Berikut Ini Adalah Kemikalia Yang Dipakai Dalam Praktikum Mitosis Akar Bawang Merah [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1. Berikut ini adalah kemikalia yang dipakai dalam praktikum mitosis akar bawang merah: - Acetocarmin - Alkohol 70% - HCl 1N - FAA a. Jelaskan fungsi kemikalia di atas! b. Bagaimana proses biologis kerja dari kemikalia diatas sehingga dapat menjelaskan fungsi tersebut? c. Mengapa konsentrasi alkohol yang dipakai adalah 70%? Jelaskan! 2. Mengapa dalam pencacahan akar bawang merah digunakan silet berkarat ? Jelaskan ! 3. a. Mengapa pada praktikum mitosis akar bawang merah yang dipakai adalah tudung akar? Kemukakanlah pendapat saudara! b. Apabila bagian akar yang dipakai adalah selain bagian tudung akar, bagaimanakah hasilnya? 4. Jika ditemukan permasalahan-permasalahan berikut, jelaskan kemungkinan penyebabnya dan berikan solusi yang tepat! a. pada pengamatan dibawah mikroskop, sel-sel penyebarannya banyak yang bertumpuktumpuk! b. warna sel terlalu pucat setelah diwarnai dengan acetokarmin! c. warna sel terlalu pekat setelah diwarnai dengan acetokarmin! d. pada preparat hanya ditemukan beberapa fase saja dari keseluruhan fase mitosis! 5. Jelaskan alasan dilakukan pemotongan tudung akar pada pukul 00.00! 6. Terkait dengan ilmu genetika, jelaskan tujuan peristiwa mitosis pada Makhluk Hidup!



 Jawaban: 1. a. Fungsi dari kemikalia yang digunakan antara lain : 



Acetokarmin : Larutan Acetokarmin berfungsi sebagai pemberi warna pada kromosom sehingga kromosom dapat dengan mudah diamati dalam pengamatan.







Alkohol 70% : Alkohol 70% berfungsi membersihkan sisa larutan FAA yang kemungkinan masih menempel pada potongan akar dan menyegarkan kembali



sel-sel akar bawang yang sudah semalaman dimasukkan kedalam botol fial berisi FAA. 



HCl 1 N : Larutan HCl 1 N digunakan memudahkan dalam memotong tudung akar bawang merah (Allium cepa) karena dengan pemberian HCl dapat memperjelas batas tudung akar dengan sel-sel diatasnya sehingga tudung akar akan terlihat lebih putih dibandingkan bagian lain dari akar bawang merah (Allium cepa). Selain itu pemberian HCl ini juga dapat melunakkan dinding sel sehingga memudahkan dalam memotong







FAA : Larutan FAA berfungsi untuk menghentikan aktifitas pembelahan dan mempertahankan keadaan sel seperti saat membelah.



b. Mekanisme kerja secara biologis kemikalia yang digunakan antara lain : 



Acetocarmin : Warna merah pada acetocarmin akan diserap oleh sel-sel akar bawang merah sehingga sel-sel akar bawang merah yang semula putih akan menjadi sel – sel yang terwarnai dan kromosom akan terlihat lebih pekat.







Alkohol 70% : Pada saat akar bawang merah ditetesi alkohol 70% selama 5 menit maka alkohol akan menetralkan kandungan FAA yang terdapat dalam akar karena proses perendaman yang semalaman serta mengembalikan kesegaran sel. Proses ini juga akan mensterilkan sel yang ada dalam akar bawang merah.







HCl 1 N : Pada saat akar bawang merah ditetesi dengan HCl selama 5 menit maka sel akar yang membelah akan menyerap HCl sehingga akan memperjelas bagian putih pada tudung akar dan akar bawang yang direndam. Selain itu dengan ditetesi HCl sel akan menjadi lunak sehingga mudah untuk dipotong.







Larutan FAA : Larutan FAA akan menghambat atau menahan sel membelah lagi sehingga pembelahan sel akan terhenti.



Pratikum mitosis akar bawang merah ini menggunakan alkohol 70% karena alkohol dalam konsentrasi ini merupakan larutan desinfektan terbaik atau sebagai larutan yang berfungsi membunuh bakteri/ mikroba yang mungkin ada di dalam akar bawang sehingga nantinya didapatkan bahan amatan yang steril ( mensterilkan bahan amatan ).



