Laporan Magang Rizky Kurnniawan 1910243017 - Revisi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPO RAN MAG ANG



LAPORAN MAGANG PT SUMBAR ANDALAS KENCANA KABUPATEN DHARMASRAYA PEMANFAATAN LIMBAH PABRIK TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) SEBAGAI PUPUK ORGANIK PADA TANAMAN KELAPA SAWIT



Oleh:



RIZKY KURNIAWAN 1910243017



PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS DHARMASRAYA 2021



LAPORAN MAGANG PT SUMBAR ANDALAS KENCANA KABUPATEN DHARMASRAYA PEMANFAATAN LIMBAH PABRIK TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT(Elaeis guineensis Jacq.) SEBAGAI PUPUK ORGANIK PADA TANAMAN KELAPA SAWIT



Oleh: RIZKY KURNIAWAN 1910243017



Dosen Pembimbing: YULISTRIANI, SP. M.Si



PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS DHARMASRAYA 2021



i



LEMBAR PENGESAHAN



ii



KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya penulis tidak akan sanggup untuk menyelesaikan laporan ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti. Penulis juga mengucapkan terima kasih khususnya kepada Dosen Pembimbing Kuliah Praktek Magang dan Asisten Kebun serta Mandor dan kepada semua pihak yang telah terlibat serta membimbing dalam menyelesaikan pembuatan laporan ini sebagai tugas untuk melengkapi tugas magang di PT. SUMBAR ANDALAS KENCANA KAB. DHARMASRAYA. Tanpa bantuannya mungkin laporan ini tidak dapat terselesaikan dengan baik. Penulis tentu menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya.Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk laporan ini, agar laporan ini nantinya dapat menjadi laporan yang lebih baik lagi.Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada laporan ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Terima kasih.



Dharmasraya, 17 Agustus 2021



Rizky Kurniawan



iii



iv



DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR............................................................................................... i DAFTAR ISI.............................................................................................................. ii DAFTAR GAMBAR................................................................................................. iii DAFTAR TABEL ..................................................................................................... iv DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................................. v BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang.................................................................................... 1 1.2 Tujuan................................................................................................. 2 1.3 Manfaat............................................................................................... 2 BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN.................................................................... 3 2.1 Waktu dan Tempat............................................................................... 3 2.2 Sruktur Organisasi............................................................................... 3 2.3 Prosedur Pekerjaan.............................................................................. 3 BAB III PROFIL INSTANSI/PERUSAHAAN......................................................... 4 3.1 Deskripsi Instansi/Perusahaan............................................................. 4 3.2 Struktur Organisasi dan Tata Kelola................................................... 5 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................... 6 4.1 Deskripsi Kegiatan Pekerjaan Magang................................................ 6 4.2 Analisis dan Pembahasan Data............................................................ 13 4.3 Rencana dan Realisasi Kegiatan Magang............................................ 14 4.4 Perubahan Pola Pikir Dalam Kegiatan Magang.................................. 16 BAB V PENUTUP .................................................................................................... 17



v



5.1 Kesimpulan............................................................................................ 17 5.2 Saran....................................................................................................... 17 DAFTAR PUSTAKA................................................................................................18 LAMPIRAN



DAFTAR GAMBAR 1. Proses pemupukan tandan kosong..................................................14 2. Proses pengangkutan tandan kosong..............................................14



vi



DAFTAR TABEL 1. Realisasi Magang...................................................................................14



vii



DAFTAR LAMPIRAN 1. Dokumentasi................................................................................................... 19 2. Logbook Magang............................................................................................ 21



viii



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perguruan tinggi memiliki peranan untuk mendidik dan menciptakan sumber daya manusia yang memiliki kualitas dan memiliki ilmu yang tinggi.Untuk mendapat ilmu dan kualitas yang baik tidaklah dengan di perguruan tinggi saja tapi bias mencari pengalaman keluar yang berguna dan mempunyai keuntungan untuk mendapatkan pekerjaan ke depan nya. Tetapi dari fakta yang didapat saat ini hanya berjumlah sedikit yang mempunyai kriteria tersebut. Oleh karena itu perguruan tinggi di indonesia membuat program magang atau Praktek Kerja Lapangan (PKL) sebagai sarana pembelajaran dan memperkaya diri bagi mahasiswa terkhususnya program studi Agroeteknologi Universitas Andalas. Kegiatan ini di harapkan membuat mahasiswa memiliki kriteria tersebut setelah menyelesaikan studinya. Kegiatan kerja praktek lapangan (praktek magang) adalah sebuah mata kuliah wajib, dimana merupakan sebuah proses pembelajaran pada bidang keahlian dari mahasiswa Program Studi Agroekoteknologi Jurusan Budidaya Perkebunan, Fakultas Pertanian Universitas Andalas. Melalui kegiatan praktek magang ini, mahasiswa dapat mengetahui secara langsung proses kerja, pengolahan dan pelayanan yang terjadi di dunia luar kampus, serta dapat menerapkan ilmu yang telah diterima di bangku perkuliahan yang merupakan hal yang penting untuk pendidikan dan pembelajaran dan diaplikasikan ke dalam dunia nyata di perkebunan. PT Sumbar Andalas Kencana (SAK) Dharmasraya merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit, yang terletak di daerah Batu Rijal, Kecamatan Padang Lawas, Nagari Padang Laweh, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat.Dengan luas area perkebunan sekitar 6.000 Ha. PT SAK Dharmasraya ini juga dilengkapi dengan sebuah pabrik pengolahan hasil panen kebun inti dan kebun masyarakat yang memproduksi minyak mentah yang kemudian dikirimkan ke pabrik pengolahan lanjutan. Kelapa sawit memiliki potensi bisnis perkebunan yang sangat menguntungkan. Kelapa sawit merupakan bahan baku berbagai macam industri seperti industri sabun, industri lilin, industri pembuatan lembaran-lembaran timah dan industri kosmetik. Selain itu, kelapa sawit juga dimanfaatkan dalam industri makanan dan industri kimia.Industri makanan seperti industri mentega, cokelat, eskrim dan minyak goreng.Sedangkan industri kimia, kelapa sawit dimanfaatkan dalam industri shampo, lotion, pomade, vitamin dan beta karoten.Produktivitas dari komoditas kelapa sawit sangat menguntungkan sehingga banyak hutan dan lahan yang lama terbengkalai dikonservasi agar dapat dijadikan perkebunan



