Laporan Kerja Praktek PT Primarindo [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1 Laporan Praktek Kerja Primarindo Argatile



PT Primarindo Argatile Serang , Banten



BAB I PENDAHULUAN I.1. Sejarah Singkat PT Primarindo Argatile PT.Primarindo Argatile adalah sebuah pabrik dengan bentuk perseroan terbatas (PT) yang berdiri sejak 8 Agustus 2008. industri keramik ini berlokasi di Jl. Raya Serang KM 68, Namboilir, Kibin, Serang dengan luas 7 hektar. Secara khusus PT. Primarindo memproduksi keramik lantai ukuran 40 x 40 cm dengan berbagai corak mulai dari Polos, Marble, Decoratif, Stone Series, Wood Series dan Granite dengan kapasitas produksi sebesar 8.500 m2/hari. Dengan seiring berkembangnya pabrik ini, maka PT Primarindo Argatile sampai saat ini sudah memproduksi lebih banyak variasi ukuran keramik lantai dan juga sudah memproduksi keramik dinding, dengan ukuran yang bervariatif antara lain 20x40 cm, 25x40 cm, 25x25 cm, 40x40 cm, dan 50x50 cm. Saat ini PT Primarindo Argatile mengambil langkah-langkah maju untuk efisiensi biaya, caranya dengan investasi tambahan untuk membeli mesin otomatis dan perlengkapan serta pengembangan teknologi maju. Terbukti pada tahun 2013 pabrik ini mulai menggunakan metode Digital Printing dari Italia untuk proses pemotifan keramik, karena pada tahun pertama pabrik hanya menggunakan cara flat printing atau dengan menggunakan pasta. Penambahan teknologi ini bertujuan untuk menambah kualitas keramik dengan biaya yang efisien agar dapat bersaing dengan pabrik keramik lokal maupun luar negeri serta dapat menambah kuantitas produksi karena proses pergantian motif tidak perlu mengganti alat produksi, tetapi hanya mengganti desain pada mesin digital printing. Berkat kerja keras dan perencanaan terpadu perusahaan mampu menerobos pasar domestik secara luas dan merata mulai dari kota Jabotabek, Bandung, Cirebon, Semarang, Surabaya, Palembang, Medan, Denpasar, Pontianak, Ujung Pandang, sampai Papua.



Diploma III Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta



2 Laporan Praktek Kerja Primarindo Argatile



PT Primarindo Argatile Serang , Banten



PT. Primarindo Argatile mengutamakan kepuasan pelanggan dengan cara menyediakan produk keramik lantai berkulitas melalui penerapan proses produksi yang dinamis dan inovatif yang mengacu pada Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008



serta



terus



menerus



meningkatkan



efektifitas



sistem



dengan



memperhatikan aspek lingkungan, sumber daya manusia, dan teknologi. Tersirat rasa bangga atas terwujudnya suatu prestasi dimana PT. Primarindo Argatile dapat ikut mempersembahkan kepada masyarakat produk keramik lantai berkualitas yang memanfaatkan kecanggihan tekhnologi mesin terpadu dari Eropa dan Asia I.2. Lokasi dan Tata Letak Pabrik I.2.1 Lokasi Pabrik Pemilihan lokasi pabrik adalah suatu faktor terpenting dalam mendirikan sebuah pabrik, dikarenakan adanya beberapa pertimbangan pemilihan lokasi demi terwujudnya kelancaran proses produksi dan hubungan dengan lingkungan sekitar pabrik. Beberapa faktor yang menjadi pertimbangan lokasi pabrik antara lain penyediaan bahan baku dan bahan pendukung produksi, transportasi serta distribusi produk ke konsumen, perolehan tenaga kerja, dan lain-lain. Dengan beberapa petimbangan tersebut maka PT Primarindo Argatile memilih lokasi yang sangat strategis di Jl. Raya Serang KM 68, Desa Namboilir, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang, dengan luas wilayah 7 hektar. Adapun beberapa faktor yang menjadi pertimbangan PT Primarindo Argatile antara lain : a. Faktor Bahan Baku Faktor penyediaan bahan baku menjadi pertimbangan yang penting, mengingat bahan baku diperoleh dari luar daerah seperti clay yang disuplai dari Parung, Belitung, dan Sukabumi, Sedangkan



feldspar dari Parung,



Purwakarta, Pati dan Rangkas. Dolomit dari Cilengsi, dan zat additive yang di impor dari china. sehingga lokasi pabrik yang berdekatan dengan jalan raya memudahkan pabrik untuk memenuhi penyediaan bahan baku. b. Faktor Transportasi



