Laporan Magang Cely Revisi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN MAGANG KAMPUS MERDEKA DI PT. NINDYA KARYA (PERSERO) PROYEK PENATAAN KAWASAN PANTAI MALALAYANG DAN PENATAAN ECOTOURISM VILLAGE BUNAKEN



DISUSUN OLEH: GRACELY M.F MEGANSA 18021101088



UNIVERSITAS SAM RATULANGI FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL MANADO 2021



LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN MAGANG KAMPUS MERDEKA



Disusun Oleh GRACELY M.F MEGANSA 18021101088



Manado, Juni 2021



Menyetujui, Dosen Pembimbing Magang



Prof. Dr. Ir. Ellen J. Kumaat, Msc., DEA NIP. 196007091986032001



ii



Dosen Pembimbing Magang



Prof. Dr. Ir. H. Manalip, Msc., DEA NIP. 195205121980121004



Dosen Pembimbing Magang



Dr. Ir. Lucia I. R. Lefrandt, ST., MT., IPM., ASEAN.Eng NIP. 197001102000122001



iii



KATA PENGANTAR Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan magang kampus merdeka ini dengan baik. Penyusunan laporan magang kampus merdeka ini merupakan persyaratan akademis mahasiswa Fakuktas Teknik Universitas Sam Ratulangi dalam Mata Kuliah “Kerja Praktek”. Laporan magang ini menjelaskan berbagai macam kegiatan yang saya lakukan dalam kurung waktu 3 bulan 11 hari dan apa saja yang saya dapatkan selama melakukan kerja praktek di PT Nindya Karya (Persero) pada Proyek Penataan Kawasan Pantai Malalayang Dan Penataan Ecotourism Village Bunaken. Dalam penyusunan laporan magang kampus merdeka ini, saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan wawasan dan pengalaman yang saya miliki. Akan tetapi dengan adanya bantuan yang diberikan dari dosen, staff proyek, serta teman-teman kelompok, kekurangan dari laporan magang kampus merdeka ini dapat diminimalisir. Untuk itu saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Prof. Dr. Ir. Ellen J. Kumaat, Msc., DEA; Prof. Dr. Ir. H. Manalip, Msc., DEA; Dr. Ir. Lucia I. R. Lefrandt, ST., MT., IPM., ASEAN.Eng selaku dosen pembimbing Magang Kampus Merdeka. 2. Ir. Jermias Tjakra, MT selaku dosen pengajar Mata Kuliah Magang. 3. Erik Prima, ST selaku pembimbing magang di PT. Nindya Karya (Persero), Proyek Penataan Kawasan Pantai Malalayang dan Penataan Ecotourism Village Bunaken. 4. Serta seluruh staff kontraktor PT. Nindya Karya (Persero), Proyek Penataan Kawasan Pantai Malalayang dan Penataan Ecotourism Village Bunaken. Pada laporan magang ini masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki. Segala bentuk kritik dan saran akan dengan senang hati diterima dan diharapkan dapat membantu dalam penulisan laporan selanjutnya agar lebih baik lagi. Semoga laporan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi pembaca, khususnya dalam memahami proses pembangunan berbagai bangunan sipil. Manado,



Juni 2021



Penyusun



iv



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...........................................................................................iv DAFTAR ISI.........................................................................................................v I . PENDAHULUAN.....................................................................................................1 I.1 Latar Belakang.............................................................................................1 I.2 Ruang lingkup magang.................................................................................1 I.3 Tujuan dan manfaat magang.........................................................................1 I.4 Pelaksanaan kegiatan magang......................................................................3 II. LANDASAN TEORI.................................................................................................4 II.1 Divisi Lapangan...........................................................................................4 II.2 Divisi Engineering........................................................................................6 II.3 Divisi HSE...................................................................................................8 III.



PEMBAHASAN.................................................................................................10 III.1 Divisi Lapangan.........................................................................................10 3.1.1. Metode Pelaksanaan Pekerjaan Saluran………………………………10 3.1.2. Laporan Harian……………………………………………………….16 3.1.3. Alat Automatic Level / Waterpass……………………………………16



3.2 Divisi Engineering..................................................................................17 3.2.1. Konversi Besi dari Meter (m) ke Kilogram (kg)…………….….17 3.2.2. Pengujian Kuat Tekan Beton……………………………………17 3.2.3. Konversi Mutu Beton……………………………………………18 3.2.4. Tahapan Tender Proyek…………………………………………19 3.3. Divisi HSE...............................................................................................20 3.3.1. Arti Lambang K3……………………………………………..….20 3.3.2. Penerapan Undang-Undang yang Berkaitan dengan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)………………………………………....20 3.3.3. 8 HSE Golden Rules…………………………………………..21 3.3.4. HSE Plan……………………………………………………….22 3.3.5. HSE Induction………………………………………………….22 3.3.6. Job Safety Analysis (JSA)……………………………………....23 3.3.7. Izin Kerja……………………………………………………...…24 v



3.3.8. Menghentikan Pekerjaan…………………………………..…..25 3.3.9. Alat Pelindung Diri…………………………………………….25 IV.



PELAKSANAAN MAGANG KAMPUS MERDEKA.......................................31



V.



PENUTUP............................................................................................................34 DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….35 LAMPIRAN..........................................................................................................36



vi



BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan pesat ilmu pengetahuan seiring dengan perkembangan zaman menyebabkan terjadinya peningkatan pesat dalam berbagai disiplin ilmu, tak terkecuali dalam bidang keteknikan khususnya bidang teknik sipil. Dapat dilihat telah berkembag dengan pesat ilmu-ilmu dalam bidang teknik sipil seperti jalan raya, bangunan bertingkat, irigasi, jembatan dan masih banyak lagi yang tentunya juga sangat berdampak pada pertumbuhan ekonomi. Perkembangan pesat dalam bidang pekerjaan yang berkaitan dengan teknik sipil harus pula diiringi dengan tersedianya sumber daya manusia yang handal, dengan adanya sumber daya manusia yang handal akan meminimalisir terjadinya kesalahan dalam pelaksanaan proyek pekerjaan di lapangan. Dengan alasan tersebut tentunya diharapkan lulusan perguruan tinggi harus mampu menyiapkan lulusan yang siap diterjunkan ke dunia kerja. Dalam rangka untuk meningkatkan sumber daya manusia dan menciptakan lulusan perguruan tinggi 2021



yang andal dan siap kerja, mahasiswa S-1LAPORAN Jurusan MAGANG Teknik Sipil Fakultas Teknik KAMPUS MERDEKA Universitas Sam Ratulangi Manado melakukan Magang Kampus Merdeka di PT. Nindya Karya (Persero) proyek Penataan Kawasan Pantai Malalayang dan Penataan Ecotourism Village Bunaken.



1.2 TUJUAN MAGANG Adapun tujuan dari dilaksanakannya Magang Kampus Merdeka ini yaitu: 1. Meningkatkan pengalaman dalam rangka menerapkan teori dan pengetahuan yang telah didapat di dalam kelas serta memperluas wawasan pada kegiatan nyata di bidang studi Teknik Sipil. 2. Meningkatkan kemandirian dalam ketepatan waktu, kedisiplinan, tanggung jawab kerja dan mampu melaksanakan tugas yang diberikan dengan baik serta memberikan kemudahan bagi dalam beraspirasi dengan lingkungan kerja setelah menyelesaikan pendidikan. 3. Meningkatkan pengalaman cara menyelesaikan masalah – masalah dalam proyek. 4. Meningkatkan kemampuan dalam bidang pengawasan, inspeksi dan manajemen keselamatan, kesehatan dan lingkuangan kerja.



