Laporan Hasil Kultur Udara [PDF]

  • Author / Uploaded
  • akun
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN HASIL PENGUJIAN KULTUR UDARA RSUD CILACAP TAHUN 2019 NO 1



RUANG IBS



NAMA KUMAN 1. Bacillus sp



ANALISA MASALAH



a. Mempunyai habitat normal di debu dan tanah



a. Pembersihan di ruang Ok kurang maksimal .



a. Pembersihan kamar operasi dan alat kesehatan lebih maksimal



b. Indikator kamar opersi ada unsur tanah dan debu



b.Swab dinding belum di lakukan setiap hari



b. Pembersihan swab dinding ok setiap hari



c. Tekanan kamar ok negativ



c. Kurangnya pembersihan alas kaki kamar operasi d. Adanya pintu masuk debu tanah dari luar ke dalam kamar operasi e. Jumlah petugas terlalu banyak



f. Banyak petugas luar OK masuk ke ruang OK



NO



REKOMENDASI PPI



RUANG



NAMA KUMAN



IBS



2. Staphylococcus



ANALISA MASALAH



c. Pembersihan alas kaki wajib di lakukan setiap hari d. Pintu masuk agar menutup rapat/kencang



e. Wajib dan harus ada alat yang mengontrol tekanan udara memastikan bertekanan positif yang representatif. (Hepa/Drymist) f. Peningkatan pemahaman transmisi infeksi



REKOMENDASI PPI



epidermidis a. Bakteri ini secara alami hidup pada kulit dan membran mukosa manusia b. Menyebabkan infeksi oportunistik (menyerang individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah)



a. Pembersihan a. Pembersihan di ruang OK kamar operasi lebih kurang maksimal maksimal b. Pembersihan b. Pengadaan swab dinding Hepafilter atau tidak dilakukan drymist setiap hari



c. Masih ada yang c. Audit personal belum hygiene bagi pasien, memandikan dan juga petugas pasien dengan clorhexidin sebelum tindakan bedah d. Personal hygiene d. Pembuatan pintu pasien yang mau yang di buka dengan dilakukan kaki tindakan belum optimal di bangsal e. Pembersihan alat e. Penggunaan cairan kesehatan seperti desinfeksi yang lebih brankart, kursi sesuai roda, tempat tidur kurang f. Penerapan bundles ILO g. Peningkatan pemahaman transmisi infeksi



NO



RUANG IBS



NAMA KUMAN



ANALISA MASALAH



3. Staphylococcus Aureus Staphylococcus Aureus a Pembersihan di merupakan mikroflora ruang Ok kurang



REKOMENDASI PPI



a. Pembersihan kamar operasi lebih



normal manusia, Bakteri ini biasanya terdapat pada saluran pernafasan atas dan kulit, keberadaan stapilococus aurius pada saluran pernapasan atas, dan kulit pada individu jarang menularkan penyakit,individu sehat biasanya hanyaberperan sebagai karier, Infeksi serius akan terjadi ketika resistensi inang melemah karena adanya perubahan hormon, adanya penyakit, luka atau perlakuan menggunakan steroid atau obat lain yang mempengaruhi immunitas sehingga terjadi pelemahan inang (tempat menempel)



maksimal, di perkuat tentang swab dinding dan peralatan habis pakai .



maksimal



b. Penggunaan APD ( masker ) belum sesuai



b. Penggunaan APD ( masker ) sesuai standar



c. Tekhnik batuk efektif belum diterapkan



c. Tekhnik batuk efektif lebih diterapkan



d. Belum diterapkan bundle ILO pre operasi



d. Audit bundle ILO pre operasi e. Peningkatan pemahaman transmisi infeksi f. Pengadaan adanya hepa filter atau drymist



NO



RUANG



NAMA KUMAN



ANALISA MASALAH



REKOMENDASI PPI g. Perlu adanya exhausfan yang lebih



besar dari sekarang h. Pembuatan pintu masuk ok yang di buka dengan kaki IBS



NO



RUANG



4. Staphylococcus Saprophyticus Pada manusia, S. saprophyticus ditemukan dalam flora normal saluran genital wanita dan perineum . Ia juga telah diisolasi dari sumber lain, termasuk produk daging dan keju, sayuran, lingkungan, dan saluran pencernaan manusia dan hewan . S. saprophyticus menyebabkan 10-20% infeksi saluran kemih (ISK). Pada wanita 1727 tahun, itu adalah penyebab paling umum kedua dari ISK yang didapat komunitas, setelah Escherichia coli . Aktivitas seksual meningkatkan risiko ISK S. saprophyticus karena bakteri dipindahkan dari flora normal vagina dan perineum ke dalam uretra Sebagian besar kasus terjadi dalam 24 jam hubungan seks, yang mendapatkan infeksi ini dijuluki "honeymoon cystitis" NAMA KUMAN



