Laporan Magang Faisal [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Indah
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN MAGANG ’’ BLOW OUT PREVENTER SERTA FUNGSINYA” Diajukan Guna Melengkapi Syarat Dalam Mendapatan Nilai Kerja Praktek Di Smk Negeri 1 Mandau OLEH FAISAL ABDILLAH NISN:0040416974



PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PERMINYAKAN JURUSAN TEKNIK PEMBORAN MINYAK DAN GAS BUMI SMK NEGERI 1 MANDAU RIAU 2021



1



LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN MAGANG Dibuat Untuk Mengajukan Laporan Magang Pada Jurusan Teknik Pemboran Migas SMK Negeri 1 Mandau Oleh: FAISAL ABDILLAH NISN:0040416974 DISETUJUI OLEH: PEMBIMBING LAPORAN



PENGUJI LAPANGAN



MAYRON HERMANTO,ST



………………………



NIP:-



BADGE:



DISAHKAN OLEH: KA.PROGRAM KEAHLIAN



KEPALA SMKN 1



MANDAU



VIVI RUBIANTI,ST



ZULFIKAR,S.Pd.M.M



NIP:-



NIP.197408282002121004



P R O G R A M K E A H L IA N P E R M I N Y A K A N J U R U SA N T E K N I K P E M B O R A N M I G A S SMKNEGERI1MANDA



1



KATA PENGANTAR



Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh, Alhamdulillah segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan limpahan ilmu dari-nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Magang ini dengan judul ”Bagian Bagian Blow Out Preventer Dan Fungsinya”. Adapun penulis membuat laporan magang ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan pada Paket Keahlian Teknik Pemboran Migas SMK Negeri 1 Mandau. Penulis menyadari bahwa banyak pihak yang telah membantu dan mendorong penulis untuk menyelesaikan laporan ini serta memperoleh ilmu pengetahuan selama mengikuti pembelajaran Paket Keahlian Teknik Pemboran Migas di SMK Negeri 1 Mandau. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada: 1. Bapak Zulfikar, S.Pd.M.M, selaku Kepala SMK Negeri 1 Mandau 2. BUK Vivi Rubianti,S.T. selaku Ketua Program Keahlian Teknik Pemboran Minyak dan Gas Bumi SMK Negeri 1 Mandau. Sekaligus Guru Pembimbing dalam Pembuatan Laporan magang ini. 3. Bapak Mayron Hermanto.ST. selaku guru pembimbing ketika magang dan ketikan membuat laporan ini 4. Bapak Ridwan Mooduto selaku manajer di pt.indrillco bakti,yang telah menerima kami untuk melakukan praktek kerja lapangan selama 3 bulan ini 5. Bapak Suparno selaku mandor dan pembimbing kami selama melakukan praktek kerja lapangan. 6. Bg hariska dan bg putra selaku pembimbing dan mengenalkan alat alat di gudang logistic. 7. Bapak rudi hartono selaku HRD di PT INDRILLCO BAKTI 8. Wawan fahrozi yang membantu saya dalam menyelesaikan laporan ini sehingga saya dapat menyelesaikan laporan ini



1



Tiada Gading yang tak retak, segala usaha telah penulis lakukan dengan sebaik-baiknya, namun penulis menyadari sepenuhnya bahwa isi dari Laporan magang ini masih jauh dari kata sempurna dan tidak luput dari kesalahan serta kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapakan kepada semua pihak agar dapat memberikan kritik dan sarannya yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan untuk masa yang akan datang. Demikianlah laporan magang ini dibuat, semoga bermanfaat bagi penulis dan pembaca.



Duri,



juni 2021



Faisal Abdillah



1



DAFTAR ISI



COVER



...................................................................................................



i



LEMBARAN PENGESAHAN ................................................................



ii



KATA PENGANTAR



…………………………………………………



iii



DAFTAR ISI ……………………………………………………………



v



DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………



vii



DAFTAR TABEL



viii



..................................................................................



BAB I.



PENDAHULUAN



1.1



Latar Belakang ………………………………………………



1



1.2



Maksud dan Tujuan Penulisan ………………...……………



2



1.3



Batasan Masalah ......................................................................



2



1.4



Waktu dan Pelaksanaan …………………………………..…



3



1.5



Lokasi Pelaksanaan …………………………………….……



3



BAB II.



PROFIL PERUSAHAAN



2.1



sejarah berdirinya……………………………………………..