Diploma III Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta



3 Laporan Praktek Kerja Primarindo Argatile



PT Primarindo Argatile Serang , Banten



Lokasi pabrik yang terletak di Jl. Raya Serang, Kibin, Serang memudahkan proses pengangkutan dan pendistribusian produk ke konsumen. c. Faktor Pemasaran Adanya transportasi yang memadai menjadikan produk dari PT Primarindo Argatile dapat dipasarkan ke seluruh wilayah Indonesia. Daerah pemasaran produk PT Primarindo Argatile adalah Jabotabek, Bandung, Cirebon, Semarang, Surabaya, Palembang, Medan, Denpasar, Pontianak, Ujung Pandang, sampai Papua. d. Faktor Utilitas Kebutuhan air di PT Primarindo Argatile cukup besar, untuk memenuhi kebutuhan air, pabrik mempunyai satelit untuk dijadikan sumber air serta ditambah air dari PDAM. Selain air, kebutuhan listrik untuk proses produksi, penerangan, dan lain-lain juga besar. Dan kebutuhan listrik diperoleh dari PLN Banten. e. Faktor Tenaga Kerja Tenaga kerja yang dibutuhkan untuk produksi cukup banyak. Tenaga kerja ini dengan mudah didapat karena lokasi pabrik yang dekat dengan pemukiman masyarakat. Pemilihan tenaga kerja dari lingkungan pabrik juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. I.2.2 Tata Letak Pabrik PT Primarindo Argatile memiliki satu pintu akses untuk keluar masuk ke dalam pabrik yang dilengkapi dengan beberapa security yang bertugas untuk mengawasi, mendata setiap tamu dan memeriksa kendaraan barang misalnya truk dan road tank yang keluar-masuk pabrik. Selain itu terdapat beberapa bangunan di area pabrik, yaitu: a. Masjid dan kantor Masjid dan kantor utama PT Primarido Argatile terletak satu lokasi dengan unit produksi. b. Unit produksi PT Primarindo Argatile memiliki beberapa unit produksi, yaitu : 1. Unit Body Preparation



Diploma III Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta



4 Laporan Praktek Kerja Primarindo Argatile



PT Primarindo Argatile Serang , Banten



2. Unit Press 3. Unit Glaze Preparation 4. Unit Glazing Line 5. Unit Kiln 6. Unit Sortir & Packing c. Water treatment Unit pengolahan air PT Primarindo Argatile memiliki 1 set alat pengolahan air yang berfungsi, untuk mengolah air yang diperoleh dari PDAM yang kemudian digunakan untuk air minum karyawan. d. Bangunan lain Bangunan lain yang terdapat di PT Primarindo Argatile adalah bengkel, gudang, timbangan dan lain-lain. Tata letak PT Primarindo Argatile dapat dilihat pada gambar I.1.



