Laporan DIT Acara 2 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM DASAR-DASAR ILMU TANAH ACARA II NILAI PERBANDINGAN DISPERSI



Oleh : 1. Yossi Putri I



(13567)



2. Fissabella Ayuning P



(13585)



3. Selgita Fitrian K



(13733)



4. Kamila Khoirin



(13753)



5. Arinda Dwi Y



(13857)



6. Nicki Heriyanto



(13954)



Golongan/ Kelompok : A1/4 Asisten



: Asih Indah Utami



LABORATORIUM TANAH UMUM JURUSAN TANAH FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2015



ACARA II NILAI PERBANDINGAN DISPERSI (NPD) ABSTRAK Praktikum Dasar-Dasar Ilmu Tanah acara Nilai Perbandingan Dispersi ini dilaksanakan pada hari senin, tanggal 23 Februari 2015 di Laboratorium Tanah Umum, Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui indikasi erosi tanah pada jenis tanah tertentu dengan menggunakan nilai perbandingan dispersi sebagai indikatornya. Erosi merupakan proses hilangnya atau terangkatnya tanah di permukaan bumi. Tanah memiliki kepekaan erosi, yaitu tahan atau tidaknya tanah mempertahankan kondisi dan kandungan unsur hara yang terdapat dalam tanah tersebut ketika terkena butir-butir hujan atau faktor-faktor penyebab erosi lainnya. Daya tahan tanah terhadap erosi tersebut dapat diketahui dengan mengetahui NPD (Nilai Perbandingan Dispersi) tanah tersebut. NPD setiap tanah dapat berbeda-beda tergantung pada kandungan bahan organik, kadar lengas, struktur, dan konsistensi tanah. Metode yang digunakan dalam praktikum ini adalah metode sedimentasi yang dilakukan dengan menggunakan contoh tanah berdiameter 2 mm. Tanah yang digunakan antara lain jenis tanah vertisol, rendzina, ultisol, alfisol, dan entisol. Setelah percobaan ini dilakukan, diperoleh hasil antara lain jenis tanah vertisol memiliki NPD 4,93%, jenis tanah rendzina memiliki NPD 3,80%, jenis tanah ultisol memiliki NPD 13,57%, jenis tanah alfisol memiliki NPD 6,40%, dan jenis tanah entisol memiliki NPD 103,77%. Kata kunci : tanah, erosi, NPD



I.



PENGANTAR



eksternal antara lain iklim, topografi, dan



A. Latar Belakang Dalam



tanah



dalam faktor internal adalah komposisi



mempunyai peranan yang penting karena



fraksi-fraksi penyusun tanah. Jika tanah



tanah sangat dibutuhkan oleh tanaman.



tersebut fraksi debunya sangat dominan,



Tanah merupakan unsur yang tidak



maka tanah tersebut peka terhadap erosi.



terbentuk



dunia



vegetasi. Adapun faktor yang termasuk ke



dengan



pertanian,



sendirinya,



proses



Kepekaan



tanah



terhadap



erosi



pembentukan dan keberadaannya sangat



(erodibilitas) dapat diketahui dengan cara



dipengaruhi oleh faktor alam, seperti



mencari Nilai Perbandingan Dispersi



bahan induk, topografi, organisme, iklim,



(NPD)



dan waktu. Tekstur tanah merupakan



memiliki nilai perbandingan dispersi



salah satu sifat fisik tanah yang termasuk



yang tinggi berarti tanah tersebut peka



didalamnya erodibilitas (kepekaan tanah



terhadap erosi. Dan sebaliknya, jika tanah



terhadap erosi).



tersebut memiliki nilai perbandingan



Erosi merupakan proses hilangnya atau terangkatnya tanah dari permukaan bumi.



Terdapat



dua



faktor



yang



tanah



tersebut.



Tanah



yang



dispersi yang rendah, maka tanah tersebut tahan terhadap erosi. B. Tinjauan Pustaka



mempengaruhi proses erosi, yaitu faktor



Struktur tanah merupakan sifat fisik



internal dan faktor eksternal. Beberapa



tanah yang menggambarkan susunan



faktor yang



keruangan partikel tanah yang bergabung



termasuk dalam faktor



satu



dengan



agregat.



yang



membentuk



kompleksnya



Tanah dengan tekstur kasar seperti



peran



pasir adalah jenis tanah yang tahan



struktur, maka pengukuran tanah dan



terhadap erosi karena butiran-butirannya



strukturnya didekati dengan sejumlah



yang besar dan memerlukan lebih banyak



parameter antara lain bentuk dan ukuran



dorongan untuk mengangkut. Demikian



agregat, stabilitas agregat, presentase



pula tanah-tanah yang jenis strukturnya



agregat,



halus sepereti liat, tahan terhadap erosi



menahan



Karena



lain



porositas, air.



