Laporan KKP CU Keling Kumang Pontianak [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ANALISIS SISTEM INFORMASI PINJAMAN PADA CU KELING KUMANG (TP PASAR MAWAR) PONTIANAK



LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTIK Diajukan untuk memenuhi mata kuliah KKP pada Program Diploma Tiga (D.III)



SUBHANUDDIN 12137399



Jurusan Manajemen Informatika Akademi Manajemen Informatika dan Komputer “BSI Pontianak” Pontianak 2015



PERSETUJUAN PENGESAHAN KULIAH KERJA PRAKTEK Kuliah Kerja Praktik (KKP) ini disetujui dan disahkan serta diizinkan untuk dinilai pada periode Tahun Ajaran 2015/2016 Semester Lima (V)



DOSEN PEMBIMBING AKADEMIK KELAS 12.5B.30



Syf. Putri Agustini Alkadrie, ST. M.Kom



i



KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini tepat pada waktunya. Adapun judul penulisan Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) yang penulis ambil adalah : “ANALISIS SISTEM INFORMASI PINJAMAN PADA CU KELING KUMANG (TP PASAR PASAR MAWAR) PONTIANAK” Tujuan Laporan Riset ini dibuat sebagai salah satu syarat kelulusan mata kuliah KKP. Bahan penulisan diambil berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan beberapa sumber literature yang mendukung penulisan ini. Dalam penulisan Laporan Riset ini penulis banyak mendapatkan bimbingan, pengarahan, petunjuk, saran dan bantuan dari berbagai pihak baik di perkuliahan maupun pihak perusahaan. Untuk itu dalam kesempatan ini perkenankanlah penulis untuk mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat : 1. Direktur Akademi Manajemen Informatika Dan Komputer Bina Sarana Informatika. 2. Kepala Cabang Akademi Manajemen Informatika Dan Komputer Bina Sarana Informatika. 3. Ibu Syf. Putri Agustini Alkadri S.t, M.Kom, selaku Dosen Akademi Manajemen Informatika Dan Komputer Bina Sarana Informatika Pontianak dan sekaligus sebagai Dosen Pembimbing Akademik Kelas 12.5B.30.



ii



4. Ibu Yunita,SE selaku Branch Manager dan staf-staf CU Keling Kumang TP Pasar Mawar. 5. Kedua orang tua dan keluarga yang telah membimbing saya dan selalu mendukung saya dalam segi materi dan moral. 6. Teman-teman yang telah banyak membantu dalam pengerjaan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini. Penulis menyadari bahwa penulisan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan dan kemampuan ilmu pengetahuan yang dimiliki dan juga kurangnya literature, untuk itu penulis mengharapkan kritikan dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan dimasa yang akan datang. Akhir kata penulis berharap semoga Laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak khususnya bagi mereka yang menggunakan.



Pontianak,



Desember 2015



Tim Penyusun



PENULIS



iii



DAFTAR ISI



LEMBAR PERSETUJUAN LAPORAN KKP KATA PENGANTAR .........................................................................................



i



DAFTAR SIMBOL ..............................................................................................



iii



DAFTAR GAMBAR ...........................................................................................



iv



DAFTAR TABEL ................................................................................................



v



BAB I



1



BAB II



BAB III



PENDAHULUAN ............................................................................. 1.1.



Umum ......................................................................................



1



1.2.



Maksud dan Tujuan .................................................................



2



1.3.



Metode Penelitian ....................................................................



2



1.4.



Ruang Lingkup ........................................................................



4



1.5



Sistematika Penulisan ..............................................................



5



LANDASAN TEORI ........................................................................



6



2.1.



Konsep Dasar Sistem ...............................................................



6



2.2.



Peralatan Pendukung (Tools System) .......................................



11



ANALISA SISTEM BERJALAN .....................................................



24



3.1.



Umum ......................................................................................



24



3.2.



Tinjauan Perusahaan ................................................................



25



3.2.1. Sejarah Perusahaan ......................................................



25



3.2.2. Struktur Organisasi dan Fungsi ....................................



30



Prosedur Sistem Berjalan .........................................................



35



3.3



3.4 Diagram Alir Data (DAD) Sistem Berjalan ........................................................38 3.5 Kamus Data & Spesifikasi Sistem Berjalan........................................................44 3.5.1. Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan ...........................................................44 3.5.2. Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran ...........................................................57 3.6 Permasalahan Pokok ...........................................................................................58 3.7 Pemecahan Masalah ............................................................................................58 BAB IV



PENUTUP ................................................................................................ 60



4.1. Kesimpulan .........................................................................................................60 4.2. Saran ...................................................................................................................61 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 62 LAMPIRAN 1 DAFTAR RIWAYAT HIDUP



DAFTAR SIMBOL



a.



Simbol Data Flow Diagram (DFD)



EXTERNAL ENTITY Simbol yang menggambarkan suatu sumber atau tujuan pada arus data.



DATA FLOW Simbol yang menggambarkan suatu arus data..



PROCESS Simbol yang menggambarkan suatu proses yang sedang berlangsung.



DATA STORE Simbol yang menggambarkan suatu tempat untuk menyimpan dan mengambil.



b. Simbol Konfigurasi Komputer



DISPLAY



Digunakan untuk menggambarkan kegiatan menampilkan data melalui CRT (Cathode Ray Tube) atau monitor.



MANUAL INPUT Digunakan untuk menggambarkan kegiatan memasukan data dengan menggunakan terminal (keyboard).



LINE PRINTER Digunakan untuk menggambarkan pengeluaran data pada mesin pencetak (printer).



FLOPPY DISK DRIVE Digunakan untuk menggambarkan proses pembacaan data dengan media disket.



HARD DISK DRIVE Digunakan untuk menggambarkan proses pembacaan data dengan media hard disk.



PROCESS Digunakan untuk menunjukkan proses pengolahan



data pada komputer



DAFTAR GAMBAR



Gambar 3.1. Struktur Organisasi .............................................................................. 30 Gambar 3.2. Struktur Manajemen ............................................................................ 34 Gambar 3.3. Diagram Konteks Sistem Berjalan CU KK ......................................... 38 Gambar 3.4. Diagram Nol Sistem Berjalan CU KK ................................................ 39 Gambar 3.5. Diagram Detail Sistem Berjalan CU KK ............................................ 40 Gambar 3.6. Diagram Detail Sistem Berjalan CU KK ............................................ 41 Gambar 3.7. Diagram Detail Sistem Berjalan CU KK ............................................ 41 Gambar 3.8. Diagram Detail Sistem Berjalan CU KK ............................................ 43 Gambar 3.9. Diagram Detail Sistem Berjalan CU KK ............................................ 43 Gambar 3.10. Diagram Detail Sistem Berjalan CU KK ............................................ 44



DAFTAR TABEL



Tabel 2.1.



Notasi Struktur Data ........................................................................... 22



Tabel 2.2.



Notasi Struktur Data ........................................................................... 23



BAB I PENDAHULUAN



1.1.



Umum Seiring dengan perkembangan ekonomi dan dunia bisnis yang semakin pesat,



banyak menuntut adanya persaingan usaha yang semakin ketat pula. Hal inilah yang menjadi pemikiran penting bagi pihak manajemen koperasi untuk menentukan berbagai kebijakan sehingga dapat membantu meningkatkan usaha dan juga tujuan baik bagi koperasi itu sendiri maupun masyarakat sekitarnya. Koperasi Indonesia adalah perkumpulan organisasi, bukan perkumpulan modal sehingga laba bukan merupakan ukuran utama kesejahteraan anggota dan koperasi mempunyai peran penting dalam memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional. Adapun CU Keling Kumang ini merupakan lembaga ekonomi mengatasi masalah-masalah ekonomi yang dihadapai oleh kelompok usaha kecil, usaha tani, atau rumah tangga di pedesaaan. Kegiatan koperasi akan lebih banyak dilakukan kepada anggota dari pada pihak lain, oleh karena itu anggota dalam koperasi bertindak sebagai pemilik sekaligus pelanggan. Menurut usahanya koperasi dapat dibedakan menjadi koperasi konsumsi, koperasi kredit, dan koperasi serba usaha. CUKK “Keling Kumang”merupakan koperasi serba usaha dimana kegiatan utamanya adalah bidang simpan pinjam.



