Laporan Magang Iii Revisi Season 4 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN MAGANG III PROGRAM SARJANA (S-1) KEPENDIDIKAN DI SEKOLAH MENENGAH ATAS ISTIQAMAH BANDUNG TAHUN AKADEMIK 2018/2019 Diajukan untuk melengkapi salah satu persyaratan Mata Kuliah Magang III Oleh Raema Rizqi Gemiani



4103.2151.16.1015



Siti Halimah



4103.2151.16.1018



Siti Kultsum Mahmudah



4103.2151.16.1033



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA BANDUNG 2019



LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN MAGANG III PROGRAM SARJANA (S-1) KEPENDIDIKAN DI SEKOLAH MENENGAH ATAS ISTIQAMAH BANDUNG TAHUN AKADEMIK 2019



Disetujui : Guru Pamong



Ida Widianingsih, S.Pd. Diketahui :



Kepala Sekolah



Dosen Pembimbing



Koko Abdul Kohar, M. Ag



Dra. Yayu Laila Sulastri, M.Pd



NUPTK : 0951751653200022



NIPN : 0018096501



KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr. Wb Bismillaahirrahmaanirrahiim, Segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam. Shalawat serta salam semoga dilimpahkan kepada Rasulullah saw. Kami bersyukur kepada Allah swt. yang telah



memberikan hidayah serta taufik-Nya kepada kami sehingga laporan



magang III dapat diselesaikan. Laporan ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata kuliah magang III. Kami menyadari dalam penyusunan laporan



ini masih banyak



kekurangan dan jauh dari kesempurnaan, disebabkan oleh terbatasnya pengetahuan dan pengalaman serta kemampuan yang ada pada kelompok kami. Atas Rahmat dan Ridha Allah SWT serta bimbingan dan arahan dari berbagai pihak, baik secara moral maupun materil, akhirnya laporan ini dapat kami selesaikan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami secara khusus mengucapakan terima kasih kepada : 1. Bapak Koko Abdul Kohar, M.Ag. selaku kepala sekolah SMA ISTIQAMAH Bandung yang telah memberi izin untuk mengadakan magang III. 2. Ibu Dra. Yayu Laila Sulastri, M.Pd selaku dosen pembimbing Magang III Fakultas Keguaruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Islam Nusantara, yang telah memberikan banyak bimbingan dan arahan kepada seluruh peserta magang.



i



3. Ibu Ida Widianingsih, S.Pd. selaku guru pamong mata pelajaran Matematika yang telah



banyak



memberikan pengarahan dan bimbingan dalam



melaksanakan proses pembelajaran di SMA ISTIQAMAH Bandung. 4. Seluruh peserta didik kelas XI IPA 1 dan XI IPA 2 SMA Istiqamah yang telah bekerja sama selama praktik Magang III Asistensi guru. 5. Seluruh civitas akademik SMA ISTIQAMAH yang telah memberikan dukungan dan membantu dalam kegiatan magang III. Semoga segala bentuk kebaikan yang telah diberikan menjadi amal shaleh dan mendapat balasan dengan kebaikan yang lebih dari Allah swt. Kami menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan adanya masukan, baik saran maupun kritik yang bersifat membangun dari semua pihak. Semoga laporan ini dapat bermanfaat khususnya bagi kami sendiri dan umumnya bagi pembaca. Wassalamu’alaikum Wr.Wb. Bandung,



Oktober 2019



Penyusun



ii



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR................................................................................................ i DAFTAR ISI ............................................................................................................ iii BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................... 1 A.



Pentingnya Pelaksanaan Magang III .............................................................. 1



B.



Tujuan................................................................................................................ 1



C.



Sasaran .............................................................................................................. 2



D.



Jadwal Kegiatan ............................................................................................... 2



BAB II DESKRIPSI HASIL MAGANG III ........................................................... 6 A.



Deskripsi Hasil Perencanaan Pembelajaran .................................................. 6



1. Silabus........................................................................................................6 2. Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP) ................................................ 26 B.



Deskripsi Pelaksanaan Pembelajaran........................................................... 50



1. Kegiatan Pendahuluan ................................................................................... 50 2. Kegiatan Inti ................................................................................................... 53 3. Kegiatan Penutup............................................................................................ 61 C.



Deskripsi Hasil Belajar Peserta Didik .......................................................... 63



BAB III ANALISIS HASIL MAGANG III .......................................................... 86 A. Hasil Analisis Silabus......................................................................................... 86 B.



Hasil Analisis RPP .......................................................................................... 91



C.



