Laporan Hasil Praktek Lapangan Manufaktur 7 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN HASIL PRAKTEK LAPANGAN MATA KULIAH AKUNTANSI MANAJEMEN SEMISTER V MANAJEMEN



KLASIFIKASI BIAYA DAN LAPORAN LABA RUGI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR STUDI KASUS BAKSO BAKAR



OLEH KELOMPOK 7



PRICILIA GRACIA OCTAVIANY WARAE (2181082012) MUHAMMAD ASLAM ASNUR (2181082025) SYAHRUL (2181082026)



SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI YAYASAN PENDIDIKAN INDONESIA (STIE YAPI) BONE 2020



HALAMAN PENGESAHAN Yang bertanda tangan dibawah ini, merupakan bahwa : Nama



: KELOMPOK 7



Program Studi



: Manajemen (S1)



Perguruan Tinggi



: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yayasan Pendidikan Indonesia (STIE YAPI) Bone



Telah melakukan praktik lapangan dalam mata kuliah Akuntansi Manajemen dengan judul “Klasifikasi Biaya dan Laporan Laba Rugi Manufaktur Studi Kasus Usaha Bakso Bakar” dan dinyatakan berhasil dengan baik.



Watampone, November 2020 Disetujui Oleh : Dosen pengasuh mata kuliah,



MUHAMMAD IDRUS, SE., M.M. NIDN. 0928107004



i



KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang masih memberikan kita kesehatan, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas pembuatan Laporan Hasil Praktek Lapangan Mata Kuliah dengan judul “Klasifikasi Biaya dan Laporan Laba Rugi Manufaktur Studi Kasus Usaha Bakso Bakar,”. Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Akuntansi Manajemen. Dalam Laporan ini mengulas tentang Profil Perusahaan, Jenis Produk, Proses Produksi, Klasifikasi Biaya, Laporan Harga Pokok Produksi, dan Laporan Laba Rugi Perusahaan. Kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam menyusun Laporan ini. Kami juga berharap semoga Laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Dengan segala kerendahan hati, kritik dan saran yang konstruktif sangat kami harapkan dari para pembaca guna untuk meningkatkan dan memperbaiki pembuatan Laporan yang lain dan pada waktu mendatang.



Watampone, November 2020



Kelompok 7



ii



DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN......................................................................i KATA PENGANTAR.................................................................................ii DAFTAR ISI...............................................................................................iii BAB I (PENDAHULUAN) A.



Latar Belakang Kegiatan...............................................................1



B.



Rumusan Masalah........................................................................2



C.



Tujuan...........................................................................................2



BAB II (TINJAUAN PUSTAKA) A.



Akuntansi Manajemen...................................................................3



B.



Pengertian Perusahaan Manufaktur.............................................4



C.



Fungsi Perusahaan manufaktur....................................................5



D.



Ciri-Ciri Perusahaan Manufaktur...................................................6



E.



Sistem Perusahaan Manufaktur....................................................7



F.



Klasifikasi Biaya............................................................................9



G. Harga Pokok Produksi (Cost Of Goods Manufactured)................11 H.



Laporan Laba Rugi........................................................................13



BAB III (PEMBAHASAN HASIL PRAKTIK LAPANGAN) A.



Profil Perusahaan..........................................................................15



B.



Jenis Produk..................................................................................16



C.



Proses Produksi............................................................................16



D.



Klasifikasi Biaya............................................................................17



E.



Laporan Harga Pokok Produksi....................................................19



F.



Laporan Laba Rugi........................................................................20



iii



iv



BAB IV (PENUTUP) A.



Kesimpulan....................................................................................21



B.



Saran.............................................................................................21



LAMPIRAN................................................................................................22 BIODATA...................................................................................................24 DAFTAR PUSTAKA..................................................................................25



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bakso



merupakan



makanan



berbahan



utama



daging.



Umumnya, dibentuk menyerupai bola kecil sehingga orang Barat menyebutnya dengan meatball. Bakso bakar adalah sebuah jenis hidangan bakso yang dibuat dengan cara dibakar dan kemudian ditusuk memakai tusuk sate sebelum akhirnya diberi bumbu. Cita rasa yang khas dan tekstur yang kenyal menyebabkan bakso disukai bakso merupakan makanan yang dapat dikonsumsi oleh semua kalangan umur dimulai dari kalangan anak-anak, remaja, dewasa, dan orang tua. Sehingga bakso ini sangat aman untuk dikonsumsi. Bakso yang konon berasal dari Cina dalam perkembangannya menjadi popular di seluruh belahan bumi, termasuk Indonesia. Usaha ini mempunyai target pasar bagi kaum menengah keatas akan tetapi tidak menutup kemungkinan juga untuk kalangan menengah kebawah untuk bisa menikmati kuliner ini. Proses pembuatan bakso dan bahan lainnya sangat diperhatikan dalam proses penakaran rempah-rempah dan daging sapi, sampai bumbu-bumbu yang sangat menentukan cita rasa makanan



yang



dihasilkan



sehingga



membutuhkan



ketelitian,



kecermatan, dan kesabaran dalam proses pembuatan. Bakso umumnya dibuat dari campuran daging sapi giling dan tepung tapioka, akan tetapi ada juga bakso yang terbuat dari daging ayam, ikan, atau udang bahkan daging kerbau. Pada umumnya



bakso disajikan panas-panas dengan kuah



kaldu sapi bening, dicampur mi, bihun, taoge, tahu, terkadang telur dan ditaburi bawang goring dan seledri. Bakso sangat popular dan dapat ditemukan di seluruh Indonesia; dari gerobak, pedagang kaki lima, hingga restoran besar. Berbagai jenis bakso sekarang banyak ditawarkan dalam bentuk makanan beku yang dijual di pasar swalayan



