Laporan Kerja Praktek PT. IKI [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN KERJA PRAKTEK DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN PT. INDUSTRI KAPAL INDONESIA (PERSERO) Jl. Galangan Kapal No. 31, Kaluku Bodoa Kec Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Telp (0411) 448653, Email: [email protected]



LAPORAN KERJA PRAKTIK



PT. INDUSTRI KAPAL INDONESIA ( PERSERO )



DISUSUN OLEH:



FADEL MUHAMAD DG. MALLURU 001



NIM.



D331



16



DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN 2020 1



LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN KERJA PRAKTIK PT. INDUSTRI KAPAL INDONESIA ( PERSERO) KOTA MAKASSAR Yang telahbertanda tangan di bawah inimenerangkan bahwa mahasiswa Departemen Teknik Sistem PerkapalanFakultas Teknik Universitas Hasanuddin: FADEL MUHAMMAD DG. MALLURU



(D331 16 001)



Telah melaksanakan Kerja Praktik (KP) di PT. INDUSTRI KAPAL INDONESIA ( PERSERO ), terhitung mulai tanggal 24 Februari 2020 sampai dengan 24 Maret 2020. Demikian lembar pengesahan in dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Makassar, April 2020 Menyetujui,



Mengetahui,



Manager SDM



PembimbingKerja Praktek



PT. INDUSTRI KAPAL



PT. INDUSTRI KAPAL



INDONESIA



INDONESIA



Drs. Akhyaruddin



Sopyan Chalil



LEMBAR PENILAIAN LAPORAN KERJA PRAKTIK PT. INDUSTRI KAPAL INDONESIA ( PERSERO) KOTA MAKASSAR



ii



FADEL MUHAMMAD DG. MALLURU



( D331 16 001 )



Berdasarkan penilaian Supervisor/Pembimbing di PT. Industri Kapal Indonesia ( Persero ) adalah sebagai berikut: A



A-



B+



B



B-



C+



C



C-



D



E



Demikianlah penilaian ini diberikan pada yang bersangkutan dan untuk digunakan sebagaimana mestinya. Mengetahui, PembimbingKerja Praktek PT. INDUSTRI KAPAL INDONESIA



Sopyan Chalil



KATA PENGANTAR Segala Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena dengan limpahan berkat dan karunia-Nya, penulis bisa menyelesaikan kegiatan Kerja Praktek yang bertempat di PT. Industri Kapal Indonesia ( Persero ) Kerja Praktek yang dilakukan bertujuan untuk mengaplikasikan teori perkuliahan yang telah didapatkan dikampus dengan realita yang ada dilapangan. Selain itu dapat menambah ilmu dan pengalaman bagi mahasiswa(i) untuk menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya. Dalam proses penyelesaian laporan ini , kami telah mendapat bantuan dan masukan dari berbagai pihak. Untuk itu, dengan segala kerendahan hati kami iii



mengucapkan terima kasih kepada pihak pihak yang membantu dalam Kerja Praktek sayasemogaTuhan membalas segala kebaikan dengan berlipat ganda. Seperti kata pepatah “Tak Ada Gading yang Tak Retak” begitu pula laporan ini masih jauh dari kesempurnaan.Untuk itu penulis mengharapkan sumbangan kritikan dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun untuk pengembangan dan perbaikan selanjutnya. Sebagai penutup, harapan saya kedepan semoga Laporan Kegiatan Kerja Praktik ini dapat memberi manfaat bagi penulis dan rekan-rekan Mahasiswa Teknik Sistem Perkapalan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin dan PT. Industri Kapal Indonesia ( Persero ), Makasssar sebagai media informasi dan dan pendidikan. Makassar, April 2020



Penulis,



DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL................................................................................................i LEMBAR PENGESAHAN........................................................................................ii LEMBAR PENILAIAN............................................................................................iii KATA PENGANTAR................................................................................................iv DAFTAR ISI................................................................................................................v BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1 1.1



Latar Belakang..........................................................................................1



1.2



Tujuan........................................................................................................2



1.3



Dasar Pemikiran........................................................................................3



1.4



Waktu dan Tempat Kerja Praktik..............................................................3



1.5



Batasan Masalah........................................................................................3



1.6



Metode Pengumpulan Data.......................................................................3 iv



1.7



Sistematika Penulisan................................................................................4



BAB II TINJAUAN PERUSAHAAN........................................................................5 2.1



Sejarah Perusahaan....................................................................................5



2.2



Profil Perusahaan.......................................................................................5



2.3



Visi dan Misi Perusahaan..........................................................................7



2.4



Kebijakan-kebijakan Perusahaan..............................................................8



2.5



Struktur Organisasi Perusahaan...............................................................12



2.6



Sarana dan Fasilitas Galangan.................................................................20



2.7



Proyek PT. Industri Kapal Indonesia......................................................37



BAB III PEMBAHASAN.........................................................................................37 3.1



Laporan Kegiatan Selama Kerja Praktik.................................................37



BAB IV PENUTUP...................................................................................................39 4.1 Kesimpulan.....................................................................................................39 4.2 Saran...............................................................................................................39



v



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Indonesia yang merupakan negara kepulauan memiliki beriburibu pulau yang dihubungkan oleh lautan dan selat. Hal itu juga merupakan identitas Indonesia sebagai negara maritim yang besar, dimana dalam perhubungan antar pulau di dalam negeri sangat membutuhkan kapal sebagai sarana transportasi. Indonesia sebagai negara kepulauan juga didukung oleh letak yang strategis, dimana posisi perairan Indonesia berada di jalur ekonomi dan perdagangan global. Banyak diantara pelaku pasar dan pelaku ekonomi dunia yang membutuhkan kapal untuk mengangkut barang ekonomi antar Negara dan sarana transportasi yang digunakan oleh manusia dari satu pulau ke pulau lainnya. Potensi jalur perairan Indonesia banyak dimanfaatkan oleh kapalkapal pengangkut barang-barang ekonomi sebagai jalur transportasinya. Dengan melihat kondisi yang seperti ini maka sudah tidak dapat terelakkan lagi bahwa kapal merupakan transportasi antar pulau yang murah dan mudah. Menjawab masalah tersebut, dibutuhkan tenaga kerja dalam hal ini sumber daya manusia yang berkompeten, mampu, dan berkepribadian baik serta mandiri dalam mengembangkan potensi yang dimiliki oleh Indonesia dibidang Industri Maritim. Oleh karena itu dibutuhkan peran kerja sama yang baik antara dunia akademisi dengan industri dalam mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Dalam era globalisasi ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat dan kompleks. Untuk mengimbangi era ini, pada dasarnya terdapat hubungan yang saling menguntungkan antara dunia industri dan dunia akademis. Dimana dunia industri menyediakan lapangan pekerjaan dengan berbagai jenis permasalahannya dan dunia akademis menyadiakan sumber daya yang diharapkan mampu untuk memecahkan permasalahan tersebut dengan berbagai macam pendekatan.



1



Sehingga Departemen Teknik Sistem Perkapalan, Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (UNHAS) Makassar mengadakan program mata kuliah Kerja Praktik (KP) untuk mahasiswa. Kerja praktik merupakan program yang wajib untuk Mahasiswa Departemen Teknik Sistem Perkapalan UNHAS untuk menyelesaikan studi tingkat strata 1 (S1) dimana tujuan program ini untuk memperkenalkan dunia praktisi kepada mahasiswa dan melihat keselarasan antar ilmu yang didapatkan di kampus dengan di dunia praktisi. Dengan pertimbangan, mahasiswa memilih PT. Industri Kapal Indonesia ( Persero ) yang berlokasi di Makassar. 1.2 Maksud dan Tujuan Tujuan Pelaksanaan Kerja Praktik (KP) di industri pembuatan kapal PT. Industri Kapal Indonesia ( Persero ) adalah : 1.



Menerapkan, menganalisa dan memahami ilmu teoritis yang diperoleh di bangku perkuliahan dengan ilmu praktis yang di terapkan di lapangan.



2.



Meningkatkan wawasan dan pemahaman mengenai dunia kerja di bidang galangan kapal, khususnya pekerjaan yang berhubungan dengan sistem-sistem pada kapal dan konstruksi baja yang ditangani oleh PT. Industri Kapal Indonesia ( Persero ).



3.



Ikut serta dalam kegiatan lapangan yang terkait bidang: a. Manajemen (pengawasan, pemeriksaan, dan pelaporan). b. Sistem- sistem pada kapal, konstruksi baja, dan penggunaan software penunjang kegiatan lapangan. c. Pengklasifikasian dan sertifikasi.



4.



Salah satu syarat untuk memenuhi kurikulum yang berlaku di Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin.



1.3 Dasar Pemikiran 1. Dengan adanya



kerja



praktik



ini,



diharapkan



mahasiswa dapat



mengembangkan kreativitas dan kesiapan mental di dunia kerja.



2



2. Guna memenuhi kurikulum perkuliahan pada Departemen Teknik Sistem Perkapalan Universitas Hasanuddin (UNHAS), 3. Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu: pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. 4.