Dalam melaksanakan kegiatannya unit usahanya CUKK “Keling Kumang” dituntut untuk mampu melaksanakan penagihan pinjaman kepada debitur agar dana sebagai modal kerja tidak mengalami kemacetan. Dalam pemberian kredit, koperasi tidak terlepas dari kemungkinan akan timbulnya masalah-masalah yang akan dihadapi oleh pihak kreditur dengan pihak debitur (nasabah). Dimana permasalahan yang sering kali timbul adalah pembayaran nasabah yang tidak tepat pada waktunya sehingga para debitur melakukan penunggakan yang pada akhirnya nasabah berhenti membayar angsuran. Tingkat kredit bermasalah yang terjadi di CUKK “Keling Kumang” cukup tinggi, -ratauntukkredit setia yang tidak tertagih sekitar 45 % dari pemberian kredit. Nilai tersebut lebih besar dari presentase cadangan kerugian kredit yang hanya sebesar 20 % dari SHU tiap tahunnya. Faktor-faktor tersebut dapat terjadi dikarenakan kegagalan kredit pada lembaga kredit itu sendiri misalnya, kurangnya sistem pengendalian intern yang digunakan, faktor lain juga dapat terjadi karena dari pihak debitur sendiri misalnya, debitur mengalami kegagalan dalam usahanya yang mengakibatkan ketidak adaan dana untuk membayar angsuran. Untuk mengatasi dan mengantispasi hal tersebut diperlukan kebijakan dan prinsip kehati-hatian dari pihak koperasi dalam memberikan kredit supaya resiko yang timbul dari penyaluran atau pemberian kredit kepada calon debitur (Nasabah) tidak terlalu besar. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Analisa system informasi Pinjaman pada CU TP Pasar Mawar Pontianak”



Keling



Kumang



1.2.



Maksud dan Tujuan Tujuan penulis membuat laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini adalah



untuk memenuhi Mata Kuliah kerja Praktek pada semester lima pada Jurusan Manajemen Infomatika. Adapun tujuan lainnya sebagai berikut : 1. Untuk menganalisa dan menjelaskan Sistem Pengajuan Kredit pada CU Keling Kumang TP Pasar Mawar Pontianak. 2. Mengetahui Struktur Organisasi bersta fungsinya dan mengetahui strategi apa yang dijalankan untuk menghadapi persaingan antar koprasi. Selain penulis menyampaikan tujuan penyusunan Laporan Kuliah kerja praktek ini, penulis juga menyampaikan beberapa maksud dalam penulisan Laporan Kuliah kerja praktek ini, diantaranya adalah : 1. Menerapkan ilmu yang didapat selama proses perkuliahan pada kuliah kerja praktek ini. 2. Sebagai bahan pembelajaran bagi penulis untuk tahap penulisan dalam menghadapui Tugas Akhir (TA) pada semester enam.



1.3.



Metode Penelitian Metode penelitian merupakan langkah penting dalam penyusunan Laporan



Kuliah kerja praktek (KKP) khususnya bagi perancangan sistem. Dalam menjalankan kegiatan penelitan, penulis mengumpulkan data menggukan metode deskriptif melalui langkah-langkah sebgai berilut :



11



1. Observasi Penulis melakukan pengamatan-pengamatan langsung terhadap kegiatan yang berhubungan dengan masalah yang diambil. Hasil pengamatan tersebut langsung dicatat oleh penulis dan kegiatan observasi ini dapat diketahui kesalahannya atau proses dan kegiatan tersebut. 2. Wawancara Yaitu mengadakan proses Tanya jawab secara langsung kepada pihak pengurus CU Keling Kumang TP Pasar Mawar yang dapat memberikan data dan informasi yang diperlukan bagi penulis. 3. Studi Pustaka Yaitu dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan materi yang akan dibahas oleh penulis baik dari luar maupun dari dalam perusahaan yang diambil ddari berbagai sumber.



1.4.



Ruang Lingkup Dalam penulisan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini, penulis membahas tentang



Sistem Pengajuan Kredit pada CU Keling Kumang TP Pasar Mawar Pontianak dengan ruang lingkup yang diteiti meliputi dari pengajuan pinjaman, proses survei anggota yang melakukan pinjaman, pembuatan surat hasil keputusan, pencairan dana pinjaman sampai dengan pengimputan data kedalam sistem.



12



1.5.



Sistematika Penulisan Sebelum membahas lebih jauh dari isi laporan ini, alangkah lebih baik penulis



menjelaskan dahulu secara garis besar mengenai sistematika penulisan laporan ini sehinga memudahkan pembaca memahami isi Laporan Kuliah kerja praktek ini. BAB I



PENDAHULUAN Dalam bab ini diuraikan masalah umum, maksud dan tujuan penulisan Laporan Kuliah kerja praktek, Metode Penelitian, Ruang Lingkup dan Sistem Matika Penulisan.



BAB II



LANDASAN TEORI Dalam bab ini berisikan tentang uraian konsep dasar system dan peralatan pendukung system (tool system).



BAB III



ANALISA SISTEM BERJALAN



Bab ini menjelaskan tentang umum, tujuan perusahaan dengan menguraikan sejarah perusahaan dan struktur organisasi serta fungsinya, prosedur sistem berjalan, diagram alir data (DAD) sistemberjalan, kamus data, spesifikasi sistem berjalan spesifikasi sistem computer yang meliputi perangkat keras, perangkat lunak dan konfigurasi sistem computer, serta bab ini juga menguraikan tentang permasalahan dan pencegahannya. BAB IV



PENUTUP



13



Bab ini merupakan bab terahir yang berisikan kesimpulan dari pembahasan, yang dilanjutkan dengan saran-saran yang ditunjukan kepada mahasiswa/I AMIK BSI Pontianak.



14



BAB II LANDASAN TEORI



2.1.



Konsep Dasar Sistem Sistem



menurut



MoscoveKesatuan(Entity)(2007:3) yang adalah



terdiri dari bagian-bagian (Sub Sistem) yang saling berkaitan, dengan tujuan untuk mencapai tujua tertentu”. Menurut Davis(2008:3) mendefinisikan s yang terdiri dari manusia, alat-alat, Prosedur dan Konsep yang di himpun untuk maksud dan tujuan bersama”. Jadi sistem di buat menurut pola yang terpadu yang di koordinasikan untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan sehingga tercapainya suatu tujuan perusahaan. 2.1.1 Pengertian Sistem “Suatu



sistem adalah suatu-prosedur yangjaringan



saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu”(Jogianto,). Menurut Edhy Sutanta(2003) definisi sistem adalah “sist sekumpulan kegiatan atau elemen atau sub sistem yang saling bekerjasama atau yang di hubungkan cara-cara tertentu, hingga berbentuk satu ksatuan untuk melaksanakan suatu kegatan.



15



Menurut Romley (2006) “sistemadalahrangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling brhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan”. Sedangkan menurut Whitten (2006) dalam buku metode desain dan analis mengungkapkan bahwa “informasiroses atau di organisasi ulang menjadi bentuk yang berarti. Informasi yang di bentuk dari kombinasi data yang di harapkan Sistem juga dijelaskan oleh Winarni (2006) yaitu : “sekum pulan komponen yang saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan masingmasing komponen, komponen memiliki fungsi berbeda degan yang lain, tetapi tetap dapat bekerja sama. Pendekatan yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan suatu sistem sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu secara umum suatu sistem dapat di artikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan atau himpunan dari unsur, komponen yabg terorganisir, saling berinteraksi, saling ketergantungan satu sama lain dan terpadu untuk mencapai tujuan tertentu. 2.1.2 Pengertian Kredit Pengertian kredit itu sendiri mempunyai dimensi yang beraneka ragam, di mulai dari arti kata “kredi “Credere” yang berarti “kepercayaan”Creditum atau yang berarti kepercayaan atau kebenaran. Dalam prakteknya pengertian kredit berkembang lebih luas lagi



16



seperti berikut ini: a.



Kredit adalah suatu pemberian prestasi oleh suatu pihak kepada pihak



lain dan prestasi itu akan dikembalikan lagi pada suatu masa tertentu yang akan dating disertai dengan kontra prestasi berupa bunga (Muldjono, 1996). b.



Kredit adalah kemampuan untuk melaksanakan suatu pembelian atau



mengadakan suatu pinjaman dengan suatu janji pembayaran akan dilakukan ditangguhkan pada suatu jangka waktu yang disepakati (Muldjono, 1996:10). c.



Menurut undang-undang pokok perbankan No.10 tahun 1998



merumuskan: Kredit adalah penyedia uang atau tagihan-tagihan yang disamakan dengan itu berdasarkan persetujuan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain dalam hal mana pihak peminjam berkewajiban melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga yang telah ditetapkan. 1. Fungsi dan Tujuan Kredit Fungsi kredit bagi masyarakat, antara lain dapat (Muldjono, 1996): a. Menjadi motivator dan dinamisator peningkatan kegiatan perdagangan dan perekonomian. b. Memperluas lapangan kerja bagi masyarakat. c. Memperlancar arus barang dan arus uang. d. Meningkatkan produktifitas dana yang ada. e. Meningkatkan daya guna (utility) barang. f. Memperbesar modal perusahaan. g. Meningkatkan Income Perkapita (IPC) masyarakat. h. Mengubah cara berfikir atau bertindak masyarakat untuk lebih ekonomis. i.



