17 0 114 KB
LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. R DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS RUANG TULIP RSUD SULTAN FATAH KARANGAWEN DEMAK
Disusun oleh: Tabriza Fatih Adilah P1337420119025 2 A1 Reguler
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG PRODI DIPLOMA III KEPERAWATAN SEMARANG TAHUN 2020/2021
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan kasus ini disusun oleh Tabriza Fatih Adilah dengan judul “LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. R DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS” yang telah diperiksa dan disetujui oleh:
Demak, 29 Mei 2021 Pembimbing Klinik
Nur Hidayah, S.Kep.
LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. R DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN: GASTRITIS DI RUANG TULIP RSUD SULTAH FATAH KARANGAWEN DEMAK Tanggal Pengkajian
: 24 Mei 2021
Waktu
: 07.00 WIB
No.RM
: 332103500-00-76-33
Ruang
: Tulip
Rumah Sakit
: RSUD Sultan Fatah Karangawen Demak
PENGKAJIAN ( ) Allo Anamnesa
(√) Auto Anamnesa
A. Biodata Klien Nama
: Ny. R
Jenis kelamin
: Perempuan
Tanggal lahir
: 12 Januari 1970
Umur
: 51 Tahun
Agama
: Islam
Status perkawinan
: Kawin
Pendidikan
: SD
Pekerjaan
: Pedagang sayur
Suku / bangsa
: Jawa / Indonesia
Alamat
: Tlogoweru Rt 01/ Rw 01, Guntur, Demak, Jawa
Tengah, Indonesia Tanggal masuk
: 23 Mei 2021
Diagnosis medis
: Gastritis akut
Biodata Penanggung Jawab a. Nama
: Shokib
b. Umur
:-
c. Alamat
: Tlogoweru Rt 01/ Rw 01, Guntur, Demak, Jawa
Tengah, Indonesia d. Pekerjaan
: Petani
e. Pendidikan
:-
f. Hubungan dengan klien
: Suami
B. Keluhan Utama Klien mengatakan bahwa klien merasakan nyeri perut, nyeri punggung, mual dan tidak nafsu makan. C. Riwayat Keperawatan 1. Riwayat keperawatan sekarang Klien menjalani perawatan di Ruang Tulip sejak tanggal 23 Mei 2021 pukul 02.20 WIB. Klien mengeluh nyeri ulu hati sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit, mual dan tidak bisa platus sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit. Keadaan umum pasien composmentis, tekanan darah: 160/80 mmHg, suhu: 37,3oC, nadi: 88 x/menit, frekuensi pernafasan: 22 x/menit dan SPO2: 97%. 2. Riwayat keperawatan dahulu Klien mengatakan bahwa sebelumnya >10 tahun yang lalu mempunyai riwayat penyakit appendicitis. 3. Riwayat keperawatan keluarga Klien mengatakan bahwa tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit yang sama dengannya. Keluarganya pun tidak memiliki riwayat penyakit kronis dan menular. D. Pengkajian Model Konseptual 1. Pola persepsi dan manajemen kesehatan Persepsi mengenai sakit yang diderita, klien mengetahui sedikit mengenai sakit yang dideritanya. Klien mengatakan apabila sakit segera pergi ke pelayanan kesehatan untuk memeriksakan sakit yang dirasakan. 2. Pola nutrisi & metabolisme Sebelum sakit : Klien mengatakan mengalami gangguan pada pola makan dan tidak nafsu makannya. Saat sakit
:
Klien tetap merasa tidak nafsu makan dikarenakan setiap makan merasa mual dan muntah serta merasakan adanya nyeri pada abdomen. Kondisi kulit klien cukup, membrane mukosa normal, konjungtiva normal, dan klien tampak lemas. Klien tidak terpasang NGT.
