Laporan Keuangan Masjid Ar Ridlo [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1



I.



NERACA SALDO SETELAH PENYESUAIAN Setelah dilakukan pembuatan jurnal transaksi beserta jurnal penyesuaian, didapati neraca saldo setelah penyesuaian sebagai berikut : Saldo



Kode dan Nama Akun



Debit



Kredit



Kas



Rp



1.644.600



Rp



-



Piutang Jamaah



Rp



829.000



Rp



-



Tanah Masjid



Rp



123.500.000



Rp



-



Masjid



Rp



803.058.921



Rp



-



Inventaris Masjid



Rp



30.390.000



Rp



-



Peralatan Elektronik Masjid



Rp



10.294.500



Rp



-



Akum. Penyusutan Bangunan



Rp



-



Rp



62.226.485



Akum. Penyusutan Inventaris



Rp



-



Rp



2.612.500



Akum. Penyusutan Peralatan Elektronik Aset Neto Tanpa Pembatasan Tahun Lalu Infaq Kotak Jumat



Rp



-



Rp



1.040.563



Rp



-



Rp



968.252.321



Rp



-



Rp



6.470.500



Infaq Pengajian Kamis



Rp



-



Rp



900.000



Infaq Pengajian Sabtu Ba'da Subuh



Rp



-



Rp



471.000



Infaq Sholat Idul Fitri



Rp



-



Rp



1.503.000



Penerimaan Lain-lain



Rp



-



Rp



200.000



Beban Listrik



Rp



659.300



Rp



-



Kebutuhan Rumah Tangga



Rp



26.000



Rp



-



Beban Umum dan Administrasi Lainnya



Rp



217.000



Rp



-



Beban Pemeliharaan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan Elektronik Beban Penyusutan Bangunan



Rp



6.807.500



Rp



-



Rp



370.000



Rp



-



Rp



62.226.485



Rp



-



Beban Penyusutan Inventaris



Rp



2.612.500



Rp



-



Beban Penyusutan Peralatan Elektronik



Rp



1.040.563



Rp



-



Jumlah



Rp



1.043.676.368,5



Rp 1.043.676.368,50



2



II.



LAPORAN POSISI KEUANGAN



LAPORAN POSISI KEUANGAN Per Tanggal 30 Juni 2021 Uraian Aset Aset Lancar Kas dan Setara Kas Surat Berharga Piutang Total aset lancar Aset Tidak Lancar Aset Tetap Aset Tidak Lancar Lainnya Akumulasi Penyusutan Rekening Antar Unit Total aset tidak lancar TOTAL ASET Liabilitas TOTAL LIABILITAS Aset Neto Tanpa Pembatasan dari Pemberi Sumber Daya Dengan Pembatasan dari Pemberi Sumber Daya TOTAL ASET NETO TOTAL LIABILITAS DAN ASET NETO



(dalam rupiah) 2021



Awal Tahun



1.644.600 829.000 2.473.600



1.488.900 1.488.900



967.243.421 (65.879.548) 901.363.874 903.837.474



966.763.421 966.763.421 968.252.321



-



-



903.837.474



968.252.321



-



-



903.837.474 903.837.474



968.252.321 968.252.321



3



III.



LAPORAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF



LAPORAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF Untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2021 Uraian



Pendapatan Penerimaan ZISWAF Penerimaan Zakat Penerimaan Infaq Penerimaan Shodaqoh Penerimaan Waqaf Penerimaan Fidyah Total penerimaan ZISWAF Penerimaan Usaha Penerimaan Usaha Total penerimaan usaha Penerimaan Pendidikan Penerimaan Pendidikan Total penerimaan pendidikan Penerimaan Lainnya Bagi Hasil Bank Penerimaan Lain-Lain Total penerimaan lainnya Aset Neto Yang Berakhir Pembatasannya Pemenuhan Program Pembatasan Pemenuhan Pembatasan Pemerolehan Aset Tetap Berakhirnya Pembatasan Waktu Total aset neto yang berakhir pembatasannya TOTAL PENDAPATAN Beban Penyaluran Ziswaf Honor Khotib/Imam/Penceramah/Nar a Sumber Gaji/Honor/Tunjangan Beban Umum dan Administrasi Beban Humas Beban Pemeliharaan Beban Penyusutan