stabilitasnya



dan



Ukuran berkaitan



kemampuan agregat erat



dan



dengan



karena adanya gaya kohesi yang kuat dari liat



tersebut



sehingga



kepekaan struktur tanah terhadap erosi,



gumpalannya



baik



Tekstur tanah yang paling peka terhadap



erosi



tanah



maupun



angin



(Hartemink, 2009).



tidak



gumpalan-



mudah



hancur.



erosi adalah debu dan pasir yang sangat



Proses hilangnya atau terangkatnya



halus. Oleh karena itu, semakin tinggi



tanah di permukaan bumi disebut dengan



kandungan debu dalam tanah, maka tanah



erosi. Erosi merupakan kejadian alami



akan menjadi semakin peka terhadap



yang



erosi (Laidlaw, 2009).



berlangsung



terbentuk.



sejak



Sedangkan



bumi cara



ini



untuk



Terdapat tiga cara pendekatan dalam



mengetahui daya tahan tanah adalah



pengendalian erosi di lahan pertanian,



dengan menghitung Nilai Perbandingan



yaitu memperbaiki dan menjaga keadaan



Dispersi tanah tersebut (Foth, 1988).



tanah agar tahan terhadap penghancuran



Faktor dasar penyebab erosi tanah



dan



pengangkutan,



menutup



tanah



adalah pukulan air hujan dan aliran



dengan tanaman dan sisa tanaman agar



permukaan pada permukaan tanah. Kedua



terlindung dari daya perusak butir-butir



faktor tersebut menyebabkan terlepasnya



hujan,



partikel



dan



permukaan sehingga air mengalir dengan



mengangkatnya keluar dari tempatnya.



kekuatan yang tidak merusak. Untuk



Erosi merupakan proses alamiah yang



mengetahui seberapa besar daya tahan



sukar dihilangkan sama sekali khususnya



tanah terhadap erosi, dapat ditentukan



untuk lahan-lahan yang diusahakan untuk



dengan rumus NPD, yaitu (Supriyadi,



pertanian. Untuk mengetahui tingkat



1997) :



dari



massa



tanah



dan



kepekaan tanah terhadap erosi, dapat diketahui dari perbandingan presentase debu



lempung



aktual



dengan



lempung total (Sudaryono, 2009).



debu



NPD = 100%



memperlambat



aliran



( debu+lempung ) aktual ( debu+lempung ) total x



Nilai Perbandingan Dispersi (NPD)



pencampuran tanah dan aquades, cawan



mencerminkan pada umumnya tanah



penguap 50 mL sebanyak 2 buah sebagai



peka atau tidak peka terhadap dispersi.



tempat untuk mengoven suspensi, 1 buah



NPD diperoleh dengan cara membagi



termometer untuk mengukur suhu, plastik



debu dan lempung aktual tanah dengan



secukupnya



berat debu dan lempung totalnya yang



sedimentasi, dan karet untuk mengikat



dinyatakan dalam %. Nilai ini dipakai



plastik pada tabung. Sedangkan bahan



sebagai tolak ukur sifat ketahanan tanah



yang digunakan yaitu contoh tanah kering



terhadap erosi air. Semakin kecil NPD



berdiameter 2 mm sebanyak 15 gram dan



suatu jenis tanah, maka tanah tersebut



aquades.



untuk



menutup



tabung



memiliki ketahanan terhadap erosi yang



Hal yang pertama dilakukan yaitu



semakin besar, begitu pula sebaliknya



contoh tanah kering ditimbang sebanyak



( Kastsberg et al., 2007 ).



15



gram



(a).



Kemudian



tabung



Erosi tanah terjadi melalui tiga tahap,



sedimentasi dibersihkan dan tanah kering



yaitu tahap pelepasan partikel tunggal



dimasukkan ke dalam tabung. Tabung



dari massa tanah dan tahap pengangkutan



dimiringkan



oleh media yang erosif seperti air dan



melebar



angin. Pada kondisi dimana energi yang



ditambahkan ke dalam tabung melalui



tersedia



untuk



dinding tabung, jangan sampai langsung



mengangkut partikel, maka akan terjadi



mengenai tanah dan dibiarkan sampai air



tahap yang ketiga, yaitu pengendapan



merembes secara kapilaritas. Aquades



(Suripin, 2010).



ditambahkan



II.



tidak



lagi



cukup



METODOLOGI



sehingga



hingga



contoh



4-5



terus



cm.



hingga



tanah



Aquades



volume



mencapai 250 mL kemudian didiamkan



Praktikum Dasar-Dasar Ilmu Tanah



selama 15 menit. Setelah itu, aquades



acara Nilai Perbandingan Dispersi ini



ditambahkan menggunakan beker glass



dilaksanakan pada hari senin, tanggal 23



melewati dinding tabung hingga volume



Februari 2015 di Laboratorium Tanah



mencapai 800 mL. Kemudian aquades



Umum,



Fakultas



ditambahkan menggunakan botol pancar



Pertanian, Universitas Gadjah Mada,



hingga volume mencapai 1000 mL.