Keterangan : A



: pos satpam



N



: unit maintenance



B



: parkir motor



O



: unit R&D



C



: masjid



P



: unit glaze preparation



D



: kantin



Q



: gudang bahan baku



E



: parkir mobil



R



: unit pasta preparation



F



: koperasi



S



: unit pengolahan limbah



G



: water treatment



T



: bengkel suku cadang



H



: kantor utama



U



: unit press



I



: unit sortir&packing



V



: unit body preparation



J



: gudang bahan baku



W



: gudang batu bara



Diploma III Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta



5 Laporan Praktek Kerja PT Primarindo Argatile Serang , Banten



Primarindo Argatile J1



: timbangan



X



: bengkel forklift



K



: unit glazing line



Y



: horizontal dryer



L



: unit digital printing



Z



: gardu PLN



M



: unit kiln



G1



: Kolam penampungan air



Gambar I.1Tata Letak PT Primarindo Argatile I.3 Struktur Organisasi Struktur Organisasi adalah salah satu faktor terpenting di dalam suatu perusahaan, dimana struktur organisasi dapat mengatur kelancaran dan terjalinnya kerjasama antar bagian demi menjalankan tujuan perusahaan. Struktur organisasi dijadikan sebagai acuan oleh setiap bagian untuk mengetahui tugas yang dibebankan agar dapat mengarah pada upaya untuk menjalankan fungsi untuk memenuhi tuntutan perusahaan. Selanjutnya agar dapat menjawab tuntutan perusahaan untuk mampu menghadapi kondisi persaingan yang semakin ketat dan tidak terduga. Struktur organisasi PT Pimarindo Argatile adalah :



Diploma III Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta



6 Laporan Praktek Kerja Primarindo Argatile



PT Primarindo Argatile Serang , Banten



Diploma III Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta



7 Laporan Praktek Kerja Primarindo Argatile



PT Primarindo Argatile Serang , Banten



I.4 Manajemen Perusahaan I.4.1 Manajemen Organisasi PT Primarindo Argatile dipimpin oleh Direktur yang dibantu oleh seorang General Manager atau Pimpinan, antara lain General Manager Produksi, General Manager Marketing dan General Manager HRD. Manager diatas mengatur dan mengawasi bidangnya masing-masing antara lain : a. Bidang Produksi Bidang ini menangani masalah produksi dan keteknikan di perusahaan serta perawatan dari masing-masing mesin produksi, yaitu : 1) Bidang Produksi atau Teknik Body Preparation 2) Bidang Produksi atau Teknik Press 3) Bidang Produksi atau Teknik Glaze Preparation 4) Bidang Produksi atau Teknik Glazing Line 5) Bidang Produksi atau Teknik Kiln 6) Bidang Produksi atau Teknik Sortir & Packing 7) Bidang Perawatan (Maintenance) b. Bidang Pemasaran Bidang pemasaran khusus menangani masalah purchasing order dari distributor, karena pemasaran PT Primarindo Argatile dipegang oleh distributor tunggal. c.Bidang Administrasi Khusus menangani masalah administrasi serta keuangan yang dibutuhkan dalam suatu perusahaan. Bidang ini meliputi : 1. Seksi Keuangan 2. Seksi Umum 3. Seksi Pembelian 4. Seksi Logistik I.4.2 Pemasaran Pendistribusian produk dari PT Primarindo Argatile dipegang oleh CV Karya Prima Indo Trading yang merupakan distributor tunggal. Daerah pemasaran dari Produk PT Primarindo Argatile antara lain Jabotabek, Bandung, Cirebon, Semarang, Surabaya, Palembang, Medan, Denpasar, Pontianak, Ujung Pandang, sampai Papua. I.4.3 Jam Kerja



Diploma III Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta



8 Laporan Praktek Kerja PT Primarindo Argatile Serang , Banten



Primarindo Argatile



Sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003, maka waktu kerja diperusahaan adalah 7 jam dalam sehari dan 40 jam dalam seminggu selebihnya dihitung jam lembur, dimana pengaturan jam kerja adalah : a. Jam kerja non shift Jam kerja untuk non shift adalah jam 08.00 – 16.00 dengan dengan 6 hari kerja. Setiap pegawai mendapatkan cuti selama 12 hari setiap tahunnya tetapi tidak diakumulasikan pada tahun berikutnya apabila tidak diambil. b. Jam kerja shift Bagian produksi sendiri memiliki 4 kelompok shift dan jadwal pertukaran waktu kerja diatur sendiri dengan kebutuhan perusahaan. Setiap shift mendapatkan waktu libur 2 hari dalam 8 hari kerja. Tabel I.1Jadwal Pembagian Shift Kelompo