kelapa sawit.Peningkatan luas lahan untuk perkebunan sawit dan banyaknya kebun yang memasuki masa replanting menyebabkan kebutuhan bibit semakin tinggi.Tidak hanya kebutuhan bibit yang meningkat namun juga butuh penyediaan bibit yang sehat, potensinya unggul dan tepat pada waktunya. Untuk mendapatkan bibit yang baik perlu adanya kondisi yang mendukung pertumbuhannya di pembibitan, seperti ketersediaan unsur hara pada medium tanam.Agar pertumbuhan bibit kelapa sawit normal dibutuhkan unsur hara N, P, K dan Mg yang cukup dan seimbang. Semakin luasnya perkebunan kelapa sawit akan diikuti degan peningkatan produksi dan jumlah limbah kelapa sawit. Dalam proses produksi minyak sawit, tandan kosong kelapa sawit (TKKS) merupakan limbah terbesar yang dihasilkan. TKKS yang dikomposkan dapat dimanfaatkan sebagai penyedia unsur hara bagi tanaman sawit itu sendiri saat pembibitan. Keunggulan kompos TKKS mengandung unsur hara yang dibutuhkan kelapa sawit (N, P, K, Mg, Ca dan C) dan tidak mudah tercuci oleh air yang meresap dalam tanah (Indriani, 2007). Setiap ton TKKS mengandung unsur hara yang setara dengan 3 kg urea, 0,6 kg RP, 12 kg MOP, dan 2 kg kiserit (Darmosarkoro dan Winarna, 2001). Kompos TKKS memiliki sifat sebagai bahan pembenah tanah yang mampu meningkatkan aktivitas mikroorganisme dalam tanah dan mampu menjadikan tanah menjadi subur serta gembur, dengan demikian sistem perakaran semakin baik dan perakaran tanaman semakin luas. Perakaran yang baik menyebabkan sistem perakaran semakin luas, sehingga jangkauan akan semakin luas untuk menyerap unsur hara dalam media tanam. Kandungan mikroba dalam tanah mampu mendekomposisi bahan organik serta mampu mensintesis unsurunsur dalam bahan organik seperti K, N dan Mg menjadi bahan yang tersedia dan dapat diserap oleh bibit kelapa sawit (Riduwan, 2012). Kompos TKKS dapat diaplikasikan untuk berbagai tanaman sebagai pupuk organik, baik secara tunggal maupun dikombinasikan dengan pupuk anorganik.Pemberian pupuk anorganik pada kelapa sawit cukup besar. Pupuk anorganik memiliki unsur hara yang tinggi dan lebih cepat tersedia bagi tanaman. Pupuk anorganik yang sering digunakan pada fase pembibitan yaitu pupuk anorganik majemuk NPKMg. Menurut Mangoensoekarjo (2007), pupuk majemuk dapat menyediakan berbagai unsur hara dalam satu kali aplikasi untuk mencukupi kebutuhan nutrisi tanaman secara cepat dibandingkan dengan pupuk tunggal. 1.2 Tujuan Adapun tujuan dari pembuatan laporan magang ini adalah untuk mengetahui apa manfaat dari penggunaan tandan kosong kelapa sawit terhadap pertumbuhan kelapa sawit.



2



1.3 Manfaat Adapun manfaat magang bagi mahasiswa adalah untuk menambah pengalaman dan keterampilan, terutama pada tugas khusus yang di berikan pembimbing lapangan kepada mahasiswa,Dengan kegiatan magang ini diharapkan mahasiswa dapat mengetahui bagaimana cara pengaplikasian limbah TKS (tandan kosong sawit) yang baik dan benar serta mengetahui apa saja manfaat penggunaan limbah tandan kosong kelapa sawit di lapangan.