3. Pola eliminasi Klien tidak bisa BAB sejak hari Sabtu tanggal 22 Mei 2021. 4. Pola istirahat & tidur Sebelum sakit : Klien mengatakan bahwa waktu istirahatnya sangat cukup sekitar 7-8 jam dalam sehari. dan terkadang merasa tidak nyenyak karena sering terbangun akibat nyeri yang timbul sewaktu-waktu, mual dan muntah. Saat sakit
:
Klien kurang tidur karena rasa nyeri yang timbul sewaktu-waktu dan akhirnya klien tidur tidak nyenyak. 5. Pola aktifitas dan latihan Kemampuan Perawatan Diri Makan/Minum Mandi Toileting Berpakaian Mobilitas ditempat tidur Berpindah Ambulasi/ ROM
0
1
2
3
4
6. Pola peran & hubungan Ny. R adalah seorang perempuan. Klien berperan sebagai seorang istri karena sudah menikah dan bekerja sebagai pedagang sayur. Hubungan klien dengan keluarganya sangat erat dan hubungan antara klien dan petugas kesehatan sangat baik. 7. Pola persepsi kognitif dan sensori Klien bersikap kooperatif dan komunikatif selama dikaji. Klien tidak mengalami gangguan pada panca inderanya. Pengkajian skala nyeri: 8. Pola persespsi diri / konsep diri Selama di rawat di RS klien mempunyai persepsi yang positif dan yakin bahwa kondisinya akan segera membaik. Klien saat ini sedikit mengetahui tentang penyakitnya, klien mengerti perawatan dan tindakan yang dilakukan. Gambaran diri : ingin segera sembuh Identitas diri : klien seorang perempuan Peran diri
: klien sebagai seorang istri
Ideal diri
: klien percaya bahwa kondisinya akan membaik
Harga diri
: tidak rendah diri
9. Pola seksual & reproduksi Klien tidak pernah menderita gangguan pada organ seksualnya. 10. Pola mekanisme koping Koping terhadap sakitnya klien bisa menerima. Dukungan keluarga terhadap klien baik terlihat selalu ditunggu oleh keluarganya. 11. Pola nilai & Kepercayaan Klien beragama Islam. Klien menjalankan ibadahnya secara teratur, selama dirawat di rumah sakit klien menjalankan ibadah di tempat tidur karena terpasang infuse dan nyeri. E. Pemeriksaan Fisik 1. Tanda-tanda vital Tekanan darah
: 160 / 80 mmHg
Nadi
: 88 x/ menit
RR
: 22 x / menit
Suhu tubuh
: 37,3 0 C
SpO2
: 97%
2. Pengkajian fisik
Keadaan umum
: lemas
Kesadaran
: composmentis
GCS
: E4 M6 V5
Kulit
-
Cukup baik, tidak ada oedem
-
Warna kulit sawo matang
Kepala -
Rambut
: warna hitam dan sedikit bergelombang
-
Kulit kepala
: tidak ada laserasi, kulit kepala normal
Mata -
Bentuk
: bulat, simetris kanan kiri
-
Konjungtiva
: normal
-
Sclera
: tidak ikteric
-
Pupil
: normal berbentuk bulat
Hidung -
Septum deviasi tidak ada, concha normal, tidak ada polip, rongga hidung bersih
-
Tidak ada cuping hidung
-
Tidak ada otot bantu pernapasan
Telinga -
Daun telinga : simetris antara kanan dan kiri, bersih
-
Liang telinga : bersih, sedikit serumen
-
Fungsi pendengaran : dalam batas normal
Mulut Tidak berbau, bibir berwarna sedikit pucat dan kering, mukosa sedikit kering.
Leher Tidak ada luka di leher
Thorax -
Inspeksi
: dada simetris
-
Auskultasi
: tidak ada suara napas tambahan
-
Palpasi
: tidak ada nyeri tekan
-
Perkusi
:-
Abdomen Ada nyeri tekan di perut dengan skala 4. Nyeri hilang timbul.
-
Inspeksi
: perut terlihat normal
-
Palpasi
: terdapat nyeri tekan di perut
-
Perkusi
:-
-
Auskultasi
:-
Genetalia Klien tidak terpasang kateter.
Ekstremitas -
Ekstremitas atas
: lengan klien terpasang infuse NaCl 20 tpm
-
Ekstremitas bawah
: tidak adanya luka
3. Pengkajian nutrisi Antropometri
: BB : 50 kg, TB : 156 cm
Biochemichal Data
: Tidak dilakukan pemeriksaan laboratorium
Clinical Sign of Nutrional Status
: Klien tampak sedikit pucat, konjungtiva normal, membrane mukosa normal
Diestery History
: Klien mengatakan makan dengan porsi sedikit, tidak ada alergi makanan, tidak nafsu makan dan klien hanya makan sekitar 2 sendok.