1



2



ataupun mal-mal. Irisan bakso dapat juga dijadikan pelengkap jenis makanan lain seperti mi goreng, nasi goreng, atau cap cai. Yang melatar belakangi penulis untuk mengambil studi kasus bakso bakar, karena melihat sekarang bakso merupakan jajanan yang hampir diminati oleh semua orang, sehingga banyaknya penjual bakso dan banyaknya varian bakso yang ditawarkan oleh penjual untuk disajikan, seperti bakso kuah, bakso tenes, bakso urat, bakso bakar, dll. Sehingga hal tersebut membuat kami tertarik untuk mengambil studi kasus bakso bakar ini, untuk mengetahui cara pembuatan bakso bakar yang diminati oleh banyak orang, serta untuk mengetahui klasifikasi biaya yang digunakan dalam pembuatan bakso tersebut. B. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah yang mendasari kegiatan ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimanakah proses pembuatan bakso bakar? 2. Bagaimna klasifikasi biaya dalam bakso bakar? 3. Bagaimna laporan laba rugi dalam bakso bakar? C.



Tujuan Adapun tujuan kegiatan ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui proses pembuatan bakso bakar. 2. Untuk mengetahui klasifikasi biaya dalam bakso bakar. 3. Untuk mengetahui laporan laba rugi dalam bakso bakar.



BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.



Akuntansi Manajemen Akuntansi manajemen merupakan salah satu hal yang penting



bagi perusahaan atau bisnis. Semua yang berhubungan dengan perencanaan manajemen akan berdasarkan data ini. Proses akuntansi ini bertujuan untuk menyajikan segala bentuk laporan sebagai satuan usaha dalam kepentingan pihak internal dalam melaksanakan proses manajemen



yang



terdiri



dari



perencanaan,



pengorganisasian,



pengarahan & pengendalian. Ada banyak ahli yang telah  mengartikan tentang proses akuntansi ini. Adapun Pengertian Akuntansi Manajemen Menurut Para Ahli 1. Charles T. Homgren (1993:4) Akuntansi manajemen merupakan sebuah proses identifikasi, penyiapan, pengukuran, akumulasi, analisa dan penafsiran serta komunikasi mengenai informasi yang dapat membantu eksekutif dalam memenuhi tujuan perusahaan. 2. RA Supriyono (1993:8) RA Supriyono mengatakan akuntasi manajemen berdasarkan Management Accounting Practices (MAP) komite yang dibentuk oleh National



Association



of



Accountants



(NAA)



bahwa



akuntansi



manajemen ialah suatu proses identifikasi, pengukuran, pengumpulan data, analisis, penyiapan, dan komunikasi informasi finansial yang digunakan



manajemen



untuk



sebuah



perencanaan,



evaluasi,



pengendalian dalam suatu organisasi atau peusahaan, serta menjamin ketepatan penggunaan sumber dan pertanggungjawaban atas segala sumber tersebut. Dalam akuntansi manajemen juga terdiri dari penyiapan laporan finansial untuk kelompok-kelompok non manajemen



3



4



seperti para kreditur, pemegang saham, penguasa perpajakan dan lembaga-lembaga lain. 3. Halim dan Supomo (2000:3) Akuntansi manajemen merupakan kegiatan atau proses yang menghasilkan informasi dalam bentuk keuangan bagi manajemen untuk pengambilan sebuah keputusan ekonomi dalam menjalankan fungsi manajemen. Dari ketiga pengertian diatas kita dapat menarik garis besar bahwa akuntansi manajemen ditujukan untuk kepentingan pihak manajemen dalam rangka mengelola suatu perusahaan. Akuntansi manajemen menghasilkan informasi yang tidak dapat disediakan oleh akuntansi keuangan seperti laporan tersegmentasi, harga pokok produk variabel, dan lain sebagainya yang lebih relevan bagi manajemen dalam pengambilan keputusan. B.



Pengertian Perusahaan Manufaktur Perusahaan Manufaktur merupakan salah satu bentuk dari cabang



industri yang dapat mengaplikasikan peralatan dan suatu medium proses untuk bisa mengubah bahan mentah menjadi bahan jadi untuk dijual. Proses ini juga melibatkan semua komponen suatu produk. Beberapa



industri



yang



menggunakan



istilah



pabrikasi



dalam



produksinya. Sektor industri ini sangat erat kaitannya dengan suatu rekayasa teknologi. Kegiatan perusahaan ini pada dasarnya juga merupakan suatu proses produksi dengan memperhatikan sebuah Standar Operasional Prosedur (SOP) tertentu sebagai suatu acuan dalam bekerja. Pada umumnya jenis perusahaan ini dapat melakukan suatu kegiatan produksi pada skala besar.