(dalam rupiah) Tanpa Pembatasan dari Pemberi Sumber Daya



Dengan Pembatasan dari Pemberi Sumber Daya



Jumlah



9.344.500 9.344.500



-



9.344.500 9.344.500



-



-



-



-



-



-



200.000 200.000



-



200.000 200.000



-



-



-



-



-



-



-



-



-



9.544.500



-



9.544.500



-



-



-



902.300 7.177.500 65.879.548



-



902.300 7.177.500 65.879.548 4



Beban Lain-Lain Total Beban Kerugian Akibat Kebakaran Kerugian Akibat Kebakaran Jumlah kerugian akibat kebakaran Kerugian Aktuarial Dan Kewajiban Tahunan Kerugian Aktuarial Dan Kewajiban Tahunan Jumlah aktuarial dan kewajiban tahunan TOTAL BEBAN SURPLUS (DEFISIT) PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF



73.959.348



-



73.959.348



-



-



-



-



-



-



-



-



-



73.959.348 (64.414.848) -



-



73.959.348 (64.414.848) -



(64.414.848)



-



(64.414.848)



5



IV.



LAPORAN PERUBAHAN ASET NETO LAPORAN PERUBAHAN ASET NETO



 



Uraian



Saldo Awal Penghasilan Komprehensif Saldo Akhir



Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni 2021 (dalam rupiah) Tanpa Pembatasan dari Pemberi Dengan Pembatasan Sumber Daya dari Pemberi Sumber Daya 968.252.321,00 64.414.847,5



-



903.837.473,50



-



6



V.



LAPORAN ARUS KAS LAPORAN ARUS KAS Untuk Periode yang Berakhir Sampai Dengan 30 Juni 2021 (dalam rupiah) Uraian



ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Arus Kas Masuk Operasional Pengajian Kamis Qiroah Sholat Jumat Jumlah arus kas masuk dari aktivitas operasi Arus Kas Keluar Operasional Jumlah arus kas keluar dari aktivitas operasi Arus kas bersih dari aktivitas operasi   ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Arus Kas Masuk Jumlah arus kas masuk dari aktivitas Investasi Arus Kas Keluar Jumlah arus kas keluar dari aktivitas Investasi Arus kas bersih dari aktivitas Investasi   ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Arus Kas Masuk Jumlah arus kas masuk dari aktivitas Pendanaan Arus Kas Keluar Piutang Jamaah Jumlah arus kas keluar dari aktivitas Pendanaan Arus kas bersih dari aktivitas Pendanaan   Kenaikan (penurunan) Kas



Semester 1     1.503.000 900.000 471.000 6.470.500 9.344.500   (7.459.800) (7.459.800) 16.804.300                 (829.000) (829.000) 829.000   17.633.300



Saldo kas awal tahun



1.488.900



Saldo kas akhir tahun



19.122.200



7



CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN I.



NERACA LAJUR Neraca Saldo Awal



Nama Rekening



Debit Kas dan Setara Kas



Rp



Mutasi



Kredit



1.488.900



Debit Rp



Neraca Saldo Setelah Penyesuaian Kredit



155.700



Surat Berharga Rp 829.000



Piutang



Debit



Kredit



Rp



1.644.600



Rp



0



Rp



829.000



Laporan Aktivitas Semester Pertama 2021 Debit



Laporan Posisi Keuangan Semester Pertama 2021



Kredit



Debit Rp



1.644.600



Rp 829.000



Tanah Masjid



Rp 123.500.000



Rp 123.500.000



Rp 123.500.000



Masjid



Rp 803.058.921



Rp 803.058.921



Rp 803.058.921



Inventaris Masjid



Rp



Rp



30.390.000



Rp



30.390.000



Rp



10.294.500



Rp



10.294.500



Peralatan Elektronik Masjid



Rp



30.390.000 Rp 480.000



9.814.500



Aset Tidak Lancar Lainnya Akumulasi Penyusutan Bangunan Masjid Akumulasi Penyusutan Inventaris Masjid Akumulasi Penyusutan Peralatan Elektronik Masjid



