Laporan Keluarga Binaan  [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS DALAM KONTEKS KELUARGA Tn. S DI DUSUN SILUMAJANG, DESA SILUMAJANG TINJAUAN KASUS A. Data dan Identifikasi 1. Biodata Nama KK



: Tn. S.



Umur



: 39 tahun.



Agama



: Islam.



Pendidikan



: SMP.



Pekerjaan



: Wiraswasta.



Suku Bangsa



: Jawa.



Alamat



: Dusun Silumajang, desa Silumajang.



2. Nama anggota keluarga No



Nama



Umur



L/P



Status



Pendd



Pekerj



Agama



Ket



1. 2. 3. 4. 5.



Ny.P Ny. N Nn. D Tn. M Tn. R



58 th 37 th 17 th 11 th 3.5 th



P P P L L



Janda Kawin Blm Kawin Blm Kawin Blm Kawin



SMA SMA SD -



IRT -



Islam Islam Islam Islam -



Ibu Istri Anak Anak Anak



3. Kegiatan sehari-hari a. Kebiasaan tidur 1. Tn. S tidak pernah tidur siang, tidur malam  6 jam/ hari. 2. Ny. P tidur siang kadang-kadang, tidur malam  7 jam/ hari. 3. Ny. N tidak pernah tidur siang, tidur malam  7 jam/ hari. 4. Nn. D tidak pernah tidur siang, tidur malam  8 jam/ hari. 5. Tn. M tidak pernah tidur siang, tidur malam  7 jam/ hari. 6. Tn. R tidur siang kadang-kadang, tidur malam  6 jam/ hari. b. Kebiasaan makan Semua anggota keluarga makan 3x hari dengan makanan pokok beras, lauk pauk Sesuai kemampuan keluarga ( tahu, tempe, daging dan telur kadangkadang), Namun dalam keluarga tidak pernah makan secara bersama-sama, karena Kesibukan masing-masing. Tn. S makan dirumah sarapan pagi dan



malam Sedangkan untuk makan siang biasanya di tempat kerja. Demikian juga anggota keluarga. Ny. N menyatakan anaknya Tn. R sulit makan. c. Pola eliminasi Seluruh anggota keluarga menyatakan BAB  1x / hari dan BAK  5x / hari. d. Kebersihan perorangan / personal hygiene Mandi, gosok gigi dan ganti baju 2x / hari. e. Pola kebiasaan kesehatan 1). Tidak ada anggota keluarga yang merokok. 2). Tidak ada waktu khusus untuk berolahraga. f. Penggunaan waktu senggang Tn. S bekerja dari pukul 07.00 WIB sampai sore jam 19.00 WIB. Anak –anak juga melakukan aktivitasnya sendiri sehingga jarang sekali keluarga ini menggunakan waktu senggang bersama-sama. Ny. P, Ny. N dan Tn. R beraktivitas diluar rumah sehingga hanya mereka bertiga yang sering bersama baik untuk mengerjakan tugas sehari –hari maupun bersantai dengan tetangga. Meskipun demikian mereka berdua tidak pernah mengikuti kegiatan kemasyarakatan seperti PKK, dasa wisma, dll. g. Rekreasi keluarga Dapat dikatakan bahwa keluarga ini tidak pernah berekreasi bersama, karena masing–masing lebih memilih berekreasi sendiri, terutama anak–anak. h. Keadaan sosial ekonomi Penghasilan Tn. S  Rp.600.000,00 dan penghasilan Ny. N dengan menerima cucian  Rp.300.000,00. Jumlah tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari–hari. Namun keluarga tidak pernah menabung, arisan maupun menyisihkan uang dalam bentuk yang lain untuk keperluan mendadak.



4. Situasi lingkungan a. Rumah milik sendiri. I



III



IV VI



V II U I



: ruang tamu



II,III,IV : kamar tidur



V



: ruang keluarga



VI



: dapur



b. Jenis rumah



: papan



c. Atap rumah



: Seng



d. Lantai rumah



: Semen



e. Ventilasi



: kurang dari 10% dari luas rumah, tidak ada jendela dan pintu dibuka pada siang hari.



f. Kebersihan dan kerapian : kurang. g. Pembuangan sampah



: terbuka dibelakang rumah dibakar 1 minggu sekali.



h. Sumber air Sumber air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari: air sumur. 1. Penggunaan air



: dimasak.



2. Tempat penyimpanan air



: tertutup.



3. Pengurasan tempat air minum



: 5 hari sekali.



4. Kualitas air



: tidak berbau, tidak berwarna dan tidak berasa.



i. Saluran pembuangan air limbah (SPAL): terbuka 1. Jarak sumber pembuangan limbah : kurang  5 m dari sumur. 2. Keadaan



: tidak terpelihara.



j. Jamban 1. Kondisi



: kurang terpelihara.