Menstabilkan ekonomi .



j.



Meningkatklan hubungan internasional. Fungsi dalam bidang ekonomi, perdagangan, dan keuangan kredit



berfungsi sebagai berikut (Muldjono, 1996): a. Kredit dapat meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang. Melalui kredit peredaran uang kartal maupun giral akan lebih berkembang karena kredit



17



dapat meningkatkan gairah berusaha sehingga penggunaan uang akan lebih baik secara kualitatif maupun kuantitatif. b. Kredit sebagai jembatan meningkatkan pendapatan nasional. Dengan bantuan kredit dari bank, para pengusaha dapat mengembangkan untuk memperluas usahanya. Dengan demikian para pengusaha, pemilik modal dan karyawan atau buruh mengalami peningkatan pendapatan sehingga pendapatn nasional akan bertambah. c. Kredit sebagai salah satu alat stabilitas ekonomi. Kredit dapat digunakan untuk mengendalikan inflasi, untuk meningkatkan export dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Maka kredit dapat dikatakan sebagai salah satu alat stabilitas ekonomi.



d. Kredit dapat meningkatkan utility (daya guna) dari modal atau uang. Uang yang disimpan dibank akan lebih bermanfaat atau memiliki daya guna yang lebih jika uang tersebut diputarkan dengan memberikan pinjaman kepada debitur untuk meningkatkan kegiatan usahanya dari pada uang tersebut berada dibank tidak dikreditkan. e. Kredit dapat meningkatkan kegunaan suatu barang. Dengan mendapat kredit, para pengusaha dapat meningkatkan produktifitasnya sehingga daya guna suatu barang akan meningkat serta dapat memenuhi permintaan pasar. j.



Kredit dapat meningkatkan kegairahan berusaha masyarakat. Bantuan kredit yang diberikan oleh bank kepada masyarakat akan mengatasi kekurangan modal para pengusaha yang pada akhirnya akan dapat membantu meningkatkan kegiatan usahanya. Tujuan penyaluran kredit (Muldjono, 1996):



18



a. Bagi kreditur atau bank 1) Sebagai sumber utama pendapatan bank. 2) Salah



satu



instrumen



penyangga



likuiditas,



solvabilitas,



dan



profitabilitas bank. 3) Ikut serta meningkatkan dunia usaha. 4) Meningkatkan peredaran lalu lintas uang. 5) Kredit merupakan sarana untuk mempertahankan dan mengembangkan usahanya. 6) Kredit akan membantu memasarkan jasa perbankan lainnya. 7) Dengan pemberian kredit akan memungkinkan para stafnya untuk mengenal kegiatan industri yang lain secara mendetail. b. Bagi debitur 1) Sebagai penambah modal usaha. 2) Memperluas lapangan pekerjaan. 3) Dapat meningkatkan hasil produksi yang mampu bersaing dengan barang-barang yang berasal dari mancanegara. c. Bagi masyarakat 1) Dapat mengurangi kemiskinan dan pengangguran. 2) Meningkatkan produktivitas hasil produksi. 3) Meningkatkan pendapatan masyarakat. 4) Menekan masyarakat tidak berharap kepada rentenir. 5) Memberikan peluang seluas-luasnya kesempatan untuk berusaha.



19



d. Bagi pemerintah 1) Sebagai alat untuk mengendalikan moneter. 2) Sebagai alat untuk menciptakan lapangan kerja. f. Sebagai alat untuk meningkatkan dan memeratakan pendapatan masyarakat. 2.1.3 Karakteristik Sistem Menurut ladjanuddin (2008 ) “ Memahami dan mengemban sistem, maka kita harus dapat membedakan sistem berdasarkan unsur –unsur yang menbedakannya”-unsur itu adalah. Karakteristik Unsur sistem, suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, sbb: 1. Komponen sistem ( Components I ) Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerjasama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian –bagian dari sistem. Setiap sistem tidak peduli berapapun kecilnya, selalu mengandung komponen – komponen atau subsistem –subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat – sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang lebih di sebut dengan supra sistem. Demikian juga sebagai contoh bila perusahaan di pandang sebagai suatu sistem, maka sistem akuntansi adalah subsistemnya. 2. Batasan Sistem ( Boundary )



20



Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem di pandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut. 3. Lingkungan Luar System ( Environment ) Lingkungan luar sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energy bagi sistem tersebut, dengan demikian lingkungan luar tersebut harus tetap di jaga dan di pelihara, sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus di kendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.



4. Penghubung Sistem ( Interface ) Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem – subsistem yang lainnya. Bentuk keluaran dari suatu subsistem akan menjadi masukkan untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung tersebut. Dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan. 5. Masukan Sistem ( Input )



21



Energi yang di masukkan kedalam sistem di sebut masukan sistem yang dapat berupa pemeliharaan ( maintenance input ) dan sinyal ( signal input ). Sebagai contoh di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang di gunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk di olah menjadi informasi. 6. Keluaran Sistem ( Output ) Hasil dari energi yang di olah dan di klasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukkan bagi subsistem yang lain. Seperti contoh sistem informasi, keluaran yang di hasilkan adalah informasi yang mana informasi ini dapat di gunakan sebagai masukkan untuk pengambilan keputusan atau hal –hal lain yang menjadi input bagi subsistem yang lainnya. 7. Pengolah Sistem ( Process ) Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan merubah masukkan menjadi keluaran, sebagai contoh sistem akuntansi. Sistem akan mengolah data transaksi menjadi laporan – laporan yang di butuhkan pihak manajemen. 8. Sasaran Sistem ( Objective ) Yaitu segala sesuatu yang harus di capai dalam pelaksanaan sebuah sistem. Sasaran sangat menentukan kebutuhan akan masukkan dan keluaran yang di harapkan. Suatu sistem memiliki tujuan dan



22



sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem di katakan bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah di rencanakan. 2.1.4 Klasifikasi Sistem 1. Sistem Abstrak Sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik misal sistem teologika (kehutanan). 2. Sistem Fisik Merupakan yng ada secara fisik seperti computer, sistem akuntansi dan sistem produksi. 3. Sistem Alamiah Sistem yang terjadi melalui proses alam. Contohya sistem matahari, sistem luar angkasa, dan sistem reproduksi. 4. Sistem Buatan Manusia Sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia melibatkan iteraksi manusia dengan mesin biasa disebut human machine system. Misalnya sistem informasi. 5. Sistem tertentu (deterministic system ) Sistem beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi bagian –bagiannya dapat dideteksi dengan pasti



23



sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Contohnya sistem komputer. 6. Sistem tak tentu (Probabilistic system ) Sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung probabilitas. 7. Sistem tertutup (close system) Sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan sistem luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya secara tioritas sistem tersebut ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar –benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system ( Secara relative tertutup, tidak benar –benar tertutup). 8. Sistem terbuka ( Open System ) Sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarny melalui arus sumber daya.



2.2



Peralatan Pendukung ( Tools System ) Pada penulisan laporan riset ini penulis juga menggunakan peralatan



pendukung dalam mendeskripsikan sistem yang sedang berjalan, yaitu Diagram Alir Data (DAD) dan Kamus Data.



24



2.2.1 Diagram Alir Data (DAD) Diagram Alir Data atau Data Flow diagram yang menggunakan notasi –notasi ( simbol-simbol ) yang berungsi untuk menggambarkan arus dari data sistem dan untuk membantu dalam komunikasi dengan pemakai sistem secara logika. Diagram Alir Data sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. DAD merupakan gambaran secara logika, ada pun pengertian secara umum dari Diagram Alir Data adalah suatu network yang menggambarkan suatu sistem Sistem auto format atau komputerisasi satu gambungan dari keduanya, yang penggambarannya disusun dalam bentuk kumpulan komponen sistem yang saling berhubungan sesuai dengan aturan mainnya. Keuntungan menggunakan DAD adalah memudahkan pemakai yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan atau dikembangkan dan memungkinkan menggambarkan sistem dari level yang paling tinggi kemudian menguraikannya menjadi level yang lebih rendah (Dicomposisi), sedangkan kekurangan dari DAD adalah menunjukan proses pengulangan (Looping), proses keputusan penghitungan. Diagram Alir Data (DAD) mempunyai beberapa tingkatan(Levelisasi) yaitu : 1. Diagram konteks



25



Diagram konteks di buat untuk menggambarkan sumber serta tujuan data yang akan di proses atau dengans kata lain diagram tersebut menggambarkan sistem secara global dari keseluruhan sistem yang ada. 2. Diagram Nol Diagram nol dibuat untuk menggambarkan tahyapan-tahapan proses yang ada di dalam diagram kompleks yaitu penjabaran secara rinci. 3. Diagram Detail Diagram detai ini di buat untuk menggambarkan aru data secara lebih detail dan terperinci lagi dari tahapan-tahapanj yang ada ddi dalam diagram nol. Dalam membuat Diagram Alir Data terdapat beberapa peraturan yang harus di ikuti, di antaranya : 1. Setiap external entity tidak boleh di hubungankan secara langsung dengan external entity lainnya. 2. Tidak boleh menghubungkan data storage secara langsung dengan data storage lainnya. 3. Dalam Diagram Alir Data, tidak di perkenankan menghubungkan data storage dengan external entity secara langsung. 4. Setiap proses harus ada data yang masuk dan keluar. Fungsi dari Diagram Alir Data ( DAD ) yaitu: 1. DAD membantu para analisis sistem untuk meringkas informasi tentan sistem, mengetahui hubungan antar sub – sub sistem, membantu perkembangan aplikasi secara efektif.