Tanggal 7 8



k



1



2



3



4



5



6



9



10



11



12



13



14



A



I



I



Of



Of



III



III



II



II



I



I



Of



Of



III



III



B



II



II



f I



f I



Of



Of



III



III



II



II



f I



f I



Of



Off



C



III



III



II



II



f I



f I



Of



Of



III



III



II



II



f I



I



D



Of



Of



III



III



II



II



f I



f I



Of



Of



III



III



II



II



f



f



f



f



Keterangan : A,B,C,D Shift I Shift II Shift III



: kelompok : jam kerja (07.00 – 15.00) : jam kerja (15.00 – 23.00) : jam kerja (23.00 – 07.00)



I.4.4 Waktu Istirahat Lamanya waktu istirahat untuk hari senin – kamis adalah 1 jam, hari jumat adalah 1,5 jam sedangkan hari sabtu tidak diberlakukan jam istirahat untuk pegawai non-shift.



Diploma III Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta



9 Laporan Praktek Kerja Primarindo Argatile



PT Primarindo Argatile Serang , Banten



Jam istirahat hari senin – kamis



: 12.00 – 13.00



Jam istirahat hari jumat



: 11.30 – 13.00



I.5 Faktor Pendukung a. Faktor Transportasi Lokasi pabrik yang terletak di Jl. Raya Serang, Kibin, Serang memudahkan proses pengangkutan dan pendistribusian produk ke konsumen. b. Faktor Utilitas PT Primarindo Argatile membutuhkan air dan listrik cukup besar. Air diperoleh dari satelit dan PDAM. Kebutuhan listrik diperoleh dari PLN Banten. c. Faktor Tenaga Kerja Tenaga kerja yang dibutuhkan untuk produksi cukup banyak. Tenaga kerja ini dengan mudah didapat karena lokasi pabrik yang dekat dengan pemukiman masyarakat. Pemilihan tenaga kerja dari lingkungan pabrik juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. I.6 Tenaga Kerja Jumlah pegawai di PT Primarindo Argatile berjumlah 320 karyawan. Dengan spesifikasi pendidikan sebagai berikut: a. Pendidikan SLTA b. Pendidikan Diploma c. Pendidikan Sarjana I.7 Bahan Baku dan Produk yang Dihasilkan I.7.1 Bahan Baku Bahan baku utama di PT Primarindo Argatile adalah Clay, Feldspar, dan Dolomite. Dengan standar dan kandungan utama yang digunakan adalah : a. Clay



b.



Feldspar



: Susut kering = 1-8% Warna = putih sampai putih kecoklatan Berat jenis = 1250-1700 gr/lt Kandungan = alumina dan silika : Susut Kering = 5-12% Warna = cream sampai cream kecoklatan Berat jenis = 1530-1620 gr/lt



Diploma III Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta



10 Laporan Praktek Kerja Primarindo Argatile



c. Dolomite



PT Primarindo Argatile Serang , Banten



Kandungan = natrium, kalium, silika, alumina : Ekspansi = 0,05-0,016% Warna= cream Berat Jenis = 1600-1620 gr/lt Kandungan = magnesium



I.7.2 Produk yang Dihasilkan Produk PT Primarindo Argatile tersedia dengan 3 brand berdasarkan target pasar yang berbeda-beda. tiga produk tersebut adalah sebagai berikut: a. Red Horse, dengan motto “Primarindo”, menawarkan produk wall tile dengan ukuran 20x40 cm dan floor tile dengan ukuran 40x40 cm, dan 50x50 cm, yang ditunjukkan untuk target pasar kelas menengah ke atas yang mengutamakan teknologi dan desain modern, dimana proses pemotifan menggunakan digital printing. b. Bergen, dengan motto “Primarindo”, menawarkan produk floor tile dengan ukuran 40x40 cm dan 50x50 cm yang ditunjukkan untuk target pasar kelas menengah yang menawarkan produk yang menarik dan proses pemotifan menggunakan digital printing. c. Regular, menawarkan produk



floor tile dan wall tile dengan



berbagai merk seperti Aristocrat, Optima, Venetas, Citicer, dan De’Oscar dengan ukuran 25x40 cm, 25x25 cm, 40x40 cm, dan 50x50 cm untuk target pasar kelas menengah ekomonis yang menginginkan penggunaan keramik dengan harga paling efisien dan menarik dengan keunggulan di motif keramik yang bervariasi. I.8 Kesejahteraan Karyawan Karyawan PT Primarindo Argatile selain mendapat gaji setiap bulan juga mendapatkan jaminan sosial berupa : a. Jamsostek. b. Tunjangan pengobatan. c. BPJS kesehatan. d. Adanya Koperasi Perusahaan.