4



2.2



alat dan bahan………………………………………………....



7



2.3



langkah kerja………………………………………………….



7



2.4



hasil yang di capai…………………………………………….



7



BAB III.



TEORI DASAR



3.1



Pengertian Blow Out Preventer………………………………..



3.2



8



Komponen-Komponen Bop System…………………………... 9



3.3



Komponen-Komponen Bop Stack…………………………...... 9



3.4



Accumulator…………………………………………………… 9



1



3.5



Suporting System……………………………………………… 10



BAB IV.



PEMBAHASAN



4.1



Blow Out Preventer………………………………………………



11



4.2



Komponen-Komponen Bop Stack……………………………….



13



4.3



Accumulator……………………………………………………..



16



4.4



Suporting System………………………………………………...



18



BAB V.



KESIMPULAN DAN SARAN



5.1



Kesimpulan …………………………………………………..



20



5.2



Saran …….....…………………………………………………



21



DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………



22



LAMPIRAN DAFTAR GAMBAR



Gambar 4.2



BLOW OUT PREVENTER...............................................



12



Gambar 4.3



System Kerja Bop ...........................................................



13



Gambar 4.4



Annular Preventer...............................................................



13



Gambar 4.5



Rangkaian Annular.............................................................



14



Gambar 4.6



Rangkaian



Ram



Preventer……………………………….



15 Gambar 4.7



Ram Preventer ...................................................................



15



Gambar 4.8



Drillling Spols ....................................................................



15



Gambar 4.9



Casing Head Spols..............................................................



16



Gambar 4.10



Accumulator......................................................................



17



1



Gambar 4.11



System Accumulator ..........................................................



17 Gambar 4.12



Choke Manifold .................................................................



18



Gambar 4.13



System Choke Manifold..................................................



19



Gambar 4.14



Kill Line………………………………………………….



19



1



1



BAB I PENDAHULUAN 1.1



Latar Belakang Prakerin atau Praktek Kerja Industri adalah kegiatan pendidikan kurikulum



yang harus ditempuh oleh siswa/siswi Sekolah Menengah Kejuruan sebagai upaya pendekatan untuk meningkatkan mutu kompetensi keahlian mengenai dunia industri yang sesungguhnya. Untuk peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang perminyakan tentunya kebutuhan akan IPTEK pada saat sekarang ini menjadi sangat penting dan merupakan suatu kebutuhan pokok dimana tidak cukup bila dipelajari secara teoritis saja. Teori – teori yang diperoleh baik dari bangku sekolah dan melalui media cetak tidaklah memadai. Dan Media elektronik tidaklah optimal dan efisien jika tidak di dukung oleh praktek di lapangan guna mengsinkronisasikan segala informasi yang di dapat dengan kenyataan dalam pengaplikasian sehari – hari di industri energi. Selain itu, perkembangan teknologi dan ilmu tentang industri energi yang setiap saat terus berkembang dan tentunya aplikasi di lapangan mengalami perubahan yang cukup signifikan. Sehingga membutuhkan kejelian untuk terus mengikuti perkembangan yang ada dan tentunya semuanya hanya bisa di dapat di dunia Industri Energi secara langsung. Oleh karena itu, untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang siap pakai dan dapat bersaing di era global khususnya di Industri Perminyakan, maka sangat perlu sekali dilaksanakannya Practical Training atau



1



Kerja Praktek agar diperoleh kesesuaian teori yang di dapat di bangku sekolah dengan kenyataan di lapangan.



Selain untuk memenuhi kewajiban akademik, kegiatan Praktek Kerja Industri juga diharapkan dapat menjadi jembatan penghubung antara dunia kerja dengan dunia pendidikan serta dapat menambah wawasan tentang dunia kerja



1



Tujuannya adalah untuk mencetak lulusan yang lebih baik dengan kualitas yang tinggi dan siap kerja, Melatih dan mengasah keterampilan siswa – siswi dalam dunia kerja, Membentuk mental siswa – siswi dan memberi motivasi agar serius dan bersemangat dalam mencapai cita- cita, Menambah pengetahuan siswa – siswi tentang industri energi, Menambah kreativitas siswa – siswi untuk mengembangkan bakat dan minat kerja. Program ini merupakan cara yang efektif bagi siswa/siswi untuk berpartisipasi secara nyata di industri dan memberikan manfaat sebagai bentuk pengakuan dan penghargaan bahwa pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan. Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan secara tidak langsung akan memberikan pengalaman dalam bekerja. Pengalaman yang diperoleh saat melaksanakan praktik industri, selain mempelajari bagaimana cara mendapatkan pekerjaan, juga belajar bagaimana memiliki pekerjaan yang relevan dengan bakat dan minat yang dimiliki oleh siswa tersebut. Adapun maksud topik materi laporan ini diharapkan dengan evaluasi yang telah tersedia dapat memberikan data pendukung dari lapangan sebagai bahan analisa mengenai Blow Out Preventer. 1.2



