Laporan Kegiatan LROA [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN KEGIATAN PENINGKATAN KAPASITAS REHIDRASI ORAL AKTIF – KABUPATEN ACEH TENGAH DI HOTEL PENEMAS – TAKENGON TANGGAL 7 AGUSTUS 2019



1. Latar Belakang 



Undang-Undang Noor 4 tahun 1984 tentang wabah penyakit menular







Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, yang menyatakan bahwa setiap anak berhak memperoleh pelayanan kesehatan dan jaminan social sesuai dengan kebutuhan fisik, mental, spiritual dan social.







Undang-undang nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah







Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Keehatan







Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1501 Tahun 2010 tentang Jenis Penyakit Menular Tertentu yang Dapat Menimbulkan Wabah dan Upaya Penanggulangannya







Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 82 Tahun 2014 tentang Pennaggulangfan Penyakit Menular







Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 82 Tahun 2014 tentang Pennaggulangan Penyakit Mneular







Kepmenkes RI No. 1216/ MENKES/ SK/ XI/ 2001 Edisi ke-5 tahun 2007 tentang Tatalaksana Diare



2. Gambaran Umum Sampai saat ini penyakit Diare masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dengan meningkatnya angka kesakitan Diare dari tahun ek tahun. Diare adalah buang air besar yang frekuensinya lebih sering dari biasanya (pada umumnya 3 kali atau lebih) dengan konsistensi cair berlangsung kurang dari 7 hari. Secara klinis penyebab Diare akut di bagi 4 kelompok , tetapi yang sering ditemukan dilapangan ataupun klinis Diare yang disebabkan infeksi terutama infeksi virus. Tatalaksana kasus Diare adalah Lima Langkah Tuntaskan Diare yaitu: 1. Pemberian Oralit Osmoralitas rendah 2. Pemberian Zinc 3. Pemberian ASI/ makanan 4. ]Pemberian Antibiotik atas dasar indikasi 5. Pemberian Nasehat



Layanan Rehidrasi Oral Aktif (LROA) adalah salah satu ruangan (tempat) di Puskesmas yang melakukan kegiatan pelayanan bagi penderita Diare secara terus menerus dan dilaporkan hasil pelaksanaannya setiap bulan. Kegiatan LROA meliputi: a. Peningkatan pengetahuan, sikap dan prilaku masyarakat tentang Diare dan upaya pencegahan dan penanggulangannya b. Promosi upaya rehidrasi oral c. Pemberian pelayanan bagi penderita Diare yang mengalami rehidrasi ringan dan atau sedang, di observasi selama 3 jam, orang tua/ pengasuh/ keluarga akan diajarkan bagaimna cara penyiapan oralit dan berapa banyak oralit yang harus diminum oleh penderita. d. Sosialisasi dan peningkatan kapasitas masyarakat tentang Diare dan upaya pencegahan dan penanggulangannya. Kegiatan sosialisasi KIE LROA dapat diintegrasi dengan program/ kegiatan lain seperti MTBS adalah suati manajemen kesehatan Balita yang datang secara terpadu mengenai klasifikasi, status gizi, status imunisasi maupun penanganan dan konseling yang diberikan MTBS juga merupakan program pemerintah untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian Balita. Petugas yang melakukan sosialisasi/ penyuluhan adalah Dokter atau petugas keehatan terlatih seperti Bidan dan tenaga keehatan lingkungan. 3. Tujuan Pertemuan -



Tujuan Umum Terlaksananya kegiatan peningkatan kapasitas petugas MTBS dalam Layanan Rehidrasi Oral Aktif (LROA) di Puskesmas



-



Tujuan Khusus o Meningkatkan pengetahuan peserta tentang pengertian, kebijakan, strategi dan fungsi serta sarana dan prasarana LROA o Meningkatkan kemampuan peserta dalam melkaukan kegiatan LROA o Melaporkan kegiatan LROA secara berkala



4. Pelaksanaan Pertemuan a. Peserta Peserta pertemuan Pneingkatan Kapasitas Petugas MTBS dalam Layanan Rehidrasi Oral Aktif di Kabupaten Aceh Tengah adalah 25 orang, yaitu 17 orang petugas Diare dan 8 orang petugas MTBS.



b. Narasumber Narasumber yang menjadi fasilitator dalam pertemuan ini adalah 3 (tiga) orang yang terdiri dari 2 (dua) orang Narasumber Propinsi dan 1 (satu) orang Narasumber Kabupaten. c. Materi 1. Kebijakan dan Program prioritas PISP 2. Penanganan Diare dan Heptitis mellaui MTBS di Puskesmas 3. Situasi Diare di Kabupaten Aceh Tengah 4. Layanan Rehidrasi Oral Aktif 5. Sistem Kewaspadaan Dini Kejadian Luar Biasa 6. Pencatatan dan Pelpaoran Diare dan Kegiatan LROA d. Metode Metode yang dipergunakan dalam pertemuan ini adalah partisipatif dimana peserta diharapkan dapat terlibat aktif dalam setiap proses pertemuan. Metode ini sangat sesuai dengan kondisi peserta yang merupakan orang dewasa, oleh karena itu kegiatan pertemuan dilakukan dalam bentuk Presentasi Materi dan diskusi. e. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Pertemuan dilaksanakan di Hotel Penemas – Takengon, Kabupaten Aceh Tengah dan dilaksanakan 1 (satu) hari pada tanggal 7 Agustus 2019 f. Konsumsi Selama mengikuti pertemuan ini peserta memperoleh dengan pengaturan sebagai berikut: -



Snack



: Pukul 10.00 – 10.15



-



Makan Siang : Pukul 12.30 – 13.30



-



Snack sore



-



Konsumsi diluar yang telah disediakan panitia menjadi tanggungjawab peserta (Personal



: Pukul 16.00 – 16.30



Account) g. Biaya Biaya pertemuan ini dibebankan pada Anggaran Dana Silpa Otsus Dinas Kesehatan Aceh Tahun 2019. 5. Pembahasan dan Hasil Kegiatan a. Pembahasan Diskusi dilakukan secara panel, hal ini diharapkan agar peserta pertemuan Pneingkatan Kapasitas Petugas MTBS dalam Layanan Rehidrasi Oral Aktif dapat lebih aktif terlibat dalam diskusi tersebut.



Materi dibahas dan disimpulkan sehingga terbentuk usulan sesuai dari hasil pemikiranpemikiran, masukan, saran dan pertimbangan dari masing-masing peserta. b. Hasil Kegiatan 1. Tercapainya peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya petugas MTBS dalam melaksanakan kegiatan LROA 2. Tercapainya peningkatan Pengetahuan Petugas tentang Penatalaksanaan Kasus Diare 3. Meningkatkan kemapuan peserta dalam melakukan kegiatan LROA 4. Melaporkan kegiatan LROA secara berkala An. KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH TENGAH KEPALA BIDANG P2P



NURHAYATI SIMANJORANG, SKM NIP. 19740221 199903 2 002