Diploma III Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta



11 Laporan Praktek Kerja Primarindo Argatile



PT Primarindo Argatile Serang , Banten



I.9 Peraturan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Mengutamakan perlindungan terhadap lingkungan hidup dan keselamatan kerja dari para karyawan, pelanggan, dan masyarakat umum merupakan salah satu kebijakan PT. Primarindo Argatile terhadap seluruh kegiatan operasinya. Peraturan yang berkenaan dengan aturan kerja tersebut berdasarkan pada Peraturan Pemerintah No. 11 tahun 1979 pasal 36 dan Undang-undang No. 1 tahun 1970 Bab III pasal 3 dan pasal 4 sebagai UU pokok yang memuat aturan-aturan dasar atau ketentuan-ketentuan umum tentang keselamatan kerja disegala tempat dan perlindungan atas keselamatan tenaga kerja. Adapun tujuan keselamatan kerja adalah sebagai berikut : 1



Menjamin tiap pekerja atas hak kesehatan keselamatan dalam melaksanakan tugas untuk kesejahteraan hidupnya.



2



Menjamin agar sumber produksi dapat terpelihara dengan baik dan dapat digunakan secara efisien.



3



Menjamin agar produksi dapat berjalan dengan lancar tanpa hambatan apapun.



Untuk dapat mencapai tujuan tersebut, maka PT. Primarindo Argatile memberikan keselamatan kerja pada pegawainya yang telah diatur dalam peraturan dan petunjuk keselamatan kerja sebagai berikut : A Ketentuan Umum 1 Perlindungan Mekanik Semua mesin atau alat yang berputar atau bergerak harus dilindungi. 2 Pekerjaan Perbaikan Saat perbaikan, mesin atau alat harus dimatikan terlebih dahulu dan dipasang tanda khusus SEDANG DIPERBAIKI. Petugas yang akan memperbaiki harus menghubungi atau meminta ijin dulu kepada Kepala Bagian dimana mesin atau alat itu berada. 3 Keadaan yang Membahayakan



Diploma III Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta



12 Laporan Praktek Kerja Primarindo Argatile



PT Primarindo Argatile Serang , Banten



Jika menjumpai hal-hal yang membahayakan seperti : kebocoran gas-gas, terjadinya percikan api dan lain-lain, agar sedapat mungkin dapat diatasi dari dini dan segera dilaporkan ke atasannya untuk penanganan lebih lanjut. 4 Kebersihan atau Keselamatan Lingkungan Pegawai harus menjaga agar tempat kerjanya aman dari bahaya dan selalu menjaga kebersihan dan kerapian, baik pada tempat kerja, gudang penyimpanan, kantor, tempat pengisian, mesin atau alat kerja, serta lingkungan sekelilingnya. 5 Alat Kerja Gunakan alat kerja yang sesuai dan baik serta aman untuk pekerjaan yang akan dilakukan. Alat yang rusak agar dikembalikan untuk dapat diganti. 6 Perbaikan Mesin Bergerak Matikan motor penggerak sebelum memulai perbaikan mesin bergerak, putuskan aliran listrik pada mesin yang diperbaiki. 7 Alat Pelindung Diri Perusahaan menyediakan Alat Pelindung Diri bagi pegawai yang jenis pekerjaannya mengharuskan menggunakan alat tersebut dan pegawai berkewajiban memakainya pada saat menjalankan tugas. 8 Alat Pemadam Api Alat pemadam api hanya boleh dipergunakan jika terjadi kebakaran di suatu tempat, alat ini harus dipelihara atau dirawat dengan baik dan ditaruh di tempat yang tepat. 9 Kotak Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) Kotak P3K disediakan dan diletakkan di tempat kerja untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya terutama untuk usaha pertolongan pertama pada kecelakaan. 10 Poster atau Tanda Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)



