Laporan Kasus Gerd [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. V.R DENGAN DIAGNOSA MEDIS GASTROESOPHAGEAL REFLUX DISEASE (GERD) POLI SPESIALIS RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MANADO A. Masalah Utama : Gastritis B. Asuhan Keperawatan  Pengkajian (singkat dan focus) Nama Umur



 



:  Ny. V.R :  46 tahun



Jenis Kelamin



:  Laki-laki



Pekerjaan



:  Polri



Agama



:  Kristen



Alamat 



:  Bumi nyiur lik.3



Tanggal Pengkajian



: 26-10-2021



No.Register Medis 



: 100337  



 Riwayat Keperawatan a. Keluhan utama Nyeri ulu hati b. Riwayat Penyakit Sekarang Pasien datang ke Poliklinik. Pasien mengatakan nyeri ulu hati sejak 1 minggu yang lalu. Nyeri ulu hati dirasakan menjalar hingga ke dada,klien juga mengatakan perutnya terasa melilit dan mual. BAB terakhir 1 hari yang lalu berwarna kecoklatan, BAK tidak ada keluhan  P ( Provocatif ) : Pasien mengatakan nyeri pada ulu hati  Q ( Quality ) : Pasien mengatakan nyeri yang dirasakan seperti ditusuk-tusuk  R ( Ragion ) : Pasien mengatakan nyeri terasa di ulu hati.  S ( Servety ) : Pasien mengatakan nyeri yang dirasakan sedang dengan skala 4 dari skla 0-10.  T ( Time) : Pasien mengatakan nyeri berlangsung ± 10 menit dan nyeri bertambah hebat apabila pasien terlambat makan.



 Pemeriksaan Fisik TD N R S



:120/70 mmHg :106 x/menit : 20 x/menit : 36 °C



C. RESUME ASUHAN KEPERAWATAN N o 1



DATA



ETIOLOGI



DS : Pasien mengatakan nyeri ulu hati sejak 1 mingggu yang lalu



Aliran asam lambung ke esophagus



DO : Pasien tampak tidak segar, tampak meringis sambal memegangi perut bagian atas  P : Pasien mengatakan nyeri pada ulu hati  Q :Pasien mengatakan nyeri yang dirasakan seperti ditusuk-tusuk.  R : Pasien mengatakan nyeri terasa di ulu hati  S : Pasien mengatakan nyeri yang dirasakan sedang dengan skala 4.  T : ±10 menit TTV TD : 120/70 N : 106 x/menit R : 20 x/menit S : 36 °C



GASTROESOPHAGEAL REFLUX DISEASE (GERD)



Asam lambung mengiritasi sel mukosa esofagus



Peradangan



Heart burn non cardiac



Nyeri Akut



MASALAH Nyeri Akut b/d agen pencedera fisiologis



D. INTERVENSI KEPERAWATAN DIAGNOSA 1). Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis (D.0077)



TUJUAN Tingkat Nyeri (L.08066) Setelah dilakukan Tindakan keperawatan diharapkan tingkat nyeri berkurang, EKSPETASI : MEMBAIK KH : -



Nyeri yang dirasakan berkurang atau hilang



INTERVENSI manajemen Nyeri (I.08238)



RASIONAL OBSERVASI : - Menentukan kebutuhan menejemen nyeri



OBSERVASI: -identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, intensitas EDUKASI : nyeri - Memberikan -identifikasi skala rasa control nyeri dan -identifikasi factor kemampuan yang memperberat dan koping memperingankan nyeri KOLABORASI : TERAPEUTIK: - Membantu -Anjurkan untuk untuk istirahat dan tidur mempereda rasa nyeri EDUKASI; -Edukasi terapi nonfarmakologis nyeri KOLABORASI: -kolaborasi pemberian analgetic



E. Pembahasan Salah satu penatalaksanaan dari diagnose nyeri akut adalah dengan pemberian obat analgesic. Analgesik adalah obat pereda nyeri untuk menghilangkan rasa sakit akibat radang sendi, operasi, cedera, sakit gigi, sakit kepala, kram menstruasi, dan nyeri otot. Analgetik adalah obat-obatan yang bisa berakibat fatal jika dikonsumsi sembarangan. Selain efek samping, masih ada beberapa hal yang perlu diketahui sebelum mengonsumsinya. Misalnya, mengonsumsi obat-obatan analgetik tidak boleh dibarengi dengan minuman keras atau alkohol. Sebab, alkohol dipercaya dapat memperparah efek samping obat analgetik. Maka dari itu, hindarilah alkohol saat Anda ingin mengonsumsi obat analgetik, terutama yang mengandung acetaminophen.Selain itu, ibu hamil atau yang sedang menyusui juga tidak boleh langsung mengonsumsi obat-obatan analgetik sebelum berkonsultasi ke dokter kandungan. Ditakutkan, ada efek samping berbahaya yang bisa merugikan kesehatan janin dan juga ibu hamil. Berdasarkan penelitian yang saya lakukan di poli bedah RS BHAYANGKARA Manado bahwa berdasarkan efek yang dirasakan setelah mengkonsumsi analgetik, klien merasakan nyeri/ sakit berkurang atau sembuh setelah mengkonsumsi analgetik. Berkurangnya rasa sakit yang dirasakan setelah mengkonsumsi analgetik diakibatkan dengan terhambatnya enzim COX dalam mensintesis asam arakidonat menjadi prostaglandin yang merupakan mediator inflamasi penyebab rasa sakit yang dirasakan. Bila rasa sakit/ nyeri tidak berkurang setelah mengkonsumsi analgetik, mayoritas responden akan pergi berobat ke dokter, tetapi ada juga klien yang memilih untuk mengkonsumsi obat lainnya atau minum obat tradisional.