Maksud dan Tujuan Penulisan



adapun tujuan laporan magang ini dibuat sebagai berikut: 1.mengetahui bagian bagian Blow Out Preventer 2.mengetahui fungsi dari bagian bagian Blow Out preventer 1.3 Batasan Masalah Adapun batasan masalah pada pembuatan laporan magang sebagai berikut adalah: 1.tidak adanya penyajian sop pada bahan materi



2



1.4 Waktu dan Pelaksanaan



1.5



A. Pelaksanaan Magang



: 25 Maret-25 juni 2021



B. Tempat pelaksanaan



:PT INDRILLCO BAKTI



Lokasi Pelaksanaan Lokasi Pelaksanaan Magang Yang Di Lakukan Di YARD PT INDRILLCO



BAKTI,Km 7 Kulim,Kec.Bathin Solapan,Kab.Bengkalis.Duri.Riau



1



BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1



Sejarah Berdiri Nya



PT INDRILLCO BAKTI



PT. indrillco bakti berdiri pada tahun 1991 yang berpusat di Jakarta, PT. indrillco bakti mempunyai kantor cabang di riau (duri). Perusahaan ini bergerak di bidang pengeboran minyak danperawatan rig. Tahun 1991, perusahaan melakukan pengeboran di daerah duri danmelaksanakan tambahan pekerjaan. Tahun 1998, perusahaan menanda tangani kontrak Drilling di provinsi riau, seperti di PT. CALTEX PASIPIC INDONESIA yang berlokasi di Duri. Dalam proses drilling perusahaan menggunakan Rig 02,03,04 05 dan 06, kontrak ini berakhir pada tahun 2002. Tahun 2005, perusahaan menandatangani kontrak dengan BOB dan kontrak ini berakhir pada tahun 2008, dan perusahaan sedang menunggu kontrak kelanjutannya dengan BOB, yang berlokasi di zamrud. Tahun 2008, perusahaan menandatangani kontrak well servicing dengan PT. CATIC yang berlokasi di Maluku, kontrak ini berakhir pada tahun 2009. Tahun 2008, perusahaan menandatangani kontrak well servicing dengan PT.PETRO CITRA yang berlokasi di papua, yang sampai sekarang kontraknya Masih berlanjut Tahun 2008, perusahaan menandatangani kontrak drilling dengan PT. INDRILLCO HIDRO ENERGI dalam pengeboran Drilling ini, perusahaan menggunakan Rig 03, kontrak ini berakhir pada tahun 2009. 1



VISI & MISI 1. VISI PT. INDRILLCO BAKTI : Menjadi perusahaan penyedia jasa rig dengan kualitas terbaik yang mengutamakan kesehatan, keselamatan dan kelestarian lingkungan (K3L) 2



MISI PT. INDRILLCO BAKTI : Melaksanakan bisnispenyediaan jasarig secara aman, efesien dankompetitif



untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan dan memperoleh keuntungan yang menarikbagi para pemegang saham



PT INDRILLCO BAKTI mempunyai 9 rig pengeboran berjenis portable atau mast,6 diantara nya masih aktif beroperasi dan 3 sudah tidak beroperasi.



Struktur Organisasi Organisasi merupakan suatu wadah atau badan yang mengorganisir orang- orang untuk melakukan pekerjaan bersamasama mencapai tujuan seefektif mungkin guna mencapai tujuan yang diinginkan. Didalam suatu oganisasi yang baik dalam rangka mencapai 1