Kredit



Rp



62.226.485



Rp



62.226.485



Rp



62.226.485



Rp



2.612.500



Rp



2.612.500



Rp



2.612.500



Rp



1.040.563



Rp



1.040.563



Rp



1.040.563



Rekening Antar Unit Liabilitas Aset Neto Tanpa Pembatasan dari Pemberi Sumber Daya



Rp 968.252.321



Rp 968.252.321



Rp 968.252.321



Aset Neto Dengan Pembatasan dari Pemberi Sumber Daya Infaq Kotak Jumat Infaq Pengajian Kamis Infaq Pengajian Sabtu Ba'da Subuh'



Rp 6.470.500 Rp 900.000 Rp 471.000



Rp



6.470.500



Rp 6.470.500



Rp



900.000



Rp



900.000



Rp



471.000



Rp



471.000



8



Infaq Sholat Idul Fitri



Rp



1.503.000



Rp



1.503.000



Rp 1.503.000



Penerimaan Pendidikan Rp 200.000



Penerimaan Lainnya Aset Neto yang Berakhir Pembatasannya



Rp 200.000



Rp



200.000



Beban Penyaluran Ziswaf Beban Honor Khotib/Imam/Penceramah/Narasu mber Beban Gaji/Honor/Tunjangan Beban Listrik



Rp 659.300



Kebutuhan Rumah Tanggah Beban Umum dan Administrasi Lainnya



Rp 26.000 Rp 217.000



Beban Humas Beban Pemeliharaan Bangunan Masjid



Rp



659.300



Rp



659.300



Rp



26.000



Rp



26.000



Rp



217.000



Rp



217.000



Rp



0



Rp



6.807.500



Rp 370.000



Rp



370.000



Rp62.226.485



Rp



62.226.485



Rp 62.226.485



Rp2.612.500



Rp



2.612.500



Rp 2.612.500



Rp



1.040.563



Rp



1.040.563



Rp 1.040.563



Rp



75.424.048



Rp



Beban Pemeliharaan Peralatan Elektronik Masjid Beban Penyusutan Bangunan Masjid Beban Penyusutan Inventaris Masjid Beban Penyusutan Peralatan Elektronik Masjid



6.807.500



Rp 6.807.500



Rp



370.000



Beban Lain-lain Kerugian Akibat Kebakaran Kerugian Aktuarial dan Kewajiban Tahunan Total



Rp 968.252.321



Rp 968.252.321



Rp



75.424.048



Rp1.043.676.369



Rp1.043.676.369



Rp 73.959.348



Kenaikan Aset Neto Rp 73.959.348



Rp 9.544.500



Rp 969.717.021



Rp 64.414.848



Rp



Rp 73.959.348



Rp1.034.131.869



Rp1.034.131.869



64.414.848 Rp1.034.131.869



9



II.



LAPORAN POSISI KEUANGAN 1. Kas Kas merupakan aset paling liquid yang dimiliki oleh suatu entitas, kas banyak digunakan oleh suatu entitas dalam rangka menjalankan kegiatan operasionalnya. Dalam laporan posisi keuangan diatas, nilai kas diperoleh dari pemasukan yang diterima oleh masjid. Pemasukan yang paling dominan adalah pemasukan dari infaq dari para jamaah. 2. Piutang Piutang merupakan klaim yang diharapkan oleh entitas untuk diperoleh kembali pada masa yang akan datang. Nilai piutang yang terdapat dalam laporan posisi keuangan Masjid Ar Ridlo tersebut merupakan piutang yang diberikan terhadap salah satu jamaah masjid pada tanggal 1 Juni 2021. 3. Aset Tetap Untuk nilai aset tetap pada laporan tersebut merupakan jumlah dari nilai tanah, bangunan masjid, inventaris masjid, dan peralatan elektronik masjid. Untuk lebih jelasnya berikut rinciannya : Nama Aset