Tujuan pendidikan UNHAS yaitu: kepemimpinan, keahlian, kemandirian, kreativitas, berpikir ilmiah dan sikap hidup bermasyarakat.



5. Diperlukan keselarasan antara system pendidikan tinggi dan dunia kerja 1.4 Waktu dan Tempat Kerja Praktik Kerja Praktik ini dilaksanakan selama 1 bulan pada tanggal 24 Februari 2020 sampai dengan 24 Maret 2020 di PT. Industri Kapal Indonesia ( Persero ), Makassar. 1.5 Batasan Masalah Dalam penulisan laporan Kerja Praktik di PT. Industri Kapal Indonesia ( Persero ) ini, penulis membahas ruang lingkup, kebijakan mutu, aktifitas, layanan, dan informasi perusahaan secara ringkas dan berbobot. Penulis membatasi setiap pembahasan dalam laporan ini hanya didasarkan pada data-data yang diperoleh melalui: melihat secara langsung, wawancara, ataupun kepustakaan saat kegiatan kerja praktek di PT. Industri Kapal Indonesia ( Persero ). 1.6 Metode Pengumpulan data Dalam pengumpulan data-data yang diperlukan untuk penyusunan laporan Kerja Praktek ini, penulis menggunakan beberapa metode penulisan dan penelitian sebagai berikut: 1.



Metode Tinjauan Langsung Metode ini dimaksudkan untuk mengetahui secara langsung objek kerja yang sedang di kerjakan, peralatan/fasilitas yang digunakan serta mengetahui bagaimana pekerja melakukan tugas.



2. Metode Diskusi



3



Diskusi ini dilakukan untuk memperoleh informasi dengan cara mengadakan interaksi langsung atau tanya jawab dengan pembimbing atau pihak lain yang menguasai permasalahan yang ada. 3.



Metode Kepustakaan Metode kepustakaan yaitu dengan membaca literature-literatur yang terkait, sehingga dapat diperoleh data-data yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.



1.7 Sistematika Penulisan Pada penulisan laporan Kerja praktek ini, Penulis Membagi menjadi beberapa bab diantaranya: 1. Bab I Pendahuluan, berisi tentang Latar Belakang, Maksud dan Tujuan, dasar pemikiran, Waktu dan Lokasi Kerja Praktek, batasan masalah, Metode Pengumpulan Data, serta Sistematika Penulisan. 2. Bab II Tinjauan Perusahaan berisi tentang Sejarah Perusahaan, Profil Perusahaan,



Filosofi



Perusahaan,



Tujuan



Perusahaan,



Manfaat



Perusahaan, Visi dan Misi Perusahaan, Struktur Organisasi Perusahaan Ruang Lingkup Kegiatan Perusahaan, Nilai Perusahaan dan Motto Perusahaan. 3. Bab III Laporan Harian Kerja Praktik berisi kegiatan-kegitan yang dilakukan selama melakukan kerja praktik (KP) 4. Bab IV Penutup, berisi kesimpulan dan saran 5. Lampiran



4



BAB II TINJAUAN PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Industri Kapal Indonesia ( Persero )



merupakan perusahaan



galangan kapal milik pemerintah Indonesia yang berkantor pusat di Makassar. Yang awal nya bernama Proyek Galangan Kapal Makassar di mulai pada tahun 1963 dan pada 29 Oktober 1977 mulai didirikan dengan Akte notaris Siske Limowa Nomor : 122 Sebagai realisasi dari PP 17/1977 termasuk Bitung dan Wayame Ambon ( Berita Negara RI No. 64 Tahun 1981 ). Pada tahun 1984 Nama perusahaan berubah menjadi PT. Industri Kapal Indonesia ( persero ) ( berita Negara RI No. 73 Tahun 1985 ). Pada tahun 1996 Penugasan pembangaunan kapal penangkap Ikan Minajaya 31 Unit dimulai. Lalu pada tahun 1999 Wayame Galangan Kapal di serahkan kepada PT. Dok dan Perkapalan Surabaya ( Persero ). Dan pada tahun 2002 Proyek Kapal Ikan Mina Jaya resmi dihentikan, perusahaan mulai kondisi tidak sehat. 2012 dimulai Restrukrisasi dan Revitalisasi dimulai dengan kerja sama dengan beberapa sektor BUMN dan swasta dengan focus pada peningkatan fasilitas jangka Panjang yang rusak. 2.2 Profil Perusahaan Dimulai sebagai Proyek Galangan Kapal Makassar pada tahun 1963, dimiliki 100% oleh pemerintah Indonesia, didirikan pada tanggal 29 Oktober 1977. Dikenal sebagai PT. IKI dan berkantor pusat di Makassar, Sulawesi Selatan. PT Industri Kapal Indonesia ( Persero ) adalah galangan kapal terbesar di Indonesia Timur dengan halaman di Makassar dan Bitung, Sulawesi Utara. Pemerintah telah menunjuk PT. Industri Kapal Indonesia ( Persero ) sebagai pusat Industri Maritim untuk Indonesia Timur khususnya untuk kapal penangkap ikan, kapal penumpang, kapal Feri ( Ro-Ro ), kargo dan industry proyek industry terkait lainnya.



5



Halaman Makassar adalah untuk mendukung Pelabuhan Makssar, salah satu dari empat Pelabuhan Utama di Indonesia. Sedangkan halaman Bitung adalah untuk mendukung pengembangan sector perikanan di bagian utara kepulauan Indonesia Timur ( KTI ). Dua meter PT. Industri Kapal Indonesia ( Persero ) memainkan peran aktif dalam mempromosikan pembangunan nasional negara ini. Berikut merupakan Gambar PT. Industri Kapal Indonesia (Persero)



Gambar 2.1 Denah PT. IKI Sumber:GoogleMaps 2.3 Visi dan Misi Perusahaan 2.3.1 Visi Menjadi Perusahaan Galangan Kapal dan Engineering Yang Kuat dan Berdaya Saing Tinggi



6



2.3.2 Misi Selalu meningkatkan kwalitas yang terbak berdasar pada pelayanan yang tepat waktu, tepat mutu dan tepat biaya serta mengutamakan kepuasan pelanggan untuk peningkatan nilai perusahaan.



7



LAPORAN KERJA PRAKTEK DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN PT. INDUSTRI KAPAL INDONESIA (PERSERO) Jl. Galangan Kapal No. 31, Kaluku Bodoa Kec Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Telp (0411) 448653, Email: [email protected]



2.5 Struktur Organsasi Perusahaan



8



LAPORAN KERJA PRAKTEK DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN PT. INDUSTRI KAPAL INDONESIA (PERSERO) Jl. Galangan Kapal No. 31, Kaluku Bodoa Kec Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Telp (0411) 448653, Email: [email protected]



2.6 Fasilitas Galangan 2.6.1 Docking Untuk beroperasi nya suatu galangan hal wajib yang harus di miliki galangan adalah harus memiliki fasilitas dock, dan PT. Industri Kapal Indonesia (Persero) memiliki beberapa macam fasilitas docking di antara nya : 1. Slipway Slipway disebut dok tarik karena proses naik turunnya kapal dok dilakukan dengan cara lambung kapal ditempatkan pada craddle yang berada diatas rel pada slipway. Kapal yang berada berada di atas craddle di tarik melalui rel dengan menggunakan sling yang digerakkan oleh tenaga motor eletrik / winches.



9



LAPORAN KERJA PRAKTEK DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN PT. INDUSTRI KAPAL INDONESIA (PERSERO) Jl. Galangan Kapal No. 31, Kaluku Bodoa Kec Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Telp (0411) 448653, Email: [email protected]



Proses menaikkan kapal ke dock sebagai berikut :  Ukuran dan berat kapal harus disesuaikan dengan ukuran dan kapasitas slipway. Oleh karena itu diperlukan adanya docking plan.  Di atas craddle pada spilway terdapat chair block yang berfungsi sebagai pondasi untuk menumpu kapal. Penempatan chair block di dalam dok harus di atur sedemikian rupa sehingga kapal dapat ditumpu dengan sempurna tanpa menyebabkan terjadinya deformasi pada plat atas kapal. Jarak antara center block biasanya tidak lebih dari 1 meter yang terpasang permanen dan letaknya ditentukan berdasarkan ukuran kapal.  Setelah posisi chair block diatur, craddle tersebut diturunkan ke air dengan kedalamam yang melebihi draft kapal dengan cara mengulur cable lifter yang digerakkan oleh winch.  Kapal kemudian ditunda / di tarik naik ke atas craddle dengan menggunakan kapal tunda / tug boat.  Setelah botton haluan kapal duduk pada center block terdepan, kapal kemudian di ikat pada kedua sisinya dan craddle ditarik oleh winch sampai kapal yang berada di atas craddle benar-benar berada di atas permukaan air laut. Proses penurunan kapal sebagai berikut :  Setelah kapal selesai direparasi di atas dok, kapal tersebut diturunkan dengan mengulur cable lifter yang digerakkan oleh winch.  Sesaat sebelum semua lambung kapal tercelup ke air, pengikatan pada kedua sisi kapal di lepaskan dan winch terus mengulur cable lifter sampai semua lambung kapal tercelup ke dalam air.