Hasil Analisis Pelaksanaan Pembelajaran ................................................... 99



1. Kegiatan Pendahuluan ................................................................................... 99 2. Kegiatan inti .................................................................................................. 102 3. Kegiatan Penutup.......................................................................................... 112 D.



Hasil Analisis Pelaksanaan Evaluasi ........................................................... 114



BAB IV SIMPULAN DAN SARAN .................................................................... 117 A.



Simpulan ........................................................................................................ 117



B.



Saran .............................................................................................................. 118



DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 119



iii



BAB I PENDAHULUAN A. Pentingnya Pelaksanaan Magang III



Program Magang III (tiga) merupakan suatu kegiatan yang memberikan pengalaman awal sesuai dengan kewenangan tambahan yang diberikan



kepada calon guru. Kegiatan Magang III memerikan



pengalaman dalam menyiapkan perangkat pembelajaran sseperti Program Semester (promes), Program Tahunan (prota), Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebagai kemampuan awal calon pendidik. Hal ini dimaksudkan agar calon pendidik dapat



mengalami



pengalaman langsung mengajar pada bidang-bidang tertentu khususnya matematika dalam waktu terbatas sebagai “ Asisten Guru”. Kegiatan yang dilakukan pada pada program magang ini antara lain, mahasiswa memperoleh pengalaman mengajar dengan bimbingan melekat pada guru pamong dan dosen pembimbing magang. Hal ini dimaksudkan agar mahasiswa mengalami langsung proses pembelajaran. Selain itu juga, sebagai pemantapan jati diri pendidik, namun bukan untuk meningkatkan keterampilan pembelajaran seperti yang terdapat pada Program Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK). B. Tujuan Program magang III bertujuan memberikan pengalaman tambahan sesuai dengan kewenangan tambahan yang akan diberikan kepada calon guru.



1



Magang III juga bertujuan menyiapkan kemampuan awal calon pendidik dengan mengalami langsung mengajar pada bidang-bidang tertentu dalam waktu yang terbatas dengan menjadi “asisten guru”. C. Sasaran 1. Membentuk pribadi calon guru yang memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diperlukan dalam akademik keahlian program studi dan melaksanakan asisteni sebagai guru mata pelajaran. 2. Memantapkan kemitraan FKIP Uninus dengan sekolah / lembaga pendidikan. D. Jadwal Kegiatan



No



Hari/tanggal



Kegiatan Magang III Pembukaan magang III : 1. Seremonial.



1



Kamis, 8 Agustus 2019



2. Penjelasan magang III. 3. Pembagian tugas dari guru pamong.



2



Mengikuti Kegiatan Qurban di Sekolah



Senin, 12 Agustus 2019



dan Lomba Menghias sate antar kelas. 1. Guru Piket : daftar hadir siswa yang terlambat, membagikan kunci loker



3



kls x, mengukur data ukuran baju



Kamis, 15 Agustus 2019



muslim siswa, menjaga ruang piket dan input data daftar hadir siswa ke aplikasi.



2



2. Konsultasi pemberian tugas dari guru pamong mengenai perangkat ajar yaitu



:



silabus,



prota,



prosem,



kalender akademik, analisis KI dan KD, analisis KKM, dan RPP. Guru Piket : daftar hadir siswa yang terlambat, daftar hadir siswa per-kelas, 4



Kamis, 22 Agustus 2019



menjaga ruang piket dan revisi kata kerja operasional pada analisis silabus .



1. Praktek mengajar di kelas XI IPA 2. 5



Jumát, 23 Agustus 2018



2. Praktek mengajar di kelas XI IPA 1. 3. Membagikan tugas ke kelas XII. 1. Praktek mengajar di kelas XI IPA



6



2.



Rabu, 28 Agustus 2019



2. Praktek mengajar di kelas XI IPA 1. Guru Piket : daftar hadir siswa yang terlambat, daftar hadir siswa per-kelas ,



7



Kamis, 29 Agustus 2018



menjaga ruang piket, log in input data daftar hadir siswa ke aplikasi dan mengisi form ruang sekolah. 1. Praktek mengajar di kelas XI IPA



8



2.



Jumat, 30 Agustus 2019



2. Praktek mengajar di kelas XI IPA 1.



3



1. Praktek mengajar di kelas XI IPA 9



2.



Rabu, 4 September 2019



2. Praktek mengajar di kelas XI IPA 1. Guru Piket : daftar hadir siswa yang 10



Kamis, 5 September 2019



terlambat, daftar hadir siswa per-kelas dan menjaga ruang piket. 1. Praktek mengajar di kelas XI IPA



11



2.