Selain itu konsentrasi alkohol yang digunakan adalah 70%: karena untuk menyegarkan kembali sel-sel ujung akar bawang yang telah direndam FAA. 2. Silet yang digunakan dalam praktikum adalah silet berkarat karena silet yang berkarat dapat mempermudah dan mengefektifan proses penyerapan warna. Hal ini bisa diketahui karena silet berkarat mengandung mengandung FeCl2 yang mampu mengoksidasi sehingga mampu menyerap air pada saat pencacahan dan acetocarmin dapat akan lebih mudah diserap oleh sel-sel akar bawang merah. 3. a. Penggunaan akar pada praktikum kali ini dikarenakan akar bawang merah merupakan organ yang sel-sel penyusunnya adalah sel-sel somatik dengan akar (tudung akar) bersifat parenkimatis yang aktif membelah (meristematik).Mitosis merupakan pembelahan sel yang umumnya terjadi pada sel-sel yang hidup terutama sel-sel somatik yang sedang tumbuh (meristematik) seperti ujung batang atau ujung akar sehingga digunakanlah ujung akar tanaman bawang merah. c. Apabila bagian yang dipakai selain tudung akar maka kemungkinan yang terjadi untuk menemukan fase mitosis akan sulit karena tidak semua jaringan tumbuhan bersifat meristematis dan apabila suatu jaringan telah menjadi jaringan dewasa, maka yang teramati hanyalah susunan selnya saja secara anatomi sehingga dimungkinkan yang teramati sel-sel jaringan dewasa yang tidak mengalami pembelahan sehingga berupa sel hidup yang tetap yaitu dengan 1 nukleus tanpa adanya perubahan struktur.



4. Penyebab dan solusi untuk mengatasi masalah berikut: a. Pada pengamatan di bawah mikroskop terlihat bahwa sel- sel penyebarannya banyak yang bertumpuk Penyebab: Kurang lamanya pencacahan (kurang halus) Solusi: dicacah dengan benar hingga halus dan terlihat transparan b. Warna sel terlalu pucat setelah diwarnai dengan acetocarmin



Penyebab: Kurangnya pemberian acetocarmin dan pada saat menutup, kaca penutup ditekan terlalu kuat sehingga acetocarmin banyak yang keluar dari kaca penutup sehingga hanya sedikit acetocarmin yang diserap oleh sel akar bawang merah. Solusi: pemberian acetocarmin secukupnya ±1 tetes dan menekan kaca penutup tidak terlalu kuat sehingga acetocarmin tidak banyak yang keluar. c. Warna sel terlalu pekat setelah diwarnai dengan acetocarmin Penyebab: Terlalu banyak dalam memberi acetocarmin pada preparat Solusi: memberi acetocarmin sesuai kebutuhan yaitu ±1 tetes d. Pada preparat hanya ditemukan beberapa fase saja dari keseluruhan fase mitosis Penyebab: Kemungkinan terlewatnya waktu optimum bagi pembelahan bawang dan terlambatnya merendam ujung akar ke dalam FAA serta tidak terendamnya ujung akar ke dalam FAA secara tepat.. Solusi: memotong ujung akar bawang pada waktu yang optimum dan merendam ujung akar ke dalam FAA secara benar 5. Pemotongan akar bawang merah dilakukan pada pukul 00.00 WIB dikarenakan pada waktu ini sel-sel pada daerah meristem titik tumbuh akar sedang aktif membelah. Hal ini dikarenakan juga pada ujung akar bawang merah banyak sel yang mengalami aktivitas pembelahan dengan rentangan 5 menit sebelum dan sesudah pukul 00.00 WIB. 6. Tujuan peristiwa mitosis pada makhluk hidup terkait ilmu genetika yaitu mitosis terjadi dengan peristiwa penggadaan jumlah sel yang berguna dalam pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Peristiwa mitosis digunakan oleh makhluk hidup untuk memperbanyak diri dengan menurunkan seluruh sifat induk pada sel anakannya karena dalam proses mitosis terjadi proses pembelahan inti yang berupa gen, kromosom, nuklei dan sentromer, serta tidak ada perubahan jumlah kromosom maupun perubahan sifat dari sel induk ke sel anak sehingga disini anakan akan memiliki sifat yang sama seperti sel induk. Selain itu mitosis dalam makhluk hidup berperan dalam proses-proses biologis, seperti pertumbuhan, pergantian sel-sel yang rusak dan juga perbaikan jaringan terutama biasanya pada jaringan tumbuhan.