Laporan Hasil Praktikum Mitosis Akar Bawang Acetocarmine [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM MITOSIS AKAR BAWANG ACETOCARMINE



oleh Kelompok ... / XII MIPA 1 Nama Anggota Kelompok: 1. 2. 3. 4. 5. 6.



Aini Nur R. M. Fahmi M. M.Faris Septi Tri Syarifah Winda Nur F.



(...) (...) (...) (...) (32) (33)



A. Tujuan  Dapat membandingkan macam-macam bentuk dan kedudukan kromosom pada pembelahan sel  Dapat mengetahui ciri fase-fase mitosis



B. Dasar Teori 



Sebagian besar sel bereproduksi secara aseksual, yaitu tanpa terjadinya pertukaran atau pemerolehan informasi hereditas baru. Sebagian besar sel yang membentuk tubuh organisme eukarriota multiseluler juga bereproduksi secara aseksual dalam suatu proses yang dikenal sebagai mitosis. Selama pembelahan mitosis, sel akan tumbuh, menduplikasi genomnya, memisahkan kromosom yang telah berduplikasi ke kutub-kutub sel yang berlawanan, dan membagi sitoplasma sehingga terbentuklah sel anakan (William D. Stanfield dkk,2003) .  Mitosis adalah pembelahan sel yang terjadi secara tidak langsung. Hal ini dikarenakan pada pembelahan sel secara mitosis terdapat adanya tahapantahapan tertentu. Tahapan-tahapan (fase-fase) yang terdapat pada pembelahan mitosis ini meliputi: profase, metafase, anafase, dan telofase. P sel paling banyak dijumpai pada bagian akar yaitu ujung akar. Pada mitosis, bahan inti sel terbagi sedemikian rupa sehingga dari satu sel dihasilkan dua buah sel anakan. Mitosis merupakan alat untuk duplikasi teratur (dalam fase S) dan pemisahan (pada anafase) kromosom. Biasanya, mitosis diikuti dengan pembelahan sel yang disebut dengan sitokenesis dimana sel akan terpisah menjadi dua (Kimball, 1999).  Pada mitosis setiap induk yang diploid (2n) akan menghasilkan dua buah sel anakan yang masing-masing tetap diploid serta memiliki sifat keturunan yang sama dengan sel induknya. Proses terjadinya mitosis terbagi ke dalam 5 fase, yaitu interfase, profase, metafase, anafase dan telofase, seperti tampak pada gambar berikut :  Interfase adalah fase dimana inti sel nampak keruh dan nampak benang-benang kromatin yang halus, kromosom yang diduplikasi pada fase S belum terlihat secara individual karena belum terkondensas (Campbell, 2010:248).  Profase adalah fase dimana benang- benang kromatin memendek dan menebal, terbentuklah kromosom. Gelendong mitotik mulai terbentuk, setiap kromosom terduplikasi tampak sebagai kromatid identik yang tersambung pada sentromernya dan sepanjang lengannya oleh kohesin (kohesi kromatid saudara) (Campbell,2010: 248). Proses terjadinya fase profase ditandai dengan hilangnya nucleus dan diganti dengan mulai tampaknya pilinan-pilinan kromosom yang terlihat tebal(http://biologi.unnes.ac.id/web_bio).



 Metaphase merupakan tahap mitosis yang paling lama, sering kali berlangsung sekitar 20 menit (Campbell,2008: 249). Kromosom kromosom menempatkan diri di bidang tengah dari sel. Ciri utama fase ini adalah terbentuknya gelendong pembelahan, gelendong pembelahan ini dibentuk oleh mikrotubula. Gelendong ini membentuk kutubkutb pembelahan tempat sentromer mikrotubula bertumpu (http://biologi.unnes.ac.id/web_bio).  Anafase merupakan tahap pembelahan yang paling singkat terjadi, biasanya hanya beberapa menit (Campbell.2008: 249). Sentromer membelah dan kedua kromatid memisahkan diri dan bergerak menuju kutub dari sel yang berlawanan. Tiap kromatid hasil pembelahan itu memiliki sifat yang sama dengan sel induknya, sejak saat itu kromatid-kromatid tersebut menjadi kromosom baru. Pada fase ini kromosom yang mengumpul di tengah sel terpisah dan mengumpul pada masing-masing kutub, sehingga telihat adal dua kumpulan kromosom(http://biologi.unnes.ac.id/web_bio).  Telofase merupakan tahap terakhir saat nukleus-nukleus anakan terbentuk dan sitokinesis telah dimulai. Dengan ciri dimana di tiap kutub sel terbentuk stel kromosom yang identik. Selaput gelendong inti lenyap dan dinding inti terbentuk lagi. Kemudian plasma sel terbagi lagi menjadi dua bagian, proses tersebut dikenal sebagai sitokinesis. Pada sel tumbuhan sitokinesis ditandai dengan terbentuknya dinding pemisah di tengahtengah sel (Campbell.2010: 249).