26



2. DAD berfungsi sebagai alat komunikasi yang baik antara pemakai dan analisis sistem. 3. DAD dapat menggambarkan sejumlah batasan otomatisasi untuk pengembangan aternatif sistem fisik. 2.2.2 Kamus Data ( Data Dictionary ) Kamus data adalah suatu daftar data elemen yang terorganisir dengan definisi yang tetap dan sesuai dengan sistem, sehingga user dan analis sistem mempunyai pengertian yang sama tentang input, output dan komponen data store. Kamus data atau data dictionary dapat juga di sebut dengan istilah system data dictionary, yaitu suatu data catalog fakta tentang data dan kebutuhan –kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Kamus data ini sangat membantu analis sistem dalam mendefinisikan data yang mengalir di dalam sistem, sehingga pendefinisian data itu dapat di lakukan dengan lengkap dan terstruktur. Pembentukkan kamus data di lakukan dalam tahap analisis dan perancangan suatu sistem. Pada tahap analisis, kamus data merupakan alat komunikasi antara user dan analis sistem tentang data yang mengalir di dalam sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang di butuhkan oleh user. Sementara itu, pada tahap perancangan sistem kamus data di gunakan untuk merancang input, laporan dan database. Pembentukan kamus data didasarkan atas alur data yang terdapat pada DAD. Alur data pada DAD ini bersifat global, dalam arti hanya menunjukan



27



nama alur datanya tanpa menunjukan struktur dari alur data itu. Untuk menunjukan struktur dari alur data secara terinci maka di bentuklah kamus data yang di dasarkan pada alur data di dalam DAD. Kamus data atau data dictionary harus dapat mencerminkan keterangan yang jelas tentang data yang di catatnya. Pada maksud keperluan ini, maka kamus data memuat hal –hal sebagai berikut 1. Arus Data Arus data menunjukan dari mana data mengalir dan kemana data akan menuju. Keterangan arus data ini perlu di catat di kamus data supaya memudahkan mencari arus data di dalam DAD. 2. Nama Arus Data Karena arus data di buat berdasarkan arus data yang mengalir di DAD, maka nama dari arus data juga harus di catat di kamus data, sehingga mereka yang membaca DAD dan memerlukan penjelasan lebih lanjut tentang suatu arus data tertentu di DAD dapat langsung mencarinya dengan mudah di kamus data. 3. Bentuk Data Telah di ketahui bahwa arus data dapat mengalir dari suatu proses ke proses lainnya. Data yang mengalir ini biasanya dalam bentuk laporan serta dokumen hasil cetakan komputer. Dengan demikian bentuk dari data yang mengalir dapat berupa dokumen dasar atau fomulir, dokumen hasil



28



cetakan komputer, laporan tercetak, tampilan layar di monitor, variable, parameter dan field –field. Bentuk data seperti ini perlu di catat di kamus data. 4. Struktur Data Struktur data menunjukan arus data yang di catat pada kamus data yang terdiri dari item –item atau elemen –elemen data. 5. Alias Alias atau nama lain dari data harus di tuliskan karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda untuk orang atau departemen yang satu dengan yang lainya. 6. Volume Volume yang perlu di catat di dalam kamus data adalah tentang volume rata –rata dan volume puncak dari arus data. Volume rata –rata menunjukkan banyak arus data yang mengalir dalam suatu periode tertentu. Sedangkan volume puncak menunjukkan volume terbanyak. 7.



Periode Periode perlu di catat di dalam kamus data, karena menunjukkan kapan terjadinya arus data ini. Periode dapat di gunakan untuk mengidentifikasi kapan input data harus di masukkan ke dalam sistem, kapan proses program harus di lakukan dan kapan laporan –laporan harus di hasilkan.



8. Penjelasan



29



Untuk lebih memperjelas lagi tentang makna dari arus data yang di catat di kamus data, maka bagian penjelasan dapat di isi keterangan – keterangan tentang arus data tersebut. Di dalam kamus data terdapat beberapa notasi yang dapat di gunakan sebagai penjelasan informasi –informasi tambahan yaitu : 1.



Notasi Tipe Data Notasi ini di gunakan untuk membuat spesifikasi format masukkan dan keluaran suatu data. Tabel 2.1 Notasi Struktur Data



NOTASI



KETERANGAN



X



Setiap Karakter



9



Angka Numerik



A



Karakter alphabet



Z



Angka nol di tampilkan sebagai spasi kosong



.



Titik, sebagai pemisah ribuan



,



Koma, sebagai tanda penghubung



~



Hypen, sebagai tanda penghubung



30



Slash, sebagai tanda pembagi



/



Sumber : Buku Panduan TA AMIK BSI 2. Notasi Struktur Data Notasi ini di gunakan untuk membuat spesifikasi elemen data. Tabel 2.2 Notasi Struktur Data NOTASI



KETERANGAN



=



Terdiri dari



+



And ( dan )



()



Pilihan ( Ya atau Tidak )



{}



Iterasi / Pengulangan Proses



Pilih salah satu pilihan [] Pemisah Pilihan di dalam tanda [ ]



*



Keterangan atau catatan



@



Petunjuk ( Key Field )



Sumber : Buku Panduan TA AMIK BSI



31



BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN



3.1.



Umum Dalam bab ini penulis akan menganalisa sistem pengajuan kredit yang sedang



berjalan di CU Keling Kumang TP Pasar Mawar Pontianak agar dapat menemukan apa yang menjadi kendala atau permasalahan pada sistem peminjaman, pada saat ini penulis dapat mengusulkan perbaikannya. Sistem berjalan yang ada pada pengajuan kredit pada CU Keling Kumang TP Pasar Mawar Pontianak, khususnya mengenai sistem yang melayani peminjaman ini berisikan tentang tinjauan organisasi, mengenai sejarah dan struktur organisasi serta fungsi dari masing-masing bagian, prosedur sistem berjalan, DAD sistem berjalan, kamus data, spesifikasi sistem berjalan yang terdiri dari spesifikasi bentuk masukan dan keluaran, permasalahan yang ada pada sistem berjalan serta alternatif pemecahan masalah. Dengan analisa yang baik pada sistem berjalan ini maka akan memberikan kemudahan pada penulis didalam menemukan permasalahan yang ada dan dengan demikian penulis akan dapat membuat sistem usulannya



32



3.2.



Tinjauan Perusahaan 3.2.1. Sejarah Perusahaan Pada tanggal 26-28 Nopember 1992, Institut Dayakologi (pada waktu itu masih bernama Institut Dayakologi Research and Development) menyelenggarakan Seminar dan Ekspo Budaya Dayak di Pontianak. Seminar diadakan di Hotel Kapuas Palace sedangkan Pameran (ekspo) Budaya Dayak diadakan di Auditorium Universitas Tanjungpura, Pontianak. Para peserta adalah wakil-wakil Dayak dari 4 propinsi di Kalimantan dan wakil Dayak dari Sabah dan Serawak, Malaysia. Munaldus ikut sebagai peserta seminar yang diadakan di Hotel Kapuas Palace tersebut. “Saya ingat Aula Hote penuh diisi oleh peserta. Saya sangat terkesan dengan paparan seminar yang disampaikan oleh seorang Bupati Barito Utara, Kalimantan Tengah, bernama AJ. Nihin, yang adalah putra Dayak. Dia menceritakan keprihatinan terhadap betapa miskinnya masyarakat Dayak di sana. Sebagai bupati, ia telah berusaha keras memperbaiki nasib mereka.” Kata Munal Ketika mendengar penjelasan beliau tersebut, Munaldus berpikir nasib masyarakat Dayak di Kalimantan Barat, sesungguhnya tidak jauh berbeda. Khususnya, nasib keluarga-keluarga di kampung asalnya, di Tapang Sambas dan Tapang Kemayau, Kec. Sekadau Hilir, Kab. Sanggau (sekarang Kab. Sekadau).