1



5. Meningkatkan pengalaman dalam rangka menerapkan teori dan pengetahuan yang telah didapat di dalam kelas serta memperluas wawasan pada kegiatan nyata di bidang studi Teknik Sipil 6. Meningkatkan kemandirian dalam ketepatan waktu, kedisiplinan, tanggung jawab kerja dan mampu melaksanakan tugas yang diberikan dengan baik serta memberikan kemudahan bagi dalam beraspirasi dengan lingkungan kerja setelah menyelesaikan pendidikan. 7. Meningkatkan pengalaman cara menyelesaikan masalah – masalah dalam proyek 8. Meningkatkan kemampuan dalam bidang kontrol pengawasan dan koordinasi pekerjaan di lapangan. 9. Meningkatkan pengalaman dalam rangka menerapkan teori dan pengetahuan yang telah didapat di dalam kelas serta memperluas wawasan pada kegiatan nyata di bidang studi Teknik Sipil 10. Meningkatkan kemandirian dalam ketepatan waktu, kedisiplinan, tanggung jawab kerja dan mampu melaksanakan tugas yang diberikan dengan baik serta memberikan kemudahan bagi dalam beraspirasi dengan lingkungan kerja setelah 2021



menyelesaikan pendidikan.



LAPORAN MAGANG KAMPUS MERDEKA 11. Meningkatkan pengalaman cara menyelesaikan masalah – masalah dalam proyek 12. Meningkatkan kemampuan dalam bidang kontrol pengawasan dan koordinasi pekerjaan di lapangan.



1.3. MANFAAT MAGANG Adapun manfaat dari dilaksanakannya Magang Kampus Merdeka ini antara lain: 1. Mendapatakan pengetahuan dan pengalaman mengenai manajemen kseselamatan melalui teori maupun pengalaman secara langsung dilapangan. 2. Mengasah keterampilan dan kemampuan, terutama kerjasama, komunikasi lisan dan tulisan melalui keterlibatan langsung di lapangan. 3. Mendapatkan pengalaman bagaimana cara menyelesaikan masalah-masalah yang muncul berkaitan dengan kesehatan, keselamatan dan lingkungan kerja. 4. Mendapatakan pengetahuan dan pengalaman mengenai pengawasan, koordinasi, pelaksanaan pekerjaan dan penetapan rencana serta petunjuk pelaksanaan pekerjaan.



2



5. Mendapatkan pengalaman bagaimana cara menyelesaikan masalah-masalah yang muncul berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan di lapangan. 6. Mendapatakan pengetahuan dan pengalaman mengenai pengawasan, koordinasi, pelaksanaan pekerjaan dan penetapan rencana serta petunjuk pelaksanaan pekerjaan.



1.4.



MANFAAT MAGANG



Data - data dari kerja praktek ini diperoleh dengan cara sebagai berikut: 1. Pengamatan Lapangan Pengamatan di lapangan dilakukan dengan mengamati kegiatan proyek yang sedang berlangsung. Pengamatan yang dilakukan meliputi jenis pekerjaan, metode pelaksanaan, dan pemecahan masalah yang terjadi di lapangan. 2. Wawancara Wawancara dilakukan dengan pihak - pihak terkait sebagai tindak lanjut dari pengamatan di lapangan, gambar teknik dan data tertulis yang ada. 3. Dokumen Perusahaan Dokumen yang dimaksudkan merupakan data - data yang berupa gambar2021



gambar teknik guna untuk memberikan gambaran perkembangan pekerjaan LAPORAN MAGANG KAMPUS MERDEKA proyek. 4. Kepustakaan Kepustakaan merupakan pelengkap dari data yang didapatkan selama melakukan Magang Kampus Merdeka. Kepustakaan dapat digunakan sebagai bahan penunjang atau pembanding dalam menganalisa hal - hal dalam pelaksanaan proyek.



3



2021



LAPORAN MAGANG KAMPUS MERDEKA



4



BAB II DESKRIPSI BANGUNAN PROYEK 2.1.



Data Administrasi Proyek Data-data berikut merupakan identitas proyek tempat pelaksanaan magang. Nama Proyek



: Penataan Kawasan Pantai Malalayang Dan Penataan Ecotourism Village Bunaken



Lokasi Proyek



: Malalayang dan Bunaken, Sulawesi Utara



Pemilik Proyek



: Kementrian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Direktorat Jendral Cipta Karya



Kontraktor Pelaksana : PT. Nindya Karya (Persero) Wilayah 5 Jl. LA. Madukeleng No 28 Makasar - Makassar (Kota) Sulawesi Selatan Konsultan Pengawas: PT. Virama Karya (Persero) – Cabang Makassar Jl. Panakukang Mas, Boulevard Blok Jascinth II/26 Makassar Makassar (Kota) - Sulawesi Selatan Waktu Pelaksanaan: 438 hari



2021



LAPORAN MAGANG KAMPUS MERDEKA



Sumber Dana



: APBN



Sistem Proyek



: Lelang/Tender



Sistem Tender



: Lelang Umum/ Terbuka



RAB



: Rp. 94. 275. 823. 962,- ( Sembilan Puluh Empat Miliyar Dua Ratus Tujuh Puluh Lima Juta Delapan Ratus Dua Puluh Tiga Ribu Sembilan Ratus Enam Puluh Dua Rupiah)



2.2.



Lokasi Proyek Proyek Penataan Kawasan Pantai Malalayang dan Penataan Ecotourism Village Bunaken terletak di Jl. Trans Sulawesi, Malalayang Dua, Kec. Malalayang, Kota Manado. Lokasi pekerjaan untuk lebih lengkapnya dapat dilihat seperti gambar dibawah ini :



5



Sumber: www.googlemaps.com Gambar 2.1: Lokasi Proyek Penataan Kawasan Pantai Malalayang



2021



LAPORAN MAGANG KAMPUS MERDEKA



Sumber: Dokumentasi Pribadi Gambar 2.2: Kondisi Proyek Pada Saat Mulai Kerja Praktek (Lokasi STA 0+500) 6



Sumber: Dokumentasi Pribadi Gambar 2.3: Kondisi Proyek Saat Selesai Kerja Praktek (Lokasi STA 0+475)



2021



LAPORAN MAGANG KAMPUS MERDEKA



7



BAB III LANDASAN TEORI 3.1.



Divisi Lapangan Divisi Lapangan adalah divisi yang memiliki fungsi meliputi kegiatan pelaksanaan pekerjaan konstruksi di lapangan untuk mewujudkan bentuk fisik bangunan sesuai dengan perencanaan teknis yang telah dibuat.



SOM



Pelaksana



Surveyor



Mekanik



Asisten Surveyor



Sumber: PT. Nindya Karya (Persero) 2021



LAPORAN Gambar 3.1: MAGANG KAMPUS MERDEKA Bagan Divisi Lapangan Divisi Lapangan terdiri atas SOM (Site Operation Manager) sebagai kepala divisi, pelaksana, surveyor, asisten surveyor, dan mekanik. Adapun tugas dan tanggung jawab tiap peran dijabarkan sebagai berikut. o SOM (Site Operation Manager) - Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan perencanaan baik teknis maupun keuangan sebagaimana disiapkan oleh unit engineering. - Mengkoordinasikan para kepala pelaksana (General Superintendant) dalam mengendalikan dan mengontrol pekerjaan para mandor dan subkontraktor. - Membina dan melatih ketrampilan para staf, tukang, dan mandor. - Melakukan penilaian kemampuannya sesuai dengan standar yang ditetapkan. o Pelaksana - Melakukan survey pasar berkaitan dengan potensi daya beli konsumen terhadap perumahan, harga material bangunan, developer 8



