Laporan Kasus Ekstraksi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN KASUS EKSTRAKSI Nama Mahasiswa



: Marisa Intanries



NIM Profesi



: 041.214.117



Semester



:3



Kasus



: Ekstraksi gigi 47 disertai goyang derajat 2



Identitas Pasien Nama



: Munawaroh



Jenis Kelamin/ Usia



: Wanita/ 40 tahun



Alamat



: Jl. Karya III No. 7, RT:014 RW: 002



Pekerjaan



: Ibu Rumah Tangga



Laporan Tindakan dan Perawatan Temuan Kasus: Anamnesis: seorang pasien wanita berusia 40 tahun datang ke RSGM Trisakti dengan keluhan gigi bawah kanan berlubang besar sejak sekitar 7 tahun lalu. Pasien ingin mencabut giginya tersebut karena terasa tajam saat makan dan terasa goyang sejak sekitar 2 tahun lalu hingga sekarang.



Pemeriksaan Klinis:



Sondasi (-); perkusi (-); Druksasi (-); Chlor Etil (-) Diagnosis: Gangren pulpa gigi 47 disertai goyang derajat 2



Prosedur Pencabutan: 1



1. Pengukuran tekanan darah. 2. Penandatanganan informed consent. 3. Persiapan alat dan bahan yang telah steril.



4. 5. 6. 7. 8.



memakai masker, cuci tangan dan kemudian sarung tangan. Atur posisi pasien. Asepsis intra oral (daerah kerja) dengan povidon iodine. Aplikasikan anastesi topikal pada daerah yang akan disuntik. Anastesi blok mandibula pada regio 4 dengan cara mula-mula letakan jempol pada linea obliqua eksterna pada lekukan koronoid dan kuku pada daerah retromolar. Insersi jarum kira-kira ½ kuku yaitu sekitar 1 cm diatas permukaan oklusal. Arah alat suntik dari premolar berseberangan, mentok sampai tulang, kemudian ditarik sedikit dan belokkan kearah yang disuntik. Dorong jarum kebelakang hingga melewati linea obliqua interna. Alat suntik digeser kembali ke premolar berseberangan. Selanjutnya jarum didorong lebih lanjut hingga mencapai tulang. Jarum ditarik sedikit, aspirasi (negatif), deponir sebanyak 1 cc untuk menganastesi nervus alveolaris inferior. Kemudian jarum ditarik hingga yang berada dalam jaringan ½ dari semula, aspirasi (negatif), deponir sebanyak 0,5 cc untuk menganastesi nervus lingualis.



2



9. Setelah 4-6 menit pasien merasakan kebal dan numbness. Setelah itu, dilakukan anestesi infiltrasi pada bagian mukobukal fold untuk menganestesi bagian bukal sebanyak 0,5 cc. 10. Membuka perlekatan gigi dengan ligamen periodontal menggunakan bein.



11. Kemudian keluarkan gigi dengan forcep mahkota.



Tindakan pasca pencabutan: 1. Lakukan kuretasi pada soket.



2. Lakukan irigasi pada daerah soket dengan povidon iodine yang sudah diencerkan.



3



3. Pemberian tampon dan instruksi pasien pasca ekstraksi:  Mengigit tampon selama 30 menit – 1 jam.  Jangan berkumur dan meludah selama sehari.  Jangan sikat gigi selama sehari.  Hindari makanan yang panas, asam, pedas, dan lengket selama sehari.  Jangan menghisap-hisap daerah bekas pencabutan.  Jangan memainkan bekas pencabutan dengan lidah ataupun jari.  Jangan minum dengan sedotan.  Jangan menggunakan sisi bekas pencabutan untuk makan.  Minum obat sesuai instruksi. Pemberian Obat Pasca Ekstraksi: R/ Asam mefenamat 500 mg tab No. X S. 3 d.d. 1



Foto klinis gigi pasca ekstraksi:



Pembimbing:



drg. Wintono Komarjadi, Sp BM



4