2. Jarak jamban dengan sumber air



:  7 meter.



k. Kandang ternak



: tidak ada.



l. Pemanfaatan pekarangan



: untuk jemuran pakaian dan ditanami sayur- sayuran.



m.Pemanfaatan fasilitas kesehatan



: bila ada anggota keluarga yang sakit diperiksakan ke Puskesmas.



n. Keluarga mempunyai Asuransi Kesehatan Keluarga Miskin atas nama Tn. S dan Ny. N.



5. Keadaan kesehatan keluarga a.



Riwayat perkawinan: Lamanya 20 tahun dan merupakan pernikahan pertama bagi Tn. S dan pernikahan Pertama bagi Ny. N. Nn. D, Tn. M dan Tn.R adalah hasil perkawinan pertama.



b.



Riwayat kehamilan persalinan, nifas lalu: Ny. N menyatakan kedua anaknya lahir oleh dukun dengan usia kehamilan 9 bulan dan persalinan yang ketiga



ditolong oleh bidan persalinan berjalan lancar. Ibu juga meneteki bayinya selama 3 bulan. c. 3 bulan terakhir tidak ada anggota keluarga yang sakit.



6. Riwayat KB a.



saat ini Ny.N akseptor KB dengan metode suntik 3 bulan sekali jadwal kunjungan ulang tanggal 10 Maret 2010, di bidan desa.



b.



Ibu mengeluhkan menstruasi tidak lancar dan teratur.



7. Fungi keluarga Pengambil keputusan dalam keluarga adalah Tn.S. Fungsi keluarga berjalan dengan baik meskipun masih nampak kurangnya kebersamaan dalam keluarga, namun hal tersebut dapat dipahami mengingat aktivitas mereka yang berbeda-beda. Khusus untuk fungsi pendidikan nampak masih samgat kurang terutama pendidikan tentang kesehatan reproduksi remaja oleh orang tua, nampak dari pernyataan anak yang mengatakan bahwa orang tua masih manganggap tabu jika membicarakan hal-hal yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi padahal anak menyatakan belum begitu memahami tentang kesehatan reproduksi.



8. Stress dan koping a. Stress jangka pendek 1. Ny. N terhadap keluhan tidak teraturnya siklus menstruasi (kebutuhan konseling KB). 2. Kurangnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi khususnya remaja. b. Stress jangka panjang SPAL, plesterisasi, pembuatan jendela untuk ventilasi dan pembuatan rumah permanen. Dibutuhkan kemampuan keluarga untuk merespon adanya masalah serta menerima masalah tersebut sehingga keluarga diharap dapat menciptakan strategi untuk memecahkan masalah keluarga (mufakat keluarga). Dalam menghadapi masalah, Ny.N konsultasi kepada Bidan.



9. Komunikasi Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa jawa, hubungan antara anggota keluarga cukup harmonis, begitu juga dengan tetangga.



10. Transportasi



Keluarga Tn. S dalam kegiatan sehari-hari menggunakan transportasi menggunakan angkutan umum karena tidak mempunyai kendaraan pribadi.



Pemeriksaan fisik a. Tn. S Kepala



: Mesochepal, rambut hitam, lurus.



Wajah



: Oval.



Mata



: Simetris, konjuntiva merah muda.



Hidung



: Bersih.



Telinga: Bersih. Mulut dan gigi: tidak ada stomatitis, ada caries, ada beberapa gigi berlubang. Leher



: Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid.



Ketiak



: Tidak ada pembesaran kelenjar limfe.



Dada



: Simetris.



Perut



: Datar, hati dan limfa tidak teraba.



Punggung



: Lardosis.



Genitalia



: tidak ada masalah.



Ekstremitas



: tidak udem, tidak sianosis.



Postur tubuh : pendek, tegap. TTV



: T : 120 / 70 mmhg



S : 36oc



N : 80 X/ menit



RR: 24 X/ menit



b. Ny. P Kepala



: Mesochepal, sebagian besar rambut putih.



Wajah



: Oval.



Mata



: Simetris, konjuntiva pucat, scleratidak pucat.



Hidung



: Bersih.



Telinga: Bersih. Mulut dan gigi: tidak ada stomatitis, tidak ada caries. Leher



: Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid.



Ketiak



: Tidak ada pembesaran kelenjar limfe.



Dada



: Simetris.



Perut



: Datar, hati dan limfa tidak teraba.



Punggung



: Kifosis.



Genitalia



: tidak ada masalah



Ekstremitas



: tidak udem, tidak sianosis.



Postur tubuh : pendek, agak bungkuk.