Tanah Masjid Inventaris Masjid   Bedug   Almari Kecil   Mimbar   Meja ngaji   Al-Qur'an   Mukenah dan Sarung   Sajadah   Papan Nama Anggota   Kotak Amal   Lampu   Sapu Lidi   Sapu Lantai   Alat Pel   Kemoceng   Pembersih Kaca TOTAL     Peralatan Elektronik Masjid



Harga/Unit



Rp 15.000.000 Rp 825.000 Rp 3.900.000 Rp 350.000 Rp 450.000 Rp 65.000 Rp 547.000 Rp 300.000 Rp 69.000 Rp 39.000 Rp 27.000 Rp 18.500 Rp 65.000 Rp 7.500 Rp 13.000



Jumlah



1 2 1 1



14 1 1 20 3



Jml Harga Perolehan Rp 123.500.000 Rp 803.058.921 Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp



15.000.000 1.650.000 3.900.000 350.000 450.000 65.000 7.658.000 300.000 69.000 780.000 27.000 55.500 65.000 7.500 13.000 30.390.000



10



             



Sound System dan Mic Jam Dinding Jam Digital Speaker Vacuum Cleaner Pompa Air Kipas Angin TOTAL



Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp



1.433.333 70.000 1.350.000 275.250 665.000 1.279.000 1.530.000



3 2 1 2 1 1



Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp



4.300.000 140.000 1.350.000 550.500 665.000 1.279.000 1.530.000 9.814.500



4. Pengukuran Nilai Masjid Dalam pengukuran aset, sebenarnya bukanlah tugas dari seorang akuntan, melainkan terdapat pihak lain yang berwenang dan professional dalam mengukur nilai masjid. Tetapi, dengan kemampuan yang ada, kami berusaha menilai harga tanah dan bangunan yang dimiliki oleh Masjid Ar Ridlo menggunakan pendekatan Harga Pasar Nasional. Dan setelah dilakukan survey harga pasar untuk nilai bangunan tersebut ditemukan bahwa perbedaannya tidak terlalu signifikan sehingga kami berkesimpulan bahwa nilai perhitungan menggunakan harga pasar nasional sudah tepat dalam melakukan penilaian terhadap nilai bangunan Masjid Ar Ridlo tersebut. Untuk lebih jelasnya berikut perinciannya :



11



Dengan demikian nilai tanah dan bangunan Masjid Ar Ridlo adalah Rp 926.559.000 (pembulatan keatas). Untuk harga tanah senilai Rp 123.500.000, sedangkan harga bangunan masjid adalah Rp 803.058.921.



12



5. Akumulasi Depresiasi Untuk perhitungan depresiasi, kami menggunakan masa manfaat sesuai Undang-Undang Perpajakan yang menggolongkan setiap aset dalam beberapa kelompok sesuai kriteria. Untuk rincian perhitungan dan totalnya telah kami sertakan pada bagian keterangan laporan aktivitas masjid dibawah. 6. Aset Neto Dalam akuntansi nirlaba modal digantikan oleh aset neto, aset neto sendiri terbagi menjadi dua bagian yaitu : a. Aset neto dengan pembatasan dari pemberi sumber daya Aset neto dengan pembatasan dari pemberi sumber daya adalah aset neto yang diberikan pembatasan oleh pemberi sumber daya berupa pembatasan waktu dan jumlah kepada entitas penerima sumber daya. Menurut yang tertera dalam ISAK 35, dijelaskan bahwa pendapatan atas hibah dan wakaf berupa kas atau aset lain diperlakukan sebagai sumbangan dengan pembatasan, jika penerimaan tersebut diterima dengan diberikan pembatasan baik dari penggunaan aset maupun manfaat ekonomik aset tersebut dimasa depan. Contoh dari aset neto yang diberi pembatasan adalah zakat fitrah dari jamaah yang penyalurannya harus dilakukan sebelum hari raya idul fitri. Dalam pencatatan arus kas masuk atau keluar, kami tidak mendapati bahwa Masjid Ar Ridlo menerima sumber daya yang dilakukan pembatasan. Hal tersebut kami buktikan dari tidak adanya pengurus yang secara khusus mengurusi keuangan zakat jamaah sehingga Masjid Ar Ridlo tidak memiliki saldo aset neto dengan pembatasan. b. Aset neto tanpa pembatasan dari pemberi sumber daya Aset neto tanpa pembatasan dari pemberi sumber daya adalah aset neto yang tidak ada pembatasan atas penggunaannya. Seperti yang tertera dalam ISAK 35 menjelaskan bahwa penerimaan entitas nirlaba berupa tanah, bangunan, dan peralatan diperlakukan sebagai sumbangan tanpa pembatasan, kecuali pemberi aset secara eksplisit menyampaikan mengenai pembatasan atas penggunaan aset tersebut dan manfaat ekonomisnya di masa depan. Dalam hal ini di Masjid Ar Ridlo, kami tidak menemukan bahwa aset yang dimiliki oleh Masjid Ar Ridlo dilakukan pembatasan oleh pemberi sumber daya sehingga keseluruhan aset neto merupakan aset neto tanpa pembatasan dari pemberi sumber daya.



