Laporan HAIs [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RUMAH SAKIT CITRA HUSADA Jl. Dharma Bakti No. 45C Telp( 0568 ) 22355 – Fax ( 0568 ) 21645 Email : [email protected]



NANGA PINOH – MELAWI LAPORAN KEJADIAN HAIs BULAN JULI SAMPAI DENGAN SEPTEMBER 2019 DI RUMAH SAKIT CITRA HUSADA A. LATAR BELAKANG HAIs (Healthcare Associated Infections) atau infeksi yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan merupakan masalah terutama di rumah sakit besar yang merawat pasien dengan beragam jenis penyakit. Pengendalian HAIs merupakan suatu upaya penting dalam meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit. Pencegahan kejadian HAIs harus diupayakan sedapat mungkin, antara lain dengan menerapkan tindakan aseptic dan membiasakan perilaku higienis pada petugas kesehatan serta pelaksanaan surveilans. Surveilans sebagai salah satu program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) harus dilaksanakan untuk memantau mutu pelayanan. Data dasar infeksi rumah sakit yang didapatkan dari hasil surveilans dapat dijadikan bahan untuk mengukur keberhasilan program PPI. B. TUJUAN 1. Memperoleh data dasar 2. Menilai standar mutu RS 3. Menilai Keberhasilan suatu program PPI C. PENGERTIAN Limbah rumah sakit adalah semua limbah yang dihasilkan dari kegiatan rumah sakit dalam bentuk padat, cair, dan gas. Limbah padat rumah sakit adalah semua limbah rumah sakit adalah semua limbah rumah sakit yang berbentuk padat sebagai akibat kegiatan rumah sakit yang terdiri dari limbah padat medisdan non medis. Limbah padat medis adalah lmbah padat yang terdiri dari limbah infeksius, limbah patologi, limbah benda tajam, limbah farmasi, limbah sitotoksis, limbah kimiawi, limbah radioaktif, limbah kontainer bertekanan, dan limbah dengan kandungan logam berat yang tinggi.



Limbah padat non medis adalah limbah padat yang dihasilkan dari kegiatan rumah sakit di luar medis yang berasal dari dapur, perkantoran, taman dan halaman yang dapat dimanfaatkan kembali apabila ada teknologinya. Limbah cair adalah semua air buangan termasuk tinja yang berasal dari kegiatan rumah sakit yang kemungkinan mengandung mikroorganisme, bahan kimia beracundan radioaktif serta darah, yang berbahaya bagi kesehatan. D. HASIL KEGIATAN Data yang dikumpulkan dianalisa untuk mengetahui angka kejadian HAIs di RSUD Embung Fatimah Kota Batam meliputi Infeksi Luka Operasi (ILO), Infeksi Saluran Kemih (ISK) pada pasien dengan kateterisasi urethra, phlebitis pada pemasangan infus dan dekubitus pada pasien tirah baring. Infeksi Aliran Darah Primer (IADP) dan Ventilator Associated Pneumonia (VAP) belum dapat dilakukan karena keterbatasan pemeriksaan terutama dalam hal pengambilan specimen dan kultur.



Angka Kejadian HAIs di RS Citra Husada Melawi bulan Juli - Agustus 2019 16 14 12 10



8 6 4 2 0



ILO



ISK



Phlebitis



Decubitus



VAP



HAP



Juli



0



0



8



0



0



0



Agustus



0



0



14



0



0



0



September



0



0



8



0



0



0



Juli



Agustus



September



ILO



0%



0 %



0 %



ISK



0‰



0‰



0‰



Phlebitis



8‰



14 ‰



8‰



Decubitus



0 ‰



0‰



0‰



VAP



0‰



0‰



0‰



HAP



0‰



0‰



0‰



Analisa data : 1. ILO



Insidens Rate ILO di RS Citra Husada Melawi Bulan Juli-September 2019 1 0.9 0.8 0.7