10



LAPORAN KERJA PRAKTEK DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN PT. INDUSTRI KAPAL INDONESIA (PERSERO) Jl. Galangan Kapal No. 31, Kaluku Bodoa Kec Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Telp (0411) 448653, Email: [email protected]



 Pada saat kapal terapung dan sudah lepas dari chair block yang berada di atas craddle, kapal kemudian di tarik keluar dengan menggunakan tug boat. 2. Graving Dock ( Dock Kolam ) Sesuai dengan namanya dok kolam atau graving dock merupakan suatu jenis dok yang memiliki bentuk seperti kolam yang telah di gali dengan



kedalaman tertentu. Pada dok kolam terdapat Valve yang berfungsi sebagai pintu / pengaturan keluar masuknya fluida ( air laut ) ke dok kolam. Selain itu, dok ini juga dilengkapi dengan pompa isap yang digunakan dalam proses pengeluaran air laut dari dok kolam menuju ke laut.



11



LAPORAN KERJA PRAKTEK DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN PT. INDUSTRI KAPAL INDONESIA (PERSERO) Jl. Galangan Kapal No. 31, Kaluku Bodoa Kec Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Telp (0411) 448653, Email: [email protected]



Proses docking pada graving dock sebagai berikut :  Sebelum kapal masuk ke dok kolam, ukuran kapal dan ukuran dok harus disesuaikan. Oleh karena itu merupakan adanya docking plan  Di dalam dok kolam chair block yang berfungsi sebagai pondasi untuk menumpu kapal. Penempatan chair block di dalam dok harus di atur sedemikian rupa sehingga dapat ditumpu dengan sempurna tampa menyebabkan terjadinya deformasi pada plat alas kapal  Pada kedua sisi dok harus disiapkan tali-tali dan dibantu dengan takal untuk keseimbangan kapal agar kapal tersebut tidak miring.  Setelah semuanya dipersiapkan, pintu dok dibuka dan kapal mulai ditarik masuk kedalam dok dengan menggunakan kapal tunda ( tug boat ) atau dengan mengunakan bantuan windlass/capstan yang telah disediakan.  Setelah kapal masuk kedalam dok dan posisi kapal sudah sesuai dengan gambar docking plan maka pintu kolam dok kembali di tutup dan dok tersebut mulai dikeringkan dengan cara memompa air laut yang berada dalam dok kolam keluar menuju laut.  Menjelang kapal duduk diatas chair block, diadakan pengecekan ulang agar posisi kapal benar-benar tepat berada diatas chair block atau pondasi sesuai docking plan.  Setelah posisi kapal benar-benar berada di atas chair block, air laut yang masih berada di dalam dok dipompa keluar sampai dok benar-benar kering. Proses un-docking pada graving dock sebagai berikut :  Sterilkan area kerja pada graving dock  Buka valve sehingga air dapat masuk ke dalam kolam dan kapal akan mengapung



12



LAPORAN KERJA PRAKTEK DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN PT. INDUSTRI KAPAL INDONESIA (PERSERO) Jl. Galangan Kapal No. 31, Kaluku Bodoa Kec Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Telp (0411) 448653, Email: [email protected]



 Dalam kondisi kapal terapung pintu dok kolam dibuka sehingga air laut yang berada di dalam di luar dok memiliki tinggi yang sama.  Setelah itu, kapal akan ditarik keluar dok dengan menggunakan kapal tunda ( Tug Boat ) 3. Air Bag Air Bag / balon udara merupakan salah salah jenis pengedockan yang ada pada PT. Industri Kapal Indonesia (Persero) yang mana memanfaatkan karet tebal yang berbentuk bulat memanjang yang berisikan udara, di Tarik dengan bantuan rantai / tali sling dengan mesin winch



Proses docking pada Airbag sebagai berikut :  Mempersiapkan area tempat akan di naikkan kapal.  Mempersiapkan beberapa balon udara yang di butuhkan dengan mengisi udara dengan tekanan yang dibutuhkan.



13



LAPORAN KERJA PRAKTEK DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN PT. INDUSTRI KAPAL INDONESIA (PERSERO) Jl. Galangan Kapal No. 31, Kaluku Bodoa Kec Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Telp (0411) 448653, Email: [email protected]



 Mendorong kapal sampai ke ujung area airbag dengan bantuan kapal tunda (tugboat)  Menarik kapal ke daratan dengan ganjalan memakai airbag dengan bantuan tali sling / rantai dengan menggunakan winch.  Setelah kapal telah naik, kapal di ganjal dengan chair block dengan susunan sesuai dengan docking plan  Setelah chair block telah tersusun, maka balon udara dikempes kembali agar kapal dapat duduk pas pada ganjalan chair block tersebut. Proses Un-docking pada Airbag sebagai berikut :  Sterilkan area bawah kapal dari bekas bekas kerja  Masukkan kembali airbag lalu mengisi airbag tersebut dengan udara sampai bertekanan sesuai yang di butuhkan sampai kapal terangkat dan ganjalan dapat di lepas  Keluarkan ganjalan  Mengulur tali sling dengan pelan pelan agar kapal tetap stabil turun ke air.  Lalu kapal di Tarik keluar dengan bantuan kapal tunda (tugboat). 2.6.2 Mesin mesin di Workshop, Plater Shop dan yang ada di PT. IKI Untuk mendukung kelancaran kerja para mekanik mekanik maka fasilitas pendukungnya adalah mesin mesin, mesin mesin yang ada pada workshop dan Plater Shop PT. Industri Kapal Indonesia (Persero) adalah sebagai berikut : 1. Mesin Bubut PT. Industri Kapal Indonesia (Persero) memiliki beberapa mesin bubut yang di antara nya mesin bubut 2meter, 3meter, dan 12meter. Tetapi yang berfungsi 3meter dan 12meter saja.



14



LAPORAN KERJA PRAKTEK DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN PT. INDUSTRI KAPAL INDONESIA (PERSERO) Jl. Galangan Kapal No. 31, Kaluku Bodoa Kec Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Telp (0411) 448653, Email: [email protected]



Gambar 2.7 Mesin Bubut 3 Meter PT. IKI



15



LAPORAN KERJA PRAKTEK DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN PT. INDUSTRI KAPAL INDONESIA (PERSERO) Jl. Galangan Kapal No. 31, Kaluku Bodoa Kec Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Telp (0411) 448653, Email: [email protected]



Gambar 2.7 Mesin Bubut 12 Meter PT. IKI 2. Mesin Scrap Mesin scrap disebut pula mesin ketam atau serut. Mesin ini digunakan untuk mengerjakan bidang-bidang yang rata, cembung, cekung,beralur, dan lain-lain pada posisi mendatar, tegak, ataupun miring. Mesin sekrap adalah suatu mesin perkakas  dengan gerakan utama lurus bolak-balik secara vertikal maupun horizontal.



16



LAPORAN KERJA PRAKTEK DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN PT. INDUSTRI KAPAL INDONESIA (PERSERO) Jl. Galangan Kapal No. 31, Kaluku Bodoa Kec Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Telp (0411) 448653, Email: [email protected]



3. Mesin Gerinda Mesin gerinda berfungsi untuk meratakan atau menghaluskan permukaan suatu bidang.



4. Mesin Bor Mesin bor berfungsi untuk melubangi sesuatu baik itu batangan, plat dan lain lain.



5. Mesin Bending Plat



17



LAPORAN KERJA PRAKTEK DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN PT. INDUSTRI KAPAL INDONESIA (PERSERO) Jl. Galangan Kapal No. 31, Kaluku Bodoa Kec Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Telp (0411) 448653, Email: [email protected]



Mesin bending plat di gunakan untuk membengkokkan plat dengan sudut kemiringan tertentu atau yang kita kehendaki.



6. Mesin Bending Pipa Masa hal nya dengan mesin bending plat, bending pipa juga untuk membengkokkan pipa dengan sudut kemiringan tertentu.



18



LAPORAN KERJA PRAKTEK DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN PT. INDUSTRI KAPAL INDONESIA (PERSERO) Jl. Galangan Kapal No. 31, Kaluku Bodoa Kec Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Telp (0411) 448653, Email: [email protected]



7. Mesin Plasma Cutting Mesin Plasma Cutting di gunakan untuk memotong plat plat secara automatis menggunakan program computer yang menghasilkan potongan yang sangat presisi dan juga rapi.



19



LAPORAN KERJA PRAKTEK DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN PT. INDUSTRI KAPAL INDONESIA (PERSERO) Jl. Galangan Kapal No. 31, Kaluku Bodoa Kec Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Telp (0411) 448653, Email: [email protected]



8. Mesin Las Listrik Mesin Las Listrik digunakan untuk menyambung atau menyatukan antara besi dan besi.



9. Mesin Las Metal Inner Gas (MIG) Sama halnya dengan mesin las listrik biasa, Mesin Las MIG digunakan juga untuk menyambung atau menyatukan antara besi dan besi, tetapi khusus untuk Mesin Las Automatis ini di PT. IKI di gunakan lebih khusus untuk mengelas bagian bagian yang memerlukan kekuatan lebih seperti doublingan, pengelasan pondasi mesin mesin di kapal dll, mesin las ini menggunakan gas CO2 untuk melakukan pengelasan.



