Laporan Kasus [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN KASUS KONTRASEPSI IMPLANT



DISUSUN OLEH : ANIS MIFTAHUL HIDAYAH NPM. 1426030064



Dosen Pembimging : YULITA ELVIRA, SST, M.Kes



PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN STIKES TRI MANDIRI SAKTI BENGKULU TAHUN 2017



HALAMAN PENGESAHAN ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA KELUARGA Ny. I RT 11 RW 02 KELURAHAN SUMBER JAYA KEC. KAMPUNG MELAYU KOTA BENGKULU



Laporan Individu Praktek Kerja Lapangan Telah Memenuhi Persyaratan dan Disetujui Tanggal



Menyetujui dan Mengesahkan



Ketua Prodi DIII Kebidanan



Pembimbing



Yuni Ramadhaniati, SST, M.Kes



Yulita Elvira Silviani, SST,M.Kes



Mengetahui Ketua Jurusan Kebidanan



Dr. Hj. Netty Herawati, DHSM, M.Si



2



KATA PENGANTAR Puji sukur penulis ucapkan kehadirat Allah swt, karena berkat rahmat dan hidayah-nya lah memberikan kekuatan dan kesehatan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Komunitas ini dengan judul “Asuhan Kebidanan Komunitas pada Ny. I Umur 39 tahun dengan pemakaian KB tidak rasional” Kami berterima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan tuntunan, bimbingan dan saran. Oleh karena itu penulis menyampaikan rasa hormat dan ucapan terima kasih kepada : 1. Drs. H. Effendi, MS sebagai pimpinan sekolah tinggi ilmu kesehatan Tri mandiri sakti Bengkulu 2. Drs. H. Buyung Keraman, M.Kes sebagai ketua sekolah tinggi ilmu kesehatan tri mandiri sakti Bengkulu 3. Dr. Hj. Netty Herawati, DHSM, M.Si sebagai ketua jurusan program studi D III kebidanan stikes tri mandiri sakti Bengkulu 4. Yulita Elvira Silviani, SST, M.Kes selaku pembimbing akademik yang telah memberikan bimbingan dalam penyusunan laporan kebidanan komunitas 5. Ny “I” dan seluruh keluarga yang telah bekerja sama untuk penyusunan tugas kebidanan komunitas. 6. Rekan sejawat, senasib dan seperjuangan yang telah memberikan motivasi dan semangat. Semoga segala hal yang diberikan kepada penulis mendapat balasan pahala dari Allah SWT. Dan penulis juga mengharapkan kritik dan saran yang bersifat kondusif demi penyempurnaan di masa yang akan datang.



Penulis berhadap semoga laporan tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan umumnya dan ilmu kebidanan khususnya, serta demi kebaikan kita semua dan semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT.



3



Bengkulu, Februari 2017



Penyusun



4



DAFTAR ISI



HALAMAN JUDUL ......................................................................................



i



HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................



ii



KATA PENGANTAR ..................................................................................... iii DAFTAR ISI ................................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang ..................................................................................... B. Tujuan .................................................................................................. C. Manfaat ................................................................................................



1 3 3



BAB II TINJAUAN TEORI A. B. C. D. E. F. G. H.



Pengertian kb........................................................................................ 4 Implant ................................................................................................. 4 Jenis-Jenis Implant dan Mekanisme Kerjanya..................................... 5 Indikasi dan Kontra Indikasi................................................................. 5 Kelebihan dan Kekurangan................................................................... 6 Efek Samping........................................................................................ 8 Pemasangan Implant............................................................................. 8 Pencabutan Implant.............................................................................. 12



BAB III ASUHAN KEBIDANAN A. A. B. C. D. E.



Pengkajian ............................................................................................ Masalah................................................................................................. Analisis data.......................................................................................... Prioritas masalah................................................................................... Rencana asuhan.................................................................................... Pelaksanaan ..........................................................................................