TTV



: T : 110 / 80 mmhg



S : 37 0 C



N : 78 X/ menit



RR: 22 X/ menit



c. Ny. N Kepala



: Mesochepal, rambut hitam, rambut ikal.



Wajah



: Oval.



Mata



: Simetris, konjuntiva pucat, sclera tidak pucat.



Hidung



: Bersih.



Telinga: Bersih. Mulut dan gigi: tidak ada stomatitis, tidak ada caries. Leher



: Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid.



Ketiak



: Tidak ada pembesaran kelenjar limfe.



Dada



: Simetris.



Perut



: Datar, hati dan limfa tidak teraba.



Punggung



: Lardosis.



Genitalia



: tidak ada masalah.



Ekstremitas



: tidak udem, tidak sianosis.



Postur tubuh : pendek. TTV



: T : 110 / 70 mmhg



S : 36,5o c



N : 76 X/ menit



RR: 20 X/ menit



d. Nn. D Kepala



: Mesochepal, rambut hitam, lurus.



Wajah



: Oval.



Mata



: Simetris, konjuntiva merah muda, scleratid.



Hidung



: Bersih.k pucat.



Telinga: Bersih. Mulut dan gigi: tidak ada stomatitis, ada caries. Leher



: Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid.



Ketiak



: Tidak ada pembesaran kelenjar limfe.



Dada



: Simetris.



Perut



: Datar, hati dan limfa tidak teraba.



Punggung



: Lardosis.



Genitalia



: tidak ada masalah.



Ekstremitas



: tidak udem, tidak sianosis.



Postur tubuh : pendek.



TTV



: T : 110 / 80 mmhg



S : 37 0 C



N : 76 X/ menit



RR: 22 X/ menit



e. Tn. M Kepala



: Mesochepal, rambut hitam, berombak, lebat.



Wajah



: Oval.



Mata



: Simetris, konjuntiva merah muda, sclera tidak pucat.



Hidung



: Bersih.



Telinga: Bersih. Mulut dan gigi: tidak ada stomatitis, ada caries. Leher



: Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid.



Ketiak



: Tidak ada pembesaran kelenjar limfe.



Dada



: Simetris.



Perut



: Datar, hati dan limfa tidak teraba.



Punggung



: Lardosis.



Genitalia



: tidak ada masalah.



Ekstremitas



: tidak udem, tidak sianosis.



Postur tubuh : pendek. TTV



: T : 120 / 70 mmhg



S : 36oc



N : 74 X/ menit



RR: 20 X/ menit



f. Tn. R Kepala



: Mesochepal, rambut hitam, berombak.



Wajah



: Bulat.



Mata



: Simetris, konjuntiva merah muda.



Hidung



: Bersih.



Telinga: Bersih. Mulut dan gigi: tidak ada stomatitis, tidak ada caries. Leher



: Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid.



Ketiak



: Tidak ada pembesaran kelenjar limfe.



Dada



: Simetris.



Perut



: Datar, hati dan limfa tidak teraba.



Punggung



: Lardosis.



Genitalia



: tidak ada masalah



Ekstremitas



: tidak udem, tidak sianosis.



Postur tubuh : pendek.



B. Analisis Data Masalah kesehatan yang ada di keluarga Tn. S disebabkan karena keterbatasan pengetahuan dari seluruh anggota keluarga serta keterbatasan kemampuan secara ekonomi untuk mengatasi permasalahan yang muncul. Masalah yang ditemukan dalam keluarga Tn. S antara lain kurangnya pengetahuan ibu tentang efek samping dari alat kontrasepsi yang dipakai maupun KB secara umumnya. Juga nampak kurangnya pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi. Dari segi lingkunagan dapat disimpulkan kurangnya pengetahuan dan perhatian keluarga tentang kriteria rumah sehat. Dalam pelaksanaan pembinaan terhadap keluarga Tn. S tenaga kesehatan umumnya dan bidan pada khususnya harus bekerjasama dengan keluarga untuk membahas masalah yang timbul dan memikirkan alternatif pemecahan masalahnya. Dalam hal ini intervensi yang dapat diberikan bidan sebagai langkah awal adalah pemberian penkes sehingga diharapkan keluarga dapat menyelesaikan masalah yang timbul secara tepat dan mandiri.