kompetitor, harga jual perumahan kompetitor, dan data demografi kota setempat. - Melakukan konsultasi ke instansi terkait perihal kesesuaian lokasi dengan recana pembangunan proyek. Selain itu diperlukan juga konsultasi dengan notaris, pejabat pembuat akta tanah (PPAT), camat dan lurah/kepala desa setempat tentang legalitas tanah yang akan dikerjakan sebagai proyek perumahan. - Mempersiapkan dokumen pembelian tanah, jika proyek dilakukan dengan pola kerjasama dengan pemilik lahan maka dipersiapkan juga draft perjanjian kerjasama pengelolaan proyek dengan pemilik lahan. - Melakukan sosialisasi proyek kepada warga sekitar supaya tidak ada gangguan pada saat proyek sudah dijalankan. - Mengurus perizinan proyek perumahan di instansi terkait, seperti di pemerintah daerah, Dinas Tata Ruang, Badan Pertanahan Nasional (BPN), Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Pertanian, Dinas Pemakaman Umum, Dinas Perhubungan dan instansi 2021



lainnya. -



Menyiapkan



proposal



LAPORAN MAGANG KAMPUS MERDEKA pengajuan kerjasama khusus kepada



PPAT/notaris dan perbankan. Kerjasama khusus denga PPAT/notaris diperlukan untuk keperluan pengurusan hal-hal yang berhubungan dengan legalitas seperti sertifikasi lahan, membuat akta-akta perjanjian dan jual beli tanah. - Membuat dan mengajukan anggaran dana operasional pekerjaan persiapan proyek ke pimpinan perusahaan o Surveyor - Membantu Kegiatan survey dan pengukuran diantaranya pengukuran topografi lapangan dan melakukan penyusunan dan penggambaran data-data lapangan. - Mencatat dan mengevaluasi hasil pengukuran yang telah dilakukan sehingga dapat meminimalisir kesalahan dan melakukan tindak koreksi dan pencegahannya, - Mengawasi survei lapangan yang dilakukan kontraktor untuk memastikan pengukuran dilaksanakan dengan akurat telah mewakili 9



kuantitas untuk pembayaran sertifikat bulanan untuk pembayaran terakhir. - Mengawasi survei lapangan yang dilakukan kontraktor untuk memastikan pengukuran dilaksanakan dengan prosedur yang benar dan menjamin data yang diperoleh akurat sesuai dengan kondisi lapangan untuk keperluan peninjauan desain atau detail desain. - Mengawasi pelaksanaan staking out, penetapan elevasi sesuai dengan gambar rencana. - Melakukan pelaksanaan survei lapangan dan penyelidikan Dan pengukuran tempat-tempat lokasi yang akan dikerjakan terutama untuk pekerjaan - Melaporkan dan bertanggung jawab hasil pekerjaan ke kepala proyek o Asisten Surveyor - Membantu Surveyor dalam melakukan pengukuran titik-titik pada bangunan yang akan dibangun - Membantu Surveyor dalam memonitor hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan sesuai dengan ukuran yang ditetapkan atau tidak LAPORAN MAGANG KAMPUS MERDEKA - Membantu Surveyor dalam membuat laporan harian hasil pengukuran



2021



- Membantu Surveyor dalam membuat Lay Out Plan hasil pengukuran - Membantu Surveyor dalam membuat Peta kontur bila diperlukan - Membantu Surveyor dalam mengawasi pekerjaan yang memerlukan ketelitian dalam hal posisi dan level suatu pekerjaan o Mekanik - Membuat perencanaan kegiatan operasional Mekanik - Mengatur kegiatan operasional Mekanik - Melaksanakan kegiatan operasional Mekanik - Mengontrol pelaksanaan operasional Mekanik 3.1.1 Metode Pelaksaan Pekerjaan Saluran Bulan pertama di PT Nindya Karya, penulis ditempatkan di divisi lapangan dari tanggal 1 hingga 31 Maret 2021. Pekerjaan yang dikerjakan saat itu yaitu pekerjaan saluran.



10



 Bouwplank



Sumber: Dokumentasi Pribadi 2021



Gambar 3.2: LAPORAN MAGANG KAMPUS MERDEKA Pekerjaan Bouwplank Bouwplank adalah patok sementara yang digunakan sebagai acuan untuk membangun sesuatu agar sesuai rencana. - Tentukan luas bangunan yang direncanakan dan ambil jarak keluar dari pinggiran bangunan minimal 1 meter untuk memasangkan patok tiang bouwplank. - Pasangkan kayu patok / tiang patok yang sudah diruncingkan - Ukur kedalaman galian dengan menggunakan waterpass - Pasang benang dan tarik benang sesuai dengan area rencana kita. Jadi benang tersebut akan menjadi tanda bagi tukang untuk menggali area yang kita rencanakan.



11



 Galian



Sumber: Dokumentasi Pribadi



2021



Gambar 3.3: Pekerjaan Galian Menggunakan Excavator PC-200 LAPORAN MAGANG KAMPUS MERDEKA Menentukan batas-batas penggalian dan kedalaman galian rencana - Setelah itu dilanjutkan dengan penggalian tanah yang telah ditentukan menggunakan alat ekskavator pc-200 atau excavator pc-50 - Pada akhir galian dirapikan dengan menggunakan alat bantu - Hasil galian yang telah digali untuk sementara dibuang di sekitar lokasi galian di mana material hasil galian dapat digunakan untuk urugan kembali



12



 Pasir Urug



Sumber: Dokumentasi Pribadi



2021



Gambar 3.4: Pekerjaan Urugan Pasir - Pasir diangkut dari tempatnya ke tempat yang akan diberi urugan pasir LAPORAN MAGANG KAMPUS MERDEKA menggunakan gerobak - Pasir dituang ke galian yang sudah diratakan dan dibuat urugan pasir setebal 10 cm - Lalu pasir diratakan menggunakan tarikan kayu dan selalu dikontrol ketebalan dari pasir tersebut.  Lantai Kerja



Sumber: Dokumentasi Pribadi 13



Gambar 3.5: Pekerjaan Lantai Kerja (LC/Land Concrete) -



Bersihkan lokasi yang akan dipasang lantai kerja dari sampah atau kotoran - Pasang patok dan leveling lantai kerja yang diperlukan sebagai acuan untuk menentukan ketebalan - Tuang adukan lantai kerja - Adukan lantai kerja diratakan menggunakan sendok adukan sampai ketinggian yang telah ditentukan dengan cara melakukan tarikan benang dari patok level satu dengan yang lainnya.  Bekisting dinding (batako)



2021



LAPORAN MAGANG KAMPUS MERDEKA



Sumber: Dokumentasi Pribadi Gambar 3.6: Pekerjaan Pemasangan Bekisting Dinding Batako -



Buatlah tiang panjang sebagai acuan tempat meletakkan batako. Gunakan benang untuk melihat apakah batako sudah lurus atau belum. Letakkan adukan semen ke tempat yang akan dipasang batako. Letakkan batako di atas adonan semen perlahan, ujungnya mendorong sedikit adonan seperti pesawat sedang mendarat Sesuaikan posisi batako dengan menggeser tanpa mengangkat Cara tersebut diulangi hingga selesai satu baris agar pemasangan lebih lurus



14



 Pembesian



Sumber: Dokumentasi Pribadi 2021



-



Gambar 3.7: Pekerjaan Pembesian LAPORAN MAGANG KAMPUS MERDEKA Besi disambungkan dengan menggunakan bendrat lalu ukur sesuai rencana jarak sengkang antar besi



 Cor Lantai



Sumber: Dokumentasi Pribadi 15



Gambar 3.8: Pekerjaan Pengecoran Lantai -



Bersihkan area yang akan di cor menggunakan kompresor Pasang beton decking agar besi tetap berada pada tempatnya Ketika truk mixer tiba, diambil sampel dan dilakukan slump test untuk menguji kekentalan adonan semen Setelah itu, tuangkan semen dari truck mixer ke saluran melalui talang Ratakan semen sesuai ketebalan yang diinginkan