5



14 18 18 18 18 19



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu pelayanan kesehatan preventif yang paling dasar dan utama bagi wanita, meskipun tidak selalu diakui demikian. Peningkatan dan perluasan pelayanan keluarga berencana merupakan salah satu usaha untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu yang sedemikian tinggi akibat kehamilan yang dialami oleh wanita. Banyak wanita harus menentukan pilihan kontrasepsi yang sulit, tidak hanya karena terbatasnya jumlah metode yang tersedia tetapi juga karena metodemetode tertentu mungkin tidak dapat diterima sehubungan dengan kebijakan nasional KB, kesehatan individual dan seksualitas wanita atau biaya untuk memperoleh



kontrasepsi (Gunawan,1998)



Pelayanan Keluarga Berencana yang merupakan salah satu didalam paket Pelayanan Kesehatan Reproduksi Esensial perlu mendapatkan perhatian yang serius, karena dengan mutu pelayanan Keluarga Berencana berkualitas diharapkan akan dapat meningkatkan tingkat kesehatan dan kesejahteraan. Dengan



telah



berubahnya



paradigma



dalam



pengelolaan



masalah



kependudukan dan pembangunan dari pendekatan pengendalian populasi dan penurunan fertilitas menjadi pendekatan yang berfokus pada kesehatan reproduksi serta hak reproduksi. Maka pelayanan Keluarga Berencana harus menjadi lebih berkualitas serta memperhatikan hak-hak dari klien/ masyarakat dalam memilih metode kontrasepsi yang diinginkan .Sebenarnya ada cara yang baik dalam pemilihan alat kontrasepsi bagi ibu. Sebelumnya ibu mencari informasi terlebih dahulu tentang cara-cara KB berdasarkan informasi yang lengkap, akurat dan benar. Untuk itu dalam memutuskan suatu cara kontrasepsi sebaiknya mempertimbangkan penggunaan kontrasepsi yang rasional, efektif dan efisien. KB merupakan program yang berfungsi bagi pasangan untuk menunda kelahiran anak pertama (post poning), menjarangkan anak (spacing) atau



1



membatasi



(limiting)



jumlah



anak



yang



diinginkan



sesuai



dengan



keamananOmedis serta kemungkinan kembalinya fase kesuburan (ferundity). Dalam ini kami akan membahas mengenai salah satu alat yaitu mengenai KB susuk. Susuk merupakan alat KB yang terdiri dari 6 tube kecil dari plastik dengan panjang masing-masing 3cm. Susuk disebut alat kontrasepsi bawah kulit, karena dipasang di bawah kulit pada lengan atas, alat kontrasepsi ini disusupkan di bawah kulit lengan atas sebelah dalam. Bentuknya semacam tabung-tabung kecil atau pembungkus plastik berongga dan ukurannya sebesar batang korek api. Hormon yang dikandung dalam susuk ini adalah progesterone, yakni hormon yang berfungsi menghentikan suplai hormon estrogen yakni hormon yang mendorong pembentukan lapisan dinding lemak dan, dengan demikian menyebabkan terjadinya menstruasi. Alat KB yang ditempatkan di bawah kulit ini efektif mencegah kehamilan dengan cara mengalirkan secara perlahan-lahan hormon yang dibawanya. Selanjutnya hormon akan mengalir ke dalam tubuh lewat pembuluhpembuluh darah. Susuk KB bekerja efektif selama 5 tahun. Jika dalam waktu tersebut si pemakai menginginkan kehamilan, maka susuk dapat segera diangkat. Tapi jika tidak, si pemakai tidak perlu repot-repot lagi menggunakan alat KB lain. Hanya sesekali ia perlu memeriksakan kesehatan ke dokter atau bidan yang memasangkan susuk tersebut. Pemakaian susuk dapat diganti setiap 5 tahun, 3 tahun, dan ada juga yang diganti setiap tahun. Penggunaan kontrasepsi ini biayanya ringan. Pencabutan bisa dilakukan sebelum waktunya jika memang ingin hamil lagi. Berbentuk kapsul silastik (lentur), panjangnya sedikit lebih pendek daripada batang korek api. Dibandingkan pil atau suntikan KB, hormon yang terkandung dalam susuk ini lebih sedikit. Namun demikian, efek sampingan yang dibawanya tetap ada. Oleh karena itu, sebelumnya



pemakai



harus



mengkonsultasikan



kesehatannya terlebih dulu kepada dokter.



2



riwayat



dan



kondisi



B. Tujuan 1. Tujuan Umum Dapat mengaplikasikan asuhan kebidanan pada klien akseptor implant dengan menggunakan manajemen kebidanan menurut Varney. 2. Tujuan Khusus a. Untuk mengetahui definisi dari implan b. Untuk mengetahui jenis-jenis implan c. Untuk mengetahui indikasi dan kontraindikas implan d. Untuk mengetahui keuntungan dan kekurangan implan e. Untuk mengetahui efektifitas implan f. Untuk mengetahui efek samping penggunaan implan g. Untuk mengetahui Cara Pemasangan KB susuk C. Manfaat Dalam memasang implant di perlukan orang yang berkompeten dalam bidangnya, seperti bidan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh bidan dalam pemasangan implant adalah, teknik, steril, sebaiknya bidan yang akan memasang implant sudah melakukan konseling kepada ibu dan keluarga sehingga pilihan implant merupakan pilihan yang tepat untuk ibu dan keluarga, dan ibu mengetahui efek samping maupun keuntungan dari implant tersebut.



BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian KB



3



Keluarga Berencana adalah



suatu



usaha



guna merencanakan dan



mengatur jarak kehamilan sehingga kehamilan dapat dikehendaki pada waktu yang diinginkan (Saifuddin, 2003:32). Keluarga Berencana adalah tindakan yang membantu individu atau pemasangan suami istri untuk mendapatkan obyek tertentu, menghindari kelahiran yang tidak diinginkan, mengatur interval diantara kehamilan, mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan suami istri dan menentukan jumlah anak dalam keluarga ( WHO, 2002) Keluarga Berencana merupakan suatu tindakan untuk menghindari atau mendapatkan kelahiran, mengatur interval kehamilan, dan menentukan jumlah anak dalam keluarga. KB merupakan suatu cara yang efektif untuk mencegah angka kematian ibu dan anak karena dapat menolong pasangan suami istri menghindari kehamilan resiko tinggi, dapat menyelamatkan jiwa dan mengurangi angka kesakitan. Program KB nasional mempunyai arti penting dalam pelaksanaan pembangunan dibidang kependudukan dan keluarga kecil berkualitas yang dilaksanakan secara berkesinambungan (BKKBN, 2005). B. Implant Implant/susuk KB adalah kontrasepsi dengan cara memasukkan tabung kecil di bawah kulit pada bagian tangan yang dilakukan olej dokter Anda. Tabung kecil berisi hormon tersebut akan terlepas sedikit-sedikit, sehingga mencegah kehamilan. Keuntungan memakai kontrasepsi ini, Anda tidak harus minum pil atau suntik KB berkala. Proses pemasangan susuk KB ini cukup 1 kali untuk masa pakai 2-5 tahun. Dan bilamana Anda berenca hamil, cukup melepas implant ini kembali, efek samping yang ditimbulkan, antara lain menstruasi tidak teratur Sebagian besar masalah yang berkaitan dengan pencabutan disebabkan oleh pemasangan yang tidak tepat, oleh karena itu ,hanya petugas klinik yang terlatih (dokter,bidan,dan perawat) yang diperbolehkan memasang maupun mencabut



implan.untuk



mengurangi



masalah



yang



timbul



setelah



pemasangan,semua tahap proses pemasangan harus dilakukan secara hati-hati dan lembut,dengan menggunakan upaya pencegahan infeksiyang dianjurkan (Sarifiddin, 2006).



4



C. Jenis-Jenis Implant dan Mekanisme Kerjanya 1. Norplant. Terdiri dari 6 batang silastik lembut berongga dengan panjang 3,4 cm, dengan diameter 2,4 mm, yang diisi dengan 36 mg Levonorgestrel 2.



dan lama kerjanya 5 tahun Implanon. Terdiri dari 1 batang lentur dengan panjang kira-kira 40 mm, dan diameter 2 mm, yang diisi dengan 68 mg 3-Keto-desogestrel dan lama



3.



kerjanya 3 tahun Jadena dan indoplant. Terdiri dari 2 batang yang diisi dengan 75 mg Levonorgestrel dengan lama kerja 3 tahun



Adapun Mekanisme Kerjanya adalah : 1. 2.



Mengentalkan lendir serviks sehingga menyulitkan penetrasi sperma Menimbulkan perubahan-perubahan pada endometrium sehingga tidak



3. 4.



cocok untuk implantasi zygote Pada sebagian kasus dapat pula menghalangi terjadinya ovulasi. Mengurangi transportasi sperma.



D. Indikasi dan Kontra Indikasi 1. Indikasi a. Pemakaian KB yang jangka waktu lama b. Masih berkeinginan punya anak lagi, tapi jarak antara kelahirannya tidak terlalu dekat. c. Tidak dapat memakai jenis KB yang lain 2. Kontra Indikasi a. Hamil atau diduga hamil, Pendarahan Vagina tanpa sebab. b. Wanita dalam usia reproduksi c. Telah atau belum memiliki anak d. Menginginkan kontrasepsi jangka panjang (3 tahun untuk Jadena) e. Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi f. Pasca persalinan dan tidak menyusui g. Pasca keguguran h. Tidak menginginkan anak lagi, tetapi menolak kontrasepsi mantap i. Riwayat kehamilan ektopik j. Tekanan darah