Laporan HMT Rifal [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

I. PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang Hijauan pakan ternak adalah bahan pakan yang diberikan pada ternak untuk mencukupi kebutuhan nutrisi ternak. Hijauan merupakan bahan makanan utama ternak ruminanasia



karena



berfungsi



sebagai



pengenyang



(bulky)



dan



sebagai



sumber



karboihidrat,protein,vitamin dan mineral. Untuk memperoleh produksi hijauan tinggi, dengan kualitas, kuantitas maupun kontinuitas terjamin perlu dibuat kondisi lingkungan optimal tersebut akan dicapai apabila diikuti dengan perencanaan yang matang dan tekhnik budidaya yang sesuai dengan keadaan setempat. Rumput memiliki peranan penting dalam penyediaan pakan hijauan bagi ternak ruminansia di Indonesia. Rumput mengandung zat-zat makanan yang bermanfaat bagi kelangsungan hidup ternak. Hijauan pakan terutama rumput-rumputan (graminae) telah banyak dibudidayakan, terutama rumput gajah (Pennisetum purpureum) yang memiliki produksi dan kandungan nutrisi cukup tinggi sehingga mampu memenuhi kebutuhan ternak. Rumput gajah memiliki sifat baik yaitu responsif terhadap pemupukan dan mampu tumbuh pada kondisi tanah yang kurang baik. Hijauan pakan khususnya rumput dapat dikembangbiakkan menggunakan biji (generatif), atau menggunakan stek (vegetatif). Seiring perkembangan peternakan di Indonesia maka kita diusahakan membudidayakan pakan ternak terutama bangsa rumput karena bahan pokok dari makanan ternak. Penanaman ini harus dikelola dengan baik dan teratur sehingga kebutuhan akan pakan tenak tercapai. Pengembangan pakan ternak ini juga akan menambah jumlah hewan tenak sehingga kebutuhan daging dalam negeri akan bisa terpenuhi. Jenis rumput yang dikembangkan merupakan rumput yang cocok bagi hewan ternak.



Produktifitas ternak ruminansia seperti sapi (potong dan perah), kerbau, kambing dan domba, salah satunya ditentukan oleh faktor pakan (ransum)-nya. Pakan utama ternak ruminansia pada dasarnya adalah hijauan. Agar ternak ruminansia dapat menghasilkan produksi yang tinggi diperlukan pakan hijauan yang cukup baik kuantitas maupun kualitasnya. Dan untuk menyediakan hijauan pakan ternak diperlukan pengetahuan tentang jenis–jenis tanaman makanan ternak serta cara – cara pengelolaannya.



1.2 Tujuan Praktikum Tujuan dari praktikum ini yaitu mengajarkan kepada praktikan prosedur kerja dalam penanaman jenis tanaman pakan pada suatu lahan yang telah ditentukan dan juga mengenalkan karateristik deskripsi maupun agronomi jenis jenis tanaman pakan yang menjadi bahan praktikum. 1.3 Manfaat Praktikum Manfaat dari praktikum ini adalah agar praktikan bisa mengetahui tahap tahap dalam penanaman jenis tanaman pakan sampai dengan mengetahui karakteristik karakteristik tiap jenis tanaman pakan.



BAB II METODE PRAKTIKUM 2.1



Waktu dan Tempat Pelaksanaan praktikum Ilmu tanaman pakan dilaksanakan pada hari tanggal, 25 April–



20 mei 2018,yang bertempat di lahan belakang Fakultas Peternakan dan Perikanan Universitas Tadulako palu. 2.2. Alat dan Bahan Adapunalat yang digunakan pada praktikum ini adalah : No



Alat



1



Ember



Fungsi Sebagai



tempat



penyimpanan



air



yang



digunakan untuk menyiram tanaman 2



Kamera



3



Cankul/skok



4



Karung



5



Timbangan



7



Alat ukur/mistar



8



Meter



Untuk dokumentasi Untuk membuat guludan tanaman Untuk tempat pupuk kandang Untuk menimbang pupuk kandang Untuk mengukur tinggi tanaman Untuk mengukur luas lahan



Adapunbahan yang digunakan pada praktikum ini adalah tanaman Pennisetum purpureum,air,dan pupuk kandang. 2.3 Prosedur Kerja Dalam melaksanakan kegiatan praktikum produksi hijauan pakan maka perlu diketahui komponen kegiatan. Komponen dari kegiatan ini adalah pengukuran lahan, pembersihan lahan dan pengolahan tanah, pemupukan, penanaman, penyiraman dan pengadaan sarana produksi. Tahap-tahap yang dilaksanakan dalam pembuatan padang penggembalaan adalah sebagai berikut : 1. Pengukuran lahan