5



Adapun Pengertian Perusahaan Manufaktur Menurut Para Ahli 1. Manufakturing Secara Teknis Manufakturing yakni suatu pengolahan bahan mentah melalui proses kimia dan fisika untuk mengubah suatu bentuk, sifat atau tampilan untuk membuat komponen atau produk. Manufaktur juga mencakup perakitan berbagai komponen hingga menjadi suatu produk. Secara umum, manufaktur ini mempunyai beberapa tahap operasi, dan setiap tahapan operasi juga membuat baan mentah lebih dekat ke bentuk akhir. 2. Manufaktur Secara Ekonomis Manufaktur ialah sebuah proses transformasi bahan mentah pada bentuk yang mempunyai suatu nilai tambah melalui satu atau lebih operasi atau juga suatu proses perakitan sehingga memiliki nilai jual. 3. CIRP 1983 Manufacturing yaitu satu rangkaian kegiatan yang meliputi sebuah desain



produk,



pemilihan



barang,



perencanaan,



manufaktur



(pembuatan), jaminan kualitas, manajemen dan juga penjualan yang dilakukan perusahaan. 4. Heizer Perusahaan manufaktur merupakan sebuah perusahaan yang membuat sesuatu dengan tangan atau dengan mesin untuk dapat menghasilkan suatu barang. Menghasilkan suatu barang tentunya yang membutuhkan bahan baku lainnya. Manufaktur dapat diartikan juga sebagai suatu kegiatan memproses suatu atau beberapa bahan menjadi bahan jadi sehingga memiliki sebuah nilai tambah yang besar. C.



Fungsi Perusahaan Manufaktur



1. Fungsi Produksi Fungsi ini yaitu sebagai kegiatan yang utama dari manufactury company, yakni untuk dapat mengolah bahan mentah menjadi suatu barang jadi yang siap dipasarkan kepada para konsumen. Dalam



6



kegiatan seperti ini juga membutuhkan suatu biaya, misalnya saja pada biaya bahan baku, gaji pekerja produksi, biaya perawatan mesin, dan lain sebagainya. 2. Fungsi Pemasaran Fungsi pemasaran ini bertujuan untuk dapat mencapai suatu tujuan dari kegiatan perusahaan tersebut, yaitu mendapatkan suatu keuntungan dari menjual sebuah produk yang dihasilkan. 3. Fungsi Keuangan Fungsi keuangan ini ialah sebagai penyediaan berbagai kebutuhan dana yang diperlukan dan juga dibutuhkan oleh suatu perusahaan untuk berbagai kegiatannya, baik itu kegiatan produksi maupun dalam upaya pengembangan perusahaan. 4. Fungsi Administrasi dan Umum Fungsi administrasi dan umum ini merupakan salah satu fungsi yang



berkaitan



dengan



suatu



kebijakan,



pengawasan,



dan



pengarahan, sehingga pada kegiatan tersebut dapat berjalan secara efektif dan efisien. Dalam kegiatan ini juga akan membutuhkan biaya, seperti biaya personalia, biaya akuntansi, dan lain sebagainya. D.



Ciri-Ciri Perusahaan Manufaktur



1. Proses Pengolahan Produk Kegiatan perusahaan ini juga dilakukan dengan pengolahan bahan mentah menjadi suatu barang jadi dimana prosesnya akan membutuhkan waktu dan tenaga yang cukup besar. Barang yang siap jadi tersebut kemudian dijual ke para1 konsumen melalui proses pemasaran. 2. Mesin Berskala Besar Kegiatan



produksi



pada



manufacturing



company



ini



menggunakan mesin-mesin dan peralatan dengan skala besar supaya dapat menghasilkan suatu produk dalam jumlah tertentu dan kualitas tertentu. Namun, pada kegiatan produksi masih tetap membutuhkan



7



tenaga manusia yang profesional untuk dapat mengendalikan mesinmesin dan peralatan tersebut. 3. Biaya Produksi Agar dapat menghasilkan suatu produk jadi berkualitas dengan jumlah besar maka dibutuhkan biaya yang besar pula untuk dapat mendukung kegiatan produksi. Biaya tersebut yakni untuk sebuah pengadaan bahan baku, biaya tenaga kerja, perawatan mesin, dan lain-lain. Meskipun biaya produksi dalam suatu industri ini sangat besar, namun potensi keuntungan yang dapat dihasilkan pun jumlahnya sangat besar. 4. Proses Produksi Kegiatan produksi pada perusahaan manufaktur ini pada umumnya sangat kompleks sehingga membutuhkan pembagian tugas dan koordinasi yang sangat baik antar divisi. Misalnya yakni tenaga operator mesin bekerja memastikan suatu mesin bekerja sesuai fungsinya, sedangkan pada bagian quality control bekerja memastikan produk yang dapat dihasilkan sesuai standar dan layak dijual ke pasar. 5. Pemasaran dan Penjualan Kegiatan produksi akan sangat berkaitan dengan proses pemasaran dan penjualan produk. Tanpa adanya pemasaran dan penjualan yang baik maka proses produksi akan mengalami masalah. E.



Sistem Perusahaan Manufaktur Ada beberapa sistem perusahaan manufaktur yang harus Anda



ketahui



dan



Anda



terapkan



dalam



perusahaan



Anda,



berikut



penjelasanya : 1. Menerapkan Pull System Yang dimaksud dengan Strategi Pull system yaitu dimana penarikan material dilakukan pada saat-saat yang dibutuhkan saja.