C. Perumusan Masalah Adapun permasalahan yang ada pada keluarga Tn. S adalah sebagai berikut: a. Kurangnya pengetahuan tentang jenis-jenis KB. b. Kurangnya pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi remaja. c. Kesehatan lingkungan. 1. Tidak mempunyai pembuangan air limbah 2. Jamban tidak memenuhi standar kesehatan 3. Sampah



D. Prioritas Masalah Prioritas masalah dalam keluarga Tn. S adalah sebagai berikut: 1. Kurangnya pengetahuan Ny. N tentang jenis-jenis KB. Kriteria Sifat masalah



Perhitungan 2/3x 1



Skor 2/3



Pembenaran Ancaman terhadap kegagalan penerimaan keadaan yang berhubungan dengan jenis-jenis



Kemungkinan



1/2 x 2



1



alat kontrasepsi. Masalah sebenarnya dapat dirubah tapi secara



dirubah



bertahap (sebagian) sesuai dengan pemahaman



Potensi dicegah Penonjolan



keluarga dan sumber dana yang ada. Masalah dapat dicegah dengan penkes Ibu merasakan sebagai masalah dan perlu



Masalah



2/3x 1 1/2x 1



2/3 ½



untuk segera ditangani.



2 6/6



Jumlah



2. Kurangnya pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi. Kriteria Sifat masalah



Perhitungan 1/3x 1



skor 1/3



Pembenaran Krisis yang ada hubungan dengan perubahan peran dari anak-anak menuju kedewasaan (remaja) yang sebenarnya membutuhkan informasi tentang kesehatan reproduksi dan



Kemungkinan



1/2x 2



1



perubahan-perubahan yang lain. Masalah sebenarnya dapat dirubah tapi secara



dirubah



bertahap (sebagian) sesuai dengan pemahaman



Potensi dicegah



keluarga dan sumber dana yang ada. Masalah dapat dicegah dengan penkes Masalah harus segera ditangani agar remaja



2/3x 1



2/3



tidak salah bergaul (terlebih pada masa reproduksi) Jumlah



3



3. Lingkungan tidak memenuhi syarat kesehatan. Kriteria Sifat masalah Kemungkinan



Perhitungan 2/3x 1 1/2x 2



skor 2/3 1



dirubah



Pembenaran Lingkungan yang tidak sehat Masalah sebenarnya dapat dirubah tapi secara bertahap (sebagian) sesuai dengan pemahaman



Potensi dicegah Penonjolan



2/3x 1 0/2x 1



2/3 0



masalah



keluarga dan sumber dana yang ada. Masalah dapat dicegah dengan penkes Masalah harus segera ditangani agar remaja tidak salah bergaul (terlebih pada masa reproduksi)



Jumlah



3



E. Asuhan Kebidanan 1. Kurangnya pengetahuan tentang jenis-jenis KB a. Data Ny. N menyatakan kurang memahami tentang jenis-jenis KB karena selama ini hanya ikut-ikut tetangga. b. Masalah kesehatan kurangnya pengetahuan tentang jenis-jenis KB. c. Tujuan



1). Setelah diberikan penyuluhan, Ny. N dan Tn. S mengetahui pengertian KB beserta jenis-jenis KB. 2). Ibu mengetahui cara kerja dan efek samping dari masing-masing jenis kontrasepsi. d. Rencana tindakan beri penyuluhan kesehatan mengenai : Pengertian KB dan jenis KB cara kerja dan efek samping. e. Tindakan Memberi penyuluhan mengenai : pengertian KB dan jenis-jenis KB , cara kerja dan efek samping. Samping. f. Evaluasi Ibu dapat memjelaskan sekurangnya 3 jenis kontrasepsi beserta cara Kerja dan efek samping. 2. Kurangnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi remaja. a. Data pernyataan anak yang mengatakan bahwa orang tua masih menganggap tabu jika membicarakan hal-hal yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi padahal anak menyatakan belum begitu memahami tentsng kesehatan reproduksi. b. Masalah kesehatan kurangnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi remaja. c. Tujuan 1). Setelah diberikan penyuluhan, keluarga mampu memahami pentingnya pengetahuan kesehatan reproduksi di berikan pada remaja, dan tidak lagi menganggap membicarakan kesehatan reproduksi merupakan hal yang tabu. 2). Remaja mengerti tentang kesehatan reproduksi remaja dengan benar. d. Rencana tindakan 1). Beri penyuluhan kesehatan mengenai : Anatomi fisiologi alat reproduksi, bahaya seks bebas, PMS, dan penyimpangan-penyimpangan seksual yang lain. 2). Anjurkan keluarga untuk lebih terbuka khususnya mengenai kesehatan reproduksi. e. Tindakan