suatu tujuan tertentu. Seorang pemimpin tidak dapat melaksanakan tugasnya secara individu. Maka untuk memperlancar tugasnya tersebut harus dikerjakan secara terpisah menjadi lebih kecil agar dapat dikerjakan oleh individu yang membantunya. Setiap organisasi haruslah membuat suatu sistem organisasi yang baik agar pelaksanaan yang terlibat didalamnya dapat mengetahui dengan jelas tugas dan wewenang serta tanggung jawabnya. 9 Adapun yang dimaksud dengan wewenang dalam sebuah organisasi adalah kekuasaan untuk memerintah orang lain guna melaksanakan atau tidak melaksanakan suatu kegiatan. Wewenang merupakan kunci bagi tugas-tugas manajerial dan merupakan dasar tanggung jawab, kesatuan inilah mempersatukan organisasi perusahaan. Sedangkan tanggung jawab timbul dalam hubungan antara atasan dengan bawahan, dimana bawahaan menerima kewajiban untuk melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan. Selain itu dalam struktur organisasi juga memberikan gambaran mngenai gambaran batasan pertanggung jawaban yaitu pelaporan hasil pada atasan yang berwenang. 2.2



Alat Dan Bahan Alat : Blow Out Preventer(BOP) Bahan : A. Annular Preventer



2.3



E. Casing Head (Well Head)



B. Ram Preventer



F. Accumulator Unit 



C.Drilling Spools



G.Choke Manifold



D.Choke Manifold



H. Kill Line



Langkah Kerja Blowout merupakan suatu kejadiaan yang tidak dapat diperkirakan



dengan pasti khusunya pada saat dilakukan pemboran sumur-sumur



1



eksplorasi, dan blowout dapat berakibat membahayakan jiwa para pekerja bor, menghancurkan rig dan merusak lingkungan. Karena bahaya yang terbesar yang menimpa rig adalah semburan liar atau blowout yang tidak terkendali dengan baik. Peralatan untuk menanggulangi masalah itu adalah Pencegah Semburan Liar (PSL) atau Blowout Preventer (BOP). BOP memiliki berbagai macam ukuran, dan jenisnya. 2.4 Hasil Yang Dicapai Mengetahui apa itu BOP dan Komponen Utama BOP Serta Fungsinya.



BAB III TEORI DASAR 3.1



Pengertian Blow Out Preventer(BOP) Blowout merupakan suatu kejadiaan yang tidak dapat diperkirakan



dengan pasti khusunya pada saat dilakukan pemboran sumur-sumur eksplorasi, dan blowout dapat berakibat membahayakan jiwa para pekerja bor, menghancurkan rig dan merusak lingkungan. Karena bahaya yang terbesar yang menimpa rig adalah semburan liar atau blowout yang tidak terkendali dengan baik. Peralatan untuk menanggulangi masalah itu adalah Pencegah Semburan Liar (PSL) atau Blowout Preventer (BOP). BOP memiliki berbagai macam ukuran, dan jenisnya. berikut adalah data mengenai jenis dan tekanan BOP : Ukuran dan Tekanan Kerja BOP Hydril ange



Minimum



Or Clamp



Vertical



Size



Bore



Maximum Pressure Ratings (in Pounds) 500 1



2000



3000



5000



10000



6



(inches) 7 







MSP



GK



GK







7  8



7  9



















GK







MSP



GK



GK







9



9



















GK



10



11







MSP



GK







11



11















GK …



12



13 











GK











13 



13 















16



16 ¾







GK



GK



3.2



GK & GL



GK



GK



Komponen – komponen BOP Sistem Blowout prevention system terjadi dari 3 sub komponen utama, yaitu : 1.   Bop Stack  2.   Accumulator 3.   Supporting system



3.3



Komponen – komponen BOP stack BOP stack merupakan peralatan dengan valve tekanan tinggi yang didesain



untuk menahan tekanan lubang bor bila terjadi "kick", terdiri dari : 1.    Annular Preventer. Ditempat paling atas dari susunan BOP stack. 2.    Ram Preventer Fungsi Ram Preventer adalah Menutup ruang annulus dengan drill pipe ataupun tanpa drill pipe.  3.    Drilling Spools Drilling spools adalah suatu alat tambahan pada BOP stack dan terletak antara bottom flange dengan BOP. 4. Casing Head



1



Merupakan alat penutup, pemegang dan untuk sealing pada bagian atas casing yang berfungsi sebagai fondasi BOP Stack.