8



Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan fleksibilitas dan dapat merespon dengan lebih cepat apa yang menjadi kebutuhan pelanggan, juga menghindari terjadinya pemborosan. 2. Fokus Terhadap Kualitas Berikut adalah sistem dimana Anda fokus menjaga kualitas agar produk yang diproduksi memiliki kualitas terbaik. Dalam metode ini pembentukan kualitas terjadi dalam proses produksinya. Dengan demikian, proses produksi adalah kunci utama penjaminan kualitas suatu produk. Terdapat beberapa metodologi yang dapat diterapkan atau digunakan dalam menjaga kualitas produksi, diantaranya metode six sigma dan konsep dasar dari kualitas yaitu memproduksi barang atau jasa yang zero defect. 3. Planning dan eksekusi Planning merupakan sebuah strategi penting yang tidak boleh dilewatkan. Tujuannya yaitu agar perusahaan dapat meminimalisir terjadinya pemborosan ataupun kemungkinan produksi yang ‘cacat’, juga agar setiap tugas yang diberikan dapat dijalankan dengan jelas pada saat proses tersebut berlangsung. 4. Kemampuan pengambilan keputusan Strategi pengambilan keputusan (decision making) adalah salah satu poin penting untuk bisa meningkatkan kinerja perusahaan manufaktur. Dalam sistem ini, pengambilan keputusan yang cepat tepat dan akurat menjadi salah satu cara efektif yang dibutuhkan pada saat proses produksi berlangsung. 5. Kerjasama yang baik dengan pemasok Kerja sama yang paling berpengaruh dalam memberikan dukungan



untuk



perusahaan



yang



menerapkan



sistem



lean



manufacturing adalah pemasok atau supplier. Berbagai dukungan yang diberikan oleh pemasok, seperti pengiriman barang tepat waktu dan penyediaan material berkualitas unggul dan tanpa cacat



9



merupakan



hal



penting



untuk



kepentingan



pengembangan



perusahaan manufaktur. Oleh karena itu, supplier wajib menjadi bagian dari perusahaan manufaktur dengan sistem lean manufacturing, sehingga perusahaan juga dapat melakukan training kepada supplier, bukan hanya kepada para karyawannya. F.



Klasifikasi Biaya Klasifikasi



pengelompokan



biaya dan



memiliki elemen



pengertian



biaya



secara



sebagai sistematis



sebuah dalam



penggolongan tertentu. Kegiatan klasifikasi biaya sendiri bertujuan untuk membuat laporan terkait mengenai data yang ada dan bertujuan memberikan data keuangan perusahaan secara faktual berdasarkan peruntukan dan penggolongan. Dimana sumber dari klasifikasi ini sendiri didasarkan pada sumber ekonomis yang diukur dalam  satuan uang.  Biaya dapat diklasifikasikan ke dalam kategori yang berbeda untuk tujuan yang berbeda diantaranya sebagai berikut : 1. Menurut Fungsi Manajemen Biaya produksi – dikeluarkan di pabrik untuk mengubah bahan mentah menjadi barang jadi. Ini termasuk biaya bahan baku yang digunakan (bahan langsung), tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik. Biaya nonmanufaktur – tidak dikeluarkan untuk mengubah bahan menjadi barang jadi. Ini termasuk biaya penjualan (seperti biaya iklan, biaya pengiriman, gaji dan komisi penjual) dan biaya administrasi (seperti gaji eksekutif dan biaya hukum). 2. Menurut Kemudahan Pelacakan Biaya langsung – biaya yang dapat dilacak langsung ke objek penetapan biaya tertentu seperti produk, departemen, atau cabang tertentu. Contohnya termasuk bahan dan tenaga kerja langsung.



10



Beberapa biaya operasional juga dapat diklasifikasikan sebagai biaya langsung, seperti biaya iklan untuk produk tertentu. Biaya tidak langsung – biaya yang tidak dapat dilacak ke objek penetapan biaya tertentu. Mereka juga disebut biaya umum atau biaya bersama. Biaya tidak langsung termasuk biaya overhead pabrik dan operasi yang menguntungkan lebih dari satu produk, departemen, atau cabang. 3. Menurut Pengaturan Waktu terhadap Pendapatan Biaya produk – adalah biaya inventori. Mereka membentuk bagian dari inventaris dan dibebankan terhadap pendapatan, yaitu biaya penjualan, hanya ketika dijual. Semua biaya produksi (bahan langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik) adalah biaya produk. Biaya periode – tidak dapat diinventarisasi dan dibebankan terhadap pendapatan segera. Biaya periode mencakup biaya nonmanufaktur, yaitu biaya penjualan dan biaya administrasi. 4. Menurut Perilaku sesuai dengan Aktivitas Biaya variabel – bervariasi dalam proporsi sebanding dengan perubahan aktivitas. Contohnya termasuk bahan langsung, tenaga kerja langsung, dan komisi penjualan berdasarkan penjualan. Biaya tetap – biaya yang tetap konstan terlepas dari tingkat aktivitas. Contohnya termasuk sewa, asuransi, dan penyusutan menggunakan metode garis lurus. Biaya campuran – biaya yang bervariasi secara total tetapi tidak sebanding dengan perubahan kegiatan. Ini pada dasarnya termasuk ramuan biaya tetap ditambah biaya variabel tambahan. Contohnya adalah biaya listrik yang terdiri dari jumlah tetap ditambah biaya variabel berdasarkan penggunaan.