1). Memberi penyuluhan mengenai: Anatomi fisiologi alat reproduksi, bahaya seks bebas, PMS, dan penyimpangan-penyimpagan seksual yang lain. 2). menganjurkan keluarga untuk lebih terbuka khususnya mengenai kesehatan reproduksi. f. Evaluasi 1). Remaja mampu menjelaskan kembali: Anatomi fisiologi alat reproduksi, bahaya seks bebas, PMS, dan penyimpangan-penyimpagan seksual yang lain. 2). Keluarga bersedia untuk lebih terlebih terbuka dan komutatif. 3. Lingkungan tidak memenuhi syarat kesehatan a. Data 1) Tidak mempunyai pembuangan air limbah 2) Jamban tidak memenuhi standar kesehatan 3) Sampah b. Masalah kesehatan Rumahnya tidak memenuhi kriteria rumah sehat. d. Tujuan 1) Keluarga mengerti syarat SPAL yang memenuhi kriteria kesehatan. 2) Keluarga mengerti mengenai syarat jamban yang memenuhi kriteria kesehatan. 3) Keluarga mengerti syarat pembuangan sampah yang sesuai dengan kriteria kesehatan. 4) Keluarga termotivasi untuk menciptakan rumah dan lingkungan yang sehat. e. Rencana tindakan Beri penyuluhan kesehatan mengenai : 1) SPAL, jamban yang sehat ,kriteria pembuangan sampah yang baik . 2) Bahaya yang timbul akibat lingkungan yang tidak sehat. 3) Upaya untuk menciptakan rumah dan lingkungan yang sehat. f. Tindakan Memberi penyuluhan kesehatan mengenai : 1) SPAL ,jamban yang sehat ,kriteria pembuangan sampah yang baik , 2) Bahaya yang mungkin timbul akibat lingkungan yang tidak sehat. 3) Upaya untuk menciptakan rumah dan lingkungan yang sehat. g. Evaluasi



1) Keluarga mengerti tentang SPAL ,jamban yang sehat kriteria pembuangan sampah yang baik. 2) Keluarga dapat menyebutkan bahay yang mungkin timbul akibat lingkungan yang tidak sehat. 3) Keluarga termotivasi untuk menciptakan rumah dan lingkungan yang sehat.



ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS DALAM KONTEKS KELUARGA Tn. I DI DUSUN SILUMAJANG, DESA SILUMAJANG TINJAUAN KASUS A. Data dan Identifikasi



1. Biodata Nama KK



: Tn. I.



Umur



: 28 tahun.



Agama



: Islam.



Pendidikan



: SMP.



Pekerjaan



: Supir.



Suku Bangsa



: Batak.



Alamat



: Dusun Silumajang, desa Silumajang.



2. Nama anggota keluarga



No



Nama



Umur



L/P



Status



Pendd



Pekerj



Agama



Ket



1. 2.



Ny.I Nn. I



23 th 3,3 th



P P



Kawin Blm Kawin



SMA -



IRT -



Islam Islam



Istri Anak



3. Kegiatan sehari-hari a. Kebiasaan tidur 7. Tn. I tidur siang kadang-kadang, tidur malam  7 jam/ hari. 8. Ny. I tidur siang kadang-kadang, tidur malam  6 jam/ hari. 9. Nn. I tidur siang kadang-kadang, tidur malam  7 jam/ hari. b. Kebiasaan makan Semua anggota keluarga makan 3x hari dengan makanan pokok beras, lauk pauk Sesuai kemampuan keluarga ( tahu, tempe, daging dan telur kadangkadang), Namun dalam keluarga Sering makan secara bersama-sama . Tn. I makan dirumah sarapan pagi dan malam Sedangkan untuk makan siang kadang-kadang makan di tempat kerja. Demikian juga anggota keluarga yang lain. Ny. I menyatakan anaknya sulit makan dengan alasan sibuk dengan main-main. c. Pola eliminasi Seluruh anggota keluarga menyatakan BAB  1x / hari dan BAK  6x / hari. d. Kebersihan perorangan / personal hygiene Mandi, gosok gigi dan ganti baju 2x / hari. e. Pola kebiasaan kesehatan 1). Tidak ada waktu khusus untuk berolahraga. f. Penggunaan waktu senggang



Tn. I bekerja dari pukul 08.00 WIB sampai sore jam 15.00 WIB. Anaknya juga melakukan aktivitasnya sendiri sehingga sering sekali keluarga ini menggunakan waktu senggang bersama-sama. Ny. I tidak beraktivitas diluar rumah sehingga hanya dia sendiri yang sering bersama baik untuk mengerjakan tugas sehari –hari maupun bersantai dengan tetangga. Meskipun demikian Ny. I tidak pernah mengikuti kegiatan kemasyarakatan seperti PKK, dasa wisma, perwiritan dll. g. Rekreasi keluarga Dapat dikatakan bahwa keluarga ini jarang berekreasi bersama, karena kesibukan mereka. h. Keadaan sosial ekonomi Penghasilan Tn. I  Rp.500.000,00 dan penghasilan Ny. N dengan home industri



 Rp.200.000,00. Jumlah tersebut digunakan untuk memenuhi



kebutuhan hidup sehari–hari. Namun keluarga tidak pernah menabung, arisan maupun menyisihkan uang dalam bentuk yang lain untuk keperluan mendadak, sehingga Ny. I tidak jarang berhutang kepada tetangga.