a. Pembersihan di ruang Ok kurang maksimal b. Cuci tangan bagi petugas kesehatan belum optimal c. Personal hygiene pasien yang mau dilakukan tindakan belum optimal d. Pembersihan dan perawatan tempat tidur, kursi roda, brankcart kurang e. Pemahaman bandles ISK dan IDO/ILO untuk petugas kurang



a. Pembersihan kamar operasi lebih maksimal b. Audit hand hygiene bagi petugas c. Audit personal hygiene bagi pasien d. Audit kebersihan peralatan kesehatan tempat tidur kursi roda brnkcart di maksimalkan e. Pengadaan hepafitter atau draemist segera di adakan. f. Petugas harus memahami bundles g. Penggunaan cairan desinfeksi yang lebih sesuai h. Peningkatan pemahaman transmisi infeksi



ANALISA MASALAH



REKOMENDASI PPI



2



GIZI



1. Bacillus sp a. Mempunyai habitat normal di debu dan tanah b. Indikator kamar opersi ada unsur tanah dan debu c. Tekanan kamar produksi negativ



GIZI



a. Pembersihan di ruang gizi kurang maksimal b. Adanya pintu masuk debu tanah dari luar ke dalam ruang gizi c. Banyaknya petugas yang keluar masuk d. Orang luar masih banyak yang lalu lalang masuk ke Gizi e. Petugas tidak menggunakan APD dengan benar



a. Pembersihan ruang gizi lebih maksimal b. Pintu masuk agar menutup rapat/kencang c. Wajib ada alat yang mengontrol tekanan udara memastikan bertekanan positif yang representatif. (Hepa/Drymist) d. Penggunaan APD yang Sesuai dengan standar dan benar e. Peningkatan pemahaman transmisi infeksi f. Peningkatan pemahaman tentang kewaspadaan standar untuk petugas g. Perlu ada ruang antara yang memisahkan antara ruang pengiriman barang dengan ruang produksi h. Tidak boleh ada gudang sampah di Ruang Gizi



a. Pembersihan di ruang gizi kurang maksimal b. Kebersihan tangan dan APD petugas



a. Pembersihan kamar gizi lebih maksimal



2. staphylococcus epidermidis a. Bakteri ini secara alami hidup pada kulit dan membran mukosa manusia b. Menyebabkan



b. Audit hand hygiene bagi petugas



infeksi oportunistik (menyerang individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah)



NO



RUANG



NAMA KUMAN



3.



CSSD



1. STAPHYLOCOCC US AUREUS S. aureus merupakan mikroflora normal manusia. Bakteri ini biasanya terdapat pada saluran pernapasan atas dan kulit. Keberadaan S. aureus pada saluran pernapasan atas dan kulit pada individu jarang menyebabkan penyakit, individu sehat biasanya hanya berperan sebagai karier. Infeksi serius akan terjadi ketika resistensi inang melemah karena adanya perubahan hormon; adanya penyakit, luka,



kesehatan belum sesuai standar c. Masih banyak barang-barang petugas yang berantakan tidak rapi seperti tas, sepatu helm d. Kurangnya pembersihan Instalasi Gizi secara menyeluruh ANALISA MASALAH



a. Pembersihan di ruang CSSD kurang maksimal b. Penggunaan APD ( masker ) belum sesuai standar c. Tekhnik batuk efektif belum diterapkan d. Belum adanya hepa filter / drymist e. Pintu CSSD sering terbuka



c. Audit APD bagi petugas d. Penggunaan cairan desinfeksi yang lebih sesuai e.Peningkatan pemahaman transmisi infeksi f.Perlunya Exhausfan yang besar g.Batasi lalu lalang petugas



REKOMENDASI PPI



a.



b.



c.



d.



e. f. g.