F. Pemeriksaan Diagnostik Tidak dilakukan pemeriksaan diagnostik pada klien. G. Program Terapi Terapi yang diberikan 24 Mei 2021 Non injeksi: 1. Infus RL (loading 500) IV Cairan infus 2. P/O Paracetamol 500 mg / 6 jam Obat untuk penurun demam dan pereda nyeri. 3. P/O Sucralfat syr 3x1 Obat untuk mengatasi tukak lambung, ulkus duodenum, atau gastritis kronis. Injeksi: 1. Inj Ceftriaxone (1 gr) Obat yang digunakan untuk mengatasi berbagai infeksi bakteri yang terjadi pada tubuh. 2. Inj Omeprazole (40 mg) Digunakan untuk mengatasi gangguan lambung, seperti penyakit asam lambung dan tukak lambung. Infus: Cairan RL (ringer laktat) loading 500 20 tpm Pada umumnya diberikan untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang saat mengalami luka, cedera, atau, menjalani operasi yang menyebabkan kehilangan darah dengan cepat dalam jumlah yang banyak.
DAFTAR MASALAH
No 1.
Tanggal & Jam
Data fokus
Senin, 24 Mei
DS:
2021
P : klien mengatakan
Pukul 07.00 WIB
nyeri
saat
melakukan
Q : klien mengatakan yang
dirasakan
seperti tertusuk-tusuk R : klien mengatakan nyeri yang dirasakan pada bagian perut S : nyeri yang dirasakan klien
tergolong
nyeri
sedang dengan skala nyeri 4 T : klien
mengatakan
nyeri muncul sejak 1 hari sebelum masuk RS mengatakan nyeri muncul sejak semalam sebelum keesokan harinya masuk rumah sakit DO: -
Tanggal
Ttd
Keperawatan
teratasi
perawat
Nyeri akut
aktivitas nyeri
Diagnosa
Keadaan umum: lemah, kesadaran composmentis
-
GCS : E4 M6 V5
-
Tanda-tanda vital: TD :160/80 mmHg Nadi : 88 x/menit Suhu : 37,3°C RR : 22 x/menit
SPO2 : 97% 2.
Senin, 24 Mei
DS :
2021
Klien mengatakan tidak
Pukul 10.00 WIB
Deficit Nutrisi
nafsu makan, badan terasa lemah. DO : Klien tampak lemas dan tidak
menghabiskan
makanannya. BB : 50 kg TB : 156 cm IMT : 20,5 kg/m2
RENCANA KEPERAWATAN No 1.
Tanggal /
Diagnosa
Jam
Keperawatan
24 Mei 2021 Pukul 07.00 WIB
Nyeri akut
Tujuan Setelah
Intervensi
dilakukan
TTD
1. Kaji
lokasi, Tabriza
tindakan keperawatan
karakteristik,
selama 2 x 24 jam
frekuensi,
diharapkan
intensitas nyeri
masalah
durasi, kualitas,
teratasi dengan kriteri
2. Identifikasi skala nyeri
hasil:
3. Identifikasi faktor
1. Keluhan
nyeri
menurun tidur
menurun 4. Mual dan muntah menurun 5. Tekanan
darah
membaik 6. Nafsu
makan
membaik 7. Pola
tidur
membaik 8. Melaporkan nyeri terkontrol 9. Kemampuan mengenali
onset
nyeri meningkat 10. Kemampuan mengenali penyebab meningkat
memperingan nyeri 4. Monitor
2. Tidak gelisah 3. Kesulitan
yang memperberat dan
nyeri
keadaan
umum dan tanda-tanda vital 5. Atur posisi klien pada posisi fowler 6. Beri
terapi
sesuai
advis dokter 7. Ajarkan nyeri
manajemen
2.
24 Mei 2021 Pukul 10.00 WIB
Defisit Nutrisi
Setelah
dilakukan
1.
tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam diharapkan
status nutrisi 2.
masalah
Identifikasi alergi dan intoleransi
teratasi dengan kriteri hasil:
Identifikasi
makanan 3.