C. Alat dan Bahan 1) Mikroskop cahaya 2) Ujung akar bawang merah (Allium cepa) 3) Kaca benda dan kaca penutup 4) Kertas hisap / tisu 5) Pipet 6) Pinset 7) Alkohol 70% 8) Gelas arloji 9) FAA 10)Silet berkarat 11)HCL 1 N 12)Silet tajam 13)Acetocarmin 14)Botol ampul 15)Pembakar spirtus dan korek api 16)Plastik dan karet



D. 1.  a. b. c.



Prosedur Praktikum Tahap Persiapan Tahap penumbuhan akar bawang merah dan pemotongan akar. Penumbuhan akar dilakukan dalam gelas plastik yang berisi air selama 1 minggu. Dengan menusuk bagian tengah bawang merah secara horizontal. Kemudian masukkan bawang kedalam gelas, dengan bagian akar saja yang menyentuh air. d. Pemotongan akar dilakukan pada malam hari (sebelum praktikum) pukul 00.0000.15, sepanjang 1 cm dari ujung akar. e. Selanjutnya, potongan akar direndam kedalam botol ampul yang berisi larutan FAA. f. Tutup botol dengan rapat, menggunakan plastik dan diikat dengan karet. 2. Tahap Pelaksanaan  Pembuatan preparat dan pengamatan fase-fase mitosis dibawah mikroskop. a. Ambil potongan ujung akar bawang merah dari botol ampul menggunakan pinset. b. Letakkan dalam gelas arloji dan tambahkan alkohol 70% ,biarkan terendam selama 2 menit. c. Setelah 2 menit, alkohol 70% dihisap menggunakan tisu. d. Kemudian tambahkan larutan HCL 1 N dan rendam selama 5 menit. e. Setelah 5 menit, ambil potongan akar dari gelas arloji. f. Potong bagian ujung akar (tudung akar) dan letakkan pada kaca benda. g. Tetesi dengan larutan acetocarmin dan cacah menggunakan silet berkarat, lalu tutup dengan kaca penutup. h. Kemudian preparat di lewatkan diatas lampu spirtus hingga larutan acetocarmin habis. i. Amati di bawah mikroskop.



E. Hasil Pengamatan No.



Gambar/Foto



1.



Nama Fase Mitosis Interfase



2.



Profase



3.



Metafase



Ciri-ciri



 Kromosom mengerut dan menebal. Pemendekan ini akibat dari berpilinnya kromosom.  Terlihat 2 sister chromatid dan kromosom tampak rangkap 2.  Kromatid-kromatid dihubungkan oleh sentromer.  Nukleolus menjadi kabur dan hilang oleh sentromer.  Selaput inti mulai menghilang.  Benang gelendong mulai terbentuk.  Kromosom mulai bergerak ke tengah /equator dari sel.  Benang-benang gelendong menjadi jelas pada permulaan metafase dan teratus seperti kumparan.  Masing-masing kromosom terletak berbaris pada bidang equator.  Sentromer melekat pada benang gelendong. Beberapa benang gelendong mencapai kutub tanpa melekat pada sentromer.  Sentromer membelah dan masing-masing kromatid menjadi kromosom tunggal. Metafase akhir



4.



Anafase



5.



Telofase



 2 sister chromatid (sekarang kromosom) bergerak ke arah kutub yang berlawanan. Sentromernya tertarik karena kontraksi dari benang gelendong.  Selain itu mungkin ada gaya tolak menolak dari belahan sentromer itu.  Terjadi penyebaran kromosom dan ADN yang seragam didalam sel.  Anafase adalah fase terpendek dari fase-fase mitosis.  Benang-benang gelendong hilang.  Selaput inti dan nukleolus terbentuk kembali.  Sekat sel terbentuk kembali dan sel membelah menjadi 2 sel anakan.  Terjadi sitokinesis, semua benda-benda dalam sitoplasma membelah dan pindah kedalam sel anak.