13



Total kenaikan aset neto tanpa pembatasan dari saldo awal merupakan penjumlahan dari aset neto tanpa pembatasan diawal periode dengan total penghasilan komprehensif selama semester pertama tahun 2021.



VI.



LAPORAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF 1. Penerimaan Infaq Penerimaan infaq merupakan penerimaan yang diterima dari kotak amal yang diberikan oleh para jamaah secara sukarela dan digunakan demi kemakmuran masjid. Dalam penerimaan Masjid Ar Ridlo, penerimaan infaq merupakan penerimaan paling dominan yang dapat menambah saldo kas Masjid Ar Ridlo.



7. Penerimaan Lain-Lain Selain penerimaan dari infaq, Masjid Ar Ridlo juga memiliki penerimaan lainlain. Penerimaan ini bersumber dari penjualan box spiker yang terjual senilai Rp. 200.000,- pada tanggal 1 Januari 2021. 8. Beban Umum dan Administrasi Beban umum dan administrasi yang tertera dalam laporan tersebut adalah total dari beban berikut ini : Akun Beban Beban Listrik Kebutuhan Rumah Tangga Beban Umum dan Administrasi Lainnya Total



Rp Rp Rp Rp



Nilai 659.300 26.000 217.000 902.300



9. Beban Pemeliharaan Beban pemeliharaan dalam laporan tersebut merupakan beban yang dikeluarkan oleh pengurus masjid dalam rangka menjaga kualitas aset masjid. Nilai beban tersebut merupakan total dari beban pemeliharaan berikut : Akun Beban Beban Pemeliharaan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan Elektronik Total



Rp Rp Rp



Nilai 6.807.500 370.000 7.177.500



14



10. Beban Penyusutan Beban penyusutan merupakan salah satu beban yang sifatnya akrual dimana dalam beban ini pengurus masjid tidak mengeluarkan kas dalam pembebanannya melainkan akan mengurangi nilai aset yang dimiliki masjid. Dalam laporan tersebut, nilai dari beban penyusutan merupakan total antara penyusutan bangunan masjid, inventaris masjid, dan peralatatan elektronik yang dimiliki oleh masjid, yang mana tiaptiap aset memiliki pehitungan penyusutan yang berbeda tergantung masa manfaatnya. Berikut untuk rincian dari nilai setiap penyusutan : a. Beban penyusutan bangunan masjid Terdapat beberapa komponen dalam menentukan besar penyusutan bangunan masjid, diantaranya:  Umur efektif bangunan Diperoleh dari perhitunga pada tahun ke-berapa masjid tersebut dilakuakan penilaian, pembangunan, dan renovasi, berikut rumus lebih jelasnya: Umur efektif



= ((T. Penilaian - T. Dibangun) + (2x(T. Penilaian - T. Renovasi))/3 = ((2021-1980) + (2x(2021-2015))/3 = 18 Tahun



 Rata-rata NRC Rata-rata NRC (New Replacement Cost) diperoleh dari pembagian antara NRC dengan luas bangunan, dimana NRC sendiri diperoleh dari penjumlahan antara biaya langsung dan tak langsung, berikut rumus lebih jelasnya: Rata-rata NRC



