Laporan Hasil Tak [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI DI RUANG ASOKA RSKD PROVENSI SUL-SEL



OLEH : Muh. Anwar



I Kadek Bayu Sudarmayasa



Andi Muh. Faisal



Dedi Choerudin



Jaya Nug Miharja



Putri Lestari



La Ode Samsul Bahri



Aristiana



Nana Ariani Pribadi



Wa Hartati



Nur Syaminsyirah



Nurul Azisah Wahid



Fathirah Said



Esthy Rahmatiyah Samal



Jumrah



Nurul Wataniah



Junita Zurriani



Rizki Amalia



Magfirah



Nur Afni Syafrudin



Samsinar



PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS FAKULTAS KESEHATAN MASYRAKAT UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA MAKASSAR 2017



TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI A. Latar Belakang Sosialisasi adalah kemampuan untuk berhubungan dan berinteraksi dengan orang lain (Gail W. Stuart, 2007). Penurunan sosialisasi dapat terjadi pada individu yang menarik diri, yaitu percobaan untuk menghindari interaksi dengan orang lain (Rowlins, 1993). Dimana individu yang mempunyai mekanisme koping adaptif, maka peningkatan sosialisasi lebih mudah dilakukan. Sedangkan individu yang mempunyai mekanisme kping maladatif (skizofrenia), bila tidak segera mendapatkan terapi atau penanganan yang baik akan menimbulkan masalah-masalah yang lebih banyak dan lebih buruk. (keliat dan Akemat, 2005) menjelaskan bahwa untuk peningkatan sosialisasi pada pasien skizofrenia bisa dilakukan dengan pemberian terapi aktivitas kelompok sosialisasi. Namun kenyataannya pada saat ini di rumah sakit jiwa menur Surabaya pengaruh TAK sosialisasi masih diragukan, hal ini disebabkan karena jumlah pasien dengan riwayat menarik dari masih relatif banyak meskipun TAK sosialisasi sudah dilakukan. Hampir di seluruh dunia terdapat sekitar 450 juta (11%) orang yang mengalami skizofrenia (ringan sampai berat) (WHO, 2006). Hasil survey Kesehatan Mental Rumah Tangga di Indonesia menyatakan bahwa 185 orang per 1000 penduduk di Indonesia mengalami skizofrenia (ringan sampai berat). Berdasarkan survey di rumah sakit jiwa, masalah keperawatan yang paling banyak ditemukan adalah menarik diri (17,91 %), halusinasi (26,37 %), perilaku kekerasan (17,41 %), dan harga diri rendah (16,92 %) (Pikiran Rakyat Bandung, 2007). Dampak yang dapat ditimbulkan oleh menarik diri pada klien skizofrenia adalah ; 1) Kerusakan komunikasi verbal dan non verbal, 2) Gangguan hubungan interpersonal, 3) Gangguan interaksi sosial, 4) resiko perubahan persepsi sensori (halusinasi). Bila klien menarik diri tidak cepat teratasi maka akan dapat membahayakan keselamatan diri sendiri maupun orang lain (Budi Anna Kelliat, 2006) Penatalaksanaan klien dengan riwayat menarik diri dapat dilakukan



salah satunya dengan pemberian intervensi Terapi Aktivitas Kelompok sosialisasi, yangmerupakan salah satu terapi modalitas keperawatan jiwa dalam sebuah aktifitas secara kolektif dalam rangka pencapaian penyesuaian psikologis,yang merupakan salah satu terapi modalitas keperawatan jiwa dalam sebuah aktifitas secara kolektif dalam rangka pencapaian penyesuaian psikologis, perilaku dan pencapaian adaptasi optimal pasien. Dalam kegiatan aktifitas kelompok, tujuan ditetapkan berdasarkan akan kebutuhan dan masalah yang dihadapi oleh sebagian besar peserta. Terapi Aktifitas Kelompok (TAK) sosialisasi adalah upaya memfasilitasi kemampuan klien dalam meningkatkan sosialisasi. Dari latar belakang tersebut diatas penulis tertarik membuat penelitian untuk mengetahui sejauh mana pengaruh Terapi Aktifitas Kelompok (TAK) sosialisasi pada pasien skizofrenia dengan riwayat menarik diri. B. Tujuan 1. Tujuan Umum Meningkatnya kemampuan pasien dalam membina hubungan sosial dalam kelompok secara bertahap. 2. Tujuan Khusus a. Klien mampu memperkenalkan diri b. Klien mampu menyampaikan dan membicarakan topik percakapan (Pengenalan Buah).(Eko prabowo, 2014: 240) C. Waktu dan Tempat Hari/Tanggal