33



Ketika sedang mengikuti seminar tersebut, muncul gagasan untuk mendirikan Credit Union. Munaldus pikir, credit union ini berfungsi sebagai penyandang dana untuk peningkatan ekonomi masyarakat di kampung, sebagai alat pengorganisasian untuk mempertahankan tanah dari rampasan perkebunan kelapa sawit dan sebagai sarana belajar. Seminggu setelah seminar tersebut, Munaldus mengundang kawankawan dari kampung Tapang Sambas dan Tapang Kemayau yang tinggal di Pontianak untuk rapat di rumah kontrakan Masiun di Gang Selat Lombok II, Siantan, Pontianak, guna mewujudkan pendirian CU di Tapang Sambas dan Tapang Kemayau. Yang hadir rapat adalah Masiun (waktu itu guru di SMP Santo Fransiskus Asisi, Pontianak), Mikael (waktu itu pegawai di PT. Tanah Sakti), Hadrianus Lukas (waktu itu pegawai PT. Tanah Sakti), Alipius (waktu Itu pegawai PT. Vitamo), Martina Pontianak), dan Mulyana (siswi SMP Santo Fransiskus Asisi, Pontianak). Dalam rapat tersebut, membahas gagasan mendirikan CU di Kampung Tapang Sambas dan Tapang Kemayau berdasarkan pengalaman pendirian C.U. Pancur Kasih, Pontianak. Peserta rapat setuju dengan gagasan tersebut. Lalu, Munaldus mengusulkan CU ini diberi nama C.U. KELING KUMANG. Alasannya, cerita Buahmain di Rumah Punyong dengan legenda Keling dan isterinya Kumang sangat populer. Mereka semua setuju. Agenda selanjutnya adalah menulis gagasan pendirian tersebut dan mengkomunikasikannya kepada pemuka-pemuka masyarakat di Tapang



34



Sambas dan Tapang Kemayau, seperti kepada orang tua Munaldus sendiri (Bapak Rurut dan Ibu Theresia Ina), Kepala Desa (Samin), Kepala Dusun (Bapak Agus dan Bapak Nintin), semua guru-guru (Paulus Perang, Simon Petrus, FX. Omeng, A.H. Suyanto, Carolus Sanga La masyarakat yang lainnya. Pada prinsipnya, semua mereka setuju berdirinya C.U. KELING KUMANG di Kampung, walaupun beberapa dari mereka ragu akan keberhasilan C.U. Mereka semua sesungguhnya belum paham apa itu CU. Masa sosialisasi dan pengorganisasian sekitar 4 bulan. Ketika tanggapan masyarakat baik, maka disepakati C.U. Keling Kumang berdiri pada hari Kamis tanggal 25 Maret 1993. Rapat pendirian CU. Keling Kumang diadakan di rumah keluarga Bapak Simon Petrus dan Ibu Sema dimana peserta yang hadir berjumlah sekitar 30 orang. Yang menjadi anggota pendiri berjumlah 26 orang dan mereka memiliki Nomor Buku Anggota (BA) dari 01 sampai 26. Malam itu rapat berjalan tegang. Munaldus mempersiapkan sebuah ensangan yang diajar oleh Ibunya. Ketika beberapa orang mulai mau pulang karena sudah larut malam dan pembicaraan seputar CU semakin ngaur, Munaldus mulai melantunkanensangan. Akhirnya, mereka tidak jadi pulang dan



menyaksikan



Munaldus



yang



melantunkan



ensangan.



Sayang



teksensangan itu tidak di simpan. Sudah hilang. Munaldus dan Masiun mengeluarkan uang sendiri untuk membeli ATK, cap, satu buah kalkulator kecil seharga Rp. 11.000,- (masih ada sampai



35



sekarang), buku DUM/DUK, Buku Kas Harian, dan Buku Jurnal Kas agar C.U. KELING KUMANG dapat segera melayani anggota. Pada malam pendirian C.U. KELING KUMANG tersebut, para peserta menunjuk saudara Sila (Alias Persius) sebagai orang yang bertanggungjawab sebagai pelaksana harian. Ditetapkan juga, semua kegiatan pelayanan dilakukan di rumah keluarga Sila. 3.2.2. Visi dan Misi CU Keling Kumang a. Visi Menjadi Credit Union Pilihan Utama Masyarakat di Kalimantan Barat Kami yakin bahwa CUKK akan menjadi leading di Kalimantan Barat, diawali dari Kawasan Timur Kalimantan Barat. Pepatah Cina mengatakan bahwa untuk menempuh perjalanan satu mil harus dimulai dengan satu langkah. Jadi, agar bisa menguasai Kalimantan Barat maka dimulai dari Kawasan Timur Kalbar terlebih dahulu. Untuk menjadi pilihan utama masyarakat (leading), maka CUKK harus menjadi yang terdepan dalam inovasi dan unggul dalam pelayanan. CUKK kelak akan menjadi merek generik dimana ketika melintas dalam pikiran orang akan credit union, mereka selalu ingat CU. Keling Kumang. Brand CU. Keling Kumang sudah sangat kokoh dan melekat di hati dan benak setiap orang. Kualitas pelayanan yang prima, unggul dalam inovasi dan pengembangan sumber daya, produk



36



yang bermanfaat bagi anggota, dan menyentuh semua segmen pasar menjadikan CUKK sebagai pilihan utama. b. Misi Menyediakan Pelayanan Keuangan Yang Bertanggungjawab dan Berkelanjutan



Untuk



Menurunkan



Kemiskinan



dan



Meningkatkan Standar Hidup Kami yakin bahwa setiap orang, terutama yang sudah dewasa, bersemangat untuk meningkatkan taraf hidup mereka. Adalah tanggungjawab kami untuk menggiring mereka menjadi anggota CU. Keling Kumang. Dengan menjadi anggota dan mendapatkan pendampingan dari CUKK, maka para anggota dapat meningkatkan taraf hidupnya. Agar taraf hidup bisa meningkat maka pola pikir (mindset) harus berubah dari pola pikir konsumtif, instan dan fatalistis (menyerah pada nasib) menjadi pola pikir melek keuangan (financial literacy) –mengatur keuangan secara bijaksana dan memiliki rencana masa depan yang jelas. Seseorang yang sudah mandiri dalam bidang keuangan memiliki ciri-ciri seperti: pendapatan lebih tinggi dari pengeluaran, kebutuhan dasar sudah terpenuhi, dan memiliki pola hidup produktif. Untuk bisa mandiri dalam bidang keuangan, seseorang harus terlebih dahulu melek keuangan (financial literacy).



37



3.2.3. Struktur Organisasi dan Fungsi a. Struktur Organisasi



Gamabar 3.1 Struktur Oerganisasi Sumber : http://cukelingkumang.com/statis-8-.html Tugas pokok dari masing –masing bagian yang ada di struktur organiasi CU Keling Kumang adalah sebagai berikut : 



Rapat Anggota Tahunan 



 Rapat yang wajib diikuti oleh seluruh anggota yang sudah bergabung dengan CU Keling Kumang yang setiap tahunnya untuk membahas tentang CU Keling Kumang. 



38



 



Penasehat  Adapun tugas dan tanggung jawab CU Keling Kumang adalah sebagai berikut : 



 1) Membantu dalam pengembangan CU Keling Kumang. 2) Jika ada perubahan visi misi perusahan akan ditanyakan kepada penasehat.  



Dewan Pimpinan  Adapun tugas dan tanggung jawab CU Keling Kumang adalah sebagai berikut : 



 1) Menampung dan menyalurkan aspirasi dari, oleh dan untuk anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya demi tercapainya tujuan tujuan kearah perbaikan. 2) Menempa dan meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) anggota, agar lebih siap bersaing dalam Angkatan Kerja. 3) Dewan yang memutuskan pinjaman-pinjaman tinggi, misalkan : pinjaman diatas 500 juta keatas.  



Komite Eksekutif  Adapun tugas dan tanggung jawab CU Keling Kumang adalah sebagai berikut : 



39



1) Bertugas memberikan opini objektif kepada Direksi dan membantu meningkatkan efektifitas pelaksanaan tugas Direksi secara sistematis. 2) Menetapkan dan mengevaluasi kebijakan dan strategi yang berkaitan dengan risiko pasar, yaitu risiko suku bunga dan risiko valuta asing.  



Pengawas  Adapun tugas dan tanggung jawab CU Keling Kumang adalah sebagai berikut : 



 1) Melakukan pembinaan pengembangan kualitas sekolah, kinerja Rapat Anggota Tahunan, kinerja Dewan Pimpinan, dan kinerja seluruh staf CU Keling Kumang, 2) Melakukan evaluasi dan monitoring pelaksanaan program CU beserta pengembangannya, 3) Melakukan penilaian terhadap proses dan hasil program pengembangan



CU



secara



kolaboratif



dengan



stakeholder CU.  