 Bekisting dalam (tripleks)



2021



LAPORAN MAGANG KAMPUS MERDEKA



Sumber: Dokumentasi Pribadi Gambar 3.9: Pekerjaan Pemasangan Bekisting Dinding Dalam -



Potong kayu sesuai dengan ukuran tripleks Pakukan kayu ke tripleks Pasangkan tripleks + kayu ke saluran sesuai ukuran yang direncanakan



16



 Cor dinding



Sumber: Dokumentasi Pribadi Gambar 3.10: Pekerjaan Pengecoran Dinding Saluran LAPORAN MAGANG KAMPUS MERDEKA



2021 -



Buat adukan cor dinding Gunakan bekisting dalam tripleks sebagai penahan Masukkan campuran / adukan dimasukkan ke sisi kanan dan kiri bekisting dalam



17



 Penutup Saluran



Sumber: Dokumentasi Pribadi Gambar 3.11: Pekerjaan Penutup Saluran 2021



Menggunakan beton precast atau pracetak. Beton tersebut dibuat sesuai rencana lalu diletakkan sesuai tempatnya di tiap saluran LAPORAN MAGANG KAMPUS MERDEKA



 Timbunan Kembali



Sumber: Dokumentasi Pribadi Gambar 3.12: Pekerjaan Timbunan Kembali -



Setelah selesai, timbun kembali bagian atas dan samping, lalu ratakan tanah 18



3.1.2. Realisasi Gambar Rencana di Lapangan



Sumber: PT. Nindya Karya (Persero) Gambar 3.13: Gambar Rencana Saluran Ukuran 40 x 40 2021



LAPORAN MAGANG KAMPUS MERDEKA



Sumber: Dokumentasi Pribadi Gambar 3.14: Lebar Saluran Sesuai Dengan Gambar Rencana (56 cm)



19



Sumber: Dokumentasi Pribadi Gambar 3.15: Jarak Antar Tulangan Utama Sesuai Dengan Gambar Rencana (15 cm)



2021



LAPORAN MAGANG KAMPUS MERDEKA



Sumber: Dokumentasi Pribadi Gambar 3.16: Jarak Antar Tulangan Sengkang Sesuai Dengan Gambar Rencana (15 cm)



20



Sumber: Dokumentasi Pribadi Gambar 3.17: Tebal Pasir Urug Sesuai Dengan Gambar Rencana (10 cm)



2021



LAPORAN MAGANG KAMPUS MERDEKA



Sumber: Dokumentasi Pribadi Gambar 3.18: Tebal Lantai Kerja Sesuai Dengan Gambar Rencana (5 cm) 21



Sumber: Dokumentasi Pribadi



2021



Gambar 3.19: Tebal Coran Lantai Saluran Sesuai Dengan Gambar Rencana (8 cm) LAPORAN MAGANG KAMPUS MERDEKA



22



3.1.3. Laporan Harian



Sumber: PT. Nindya Karya (Persero) 2021



LAPORAN MAGANG KAMPUS MERDEKA Gambar 3.20: Contoh laporan harian pada pekerjaan saluran tanggal 23 Maret 2021 3.1.4. Alat Automatic Level/ Waterpass



Sumber: steemit.com Gambar 3.21: Bagian-Bagian Alat Automatic Level 23



Waterpas adalah alat ukur penyipat datar yang berfungsi mengukur beda tinggi antara dua titik atau lebih dan untuk pengukuran sudut secara horizontal. Bagian-bagian waterpass dijabarkan dengan lebih lanjut seperti di bawah ini. 1. Sekrup penggerak halus horisontal berfungsi untuk menggerakkan pesawat dalam arah horisontal secara halus agar bidikan tepat. 2. Nivo kotak berfungsi untuk mengetahui apakah dudukan pesawat sudah rata dan seimbang atau belum. 3. Cermin Nivo Kotak berfungsi untuk melihat posisi gelembung/nivo kotak pesawat. 4. Lensa Objektif berfungsi untuk menangkap objek atau benda yang diamati. 5. Sekrup objektif/Sekrup diafragma berfungsi untuk memperjelas bayangan rambu atau objek yang diamati. 6. Lensa Okuler berfungsi untuk memperjelas bayangan diafragma. 7. Visir Kasar berfungsi untuk membidik objek secara kasar.



2021



8. Sekrup penyetel dudukan pesawat (Sekrup ABC) berfungsi sebagai sekrup pengatur nivo kotak agar dudukan pesawat pada statif rata. LAPORAN MAGANG KAMPUS MERDEKA 9. Lingkaran Busur Horisontal berfungsi sebagai pembacaan besar sudut horisontal yang terbentuk. 10. Base Plate berfungsi sebagai dudukan pesawat pada statif.



24



2021



LAPORAN MAGANG KAMPUS MERDEKA



Sumber: Dokumen Pribadi Gambar 3.22: Daftar Hadir Divisi Lapangan



25



3.2.



Divisi Engineering Bulan kedua di PT Nindya Karya, penulis ditempatkan di divisi engineering dari tanggal 1 hingga 31 April 2021. Divisi Engineering adalah divisi yang bertanggung jawab terhadap tiga aspek pada proyek, yaitu stuktur, arsitektur dan mekanikal elektrikal.



SEM



Quantity Surveyor



Quality Control



Drafter



Sumber: PT. Nindya Karya (Persero) Gambar 3.23: LAPORAN MAGANG KAMPUS MERDEKA Bagan Divisi Engineering



2021



Divisi Engineering terdiri atas Site Engineer Manager (SEM) sebagai kepala divisi, Quantity Surveyor (QS), Quality Control (QC), dan Drafter. Adapun tugas dan tanggung jawab masing-masing dijabarkan sebagai berikut. o Site Engineer Manager (SEM) -



Menyusun schedule, metode pelaksanaan dan breakdown aktivitas bulanan dan mingguan.



-



Mengkoordinasikan kepada pemilik proyek (owner) mengenai penentuan schedule material dan persetujuan bahan material apa saja yang akan digunakan dalam pekerjaan.



-



Menyusun dan menyediakan shop drawing.



-



Menentukan cara pelaksanaan pekerjaan yang efektif dan murah.



-



Melakukan supervisi di lapangan mengenai pelaksanaan pekerjaan.



-



Menginformasikan adanya penyimpangan waktu dan biaya yang terjadi kepada Project Manager.



26



-



Mempersiapkan prosedur pelaksanaan untuk menjamin pencapaian sasaran kerja.



-



Mengajukan daftar kelengkapan sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk pencapaian sasaran kerja kepada Pemilik Proyek.



-



Melakukan monitoring secara intensif terhadap tahapan pelaksanaan kegiatan harian mingguan dan laporan keuangan.



-



Melakukan koordinasi pembuatan laporan progres pelaksanaan proyek secara periodik.



-



Mengevaluasi kualitas mutu dan menetapkan cara agar tidak terjadi penyimpangan yang kemungkinan akan terjadi.



-



Mempersiapkan data untuk menyusun schedule, meliputi item aktivitas kegiatan, jangka waktu, bahan dan peralatan.



-



Memaksimalkan kemungkinan pemanfaatan value engineering (VE) o Quantity Surveyor (QS)



-



Memahami hal terkait volume, harga satuan, dan tata cara pembayaran yang dijelasakan dalam dokumen lelang atau dokumen kontrak.