: Rabu/ 01, November, 2017



Jam



: 10.00 WITA



Tempat



: Asoka



D. Metode 1. Sosialisasi 2. Tanya jawab E. Media dan Alat 1. Laptop 2. Speaker



3. Bola Tennis 4. Buku catatan dan pulpen F. Seting Tempat OB F



CL



L P



P



F



F F



F



F F



F



P



P



F P



P F



F P



F



F



P F



Keterangan:



P



F F



F



OP



P F



L : Leader CL : Co Leader F : Fasilitator OB : Observer OP : Operator P : Pasien G. Pembagian Tugas 1. Leader Tugas a. Menyiapkan proposal kegiatan TAKS b. Menyampaikan tujuan dan peraturan kegiatan terapi aktifitas kelompok sebelum kegiatan dimulai. c. Menjelaskan permainan. d. Mampu memotivasi anggota untuk aktif dalam kclompok dan



memperkenalkan dirinya. e. Mampu memimpin tcrapi aktilitas kelompok dengan baik dan tertib f. Menetralisir bila ada masalah yang timbul dalam kelompok. 2. Co Leader Tugas a. Mendampingi leader b. Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader tentang altiviatas pasien c. Mengingatkan leader jika kegiatan menyimpang dari perencanaan yang telah dibuat d. Mengambil alih posisi leader jika leader mengalami blocking dalam proses terapi 3. Fasitator Tugas a. Menyediakan fasilitas selama kegiatan berlangsung. b. Memotivasi klien yang kurang aktif. c. Memfalitasi dan memberikan stimulus dan motivator pada anggota kelompok untuk aktif mengikuti jalanya terapi. 4. Observer Tugas a. Mengobservasi jalanya proses kegiatan b. Mengamati serta mencatat prilaku verbal dan non-verbal pasien selama kegiatan berlangsung (dicatat pada format yang tersedia) c. Mengawasi jalanya aktivitas kelompok dari mulai persiapan, proses, hingga penutupan .(Eko prabowo, 2014: 241-243) H. Pasien 1. Kriteria pasien a. Pasien dengan isolasi sosial menarik diri dengan kondisi mulai menunjukkan kamauan untuk melakukan interaksi interpersonal b. Pasien dengan kerusakan komunikasi verbal yang telah berespon sesuai dengan stimulus yang diberikan.



c. Jumlah pasien minimal 4 dan maksimal 10 dengan kriteria sudah mempunyai diagnosa yang jelas, tidak terlalu gelisah, dan tidak agresif 2. Proses seleksi a. Mengidentifikasi pasie yang masuk kriteria b. Mengumpulkan pasien yang masuk kriteria c. Membuat kontrak dengan pasien yang setuju ikut TAK, meliputi: menjelaskan tujuan TAK pada pasien, rencana kegiatan kelompok dan aturan main dalam kelompok (Eko prabowo, 2014: 243) I. Susunan Pelaksanaan 1. Leader



: Jaya Nugmiharja



2. Co. Leader



: Andi Muh. Faisal



3. Fasilitator



:







La Ode Samsul Bahri







Nana Ariani Pribadi







Nur Syaminsyirah







Fathirah Said







Jumrah







Junita Zurriani







Samsinar







Putri Lestari







Aristiana







Wa Hartati







Nurul Azisah Wahid







Esthy Rahmatiyah Samal







Nurul Wataniah







Rizki Amalia







Nur Afni Syafrudin



4. Observasi



:







