16 0 627 KB
LAPORAN KEGIATAN SEKOLAH PEMBUATAN PUPUK KOMPOS SEKOLAH
TEMPAT
: AREA PEMBUATAN KOMPOS
WAKTU
: SABTU, 30 MARET 2019
PEMBINA
: ANNIDA, S.Pd
PESERTA
: SISWA KELAS 8
SMP NEGERI 15 BANJARMASIN TAHUN PELAJARAN 2018/2019
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Sampah telah lama sampah menjadi permasalahan serius bagi dunia, khususnya negeri kita tercinta, Indonesia. Peningkatan jumlah penduduk Indonesia berbanding lurus dengan sampah yang dihasilkan setiap harinya. Sampah hampir kita temukan di berbagai tempat, salah satunya adalah sekolah. Setiap sekolah adalah produsen sampah, baik sampah organik maupun anorganik. Cara yang paling efektif untuk mengatasi masalah sampah di sekolah adalah dengan melakukan kegiatan yang dapat meminimalisir volume sampah yang dihasilkan oleh sekolah. Sampah berdasarkan kandungan zat kimia dibagi menjadi dua kelompok, yatu sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik pada umumnya mengalami pembusukan, seperti daun, sisa makanan,dll. Sampah di sekitar sekolah kerap kali menimbulkan berbagai masalah. Baik itu masalah keindahan dan kenyamanan maupun masalah kesehatan warga sekolah. Masalahmasalah seperti timbulnya bau tak sedap maupun berbagai penyakit tentu membawa kerugian bagi lingkungan disekitarnya, baik meteri maupun psikis. Melihat fakta tersebut, tentu perlu adanya suatu tindakan guna meminimalkan dampak negatif yang timbul dan berupaya meningkatkan semaksimal mungkin dampak positifnya. Perlu kita sadari bahwa sampah organik kini semakin banyak jumlahnya memiliki nilai lebih bermanfaat seperti dijadikan kompos dan pupuk dari pada dibakar yang hanya menghasilkan polutan bagi udara. Pengolahan kompos akan membuat tanah menjadi subur karena kandungan unsur hara bertambah. Pengolahan sampah organik untuk keperluan pembuatan kompos dapat dilakukan secara sederhana. Sampah berupa dedaunan dihancurkan hingga halus agar memudahkan dalam proses decomposing dengan bantuan mikrobakteri pengurai untuk hasil yang maksimal.
B. Tujuan Melalui kegiatan pembuatan pupuk kompos dari sampah organik SMP Negeri 15 Banjarmasin, diharapkan peserta didik dapat meningkatkan kepeduliannya terhadap lingkungan, baik di sekolah maupun di lingkungan masyarakat, serta dapat memperluas wawasan mereka khususnya dalam pelajaran sains secara konstruktif untuk membantu mereka memahami pelajaran dengan mudah.
BAB II PEMBAHASAN
A. Waktu a. Waktu
: Sabtu, 30 Maret 2019
b. Tempat
: Area Pembuatan Kompos
B. Alat dan Bahan Alat
Bahan
Kardus bekas
Tanah Kompos
Spray
Tanah biasa
Wadah
Dedaunan kering dan basah
Pengaduk Kompos
EM4
Keranjang Bekas
Air
C. Prosedur Pelaksanaan 1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan 2. Bahan pembuatan kompos organik menggunakan sampah dedaunan yang ada di sekitar sekolah 3. Sampah dedaunan tersebut kemudian dicacah hingga berukuran kecil, hal tersebut bertujuan untuk mempercepat proses pengomposan 4. Kemudian, memasukkan campuran tanah dan pupuk kompos yang sudah jadi untuk merangsang proses pembusukkan pada dedaunan 5. Selanjutnya melapisi tanah dengan dedaunan yang telah dicacah 6. Melapisi kembali dedaunan tersebut dengan tanah, lakukan langkah 4-6 berulang kali, hingga dirasa cukup untuk memenuhi kapasitas kardus 7. Agar proses pengomposan lebih cepat, berikan EM4 menggunakan spray, kemudian disemprotkan pada seluruh lapisan bahan kompos. 8. Langkah terakhir adalah menutup rapat kardus 9. Simpan di tempat teduh selama satu bulan. 10. Setelah satu minggu kompos menimbulkan reaksi berupa hangat atau panas, hal tersebut menunjukkan bahwa proses pengomposan dinyatakan berhasil.
D. Dokumentasi Pelaksanaan \
Menyiapkan Alat dan Bahan
Memasukkan bahan-bahan kompos ke dalam kardus
Menyemprotkan EM4 pada bahan-bahan kompos
Mengumpulkan Sampah Organik
Memasukkan bahan-bahan kompos ke dalam kardus
Menutup kompos dan menyimpannya di tempat teduh
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan Pembuatan kompos merupakan bentuk pencapaian visi dan misi dan tujuan dari SMP Negeri 15, karena kegiatan ini merupakan upaya penyadaran pentingnya pengelolaan lingkungan SMP Negeri 15 Banjarmasin agar peserta didik lebih pandai mengelola lingkungan dengan memanfaatkan sampah organik yang ada di sekitar sekolah. Pembuatan kompos mampu mengolah sebagian sampah sekolah. Pelatihan pembuatan kompos kepada peserta didik bertujuan agar peserta didik tersebut dapat mensosialisasikan ilmu yang didapatnya kepada masyarakat untuk mengurangi sampah yang ada di lingkungan, yang semakin hari semakin bertambah hingga menimbulkan masalah besar bagi keindahan, kenyamanan dan kesehatan masyarakat. Sehingga diharapkan siswa SMP Negeri 15 Banjarmasin mampu menjadi pelopor atau penggerak masyarakat untuk menjaga dan mengelola lingkungan dengan bijak.
Mengetahui, Kepala SMP Negeri 15 Banjarmasin
Banjarmasin, 18 April 2019 Penanggung Jawab,
Arbainah, M.Pd NIP 19660824 198902 2 001
Annida, S.Pd NIP 19720216 199802 2 003