%



0.6 0.5 0.4 0.3 0.2 0.1 0 ILO



Juli



Agustus



September



0



0



0



Angka insidens rate ILO SC di RS citra Husada tidak mengalami peningkatan yang berarti tidak ada pasien yang mengalami infeksi setelah dilakukannya SC. Didapat dari laporan kunjungan kontrol poli kebidanan juga tidak ada ditemukan kasus infeksi tersebut. 2. ISK



Insidens Rate ISK di RS Citra Husada Melawi Bulan Juli-September 2019 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0%



ISK



Juli



Agustus



September



Angka insidens rate ISK di RS citra Husada tidak mengalami peningkatan yang berarti tidak ada pasien yang mengalami ISK. 3. Decubitus



Insidens Rate Decubitus di RS Citra Husada Melawi Bulan Juli-September 2019 1







0.8 0.6 0.4



Decubitus



0.2



0 Juli



Agustus



September



Bulan



4. VAP







Insidens Rate VAP di RS Citra Husada Melawi Bulan Juli-September 2019 1 0.9 0.8 0.7 0.6 0.5 0.4 0.3 0.2 0.1 0



VAP



Juli



Agustus Bulan



September



5. HAP



Insidens Rate HAP di RS Citra Husada Melawi Bulan Juli-September 2019 100% 90% 80% 70% 60% 50%



HAP



40% 30% 20% 10% 0% Juli



Agustus



September



6. PHLEBITIS



Insidens Rate Plebitis Per Ruangan (0/00) Juli-Sept 2019 30 25 20 15 10 5 0 Kebidanan



perinatologi JulI



Agustus



tulip September



Insidens Rate Phlebitis di RS Citra Husada Melawi Bulan Juli-September 2019 12 11



10







8



8



6



5



4



Phlebitis



2 0 Juli



Agustus



September



Bulan



Insidens Rate secara keseluruhan (seluruh ruang perawatan) mengalami peningkatan dibulan Agustus namun menurun lagi di bulan September. Tingginya angka pada ruangan kebidanan terutama pada bulan agustus dikarenakan banyaknya pemasangan infus pada daerah pergelangan tangan yang dimana rata-rata pasien banyak beraktifitas seperti menyusui, dan berpindah posisi, sehingga hal itu yang menyebabkan cairan infus terhambat, dan tingginya osmolaritas cairan yang digunakan. I.



Rencana dan Tindak Lanjut Untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal dalam hal surveilans maka komitmen bersama dalam pelacakan dan penegakan HAIs perlu ditingkatkan. Rekomendaasi khusus diberikan sebagai berikut: 1. Penemuan, pencatatan dan pelaporan kasus ILO, ISK, IADP, VAP dan HAP perlu terus ditingkatkan untuk data dasar pelaporan ke PMKP dan Direktur untuk diambil solusi terbaik. 2. Perlunya peran aktif Komite PPI dan ketaatan IPCLN yang belum berjalan dengan baik dalam hal pencatatan dan pelaporan. 3. Untuk mengoptimalisasikan analis data yang sudah didapatkan pemeriksaan kultur harus dan perlu dilaksanakan sehingga pola kuman penyebab HAIs dan penggunaan antimikroba yang rasional dapat dilakukan. 4. Prinsip aseptik selalu diterapkan dalam tindakan dan perawatan pasien operatif, pemasangan kateter dan infus sesuai SPO.



5. Meningkatkan perhatian pada bundle IV line yaitu kebersihan tangan, aseptic kulit saat insersi, perawatan iv line.



E. PENUTUP Hasil akhir yang diharapkan dari tindakan tersebut adalah tidak terjadinya infeksi nosokomial di RS Citra Husada.



Melawi, Mengetahui



Oktober 2019



SekretarisKomite PPI



Ketua Komite PPI



dr. RoykeThanos SP. PD



Alifia Aullia Santri,A.Md.Gizi