I Kadek Bayu Sudarmayasa







Dedi Choerudin







Magfirah



5. Operator



: Muhammad Anwar



J. Tata Tertib dan Antisipasi Masalah 1. Tata Tertib pelaksanaan TAKS a. Peserta bersedia mengikuti kegiatan TAK sampai dengan selesai. b. Peserta wajib hadir 5 menit sebelum acara TAKS dimulai. c. Peserta berpakaian rapih, bersih dan sudah mandi. d. Peseta Tidak diperkenankan makan, minum, merokok selama kegiatan TAKS berlangsung. e. Jika ingin mengajukan/menjawab pertanyaan, peserta mengangkat tangan kanan dan berbicara setelah dipersilahkan oleh pemimpin. f. Peserta yang mengacaukan jalannya acara akan dikeluarkan dari permainan . g. Peserta dilarang meninggalkan tempat sebelum acara TAK selesai. h. Apabila waktu yang ditentukan untuk melaksanakan TAKS telah habis,sedangkan permainan belum selesai, maka pemimpin akan meminta persetujuan anggota untuk memperpanjang waktu TAK kepada anggota. 2. Antisipasi kejadian yang tidak diinginkan pada proses TAKS a. Penanganan klien yang tidak aktif saat aktifitas kelompok 1) Memanggil klien 2) Memberi kesempatan kepada klien tersebut untuk menjawab sapaan perawat atau klien yang lain b. Bila klien meninggalkan permainan tanpa pamit: 1) Panggil nama klien 2) Tanya alasan klien meninggalkan permainan 3) Berikan penjelasan tentang tujuan permainan dan berikan penjelasan



pada



klien



bahwa



klien



dapat



melaksanakan



keperluannya setelah itu klien boleh kembali lagi c. Bila ada klien lain ingin ikut 1) Berikan penjelasan bahwa permainan ini ditujukan pada klien yang telah dipilih 2) Katakan pada klien lain bahwa ada permainan lain yang mungkin dapat diikuti oleh klien tersebut 3) Jika klien memaksa, beri kesempatan untuk masuk dengan tidak memberi peran pada permainan tersebut. (Eko prabowo, 2014: 243-245) K. Proses Keperawatan 1. TAKS – SESSI I a. Pengertian Terapi yang berupaya memfasilitasi kemampuan sejumlah klien dengan masalah hubungan sosial (Purwaningsih& Karlina, 2010: 7779) b. Tujuan Pasien mampu berkenalan dengan anggota kelompok : 1) Menyebutkan jati diri sendiri : nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi. 2) Menanyakan jati diri anggota kelompok lain : nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi.(Eko prabowo, 2014:246) c. Setting Peserta dan terapis duduk bersama dalam lingkaran d. Alat 1) Laptop 2) Speaker 3) Bola Tennis 4) Buku catatan dan pulpen e. Metode 1) Sosialisasi 2) Tanya jawab



f. Langkah-langkah kegiatan 1) Persiapan a) Mengigatkan kontrak dengan anggota kelompok b) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan 2) Orientasi a) Salam terapeutik 



Salam dari terapis







Peserta dan terapis memakai name tag



b) Evalusi / validasi 



Menanyakan perasaan pasien saat ini







Menanyakan apakah pernah memperkenalkan diri pada orang lain.



c) Kontrak 



Menjelaskan tujuan kegiatan







Menjelaskan aturan main lain: berkenalan dengan anggota kelompok, jika ada peserta yang akan meninggalkan kelompok, harus minta izin pada pemimpin TAK, lama kegiatan 45 menit, setiap pasien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir



(Eko prabowo, 2014:246-247) 3) Tahap kerja a) Hidupkan kaset pada tape recorder dan edarkan pada bola tenis berlawanan dengan arah jarum jam b) Pada saat tape dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola, mendapat giliran untuk berkenalan dengan anggota kelompok yang ada disebelah kanan dengan cara : 



Memberi salam







Menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi







Menanyakan nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi







Dimulai oleh terapis sebagai contoh



c) Ulangi a dan b sampai semua anggota kelompok mendapat giliran d) Hidupkan lagi kaset pada tape dan edarkan bola tenis. Pada sat tape dimatikan, minta anggota kelompok yang memegang bola untuk memperkenalkan anggota kelompok yang disebelah kananya kepada kelompok yaitu, nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi. Dimulai oleh terapis sebagai contoh. e) Ulangi d samapi semua anggota kelompok mendapat giliran f) Berikan pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk tangan 4) Tahap terminasi a) Evaluasi 