11



5. Menurut Relevansi dengan Pengambilan Keputusan Biaya yang relevan – biaya yang akan berbeda di bawah tindakan alternatif. Dengan kata lain, biaya ini merujuk pada biaya yang akan memengaruhi keputusan. Biaya standar – biaya yang telah ditentukan berdasarkan pada beberapa dasar yang masuk akal seperti pengalaman masa lalu, jumlah yang dianggarkan, standar industri, dll. Biaya aktual yang dikeluarkan dibandingkan dengan biaya standar. Biaya peluang – manfaat hilang atau dilepaskan ketika suatu alternatif dipilih daripada yang lain. Contoh: Jika sebuah bisnis memilih untuk



menggunakan



bangunannya



untuk



produksi



daripada



menyewakannya kepada penyewa, biaya peluang adalah pendapatan sewa yang akan diperoleh jika bisnis memilih untuk menyewakan. Biaya hangus – biaya historis yang tidak akan membuat perbedaan dalam pengambilan keputusan. Tidak seperti biaya yang relevan, mereka tidak memiliki dampak pada masalah yang dihadapi. Biaya yang dapat dikendalikan – merujuk pada biaya yang dapat dipengaruhi atau dikendalikan oleh manajer. Manajer segmen harus dievaluasi berdasarkan biaya yang dapat mereka kontrol. G.



Harga Pokok Produksi (Cost Of Goods Manufactured)



Harga pokok produksi adalah biaya barang yang dibeli untuk diproses sampai selesai, baik sebelum maupun selama periode akuntansi berjalan. Semua biaya ini adalah biaya persediaan. Biaya persediaan yaitu semua biaya produk yang dianggap sebagai aktiva dalam neraca ketika terjadi dan selanjutnya menjadi harga pokok penjualan ketika produk itu dijual. Harga pokok penjualan mencakup semua biaya produksi yang terjadi untuk membuat barang yang terjual. Biaya produksi dapat digolongkan menjadi tiga yaitu:



12



1. Biaya bahan baku Biaya bahan baku adalah biaya perolehan semua bahan yang pada akhirnya akan menjadi bagian dari objek biaya (barang dalam proses dan kemudian barang jadi) dan yang dapat ditelusuri ke objek biaya dengan cara yang ekonomis. Misalnya pemakaian bahan berupa kulit, benang, paku, lem dan cat pada perusahaan sepatu. 2. Biaya tenaga kerja langsung Biaya tenaga kerja langsung atau upah langsung adalah biaya yang dibayarkan kepada tenaga kerja langsung. Istilah tenaga kerja langsung digunakan untuk menunjuk tenaga kerja (karyawan) yang terlibat secara langsung dalam proses pengolahan bahan baku menjadi barang jadi. Biaya tenaga kerja langsung meliputi kompensasi atas seluruh tenaga kerja manufaktur yang dapat ditelusuri ke objek biaya (barang dalam proses dan kemudian barang jadi) dengan cara yang ekonomis. Misalnya upah yang dibayarkan kepada karyawan bagian pemotongan atau bagian perakitan atau bagian pengecatan pada perusahaan mebel. 3.



Biaya overhead pabrik Biaya overhead pabrik (biaya produksi tidak langsung) adalah seluruh biaya manufaktur yang terkait dengan objek biaya namun tidak dapat ditelusuri ke objek biaya (barang dalam proses dan kemudian barang jadi) dengan cara yang ekonomis.



Contoh biaya overhead pabrik antara lain: a. Biaya tenaga kerja tidak langsung (upah mandor, upah satpam pabrik, gaji manajer pabrik) b. Biaya bahan baku penolong (pelumas, bahan pembersih) c. Biaya reparasi dan pemeliharaan mesin pabrik d. Biaya pemeliharaan gedung pabrik e. Biaya penyusutan mesin pabrik



13



Biaya yang terjadi di bagian penjualan dan pemasaran atau bagian umum dan administrasi tidak digolongkan sebagai biaya produksi, karena biaya-biaya tersebut tidak dikeluarkan/digunakan dalam proses produksi sehingga tidak termasuk ke dalam biaya overhead pabrik. Biaya yang terjadi di bagian penjualan dan pemasaran atau bagian umum dan administrasi termasuk ke dalam biaya periode (period cost)/ beban komersial (commercial expense)/ total beban operasi (total operating expense) yaitu biaya-biaya yang terkait secara tidak langsung dengan akuisisi atau produksi barang. Biaya yang berhubungan langsung dengan transfer barang ke lokasi pembeli dan pengubahan barang tersebut ke kondisi yang siap dijual disebut biaya produk (product cost)/ total biaya manufaktur (total manufacturing cost). Beban komersial ditambah dengan total biaya manufaktur disebut total biaya operasi (total operating cost). Biaya utama (prime cost) adalah semua biaya produksi langsung yang terdiri dari biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja langsung. Biaya konversi (conversion cost) adalah semua biaya produksi yang terjadi untuk mengubah bahan baku menjadi barang jadi. Biaya ini terdiri dari biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik. H.