Pembersihan kamar CSSD lebih maksimal Penggunaan APD ( masker ) sesuai standar Tekhnik batuk efektif lebih diterapkan Perlu pengadaan Hepa filter / drymist Pintu CSSD harus tertutup Uji swab alat secara berkala Peningkatan pemahaman transmisi infeksi Batasi lalu lalang orang



atau perlakuan menggunakan steroid atau obat lain yang memengaruhi imunitas sehingga terjadi pelemahan inang (tempat menempel) NO



RUANG CSSD



NAMA KUMAN



ANALISA MASALAH



REKOMENDASI PPI



2. Bacillus sp a. Mempunyai habitat normal di debu dan tanah b. Indikator CSSD ada unsur tanah dan debu c. Tekanan kamar produksi negativ



a. Pembersihan di ruang CSSD kurang maksimal b. Adanya pintu masuk debu tanah dari luar ke dalam ruang CSSD c. Belum adanya Hepa filter / drymist



a. Pembersihan ruang CSSD lebih maksimal b. Pintu masuk agar tetutup rapat/kencang c. Wajib ada alat yang mengontrol tekanan udara memastikan bertekanan positif yang representatif. (Hepa/Drymist) d. Penggunaan APD yang Sesuai dan benar e. Peningkatan pemahaman transmisi infeksi f. Perlu ada jadwal pencucian alas kaki seminggu 3x



NO RUANG 4



POLI GIGI



NAMA KUMAN



ANALISA MASALAH



REKOMENDASI PPI



1. Bacillus sp a. Mempunyai habitat normal di debu dan tanah b. Indikator Poli Gigi ada unsur tanah dan debu c. Tekanan kamar produksi negativ



a. Pembersihan di ruang poli gigi kurang maksimal b. Adanya pintu masuk debu tanah dari luar ke dalam ruang gizi c. Perlu adanya hepa filter / drymist



a. Pembersihan ruang, perlengkapan poli gigi lebih maksimal b. Pintu masuk agar tetutup rapat/kencang c. Wajib ada alat yang mengontrol tekanan udara memastikan bertekanan positif yang representatif. (Hepa/Drymist) d. Penggunaan APD yang Sesuai dan benar e. Peningkatan pemahaman transmisi infeksi f. Jangan ada penumpukan pasien di dalam Poli Gigi pada saat melakukan tindakan g. Kepatuhan petugas untuk melakukan kebersihan tangan dengan air mengalir



a. Pembersihan di ruang poli gigi kurang maksimal b. Pembersihan peralatan gigi dan penyimpanan



a. Pembersihan kamar, perlengkapan poli gigi lebih maksimal b. Audit hand hygiene bagi petugas



2. staphylococcus epidermidis a. Bakteri ini secara alami hidup pada kulit dan membran mukosa manusia b. Menyebabkan infeksi oportunistik (menyerang



individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah)



NO RUANG 5 A. HEMODI ALISA



NAMA KUMAN



alat kurang maksimal c. Cuci tangan bagi petugas kesehatan belum sesuai standar d. Penggunaan APD yang tidak standar



ANALISA MASALAH



c. Audit APD bagi petugas d. Penggunaan cairan desinfeksi yang lebih sesuai e. Peningkatan pemahaman transmisi infeksi f. Pengadaan Hepa filter/drymist g. Batasi lalu lalang orang di Poli Gigi REKOMENDASI PPI



1. STAPHYLOCOCC US AUREUS a. S. aureus merupakan mikroflora normal manusia b. Bakteri ini biasanya terdapat pada saluran pernapasan atas dan kulit c.Infeksi serius akan terjadi ketika resistensi inang melemah karena adanya perubahan hormon; adanya penyakit, luka, atau perlakuan menggunakan steroid atau obat lain yang memengaruhi imunitas sehingga terjadi pelemahan inang (tempat menempel)



a. Pembersihan di ruang HD kurang maksimal b. Penggunaan APD ( masker ) belum sesuai standar c. Tekhnik batuk efektif belum diterapkan d. Perlu ada penerangan alami / jendela kaca



a. Pembersihan kamar HD lebih maksimal b. Penggunaan APD ( masker ) sesuai standar c.Tekhnik batuk efektif lebih diterapkan e. Peningkatan pemahaman transmisi infeksi f. Jarak penempatan pasien sesuai dengan standar PPI g. Perawatan peralatan hemodialisa dan tempat tidur pasien ditingkatkan



2. Bacillus sp a. Mempunyai habitat normal di debu dan tanah b. Indikator HD ada unsur tanah dan debu c. Tekanan kamar produksi negativ