Menanyakan perasaan pasien setelah mengikuti TAK







Memberi pujian atas keberhasilan kelompok



b) Rencana tindak lanjut 



Menganjurkan



tiap



anggota



kelompok



melatih



memperkenalkan diri kepada orang lain dikehidupan seharihari 



Memasukan kegiatan memperkenalkan diri kepada jadual kegiatan harian pasien.



c) Kontrak yang akan datang 



Menyepakati kegiatan berikut, yaitu berkenalan dengan anggota kelompok







Menyepakati waktu dan tempat.



g. Evalusai dan Dokumentasi 1) Evaluasi Evaluasi dilakukan pada saat proses TAK berlangsung. Aspek yang di evaluasi adalah kemampuan pasien sesuai dengan tujuan TAKS sesi 1 yaitu dievaluasi kemampuan pasien memperkenalkan diri secara verbal dan non verbal dengan menggunakan formulir evaluasi berikut. (Eko prabowo, 2014:247-248)



KEMAMPUAN MEMPERKENALKAN DIRI Kemampuan Verbal N



ASPEK YANG DINILAI



O



1



Menyebutkan



NAMA PASIEN



nama



lengkap 2



Menyebutkan



nama



panggilan 3



Menyebutkan asal



4



Menyebutkan hobi JUMLAH



Kemampuan Non Verbal N



ASPEK YANG DINILAI



O



1



Kontak mata



2



Duduk tegak



3



Menggunakan



NAMA PASIEN



bahasa



tubuh yang sesuai 4



Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir JUMLAH



2) Dokumentasi Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika tidak pada



catatan proses keperawatan tiap klien. Misalnya, klien



mengikuti sesi I TAKS, klien mampu memperkenalkan diri secara verbal dan nonverbal, dianjurkan klien memperkenalkan diri pada klien lain diruang rawat (buat jadwal) (Prabowo, 2014: 249)



2. TAKS – SESSI II a. Pengertian Terapi yang berupaya memfasilitasi kemampuan sejumlah klien dengan masalah hubungan sosial. (Purwaningsih & Karlina, 2010: 7981) b. Tujuan Klien mampu menyampaikan dan membicarakan topik tertentu.(Eko prabowo, 2014:246) c. Setting Peserta dan terapis duduk bersama dalam lingkaran d. Alat 1) Laptop 2) Speaker 3) Bola Tennis 4) Buku catatan dan pulpen e. Metode 1) Sosialisasi 2) Tanya jawab f. Langkah-langkah kegiatan 1) Persiapan a) Mengingatkan kontrak dengan klien yang sesuai indikasi b) Mempersiapkan alat dan tempat (peserta duduk melingkar dalam suasana ruang yang tenang dan nyaman 2) Orientasi a) Mengucapkan salam terapeutik dan masing-masing memakai name tag



b) Menanyakan perasaan klien hari ini dan apakah sudah latihan bercakap- cakap dengan orang lain c) Menjelaskan tujuan kegiatan d) Menjelaskan aturan main: 



Klien harus mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir







Bila ingin keluar dari kelompok harus meminta izin dari terapis







Masing-masing membicarakan topik tertentu



3) Kerja a) Terapis menjelaskan langkah berikutnya: 



Tape recordet akan dinyalakan







Saat musik terdengar bola tenis dipindahkan dari satu peserta ke peserta lain.







Saat musik dihentikan peserta yang sedang memegang bola tennis mendapat giliran untuk menyampaikan suatu topik yang ingin dibicarakan misalnya cara mencari teman, setelah semua mendapat giliran.