1. Porsi
makanan
yang
dihabiskan
meningkat
makanan
pilihan yang
sehat meningkat 3. Frekuensi
makan
membaik 4. Nafsu membaik
makanan yang disukai 4.
Monitor berat badan
5.
2. Pengetahuan tentang
Identifikasi
makan
Monitor asupan makanan
6.
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan kalori nutrient
dan
jumlah jenis yang
dibutuhkan, jika perlu
TINDAKAN KEPERAWATAN Dx Kep Nyeri akut
Tanggal /
Tindakan Keperawatan
jam 24 Mei 2021 Pukul 07.00 WIB
Pukul 09.45
Ttd
Respon
perawat
DS: -
Mengkaji keluhan pasien
-
Memberikan posisi yang nyaman
-
perut, nyeri punggung, mual dan muntah.
Monitor keadaan umum DO: dan tanda-tanda vital
WIB
Klien mengatakan nyeri
-
Keadaan
umum:
lemah Pukul 11. 10
-
Memberikan terapi sesuai advis
WIB
dokter
dengan
injeksi IV (ceftriaxone, omeprazole),
dan obat
P/O PCT, sucralfat. Defisit Nutrisi
-
Kesadaran composmentis
-
TD :160/80 mmHg
-
Nadi : 88 x/menit
-
Suhu : 37,3°C
-
RR : 22 x/menit
-
SPO2 : 97%
24 Mei 2021 Pukul 10.00
-
WIB
Mengidentifikasi apakah -
Klien
mengatakan
klien mempunyai alergi
tidak
ada
alergi
makanan. -
Mengidentifikasi
-
Klien
mengatakan
makanan yang disukai
bahwa
makanan
klien
yang disukai adalah makanan yang segar seperti buah.
-
Monitor asupan makanan
-
Klien bahwa
mengatakan makan
dengan porsi sedikit,
tidak nafsu makan dan
klien
makan
hanya
sekitar
2
sendok. Pukul 14.15 WIB
Nyeri Akut
-
Monitor berat badan
25 Mei 2021 Pukul 07.00
-
BB: 50 kg
-
TB : 156 cm
-
IMT : 20,5 kg/m2
DS: -
Mengkaji keluhan pasien
WIB
Klien mengatakan nyeri perut, nyeri punggung
-
Monitor keadaan umum dan tanda-tanda vital
Pukul 10.00 WIB
dan mual. DO: -
-
Memberikan terapi sesuai advis
dokter
dengan
injeksi IV (omeprazole), Pukul 11.15
dan
WIB
sucralfat, furamin.
CATATAN PERKEMBANGAN
obat
P/O
PCT,
Keadaan
umum:
lemah -
Kesadaran composmentis
-
TD :140/90 mmHg
-
Nadi : 82 x/menit
-
Suhu : 36,5°C
-
RR : 20 x/menit
-
SPO2 : 98%
Tanggal / jam 24 Mei 2021
Diagnosa Keperawatan
Catatan keperawatan
Nyeri akut
Pukul 14.00 WIB
S: Klien mengatakan nyeri perut, nyeri punggung, mual, muntah, dan tidak nafsu makan. O: Keadaan umum: lemah Kesadaran composmentis TD :160/80 mmHg Nadi : 88 x/menit Suhu : 37,3°C RR : 22 x/menit SPO2 : 97% A: Masalah tidak teratasi P: Berikan terapi sesuai dengan advis dokter
24 Mei 2021 10.00 WIB
Deficit Nutrisi
S: Klien mengatakan tidak nafsu makan dan badan terasa lemas. O: BB : 50 kg TB : 156 cm IMT : 20,5 kg/m2 A: Masalah tidak teratasi P: Kolaborasi dengan ahli gizi
25 Mei 2021
Nyeri Akut
S: Klien mengatakan nyeri perut, nyeri punggung,
Ttd perawat
Pukul 14.00 WIB
mual, dan tidak nafsu makan. O: Keadaan umum: baik Kesadaran composmentis TD :140/90 mmHg Nadi : 82 x/menit Suhu : 36,5°C RR : 20 x/menit SPO2 : 98% A: Masalah teratasi P: Hentikan intervensi