2021



-



Melakukan survey lapangan awal sebelum dilakukan pekerjaan LAPORAN MAGANG KAMPUS MERDEKA Membuat bill of quantity sesuai dengan gambar kerja, data teknik lapangan, dan spesifikasi teknis yang digunakan pada pekerjaan proyek konstruksi tersebut



-



Melakukan evaluasi atas kebutuhan sumber daya yang dibutuhkan di lapangan seperti, bahan, alat dan dana yang dibutuhkan untuk pelaksanaan pekerjaan



-



Mengevaluasi jadwalkan pekerjaan agar tidak terjadi keterlambatan pelaksanaan pekerjaan agar proyek selesai sesuai dengan waktu yang ditetapkan.



-



Menghitung jumlah volume, bahan, serta tenaga kerja yang dibutuhkan untuk pelaksanaan pekerjaan.



-



Memeriksa perubahan terkait volume pekerjaan di lapangan



-



Mempersiapkan data terkait pengajuan penagihan hasil pekerjaan



-



Memeriksa dan menghitung hasil pekerjaan sub kontraktor



-



Melakukan survey akhir terhadap pekerjaan ketika pekerjaan telah selesai dikerjakan 27



-



Memberikan penjelasan dan saran terkait permasalah yang timbul di lapangan.



-



Memberikan saran dan data yang dibutuhkan kepada site manager o Quality Control (QC)



-



melaksanakan inspeksi (material, alat, pekerjaan)



-



memeriksa dokumen sertifikasi (material, alat, tenaga kerja)



-



menyaksikan pelaksanaan dan menganalisa hasil pengujian (material, pekerjaan) o Drafter



-



Membuat gambar pelaksanaan/gambar shop drawing



-



Menyesuaikan atau merivisi gambar perencana dengan kondisi nyata dilapangan



-



Menjelaskan kepada pelaksana lapangan/surveyor mengenai bentuk detail struktur dan ukuran bangunan agar struktur bangunan yang dibuat sesuai dengan apa yang sudah direncanakan sebelumnya



2021



Membuat gambar hasil pelaksanaan pekerjaan/as built drawing sebagai



laporan hasil pelaksanaan kepada pemilik proyek/owner LAPORAN MAGANG KAMPUS MERDEKA 3.2.1. Konversi besi dari meter (m) ke kilogram (kg) m x 0,006165 x d2 = kg



mx



1 πBJ x d2 = kg 4



dimana BJ = berat jenis besi = 7850 kg/m3 Misalnya ada soal, berapa kg 10 meter besi berdiameter 8? Maka cara menghitungnya adalah langsung dikalikan saja. 10 x 0,006165 x 8 x 8 = 3, 9456 kg. 3.2.2. Pengujian Slump Test Beton Slump Test beton adalah pengujian yang dilakukan untuk mengetahui seberapa kental adukan beton yang akan diproduksi. Dibalik dari kualitas sebuah mix design beton, ternyata perlu dilakukan pengujian dari kadar kekentalan beton itu sendiri agar mencapai kuat tekan beton rencana. Pengujian ini penting dilakukan karena terdapat dua tujuan utama yaitu: 28



a. Slump test beton adalah pengujian kekentalan beton segar agar beton yang diproduksi dapat mencapai kekuatan mutu beton dan mendapatkan nilai slump beton yang baik. b. Fungsi lain dari uji slump test beton adalah agar beton yang diproduksi di batching plant akan sesuai dengan rencana kerja dari sebuah bangunan yang dibangun. Kemerosotan pada beton dapat terjadi pada proses pengadukan beton, hal tersebut bisa terjadi karena jumlah air yang digunakan dalam proses pengadukan beton kemungkinan kurang atau terlalu berlebih. Jika jumlah air yang digunakan pada komposisi campuran beton terlalu sedikit, maka berdampak pada tingkat kekentalan beton yang kurang. Hal tersebut menentukan kekuatan serta mutu beton yang dihasilkan pada akhirnya.



2021



LAPORAN MAGANG KAMPUS MERDEKA



Sumber: Dokumentasi Pribadi Gambar 3.24: Pengujian Slump Test Beton



29



2021



LAPORAN MAGANG KAMPUS MERDEKA



Sumber: Dokumentasi Pribadi Gambar 3.25: Nilai Slump Test yang didapat yaitu 9 cm



30



2021



LAPORAN MAGANG KAMPUS MERDEKA



Sumber: Dokumentasi Pribadi Gambar 3.26: Pembuatan Benda Uji Beton Bentuk Silinder 3.2.3. Pengujian Kuat Tekan Beton Pengujian kuat tekan beton adalah suatu kegiatan dimana beton diuji kekuatannya untuk mengetahui apakah sudah sesuai mutu yang diinginkan atau tidak. Tujuan pengujian ini untuk memperoleh nilai kuat tekan dengan prosedur yang benar. Tahapan pelaksanaan kegiatan ini adalah sebagai berikut. a. Pembuatan benda uji sebelum pengecoran b. Satu hari setelah pembuatan, benda uji direndam (curing) c. Pengujian uji tekan beton selama 7, 14, 21, 28 hari. Satu hari sebelum pengujian atau 24 jam sebelumnya benda uji sudah dikeluarkan dari rendaman air. Untuk pengujian benda uji yang berusia 28 hari, maka hasil pengujiannya harus lebih besar dari mutu beton yang diinginkan. Untuk pengujian benda uji 31



yang berusia 7 hari, faktor konversi = 65,1% dari mutu beton yang diinginkan. Untuk pengujian benda uji yang berusia 14 Hari, faktor konversi = 87,9% dari mutu beton yang diinginkan. Untuk pengujian benda uji yang berusia 21 hari, faktor konversi = 95,1% dari mutu beton yang diinginkan. Jadi, misalnya ada pengujian beton K-300 dengan usia beton 7 hari, maka hasil uji yang diharapkan adalah 300 kg/cm 2, atau paling rendah 65,1% x 300 = 195, 3 kg/cm2.



3.2.4. Konversi Mutu Beton 



fc ke K F P= A Ukuran silinder benda uji = 150 x 300 mm diketahui F = 306, 9 kN A=



1 2 1 πd = π(150)2 = 17671, 4586 mm2 4 4



P=



F 306 , 9 kN 306900 N = = A 17671, 4586 mm 2 17671, 4586 mm 2



P = 17, 3669 N/mm2



2021



LAPORAN MAGANG KAMPUS MERDEKA



Maka, fc = 17 Mpa 1 N/mm2 = 10 kg/cm2 Dari fc ke K = fc ÷ (koefisien ÷ 10) fc = 17 Mpa,  17 ÷ (0,83 ÷ 10) = 17 ÷ 0,083 = 204, 8192 fc 17 = K-204 



dari K ke fc K x (0,83 ÷ 10) diketahui K-204, maka  204 x (0,83 ÷ 10) = 204 x 0,083 = 16, 932 = 17 Mpa



3.2.5. Tahapan Tender Proyek Tender merupakan suatu rangkaian kegiatan penawaran yang bertujuan untuk menyeleksi, mendapatkan, menetapkan serta menunjuk perusahaan mana yang paling pantas dan layak untuk mengerjakan suatu paket pekerjaan. Menurut cara lelangnya, tender terbagi menjadi empat: -



lelang tender terbuka/umum: siapa saja boleh ikut



-



lelang tender terbatas: pemilik tender mengundang perusahaan yang dianggap mampu memberikan apa yang pemilik tender inginkan. 32



-



Lelang tender bawah tangan/ penunjukan langsung: biasanya dalam keadaan darurat dan tidak bisa ditunda pelaksanaanya (misalnya karena bencana alam atau pasca bencana, contohnya ada jembatan yang putus karena banjir yang harus segera diperbaiki supaya perekonomian tetap berjalan), atau juga bersifat rahasia (misalnya pabrik senjata, gedung peluru)



-



Lelang tender pemilihan langsung: Owner memilih 3 kontraktor yg sesuai kriteria. Tahapan tendernya juga sama dengan yang umum. Bedanya kalau umum ada banyak peserta dan semua boleh mendaftar, tapi kalau pemilihan langsung hanya 3 peserta yang dipilih owner.