Tape akan dihidupkan lagi dan edarkan bola.Saat musik dihentikan peserta yang sedang memegang bola tennis mendapat giliran untuk memilih topik yang disukai dan setelah masalah ditentukan



b) Terapis menyalakan tape dan mengedarkan bola tenis lalu menghentikan. Saat sedang



memegang



musik bola



dihentikan



peserta



yang



tenis mendapat giliran untuk



menyampaikan suatu topik yang ingin dibicarakan c) Tulis topik pada white board. Topik yang disampaikan secara berurutan d) Ulangi langkah no 2 dan 3 sampai semua peserta mendapat giliran



e) Hidupkan lagi tape dan edarkan bola. Saat musik dihentikan peserta yang sedang memegang bola tennis mendapat giliran untuk memilih topik yang disukai f) Ulangi no 5 sampai semuanya mendapat giliran g) Terapis membantu menentukan topik yang paling banyak h) Hidupkan lagi tape dan edarkan bola. Saat musik dihentikan peserta yang sedang



memegang



bola



tenis



mendapat



giliran untuk memberikan pendapat tentang topik yang telah ditentukan i) Ulangi no 8 sampai semua mendapatkan giliran j) Terapis memberikan pujian, setiap kali pasien selesai menceritakan perasaannya. 4) Terminasi a) Menanyakan perasaan pasien setelah mengikuti TAK b) Memberi pujian atas pencapaian kelompok c) Menganjurkan agar pasien bercakap-cakap tentang topik tertentu d) Membuat kontrak kembali untuk TAK berikutnya g. Evaluasi dan dokumentasi 1) Evaluasi Evaluasi dilakukan pada saat proses tidak berlangsung. Askep yang dievaluasi adalah TAK sesi IV, dievaluasi kemampuan verbal dan kemampuan non verbal dengan menggunakan formulir evaluasi berikutnya(Prabowo, 2014:259-261) 2) Dokumentasi Dokumentasi kemampuan yang dimiliki pasien ketika TAKS. Misalnya kemampuan verbal menyampaikan dan memilih topik percakapan 3, kemampuan memberi pendapat 2, dan kemampuan non verbal 2. Oleh karena itu, catatan keperawatan adalah pasien mengikuti TAKS sesi IV, pasien mampu menyampaikan dan memilih topik percakapan, tetapi belum mampu memberikan



pendapat. Secara non verbal juga belum mampu, dianjurkan untuk melatih pasien bercakap-cakap dengan topik tertentu diruang rawat (buat jadwal) (Prabowo, 2014: 261-263)



KEMAMPUAN PASIEN BERCAKAP-CAKAP TOPIK TERTENTU (PENGENALAN BUAH) Kemampuan Verbal N



ASPEK YANG DINILAI



O



1



NAMA PASIEN



Menyampaikan topik yang jelas



2



Menyampaikan



topik



secara ringkas 3



Menyampaikan topik yang relevan



4



Menyebutkan hobi JUMLAH



Kemampuan Non Verbal N



ASPEK YANG DINILAI



O



1



Kontak mata



2



Duduk tegak



3



Menggunakan



bahasa



tubuh yang sesuai 4



Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir JUMLAH



NAMA PASIEN



LAPORAN HASIL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI DI RUANG ASOKA RSKD PROVENSI SUL-SEL



OLEH : Muh. Anwar



I Kadek Bayu Sudarmayasa



Andi Muh. Faisal



Dedi Choerudin



Jaya Nug Miharja



Putri Lestari



La Ode Samsul Bahri



Aristiana



Nana Ariani Pribadi



Wa Hartati



Nur Syaminsyirah



Nurul Azisah Wahid



Fathirah Said



Esthy Rahmatiyah Samal



Jumrah



Nurul Wataniah



Junita Zurriani



Rizki Amalia



Magfirah



Nur Afni Syafrudin



Samsinar



PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS FAKULTAS KESEHATAN MASYRAKAT UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA MAKASSAR 2017