4. Situasi lingkungan a. Rumah milik sendiri. I



III VI V



II U I



: ruang tamu



II



: kamar tidur



III



: gudang



V



: ruang keluarga



VI



: dapur



b. Jenis rumah



: papan



c. Atap rumah



: Seng



d. Lantai rumah



: tanah



e. Ventilasi



: kurang dari 10% dari luas rumah, tidak ada jendela dan pintu dibuka pada siang hari.



f. Kebersihan dan kerapian : kurang.



g. Pembuangan sampah



: terbuka dibelakang rumah dibakar 5 minggu sekali.



h. Sumber air Sumber air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari: air sumur. 5. Penggunaan air



: dimasak.



6. Tempat penyimpanan air



: tertutup.



7. Pengurasan tempat air minum



: 3 hari sekali.



8. Kualitas air



: tidak berbau, tidak berwarna dan tidak berasa.



i. Saluran pembuangan air limbah (SPAL): terbuka 1. Jarak sumber pembuangan limbah : kurang dari 10 m dari sumur (  6 meter). 2. Keadaan j. Jamban



: tidak terpelihara. : Cemplung tetutup



1. Kondisi



: kurang terpelihara.



2. Jarak jamban dengan sumber air



:  6 meter.



k. Kandang ternak



: ada, jarak dari rumah  6 meter.



l. Pemanfaatan pekarangan



: untuk jemuran pakaian dan ditanami sayur- sayuran.



m.Pemanfaatan fasilitas kesehatan



: bila ada anggota keluarga yang sakit diperiksakan ke Puskesmas.



n. Keluarga mempunyai Asuransi Kesehatan Keluarga Miskin atas nama Tn. I dan Ny. I.



5. Keadaan kesehatan keluarga a.



Riwayat perkawinan: Lamanya 4 tahun dan merupakan pernikahan pertama bagi Tn. I dan pernikahan Pertama bagi Ny. I. Nn. I, adalah hasil perkawinan pertama.



b.



Riwayat kehamilan persalinan, nifas lalu: Ny. I menyatakan anak pertamanya lahir ditolong oleh bidan persalinan berjalan lancar. Ibu juga meneteki bayinya selama 2 bulan.



c. 3 bulan terakhir tidak ada anggota keluarga yang sakit.



6. Riwayat KB a.



Sejak menikah dengan Tn. I, Ny. I tidak memakai KB



b.



Ibu mengeluhkan menstruasi tidak lancar dan teratur.



c.



tidak akseptor KB



d. anak tidak dapat imunisaai sejak lahir.



7. Fungi keluarga Pemberian keputusan dalam keluarga adalah Tn. I. Fungsi keluarga berjalan dengan baik meskipun masih nampak kurangnya kebersamaan dalam keluarga, namun hal tersebut dapat dipahami mengingat aktivitas mereka yang berbeda-beda. Khusus untuk fungsi pendidikan nampak masih samgat kurang karena hanya ibu yang membimbing anak sedangkan ayah jarang di rumah.



8. Stress dan koping a. Stress jangka pendek 1. Ny. I terhadap keluhan tidak teraturnya siklus menstruasi (kebutuhan konseling KB). 2. Kurangnya pengetahuan tentang Pemberian imunisasi pada anak. b. Stress jangka panjang SPAL, plesterisasi, pembuatan jendela untuk ventilasi dan pembuatan rumah permanen. Dibutuhkan kemampuan keluarga untuk merespon adanya masalah serta menerima masalah tersebut sehingga keluarga diharap dapat menciptakan strategi untuk memecahkan masalah keluarga (mufakat keluarga).



9. Komunikasi Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa indonesia, hubungan antara anggota keluarga cukup harmonis, begitu juga dengan tetangga.



10. Transportasi Keluarga Tn. I dalam kegiatan sehari-hari menggunakan transportasi menggunakan Sepeda Motor milik sendiri.



Pemeriksaan fisik g. Tn. I Kepala



: Mesochepal, rambut hitam, lurus.



Wajah



: Bulat.



Mata



: Simetris, konjuntiva merah muda.



Hidung



: Bersih.



Telinga: Bersih. Mulut dan gigi: tidak ada stomatitis,tidak ada caries, ada beberapa gigi berlubang. Leher



: Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid.



Ketiak



: Tidak ada pembesaran kelenjar limfe.



Dada



: Simetris.



Perut



: Datar, hati dan limfa tidak teraba.



Punggung



: Lardosis.



Genitalia



: tidak dada masalah



Ekstremitas



: tidak udem, tidak sianosis.



Postur tubuh : pendek, tegap. TTV



: T : 110 / 70 mmhg



S : 36,5oc



N : 78 X/ menit



RR: 20 X/ menit



h. Ny. I Kepala



: Mesochepal, Rmbut ikal, dan lebat.