3.4



ACCUMULATOR Pemasangan pencegahan semburan liar sistim hidrolik tersebut baru bisa



berfungsi jika ada alat pengontrolnya. Peralatan control pencegah semburan liar terdiri atas pompa hidrolik yang menyediakan tekanan kepad katup control lubang empat.Satu katup untuk satu PSL, bekerja untuk mengarahkan aliran untuk hubungan tutupan dan hubungan tutupan tiap pencegahan semburan liar. Pompa tekan dapat terdiri dari pompa yang digerakkan dengan pneumatic atau listrik. Yang terkenal adalah pompa pneumatic (air oprated). 3.5



Supporting System



1.     Choke Manifold Pencegah Semburan Liar atau PSL berfungsi untuk menutup sumur jika terjadi semburan liar atau kick. Jepitan-jepitan yang sudah diatur mengontrol pembebanan fluida sumur dalam keadaan bertekanan. Paling sedikit dibutuhkan dua buah jepitan atau choke, karena choke tersebut sering tererosi atau buntu. Agar pemindahan dari satu choke ke choke yang lain dapat dilakukan dengan cepat maka choke tersebut dihubungkan dengan manifold. .       2.



Kill Line Kill line adalah saluran untuk memompakan fluida pemboran jika keadaan



lubang bor kosong dan posisi blind ram tertutup.Kill line juga berfungsi untuk memompakan fluida pemboran kedalam lubang sumur dalam keadaan sumur ada string atau pipa bor pada saat pipe ram tertutup. Dan mengisi annulus untuk bull heading kalau pemompaan pipa bor tidak bisa dilakukan.



1



BAB IV PEMBAHASAN



4.1 BLOW OUT PREVENTER(BOP) Lumpur pengeboran merupakan pencegah semburan liar (blow out) yang utama atau primer, sedangkan blowout preventer (BOP) system merupakan pencegah blowout sekunder. Apabila kick sudah terjadi, segera penutupan sumur sesuai prosedur kemudian dilakukan sirkulasi untuk mematikannya.       Blowout merupakan hambatan dalam operasi pengeboran yang paling banyak menimbulkan kerugian. Semburan liar ( Blow Out ) ini adalah peristiwa mengalirnya fluida formasi dari dalam sumur secara tidak terkendali. Kejadian ini didahului dengan masuknya fluida formasi ke dalam lubang bor, peristiwa masuknya fluida formasi kedalam lubang secara terkendali disebut well kick. Bila well kick tidak dapat diatasi maka dapat terjadi semburan liar. Penyebab terjadinya well kick adalah karena tekanan didalam lubang bor (hydrostatic pressure) lebih kecil dari tekanan formasi, yang disebabkan oleh: 1. Lubang Bor Tidak Tidak Penuh 2. Swabbing Sewaktu Trip 3. Lumpur Yang Kurang Berat 1



4. Loss Circulation



      Setiap kick pasti didahului oleh tanda-tanda atau gejala-gejala di permukaan. Maka pekerja bor sangat perlu untuk mengetahui tanda-tanda ini. Karena kunci utama dari keberhasilan pencegahan semburan liar ini adalah apabila para pekerja bor bisa mengetahui tanda-tanda kick secara dini. Adapun tanda-tanda kick adalah : 1. Drilling Break. 2. Bertambahnya Kecepatan Aliran Lumpur. 3. Volume Lumpur Di dalam Tangki Bertambah. 4.



Berat Jenis Lumpur Turun.



5.



Stroke Pemompaan Lumpur Bertambah.



6.



Tekanan Sirkulasi Lumpur Turun.



7.



Adanya Gas Cut Mud.



      Untuk keperluan penutupan sumur diperlukan suatu perlengkapan khusus yang disebut peralatan pencegah semburan liar (blowout preventer equipments). Peralatan ini harus memiliki dan memenuhi persyaratanserta dapat melakukan beberapa tugas penting sebagai berikut : 1. Dapat melakukan penutupan lubang sumur dalam keadaan lubang kosong, atau ada pipa didalamnya dan dapat untuk melakukan stripping 2. Dapat menahan tekanan sumur tertinggi yang akan timbul 3. Dapat dipergunakan untuk mengendalikan tekanan saat sirkulasi mematikan kick. 4. Dapat untuk menggantung drill pipe (hangging off), memotong driil pipe pada keadaan darurat, dan dapat dengan mudah melepas riser dari subsea BOP stack. 5. Memiliki sistem peralatan cadangan (redundancy) apabila salah satu rusak, khusus untuk pengeboran lepas pantai dengan subsea BOP stack.