Yogyakarta. Pada praktikum ini, alat dan



Selanjutnya,



bahan yang diguanakan yaitu beker glass



sedimentasi



500 mL sebanyak 2 buah sebagai tempat



menggunakan termometer. Dengan cara



aquades,



tabung



L



melihat tabel, ditetapkan waktu tunggu



sebanyak



2



tempat



untuk pemipetan dalam hubungan suhu



Jurusan



Tanah,



sedimentasi



buah



sebagai



1



air



dalam



diukur



tabung suhunya



dan waktu pengendapan untuk kedalaman



Table 1. Nilai Perbandingan Dispersi



20 cm. Selanjutnya, cawan disiapkan,



berbagai jenis tanah



diberi label, dan ditimbang (b gram).



Jenis tanah Vertisol Rendzina Ultisol Alfisol Entisol



Tabung sedimentasi ditutup denga plastik dan



diikat



dengan



karet,



kemudian



digojok secara kuat bolak-balik sebanyak 15 kali. Setelah itu, tabung diletakkan kembali dengan hati-hati, dan waktu tunggu pemipetan dimulai. Setelah waktu



NPD (%) 4,39 3,8 13,57 6,4 103,77



B. Pembahasan Nilai



perbandingan



dispersi



tunggu pemipetan kurang dari 5-10 detik,



(NPD) merupakan perbandingan antara



pipet dimasukkan perlahan ke dalam



partikel lempung dan debu yang mudah



tabung di kedalaman 20 cm. Kemudian



terdispersi



suspensi



mL.



lempung dan debu keseluruhan dalam



Selanjutnya, suspensi dituang ke dalam



tanah. NPD juga bisa diartikan sebagai



cawan penguap dan dioven pada suhu



besarnya daya tahan tanah terhadap erosi.



1050-1100 C. Esok harinya, cawan dan



Factor-faktor yang mempengaruhi NPD



suspensi yang telah dioven dikeluarkan



yaitu curah hujan, struktur tanah,tekstur



dan



tanah, tekstur tanah,



dipipet



sebanyak



didinginkan,



dan



25



selanjutnya



oleh



air



dengan



kadar



dan kandungan



ditimbang (c gram). Kemudian kadar



bahan organik. Dalam pendispersian



(debu+lempung)



tanah, apabila curh hujan tinggi maka



aktual



dihitung



menggunakan rumus : (debu+lempung) (c−b) 1000 x a 25



tanah akan lebih mudah terdispersi dan aktual



=



sebaliknya, jika tanah memiliki struktur tanah yang kuat maka tanah tidak mudah



x (100+KL) %



hancur. Tanah-tanah dengan tekstur kasar seperti pasir dengan butir-butir besar



Setelah itu, Nilai Perbandingan Dispersi dihitung menggunakan rumus : NPD =



( debu+lempung ) aktual ( debu+lempung ) total x



memerlukan



banyak



tenaga



untuk



memecahkannya, demikian pula tanah dengan tekstur halus dan liat dengan gumpalan yang sukar dihancurkan sulit terdispersi . tanah yang paling peka



100%



terhadap erosi yaitu debu dan pasir yang III.



HASIL DAN



PEMBAHASAN A. Hasil Percobaan



halus. Bahan organik mempengaruhi kemantapan struktur tanah, tanah yang



cukup



mengandung



bahan



organik



terhadap erosi. Percobaan ini tidak sesuai



umumnya menyebabkan struktur tanah



dengan teori yang ada. Tanah entisol



menjadi



memiliki NPD 93,87% dan percobaan ini



mantap



sehingga



sulit



terdispersi.



sesuai dengan teori bahwa tanah entisol



Berdasarkan



praktikum



yang



adalah tanah yang peka terhadap erosi.



telah dilakukan, dapat diketahui nilai NPD



beberapa



jenis



tanah



sebagai



Tanah dengan kadar lempung tinggi akan sulit terdispersi karena



berikut, yaitu Rendzina 3,8% berarti



ukurannya



tanah tersebut tahan terhadap erosi,



mempunyai luas permukaan besar, da



Vertisol 4,39% berarti tanah tersebut



berkemampuan menyimpan air. Berbeda



tahan terhadap erosi, Alfisol 6,4% berarti



dengan pasir yang memiliki terkstur



tanah tersebut tahan terhadap erosi,



halus sehingga mudah terbawa air.