Wajah



: Oval.



Mata



: Simetris, konjuntiva pucat, sclera tidak pucat.



Hidung



: Bersih.



Telinga: Bersih. Mulut dan gigi: tidak ada stomatitis, tidak ada caries. Leher



: Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid.



Ketiak



: Tidak ada pembesaran kelenjar limfe.



Dada



: Simetris.



Perut



: Datar, hati dan limfa tidak teraba.



Punggung



: Kifosis.



Genitalia



: tidk ada masalah.



Ekstremitas



: tidak udem, tidak sianosis.



Postur tubuh : Semampai. TTV



: T : 120 / 80 mmhg



S : 36 0 C



N : 76 X/ menit



RR: 20 X/ menit



i. Ny. I Kepala



: Mesochepal, rambut hitam, rambut lurus.



Wajah



: Oval.



Mata



: Simetris, konjuntiva pucat, sclera tidak pucat.



Hidung



: Bersih.



Telinga: Bersih. Mulut dan gigi: tidak ada stomatitis, tidak ada caries. Leher



: Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid.



Ketiak



: Tidak ada pembesaran kelenjar limfe.



Dada



: Simetris.



Perut



: Datar, hati dan limfa tidak teraba.



Punggung



: Lardosis.



Genitalia



: tidak ada masalah.



Ekstremitas



: tidak udem, tidak sianosis.



Postur tubuh : pendek.



B. Analisis Data Masalah kesehatan yang ada di keluarga Tn. I disebabkan karena keterbatasan pengetahuan dari seluruh anggota keluarga serta keterbatasan kemampuan secara ekonomi untuk mengatasi permasalahan yang muncul. Masalah yang ditemukan dalam keluarga Tn. I antara lain kurangnya pengetahuan ibu tentang pemberian imunisasi pada anak. Juga nampak kurangnya pengetahuan ibu tentang alat kontrasepsi. Dari segi lingkunagan dapat disimpulkan kurangnya pengetahuan dan perhatian keluarga tentang kriteria rumah sehat. Dalam pelaksanaan pembinaan terhadap keluarga Tn. I tenaga kesehatan umumnya dan bidan pada khususnya harus bekerjasama dengan keluarga untuk membahas masalah yang timbul dan memikirkan alternatif pemecahan masalahnya. Dalam hal ini intervensi yang dapat diberikan bidan sebagai langkah awal adalah pemberian penkes sehingga diharapkan keluarga dapat menyelesaikan masalah yang timbul secara tepat dan mandiri.



C. Perumusan Masalah Adapun permasalahan yang ada pada keluarga Tn. I adalah sebagai berikut: h. Ibu tidak menggunakan alat kontrasepsi. i. Kurangnya pengetahuan Tentang imunisasi pada anak j. Kesehatan lingkungan. 1. Tidak mempunyai pembuangan air limbah 2. Jamban tidak memenuhi standar kesehatan 3. Sampah



D. Prioritas Masalah Prioritas masalah dalam keluarga Tn. I adalah sebagai berikut:



4. Kurangnya pengetahuan Ny. I tentang penggunaan alat kontrasepsi. Kriteria Sifat masalah



Perhitungan 2/3x 1



Skor 2/3



Pembenaran Dapat menyebabkan ancaman kesehatan yang berhubungan dengan penggunaan Alat



Kemungkinan



2/2 x 2



2



dirubah



Kontrasepsi. Masalah sebenarnya dapat dirubah tapi secara bertahap (sebagian) sesuai dengan pemahaman



Potensi dicegah Penonjolan



3/3x 1 1/2x 1



Masalah Jumlah



1 1/2



keluarga dan sumber dana yang ada. Masalah dapat dicegah dengan penkes Ibu merasakan sebagai masalah dan perlu untuk segera ditangani



4 1/6



5. Kurangnya pengetahuan Ibu tentang imunisasi. Kriteria Sifat masalah



Perhitungan 2/3x 1



skor 3/3



Pembenaran Ancaman yang ada hubungan dengan kekebalan tubuh bagi anak serta perkembangan



Kemungkinan



1/2x 2



1



dirubah



dan kesehatan anak pada saat dewasa. Masalah sebenarnya dapat dirubah tapi secara bertahap (sebagian) sesuai dengan pemahaman



Potensi dicegah



0/3x 1



0



keluarga dan sumber dana yang ada. Masalah dapat dicegah dengan penkes Masalah harus segera ditangani agar remaja tidak salah bergaul (terlebih pada masa reproduksi)



