Laporan Kerja Komite Ppi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RUMAH SAKIT RK. CHARITAS



LAPORAN KERJA KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI Tahun 2015



1



EVALUASI PROGRAM KERJA PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI DI RUMAH SAKIT RK. CHARITAS TAHUN 2015



A. PENDAHULUAN Hingga saat ini penyakit infeksi masih merupakan masalah serius baik di negara maju maupun di negara berkembang seperti Indonesia. Infeksi yang penularannya terjadi di rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya (disebut Healthcare Associated Infections/HAIs) masih menjadi masalah besar di kebanyakan rumah sakit di dunia. Menurut survei yang dilakukan oleh WHO, HAIs mengenai paling sedikit 9% (3-12%) dari 1,4 juta pasien rawat inap di rumah sakit seluruh dunia,. Masalah yang timbul akibat infeksi di rumah sakit (HAIs) sangat kompleks, karena bukan saja akan meningkatkan morbiditas dan mortalitas, namun juga akan berdampak buruk thd RS dan menimbulkan kerugian moril maupun material baik bagi pasien, rumah sakit, keluarga, maupun masyarakat. Infeksi di rumah sakit dapat terjadi pada pasien, petugas dan pengunjung. Untuk mendukung keselamatan pasien, petugas & pengunjung thd kemungkinan terjadinya HAIs, maka perlu dilakukan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI). Program PPI merupakan program yg sangat penting. Setiap rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya wajib melaksanakan PPI. Pelaksanaan PPI memerlukan keterlibatan aktif semua personil rumah sakit. B. TUJUAN 1. TUJUAN UMUM : Menilai perkembangan dan kemajuan yang telah dicapai Rumah Sakit RK. Charitas dalam upaya pencegahan dan pengendalian infeksi. 2. TUJUAN KHUSUS : 1. Tercapainya peningkatan mutu dan keselamatan pasien. 2. Mengetahui permasalahan dan hambatan apa saja yang dihadapi dalam pelaksanaan program Pengendalian dan Pencegahan Infeksi. 3. Mengevaluasi hasil kegiatan program kerja Pencegahan dan Pengendalian Infeksi. C. SDM 2



1. POLA KETENAGAAN Jml



kualifikasi



N



Nama Jabatan



o



Pendidikan Formal



Kebutuhan



Pendidikan non formal /sertifikasi



Dokter ahli Penyakit Infeksi / Epidemiologi 1. Ketua



Klinik / Mikrobiologi /



Pelatihan Dasar PPI, Pelatihan Lanjut PPI



1



Patologi Klinik 2. Sekretaris 3. IPCN 4. IPCLN



D3 Keperawatan (IPCN senior) D3 Keperawatan D3 Keperawatan



Pelatihan Dasar & Pelatihan Lanjut PPI



1



Pelatihan Dasar & Pelatihan Lanjut PPI



3



Pelatihan Dasar PPI



60



2. KONDISI SAAT INI NO 1.



JABATAN Ketua



KUALIFIKASI S1 Kedokteran Umum



JUMLAH KEBUTUHAN 1



JUMLAH TERSEDIA 1



1



1



(belum memenuhi 2.



Sekretaris



persyaratan) S1 Kedokteran Gigi ,



3



belum Pelatihan Lanjut 3.



IPCN



Seluruhnya D3 Keperawatan, sudah Pelatihan Dasar, untuk



4



3



Pelatihan Lanjut hanya 1



4.



IPCLN



orang belum mengikuti Seluruhnya D3



60



Keperawatan, 90% sudah Pelatihan Dasar



Evaluasi : 1. Upaya untuk mengatasi kekurangan SDM :  Survei harian difokuskan pada area target survey (MP, VK, Unit Stroke, ICU).  Monitoring di area lain dengan cara audit bulanan PPI.  Pembagian tugas dilakukan seefektif mungkin. 2



Pendidikan & Pelatihan : a. Pendidikan: 2 orang IPCN sedang mengikuti pendidikan S1 Keperawatan. b. Pelatihan: Pelatihan



Training Of Trainers (TOT) Pelatihan Dasar PPI Handling Complain  Penanggulangan Bahaya Kebakaran



Penyelenggara RS RK Charitas KPPI PT. Otsuka DIKLAT RSRK Charitas



Jenis Tenaga Dokter Perawat Perawat Dokter Dokter Perawat



Jumlah



Sertifikasi



1 3



ya



1 1 2 3



ya ya ya



1 3 3 3



ya ya ya ya



ya



 Basic Life Support  Hand Hygiene Manajemen Infus



PT Terumo



Safety Injection  Pemasangan Kateter Urine



KPPI, PT BD KPPI, K. Medik,



dan Pencegahan ISK



Dokter Perawat Perawat Perawat



K.Keperawatan



3. Etika & Disiplin :



4



Pada tahun 2015 masih ada karyawan KPPI yang terlambat, izin, cuti, pulang lebih awal secara tiba-tiba dan izin meninggalkan kantor sebelum berakhir jam dinas untuk keperluan kuliah. Sehubungan dengan hal ini sudah dilakukan pembinaan kepada tim PPI berupa nasihat, teguran dan penilaian kedisiplinan.



D. KINERJA PRODUKTIFITAS



1.