1



Gambar 4.2 Blow Out Preventer



Gambar 4.3 Sistem Kerja BOP



4.2 Komponen – komponen BOP stack 1.



Annular Preventer ditempatkan paling atas dari susunan BOP Stack. Annular preventer berisi



rubber packing elemen yang dapat menutup lubang annulus baik lubang dalam keadaan kosong ataupun ada rangkaian pipa bor. Annular type bop dapat dipakai untuk menutup sekitar pipa (kelly, drill pipe, drill collar, tubing ). Pada keadaan



1



darurat dapat untuk menutup wire line atau lubang kosong Pabrik BOP / PSL tipe annular yang populer digunakan yaitu : Hydrill, Shaffer, Cameron, Regan, dll.



Gambar 4.4 Annular Preventer



Gambar 4.5 Rangkaian Annular \ 2.



Ram Preventer Dapat menutup lubang annulus untuk ukuran pipa tertentu, atau pada keadaan



tidak ada pipa bor dalam lubang. Pipe ram digunakan untuk menutup lubang bor pada waktu rangkaian pipa bor berada pada lubang. Ram preventer terdiri dari Pipe ram, Blind ram, Shear ram. 1. Fungsi Ram Preventer adalah Menutup ruang annulus dengan drill pipe ataupun tanpa drill pipe, yang terdiri dari :



1



2. Pipe Ram : ram yang hanya dapat menutup lubang annulus untuk ukuran pipa tertentu. 3. Blind ram : digunakan untuk menutup lubang bor pada waktu rangkaian pipa bor tidak berada dalam lubang bor. 4. Shear ram : memotong drill pipe dan seal sehingga lubang bor kosong (open hole).



Gambar 4.6 Rangkaian Ram Preventer



Gambar 4.7 Ram Preventer 3.



DRILLING SPOOL



1



Drilling spool terletak di antara preventers. Drilling Spools berfungsi sebagai tempat pemasangan choke line (yang mensirkulasikan “kick” keluar dari lubang bor) dan kill line (yang memompakan lumpur berat). Ram preventer pada sisasisanya mempunyai “cutlets” yang digunakan untuk maksud yang sama.



Gambar 4.8 Drilling Spols 4. Casing Head Spool (well head). Merupakan alat penutup, pemegang dan untuk sealing pada bagian atas casing yang berfungsi sebagai fondasi BOP Stack.



Gambar 4.9 Casing Head Spool 4.3



Accumulator Pemasangan pencegahan semburan liar sistim hidrolik tersebut baru bisa



berfungsi jika ada alat pengontrolnya. Peralatan control pencegah semburan liar terdiri atas pompa hidrolik yang menyediakan tekanan kepad katup control lubang empat.Satu katup untuk satu PSL, bekerja untuk mengarahkan aliran untuk hubungan tutupan dan hubungan tutupan tiap pencegahan semburan liar. Pompa tekan dapat terdiri dari pompa yang digerakkan dengan pneumatic atau listrik. Yang terkenal adalah pompa pneumatic (air oprated). Pada dewasa ini peralatan control memakai accumulator.Suatu accumulator adalah botol   tekan



1



atau preassure bottle yang mula-mula diisikan dengan nitrogen bertekanan, yang dapat dipompakan cairan kedalam, nitrogen didalam mengalami kompresi. Accumulator-accumulator tersebut satu sama lain dihubungkan dengan system manifold. Alat tersebut umumnya tersedia dalam tekanan kerja 1500 Psi, 2000 Psi, 3000 Psi. Accumulator dengan system 3000 Psi umumnya paling baik karena sangat efisien.Jumlah botol accumulator yang dibutuhkan tergantung dari jumlah cairan yang harus dipindahkan pada system tesebut, kapasitas cairan sebenarnya dari suatu accumulator yaitu volume cairan dan gas nitrogen yang dapat tersimpan dalam accumulator . Pompa-pompa dengan penggerak ganda sebaiknya dipakai, seandainya salah satu tenaga penggerak gagal beroperaMenurut anjuran dari API pompapompa yang digerakkan oleh satu jenis sumber daya harus dapat menutup pencegah sembur annulus ukuran pipa yang dipakai, membuka katup choke line hidrolis dan mendapatkan tekanan minimum 200 Psi diatas tekanan pengisian awal selama dua menit. Accumulator unit ditempatkan sekitar seratus meter dari rig. Accumulator unit bekerja pada BOP Stack dengan “high pressure Hydraulis” (saluran hidrolik bertekanan tinggi).Pada saat terjadi “kick”,Crew dapat menutup blowout preventer dengan menghidupkan kontrol pada accumulator atau pada remote panel yang terletak pada lantai bor.