Pengukuran dilaksanakan dengan memakai alat ukur. Tujuan dari pengukuran ini adalah untuk mendapatkan minimal luas lokasi, keliling lokasi atau “Row meting” dan lainlain sesuai keperluan. 2. Pembersihan Lahan dan Pengolahan Tanah Pengolahan tanah bertujuan mempersiapkan media tumbuh yang optimum bagi suatu tanaman. Tanah yang diolah secara baik menyangkut pengertian :  Menciptakan keadaan tanah olah siap tanam sehingga tanaman yang dibudidayakan tumbuh dengan baik.  Membersihkan tanah dari tumbuhan-tumbuhan pengganggu (weed)  Menjamin perkembangan sistem perakaran  Memperhatikan kelestarian kesuburan tanah dan persediaan air. 3. Pemupukan Pemberian pupuk kompos akan sangat bermanfaat bagi kondisi fisik tanah tersebut, karena akan memperbaiki kandang maupun struktur tanah. 4. Penanaman Penanaman dapat dimulai setelah jatuh hujan pertama, hal yang perlu diperhatikan terlebih dahulu adalah jenis hijauan yang akan ditanam. Penanaman dapat dilakukan dengan stek ataupun sobekan rumput(pools). Keputusan menanam suatu jenis hijauan makanan ternak yang unggul, perlu pertimbangan jenis yang sesuai dengan alam setempat dan sistim penyajian yang akan dilakukan. Faktor penentu dalam usaha penggembangan hijauan makanan ternak dan faktor yang perlu diperhatikan adalah: curah hujan, jenis tanah dan ketinggian diatas permukaan laut. 5.



Penyiraman Umumnya penyiraman dilakukan pada pagi atau sore hari. Selain itu, meskipun kondisi tanaman sudah sangat kering, kita tidak boleh menggenangi tanaman lebih dari 12 jam karena akan menyebabkan pembusukan akar. Penyiraman yang berlebihan juga memicu pemadatan media tanam. Akibatnya daun akan menjadi rontok.



6.



Panen Panen pertama rumput gajah dilakukan pada umur 8 minggu pasca-tanam. Tinggi pemotongan dari permukaan tanah kira-kira 10-15 cm. pemotongan dilakukan hanya 4 rumpun yang berada di tengah lahan. Tetapi karena waktu Praktikum hanya dilakukan selama kurang lebih 3 minggu alhasil untuk tahap Panen dan Pasca Panen tidak dilakukan.



7.



Pasca panen



Karena Praktikum yang dilakukan tidak optimal,maka data yang bisa diambil ialah tinggi rumput dan anakan yang di hasilkan.



BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Hasil Hasil pengukuran pertumbuhan rumput Pennisetum purpureum :



No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22



Tabel 1.pengamatan pertama Hari/Tanggal Tinggi Tanamn(cm) B1 B2 B3 B4 B5 Sabtu 19,05,2018 67 55 66 47 55 63 40 56 44 56 60,5 62 49 52 67 57 68 72 68 64 59 75 65 57 71 55 65,7 60 57 53 51 66,5 65 61 59 72 64,5 52 56 69 70 53 57 66 63 45 58 54 65 69 53 61 65 72 70 65,5 52 62 65 61 72 68,5 64 55 66 53 61 60 48 55 59 49 73 70 59 51 60 67 69 63 67 50 54 63 74 57 61 50 59 55 54 61 59 55 57 54 71 70 46 63 56 72 53 70,3 64,5 55 61 55 56 49,5 Jumblah Rata-rata 58,9 60,7 60,4 59,2 61,9



B1 18 9 3 8 10 24 14 10 12 9 21 10 15 15 14 20 6 11 13 7 13 22 284



Jumblah anakan B2 B3 B4 5 7 12 12 12 6 13 16 5 13 13 14 15 23 22 10 10 8 37 22 6 18 15 4 15 24 7 16 3 12 12 11 12 10 17 14 7 21 3 8 22 4 8 6 7 9 6 6 15 5 15 18 7 4 11 5 6 12 8 7 10 9 22 9 14 11 283 276 207