20



LAPORAN KERJA PRAKTEK DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN PT. INDUSTRI KAPAL INDONESIA (PERSERO) Jl. Galangan Kapal No. 31, Kaluku Bodoa Kec Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Telp (0411) 448653, Email: [email protected]



10. Las Blender Jenis alat las ini digunakan untuk memotong besi besi dan juga kadang untuk menyambungkan, tetapi di PT. IKI lebih sering di gunakan untuk memotong saja.



11. Jig Saw Machine



21



LAPORAN KERJA PRAKTEK DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN PT. INDUSTRI KAPAL INDONESIA (PERSERO) Jl. Galangan Kapal No. 31, Kaluku Bodoa Kec Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Telp (0411) 448653, Email: [email protected]



Gergaji ini dipakai untuk memotong benda yang tebal seperti Shaft.



12. Tabung Hydropore Oxigen Gunanya untuk menyuplai kebutuhan Gas Oxygen yang dibutuhkan ketika mengelas dan kebutuhan lainnya.



22



LAPORAN KERJA PRAKTEK DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN PT. INDUSTRI KAPAL INDONESIA (PERSERO) Jl. Galangan Kapal No. 31, Kaluku Bodoa Kec Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Telp (0411) 448653, Email: [email protected]



2.6.3 Alat Angkat 1. Forklift Forklift digunakan untuk mengangkat benda benda berat yang akan berpindah baik itu beberapa meter saja maupun yang cukup jauh.



2. Hoist Crane Hoist crane, crane yang digunakan di dalam rungan tepatnya di atas dekat dengan atap.



23



LAPORAN KERJA PRAKTEK DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN PT. INDUSTRI KAPAL INDONESIA (PERSERO) Jl. Galangan Kapal No. 31, Kaluku Bodoa Kec Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Telp (0411) 448653, Email: [email protected]



3. Crane Mobile



24



LAPORAN KERJA PRAKTEK DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN PT. INDUSTRI KAPAL INDONESIA (PERSERO) Jl. Galangan Kapal No. 31, Kaluku Bodoa Kec Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Telp (0411) 448653, Email: [email protected]



4. Crane Tower Crane Tower adalah crane yang berbentuk tower yang dipakai untuk mengangkat benda benda berat untuk membantu proses kerja reparasi ataupun bangunan baru.



5. Crane Crawler Sama hal nya dengan crane crane yang lain untuk mengangkat benda benda yang berat, tetapi untuk crane ini crane yang berkapasitas besar yang mampu berpindah tempat.



25



LAPORAN KERJA PRAKTEK DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN PT. INDUSTRI KAPAL INDONESIA (PERSERO) Jl. Galangan Kapal No. 31, Kaluku Bodoa Kec Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Telp (0411) 448653, Email: [email protected]



26



LAPORAN KERJA PRAKTEK DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN PT. INDUSTRI KAPAL INDONESIA (PERSERO) Jl. Galangan Kapal No. 31, Kaluku Bodoa Kec Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Telp (0411) 448653, Email: [email protected]



BAB III LAPORAN HARIAN KERJA PRAKTIK 3.1 Reparasi Lambung Kapal Reparasi adalah proses perbaikan dari suatu benda yang mengalami kerusakan yang tentu saja tidak bisa dibiarkan yang akan membawa kerugian terhadap pemilik kapal tersebut, proses reparasi ada beberapa tahap yang akan dibahas sebagai berikut : 3.1.1 Mengikuti Tender ( Lelang ) Sebuah galangan harus mengikuti tender ( Lelang ) untuk mendapatkan pekerjaan reparasi dan tentu saja tidak hanya ikut tender tetapi harus menang juga. Setelah menang tender kapal akan merapat ke galangan yang menang tender untuk dilakukan pengedockan 3.1.2 Pengumpulan data-data kapal Data-data yang dibutuhkan antara lain : Rencana Garis, Rencana Umum, Bottom Plan, Bukaan Kuliat, Data pengedockan tahun lalu (History Kapal). Pengumpulan data-data kapal ini dibutuhkan untuk membuat Docking plan, dan lain sebagainya. 3.1.3 Proses Docking Proses docking akan dilakukan (Slipway) makanya harus dilakukan persiapan pada Rel-Rel slipway dan juga pembuatan Docking Plan untuk mendapatkan ganjalan yang pas pada kapal. Agar posisi bantalan tepat pada wrang tertutup. Setelah Slipway siap maka kapal akan di tunda ke slipway untuk mendapatkkan posisi kapal yang pas dengan ganjalannya dengan bantuan penyelam. 3.1.4 Penarikan Kapal kedaratan



LAPORAN KERJA PRAKTEK DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN PT. INDUSTRI KAPAL INDONESIA (PERSERO) Jl. Galangan Kapal No. 31, Kaluku Bodoa Kec Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Telp (0411) 448653, Email: [email protected]



Setelah semua proses persiapan telah selesai, saatnya untuk menarik kapal ke daratan dengan bantuan Winch yang dihubungkan dengan tali sling, pada saat penarikan kapal harus dengan pelan-pelan hal ini untuk menjaga agar menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. 3.1.5 Penarikan Kapal ke jalur rel yang telah di siapkan Setelah kapal berhasil naik di daratan selanjutnya adalah menarik kapal ke jalur rel yang telah disiapkan. Proses pemindahan kapal dari atas siffter keatas rell digunakan dengan cara ditarik oleh mesin windlass yang telah di persiapkan untuk proses pemindahan yang berada de dekat rell yang sebelumnya telah disambung dengan sling yang ukurannya relatif lebih kecil di bandingkan ketika ditarik ke permukaan. Setelah semua tahap tahap pengedockan selesai maka kapal siap untuk di reparasi. 3.1.6 Pembersihkan lambung Pembersihkan lambung dimana proses pembersihan lambung memiliki beberapa tahapan tahapan, seperti : 



Scrub lambung kapal untuk menghilangkan tumbuh-tumbuhan dan hewan-hewan laut yang menempel pada lambung kapal.







Setelah di scrub lambung kapal di bilas air tawar







Lalu setelah kering maka akan masuk dalam proses sandblasting Proses sandblasting untuk mengangkat cat-cat lama kapal, karatankaratan dan juga kerang kerang yang masih tersisa dari proses scrub.



 Setelah itu maka akan dilakukan lagi pembilasan dengan air tawar. 3.1.7 Pengecekan ketebalan plat lambung kapal dengan menggunakan Ultasonic Tickness  Ketok ketok plat lambung sampai terdengar suaranya yg agak lebih nyaring dari plat yang lain, plat bersuara nyaring akan lebih



LAPORAN KERJA PRAKTEK DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN PT. INDUSTRI KAPAL INDONESIA (PERSERO) Jl. Galangan Kapal No. 31, Kaluku Bodoa Kec Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Telp (0411) 448653, Email: [email protected]



terindikasi mengalami korosi yang menyebabkan berkurangnya ketebalan plat  Nyalakan alat Ultrasonic Tickness lalu oles kan cairan Ultrasonic Gel pada ujung nya lalu kalibrasi terlebih dahulu.  Setelah itu tempelkan ujung Ultrasonic Tickness pada plat lalu lihat angka yang keluar, lalu catat pada bagian plat tersebut. 3.1.8 Penggantian Plat (Replating) Jika hasil dari Ultrasonic Tickness sudah memenuhi syarat untuk penggantian plat (Replating) maka dilakukan lah replating, tetapi sebelum dilakukan replating dibuat terlebih dahulu rancangan replating bukaan kulit, agar ini menjadi data pengedockan kapal (History Kapal). Setelah itu masuklah kedalam tahap untuk penggantian plat plat yang mengalami penurunan ketebalan. 3.1.9 Pengetesan hasil pengelasan Pengetesan hasil pengelasan dilakukan bisa dengan 2 metode yaitu, Kapur-Solar, dan X-Ray. Tetapi untuk bekas pengelesan replating lebih sering di gunakan metode Kapur-Solar 3.1.10 Coating (Pengecetan) Setelah tahap replating selesai maka dilanjutkan dengan tahap pengecetan badan kapal, adapun cat yang digunakan antara lain; Cat dasar, Cat AC (Anti Corrosive/anti karat), Cat AF (Anti Foulling/anti binatang atau tumbuhan laut) 3.2 Zinc Anode Zinc anode adalah logam zinc berbentuk batang atau semacamnya yang di pasang pada lambung kapal untuk mengurangi korosi terhadap plat kapal. Pemasangan zinc anode pada kapal dilakukan setelah proses pengecatan