Ultisol 13,57% berarti tanah tersebut tahan



terhadap



erosi,



dan



Entisol



yang



koloid



sehingga



Manfaat mengetahui NPD di bidang



pertanian



yaitu



untuk



103,77% berarti tanah tersebut peka



membedakan mana tanah yang tahan



terhadap erosi



erosi dan mana tanah yang peka terhadap



Berdasarkan



yang



erosi. Dengan begitu kita bisa memilih



telah dilakukan oleh Handayani dan



tanah mana yang cocok untuk pertanian.



Sunarminto



diketahui



Erosi yang tinggi menyebabkan tanah



bahwa NPD alfisol adalah sebesar 12,76



kurang subur karena kandungan tanah



%. Percobaan ini sesuai dengan teori



sering terkikis air.



(2002)



percobaan dapat



bahwa tanah alfisol merupakan tanah



Metode yang digunakan dalam



yang tahan teradap erosi. NPD yang



praktikum ini adalah metode sedimentasi



terkandung dalam tanah vertisol sebesar



(analisis granuler cara pipet). Metode ini



14,67 %. Percobaan yang dilakukan



dilakukan dengan penggunaan tabung



sesuai dengan teori yang ada bahwa



sedimentasi sebagai tempat air dan



tanah vertisol merupakan tanah yang



tanahnya, setelah digojog air dan tanah



tahan terhadap erosi. Tanah Rendzina



yang



memiliki NPD sebesar 13,57% sehingga



menggunakan pipet volume. Setelah



disimpulkan bahwa percobaan ini sesuai



dilakukan



waktu



tunggu



dengan teori bahwa tanah Rendzina



disesuaikan



dengan



suhu



merupakan tanah yang tahan terhadap



kedalaman pipet dari permukaan.



sudah



bercampur



diambil yang air



dan



erosi. Tanah ultisol memiliki NPD



Dalam praktikum ini dilakukan



30,89% yang berarti tanah ultisol tahan



penambahan aquades ke dalam tabung



sedimentasi melalui botol pancar yang



tahan terhadap erosi, dan Entisol



dilewatkan dinding gelas dan tidak boleh



103,77% berarti tanah tersebut peka



mengenai tanah langsung karena jika



terhadap erosi.



mengenai tanah langsung akan merusak



DAFTAR PUSTAKA



agregat tanah dan komponen yang ada dalam tanah. Perlakuan penggojogan dilakukan supaya fraksi pembentuk tanah yang berupa debu, lempung, dan pasir terpisah.



Sedangkan



perlakuan



pendiaman tabyng sedimentasi selama 15 menit



setelah



selesai



penambahan



aquades berfungsi untuk menurunkan gaya gesek dan kerapatan butiran tanah akan bertambah. IV.



KESIMPULAN



Berdasarkan



percobaan



yang



telah



dilakukan, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut : -



Handayani, S. dan Sunarminto, B.H. 2002.Kajian Struktur Tanah Lapis Olah :Agihan ukuran dan dispersitas agregat. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan. 1:10-17 Hartemink, A. 2009. http://www.iuss.org. Diakses pada tanggal 26 Februari 2015. Katsberg, S., O. Torres, M. Grant and D.Masters. 2007. Ulilizing calibrate GPS reflected signal to estimate oil reflecsivity and dielectrict constant. Result from SMEXO, Remote Sons. Environ (100) : 17-28.



Nilai Perbandingan Dispersi (NPD) digunakan untuk mengetahui daya



-



Foth, H.D. 1988. Fundamental of Soil Science. John Willey and Sons Inc. New York.



tahan tanah terhadap erosi. Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, dapat diketahui nilai NPD beberapa jenis tanah sebagai berikut, yaitu Rendzina 3,8% berarti tanah tersebut tahan terhadap erosi, Vertisol 4,39% berarti tanah tersebut tahan terhadap erosi, Alfisol 6,4% berarti tanah tersebut tahan terhadap erosi, Ultisol 13,57% berarti tanah tersebut



Laidlaw, A.S. 2009. The effect of soil moisture content on leaf extension rate and yield of parrennial ryegrast. Irish Journal of Agricultural and Food Research 48: 1-20. Sudaryono. 2009. Kontribusi ilmu tanah dalam mendorong pembangunan agribisnis kacang tanah Indonesia. Pengembangan Inovasi Pertanian 2(4): 258-282. Supriyadi,H. 1997. Perlindungan Tanah. Tridjadi Jaya, Palembang. Suripin. 2010. Pelestarian Sumber Daya Tanah dan Air. Andi, Yogyakarta.