LAPORAN HASIL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI A. Input Terapi aktivitas kelompok sosialisasi merupakan sebagian dari terapi aktivitas kelompok yang bisa dilaksanakan dalam konteks keperawatan jiwa. Terapi ini diharapkan dapat memicu klien untuk dapat bersosialisasi dan dapat mengidentifikasi dan mengklarifikasi stimulus eksternal yang diberikan melalui pesan yang ada dalam perintah. Terapi aktivitas kelompok ini diikuti oleh 10 peserta, yang telah diseleksi yaitu, klien yang sudah kooperatif dan dengan pasien skizofrenia dengan riwayat menarik diri. Klien yang mengikuti kegiatan terapi ini adalah Sdr N, Sdr A, Sdr F, Sdr D, Sdr W , Sdr B, Sdr P, Sdr A, Sdr B dan Sdr L. Terapi dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 01 November 2017 jam 10.00 WITA selama 45 menit. Kegiatan pertama yang dilakukan berupa melatih peserta untuk saling mengenal satu sama lain. Kegiatan kedua yang dilakukan berupa kemampuan pasien bercakap-cakap topik tertentu (pengenalan buah). Persiapan TAK telah dilakukan 1 hari sebelumnya, berupa penyusunan preplanning kegiatan, menyiapkan media dan kontrak dengan klien.



B. Proses 1. Fase Orientasi Pasa proses fase ini, setelah Co leader memberikan salam kepada semua peserta, selanjutnya co leader memberikan kesempatan kepada salah satu pasien untuk memimpin doa agar apa yang dilakukannya hari ini memberikan manfaat dan berkah sebanyak-banyaknya. Setelah selesai doa, co leader memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan dan kontrak. co leader terlebih dahulu memberikan penjelasan dan contoh untuk memperkenalkan diri, Dimulai dengan menyebutkan nama, asal dan hobi sampai semua peserta TAK mendapatkan giliran. Bagi pasien yang dapat menyebutkan dengan baik dan benar diberikan reinforcement yaitu dengan pujian atau tepuk tangan. Setelah semuanya



mendapatkan giliran, selanjutnya leader membacakan aturan main tentang hal-hal yang harus disepakati bersama selama kegiatan TAK berlangsung. 2. Fase Kerja Pada bagian fase kerja ini, tujuan penggunaan terapi ini sebenarnya lebih mengkhususkan untuk pasien yang mengalami gangguan jiwa isolasi sosial : menarik diri, harga diri rendah, dan gangguan persepsi sensori : halusinasi. Peserta TAK terdiri dari 10 orang. Pada mulanya, seluruh peserta TAK baik leader, co leader, dan fasilitator duduk melingkar. kemudian leader menjelaskan tujuan dan peraturan kegiatan dalam kelompok. Bila peserta akan mengemukakan perasaannya, maka diminta untuk mengangkat tangannya. Selain itu, jika klien ingin keluar untuk minum, BAB/BAK harus minta ijin pada perawat. Sebagai sesi awal, co leader mulai mengoper bola di ikuti music yang di kendalikan oleh operator dan ketika music mati maka peserta yang terakhir memagang bola akan berdiri dan memperkenalkan dirinya. Begitu juga dengan kemampuan pasien bercakap-cakap topik tertentu (pengenalan buah). Ada 4 jenis buah yang berada di tengah-tengah peserta



buah apel, buah



mangga, buah jeruk, dan buah pisang. Peserta di minta untuk menyebutkan nama buah dan warnanya. Selama kegiatan berlangsung, observer mengamati jalannya acara. 3. Fase terminasi Pada fase terminasi ini, leader mengeksplor perasaan klien satu persatu setelah mengikuti kegiatan TAK tersebut. Rata-rata mereka menyatakan senang dan puas dengan kegiatan tak tersebut. hal ini dibuktikan dengan selama kegiatan berlangsung, pasien tetap antusias dan kooperatif. setelah itu mereka dievaluasi secara obyektif yaitu diminta untuk menyebutkan kembali tujuan dari kegiatan yang sudah dilaksanakan kemudian leader menjelaskan kembali tentang tujuan dan manfaat dari kegiatan kelompok ini sekaligus menutup kegiatan dengan kesimpulan bersama-sama.