BAB II METODE PELAKSAAN KEGIATAN 2.1 Waktu Dan Tempat



3



Kegiatan magang dilaksanakan di PT. SAK Muara Timpeh (Divisi III) Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat. Kegiatan magang berlangsung dari tanggal 1 juli 2021 sampai dengan 23 Agustus 2021. 2.2 Alat Dan Bahan a). Alat Adapun alat yang digunakan pada saat prakktek kerja lapangan yaitu ember, piring plastik kecil, dodos kastrasi, gancu, perlengkapan APD (Alat Perlindungan Diri seperti: sarung tangan, masker, sepatu bot), pisau, dan traktor. b). Bahan Adapun Bahan yang digunakan pada saat praktek kerja lapangan yaitu limbah pabrik kelapa sawit berupa tandan kosong (tankos) 2.3 Prosedur Pekerjaan Pembersihan piringan sekitar pangkal batang sawit,setelah di bersihkan Tandan kosong di tebar sebanyak 3 cincin melingkar di sekeliling rumpukan. Tandan kosong di susun sejajar, arah tangkai menghadap batang sawit biar kelihatan rapi. Tandan kosong tidak boleh di tebar terlalu dekat dengan pangkal batang sawit supaya menghindari perkembangbiakan hama kumbang tanduk.



4



BAB III PROFIL INSTANSI PERUSAHAAN 3.1. Deskripsi Instansi/ Perusahaan Perusahaan PT. SUMBAR ANDALAS KENCANA bergerak dibidang perkebunan dan pengolahan kelapa sawit, didirikan pada tahun 1980 yang berada di tiga kecamatan yaitu kecamatan Tiumang, kecamatan Timpeh, kecamatan Padang Laweh, kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatra Barat. Perusahaan semakin lama semakin berkembang dan hingga saat ini memiliki luas area perkebunan 6.344,38 Ha, dan mempunyai pabrik pengolahan kelapa sawit dengan kapasitas olah TBS 60 Ton/Jam.



3.1.1 Visi Perusahaan Menjadi perusahaan agribisnis terkemuka dan terpercaya. Mengutamakan kepuasan stakeholders dan pelanggan serta kepedulian yang tinggi terhadap keselamatan & kesehatan kerja serta lingkungan dengan dukungan sumber daya manusia yang profesional, untuk memproduksi minyak sawit lestari. 3.1.2 Misi Perusahaan 1. Mengelola perusahaan dengan good management dan strong leadership, memposisikan sumber daya manusia sebagai aset yang berniai, serta mengedepankan kesejahteraan karyawan. 2. Menjalankan operasi dengan efesien, berkualitas dan produktivitas yang tinggi sehingga memenuhi kepuasan stakeholders dan pelanggan. 3. Menghasilkan produk yang dibutuhkan pasar dan mempunyai nilai tambah tinggi dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan hiudp dan keanekaragaman sumber daya hayati. 4. Meningkatkan pengembangan dan kesejahteraan masyarakat sekitar lokasi operasi. 5. Menjamin dan memastikan terwujudnya keselamatan dan kesehatan kerja di lingkungan perusahaan. 6. Melaksanakan peningkatan terus menerus untuk mencapai produktivitas tinggi. 3.1.3 Nilai – Nilai Perusahaan 1. Integritas dan etika kerja yang tinggi menjadi dasar terciptanya budaya kerja yang bertanggung jawab. 2. Komitmen untuk secara konsisten melakukan proses kerja sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan akan memberikan hasil yang berkualitas.



5



3. Kompetensi dan karakter yang kuat ditunjang dengan kemampuan untuk bersinergi akan menghasilkan kinerja yang optimal. 4. Semangat untuk secara terus menerus menggali ide-ide baru,serta menerapkanya untuk menghasilkan organisasi yang inovatif. 5. Kesempatan yang sama kepada setiap individu untuk meningkatkan kompetensi dan pengembangan karir akan menciptakan suasana kerja yang kondusif bagi peningkatan produktifitas organisasi. 6. Komitmen untuk secara konsisten melakukan proses kerja sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan akan memberikan hasil yang berkualitas. 7. Kompetensi dan karakter yang kuat ditunjang dengan kemampuan untuk bersinergi akan menghasilkan kinerja yang optimal. 8. Semangat untuk secara terus menerus menggali ide-ide baru,serta menerapkanya untuk menghasilkan organisasi yang inovatif. 9. Kesempatan yang sama kepada setiap individu untuk meningkatkan kompetensi dan pengembangan karir akan menciptakan suasana kerja yang kondusif bagi peningkatan produktifitas organisaSI



6



3.2. Struktur Organisasi Dan Tata Kelola



PT. SUMBAR ANDALAS KENCANA MA. TIMPEH



Sunation, SP



 



 



 



(Act SEM IC Reg II)



   



 



 



Deka Yulisman S.Hut



 



(Pimpinan)



  Hengla Pelita S. Kom



  Hafizin (Wakil Pimpinan)



 



   



 



 



 



DM DIV I, II, III, IV,V, Pembibitan



   



 



1. Trilasmini



1. Ir. Khairosni (Staff)



2. Wakini 3. Novi anjelia



 



4. Ratmini 5. Desmawilis



 



6. Nova Rika Ananta



 



 