Kantor Pusat  Adapun tugas dan tanggung jawab CU Keling Kumang adalah sebagai berikut : 



 1) Memiliki tugas penuh dalam mengelola seluruh aktivitas CU Keling Kumang.



40



2) semua



kegiatan



perencanaan



sampai



dengan



pengawasan.  



Komite Kredit  Adapun tugas dan tanggung jawab CU Keling Kumang adalah sebagai berikut : 



 1) Memproses pinjaman yang sudah diajukan oleh anggota



2) Memutuskan pinjaman, apakah pinjaman tersebut bias dicairkan atau tidak.  



Komite Investasi  Adapun tugas dan tanggung jawab CU Keling Kumang adalah sebagai berikut : 



 1) mereview dan memberikan masukan atas rekomendasi strategi investasi keuangan yang disusun dan diajukan oleh Divisi Keuangan dan Akuntansi serta mengambil keputusan investasi, untuk mencapai hasil investasi yang optimal dengan pengelolaan yang prudent. 2) mengoptimalkan hasil pengelolaan investasi keuangan, pengelolaan yang prudent serta tata kelola yang baik dalam pengelolaan investasi.



41







Komite Kredit Area I & II 



 Adapun tugas dan tanggung jawab CU Keling Kumang adalah sebagai berikut :   1) Fungsinya sama dengan komite kredit Cuma komite kredit area hanya memutuskan pengajuan pada area yang dipimpin. 2) Memproses pinjaman yang sudah diajukan oleh anggota



3) Memutuskan pinjaman, apakah pinjaman tersebut bias dicairkan atau tidak. b. Struktur Manajemen



Gamabar 3.2 Struktur Manajement Sumber : http://cukelingkumang.com/statis-9-.html



42



3.3.



Prosedur Sistem Berjalan `Berikut ini penulis menjelaskan mengenai prosedur sistem berjalan pada sistem Pengajuan Kredit pada CU Keling Kumang. Sistem Berjalan tersebut sebagai berikut : 3.3.1 Proses Permohonan Pinjaman Pada Tahap ini debitur mengajukan permohonan pinjaman dengan membawa berkas pinjaman antara lain : foto copy KTP suami istri, Kartu Keluarga, Surat/ akta nikah, dan foto copy Jaminan kepada Pembina Pinjaman (A/O), yang kemudian akan diproses. 3.3.2 Evaluasi / analisa Pinjaman Analisa pinjaman yang dilakukan oleh C/S dan A/O dituangkan dalam proposal kredit, dengan format sebagai berikut : 



Tujuan, maksud penggunaan fasilitas kredit dan besarnya kredit yang diajukan. 



  







Performance yaitu, performance dari calon debitur dan usahanya. 







Prospek usaha yaitu, Kualitatif dan kuantitatif. 







Resiko yaitu, resiko intren dan ekstren yang mungkin akan timbul. 







Monitoring yaitu, kegiatan debitur dalam mengelola usaha dan identifikasi



 masalah-masalah yang mungkin akan timbul.  







Analisa



Yuridis



yaitu,



analisa



yang



dilakukan



atas



kebenaran,



kelengkapan, keabsahan dan aspek hukum lainnya dari subyek hukum dan obyek 33 hukum yang berkaitan dengan fasilitas kredit yang akan 



43



diberikan, sehingga memungkinkan resiko kerugian bagi CU dapat diperkecil/dicegah. 



Jaminan yaitu, kayakinan CU atas kesanggupan debitur, faktor penting dalam mengurangi resiko kredit. 



 



Kesimpulan dan rekomendasi yaitu, merupakan gambaran atas hasil keseluruhan analisa, dengan memberikan opini yang jelas apakah permohonan tersebut direkomendir untuk disetujui atau tidak. Apabila rekomendasi yang diberikan adalah disetujui, maka isi dari rekomendasi tersebut meliputi : kesimpulan secara keseluruhan, struktur kredit yang diusulkan, kondisi/persyaratan yang harus diperhatikan. 



3.3.3 Proses Keputusan Pinjaman Komite kredit adalah lembaga yang berwenang untuk memberikan keputusan suatu rekomendasi fasilitas pinjaman yang akan diberikan. Keputusan kepada debitur yang diambil dianggap sah apabila memenuhi Quarum. Dan setiap anggota kredit komite mempunyai kewenangan tertentu yang diatur dalam individual limit. 3.3.4 Proses Perjanjian Pinjaman Tahap ini adalah tahap dimana M/K dan A/O membuat surat perjanjian Kredit yang berisikan tentang persetujuan, persyaratan pencairan, persyaratan pembanyaran, syarat-syarat penerimaan jaminan dan persyaratan lain-lain dari catatan-catatan anggota kredit komite. Dimana semua ini



44



dituangkan dalam bentuk pasal-pasal yang dapat dilihat dalam lembar lampiran. 3.3.5 Proses Pencairan Pinjaman Tahap ini adalah tahap dimana debitur dan Manager Komersil menandatangani surat perjanjian kredit yang telah disetujui oleh kedua belah pihak. Setelah ditandatangani semua dokumen pada saat pencairan maka debitur baru bisa menerima uangnya. 3.3.6 Proses Pembayaran Pinjaman Setelah debitur menerima uang pinjaman dan menerima bukti penerimaan kas yang kemudian mengisinya dan menyerahkannya kembali ke bagian Teller beserta uang pembayaran angsuran pinjaman. Kemudian bagian Teller memberikan pengesahan dan menyerahkan bukti penerimaan kas lembar putih kepada pihak Swamita dan bukti penerimaaan kas lembar kuning kepada anggota untuk disimpan dan sebagai bukti pembayaran angsuran pinjaman.



3.3.7 Proses Pengumpulan Berkas Semua berkas dari debitur mulai dari permohonan pinjaman sampai pencairan pinjaman di kumpulkan oleh bagian Credit Support dan dijadikan menjadi satu arsip.



45



3.4.



Diagram Alir Data (DAD) Sistem Berjalan



Keterangan: FPP : formulir Permohonan Pinjaman SRPC : Surat Rekomendasi Pinajaman CU KK PK : Perjanjian Kredit SP3K : Surat Pemberitahuan Persetujuan Prinsip Kerja SPI/S : Surat Pernyataan Istri/Suami SPH : Surat Pengakuan Hutang SK : Surat Kuasa Gambar 3.3. Diagram Konteks Sistem Berjalan CU Keling Kumang



46



Gambar 3.4 Diagram Nol Sistem Berjalan CU Keling Kumang



47



Gambar 3.5 Diagram Detail Sistem Berjalan CU Keling Kumang



48



Gambar 3.6 Diagram Detail Sistem Berjalan Cu Keling Kumang



49



Gambar 3.7 Diagram Detail Sistem Berjalan CU Keling Kumang



50



Gambar 3.8 Diagram Detail Sistem Berjalan CU Keling Kumang



Gambar 3.9 Diagram Detail Sistem Berjalan CU Keling Kumang



51



Gambar 3.10 Diagram Detail Sistem Berjalan CU Keling Kumang



3.5.



Kamus Data 3.5.1 Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan Bentuk dokumen masukkan adalah bentuk dari dokumen-dokumen yang masuk atau di terima untuk melakukan proses. Di bawah ini adalah uraian dokumen masukkan yang ada dalam sistem Pengajuan pinjaman kredit pada CU Keling Kumang TP Pasar Mawar. Berikut ini adalah bentuk dokumen masukkan: 1. Nama Arus Data : Formulir Permohonan Alias



: FPP



Bentuk Data



: Dokumen Dasar



Arus Data



: Proses 1.0 Deebitur



52



Prosee 1.0 Account Officer Penjelasan



: Sebagai bukti permohonan pinjaman



Periode



: Setiap ada yang ingin meminjam



Volume



: 1 Halaman



Struktur data



: Formulir Permohonan Pinjaman



Header



: Logo+CUKK+Formulir_Permohonan_Pinaman : Identitas + Nama + Alamat_rumah + Telepon +



Isi



Alamat_kantor + Telepon + Bidang_usaha + Susunan_Pengurus + Sarana_yang_dimiliki + Tanah_dan_bangunan [Rumah + Rp | Tempat Usaha + Rp] + Perlengkapan_usaha + RP + Inventaris_rumah_tangga + Rp + Jumlah_Karyawan + Orang + Hubungan_Dengan_Peminjam_lain + Bank_Lain