Laporan Laba Rugi



Laporan laba rugi adalah laporan finansial perusahaan yang dibuat oleh bidang keuangan tertentu. Isi dari laporan ini ialah data-data pendapatan



sekaligus



beban



yang



ditanggung



oleh



perusahaan.Biasanya laporan ini dibuat untuk menjelaskan kondisi keuangan perusahaan pada periode tertentu. Maka dari itu, sebagian besar laporan dikerjakan pada akhir tahun atau akhir bulan, sesuai ketentuan di perusahaan tersebut. Dengan



adanya



laporan



keuangan



ini,



pihak



atasan



bisa



mengetahui kondisi finansial perusahaan yang terkini. Sehingga laporan



14



tersebut bisa dijadikan sebagai dasar evaluasi untuk langkah kebijakan selanjutnya. Jenis dan Contoh Laporan Laba Rugi yaitu sebagai berikut: 1. Laporan Laba Rugi Single Step Pernyataan single step atau langkah tunggal  hanya menunjukkan satu kategori pendapatan dan satu kategori pengeluaran. Format ini kurang bermanfaat bagi pengguna eksternal karena mereka tidak dapat menghitung rasio efisiensi dan profitabilitas dengan lingkup data yang terbatas. Laporan ini bersifat sederhana, tidak berisi detail perputaran keuangan yang terjadi pada perusahaan tersebut dan biasanya dipakai oleh perusahaan rintisan atau UKM. 2. Laporan laba rugi Multiple Step Pada laporan Multiple step atau multi-langkah, akuntan harus memisahkan akun biaya ke dalam akun lain yang lebih relevan, lebih mendetail dan dapat digunakan berdasarkan fungsinya. Beban pokok penjualan, biaya operasi dan non-operasional dipisahkan dan digunakan untuk menghitung laba kotor, laba operasi, dan laba bersih. Laporan keuangan jenis ini biasanya sudah berdasarkan standar yang digunakan untuk pelaporan keuangan perusahaan besar atau perusahaan yang memiliki banyak pemangku kepentingan, seperti kreditor dan investor.



15



BAB III PEMBAHASAN HASIL PRAKTIK LAPANGAN A. Profil Perusahaan Karna melihat perkembangan peminat bakso yang ada di kota bone sehingga muncul sebuah ide didalam pemikiran seseorang yang bernama Mas Pundung untuk mendirikan sebuah usaha bakso dengan model yang berbeda, dan sistem pelayanan yang tidak seperti biasanya. Akhirnya karena melihat di watampone ini masih kurang bahkan tidak ada sama sekali penjual bakso yang menyediakan hidangan bakso yang di bakar sehingga Mas pundung bertekad untuk memulai usahanya dengan mendirikan sebuah tenan yang diberikan nama Bakso Bakar Mas Pundung. Bakso Bakar Mas Pundung mulai berdiri sejak tahun 2018, pada saat itu Bakso Bakar Mas Pundung terbilang laris, dikarenakan waktu itu hanya dia yang menjalankan usaha Bakso Bakar. Karena semakin laris dan memiliki banyak pelanggan sehingga Mas Pundung mengangkat satu orang karyawan untuk membantunya dalam penjualan. Bakso Bakar Mas Pundung terletak di Jln. Dr. Wahidin Sudiro Husodo, tepat di depan RSUD Tenriawaru Watampone, Bakso Bakar Mas Pundung di jual dengan harga yang cukup terjangkau yaitu dengan harga 5.000 pertusuknya. Bakso Bakar Mas Pundung berdiri sejak tahun 2018 yang lalu dan beroprasi sampai saat ini. Sewaktu masih belum pandemi covid-19 Mas pundung biasa menjual bakso bakso bakar sebanyak 200 tusuk lebih disetiap harinya. Dikarenakan adanya pandemi sehingga membuat penjualan Mas Pundung juga berkurang, sehingga sekarang hanya mampu menjual rata-rata sebanyak 130 tusuk disetiap harinya. Jadi jika dilihat dari penjualannya dapat disimpulkan bahwa Bakso Bakar Mas Pundung sebelum pandemi dapat memperoleh pengasilan



16



sebanyak Rp 1.000.000 perhari, namun karena pandemi sehingga hanya mampu memperoleh penghasilan sebanyak Rp 650.000 perhari. B. Jenis Produk Bakso Bakar Mas Pundung telah beroprasi cukup lama sekitaran 3 tahun lamanya, menjual bakso bakar. Karena banyakanya pelanggan yang