LAPORAN KERJA PRAKTEK DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN PT. INDUSTRI KAPAL INDONESIA (PERSERO) Jl. Galangan Kapal No. 31, Kaluku Bodoa Kec Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Telp (0411) 448653, Email: [email protected]



akhir, yakni dengan cara dilas/dipasangkan mur-baut pada plat lambung kapal. 3.2.1 Cara Pemasangan Zinc Anode Zinc anode dipasang di kapal yang kami temukan pada PT.IKI yaitu dengan 2 cara, Cara pertama Zinc anode yang dibeli telah melekat pada sebuah besi strip maka besi strip tersebutlah yang di las pada badan kapal. Cara kedua yaitu Zinc Anode yang telah dibeli terdapat 2 lobang yang diperukkan untuk baut yang telah menempel pada plat kapal sehingga Zinc Anode tinggal di masukkan dan dikeraskan dengan mur memakai kunci ring ataupun memakai alat lain. 3.2.2 Cara melepas Zinc Anode Sama hal dengan memasang, karena Zinc Anode ada dua cara pemasangannya maka cara melepasnya juga menjadi dua cara. Cara pertama, untuk Zinc Anode yang memakai plat strip yang menempel pada Zinc Anode maka melepasnya memakai Las Blender dan memotong plat strip yang menempel pada plat lambung kapal. Cara kedua, untuk Zinc Anode yang di pasang dengan bantuan mur dan baut. Caranya cukup dengan melepas baut yang mengikat Zinc Anode lalu keluarkan Zinc Anode. 3.3 Macam Macam Docking pada PT. IKI ( Persero ) Makassar 3.3.1 Slipway Dock



LAPORAN KERJA PRAKTEK DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN PT. INDUSTRI KAPAL INDONESIA (PERSERO) Jl. Galangan Kapal No. 31, Kaluku Bodoa Kec Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Telp (0411) 448653, Email: [email protected]



Slipway di PT. Industri Kapal Indonesia memiliki kapasitas 1.500 TLC, pada 8 Line Side Track yang terbagi bagi menjadi 2 line 300 M/line, 4 line 80 M/line, dan 2 line 70 M/line.



3.3.2 Graving Dock PT. Industri Kapal Indonesia Makassar memiliki fasilitas Graving Dock Maksimal 10.000 DWT dengan ukuran kolam L120m x B28m x H8m



LAPORAN KERJA PRAKTEK DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN PT. INDUSTRI KAPAL INDONESIA (PERSERO) Jl. Galangan Kapal No. 31, Kaluku Bodoa Kec Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Telp (0411) 448653, Email: [email protected]



3.3.3 Airbag Dock Fasilitas Produksi kapal pada Airbag adalah berkapasitas 6.500 DWT



LAPORAN HARIAN INFORMASI MAHASISWA Nama



Fadel Muhammad Dg. M



Nim



D33116001



Dosen Pembimbing Program Kerja Praktek Bidang KP



Surya Hariyanto, ST.,MT KP 2 (24 Februari – 24 Maret 2020) Galangan



PERUSAHAAN



Nama



PT. Industri Kapal Indonesia (Persero) Alamat Jl. Galangan Kapal No. 31, Kaluku Bodoa Kec Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Penanggung jawab/ Supervisor: Shopian Chalil WAKTU Hari



: Minggu-1



LAPORAN KERJA PRAKTEK DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN PT. INDUSTRI KAPAL INDONESIA (PERSERO) Jl. Galangan Kapal No. 31, Kaluku Bodoa Kec Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Telp (0411) 448653, Email: [email protected]



Hari/Tanggal



: Kamis, 24 Februari 28 Februari 2020



AKTIVITAS 1. Ringkasan Kegiatan -



Penerimaan dan pemberitahuan tempat Divisi yang akan ditempati



-



Proses pembangunan kapal patroli kelas III aluminium



2. Detail Kegiatan -



Penerimaan dan pemberitahuan tempat Divisi yang akan ditempati Saya diterima pada bagian SDM lalu ditempatkan pada Divisi Produksi, dan pada Divisi ini saya mendapat bimbingan oleh pak Shopian.



-



Proses pembangunan kapal patroli kelas III aluminium Pada proses pembangunan kapal baru ada beberapa metode yang digunakan salah satunya yaitu metode blok pada kapal patroli kelas III aluminium. Dengan menerapkan metode ini maka volume pengerjaan diatas bulding berth akan berkurang karena kapal dibagi-bagi menjadi beberapa bagian (blok besar) yang biasanya berbatasan dengan sekat melintang kapal. Sekat setiap blok terdiri atas komponen komponen structural, bracket, frame, floor, piping, beam dan lain-lain yang sejajar dengan bidang midship. Jumlah blok tergantung dari kapasitas crane digalangan. Mould Loft adalah proses menterjemahkan atau mengembangkan gambar midshop/bodyplan menjadi gambar dalam ukuran sebenarnya bisanya dengan sc\kala 1:1. Mould Loft ini sangat dibutuhkan dalam pembangunan sebuah kapal terutama diproses pembangunakan kapal patroli III aluminium karna dapat membuat bagian-bagian kapal yang rumit seperti merupakan sarana yang menghubungkan antara kegiatan perencanaan dan kegiatan produksi. Fungsi dari Mould Loft adalah: 1. Mengolah dan memecahkan gambar dengan skala tertentu menjadi skala



LAPORAN KERJA PRAKTEK DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN PT. INDUSTRI KAPAL INDONESIA (PERSERO) Jl. Galangan Kapal No. 31, Kaluku Bodoa Kec Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Telp (0411) 448653, Email: [email protected]



membuat gambar yang berasal dari production darawing menjadi gambar sebenarnya. 2. Membuat rambu atau mal. 3. Membuat gambar kerja. 4. Mengembangkan survei bila terjadi permasalahan pada bengkel produksi. Pada Mould Loft dibutuhkan gambar-gambar kerja/information drawing, diantaranya : 1. Basic desain dan detail desain, berupa : Lines Plan (Rencana Garis), Body Plan, Midship Section, Shell Section dan lain-lain. 2. Working Plan ,berupa : Working Drawing, Meterial List, dan lain-lain. 3.



Dokumentasi



Gambar 1 Proses penggunaan metode block



LAPORAN KERJA PRAKTEK DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN PT. INDUSTRI KAPAL INDONESIA (PERSERO) Jl. Galangan Kapal No. 31, Kaluku Bodoa Kec Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Telp (0411) 448653, Email: [email protected]



Gambar 2 Plat yang sudah di Mould Loft



Gambar 3 Hasil pemotongan Mould Loft



LAPORAN KERJA PRAKTEK DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN PT. INDUSTRI KAPAL INDONESIA (PERSERO) Jl. Galangan Kapal No. 31, Kaluku Bodoa Kec Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Telp (0411) 448653, Email: [email protected]



4. Pengesahan Pembimbing



Praktikan



LAPORAN HARIAN INFORMASI MAHASISWA PERUSAHAAN Shopian Chalil Fadel Muhammad Dg. Malluru Nama PT. Industri Kapal Nama Fadel Muhammad Dg. M Indonesia (Persero0 Alamat Jl. Galangan Kapal No. 31, Kaluku Nim D33116001 Bodoa Kec Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Dosen Penanggung jawab/ Supervisor: Surya Hariyanto, ST.,MT Pembimbing Shopian Chalil Program Kerja KP 2 (24 Februari – 24 WAKTU Praktek Maret 2020) Hari : Minggu-2 Hari/Tanggal : Kamis, 2 Maret Bidang KP Galangan 6 Maret 2020 AKTIVITAS 5. Ringkasan Kegiatan -



Proses pembangunan kapal patroli kelas III aluminium



-



Proses reparasi pada kapal KM SANGIANG



6. Detail Kegiatan



LAPORAN KERJA PRAKTEK DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN PT. INDUSTRI KAPAL INDONESIA (PERSERO) Jl. Galangan Kapal No. 31, Kaluku Bodoa Kec Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Telp (0411) 448653, Email: [email protected]



-



Proses pembangunan kapal patroli kelas III aluminium Fabrikasi merupakan tahapan awal dalam proses produksi konstruksi kapal (steel construction), dan menghasilkan sebagian besar komponen yang membentuk structural kapal tersebut. Bahan yang dirangkai dapat berupa plat, pipa atau aluminium profile yang dibentuk step by step Jenis pengerjaan yang terjadi dalam proses fabrikasi adalah : 



Penandaan (marking) Proses Marking (Penandaan) adalah proses pengukuran pembentukan “tanda” pada semua item material yang akan di fabrikasi berdasarkan shop drawing, proses marking biasanya di sesuaikan dengan cutting plan dan fabrikasi drawing. Proses marking dapat berupa pemberian tanda garis perpotongan, nomor identifikasi, ataupun pada proses pengeboran plat untuk lubang baut, diameter lubang baut, sampai pada jumlah lubang baut, proses pelubangan biasanya selalu terjadi pada bahan baku aluminium profil. Pemberian tanda biasanya menggunakan kapur, atau sepidol dari besi.







Pemotongan (cutting) Proses Cutting adalah tahapan pekerjaan membagi-bagi bahan baku profil dan pelat baja sesuai dengan tanda potong yang telah ditetapkan pada proses penandaan (marking), proses ini tentu mengandalkan drawing sebagai guide, biasanya cutting list adalah guide para operator cutting untuk menentukan bagian mana dari plat atau profile yang harus dipotong. Cutting adalah proses pemotongan yang dilakukan pada pelat setelah mengalami proses penandaan komponen (marking) di mesin CNC. Proses Cutting yang biasa digunakan adalah cutting secara manual dengan menggunakan gas (oxygen cutting) dan cutting menggunakan mesin CNC (Computerized Numerical Control). Biasanya prroses oxygen cutting lebih



LAPORAN KERJA PRAKTEK DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN PT. INDUSTRI KAPAL INDONESIA (PERSERO) Jl. Galangan Kapal No. 31, Kaluku Bodoa Kec Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Telp (0411) 448653, Email: [email protected]



efesien ditinjau dari segi lose material daripada CNC pemotongan membutuhkan clearance kurang lebih 10mm. 