+ Rp + Peminjam_Lain + Rp + Pinjamam_yang_diajukan + Modal_kerja + Rp + Kegunaan + Jangka_Waktu + Investasi + Rp + Kegunaan + Jangka_Waktu + Jaminan_Pinjaman_yang_Diserahkan



Footer



: Pemohon



53



2. Nama Arus Data



: Fotocopy Kartu Tanda Penduduk Suami/Istri



Alias



: FKTPS/i



Bentuk Data



: Dokumen Dasar



Arus Data



: Proses 1.0 Debitur Proses 1.0 Account Officer



Penjelasan



: Sebagai Penjelasan Pinjaman



Periode



: Setiap ada yang ingin meminjam



Volume



: 1 Halaman



Struktur Data



: Fotocopy Kartu Tanda Penduduk Suami/Istri



Header



: Logo + Kartu_tanda_penduduk_republik_Indonesia



Isi



: NIK + Tempat/Tgl_lahir + Jenis_kelamin + Golongan+Darah + Alamat + Alamat + Status + Pekerjaan + Kewarganegaraan + Masa_berlaku



Footer



: Pontianak + Tangga; + [Tanda_tangan | Cap_jempol ] + Tanfa_Tangan_Lurah



3. Nama Arus Data : Kartu Keluarga Lias



: KK



Bentuk Data



: Dokumen Dasar



Arus Data



: Proses 1.0 debitur Proses 1.0 Account Officer



54



Penjelasan



: Sebagai Persyaratan pinjaman



Periode



: Setiap yang ada ingin meminjam



Volume



: 1 Halaman



Struktur Data



: Kartu Keluarga



Header



: Logo + Nama_Kepala_keluarga + Alamat



+



Provinsi



+



Kabupaten/Kota



+ Kecamatan +



Kelurahan/Desa



+



RT/RW +



Kode_Pos Isi



: No + Nama_lengkap + NIK



+



Jenis_Kelamin + Tempat_lahir + Tangal_Lahir Pendidikan



+ +



Agama



+



Pekerjaan



+



Status_perkawinan



+



Status_hubungan_dalam_keluarga + Kewarganeggaraan



+



Dokumen_imigrasi



+



Nama_orang_tua [Ayah | Ibu ] Footer



: Tangal_Berlaku TTD_Kepala_Keluarga



+ +



TTD_Kepala_Dinas_Kependudukan



55



4. Nama Arus Data : Surat Taah Alias



: ST



Bentuk Data



: Dokumen Dasar



Arus Data



: Proses 1.0 Debitur Proses 1.0 Account Officer



Penjelasan



: Sebagai persyaratan pinjaman



Periode



: Setiap ada yang ingin meminjam



Volume



: 5 Halaman



Struktur Data



: Surat Tanah



Haeder



: Judul + Hak + Nomor + Propinsi + Kotamadya + Kecamatan + Kelurahan + Daftar_isi + Nomor + Kantor_Kotamadya



Isi



: Pendaftaran_pertama +Hak + Nomor + Kelurahan + Tanggal_berakhir + Hak + NIB + Letak_tanah + Asal_hak + Dasar_pendaftaran {Daftar_isian + Tanggal + Nomor +Surat_keputusan + Tanggal + Nomor} + surat_ukur {Tanggal + Nomor + Luas} + Nama_pemegang + Tanggal_lahir + Pembukuan {Tempat + Tanggal} + Penerbitan_sertifikat {Tempat +



Tanggal} + Surat_ukur + Nomor + Sebitang_tanah_terletak_dalam + Propinsi + Kotamadya + Kecamatan + Kelurahan + Peta +



56



Nomor_peta_pendaftaran + Lembar + Kotak + Keadaan_tanah + Tanda_batas + Luas + Penepatan_batas Footer



: Pengesahan * Diisi oleh Kepala Kantor Pertanahan Kotamadya, Kepala Seksi Pengukuran dan Pendaftaran Tanah Kantor Pertanahan Kota



5. Nama Arus Data : Surat Rekomendasi Pinjama CU KK Alias



: SRPC



Bentuk Data



: Dokumen Dasar



Arus Data



: Proses 2.0 Account Officer



Proses 2.0 CU KK TP Pasar Mawar Penjelasan



: Sebagai buktu bahwa CUKK mengetahui bahwa debitur meminjam di CU KK



Periode



: Setiap ada yang ingin meminjam



Volume



: 4 Halaman



Struktur Data



:Surat Rekomendasi Pinjaman CU KK



Header



: Surat_Rekomendasi_Pinjaman_CUKK



Isi



: Limit_Kredit_Pinjaman + Tgl + Tujuan_Pinjaman + Data_Informasi_Nasabah + Pendapatan + Data_Pekerjaan + Status_Pinjaman_di_CUKK + Jaminan + Resensi



57



Footer



: Pernyataan + Pontianak,tgl + TTD_Pemohon + TTD_Suami/Istri



6. Nama Arus Data



: Memo Transaksi



Alias



: MT



Bentuk Data



: Dokumen Dasar



Arus Data



: Proses 2.0 Account Officer



Penjelasan



: Menghitung Kleyakan Jaminan



Periode



: Setiap ada yang minjam



Volume



: 1 Halaman



Struktur Data



: Memo Transaksi



Header



: Logo + CUKK + Memo_transaksi + No + CS_CI



Isi



: Kepada + Dari + Hal + Tanggal + Isi



Footer



: Penutup



7. Nama Arus Data : Memo Analisa Yurudis Alias



: MAY



Bentuk Data



: Dokumen Dasar



Arus Data



: Proses 2.0 Credit Support



Penjelasan



: Menghitung kelayakan jaminan



Periode



: Sertiap ada yang minjam



Volume



: 1 Halaman



58



Struktur Data



: Memo Analisa Yurudis



Header



: Logo + CUKK + Memo_Analisa_Yurudis



Isi



: Kepada + Dari + Hal + Tanggal + Isi



Footer



: Credit Support



8. Nama Arus Data : Surat Pemberitahuan Persetujuan Prinsip Kredit Alias



: SP3K



Bentuk Data



: Kertas cetakan komputer



Arus Data



: Proses 4.0 Account Officer



Proses 4.0 Debitur Penjelasan



: Digunakan untuk surat persetujuan kredit



Periode



: Setiap pinjaman yang disetujui



Volume



: 1 Halaman



Struktur Data



: Surat Pemberitahuan Persetujuan Prinsip Kredit



Header



: Pontianak + Tanggal + Kepada + Hal



Isi



: Pengajuan_permohonan_kredit + Sebesar + isi



Footer



: CUKK



9. Nama Arus Data : Surat Pengakuan Hutang Alias



: SPH



Bentuk Data



: Kertas Cetakan Komputer



Arus Data



: Proses 4.0 Account Officer



59



Proses 4.0 Debitur Penjelasan



: Digunakan untuk surat pengakuan hutang



Periode



: Setiap pinjaman disetujui



Volume



: 1 Halama



Struktur Data



: Surat Pegakuan Hutang



Header



: Surat_Pengakuan_Hutang



Isi



: Saya_yang_bertangda_tangan_dibawah_ini + Nama + No.KTP + Alamat + Dengan_ini_saya_mengakui_ bahwa_saya_mempunyai_hutang_di_CUKK_dalam_ jangka_waktu + Bulan + Terhutung_mulai_hari_ini_tanggal + sampai_tanggal + adapun_jaminan_yang_saya_serahkan_sebagai_berikut



Footer



: Demikinan_surat_Pengakuan_hutang_ini_saya_buat_ dengan_sadar_dan_tanpa_paksaan_dari_pihak_mana pun + Pontianak + Debitur



10. Nama Arus Data : Tanda Terima Jamina Alias



: TTJ



Bentuk Data



: Kertas Cetakan Komputer



Arus Data



: Proses 4.0 Account Officer



Proses 4.0 Debitur Penjelasan



: Digunakun untuk penerimaan jaminan



60



Periode



: Setiap pinjaman yang disetujui



Volume



: 3 Halaman



Struktur Data



: Tanda Terima Jamnina



Header



: Logo + CUKK + Tanda_Terima_Jaminan



Isi



: Telah_diterima_dari + Nama + Pekerjaan + Alamat + Berupa + Barang_tersebut_diatas_berupa_jaminan_ pinjaman_atas_nama_ + Untuk_keperluan [Pinajaman_baru | Tambahan_baru | Pelunasan_pinajamn | Pengantian_jaminan | lain-lain]



Footer



: yang_menyerahkan + yang Menerima + Menyetujui + Manger CUKK + Tanggal + TTD + Bagian_administrsi_krdit + Diperiksa_oleh + Bagian_Credit_Support + Tanggal + TTD