 



 



 



 



 



Ilham Anwari S.TP  



 



 



  1. Liyasmini S.Hut (Staff)



Haryono TW



  Nur Ratul Hidayah



  1. Miati



 



3. Trisno Junaidi.SH (Staff)



2. Eko Yantoro (Staff) 3. Devi Yusendra



 



 



4. Widodo



 



4. Indra Juniansyah



 



 



5. Syafarudin



 



5. Pendra Karyadi



 



 



6. Sunadi



 



6. Mamang Dwi Saputra



 



 



7. Astuti



 



2. Nurhidaya



2. Yovita Suryani



3. Gustini 4. Zebria Dwi Yanti 5. Rosni Suryani. (Staff) 6. Rosefni. SE(Staff) 7. Yesi Safitri S.



7



   



Suyadi



 



 



 



Rizki Bonara Purba



Kom 8. Giana Yulianda



8



3.2.1 Tata Kelola Organisasi kerja yang ada di PT Sumbar Andalas Kencana (SAK) yaitu Estate Manager, Divisi Manager, Asisten, Mandor dan Petugas. Adapun tugas atau tanggung jawab masing-masing yaitu: 1. Estate Manager: 



menetapkan standar norma kerja dan kualitas kerja.







Membuat persediaan bahan dan alat kerja setiap dibutuhkan.







Merekrut tenaga kerja secukupnya sesuai kebutuhan.







Mengawasi perencanaan dan pelaksanaan kerja setiap har.







Memonitor kelancaran kerja dan memeriksa hasilnya setiap hari.



2. Divisi manager: 



Membuat rencana kerja setiap tahun dan setiap bulan.







Mengatur distribusi alat dan bahan dari gudang induk ke gudang afdeling setiap dibutuhkan.







Mengawasi pelaksanaan kerja dan memeriksa hasilnya setiap hari.







Memonitor kelancaran kerja dan memecahkan masalah yang timbul dilapangan.



3. Asisten: 



Membuat rencana kerja dan mengatur kegiatan setiap hari.







Mengatur transportasi bahan dan pekerja ke lokasi setiap hari.







Membina tenaga kerja dengan kompetensi yang memadai.







Mengawasi pelaksanaan kerja dan memeriksa hasilnya setiap hari.



4. Mandor atau Krani: 



Mengatur pembagian kerja anggota regu kerja di lapangan







Menetapkan target kerja setiap pekerja setiap hari sesuai kondisi.







Mengawasi pelaksanaan kerja dan memeriksa hasilnya setiap saat di lapangan.



Regu kerja dibentuk sesuai kebutuhan, dimana disetiap regu terdiri dari 1 orang mandor dan 1 orang mandor bantu serta 10-15 orang pekerja. Mandor bantu hanya



9



diperlukan dalam aplikasi bahan (seperti pupuk atau pertisida) jika pada satu afdeling terdapat lebih dari satu regu kerja.



10



BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi kegiatan Pekerjaan Magang Pelaksanaan kegiatan yang dilakukan dari tanggal 1 juli 2021 sampai dengan 23 Agustus 2021 praktek lapang adalah sebagai berikut : 1. Kegiatan Secara Langsung Kegiatan Praktek Kerja Lapang ini dilakukan mulai dari pengenalan kebun kelapa sawit, perawatan, pemupukan, hama penyakit, dan pemanenan. serta mengikuti pemupukan limbah pabrik tandan kosong sebagai tugas khusus praktek. Seluruh kegiatan ini dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku dalam perusahaan. 2. Observasi Kegiatan wawancara dan sosialisasi mengenai sarana dan prasarana yang tersedia di PT. SAK Muara Timpeh, pengenalan secara umum tentang aspek budidaya tanaman kelapa sawit. Selama proses praktek/ magang, ada 4 judul pokok kegiatan yang dilaksanakan. mulai dari perawatan tanaman, pemupukan, hama penyakit, dan panen. Berikut rincian penjelasan: a) Kegiatan Perawatan  Penyemprotan piringan (Manual) Penyemprotan ini menggunakan sprayer pada piringan bertujuan untuk mematikan gulma yang ada disekeliling tanaman sawit. Racun yang digunakan (supremo) dengan dosis :80ml/cap 1 cap = 16 liter air. Rotasi penyemprotan dilakukan selama 1 x 40 hari. Pengendalian gulma di piringan bertujuan untuk mengurangi kompetisi hara dan air,supaya tanaman sawit tidak di lilit oleh tanaman mucuna, meningkatkan efisiensi pemupukan, mempermudah kontrol pelaksanaan panen dan pengutipan brondolan.  Power spraying