Dibawah ini merupakan tahapan tender untuk lelang terbuka/umum. a. Pengumuman Pascakualifikasi Pascakualifikasi adalah proses penilaian kompetensi dan kemampuan usaha serta pemenuhan persyaratan terhadap perusahaan SETELAH pemasukan dokumen penawaran. Pada umumnya, prinsip pelelangan menggunakan proses ini (Kecuali Jasa Konsultasi yang wajib menggunakan Prakualifikasi). Bahkan untuk pelelangan umum 2021



LAPORANlainnya, MAGANG KAMPUS MERDEKA untuk pengadaan barang/jasa pemborongan/jasa sifatnya adalah wajib (kecuali yang bernilai di atas 50M). Proses ini dilakukan dengan meminta perusahaan yang ikut pelelangan untuk dapat mengisi formulir isian kualifikasi b. Mengunduh Dokumen Pemilihan Peserta mengunduh dokumen pemilihan yang tersedia di website. Dokumen tersebut meliputi RKS (Rencana Kerja dan Syarat-Syarat), Gambar Tender, RAB dan TOR (Term of Reference). c. Pemberian Penjelasan (aanwijzing) Pemberian Penjelasan atau yang lebih dikenal dengan aanwijzing merupakan salah satu tahap dalam sebuah tender dalam memberikan penjelasan mengenai pasal-pasal dalam RKS (Rencana Kerja dan Syarat-Syarat), Gambar Tender, RAB dan TOR (Term of Reference). Tahap Aanwijzing ini merupakan sebuah media tanya jawab antara calon kontraktor dengan pemberi tugas/pemilik proyek, konsultan perencana, konsultan QS dan konsultan MK mengenai kebutuhan-kebutuhan apa saja yang diperlukan dan spesifikasi yang digunakan dan dijadikan sebagai acuan dalam membuat penawaran. d. Mengunggah Dokumen Penawaran 33



Peserta memasukkan dokumen penawaran ke pihak panitia. e. Evaluasi Administrasi, Kualifikasi, Teknis, Dan Harga Pokja pemilihan melihat kelengkapan dari semua dokumen penawaran (administrasi, teknis, dan harga). f. Pembuktian Kualifikasi Pembuktian kualifikasi adalah prosedur yang dilakukan untuk membuktikan bahwa dokumen kualifikasi yang diserahkan oleh calon penyedia yang memenuhi syarat kualifikasi, adalah benar dan sah. Pembuktian kualifikasi ini dilakukan setelah Kelompok Kerja/Pejabat Pegadaan melakukan evaluasi kualifikasi berdasarkan dokumen yang dimasukkan oleh para penyedia. g. Penetapan dan Pengumuman Pemenang Panitia memilih perusahaan yang dirasa layak dan cocok untuk mengerjakan proyek tersebut. h. Masa Sanggah Masa sanggah yaitu pemberian kesempatan kepada peserta yg tidak menang untuk menyanggah jika merasa keberatan dengan tawaran dari pemenang. Jika tidak ada 2021



sanggahan, owner akan langsung tunjuk pemenang tersebut menjadi kontraktor untuk LAPORAN MAGANG KAMPUS MERDEKA proyek itu. Tetapi jika ada sanggahan dan ternyata panitia lelang setuju dengan sanggahan itu, maka pemenang yang sudah diumumkan sebelumnya menjadi gugur dan panitia lelang akan mengadakan evaluasi ulang sampai ada penunjukkan pemenang secara resmi. i. Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa Setelah tender dinyatakan sudah selesai dan telah ditentukan pemenangnya, perusahaan pemenang tender belum bisa melaksanakan kewajibannya jika Surat Penunjukkan Penyediaan Barang dan Jasa (SPPBJ), atau kontrak kerjasama dengan perusahaan tersebut belum mendapatkan teken dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) atau juga Kuasa Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Barang. SPPBJ ini dikeluarkan setelah Panitia Pengadaan Barang/Jasa menyampaikan Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP) kepada PPK. j. Penandatanganan Kontrak Penandatanganan kontrak paling lambat 14 hari kerja setelah diterbitkan SPPBJ. Dalam kurun waktu 14 hari kerja itu pula, agar kontrak bisa ditandatangani, penyedia harus sudah menyerahkan jaminan pelaksanaan.



34



2021



LAPORAN MAGANG KAMPUS MERDEKA



2



Sumber: Dokumen Pribadi Gambar 3.27: Daftar Hadir Divisi Engineering



35



3.3. Divisi HSE Bulan ketiga di PT Nindya Karya, penulis ditempatkan di divisi HSE dari tanggal 19 Mei hingga 11 Juni 2021. Divisi HSE (Health and Safety Environment) atau juga yang dikenal dengan nama K3 (Kesehatan, Keselamatan dan Keamanan Lingkungan) adalah divisi yang melakukan kontrol terhadap faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan seseorang kemudian keamanan seseorang dalam bekerja dan lingkungan yang dapat terjaga dengan baik tanpa adanya pencemaran lingkungan. Divisi HSE terdiri atas HSE Officer dan HSE Inspector. Adapun tugas dan tanggung jawab masing-masing dijabarkan sebagai berikut. o HSE Officer -



Melakukan identifikasi serta pemetaan dari potensi bahaya yang berpeluang terjadi pada lingkungan kerja.



-



Membuat dan memelihara dokumen terkait K3.



-



Membuat suatu gagasan yang berkaitan dengan program K3. Melakukan evaluasi kemungkinan atau peluang insiden kecelakaan yang dapat terjadi.



2021



-



Menjadi



KAMPUS penghubung antara LAPORAN regulasi MAGANG pemerintah dan MERDEKA kebijakan



perusahaan. o HSE Inspector -



Mempersiapkan seluruh kebutuhan baik peralatan maupun administrasi yang diperlukan dalam melakukan pengawasan dan pemantauan harian program keselamatan kerja sesuai instruksi dari atasan.



-



Melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap seluruh karyawan dan pihak ekternal perusahaan terkait program keselamatan kerja dan safety awareness dalam setiap kesempatan.



-



Melakukan inspeksi harian terhadap keselamatan kerja pada setiap kegiatan operasional penambangan maupun kegiatan pendukung lainnya untuk semua unit kerja baik internal maupun eksternal.



-



Melakukan kegiatan induksi/commissioning terhadap semua karyawan, peralatan, kendaraan sebelum melakukan pekerjaan/beroperasi di wilayah yang mempunyai resiko bahaya tinggi.



-



Membuat laporan dan dokumentasi harian dan mingguan seluruh kegiatan yang dilakukan sesuai instruksi dari atasan. 36



Sumber: Buku Panduan HSE PT. Nindya Karya (Persero) Gambar 3.27: Arti Lambang K3 2021



LAPORAN MAGANG KAMPUS MERDEKA 3.3.1. Penerapan Undang-Undang yang Berkaitan dengan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Pada pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang melibatkan berbagai unsur keilmuan di antaranya, sumber daya manusia (tenaga kerja) teknologi yang mendukung peralatan dengan metode kerja, kedisiplinan ilmu sosial yang mendukung terlaksananya pelaksanaan pekerjaan konstruksi. Dasar pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja di jasa konstruksi antara lain : 



Undang-undang No. 18 Tahun 1999 Tentang Jasa konstruksi







Undang-undang No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja







Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 2000 pasal 30 ayat 1







Pedoman teknis K3 konstruksi bangunan dalam keputusan Menteri Tenaga Kerja No. 1 Tahun 1980 dan pedoman pelaksanaan K3 pada tempat kegiatan konstruksi dalam SKB Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Pekerjaan Umum No. 174/MEN/1986 dan 104/KPTS/1986.