11. Nama Arus Data : Surat Kuasa Alias



: SK



Bentuk Data



: Kertas Cetakan Komputer



Arus Data



: Proses 4.0 Account Officer



Proses 4.0 Debitur Penjelasan



: Digunakan Untuk Surat Kuasa



Periode



: Setiap Pinjaman yang disetujui



Volume



: 1 Halaman



61



Struktur Data



: Surat Kuasa



Header



: Surat_Kuasa



Isi



: Saya_yang_bertanda_tangan_dibawah + Nama + Alamat + Memberikian_kuasa _penuh_kepada_CUKK



Footer



: Pontianak + Tanggal + Penerima_kuasa + Mengetahui [Suami | Istri ] + Yang_memberikan_kuasa



12. Nama Arus Data : Surat Pernyataan Alias



: SP



Bentuk Data



: Kertas Cetakan Komputer



Arus Data



: Proses 4.0 Account Officer



Proses 4.0 Debitur Penjelasan



: Digunakan Untuk Surat Pernyataan



Periode



: Setiap Peminjan disetujui



Volume



: 1 Halaman



Struktur Data



: Surat Pernyataan



Header



: Surat_Pernyataan



Isi



: Saya_yang_bertanda_tangan_dibawah_ini + Nama + No.KTP + TTL + Alamat



Footer



: Pontianak + Tanggal + Yang_membuat_pernyataan



62



13. Nama Arus Data : Perjanjian Kredit Alias



: PK



Bentuk Data



: Kertas Cetakan Komputer



Arus Data



: Proses 4.0 Account Officer



Proses 4.0 Debitur Penjelasan



: Digunakan Sebagai Perjanjian Kredit



Periode



: Setiap Pinajaman Disetujui



Volume



: 3 Halaman



Struktur Data



: Perjanjian Kredit



Header



: Perjanjian_Kredit + Nomor + Tahun



Isi



: Pada_hari_ini + Tanggal + Kami_yang_bertandatangan_dibawah_ini



Footer



: Demikian_perjanjian_kredit_ini_telah dibaca_ dimengerti_dipahami_disetujui_danditandatangani + Kreditur + Menyeetujui + Debitur



14. Nama Arus Data : Aplikasi Pembukuan Simpanan Alias



: APS



Bentuk Data



: Kertas Cetakan Komputer



Arus Data



: Proses 5.0 Debitur Proses 5.0 Teller



Penjelasan



: Digunakan Untuk Pembukuan Simpanan



63



Periode



: Setiap Orang Yang Membuka Simpanan



Volume



: 1 Halaman



Struktur Data



: Aplikasi Pembukaan Simpanan



Header



: Logo + CUKK



Isi



: Jenis_simpanan + Nama + Tellpon + No_Anggota



Footer



: Pontianak + Tanggal + TTD



15. Nama Arus Data : Tanda Terima Uang Alias



: TTU



Bentuk Data



: Kertas Cetakan Komputer



Arus Data



: Proses 5.0 Debitur Proses 5.0 Teller



Penjelasan



: Sebagai buktu bahwa uang sudah diterima



Periode



: setiap anggota yang menerima uang pinjaman



Volume



: 1 Halaman



Struktur Data



: Tanda Terima Uang



Header



: Logo + CUKK



Isi



: No_Bukti + Tanggal + Keterangan + No_Slip + No_Account + Account + RP + Jumlah + Terbilang



Footer



: Diterima_Oleh + Tgl + Disetrahkan_Oleh +Tgl



64



16. Nama Arus Data : Slip Setoran Serbaguna Alias



: SSS



Bentuk Data



: Kertas Cetakan Komputer



Arus Data



: Proses 6.0 Debitur Proses 6.0 Teller



Penjelasan



: Digunakan untuk penyetoran



Periode



: Setiap yang ingein membayar angsuran dan menabung



Volume



: 2 halaman



Struktur Data



: Slip setoran serbaguna



Header



: Logo + CUKK



Isi



:



Footer



: Petugas + Penerima



3.5.2 Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran Bentuk dokumen – keluaran yang digunakan pada sistem berjalan adalah: Dokumen Keluaran



: Buku Tabungan



Fungsi



: Sebagai alat pencatatan angsuran pinjaman dan tabungan



Sumber



: Teller



Tujuan



: Debitur



Frekuensi



: Setiap angsuran pinjaman yang dibayar



65



3.7



Media



: Kertas



Bentuk



: Lampiran B-1



Permasalahan Pokok 1. Tidak adanya pencatatan untuk anggota yang sudah melakukan permohonan pinjaman dan layak untuk dilakukan analis pinjaman. 2. Pencatatan hasil analis kelayakan pinjaman 5C (Capacity to pay, Charakter, Capital, Collateral, Condition) masih secara manual. 3. Tidak adanya pencatatan untuk anggota yang sudah lengkap berkas pinjamannya. 4. Pencatatan jaminan pinjaman yang diajukan anggota hanya menggunakan tulias manual. 5. Semakin banyaknya berkas pengajuan pinjaman yang masuk membuat pencarian data semakin rumit. 6. Pembuatan laporan kredit akhir bulan masih menggunakan pencatatan manual.



3.8



Pemecahan Masalah 1. Proses pencatatan berkas pinjaman pada anggota yang sudah lengkap, seharusnya ada tertera pada program. Dimana pada saat kasir/staff yang ingin mengetahui syarat-syarat pada anggota yang melakukan peminjaman akan lebih mudah.



66



2. Berkas pinjaman yang belum atau sudah diproses sebaiknya disalin kedalam komputer, supaya mempermudah pencarian dan jika sewaktuwaktu terjadi kerusakkan maka data yang diperlukan masih tersimpan.



67



BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN



4.1.



Kesimpulan Berbagai macam kegiatan perbankan muncul dan berkembang seiring dengan



perkembangan dunia usaha. Bank berlomba-lomba dalam memberikan akses kemudahan, dalam usahanya salah satu usaha yang paling pokok dan paling penting adalah kredit. Banyak berbagai koperasi kurang memperhatikan dalam realisasi kredit yang diberikan kepada para nasabah. Hal ini akan mengakibatkan permasalahan tersendiri bagi kegiatan koperasi. Dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan oleh koperasi maka akan memicu terjadinya kredit bermasalah (kredit macet). Dalam hal ini koperasi dituntut untuk mampu mengoptimalkan usahanya dalam mengatasi kredit bermasalah tersebut dan harus menjaga kestabilan keadaan keuangan koperasi. Dari hasil penelitian yang telah penulis lakukan, penulis dapat mengetahui prosedur yang terkait dalam sistem pemberian sampai penyelesaian kredit pada CUKK “Keling .Kumang”Berdasarkantemuan yang telah dibahas pada bab sebelumya, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem pemberian sampai dengan penyelesain kredit di CUKK “Keling Kumang”telahmemadai. Hal ini dapat diketahui dari sistem dan prosedur yang digunakan oleh CUKK „Keling Kumang” yaitu dari prosedur pemberian sampai penyelesaian kredit yang mencakup tahapan



68



permohonan kredit, persetujuan kredit, pencairan kredit, penagihan kredit, pelunasan kredit dan pencatatan kredit. Kredit macet yang terjadi di CUKK “Keling Kumang” penyelesaian dilakukan melalui beberapa tahapan seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, mulai dari teguran lisan sampai dengan penarikan barang jaminan.



4.2



Saran Kredit bermasalah akan berakibat fatal terhadap kelangsungan usaha koperasi. Kredit bermasalah dapat dicegah apabila dalam pemberian kredit yang diberikan pada para nasabah sesuai dengan sistem dan prosedur yang diterapkan oleh koperasi. Tetapi pada kenyataannya hal ini merupakan sebab terbesar dari kredit-kredit bermasalah Pada akhir penulisan tugas akhir ini penulis ingin memberikan saran-saran sehubungan dengan hal-hal yang perlu diperbaiki dalam pemberian kredit sampai penyelesaian kredit pada CUKK “Keling Kumang”. 1. Dokumen harus dibuat nomor urut tercetak yang bertujuan untuk menghindari adanya dokumen fiktif dan mencegah kemungkinan adanya penyelewengan terhadap kekayaan perusahaan. 2. Perlu diadakannya perputaran jabatan (job rotation) untuk semua bagian, sehingga karyawan tidak merasa jenuh dan untuk menghindari segala bentuk kecurangan yang dapat dilakukan oleh karyawan.



69



DAFTAR PUSTAKA Jogianto,HM. 2005. Analisa dan Desain Sistem Terstruktur.yogyakarta: Muldjono, Teguh Pudjo. 1996. Managemen Perkreditan Bagi BANK Komersil. Edisi ke-3. Yogyakarta: BPFE. Muldjono, Teguh Pudjo. 1983. Managemen Perkreditan Bagi BANK Komersil. Edisi ke-2. Yogyakarta: BPFE



70



LAMPIRAN