C. Hasil Tabel Hasil Evaluasi Terapi Aktivitas Kelompok 1. Kemampuan memperkenalkan diri a) Kemampuan Verbal NO ASPEK YANG DINILAI



NAMA PASIEN Tn N Tn. A Tn. F Tn. D Tn. W Tn. B Tn. P Tn. A Tn.B Tn. L



1



Menyebutkan



nama



































nama











































lengkap 2



Menyebutkan



X



X



panggilan 3



Menyebutkan asal











































4



Menyebutkan hobi











































4



4



4



4



4



JUMLAH



4



4



4



3



3



b) Kemampuan Non Verbal NAMA PASIEN NO ASPEK YANG DINILAI Tn N Tn. A Tn. F Tn. D Tn. W Tn. B Tn. P Tn. A Tn.B Tn. L 1



Kontak mata











































2



Duduk tegak











































3



Menggunakan



bahasa 







































Mengikuti kegiatan dari 







































tubuh yang sesuai 4



awal sampai akhir JUMLAH



4



4



4



4



4



4



4



4



4



4



2. Kemampuan pasien bercakap-cakap topik tertentu (pengenalan buah) a) Kemampuan Verbal NO ASPEK YANG DINILAI



NAMA PASIEN Tn N Tn. A Tn. F Tn. D Tn. W Tn. B Tn. P Tn. A Tn.B Tn. L



1



Menyampaikan topik yang 







































jelas 2



topik 















Menyampaikan topik yang 















X















Menyampaikan



























X



X







X



X



X



X



X







X



X



2



2



2



2



2



secara ringkas 3



relevan 4



Menyebutkan hobi







JUMLAH



4



4



4



4



4



b) Kemampuan Non Verbal NO ASPEK YANG DINILAI



NAMA PASIEN Tn N Tn. A Tn. F Tn. D Tn. W Tn. B Tn. P Tn. A Tn.B Tn. L



1



Kontak mata























2



Duduk tegak























3



Menggunakan



bahasa 



















Mengikuti kegiatan dari 



















4



4































































X



X







tubuh yang sesuai 4











awal sampai akhir JUMLAH



4



4



4



3



4



4



D. Evaluasi 1. Evaluasi Struktur a. Preplanning sudah disetujui pembimbing satu hari sebelumnya b. Kontrak waktu dan tempat tidak berubah (sesuai dengan preplanning) c. Alat dan media sudah dipersiapkan 1 hari sebelumnya d. Jenis TAK sudah direncanakan 1 hari sebelumnya 2. Evaluasi Proses



a. Secara keseluruhan kegiatan berlangsung cukup lancar dan kondusif sesuai dengan yang telah direncanakan. b. Klien mendengarkan penjelasan kegiatan dengan antusias c. Klien mengikuti kegatan TAK sampai selesai



3



4



d. Media dapat dipergunakan sesuai fungsi e. Leader,



co



leader,



observer,



fasilitator



dan



operator



dapat



melaksanakan tugasnya dengan baik f. Leader sudah bekerja cukup baik walaupun masih kurang aktif dalam membantu co leader mengontrol keadaan. g. Fasilitator sudah berperan cukup baik selama kegiatan berlangsung. Akan tetapi, motivasi dan perhatian yang diberikan fasilitator kepada peserta masih kurang.Seharusnya fasilitator lebih banyak lagi memotivasi klien agar lebih semangat dalam mengikuti TAK h. Di akhir sesi co leader menyampaikan terminasi dengan baik yaitu tentang manfaat dari kegiatan dalam semua sesi TAK. i. Observer dapat



mengobservasi



kegiatan TAKS



dan operator



mengoperasikan musik sebagaimana mestinya. 3. Evaluasi Hasil a. Kemampuan memperkenalkan diri 1) Seluruh peserta mengikuti kegiatan TAk sampai selesai 2) Seluruh pesert dapat menyebutkan nama lengkap 3) terdapat 2 peserta tidak dapat menyebutkan nama panggilan 4) seluruh peserta dapat menyebutkan asal daerah 5) seluruh peserta dapat menyebutkan Hobi b. Kemampuan pasien bercakap-cakap topik tertentu (pengenalan buah) 1) Semua peserta mampu menyampaikan topic yang jelas 2) Semua peserta mampu menyampaikan topic secara ringkas 3) 5 peserta tidak dapat menyampaikan topic yang relevan 4) 5 peserta tidak dapat menyebutkan hobi