meminta



tambahan



produk



sehingga



Mas



Pundung



juga



memunculkan sebuah Produk yang diberinama Bakso Tahu Bakar. Bakso Tahu Bakar yaitu sebuah tahu yang berisi adonan Bakso yang kemudian di tusuk dan di bakar seperti bakso biasanya, karena adanya tahu yg melapisi sehingga menimbulkan rasa yang berbeda. Selain karena lapisan tahu, yang membuat menarik adalah karena biasanya tahu itu hanya dimasak atau digoreng kali ini tahu tersebut dibakar, tentu ada rasa-rasa yang khas tersendiri. Jadi dapat disimpulkan bahwa Bakso Bakar Mas Pundung ini memiliki 2 jenis produk, yaitu : Bakso Bakar Original, dan Bakso Tahu Bakar. C. Proses Produksi Bakso merupakan makanan yang cukup familiar dikalangan masyarakat. Selain karna rasa yang enak, juga karena bahan-bahan yang digunakan tergolong mudah didpatkan serta cara membuatnyapun cukup mudah. Nah kali ini penulis akan sedikit memberikan tata cara membuat Bakso Bakar, yaitu sebagai berikut: 1. Pertama-pertama daging ayam digiling dengan, tepung kanji dan bumbu-bumbu lainya di penggilingan. 2. Setelah penggilingan adonan tersebut, kemudian dibulat-bulatkan lalu di rebus secukupnya, dan siapkan tusuk baksonya, kemudian baksonya di tusuk dengan 5 bulatan pertusuknya. 3. Setelah itu bakso tersebut di bakar di atas kompor pembakaran. Sambil diolesi dengan olesan kecap, serta olesan bumbu kacang yang sudah dibuat sebelumnya, bakarnya sekitaran 5 sampai 6



17



menit



sambil



dibolak-bolak,



atau



seteleh



warnanya



mulai



kecoklatan, dan mengeluarkan aroma yang wangi. 4. Terakhir siapkan plastik mika kemudian angkat bakso bakar yang sudah matang tersebut lalu berikan kecap, saos, serta mayonais sesuai selera. Bakso bakar siap untuk dihidangkan. D. Klasifikasi Biaya Seperti yang dibahas sebelumnya bahwa bahan-bahan yang digunakan dalam Bakso itu mudah untuk di dapatkan. Begitu pula dengan Bakso Bakar Mas Pundung. Bahan-bahan yang digunakan cukup mudah untuk didapatkan dan juga tergolong ekonomis. Untuk mengetahui bahan-bahan dan biaya yang di gunakan dalam Bakso Bakar Mas Pundung Lebih jelasnya dapat perhatikan dalam Klasifikasi Biaya berikut ini: 1. Biaya Bahan Langsung (BBL) Harga



No



Keterangan



1 2



Daging ayam Penggilingan + bumbu



Sat. 45.000 80.000



3 4 5 6 7 8 9 10



Kecap Mayonais Saos Lombok Tahu Kacang Tanah Kecap Olesan Plastik Mika Tusuk Bakso



4.000 27.000 4.000 20.000 10.000 18.000 30.000 10.000



Biaya Perhari Sat. Harga 4 kg 180.000 4 kg 80.000 2 Bks 1 Bks 1 Bks 20 Bh 1L 1/3 Bks 1 Pck 1 Pck



8.000 27.000 4.000 20.000 10.000 6.000 30.000 10.000



Biaya Perbulan Sat. Harga 120 kg 5.400.000 120 kg 2.400.000 60 Bks 30 Bks 30 Bks 600 Bh 30 L 10 Bks 30 Pck 30 Pck



240.000 810.000 120.000 600.000 300.000 180.000 900.000 300.000



2. Biaya Tenaga Kerja Langsung (BTKL) N o



Keterangan



Jumlah



Gaji Perhari



Gaji Perbulan



18



1



Gaji Karyawan



1 Orang



40.000



1.200.000



3. Biaya Overhead Pabrik (BOP) No



Keterangan



Harga Satuan



1 2



Gas Pembersihan Peralatan



20.000 / Buah 5.000 / hari



N o 1



Keterangan



Harga



Kompor (peralatan)



1.000.000



Biaya Perhari 20.000 5.000 Penyusutan Pertahun 250.000



Biaya Perbulan 600.000 150.000 Penyusutan Perbulan 20.800



Keterangan : Untuk penyusutan menggunakan metode garis lurus dengan nilai residu dimana rumusnya, sebagai berikut: Penyusutan



: Harga Perolehan – Nilai Residu Umur Ekonomis : 1.000.000 – 250.000 3 : 750.000 / 3 : 250.000 (Penyusutan pertahun)



Penyusutan



: Harga Perolehan – Nilai Residu Umur Ekonomis : 1.000.000 – 250.000 36 : 750.000 / 36 : 20.800 (Penyusutan perbulan)



19



E. Laporan Harga Pokok Produksi Berdasarkan klasifikasi biaya yang telah dipaprkan diatas maka harga pokok produksi (HPP) didalam usaha Bakso Bakar Mas Pundung dapat dilihat sebagai berikut: BAKSO BAKAR MAS PUNDUNG LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI Per 31 Dessember 2020 Biaya Bahan Langsung (BBL) 1. Daging ayam



5.400.000



2. Penggilingan + Bumbu



2.400.000



3. Kecap



240.000



4. Mayonais



810.000



5. Saos Lombok



120.000



6. Tahu



600.000



7. Kacang tanah



300.000



8. Kecap olesan



180.000



9. Plastik Mika



900.000



10. Tusuk bakso



300.000 +



Jumlah Biaya Bahan Baku (BBL)



11.250.000



Biaya Tenaga Kerja Langsung (BTKL) Gaji karyawan 1 Orang



1.200.000



Biaya Overhead Pabrik (BOP) 1. Gas



600.000



2. Pembersihan peralatan



150.000



3. Akum. Penyusutan peralatan Jumlah Biaya Overhead Pabrik (BOP) HARGA POKOK PRODUKSI (HPP)



20.800 + 770.800 + 13.220.800



20



F. Laporan Laba Rugi Perusahaan Klasifikasi pendapatan. Untuk pendapatan dapat dihitung dengan cara sebagai berikut: Penjualan bersih per hari Penjualan