Jumlah



1 2/3



6. Lingkungan tidak memenuhi syarat kesehatan. Kriteria Sifat masalah Kemungkinan



Perhitungan 2/3x 1 1/2x 2



skor 2/3 1



Pembenaran Lingkungan yang tidak sehat Masalah sebenarnya dapat dirubah tapi secara



dirubah



bertahap (sebagian) sesuai dengan pemahaman



Potensi dicegah Penonjolan



keluarga dan sumber dana yang ada. Masalah dapat dicegah dengan penkes Masalah harus segera ditangani agar remaja



2/3x 1 0/2x 1



2/3 0



masalah



tidak salah bergaul (terlebih pada masa reproduksi)



Jumlah



3



E. Asuhan Kebidanan 1. Kurangnya pengetahuan tentang Alat Kontrasepsi. a. Data



pernyataan ibu yang mengatakan bahwa ibu tidak mengetahui serta tidak ingin ber KB karena takut tidak bisa memiliki anak lagi. b. Masalah kesehatan kurangnya pengetahuan Ibu tentang Alat Kontrasepsi . c. Tujuan 1). Setelah diberikan penyuluhan, keluarga mampu memahami pentingnya pengetahuan tentang penggunaan alat kontrasepsi. 2). Ibu mengerti tentang kegunaan memakai alat kontrasepsi. d. Rencana tindakan 1). Beri penyuluhan kesehatan mengenai : Cara kerja alat kontrasepsi, efek samping, keuntungan, dan kerugian menggunakan alat kontrasepsi. 2). Anjurkan keluarga untuk lebih terbuka khususnya mengenai penggunaan alat kontrasepsi. e. Tindakan 1). Memberi penyuluhan mengenai: Cara kerja alat kontrasepsi, efek samping, keuntungan, dan kerugian menggunakan alat kontrasepsi. 2). menganjurkan keluarga untuk lebih terbuka khususnya mengenai mengenai penggunaan alat kontrasepssi. f. Evaluasi 1). Ibu mampu menjelaskan kembali: Cara kerja alat kontrasepsi, efek samping, keuntungan, dan kerugian menggunakan alat kontrasepsi. 2). Keluarga bersedia untuk lebih terbuka dan komutatif.



2. Kurangnya pengetahuan ibu tentang imunisasi pada anak. a. Data Ny. I menyatakan kurang memahami tentangefek samping pemberian imunisasi pada anak. b. Masalah kesehatan kurangnya pengetahuan ibu tentang pemberian imunisasi pada anak. c. Tujuan 1). Setelah diberikan penyuluhan, Ny. I dan Tn. I mengetahui pengertian efek samping pemberian imunisasi pada anak . 2). Ibu mengetahui efek samping dari masing-masing jenis imunisasi yang diberikan.



d. Rencana tindakan Beri penyuluhan kesehatan mengenai : Pengertian imunisasi, cara kerja imunisasi dan efek samping dari pemberian imunisasi. e. Tindakan Memberi penyuluhan mengenai : pengertian Imunisasi ,cara kerja dan efek Samping dari pemberian imunisasi. f. Evaluasi Ibu dapat memjelaskan sekurangnya 3 jenis Imunisasi beserta cara Kerja dan efek samping. 3. Lingkungan tidak memenuhi syarat kesehatan a. Data 4) Tidak mempunyai pembuangan air limbah 5) Jamban tidak memenuhi standar kesehatan 6) Sampah b. Masalah kesehatan Rumahnya tidak memenuhi kriteria rumah sehat. k. Tujuan 5) Keluarga mengerti syarat SPAL yang memenuhi kriteria kesehatan. 6) Keluarga mengerti mengenai syarat jamban yang memenuhi kriteria kesehatan. 7) Keluarga mengerti syarat pembuangan sampah yang sesuai dengan kriteria kesehatan. 8) Keluarga termotivasi untuk menciptakan rumah dan lingkungan yang sehat. l. Rencana tindakan Beri penyuluhan kesehatan mengenai : 4) SPAL, jamban yang sehat ,kriteria pembuangan sampah yang baik . 5) Bahaya yang timbul akibat lingkungan yang tidak sehat. 6) Upaya untuk menciptakan rumah dan lingkungan yang sehat. m. Tindakan Memberi penyuluhan kesehatan mengenai : 4) SPAL ,jamban yang sehat ,kriteria pembuangan sampah yang baik , 5) Bahaya yang mungkin timbul akibat lingkungan yang tidak sehat. 6) Upaya untuk menciptakan rumah dan lingkungan yang sehat. n. Evaluasi 4) Keluarga mengerti tentang SPAL ,jamban yang sehat kriteria pembuangan sampah yang baik.



5) Keluarga dapat menyebutkan bahay yang mungkin timbul akibat lingkungan yang tidak sehat. 6) Keluarga termotivasi untuk menciptakan rumah dan lingkungan yang sehat.