Pembentukan (Roll, Press, Bending) Forming adalah : proses pembentukan pelat dari bentuk aslinya menjadi bentuk yang diinginkan. Pembentukan pelat dibantu mesin roll, mesin bending, mesin press, dan mesin piping. Forming adalah tahapan selanjutnya dalam proses fabrikasi yang dilakukan setelah cutting untuk membentuk pelat-pelat baja yang terbentuk datar menjadi pelat-pelat dengan variasi yang berbeda sesuai dengan kebutuhan. Forming yang biasa digunakan melalui proses roll, press , dan bending. Roll adalah proses penekanan (pembengkokan) untuk membentuk pelat dari berbentuk datar menjadi bentuk lingkaran. Press adalah proses membentuk pelat menjadi datar atau lurus kembali dari gelombang atau ketidakrataan yang terdapat di pelat. Bending adalah proses pembentukan pelat membentuk seksi tiga dimensi (frame/profil) sesuai dengan yang dibutuhkan.



-



Proses reparasi pada kapal KM SANGIANG Pembersihan badan kapal adalah proses pembersihan badan kapal dari lumut, binatang, dan tumbuhan laut yang menempel pada pelat badan kapal. Adapun peralatan yang digunakan antara lain : -



Scrub



-



Tangga



-



Unit Blasting



-



Air tawar



Sedangkan tahapan proses pembersihan adalah dimulai dengan mensekrap permukaan badan kapal lalu proses sandblasting kemudian pencucian dengan



LAPORAN KERJA PRAKTEK DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN PT. INDUSTRI KAPAL INDONESIA (PERSERO) Jl. Galangan Kapal No. 31, Kaluku Bodoa Kec Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Telp (0411) 448653, Email: [email protected]



menyemprotkan air tawar lalu dikeringkan. Pengerjaan diatas dok dimulai dengan pembersihan lambung kapal dibawah garis air dari kotoran binatang atau tumbuhan laut ( fouling organisme ), cat lama dan hasil pengkaratan. Beberapa pekerjaan yang telah kami ikuti untuk membersihkan lambung kapal, diantaranya adalah sebagai berikut: 



Pembersihan lambung dari deep load line sampai ke keel termasuk daun kemudi.



Pembersihan ini dapat dilakukan dengan cara yaitu dengan memakai skrap ( penyekrapan ), pembersihan ini menggunakan tenaga manual (manusia) sehingga hasilnya kurang cepat dan bersih. Dan biasanya pembersihan ini dilakukan setelah kapal di angkat kepermukaan dan dalam konsisi basah, hal ini guna memudahkan para pekerja dan kondisi fouling masih mudah untuk dilepaskan dari lambung kapal, sebab jika sudah kering maka kotoran akan sangat sulit untuk dibuka. 



Pembersihan lambung dari deep load line sampai ke light load line Serta dari light load line sampai ke keel termasuk daun kemudi Blasting merupakan suatu metode pembersihan permukaan benda kerja



dengan cara menyemprotkan pasir (steel grade) bertekanan tinggi ke benda kerja. Adapun jenis pasir-pasir yang digunakan adalah : 



Pasir silica/ Kwarsa, hanya satu kali pakai







Steel Great, bisa dipakai berulang-ulang







Overslag, bisa dipakai 2 kali, yang pertama untuk menghilangkan cat sedangkan yang kedua untuk meratakan.







Streal plate



Alat-alat utama yang digunakan untuk blasting adalah : 1. Compressor sebagai media utama untuk penekanan udara. 2. Tendon angin sebagai tempat untuk menyimpan angin.



LAPORAN KERJA PRAKTEK DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN PT. INDUSTRI KAPAL INDONESIA (PERSERO) Jl. Galangan Kapal No. 31, Kaluku Bodoa Kec Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Telp (0411) 448653, Email: [email protected]



3. Separator sebagai alat untuk menyaring udara dari minyak dan air. 4. Pot Blast sebagai tangki untuk menyimpan pasir (steel grade) 5. Selang blasting (Blast Hawse) 6. Nozzle Sedangkan tools pendukung lain : 



Valve (katub-katub)







Holder (ditempatkan antara nozzle dan blast hose)







T-Pipe (pencampuran angin dengan pasir).







Kopling (sambungan selang)



Alat keselamatan kerja untuk proses blasting : 1. ADP (Alat Pelindung Diri) Standart 2. Respirator (alat bantu pernafasan) 3. Depment Valve (katup yang dioperasikan langsung oleh blaster) 



Pembersihan lambung lorong thruster termasuk sngkar kiri dan kanan



Pada bagian yang dibersihkan ini adalah lambung lorong thruster termasuk sangkar bagian kiri dan kanan adapun pekerjaan yang dilakukan adalah disekrap, water jet dan blasting 7.



Dokumentasi



LAPORAN KERJA PRAKTEK DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN PT. INDUSTRI KAPAL INDONESIA (PERSERO) Jl. Galangan Kapal No. 31, Kaluku Bodoa Kec Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Telp (0411) 448653, Email: [email protected]



Gambar 1 Proses penandaan plat aluminium yang akan dipotong



Gambar 2 Pemotongan plat aluminium dengan menggunakan gurinda



LAPORAN KERJA PRAKTEK DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN PT. INDUSTRI KAPAL INDONESIA (PERSERO) Jl. Galangan Kapal No. 31, Kaluku Bodoa Kec Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Telp (0411) 448653, Email: [email protected]



Gambar 3 Contoh plat yang sudah dibentuk



Gambar 4 lambung kapal sebelum dibersihkan dari deep load line ke keel



LAPORAN KERJA PRAKTEK DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN PT. INDUSTRI KAPAL INDONESIA (PERSERO) Jl. Galangan Kapal No. 31, Kaluku Bodoa Kec Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Telp (0411) 448653, Email: [email protected]



8. Pengesahan



Gambar 5 lambung lorong thruster sebelum dan sesudah dibersihkan



Pembimbing



Praktikan



Shopian Chalil



Fadel Muhammad Dg. Malluru



LAPORAN HARIAN INFORMASI MAHASISWA Nama



Fadel Muhammad Dg. M



Nim



D33116001



Nama Alamat



PERUSAHAAN PT. Industri Kapal Indonesia (Persero0 Jl. Galangan Kapal No. 31, Kaluku



LAPORAN KERJA PRAKTEK DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN PT. INDUSTRI KAPAL INDONESIA (PERSERO) Jl. Galangan Kapal No. 31, Kaluku Bodoa Kec Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Telp (0411) 448653, Email: [email protected]



Dosen Pembimbing Program Kerja Praktek



Surya Hariyanto, ST.,MT



Bodoa Kec Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Penanggung jawab/ Supervisor: Shopian Chalil



KP 2 (24 Februari – 24 Maret 2020)



Bidang KP



WAKTU Hari Hari/Tanggal



Galangan



: Minggu-3 : Kamis, 9 Maret 13 Maret 2020



AKTIVITAS 9. Ringkasan Kegiatan -



Proses reparasi pada kapal KM SANGIANG



-



Menimbang berat jangkar dan mengukur diameter rantai jangkar



-



Proses pengedokan kapal dengan menggunakan Graving Dock



-



Proses Balancing propeller



10. Detail Kegiatan -



Proses reparasi pada kapal KM SANGIANG Pengecatan badan kapal dilakukan dengan menggunakan kuas cat, roller, maupun unit semprot cat sesuai engan tingkat daerah kesulitan pengecatan. Adapun cat yang digunakan antara lain : 



Cat dasar







Cat AC ( Anti Corrosive)/ anti karat







Cat AF ( Anti Foulling/ anti binatang atau tumbuhan laut)