= (Jumlah tusuk bakso/hari) x (harga) = 130 x 5.000 = 650.000



Penjualan bersih perbulan Penjualan



= (jumlah tusuk bakso/hari) x (harga) x (30hari) = 130 x 5.000 x 30 = 19.500.000



Jadi laporan Laba Rugi Bakso Bakar Mas Pundung dapat diketahui sebagai berikut: BAKSO BAKAR MAS PUNDUNG LAPORAN LABA RUGI Per 31 Dessember 2020 Penjualan Bersih



19.500.000



Harga Pokok Produksi 1. Biaya Bahan Langsung 2. Biaya Tenaga Kerja Langsung 3. Biaya Overhead Pabrik



11.250.000 1.200.000 770.800 +



Jumlah Harga Pokok Produksi



(13.220.800)



Gross Profit Margin



6.279.200



Beban Usaha 1. Beban Penjualan 2. Beban Administrasi Jumlah Beban Usaha Net Profit Margin



946.600 1.500.000 + (2.446.600) 3.832.600



BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Perusahaan manufaktur merupakan sebuah perusahaan yang membuat sesuatu dengan tangan atau dengan mesin untuk dapat menghasilkan suatu barang. Menghasilkan suatu barang tentunya yang membutuhkan bahan baku lainnya. Manufaktur dapat diartikan juga sebagai suatu kegiatan memproses suatu atau beberapa bahan menjadi bahan jadi sehingga memiliki sebuah nilai tambah yang besar. Bakso Bakar Mas Pundung merupakan usaha manufaktur yang berdiri sejak tahun 2018 yang didirikan oleh Mas Pundung. Setalah berjalan kurang lebih 3 tahun Bakso Bakar Mas Pundung tergolong ramai sehingga dalam perharinya Mas Pundung dapat menjual bakso bakar sebanyak 130 tusuk perharinya dengan harga Rp 5.000 pertusuknya, sehingga Mas Pundung dapat memperoleh penjualan kotor Rp 19.500.000 perbulannya. B. Saran Saran untuk pemilik usaha Bakso Bakar Sekirannya menggunakan sistem perhitungan keuangan dengan buku pencatatan akuntansi untuk meminilimasir



kesalahan-kesalahan



yang



mungkin



terjadi



dalam



pencatatan serta mempermudah proses perhitungan, pengeluaran dan pendapatan secara sistematis. Saran untuk pemilik usaha Bakso Bakar agar tetap menjaga kebersihan, serta juga tetap ramah tama kepada pelanggan supaya pelanggan tetap betah dan merasa nyaman ketika dtang membeli sebuah produk yang dijual.



21



LAMPIRAN FOTO-FOTO KEGIATAN



22



23



BIODATA Nama NIM Alamat TTL Hobby Tlp/WA



: Pricilia Gracia Octaviany Warae : 2181082012 : Jln. Hos. Cokroaminoto : Watampone, 30 Oktober 1998 : Mendengarkan Musik : 0823-9622-7198



Nama NIM Alamat TTL Hobby Tlp/WA



: Muhammad Aslam Asnur : 2181082025 : Karella, Desa Awo : Paroto, 07 Agustus 2000 : Membaca : 0812-5722-0862



Nama NIM Alamat TTL Hobby Tlp/WA



: Syahrul : 2181082026 : Pallawa Rukka : Lapri, 02 February 1996 : Game & Edit Story : 0822-9143-6734



24



Daftar Pustaka Sofia Prima Dewi Dan Septian Bayu Kristanto 2013. Akuntansi Biaya. Penerbit: In Media Dunia, F.A., dan Wasilah. 2009. Akuntansi Biaya, edisi 2. Jakarta: Salemba Empat By sugi priharto|April 6th, 2020|Categories: Akuntansi| Tags: accurate, accurate online, akuntansi manajemen, fungsi akuntansi manajemen, penerapan akuntansi manajemen, pengertian akuntansi manajemen, ruang lingkup akuntansi manajemen By sugi priharto|December 27th, 2019|Categories: Akuntansi| Tags: accurate, accurate online, akuntansi, contoh laporan laba rugi, jenis laporan laba rugi, laporan laba rugi, membuat laporan laba rugi, pengertian laporan laba rugi By sugi priharto|August 4th, 2020|Categories: Ekonomi & Keuangan| Tags: accurate, accurate online, apa itu klasifikasi biaya, contoh klasifikasi biaya, fungsi klasifikasi biaya, klasifikasi biaya, pengertian klasifikasi biaya https://sarjanaekonomi.co.id/perusahaan-manufaktur/#:~:text=Pengertian %20Perusahaan%20Manufaktur%20Menurut%20Para%20Ahli,1.&text=Manufakturing%20yakni%20suatu%20pengolahan %20bahan,untuk%20membuat%20komponen%20atau %20produk.&text=Manufaktur%20juga%20mencakup%20perakitan %20berbagai%20komponen%20hingga%20menjadi%20suatu %20produk. https://www.harmony.co.id/blog/perusahaan-manufaktur-pengertiansistem-dan-contohnya



25