B5 16 22 10 21 8 8 11 22 8 7 6 21 11 22 5 7 4 7 4 8 9 10 247



3.2 Pembahasan 3.2.1 Pengenalan Morfologi Tanaman Jenis rumputan yang di paparkan oleh dosen pada saat praktikum Ilmu Produksi hijauan pakann yaitu : 1. Rumput gajah (Pennistum purpureum) Klasifikasi rumput gajah



Kingdom



: Plantae ( Tumbuhan )



Sub kingdom : Tracheobionta ( Tumbuhan berpembulu ) Super divisi



: Spermatophyta ( Menghasilkan biji )



Divisi



: Magnoliophyta ( Tumbuhan berbunga )



Kelas



: Liliopsida ( Berkeping satu/ monokotil )



Sub kelas



: Commelinidae



Ordo



: Poales



Famili



: Poaceae ( Rumput – rumputan )



Genus



: Pennisetum



Spesies



: Pennisetum purpureum



Morfologi Tanaman Rumput Gajah a. Akar Tanaman rumput gajah mempunyai sistem perakaran serabut yang dalam. Tanaman yang termasuk golongan tanaman monokotil ini berkembang dengan rimpangnya yang berukuran panjang ,dapat mencapai 1 meter. b. Batang Tanaman rumput gajah adalah tanaman berumur menahun yang tumbuh tegak lurus.Batang rumput gajah beruas ruas dan dapat tumbuh dengan ketinggian sekitar 3 hingga 5 meter.Rumput gajah ini membentuk rumpun berdiameter 1 meter. c. Daun Tanaman rumput gajah mempunyai daun yang berbentuk meruncing dan berlekuk serta berdaun sejajar.Rumput gajah memiliki pelepah daun serta terdapat garis dasar di helaian daunnya. Panjang daun rumput gajah ini sekitar 16 sampai 90 cm dengan lebar kira kira 8 hingga 35 mm.Permukaan daun rumput gajah halus atau diselimuti oleh rambut yang kaku dan pendek. Ibu tulang daunnya terlihat jelas di permukaan bawah daun.



d. Bunga Tanaman rumput gajah mempunyai perbungaan majemuk yang berbentuk malai, tingginya bisa mencapai 30 cm dan lebar 30 mm. Spikelet berukuran 5 sampai 7 mm. bunga rumput gajah ini bersifat soliter atau berkelompok lima di mana satu di antaranya fertile.Perbungaan rumput gajah bagian bawah adalah bunga jantan sedangkan bagian atas adalah kumpulan bunga banci dan fertile. Rumput gajah biasanya diperbanyak dengan cara vegetatif. 3.2.2 Faktor Faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan Tanaman 1.



Faktor luar yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman a. Cahaya, merupakan faktor utama sebagai sumber energy dalam fatosintesis untuk memproduksi tepung atau karbohidrat, namun cahaya juga sebagai penghambat pertumbuhan tanaman untuk meninggi karena cahaya dapat mengurangi kadar hormon auksin. b. Suhu atau Temperatur lingkungan, mempengaruhi pertumbuhan pada reproduksi tumbuhan. Perubahan temperature dari dingin atau panas mempengaruhi kemampuan fotosintesis,translokasi, respirasi, dan transpirasi. c. Kelembaban,kondisi lembab menyebabkan banyak air yang diserap tumbuhan dan lebih sedikit yang di uapkan. Kondisi tersebut mendukung pemanjangan sel-sel. d. Air merupakan senyawa utama yang sangat dibutuhkan tumbuhan. Air berfungsi untuk fotosintesis, mengatifkan reaksi enzimatik, menjaga kelembaban dan membantu perkecambahan biji. Tanpa air reaksi kimia dalam sel tidak dapat berlangsung sehingga mengakibatkan kematian tumbuhan. e. Nutrisi (makanan) merupakan bahan baku utama untuk organism dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya,seperti karbon, hydrogen, oksigen, nitrogen, sulfur, fosfor, kalium, kalsium, dan magnesium. Jika tumbuhan kekurangan sebagian



nutrisi itu maka akan mengalami defisiensi nurisi yang dampak terhadap pertumbuhan tanaman tersebut. f. Oksigen, berfungsi dalam reaksi metabolisme tumbuhan karena oksigen penting dalam proses respirasi yang menghasilkan energy. g. Gravitasi, Bila cahaya mempengaruhi arah tumbuhan tunas maka pengaruhi bumi akan mempengaruhi pertumbuhan akar menuju ke pusat bumi. Arah gerak akar yang membumi disebut Geotropisme. h. Kemiringan lahan, kemiringalan lahan juga berpegaruh pada tanaman pakan karena unsur hara dan air mengalir ke bagian bawah sehingga tanaman di bagian atas pertumbuhanya tidak terlalu bagus di banding bagian bawah. selain itu tanaman di bagian atas daunnya mengalami kekuningan dan agak kerdil daria tanaman pakan yang lainnya. 2.