SDM Peningkatan mutu SDM dilakukan dengan melakukan sosialisasi ulang tentang kebersihan lingkungan rumah sakit dan pelayanan CSSD. Masih diperlukan pelatihan pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit untuk semua anggota komite PPI termasuk IPCLN (Infection Prevention & Control Linked Nurse) dan staf medis. Pemeriksaan kesehatan karyawan belum mencakup seluruh karyawan.



2.



KEGIATAN PENGENDALIAN INFEKSI DI RUMAH SAKIT Kegiatan sebagian besar terlaksana, walaupun beberapa diantaranya tidak tepat waktu atau belum mencapai target. Kegiatan lainnya berupa Audit Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (Infection Control Audit) yang hasilnya sebagian besar belum memuaskan. Tahun 2015 tim PPI melakukan 7 audit yang hasilnya sudah dilaporkan kepada Direksi dan unit terkait, serta sebagian sudah ditindaklanjuti.



E. FASILITAS Sebagian kegiatan yang berhubungan dengan pemeliharaan sarana prasarana telah terealisasi, sebagian lainnya masih belum. Salah satu dari dua sterilisator (otoklaf) sering mengalami kerusakan yang mengakibatkan pelayanan terhambat. Selain itu, kalibrasi sterilisator yang sudah direncanakan bertahun-tahun, hingga saat ini belum dilakukan. Kalibrasi mesin pendingin makanan masih mengalami hambatan oleh karena keterbatasan teknisi. F.



PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN



5



Untuk menilai mutu pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit, telah dilakukan monitoring risiko infeksi (ICRA) oleh Tim PPI di bagian CSSD, Dapur Sentral, Sanitasi, Kamar Jenazah dan Kamar Cuci. Untuk menilai kinerja unit-unit tersebut, telah dilakukan survei kepuasan pelanggan di bagian CSSD, kamar cuci, dan bagian sanitasi. Survei dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Walaupun sebagian responden menilai pelayanan di bagian-bagian tersebut sudah cukup baik, namun masih ada beberapa perbaikan yang perlu dilakukan. 1. Pemantauan Mutu Sterilisasi: I. Indikator Mutu Pelayanan Sterilisasi 1.



Indikator Internal / Eksternal hasil pada bulan tahun 2015  100 % baik



2. Tes Bowie Dick ( Fungsi vacum alat sterilisator ) :  Sterilisator A1 tahun 2015  100 % baik  Sterilisator A2  error sehingga tidak dipakai sampai saat ini  Sterilisator A4  100 % baik 3. Leak test ( Test Kebocoran Vacum mesin sterilisator ) Tahun 2015 dilakukan sebanyak 103 kali test  hasil 100 % baik 4. Test Mikrobiologi / Attest terhadap proses sterilisasi : Mesin Sterilisator A1 sebanyak 103 kali  100% steril Mesin Sterilisator A2  error Mesin Sterilisator A4 sebanyak 102 kali  100% steril Kesimpulan: Tahun 2015 Test Microbiologi hasil 100 % Steril. II. Pemeriksaan Kultur Mikrobiologi CSSD tahun 2015 Bahan/ Tempat Kasa Laringoskop DTT Doek linen Instrumen Lemari Penyimpanan



Tanggal 14 April 2015 Jamur Bakteri negatif 60 / Staphylococcus saprophyticus negatif negatif negatif negatif negatif



30 / Staphylococcus saprophyticus negatif 10 / Bacillus sp 20 Staphylococcus epidermidis



Pada pemeriksaan kultur mikrobiologi yang dilakukan sebanyak 1 kali di tahun 2015, ditemukan beberapa hasil yang kurang baik. Hal ini sudah ditindaklanjuti di bagian CSSD. 6



III. Pemantauan Pengelolaan Peralatan Medis di Unit (di luar CSSD) : Pada bulan Agustus 2015 semua proses dekontaminasi sudah mulai dilakukan secara sentral di CSSD, evaluasi ke unit oleh petugas CSSD hanya untuk memantau proses precleaning, tempat penyimpanan peralatan medis steril dan peralatan medis kadaluwarsa. Dari hasil pemantauan, hampir 90% unit sudah melakukannya sesuai standar.



2. Pemantauan Mutu Sanitasi : Tabel 1. Hasil Pemeriksaan Air limbah tahun 2015



No



Parameter



BMCL



Bulan kejadian air limbah tidak sesuai BMCL



Keterangan



< 30 º C



-



100 % Normal



1



Temperatur



2



TDS



2000



-



100% Normal



3



PH



6-9



-



100 % Normal



4



COD



80



-



100 % Normal



5



BOD



50



-



100 % normal



6



TSS



30



-



100 % Normal



7



Minyak lemak



10



-



!00 % Normal



8



MBAs



10



-



100% Normal



9



NH3



10



-



100 % normal



10.000



-



100 % normal



10



Total coli



Sepanjang tahun 2015, hasil pemeriksaan air limbah sesuai BMCL. Untuk MPN kuman E.coli / 100 ml air limbah masih dalam batas normal. Pemanfaatan air limbah yang sudah ditreatment antara lain untuk keperluan laundry + 1.329 m3, penyemprotan embun es di pipa oksigen, pengelolaan incinerator dan penyiraman tanaman.



Tabel 2. Hasil Pemeriksaan Parameter Mikrobiologi Air Bersih tahun 2015



NO



LOKASI PENGAMBILAN SAMPEL



1



Air bersih OK( ABO )



2



Air bersih CSSD ( ABC )



STANDART MPN COLIFORM



HASIL



MPN COLI