= NRC/Luas Bangunan



Rata-rata NRC



= (Direct Cost+Indirect Cost)/luas bangunan = ( Rp717.016.894 + Rp86.042.027) / 231,5 m 2 = Rp3.468.937/m 2



 Penyusutan fisik Diperoleh dari besar NRC dibagi dengan umur efektif Berikut adalah perhitungan dalam mengukur besar penyusutan bangunan masjid :



15



Nilai pagar diperoleh dari harga satuan dikali dengan volume pagar (Rp2.072.011,75 x 34 m 3). Sehingga akan didapatkan depresiasi total sebesar Rp62.226.485 c. Beban penyusutan inventaris masjid Dalam melakukan pengukuran penyusutan inventaris masjid, penentuan masa manfaat kami kelompokkan menurut Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 96/PMK.03/2009 tentang Jenis-Jenis Harta yang Termasuk Dalam Kelompok Harta Berwujud Bukan Bangunan untuk Keperluan Penyusutan. Selain itu, kami berasmsi bahwa tidak ada nilai residu, dan harga perolehan menggunakan metode market value. Berikut perhitungan penyusutan yang kami lakukan terhadap inventaris masjid: Nama Aset Inventaris   Masjid   Bedug   Almari Kecil   Mimbar   Meja ngaji   Al-Qur'an   Mukenah dan Sarung   Sajadah   Papan Nama Anggota   Kotak Amal   Lampu   Sapu Lidi   Sapu Lantai   Alat Pel   Kemoceng   Pembersih Kaca TOTAL  



Harga/Unit



Jml Harga Perolehan



Jumlah  



 



Masa Manfaat  



Residu



Penyusutan



 



 



Rp 15.000.000 Rp 825.000 Rp 3.900.000 Rp 350.000 Rp 50.000 Rp 65.000



1 2 1 1 9



Rp 15.000.000 Rp 1.650.000 Rp 3.900.000 Rp 350.000 Rp 450.000 Rp 65.000



   



   



   



Rp Rp



547.000 300.000



14 1



Rp Rp



7.658.000 300.000



   



   



   



Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp



69.000 39.000 27.000 18.500 65.000 7.500 13.000



1 20



Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp



69.000 780.000 27.000 55.500 65.000 7.500 13.000



             



             



             



3



 



Rp 30.390.000



4 4 4 4



 



-



 



Rp1.875.000 Rp 206.250 Rp 487.500 Rp 43.750



Rp2.612.500



16



d. Beban penyusutan peralatan elektronik masjid Seperti halnya penyusutan inventaris masjid kami juga menggunakan Peraturan Menteri Keuangan yang sama sehingga didapati rincian penyusutan sebagai berikut : Nama Aset Peralatan Elektronik Masjid   Sound System dan Mic   Jam Dinding   Jam Digital   Speaker   Vacuum Cleaner   Pompa Air   Kipas Angin TOTAL



Harga/Unit



Jumlah



 



 



Jml Harga Perolehan  



Masa Manfaat  



Rp 1.433.333



3



Rp 4.300.000



Rp 70.000 Rp 1.350.000 Rp 275.250 Rp 665.000



2 1 2 1



Rp 140.000 Rp 1.350.000 Rp 550.500 Rp 665.000



Rp 1.279.000 Rp 255.000    



1 6



Rp 1.279.000 Rp 1.530.000 Rp   9.814.500



Resid u  



Penyusutan  



4



 



Rp



537.500



4 4



       



Rp Rp



68.813 83.125



4 4



     



Rp 159.875 Rp 191.250 Rp 1.040.563



Sehingga dari ketiga penyusutan diatas didapati total beban penyusutan yang terjadi terhadap aset Masjid Ar-Ridlo adalah sebagai berikut : Akun Beban Beban Penyusutan Bangunan Beban Penyusutan Inventaris Beban Penyusutan Peralatan Elektronik Total