Pengecatan dilakukan setelah badan kapal selesai diblasting. Permukaan yang akan dicat harus benar-benar bersih untuk menghindari kondensasi yang lama-kelamaan akan menyebabkan munculnya blistering (lubang-lubang karena catnya terkelupas). Bagian kapal dibagi menjadi 3 bagian yaitu : Bottom (bagian tercelup air), bottop, dan bagian topside. Urutan pengerjaan coating masing-masing bagian



berbeda-



LAPORAN KERJA PRAKTEK DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN PT. INDUSTRI KAPAL INDONESIA (PERSERO) Jl. Galangan Kapal No. 31, Kaluku Bodoa Kec Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Telp (0411) 448653, Email: [email protected]



beda.untuk bagian bottom : o Pembersihan binatang laut yang menempel pada badan kapal dengan cara di scrub. o Setelah itu badan kapal dicuci dengan air tawar dengan tujuan untuk mengurangi kadar garam. o Kemudian dilakukan Sand blasting. Sand blasting ini dibedakan menjadi 2 yakni; 1) Full Blast ( semua plat diblasting sampai semua cat terkelupas ) 2) Sweep spot (hanya pada bagian yang berkarat) Pada Sweep spot lapisan AC (Anti Corrosive) pada cat sebelumnya harus terkelupas agar cat primer bisa menempel pada plat. Setelah blasting dilakukan pengecatan dengan cat primer atau disebut lapisan AC dengan ketebalan urang lebih 150 mikron, Setelah itu dicat menggunakan sealer atau disebut lapisa AC kedua dan ketebalan kurang lebih 100 mikron. Selanjutnya pengecatan dengan cat AF (Anti Foulling) lapis pertama, dan yang terakhir adalah pemberian AF lapisan kedua. Untuk bagian Bottop, langkah-langkahnya sama dengan pengecatan pada bagian bottom. Dalam pengecatan, daerah ini merupakan daerah kritis, karena pada daerah ini kadang tercelup air



dan kadang tidak tercelup air (saat muatan kosong). Jadi



pemberian lapisan AF pada bagian ini tidak konvensional tapi menggunakan self polishing. Sedangkan bagian Top side langkah-langkahnya juga sama dengan dengan bagian bottom dan bottop, tapi pada daerah ini tidak perlu cat AF karena pada bagian ini tidak tercelup air. Campuran cat terbagi atas 2 komponen, yaitu base (cat itu sendiri) dan pengeras. Selain itu ada juga yang hanya 1 komponen yaitu rubber. Interval waktu antara langkah satu kelangkah berikiutnya adalah 4 jam – 3 hari. Batas kelembaban maksimal lebih 85%. Selain itu yang juga harus diperhatikan saat proses coating yaitu :



LAPORAN KERJA PRAKTEK DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN PT. INDUSTRI KAPAL INDONESIA (PERSERO) Jl. Galangan Kapal No. 31, Kaluku Bodoa Kec Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Telp (0411) 448653, Email: [email protected]



o Dry- Wet o Suhu Plat o Suhu udara o Dew point (selisih antara suhu plat dengan suhu udara) maksimal 3˚C. o Tekanan ideal yang digunakan kurang lebih 7,5 kg/cm3 o Tebal pengecatan minimal 400 mikron (dengan alat ukur elcometer). -



Cara mengetahui berat jangkar dan mengukur diameter rantai jangkar Langkah – langkah menghitung berat jangkar ialah sebagai berikut :  Turunkan jangkar dari kapal  Lepaskan rantai jangkar dari jangkar  Sandblasting jangkar  Lakukan penimbangan jangkar  Berat jangkar akan muncul di layar digital timbangan Jangkar diharuskan ganti jika berat berkurang >10% Langkah – langkah pengukuran diameter rantai jangkar adalah sebagai berikut :  Turunkan rantai jangkar dari kapal  Sandblasting rantai jangkar  Penandaan setiap segel pada rantai jangkar  Menentukan 3 sampel di setiap segel, pilih rantai jangkar yang terburuk  Siapkan alat ukur sigma (jangka sorong)  Ukurlah diameter rantai jangkar pada ujung Jika berkurang >12% dari diameter awal maka harus diganti



-



Proses pengedokan kapal dengan menggunakan Graving Dock Graving dock atau biasa disebut dock kolam ialah suatu bangunan yang berbentuk kolam dengan bangunan yang kokoh serta pintu yang dirancang dapat terbuka dan tertutup yang berlokasi di tepi laut atau sungai, dimana ketika kapal akan direparasi



LAPORAN KERJA PRAKTEK DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN PT. INDUSTRI KAPAL INDONESIA (PERSERO) Jl. Galangan Kapal No. 31, Kaluku Bodoa Kec Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Telp (0411) 448653, Email: [email protected]



maka air di dalam kolam di pompa keluar. Saat memulai pengedokan data-data kapal yang berhubungan harus dikumpulkan terlebih dahulu misalnya rencana garis, rencana umum, bukaan kulit, history kapal, bottom plan, konstruksi profil sehingga dari data tersebut dapat ditentukan peletakan stok block agar tepat pada wrang pelat ataupun wrang kedap sehingga tidak terjadi deformasi pelat pada lambung kapal. Ketika kapal akan masuk ke dok kolam maka pintu dok dibuka perlahan sehingga air masuk ke kolam dengan tinggi permukaan air sama dengan kolam, setelah itu kapal di masukkan ke dok kolam dan jika sudah tepat pada posisi stok block maka kapal ditahan dengan tali temali agar mencegah dari pergeseran kemudian pintu ditutup secara perlahan lalu air di dalam kolam di di pompa keluar. Sehingga pada pekerjaan ini diperlukan dock master yang bertanggung jawab terhadap proses pengedokan. Beberapa persyaratan pada saat kapal akan docking adalah sebagai berikut :  Panjang kapal tidak boleh melewati panjang kolam dock  Tinggi muka air laut yang cukup untuk melakukan proses pengedokan biasanya dilakukan pada saat air pasang.  Kapal yang masuk kedalam kolam diusahakan dalam keadaaan rata (even keel), apabila tidak rata maka bisa diatasi dengan mengisi atau mengosongkan ballast pada haluan atau buritan  Kapal harus dalam keadaan kosong, baik bahan bakar, air tawar, air ballast, atau bahanbahan yang terbakar. Pengosongan tangki-tangki kapal dilakukan oleh pihak owner sehingga kapal yang akan diperbaiki sudah bersih dari bahan-bahan tersebut.  Bahan-bahan yang mudah terbakar atau meledak harus diturunkan dari kapal, biasanya untuk armada kapal perang terdiri dari amunisi, bahan peledak, dan lain-lain. Khusus untuk kapal tanker bila akan dilakukan pengedokan kapal harus dalam keadaan bebas gas ( gas free ), yang dilakukan oleh pihak yang mempunyai wewenang / kualifikasi melakukan gas



LAPORAN KERJA PRAKTEK DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN PT. INDUSTRI KAPAL INDONESIA (PERSERO) Jl. Galangan Kapal No. 31, Kaluku Bodoa Kec Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Telp (0411) 448653, Email: [email protected]



-



Proses Balancing propeller Reparasi daun propeller dilakukan ketika terjadi retak atau bengkok pada bagian daun propeller. Namun jika jarak 50% ke arah bos propeller retak atau patah maka harus diganti, lain halnya dengan jarak 50% ke arah daun maka hanya diperbaiki. Langkah – langkah reparasi daun propeller ialah sebagai berikut : a. Langkah pertama reparasi daun propeller ialah meluruskan daun propeller yang bengkok. b. Menambah daging atau di las bagian yang retak atau patah c. Di gurinda pada bagian yang telah di las dengan mata gerinda batu d. Di gurinda kembali dengan mata gurinda kertas untuk di haluskan e. Di gurinda keseluruhan daun propeller untuk menghilangkan tumbuhan laut yang menempel. f. Dilakukan uji keretakan NDT Langkah – langkah uji keretakan propeller ialah sebagai berikut :  Disikat atau dibersihkan.  Semprotkan cleaner / bersihkan permukaan.  Penetrasi atau penetrant merah mengisi sela-sela yang retak jika ada keretakan, setelah itu dilap.  Semprotkan developer untuk memperjelas jika ada keretakan. g. Di balancing berat, jika tidak seimbang maka di gurinda bagian yang berat kemudian di balancing kembali. h. Di pernis untuk memperindah tampilan



11. Dokumentasi



LAPORAN KERJA PRAKTEK DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN PT. INDUSTRI KAPAL INDONESIA (PERSERO) Jl. Galangan Kapal No. 31, Kaluku Bodoa Kec Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Telp (0411) 448653, Email: [email protected]



Gambar 1 Proses pengecetan kapal



Gambar 2 Jangkar pada kapal



LAPORAN KERJA PRAKTEK DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN PT. INDUSTRI KAPAL INDONESIA (PERSERO) Jl. Galangan Kapal No. 31, Kaluku Bodoa Kec Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Telp (0411) 448653, Email: [email protected]



Gambar 3 Pengukuran diameter rantai jangkar



Gambar 4 Proses balancing propeller



12. Pengesahan Pembimbing



LAPORANPraktikan HARIAN INFORMASI MAHASISWA



Nama



Shopian Chalil



Fadel Muhammad Dg. M



PERUSAHAAN



Nama



Fadel Muhammad Dg. Malluru



PT. Industri Kapal



LAPORAN KERJA PRAKTEK DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN PT. INDUSTRI KAPAL INDONESIA (PERSERO) Jl. Galangan Kapal No. 31, Kaluku Bodoa Kec Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Telp (0411) 448653, Email: [email protected]



Nim



D33116001



Dosen Pembimbing Program Kerja Praktek



Surya Hariyanto, ST.,MT



Indonesia (Persero0 Alamat Jl. Galangan Kapal No. 31, Kaluku Bodoa Kec Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Penanggung jawab/ Supervisor: Shopian Chalil



KP 2 (24 Februari – 24 Maret 2020)



Bidang KP



WAKTU Hari Hari/Tanggal



Galangan



: Minggu-4 : Kamis, 16 Maret 24 Maret 2020



AKTIVITAS 13. Ringkasan Kegiatan -



Reparasi poros propeller



-



Proses reparasi bantalan poros propeller



-



Survey pengecekan pada kapal ASDP



14. Detail Kegiatan -



Reparasi poros propeller Reparasi poros propeller utamanya ialah kelurusan poros Langkah – langkah reparasi poros propeller ialah sebagai berikut :  Poros dinaikkan di mesin bubut untuk di ambil data kelurusan.  Dibersihkan bagian yang karat dengan amplas.  Penandaan sisi poros propeller  Tes kelurusan menggunakan dial indicator biasanya dilakukan pada jarak setiap satu meter agar lebih akurat, jika kebengkokan mencapai 2 sampai 3 milimeter maka di perbaiki dengan cara di fraiz kemudiadi tes kembali.  Jika terjadi kerusakan pada ulir maka ulir dibubut hingga rata kemudian



LAPORAN KERJA PRAKTEK DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN PT. INDUSTRI KAPAL INDONESIA (PERSERO) Jl. Galangan Kapal No. 31, Kaluku Bodoa Kec Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Telp (0411) 448653, Email: [email protected]



dibuatkan yang baru.