Faktor dalam yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman. a. Gen, adalah sifat turunan yang dapat diturunkan pada keturunannya, pembentukan protein yang merupakan bagian dasar penyusun tumbuh-tumbuhan dikendalikan secara langsung oleh gen. b. Hormon, adalah regulator pertumbuhan yang sangat esensial yang dibuat pada satu bagian tumbuhan,sedangkan respons pertumbuhan terhadap hormone terjadi di bagian tumbuhan lainnya. Misalnya: Akar, batang, dan daun. Sedangkan hormontumbuhan (fitohormon)antara lainauksin,sitokinin,dan giberelin



BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari kegiatan praktikum, dapat disimpulkan bahwa dalam melaksanakan kegiatan praktikum produksi hijauan pakan maka perlu diketahui komponen kegiatan. Komponen dari kegiatan ini adalah pengukuran lahan, pembersihan lahan dan pengolahan tanah, pemupukan, penanaman, penyiraman dan pengadaan sarana produksi. Hasil kegiatan praktikum didapati bahwa rumput



Pennisetum purpureum mengalami beberapa pertumbuhan diantaranya pertambahan tinggi, jumlah daun,dan jumlah anakan. Pertumbuhan secara umum dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya, faktor luar yang terdiri dari cahaya, suhu atau temperatur lingkungan, kelembapan, air, suhu, nitrisi, oksigen, dan gravitasi. Sedangkan faktor dalam yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman dipengaruhi oleh gen dan hormon. 5.2 Saran Saran saya untuk praktikum kedepannya adalah praktikum produksi hijauan pakan bisa memiliki asisten praktikum agar lebih memudahkan jalannya praktikum sehingga bias mendapatkan hasil yang optimal mengingat para pembimbing mata kuliah yang sekaligus mengkoordinir jalan praktikum mempunyai kesibukan lain.



DAFTAR PUSTAKA AAK. 1983. Hijauan Makanan Ternak Potong, Kerja dan Perah. Yogyakarta:Yayasan Kanisius. Benih.2011. Taksonomi Tumbuhan (Schozophyta, Pteridophyta).UGM Press, Yogyakarta.



Thallophyta,



Bryophyta,



Edo. 2012. Gulma dan Pengendaliannya di Perkebunan Karet Sumatera dan Aceh. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan Tanjung Morawa (P4TM), Tanjung Morawa. Fajar Arif Wisantoro. 2012. Potensi Dan Daya DukungHijauan Sebagai Pakan Sapi Potong Rakyat Di Kecamatan Pati. Skripsi. Departemen Ilmu Nutrisidan Teknologi Pakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor Gary Aromdhana.2006. Respon Rumput Gajah (Pennisetum purpureum) terhadap Pemberian Asam Humik pada Tanah Latosol.Skripsi.Program Studi Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Institut PertanianBogor. Indoagro.2011. Pengendalian Terpadu Terhadap Gulma pada Padi. Bhratara KaryaAksara, Jakarta. Macqueen.1996. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Roksohadiprodjo.2000. Not So Different After All: A Cross-Discipline View of Trust. Academy of Management Review. 23 (3), 393-404. Soedomo.2000.Cara Menyusun Ransum Ternak. Yogyakarta: Poultry Indonesia. Soegiri et al.1992. Gulma dan Teknik Pengendaliannya. Rajawali Press, Jakarta. Sumarno, B. 1998. Penuntun Hijauan Makanan Ternak. Jawa Tengah: Inspektorat/ Dinas Peternakan Jawa Tengah. Sumarno.1998. Plant Resources of South-East Asia. No 5(3). Timber trees: lesser-known timbers. Leiden, Neth-erlands; Backhuys Publishers. Sutopomo.2000. Agrostologi. Padang: Fakultas Peternakan Universitas Andalas. Tjitrosoepomo, Gembong.1985.Morfologi press:Yogyakarta.



Tumbuhan.Gajah



Mada



University



Tjitrosoepomo,G.1989. Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta). UGM Press, Yogyakarta. Troup, R.S. 1921. The Silviculture of Indian Trees. Clarendon press, Oxford, U.K. vol. 11, p. 372