11



Metode penyemprotan menggunakan mesin. 1 tangki = 1000 L air dengan dosis : 4 liter  Chipermetrin Penyemprotan pada pucuk sawit, untuk pengendalian hama ; Kumbang tanduk, ulat api, dll. Nama obat ; Astertrin ,dengan dosis : 0,045 cc/cap.  Kastrasi dan Sanitasi Kastrasi adalah Pembuangan semua bunga pada sawit yang masih berumur 9-18 bln. Tujuan kastrasi untuk pertumbuhan vegetatif ; batang, akar, dan daun pada sawit. Rotasi 2 x dalam 1 bulan. Sanitasi adalah pembuangan pelepah kering/ yang sudah mati. b) Pemupukan Pemberian pupuk NPK 15/15/6/4



dosis; 1,5 kg pada tanaman



sawit(TBM). Setelah dipupuk dilakukan pengecekan agar tidak terjadi kerugian pemupukan (Losses). Pemberian pupuk organik berupa tandan kosong,dengan dosis 100 kg dalam satu batang sawit pada (TBM).Tujuan pemberian tandan kosong adalah untuk mengurangi penguapan tanah,dan meningkatkan unsur hara tanah. Pemupukan; kegiatan penambahan hara pada tanaman kelapa sawit berupa pupuk,baik pupuk organik maupun anorganik. c) Hama Penyakit Jenis hama yang menyerang tanaman sawit : Hama tikus, babi, ulat api, ulat kantong, kumbang tanduk, landak, rayap. Akibat serangan; Sawit tidak akan berproduksi dengan baik dan dapat menurunkan produktifitas tanaman. Teknik pengendalian Ulat api, ulat kantung : (pogging),(injeksi),(chipermetrin),(monitoring). Kumbang tanduk



: (marshal),(chipermetrin),(ferotrap).



12



Jenis penyakit pada tanaman: busuk pucuk, busuk batang, busuk buah. -



Busuk batang di akibatkan oleh jamur Ganoderma.



d) Pemanenan Standar panen : - buah masak (membrondol) -Pelepah harus sanggah dua Buah yang dipanen harus sudah brondolan,Pelepah sanggah dua (kalau sudah 3 dibuang 1),Buah yang merah belum tentu masak. SOP Panen -



Setelah dipanen, yang memanen bertanggung jawab mengeluarkan buah sampai ke TPH.



-



Setelah sampai di TPH, tandan harus potong “v” dan disusun rapi (5 baris).



-



Brondol dikutip bersih dipiringan sampai di TPH dialas pakai karung. 



Macam buah: (buah segar, obertus, buah busuk).



1. 2. Buah Obertus -> duri panjang”,buah kecil”. 3. Buah busuk



-> buah tidak normal,separuh busuk separuh segar.



Rotasi panen = 2 X 1 bulan/ 1 Kali dalam 15 hari. 4.2 Analisis Dan Pembahasan Data Tandan kosong merupakan limbah kelapa sawit yang paling banyak dihasilkan di perkebunan kelapa sawit.Limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) merupakan limbah padat yang jumlahnya cukup besar, namun pemanfaatannya masih terbatas.Pengolahan TKKS menjadi pupuk organik menjadi salah satu alternatif pemanfaatan limbah TKKS yang menumpuk dan secara ekonomis sebagai suplai unsur hara organik bagi tanaman. Pemupukan merupakan salah satu faktor utama yang menentukan produktivitas tanaman. kelapa sawit memerlukan pemupukan baik pada tahap pembibitan, tanaman belum menghasilkan, maupun tanaman menghasilkan . Tanaman kelapa sawit yang tidak dipupuk satu kali dapat berakibat penurunan produksi tanaman hingga beberapa tahun.



13



Dalam proses produksi minyak sawit, tandan kosong kelapa sawit (TKKS) merupakan limbah terbesar yang dihasilkan. TKKS yang dikomposkan dapat dimanfaatkan sebagai penyedia unsur hara bagi tanaman sawit itu sendiri saat pembibitan. Keunggulan kompos TKKS mengandung unsur hara yang dibutuhkan kelapa sawit (N, P, K, Mg, Ca dan C) dan tidak mudah tercuci oleh air yang meresap dalam tanah (Indriani, 2007). Setiap ton TKKS mengandung unsur hara yang setara dengan 3 kg urea, 0,6 kg RP, 12 kg MOP, dan 2 kg kiserit (Darmosarkoro dan Winarna, 2001). Kompos TKKS memiliki sifat sebagai bahan pembenah tanah yang mampu meningkatkan aktivitas mikroorganisme dalam tanah dan mampu menjadikan tanah menjadi subur serta gembur, dengan demikian sistem perakaran semakin baik dan perakaran tanaman semakin luas. Perakaran yang baik menyebabkan sistem perakaran semakin luas, sehingga jangkauan akan semakin luas untuk menyerap unsur hara dalam media tanam. Tandan kosong harus telah diaplikasi dalam kurun waktu 6 hari ke lapangan untuk mengurangi kehilangan haranya. Kandungan unsur hara di TKS cepat merosot/menurun pada penumpukan yang lambat waktu diaplikasi. akibatnya manfaat menggunakan TKS tidak tercapai (maksimal) Adapun karakteristik tandan kosong sebagai berikut: a. Janjang kosong merupakan sisa buah tandan sawit yang diolah dipabrik kelapa sawit. Produksi janjang kosong adalah 23 % dari total tandan buah segar yang diolah dipabrik kelapa sawit. b. Janjang kosong adalah bahan organik yang mengandung sejumlah unsur hara terutama kalium (K). c. Janjang kosong dapat memperbaiki struktur fisik, kimia dan biologi tanah. d. Pada tanah berpasir janjang kosong dapat diaplikasikan sebagai mulsa karena janjang kosong dapat menambah daya simpan air tanah. e. Janjang kosong juga dapat mengurangi penguapan tanah. Rekomendasi penggunaan tandan kosong yang dianjurkan oleh PT. SAK sendiri adalah sebanyak 14 ton/ha pada (TBM)..Masing- masing tanaman diberikan tandan kosong sebanyak 100 kg/batang dengan teknik 3 cincin melingkar di sekitar rumpukan. Tujuan dari hanya diberikan 3 cincin melingkar adalah agar larva hama kumbang tanduk tidak berkembang biak, yang mana tandan kosong merupakan tempat yang paling disukai oleh kumbang tanduk untuk berkembangbiak. Untuk langkah kerjanya sendiri tandan kosong hasil pengolahan kelapa sawit di angkat ke atas mobil menggunakan mesin. Setelah di muat langsung dibawa ke lapangan menggunakan mobil dan di antarkan ke masing-masing afdeling. Kemudian tandan kosong yang telah sampai di lapangan akan diturunkan di tepi jalan, setelah itu tandan kosong dimuat ke atas traktor