Gambar 4.10 Accumulator



1



Gambar 4.11 System Accumulator 4.4 Supporting System 1.    Choke Manifold Pencegah Semburan Liar atau PSL berfungsi untuk menutup sumur jika terjadi semburan liar atau kick. Jepitan-jepitan yang sudah diatur mengontrol pembebanan fluida sumur dalam keadaan bertekanan. Paling sedikit dibutuhkan dua buah jepitan atau choke, karena choke tersebut sering tererosi atau buntu. Agar pemindahan dari satu choke ke choke yang lain dapat dilakukan dengan cepat maka choke tersebut dihubungkan dengan manifold. Choke yang dipakai adalah jenis variable atau adjustable chokes memungkinkan penggantian ukuran jepitan dengan cepat yang sangat dibutuhkan dalam mematikan sumur.Choke manifold dipergunakan untuk mengalirkan fluida kick, mengatur dan menerima aliran dari sumur untuk dapat dialirkan keseparator.Choke Line menyalurkan fluida sumur ke choke dan saluran-saluran tersebut harus mempunyai tekanan kerja yang sama atau lebih besar dari tekanan kerja PSL yang dipergunakan. Choke line pada umumnya berdiameter dalam minimal 3 ½” dan tekanan kerja minimal sama dengan tekanan kerja BOP yang dipasang. Untuk sumur-sumur eksplorasi (sumur bertekanan tinggi) dipasang BOP group dengan tekanan antara 5000 Psi sampai dengan 10.000 Psi.



1



Gambar 4.12 Choke Manifold



Gambar 4.13 Choke Manifold System



2 .Kill Line Kill line adalah saluran untuk memompakan fluida pemboran jika keadaan lubangbor kosong dan posisi blind ram tertutup.Kill line juga berfungsi 1



untuk memompakan fluida pemboran kedalam lubang sumur dalam keadaan sumur ada string atau pipa bor pada saat pipe ram tertutup. Dan mengisi annulus bull heading kalau pemompaan pipa bor tidak bisa dilakukan.



Gambar



4.14 Kill



Line



BAB V PENUTUP



5.1 Kesimpulan Blowout merupakan suatu kejadiaan yang tidak dapat diperkirakan dengan pasti khusunya pada saat dilakukan pemboran sumur-sumur eksplorasi, dan blowout dapat berakibat membahayakan jiwa para pekerja bor, menghancurkan rig dan merusak lingkungan. Karena bahaya yang terbesar yang menimpa rig adalah semburan liar atau blowout yang tidak terkendali dengan baik. Peralatan untuk menanggulangi masalah itu adalah Pencegah Semburan Liar (PSL) atau Blowout Preventer (BOP).



1. Komponen – komponen BOP Sistem Blowout prevention system terjadi dari 3 sub komponen utama, yaitu : 1.      Bop Stack  2.      Accumulator 3.      Supporting system A. Komponen – Komponen Bop Stack



1



BOP stack merupakan peralatan dengan valve tekanan tinggi yang didesain untuk menahan tekanan lubang bor bila terjadi "kick", terdiri dari : 1.      Annular Preventer 2.      Ram Preventer 3.      Drilling Spools 4.      Casing Head Spool (well head).



B.Komponen-Komponen Supporting System 1. Manifold 2. Kill line



5.2 Saran Setelah penulis menyelesaikan magang ini ada beberapa saran yang ingin penulis berikan : 1.diharapkan agar sekolah kembali menormal kan waktu magang yang tadi nya 3 bulan menjadi 6 bulan kembali.agar siswa lebih memiliki waktu untuk lebih mengenal komponen atau alat pengeboran. 2.diharapkan siswa yang magang tidak malu untuk bertanya atau pun bergaul di tempat magang nya,agar lebih mudah mendapat kan ilmu dari pembimbing ataupun karyawan.



1



DAFTAR PUSTAKA “System Pencegah Semburan Liar” Http://Petroleum-Learning.Blogspot.Com/2015/12/Sistem-Pencegah-SemburanLiar-Blow-Out.Html Diakses Pada 30 Juni 2021 “Bagian-Bagian Blow Out Preventer” Http://Www.Naldoleum.Com/2014/01/Drilling-Rig-Sistem-PencegahSemburan.Html Diakses Pada 4 Juli 2021



1