NO RUANG 6



ICU



NAMA KUMAN



a.Pembersihan di a. Pembersihan ruang ruang HD kurang HD lebih maksimal maksimal b. Pintu masuk agar b. Adanya pintu tetutup masuk debu rapat/kencang tanah dari luar ke c. Wajib ada alat yang dalam ruang HD mengontrol tekanan c. Banyaknya lalu udara memastikan lalang petugas bertekanan positif dan keluarga yang representatif. pasien (Hepa/Drymist) d. Penggunaan APD yang Sesuai dan benar e. Peningkatan pemahaman transmisi infeksi f. Kebersihan tangan petugas dan keluarga pasien ANALISA MASALAH



REKOMENDASI PPI



1. STAPHYLOCOCUS AUREUS S. aureus merupakan mikroflora normal manusia. Bakteri ini biasanya terdapat pada saluran pernapasan atas dan kulit. Keberadaan S. aureus pada saluran pernapasan atas dan kulit pada individu jarang menyebabkan penyakit, individu sehat biasanya hanya berperan sebagai karier.



a. Pembersihan di ruang ICU kurang maksimal b. Penggunaan APD ( masker ) belum sesuai standar c. Tekhnik batuk efektif belum diterapkan d. Banyaknya lalu lalang orang (keluarga pasien dan petugas)



a. Pembersihan kamar ICU lebih maksimal b. Penggunaan APD ( masker ) sesuai standar c. Tekhnik batuk efektif lebih diterapkan d. Peningkatan pemahaman transmisi infeksi e. Pembersihan peralatan lebih dimaksimalkan f. Batasi lalu lalang petugas dan keluarga pasien



Infeksi serius akan terjadi ketika resistensi inang melemah karena adanya perubahan hormon; adanya penyakit, luka, atau perlakuan menggunakan steroid atau obat lain yang memengaruhi imunitas sehingga terjadi pelemahan inang (tempat menempel) 2. Bacillus sp a. Mempunyai habitat normal di debu dan tanah b. Indikator ICU ada unsur tanah dan debu c. Tekanan kamar produksi negativ



NO RUANG 7 PICU



NAMA KUMAN 1. Bacillus sp a. Mempunyai habitat normal di debu dan tanah



a. Pembersihan di ruang ICU kurang maksimal b. Adanya pintu masuk debu tanah dari luar ke dalam ruang ICU c. Banyaknya lalu lalang petugas dan keluarga d. Kurangnya kepatuhan kebersihan tangan petugas



a. Pembersihan ruang ICU lebih maksimal b. Pintu masuk agar tetutup rapat/kencang c. Wajib ada alat yang mengontrol tekanan udara memastikan bertekanan positif yang representatif. (Hepa/Drymist) d. Penggunaan APD yang sesuai dan benar e. Peningkatan pemahaman transmisi infeksi f. Peningkatan kepatuhan kebersihan tangan



ANALISA MASALAH REKOMENDASI PPI



a.



Pembersihan di ruang PICU kurang



a. Pembersihan ruang PICU lebih maksimal



b. Indikator PICU ada unsur tanah dan debu c. Tekanan kamar produksi negativ



b.



c.



d.



maksimal Adanya pintu masuk debu tanah dari luar ke dalam ruang PICU Banyaknya lalu lalang petugas dan keluarga Kurangnya kepatuhan kebersihan tangan petugas



b. Pintu masuk agar tertutup rapat/kencang c. Wajib ada alat yang mengontrol tekanan udara memastikan bertekanan positif yang representatif. (Hepa/Drymist) d. Penggunaan APD yang Sesuai dan benar e. Peningkatan pemahaman transmisi infeksi f. Peningkatan pemahaman tentang kewaspadaan standar g. Batasi lalu lalang petugas dan keluarga pasien h. Peningkatan kepatuhan kebersihan tangan



2. Staphylococcus epidermidis a. Bakteri ini secara alami hidup pada kulit dan membran mukosa manusia b. Menyebabkan infeksi oportunistik (menyerang individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah)



a. Pembersihan di ruang PICU kurang maksimal b. Cuci tangan bagi petugas kesehatan belum sesuai standar c. Penggunaan APD yang tidak standar d. Belum ada hepa filter/drymist



a. Pembersihan kamar PICU lebih maksimal b. Audit hand hygiene bagi petugas c. Audit APD bagi petugas d. Penggunaan cairan desinfeksi yang lebih sesuai e. Peningkatan pemahaman transmisi infeksi f. Pengadaan hepa



filter/drymist g. Pengadaan Exhausfan h. Batasi lalu lalang petugas dan keluarga pasien