14



menggunakan gancu lalu di bawak ke titik batang sawit. Tandan kosong siap di letakkan pada tengah rumpukan dengan teknis yang benar.



Gambar 1. Pengaplikasian tandan kosong



Gambar 2. Pengangkutan tandan kosong



4.3 Rencana Dan Realisasi Kegiatan Magang Pada kegiatan magang yang telah dilaksanakan mahasiswa membuat jadwal kegiatan magang yang yang di bantu oleh pihak SDM sesuai dengan program studi mahasiswa. Berikut jadwal kegiatan magan



15



N O



Rencana kegiatan



1.



Perawatan pada tanaman belum menghasilkan (TBM)



2.



Pemupukan pada tanaman kelapa sawit



3.



Pengendalian



Dokumentasi



hama dan pennyakit kelapa sawit



4.



Kegiatan pemanenan kelapa sawit



Tidak ada perubahan realisasi kegiatan magang,ssemua kegiatan berjalan sesuai rencana sebelum di lakukan praktek/magang.sehingga kegiatan magang mulai dari awal sampai selesai magang dapat di selesaikan denga tepat waktu dan tiak ada terjadi kendala selama proses magang. 4.4 Perubahan Pola Pikir Dalam Kegiatan Magang Setelah dilaksanakan kegiatan magang banyak hal baru,pengalaman dan pengetahuan yang di dapat. Salah satunya ialah manfaat limbah pabrik tandan



16



kosong kelapa sawit sebagai pupuk organik tanaman kelapa sawit yang bisa meningkatkan hasil prodiktifitas kelapa sawit.Manfaat tandan kosong ialah mengurangi penguapan tanah,menggemburkan tekstur tanah dan meningkatkan unsur hara tanah. Tanaman sawit tidak akan berproduksi dengan baik kalau tidak melakukan perawatan,pemupukan dan pengendalian hama penyakit. Gulma yang ada di tanaman kelapa sawit ialah alang-alang,tekitekian,tanaman mucuna dan rerumputan yang lain. Pengendalian gulma tersebut di lakukan dengan cara kimiawi dan mekanis. Pengendalian gulma yang dilakukan adalah dengan cara melakukan penyemprotan dan melakukan turun lilitan. Penyemprotan dilakukan masih menggunakan sprayer canela dengan kapasitas tangki sebesar 16 Liter. Penyemprotan yang dilakukan di PT. SAK adalah terhadap tanaman cover crop mucuna (Mucuna bracteata. Karena pertumbuhan tanaman mucuna yang sangat cepat dengan pertumbuhan sepanjang 30 cm selama 1 malam. Hama yang ada pada perkebunan sawit ialah kumbang tanduk,tikus,ulat api,ulat kantong dan landak. Hama kumbang tanduk akan menyerang pelepah sawit yang masih muda dengan melobangi pelepah akan mengakibatkan pelepah jadi patah, Sedangkan hama ulat api akan menyerang pada daun sawit yang mengakibatkan daun sawit akan habis tinggal lidi atau (membiting). Penyakit pada tanaman kelapa sawit antara lain peyakit busuk batang,yang di sebabkan oleh jamur ganoderma. Apabila tidak segera di lakukan pengendalian dapat menyebar luas ke tanaman lain.



17



BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan kegiatan magang di PT. SAK Muara Timpeh maka didapatkan keimpulan sebagai berikut: 1. Pemanfaatan limbah pabrik kelapa sawit (tandan kosong) secara umum telah dilaksanakan sesuai dengan standar yang benar. 2. Tandan kosong yang digunakan yaitu 14 ton/ha, waktu pemupukan yang dilakukan sesuai dengan waktu atau fase pertumbuhan tanaman dan musim yang ada. 3. Tandan kosong kelapa sawit memiliki banyak manfat terhadap pertumbuhan kelapa sawit 5.2 Saran 1. Semoga kedepannya PT. Sumbar Andalas Kencana meningkat lagi prestasinya 2. Untuk kedepannya pemanfaatan limbah tandan kosong kelapa sawit sebagai pupuk organik bisa dilaksanakan dengan efektif.