-



Bantalan poros propeller Reparasi bantalan propeller berbeda berdasarkan material bantalan. Beberapa material bantalan ialah kayu pohok dan timah. Langkah – langkah reparasi bantalan dengan material kayu pohok ialah sebagai berikut :  Melepas kayu pohok yang akan diganti dari bantalan.  Membersihkan rumah bantalan dan mempersiapkan kayu pohok yang baru.  Membentuk kayu pohok menggunakan mesin scrap kemudian disusun pada rumah bantalan dimulai dari pinggir penyangga.  Setelah rapat, rumah bantalan di gurinda untuk membersihkan dan memperhalus rumah bantalan.  Bantalan di bawah ke mesin bubut untuk mendapatkan ukuran diameter sesuai diameter poros.



-



Pemeriksaan dan penggantian pelat Pemeriksaan ketebalan pelat dilakukan setelah dilakukan sandblasting,pemeriksaan ketebalan pelat dilakukan pada titik titik yang dicurigai, terutama pada pelat lama dari data bukaan kulit menggunakan palu ketok dan di uji menggunakan Ultrasonic Test. Langkah – langkah dalam proses pemeriksaan ketebalan pelat :



 Melakukan penandaan nomor dan letak gading – gading yang dimulai dari buritan kapal tepatnya pada poros kemudi (AP) sampai dengan haluan (FP)  Dilakukan pengetokan menggunakan palu.  Pada titik yang dicurugai dilakukan pembersihan menggunakan palu ataupun skop kecil agar permukaan pelat menjadi bersih. Setelah itu pada titik tersebut dilakukan UT. Adapun hasil yang dapat diketahui yaitu dari layar digitalnya akan muncul ukuran dari



LAPORAN KERJA PRAKTEK DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN PT. INDUSTRI KAPAL INDONESIA (PERSERO) Jl. Galangan Kapal No. 31, Kaluku Bodoa Kec Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Telp (0411) 448653, Email: [email protected]



pelat yang telah ditest dengan ukuran milimeter. Setelah diketahui ketebalan pelat maka di bandingkan dengan tebal pelat awal, jika berkurang 20% maka pelat harus di ganti.



Langkah – langkah pergantian pelat  Tandai terlebih dahulu plat yang akan di ganti (marking)  Plat dipotong diantara gading (frame), pemotongan harus dilakukan secara hati-hati agar tidak memotong frame.  Sebelum memotong (cutting) plat harus dipasang stifner diatas, arah horizontal agar tidak deformasi ( antara web frame ). Jika sudah ada senta lambung maka tidak perlu ada stiffner, tetapi jika dibagian bawah senta kamar mesin lebih baik diberi stiffner (antar frame )  Setelah plat dipotong antar gading, sisa plat yang menempel pada gading sibersihkan, lalu dipasang plat baru.  Untuk pemasangan plat baru, terutama dibagian haluan dan buritan kapal, plat harus di bentuk sesuai bentuk body kapal yang akan di ganti (forming), lalu di pasang/sambungkan pada tempat yang sudah di potong.  Untuk pemasang pada ketinggian terutama pada bagian sisi luar lambung, plat harus ditempelkan dengan bantuan hoist/mobile crane karena plat yang akan di tempelkan terlalu berat dan tidak bisa diangkat dengan tenaga manusia.  Plat baru dikunci sebelum dilas , jika plat terlalu berat maka plat harus diberikan plat pembantu untuk menempelkan plat yang lama dan plat yang baru berupa LH (istilah galangan).  Plat yang menempel pada gading dilas setempat/las titik, untuk membantu penyetelan pelat.  Setelah itu dilakukan las isi untuk mengisi spasi antara pelat baru dengan pelat lama.  Kemudian dilakukan goujing atau pembuatan kampuh sekaligus membersihkan hasil las isi yang tidak rata.



LAPORAN KERJA PRAKTEK DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN PT. INDUSTRI KAPAL INDONESIA (PERSERO) Jl. Galangan Kapal No. 31, Kaluku Bodoa Kec Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Telp (0411) 448653, Email: [email protected]



 Setlah itu maka dilakukanlah pengelasan secara countiniu di sepanjang pelat baru.  Setelah selesai dilakukan pengelasan, pihak Quality Controll (QC) galangan , akan memeriksa hasil penyambungan pelat. Alat – alat yang diperlukan Untuk melakukan Replating adalah sebagai berikut :  Untuk pengelasan/ penyambungan  Travo las  Gagang las ( Holder)  Kawat elektroda  Untuk pemotongan  Tabung oksigen yang telah terisi O2  Tabung Elpiji  Selang Udara  Pressure Regulator  Brender las  Weld craft (sarung tangan)  Korek Api  Pemeriksaan hasil pengelasan  Menggunakan solar dan kapur.  Menggunakan udara bertekanan (Vacum Test)  Magnetic Particle Test  UT 15. Dokumentasi



LAPORAN KERJA PRAKTEK DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN PT. INDUSTRI KAPAL INDONESIA (PERSERO) Jl. Galangan Kapal No. 31, Kaluku Bodoa Kec Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Telp (0411) 448653, Email: [email protected]



Gambar 1 Bubut ulir poros propeller



Gambar 2 Pembentukan kayu menggunakan mesin scrap



LAPORAN KERJA PRAKTEK DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN PT. INDUSTRI KAPAL INDONESIA (PERSERO) Jl. Galangan Kapal No. 31, Kaluku Bodoa Kec Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Telp (0411) 448653, Email: [email protected]



Gambar 3 Pemasangan kayu pohok ke dalam bantalan



Gambar 4 penandaan letak gading



LAPORAN KERJA PRAKTEK DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN PT. INDUSTRI KAPAL INDONESIA (PERSERO) Jl. Galangan Kapal No. 31, Kaluku Bodoa Kec Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Telp (0411) 448653, Email: [email protected]



Gambar 6 Ultrasonic Test



Gambar 7 Proses Replating



16. Pengesahan Pembimbing



Praktikan



Shopian Chalil



Fadel Muhammad Dg. Malluru



LAPORAN KERJA PRAKTEK DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN PT. INDUSTRI KAPAL INDONESIA (PERSERO) Jl. Galangan Kapal No. 31, Kaluku Bodoa Kec Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Telp (0411) 448653, Email: [email protected]



BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Adapun kesimpulan dari kegiatan kerja praktik (KP) yang saya lakukan di PT. Industri Kapal Indonesia (Persero) selama kurang lebih 1 (satu) bulan adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui tentang struktur organisasi dan kebijakan-kebijakan PT. Industri Kapal Indonesia (Persero) per tahun 2020. 2. Mempelajari tentang keselamatan kerja di galangan kapal yang diberitahukan oleh pembimbing.



LAPORAN KERJA PRAKTEK DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN PT. INDUSTRI KAPAL INDONESIA (PERSERO) Jl. Galangan Kapal No. 31, Kaluku Bodoa Kec Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Telp (0411) 448653, Email: [email protected]



3. Mengikuti dan mempelajari proses repasi kapal tongkang. 4. Mempelajari tentang job description setiap karyawan di PT. Industri Kapal Indonesia (Persero). 5. Melihat dan mempelajari fungsi setiap fasilitas, dalam hal ini peralatan yang dimiliki oleh PT. Industri Kapal Indonesia (Persero) 4.2 Saran Berdasarkan apa yang saya alami dan lihat selama saya melalukan kerja praktik, maka adapun saran saya adalah : 1. PT. Industri Kapal Indonesia (Persero) perlu untuk meningkatakan mutu peninjauan prosedur kerja yang dilakukan oleh perkerja di lapangan. 2. PT. Industri Kapal Indonesia (Persero) perlu untuk lebih meningkatkan pengecekan terhadap peralatan-peralatan yang digunakan di lapangan. 3. Perlu adanya evaluasi dari pihak kampus kepada mahasiswa yang melakukan kerja praktek disetiap minggu melalui social media, agar kegiatan kerja praktik lebih teratur.