Diploma III Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta



13 Laporan Praktek Kerja Primarindo Argatile



PT Primarindo Argatile Serang , Banten



Poster-poster K3 dipasang pada tempat yang tepat atau mudah dibaca untuk tujuan pemberitahuan dan peringatan kepada karyawan guna mencegah kecelakaan kerja. B. Ketentuan Mengenai Pencegahan Kebakaran 1



Merokok Merokok hanya diijinkan pada tempat-tempat yang telah ditentukan, dan ketentuan ini berlaku bagi setiap orang yang berada di lingkungan perusahaan. Matikan puntung rokok setelah selesai merokok dan yakinkan bahwa puntung rokok tersebut telah mati kemudian buang pada tempatnya.



2



Menyalakan Api Dilarang menyalakan api pada tempat-tempat seperti : area pabrik, tempat pengisian gas, gudang penyimpanan : gas, zat kimia, bahan bakar dan atau pada tempat-tempat lain yang rawan terjadi kebakaran.



3



Api Terbuka Pemakaian api seperti pekerjaan pengelasan, memotong pelat besi di area pabrik atau tempat-tempat lain yang rawan terjadi kebakaran, perlu ijin khusus dari petugas yang berwenang setelah dilakukan pengamanan lebih lanjut terhadap kemungkinan terjadinya kebakaran atau ledakan.



4



Pemakaian Bahan Cair yang Mudah Menyala atau Terbakar Pemakaian zat cair seperti minyak, oli harus diwaspadai dan dijauhkan dari gas yang mudah terbakar (LPG) demikian juga untuk penyimpanannya.



5



Pemakaian Alat Pemadam Kebakaran dan Hydrant Pemakaian alat pemadam kebakaran dan Hydrant hanya boleh dipergunakan untuk menanggulangi terjadinya kebakaran di suatu tempat. Untuk pemakaian alat pemadam kebakaran perlu disesuaikan dengan jenis atau kelas api atau kebakarannya. Khusus untuk pemakaian Hydrant perlu diperhatikan agar jangan memakai atau menyemprotkan air Hydrant untuk jenis kebakaran yang di akibatkan oleh listrik, bahan cair (bensin, minyak,



Diploma III Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta



14 Laporan Praktek Kerja Primarindo Argatile



PT Primarindo Argatile Serang , Banten



aseton, alkohol, dll.), bahan gas (LPG), dan bahan yang berbahaya jika terkena air (seperti: karbid, dll.). 6



Pemeliharaan Alat Pemadam Kebakaran Semua alat pemadam kebakaran perlu dirawat atau dipelihara dengan baik agar dapat berfungsi dan selalu siap dipakai. Untuk pemeliharaan alat pemadam kebakaran ringan menjadi tanggung jawab dari masing-masing bagian yang diserahi alat tersebut.



Diploma III Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta



15 Laporan Praktek Kerja Primarindo Argatile



PT Primarindo Argatile Serang , Banten



BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Keramik Lantai Keramik Lantai digunakan sebagai penutup lantai, misalnya lantai kamar mandi, dapur, dan lain-lain. Keramik lantai mempunyai spesifikasi sebagai berikut : Ketebalan



: kurang lebih 3,0 %



Water Absorption



: 8-10%



Bending Strength



: minimal 200 Kg/cm2



Crazing Resistance



: 5 Bar/ 1 jam



Keramik Lantai terdiri dari empat bagian yaitu body, engobe, glazur dan decoration .



Diploma III Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta



16 Laporan Praktek Kerja Primarindo Argatile



PT Primarindo Argatile Serang , Banten



Gambar II.1 Bagian-bagian Keramik II.2. Bahan Baku dan Bahan Pendukung Produksi II.2.1. Bahan Baku Body Keramik a Clay Clay digunakan sebagai bahan pengikat yang berfungsi sebagai pengikat atau perekat semua bahan yang ada, sehingga terbentuk ikatan keramik. Clay adalah material tanah alami yang mempunyai ukuran butir sangat halus (