3.3.2. 8 HSE Golden Rules 37



i.



Peralatan dan alat berat a. Semua alat berat harus mempunyai SILO yang masih berlaku b. Operator harus mempunyai SIO yang masih berlaku c. Menggunakan alat kerja yang telah diinspeksi d. Dilengkapi dengan tanda kelayakan (tagging)



ii.



Izin Kerja a. Semua



kegiatan



konstruksi



dapat



dilaksanakan



setelah



mendapatkan izin kerja yang telah diverifikasi oleh HSE b. Semua kegiatan konstruksi dapat dilaksanakan setelah disetujui oleh Project Manager iii.



Alat Pelindung diri a. APD wajib: helm, rompi, safety shoes b. Penggunaan APD lainnya disesuaikan dengan jenis pekerjaannya c. APD yang digunakan layak pakai



iv.



Operasi Pengangkatan a. Personil yang terlibat harus berkompeten b. Alat angkat yang digunakan telah diinspeksi dan layak pakai LAPORAN MAGANG KAMPUS MERDEKA c. Tidak menaiki material/ barang yang sedang diangkat



2021



d. Dilarang berdiri dan berjalan di bawah area pengangkatan v.



Bekerja di ketinggian a. Gunakan full body harness double lanyard di atas ketinggian 1,8 m dan pastikan hook telah dikaitkan b. Pastikan pplatform tersedia untuk pijakan pekerja



vi.



Housekeeping a. Area kerja harus bersih, tertata, dan rapih b. Pelaksanaan Jumat bersih



vii.



LOTO (Log Out Tag Out) a. Pastikan sistem isolasi dilakukan ketika terjadi energized system b. Pastikan alat kerja listrik diinspeksi dan diberi pelabelan (tagging)



viii.



Perancah (scaffolding) a. Pastikan pemasangan perancah sesuai dengan prosedur b. Pastikan perancah diinspeksi dan diberi pelabelan (tagging)



3.3.3. HSE Plan



38



HSE Plan (Rencana K3L) adalah suatu rencana sistematis yang tersusun dalam bentuk program K3L mulai dari penentuan kebijakan, rencana program sampai dengan evaluasi berupa audit yang bertujuan untuk memastikan kinerja program K3L dapat terkontrol dan terevaluasi. Tujuan dari dibuatnya HSE Plan adalah untuk mencegah terjadinya kerugian baik cidera pada manuisa, kerusakan peralatan dan lingkungan. Dokumen HSE Plan disiapkan setelah mendapatkan Surat Penunjukkan Penyedia Barang dan Jasa atau surat sejenis lainnya dari Owner. Dokumen HSE Plan disusun oleh Tim HSE Proyek, diperiksa oleh Project Manager, dan disahkan oleh Manager QHSE Unit Bisnis dan General Manager Unit Bisnis. Dokumen HSE Plan memuat rencana-rencana sebagai berikut :



2021



-



Gambaran umum proyek



-



Regulasi terkait HSE



-



HSE Performance Indicator



-



Analisa potensi bahaya dan resiko pekerjaan serta rencana pengendalian



-



Program pelatihan HSE



-



Audit dan inspeksi HSE



-



LAPORAN MAGANG KAMPUS MERDEKA Inspeksi peralatan kerja dan alat berat



-



Laporan dan investigasi kecelakaan



-



Tanggap darurat



-



Pemeriksaan Kesehatan



-



Pengelolaan lingkungan P2K3



3.3.4. HSE Induction Safety Induction adalah pendekatan dan pengarahan tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3) serta ketertiban proyek kepada pekerja baru dan tamu yang akan memasuki area proyek. Program safety induction ini dibuat oleh safety officer sebagai salah satu upaya pencegahan terjadinya kecelakaan kerja secara administrasi, diharapkan tenaga kerja dapat mengerti dan memahami pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Materi yang diberikan dalam HSE Induction adalah : -



Kebijakan HSE



-



Kesehatan kerja



-



Penggunaan APD



-



Identifikasi bahaya dan mitigasi dari aktivitas pekerjaan 39



-



Rambu-rambu keselamatan



-



Siaga tanggap darurat



-



Toolbox talk



-



Toolbox meeting



-



Pelaporan kecelakaan kerja



-



Laporan sumber bahaya



-



Housekeeping



-



Pengelolaan limbah



-



Pengelolaan lingkungan



3.3.5. Job Safety Analysis (JSA) Job Safety Analysis adalah teknik manajemen keselamatan yang berfokus pada identifikasi bahaya dan pengendalian bahaya yang berhubungan dengan rangkaian pekerjaan atau tugas yang hendak dilakukan. Tahapan dalam menentukan JSA adalah sebagai berikut :



2021



-



Pertama, mengidentifikasi urutan pelaksanaan pekerjaan



-



Kedua, mengidentifikasi bahaya dan resiko pekerjaan



-



Ketiga, menentukan penilaian resiko



-



LAPORAN MAGANG KAMPUS MERDEKA Keempat, menentukan pengendalian resiko



-



Kelima, menentukan penilaian resiko



-



Keenam, penanggungjawab pekerjaan



Penentuan resiko dilakukan dengan menggunakan tabel matrik berikut:



1 2 3 4 5



DAMPAK Kategori Orang Prope rti dan Alat Lingkungan Tidak Signifikan FAC < Rp 1 Jt < Rp 1 Jt Minor MTC Rp 1 Jt s/ d Rp 10 Jt Rp 1 Jt s/ d Rp 10 Jt Mode rate RWC Rp 10 Jt s/ d 50 Jt Rp 10 s/ d 100 Jt Parah LTI Rp 50 Jt s/ d 100 Jt Rp 50 s/ d 1 M Sangat Parah FATALITY > Rp 100 Jt > Rp 1 M



Sumber: Buku Panduan HSE PT. Nindya Karya (Persero) Gambar 3.28: Tabel Dampak Untuk Mengidentifikasi JSA



A B C D E



PROBABILITAS Ke mungkinan Te rjadinya Re siko Pe nje lasan Sangat se ring te rjadi Ke mungkinan te rjadi paling se dikit 1 kali pe r-minggu Se ring te rjadi Ke mungkinan te rjadi paling se dikit 1 kali dalam 1 bulan Kadang-kadang te rjadi Ke mungkinan te rjadi paling se dikit 1 kali dalam 3 bulan Jarang te rjadi Ke mungkinan te rjadi paling se dikit 1 kali dalam 1 tahun Hampir tidak pe rnah te rjadi Ke mungkinan tidak te rjadi dalam 1 tahun



40



Sumber: Buku Panduan HSE PT. Nindya Karya (Persero)



PROBABILITAS



Gambar 3.29: Tabel Probabilitas Untuk Mengidentifikasi JSA



A B C D E



1 H M L L L



DAMPAK 2 3 H E H H M H L M L M



4 E E E H H



5 E E E E H



Sumber: Buku Panduan HSE PT. Nindya Karya (Persero) Gambar 3.30: Tabel Dampak dan Probabilitas Untuk Mengidentifikasi JSA E H M L



2021



SCORE Resiko Extreme, sangat mendesak, perlu penanganan segera Resiko High, perlu perhatian top management Resiko Medium, tanggungjawab manajemen perlu diperjelas Resiko Low, perlu diatur rutinitasnya dengan prosedur



Sumber: Buku Panduan HSE PT. Nindya Karya (Persero) LAPORAN MAGANG KAMPUS MERDEKA Gambar 3.31: Tabel Score Untuk Mengidentifikasi JSA 3.3.6. Izin Kerja Izin kerja adalah sebuah sistem yang mewajibkan setiap pelaksanaan pekerjaan di area kerja harus melalui peninjauan aspek keselamatan serta persetujuan dari HSE dan Project Manajer, dengan tujuan agar potensi bahaya dikendalikan. Pekerjaan yang wajib izin kerja adalah : -



Pekerjaan Dingin Pekerjaan yang tidak menggunakan sumber panas atau api, tidak dapat menghasilkan percikan api, atau tidak dapat menimbulkan sumber nyala api, tetapi menimbulkan potensi bahaya.