18



DAFTAR PUSTAKA



Adlin, U. 2008. Kelapa Sawit (Elaeis guineensis) di Indonesia. Edisi 2. Medan: PusatPenelitian Kelapa Sawit Aiman, N. 2000. Implementasi Mikroorganisme Efektif Terhadap Laju Dekomposisi dan Mineralisasi Limbah Perkebunan Kelapa Sawit.Jurnal Agrista (2) No 1:17-25. Andri, I.G.W dan Jonatan. Ginting. 2015. Respon Pertumbuhan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Pre Nursery terhadap Pemberian Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit dan Pupuk NPKMg (15:15:6:4).Universitas Sumtera Utara. Medan. Badan Pusat Statistik. 2015. Statistical Yearbook of Indonesia 2015 : Produksi, Produktivitas, dan Luas Tanaman Perkebunan Indonesia. Halaman 183. Corley, R.H.V. 2009. How much palm oil do we need? Environ. Sci. Policy 12:134-139. Darmosarkoro, W. dan Winarna. 2001. Penggunaan TKS dan Kompos TKS Untuk Meningkatkan Pertumbuhan dan Produksi Tanaman, dalam W. Darmosarkoro, E.S. Sutarta, dan Winarna (Ed.). Lahan dan Pemupukan Kelapa Sawit, Vol. 1. Pusat Penelitian Kelapa Sawit, Medan. Effendi, Rustam & Widanarko, Agus. 2011. Buku Pintar Kelapa Sawit. PT. Agromedia Pustaka. Jakarta. Fauzi, Y., Y.E. Widyastuti, I. Sastyawibawa dan R. Hartono. 2002. Budidaya Pemanfaatan dan Analisa Usaha dan Pemasaran Kelapa Sawit. Penebar Swadaya: Jakarta. Hakim, L. dan M. Sediyarsa. 1986. Percobaan perbandingan beberapa sumber pupuk fosfat alam di daerah Lampung Utara. hlm. 179 − 194. Dalam U. Harahap IY, Edy SS, Roletha YP, dan Nuzul HD. 2005. Peran Pemupukkan terhadap Pertumbuhan dan Kesehatan Bibit Kelapa Sawit. Yogyakarta. Hardjowigeno, S. 2003. Ilmu Tanah Ultisol. Edisi Baru. Akademika Pressindo, Jakarta. Lubis, A.U. 2000. Kelapa Sawit. Teknik Budidaya Tanaman Perkebunan. Sinar. Medan. Mangoensoekarjo, S. 2007. Manajemen Tanah dan Pemupukan Budidaya Perkebunan. Gadjah Mada Universuty Press. Yogyakarta.



19



Noli L. Barri, 2016, Pemanfaatan Tanda Kosong (Tankos) Limbah Kelapa Sawir Sebagai Pupuk Organik, Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri, Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan, Badan Peneltiian dan Pengembangan Pertanian, Bogor Pahan, l. 2008. Panduan Lengkap Kelapa Sawit: Manajemen Agribisnis dari Hulu hingga Hilir. Penebar Swadaya. Riduwan. 2012. Metode & Teknik Menyusun Proposal Penelitian. Bandung: Alfabeta PPKS. 2009. Pembibitan Kelapa Sawit. Pusat Penelitian Kelapa Sawit. Medan. Panakal Batang Pada Kelapa Sawit Di Pembibitan Utama. Artikel Ilmiah Sudah Diseminarkan Ditingkat Nasional, Yogyakarta, 2008. Salmina, 2016, Studi Pemanfaatan Limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit Oleh Masyarakat di Jorong Koto Nagari Ujung Gading Kecamatan Lembah Melintang, Jurnal Spasial Vol 6, No, 2 Sunarko.2009. Budidaya dan Pengolahan Kebun Kelapa Sawit dengan Sistem Kemitraan. Agromedia Pustaka. Jakarta



20



LAMPIRAN 1. Dokumentasi kegiatan magang No 1.



Dokumentasi



Keterangan Proses pemuatan tandan kosong ke atas tractor untuk di angkut ke lapangan



Melakukan pengaplikasin tandan kosong pada tanaman sawit



Proses pengangkutan bibit mucuna ke titik lobang tanam



Proses pengecekan pemupukan pada tanaman sawit



21



Proses pelangsiran pupuk pada setiap titik temu



Proses pengambilan dan pengangkutan pupuk MOP KCL untuk di angkut ke lapangan



22



B. Logbook



LOGBOOK KULIAH PRAKTEK/MAGANG



NAMA



: RIZKY KURNIAWAN



DOSEN PEMBIMBING : YULISTRIANI, SP. MSi NAMA INSTANSI



No Tanggal



: PT SUMBAR ANDALAS KENCANA (SAK)



Deskripsi Kegiatan



01/07/2021  



Breafing pagi jam 06:00 WIB Pemeliharaan tanaman, salah satunya mengamati Kegiatan Penyemprotan pada tanaman kelapa sawit yang masih muda



2. 02/07/2021  



Breafing pagi jam 06:00 WIB Pemeliharaan tanaman, salah satunya mengamati Kegiatan Penyemprotan dan melakukan Perhitungan kalibrasi penyemprotan tanaman kelapa sawit secara manual



Dokumentasi



Paraf Pembimbing Lapangan



1.