Rp Rp Rp Rp



Nilai 62.226.485 2.612.500 1.040.563 65.879.548



17



VII. LAPORAN PERUBAHAN ASET NETO 1. Saldo Awal Aset Neto Saldo awal aset neto merupakan pengukuran yang dilakukan di awal periode terhadap aset neto yang dimiliki oleh Masjid Ar Ridlo baik untuk aset neto tanpa pembatasan maupun aset neto dengan pembatasan. Setelah dilakukan identifikasi terhadap catatan kas pengurus organisasi masjid, kami tidak menemukan bahwa Masjid Ar Ridlo memiliki aset dengan pembatasan. 11. Penghasilan Komprehensif Nilai penghasilan komprehensif yang terdapat pada laporan keuangan diatas merupakan nilai yang bisa kita dapat dari laporan penghasilan komprehensif, lebih jelasnya laporan tersebut merupakan hasil dari total penerimaan yang diterima dikurangi total beban yang dikeluarkan selama semester pertama tahun 2021.



VIII. LAPORAN ARUS KAS 1. Arus Kas dari Aktivitas Operasi Arus kas dari aktivitas operasi merupakan aktivitas dari kegiatan harian yang dilakukan oleh masjid itu sendiri. Pada umumnya, arus kas dari kegiatan operasi bisa berupa pemasukan atau pun pengeluaran kas, seperti penerimaan dari infaq jumat, penerimaan dari penjualan box spiker, pengeluaran untuk pembayaran listrik bulanan, dan pembayaran untuk jasa kuli. 1. Arus Kas dari Aktivitas Investasi Arus kas dari aktivitas investai merupakan pemasukan ataupun pengeluaran yang diterima/dikeluarkan dalam rangka investasi jangka panjang. Dalam hal ini, kami tidak menemukan bahwa pengurus Masjid Ar Ridlo melakukan investasi sehingga arus kas dari aktivitas ini tidak kami temukan. 2. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Arus kas dari aktivitas pendanaan merupakan arus kas yang berasal dari penerimaan atau pengeluaran terkait dengan pembiayaan, contohnya seperti pembayaran kredit bank, pembayaran dividen, dan sebagainya. Dalam laporan keuangan diatas terdapat arus kas pendanaan berupa pemberian piutang terhadap salah seorang jamaah.



18



IX.



KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan Dari catatan keuangan yang dimiliki oleh masjid dan penyusunan laporan keuangan yang telah kami lakukan, kami dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :  Pengurus Masjid Ar Ridlo mampu mengetahui, membuat, dan menyusun laporan keuangan masjid yang terdiri dari laporan posisi keuangan, laporan penghasilan komprehensif, laporan perubahan aset neto, dan laporan arus kas.  Masjid Ar Ridlo dapat berkembang lebih baik dengan kemajuan dalam pembuatan dan penyusunan laporan keuangan yang lebih lengkap dan jelas. Sehingga, dapat diketahui secara jelas mengenai keuangan masjid.  Pengurus dapat lebih dipercaya oleh para jamaah masjid dan masyarakat sekitar dengan proses pertanggungjawaban keuangan Masjid Ar Ridlo dengan transparan dan akuntabel.



12. Saran Setelah melihat dari catatan keuangan yang dimiliki oleh pengurus Masjid Ar Ridlo, kami memiliki saran yang mungkin bisa menjadi pertimbangan bagi pengurus masjid agar mampu memberikan kualitas pertanggung jawaban yang lebih baik lagi :  Pengurus Masjid Ar Ridlo sebaiknya mampu membuat dan menyusun laporan keuangan masjid sesuai dengan ketentuan yang berlaku supaya dapat diketahui dengan jelas mengenai posisi keuangan Masjid Ar Ridlo.  Dalam hal pemberian piutang kepada para jamaah sebaiknya pengurus keuangan masjid harus meminta persetujuan terlebih dahulu dari ta’mir masjid. Hal tersebut perlu dilakukan sebagai pengendalian internal supaya tidak terjadi penyelewengan penggunaan kas masjid. Sehingga, perlu dilakukan pembagian tugas antara pemegang kas dan pihak yang memberi otoritas peminjaman kas kepada pihak lain.



19



20