-



Pekerjaan Panas Pekerjaan yang dapat menyebabkan timbulnya nyala api, atau pekerjaan yang menggunakan api, atau pekerjaan yang menimbulkan panas/percikan api.



-



Pekerjaan Khusus



41



Pekerjaan yang dilakukan di ruang terbatas, atau menggunkan bahan peledak, atau pekerjaan lain-lain yang belum teridentifikasi jenisnya. Proses dalam penerbitan izin kerja adalah sebagai berikut: -



Persiapan dokumen izin kerja oleh SOM, antara lain : Formulir Izin Kerja, JSA, metode kerja, shop drawing, kalkulasi engineering, sertifikat/hasil kaliberasi alat, sertifikasi kompetensi, checklist izin kerja



-



Pengecekan dan verifikasi oleh HSE



-



Persetujuan oleh Project Manger



-



Pelaksanaan pekerjaan



-



Verifikasi harian oleh SOM, dengan masa berlaku Izin Kerja maksimal 7 hari (kecualu Izin Kerja untuk Pekerjaan Khusus, mas berlaku hanya 1 hari)



3.3.7. Menghentikan Pekerjaan Menghentikan pekerjaan adalah suatu Tindakan untuk melindungi pekerja, perlatan, dan lingkungan dari kejadian kecelakaan kerja serta kerusakan lingkungan dan property. -



Setiap karyawan atau pekerja yang melihat adanya potensi bahaya yang dapat menyebabkan kejadian kecelakaan kerja serta kerusakan lingkungan dan LAPORAN MAGANG KAMPUS MERDEKA poperti, memilki kewenangan dan kewajiban untuk melakukan tindakan



2021



penghentian pekerjaan. -



Apabila karyawan atau pekerja tidak dapat langsung melakukan Tindakan menghentikan pekerjaan, maka dapat menghubungi penanggungjawab di area kerja tersebut untuk melakukan koordinasi penghentian pekerjaan.



-



SOM dan pelaksana melakukan evaluasi terhadap pekerjaan yang dihentikan, serta memeriksa Kembali JSA (Job Safety Analysis) pekerjaan tersebut.



42



Sumber: Dokumen Pribadi 2021



Gambar 3.32: LAPORAN MAGANG KAMPUS MERDEKA Daftar Hadir Divisi HSE



43



BAB IV PENUTUP



4.1.



KESIMPULAN Kesimpulan yang dapat diambil dari kegiatan magang divisi , Lapangan, Enggenering



Dan HSE PT. Nindya Karya (Persero) Proyek Penataan Kawasan Pantai Malalayang Dan Penataan Ecotourism Village Bunaken adalah sebagai berikut : 1. Pelaksanaan pekerjaan telah berjalan dan terkoordinasi dengan baik. Pelaksanaan pekerjaan sudah sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat sebelumnya oleh divisi engineering. 2. Berdasarkan pengamatan, dapat dilihat bahwa adanya kerja sama tim yang baik antar tukang, kepala tukang, mandor dan pengawas lapangan yang sangat mambantu kelancaran dalam menangani suatu pekerjaan dilapangan. 3. Adanya pembentukan karakter menjadi lebih baik karena adanya aturan-aturan tertentu yang dianut oleh tiap instansi yang membentuk mahasiswa/i magang menjadi disiplin 2021



4. Membentuk cara penyesuaian diri dalam bersosialisasi dunia kerja dengan berbagai LAPORANdiMAGANG KAMPUS MERDEKA karakter manusia yang bermacam-macam 5. Sistem HSE yang mencakup Kesehatan, Keamanan dan Lingkungan kerja telah mendapat perhatian yang baik dimana divisi HSE telah melaksanan manajemen keselamatan sesuai dengan panduan dan protokol yang telah ditetapkan oleh perusahaan. 6. Upaya pencegahan insiden kecelakaan telah dilakukan dengan baik, diantaranya dilaksanakan dengan melakukan inspeksi harian oleh HSE untuk menemukan sumber bahaya yang mungkin terjadi lalu kemudian melakukan pencegahan terjadinya kecelakaan dengan melakukan perbaikan terhadap potensi bahaya tersebut. 4.2.



SARAN



Bagi Pekerja dan Staff Proyek Penataan Kawasan Pantai Malalayang Dan Penataan Ecotourism Village Bunaken,agar tetap menjaga protokol kesehatan pada saat bekerja dan juga disiplin waktu juga untuk menjaga hubungan kerja yang baik antar sesama staff agar pekerjaan berjalan lancar dan pekerjaan menjadi lebih cepat selesai tanpa ada kesalapahaman dan insiden yg terjadi menjadi lebih kecil.



44



2021



LAPORAN MAGANG KAMPUS MERDEKA



45



DAFTAR PUSTAKA https://www.buildingengineeringstudy.com/2019/07/pesawat-waterpass.html. Pesawat WaterPass . Diperoleh tanggal 20 juni 2021 https://www.ilmutekniksipil.com/pengelolaan-dan-pengendalian-proyek/menyusunorganisasi-proyek . Menyusun Organisasi Proyek. Diperoleh tanggal 20 juni 2021 https://asriman.com/ini-dia-tugas-seorang-pelaksana-proyek-saat-persiapan/. Tanjung, Asriman A. (2021 5 may) .Tugas utama seorang pelaksana lapangan sebuah proyek. Diperoleh tanggal 20 juni 2021 https://www.uraiantugas.com/2014/08/tugas-dan-tanggung-jawab-surveyor.html . Fatin, Nur. Tugas Dan Tanggung Jawab Surveyor. Diperoleh tanggal 20 juni 2021 https://www.sinarwaringinadikarya.com/article/vacancy/05_asisten_surveyor. Tugas Dan Tanggung Jawab Asisten Surveyor. Diperoleh tanggal 20 juni 2021 https://www.mutiaramutusertifikasi.com/artikel/tugas-dan-tanggung-jawab-hse. Tugas Dan Tanggung Jawab HSE. Diperoleh tanggal 20 juni 2021 https://www.bimteknasional.id/bedanya-pengadaan-langsung-penunjukan-dan-pemilihanlangsung/. Bedanya Pengadaan Langsung,Penunjukkan Dan Pemilihan Langsung. Diperoleh tanggal 20 juni 2021



2021



https://pengadaan.kemdikbud.go.id/artikel/selanjutnya/pembuktian-kualifikasi-perhatikanhal-berikut-ini. Hapsari, Nathania. (2017, 10 April). Pembuktian Kualifikasi, LAPORAN MAGANG KAMPUS MERDEKA Perhatikan Hal Berikut Ini! Diperoleh tanggal 23 Juni 2021 https://www.khalidmustafa.info/2008/02/11/pengadaan-barang-dan-jasa-di-pemerintahanbagian-ii-jenis-dan-metode.php. Mustafa, Khalid. (2008, 11 Februari). Pengadaan barang dan jasa di Pemerintahan (Bagian II: Jenis dan Metode). Diperoleh tanggal 23 Juni 2021 https://www.pengadaanbarang.co.id/2020/01/sppbj.html. Rahma, Nidaur. SPPBJ Sesuai Perpres No. 16 Tahun 2018. Diperoleh tanggal 23 Juni 2021 https://betonprecast.com/slump-test-beton/. Definisi dan Fungsi Slump Test Beton. Diperoleh tanggal 24 Juni 2021



46