23



3. 03/07/2021  



Breafing pagi jam 06:00 WIB Melakukan kegiatan Penyemprotan dan menghitung sendiri kalibrasi penyemprotan



 4. 05/07/2021 



Breafing pagi jam 06:00 WIB Melakukan kalibrasi penyemprotan pada tanaman sawit menggunakan power sprayer



 



Breafing pagi jam 06:00 WIB Melakukan kalibrasi penyemprotan pada tanaman sawit menggunakan power sprayer untuk anak kayu



 



Breafing pagi jam 06:00 WIB Melakukan dan mengamati Kegiatan kastrasi tanaman kelapa sawit yang masih muda



 



Breafing pagi jam 06:00 WIB Melakukan dan mengamati Kegiatan kastrasi tanaman kelapa sawit yang masih muda



5. 06/07/2021



07/07/2021



6.



08/07/2021 7.



24



09/07/2021 8.



 



Breafing pagi jam 06:00 WIB Mengamati dan melakukan kegiatan pengecekan pemupukan dengan pupuk NPK 15/15/6/4 dengan dosis 1,5 kg



9. 10/07/2021  



Breafing pagi jam 06:00 WIB Mengamati dan melakukan kegiatan pengecekan pemupukan dengan pupuk NPK 15/15/6/4 dengan dosis 1,5 kg



 



Breafing pagi jam 06:00 WIB Mengamati dan melakukan kegiatan pengecekan pemupukan dengan pupuk NPK 15/15/6/4 dengan dosis 1,5 kg



11. 14/07/2021  



Breafing pagi jam 06:00 WIB Melakukan kegiatan kalibrasi pemupukan NPK 15/15/6/4 dengan dosis 1,5 kg



12. 15/07/2021  



Breafing pagi jam 06:00 WIB Mengamati dan melakukan kegiatanpengecekan pemupukan dengan pupuk NPK 15/15/6/4 dengan dosis 1,5 kg



10.



25



 



Breafing pagi jam 06:00 WIB Melakukan penanaman Tanaman pelindung gulma (tanaman kacang kacangan Mucunabracteata) pada tanaman kelapa sawit



 14. 23/07/2021 



Breafing pagi jam 06:00 WIB Melakukan kegiatan Pemupukan berupa tandan kosong pada tanaman kelapa sawit



15. 24/07/2021  



Breafing pagi jam 06:00 WIB berupa tandan kosong pada tanaman kelapa sawit



16. 27/07/2021  



Breafing pagi jam 06:00 WIB Melakukan KCD (Kesatuan Contoh Daun) pada tanaman kelapa sawit yang berumur di bawah 6 tahun



17 29/07/2021  



Breafing pagi jam 06:00 WIB melakukan kegiatan pengecekan pemupukan dengan pupuk NPK 15/15/6/4 dengan dosis 1,5 kg



13. 22/07/202



26



19. 30/07/2021  



Breafing pagi jam 06:00 WIB Melakukan Pengendalian hama ulat api secara mekanik pada tanaman kelapa sawit



20. 31/07/2021  



Breafing pagi jam 06:00 WIB Melakukan Pengendalian hama ulat api secara mekanik pada tanaman kelapa sawit



21. 06/08/2021  



Breafing pagi jam 06:00 WIB Melakukan Pengendalian hama ulat kantong secara mekanik pada tanaman kelapa sawit



22. 07/08/2021  



Breafing pagi jam 06:00 WIB Melakukan Pengendalian hama ulat kantong secara mekanik pada tanaman kelapa sawit



 



Breafing pagi jam 06:00 WIB Melakukan Pengendalian hama ulat kantong secara mekanik pada tanaman kelapa sawit



23. 09/08/2021



27



24. 11/08/2021  



Breafing pagi jam 06:00 WIB Mengamati kegiatan Pemanenan pada tanaman kelapa sawit



25. 12/08/2021  



Breafing pagi jam 06:00 WIB Mengamati kegiatan Pemanenan pada tanaman kelapa sawit



26. 13/08/2021  



Breafing pagi jam 06:00 WIB Mengamati kegiatan Pemanenan pada tanaman kelapa sawit



27. 20/08/2021  



Breafing pagi jam 06:00 WIB Mengumpulkan data di lapangan untuk laporan magang yang sudah ditetapkan judul



28. 21/08/2021  



Breafing pagi jam 06:00 WIB Mengumpulkan data di lapangan untuk laporan magang yang sudah ditetapkan judul



28



29. 22/08/2021  



Breafing pagi jam 06:00 WIB Mengumpulkan data di lapangan untuk laporan magang yang sudah ditetapkan judul



30. 23/08/2021  



Breafing pagi jam 06:00 WIB Serah Terima Sertifikat sebagai kenang -kenangan dan Ucapan terima kasih kami mahasiswa magang di PT. SAK



29