F. Analisa Data



G. Pertanyaan dan Jawaban 1. Mengapa terjadi proses mitosis? 2. Mengapa ujung akar bawang digunakan untuk mempelajari mitosis? 3. Apa yang membedakan antara pembelahan mitosis pada sel tumbuhan dan sel hewan? 4. Dibagian manakah pada tumbuhan akan anda temukan banyak sel yang akan melakukan proses mitosis? Mengapa? 5. Apakah fungsi dari reagen-reagen yang digunakan dalam praktikum pengamatan akar bawang ini? 6. Apakah tujuan penggunaan silet berkarat pada saat pencacahan? 7. Apakah anda bisa menemukan semua tahapan fase mitosis dalam praktikum anda? 8. Apakah tujuannya pemotongan akar dilakukan pada pukul 12-1 malam? 9. Mengapa bagian akar yang baik digunakan adalah 1-2 cm dari ujung akar? 10. Apakah kesimpulan dari praktikum anda? Jawaban : 1. Mitosis terjadi karena untuk melanjutkan keturunan suatu individu. Mitosis pada mahkluk hidup bersel banyak terjadi karena memperbesar ukuran tubuh dengan memperbanyak sel-sel somatis tubuh dan mengganti sel-sel tubuh yang mengalami kerusakan. Sedangkan pada mahkluk hidup bersel satu, mitosis bertujuan untuk memperbanyak jumlah sel dan mempertahankan dari kepunahan. 2. Ujung akar bawang digunakan untuk mempelajari mitosis karena pada ujung akarlah terdapat sel-sel yang aktif membelah (meristem primer). 3. No. 1 2 3



Sel Tumbuhan Sitokinesis diawali pembentukan “lempeng sel” Tidak ada sentriol Tidak ada cincin kontraktil



Sel Hewan Sitokinesis diawali pembentukan “cleavage furrow” Adanya sentriol Terbentuk cincin kontraktil



4. Bagian tumbuhan yang banyak melakukan proses mitosis adalah di ujung bagian akar dan kuncup pada ujung batang. Karena pada bagian ujung akar (1-2 cm dari ujung akar) memiliki sel-sel yang lebih aktif membelah dibandingkan bagian sel-sel akar lainnya. 5.



6. Tujuan digunakannya silet berkarat adalah, karena silet berkarat mengandung FeCL3 yang dapat teroksidasi sehingga mampu menyerap air dan membantu proses pengikatan zat warna pada acetocarmin. 7. 8. Tujuan pemotongan akar yang dilakukan pada pukul 12-1 malam adalah, karena pada ujung akar bawang banyak sel yang mengalami aktivitas dengan renang 5 menit sebelum dan sesudah pukul 00.00. Sehingga dalam pemotongan akar dari bawang merah harus dipotong pada pukul sekitar 00.00 sepanjang 1 cm dari ujung akar. 9. Karena pada bagian ujung akar (1-2 cm dari ujung akar) memiliki sel-sel yang lebih aktif membelah dibandingkan bagian sel-sel akar lainnya. 10. H. Kesimpulan dan Saran Pembelahan mitosis terjadi pada sel tubuh (sel somatis) yang aktif membelah, pada tumbuhan terdapat pada ujung akar dan ujung batang. Pada praktikum ini, digunakan akar bawang bombay sebagai medianya hal ini dikarenakan selnya yang aktif membelah (bersifat meristematis) sehingga akan terlihat proses pembelahan mitosisnya. Pembelahan mitosis bertujuan untuk pertumbuhan dan regenerasi sel, selain itu pembelahan mitosis juga bertujuan untuk mempertahankan factor genetic dari generasi ke generasi berikutnyaagar tetap normal dan menjaga agar sel anakan yang terbentuk tetap memiliki sifat induknya. Pada pembelahan mitosis terdapat lima tahapan, yaitu ; 1. interfase yaitu fase dimana sel siap untuk mulai membelah, inti sel nampak keruh, lama-kelamaan benang-benang kromatin mulai nampak. 2. Tahap kedua adalah profase, yaitu fase dimana benang-benang kromatin mulai memendek sehingga menjadi tebal dan membentuk kromosom. 3. Tahap ketiga adalah metafase, yaitu fase dimana kromosom-kromosom mulai menempatkan diri di bidang ekuator. 4. Tahap keempat adalah anafase, yaitu fase dimana sentromer membelah dan keduakromatid memisahkan diri menuju ke kutub sel yang berlawanan. 5. Dan tahap yang terakhir adalah telofase, yaitu tahap dimana di tiap kutub sel terbentuk pasangan kromosom yang identik, mulai terbentuk membran inti, dan kemudian plasma sel terbagi menjadi dua bagian. I. Daftar Pustaka DASAR TEORI , jawaban dan kesimpulan :Laporan Biologi Sel Mitosis Akar Bawang _ Nila Zuqistya Ciri-ciri: sinau online_ Praktikum Pembelahan Mitosis