Jumat, 6 September 2019



2. Praktek mengajar di kelas XI IPA 1.



12



1. Upacara



Senin, 9 September 2019



2. Observasi ke Kelas XII IPA 4. Guru Piket : daftar hadir siswa yang terlambat, daftar hadir siswa per-kelas ,



13



Kamis, 12 September 2019



menjaga ruang piket, log in input data daftar hadir siswa ke aplikasi dan mengisi form ruang sekolah. Guru Piket : daftar hadir siswa yang terlambat, daftar hadir siswa per-kelas ,



14



Kamis, 26 September 2019



menjaga ruang piket, log in input data daftar hadir siswa ke aplikasi dan mengisi form ruang sekolah. 1. Guru Piket : daftar hadir siswa yang terlambat, daftar hadir siswa



15



Kamis, 3 Oktober 2019



per-kelas , menjaga ruang piket, log in input data daftar hadir siswa ke aplikasi dan mengisi



4



form ruang sekolah. 2. Laporan Perangkat Pembelajaran ke Guru Pamong.



5



BAB II DESKRIPSI HASIL MAGANG III



A. Deskripsi Hasil Perencanaan Pembelajaran 1. Silabus Kegiatan Magang III atau asistensi guru diawali dengan pembahasan silabus yang digunakan oleh SMA ISTIQAMAH tahun ajaran 2019/2020 pada hari kamis tanggal 15 Agustus 2019 yang dilakukan bersama dengan guru pamong. Pembahasan diawali dengan membahas minggu efektif yang terdapat pada semester ganjil tahun ajaran 2019/2020 pada kalender Pendidikan. Komponen kalender pendidikan / kalender akademik yang digunakan



oleh SMA Istiqamah yakni hari kalender ( sesuai dengan



kalender biasa ), hari efektif ( hari yang rill untuk kegiatan proses belajar mengajar ), hari libur ( hari yang tidak digunakan proses belajar mengajar , yaitu hari libur nasional, hari besar keagamaan, libur semester 1 dan libur semester 2 ), hari kegiatan sekolah / program sekolah. Dalam proses pembuatan kalender pendidikan sekolah SMA Istiqamah mengacu atau menyesuaikan dengan kalender yang dibuat oleh dinas pendidikan provinsi Jawa Barat dan dinas pendidikan kota Bandung. Berdasarkan hasil pembahasan didapat bahwa SMA Istiqamah Bandung memiliki 27 Minggu efektif di semester 1 dan 26 Minggu efektif di semester 2 untuk kelas X dan XI sedangkan untuk kelas XII 12 Minggu efektif.



6



Selain itu silabus yang digunakan untuk semester ganjil tahun ajaran 2019/2020 merupakan pengembangan dan revisi dari silabus tahun yang lalu dengan acuan silabus yang digunakan oleh Departemen Pendidikan Nasional. Sehingga silabus hasil revisi dan pengembangan



dapat



diselenggarakan pada bulan Juli tahun 2019. Silabus yang digunakan oleh SMA Istiqamah Bandung memuat halhal berikut 1. Identitas Sekolah



: SMA ISTIQAMAH BANDUNG



2. Mata Pelajaran



: Matematika Peminatan



3. Kelas/ Program



: XI (Sebelas)/IPA



4. Tahun Ajaran



: 2019/2020



5. Kompetensi Inti



:



-



-



KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2 :Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),santun, responsef dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian darisolusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secaraefektif dengan lingkungan sosial dan alam sertadalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsadalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami, menerapkan,dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahu nya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,dan peradaban terkai tpenyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.



7



-



KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinyadi sekolah secaramandiri, bertindak secara efektif dankreatif,serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. 6. Kompetensi Dasar : Memuat delapan kompetensi dasar yakni (3.1) Menjelaskan dan menentukan penyelesaian persamaan trigonometri ; (4.1) Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan (3.2) Menurunkan rumus jumlah dan selisih sinus dan cosinus. (4.2) Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan rumus jumlah dan selisih sinus dan cosinus (3.3) Menganalisis lingkaran secara analitik (4.3) Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan irisan kerucut (lingkaran, ellips, parabola, dan hiperbola) (3.4) Menganalisis keterbagian dan faktorisasi polinom (4.4) Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan faktorisasi polinomial 7. Memuat Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) yang dikembangkan dari kompetensi dasar pada silabus. Pada IPK Memuat kata operasional untuk menggambarkan tingkatan kognitif



yang akan dicapai sesuai



dengan Taksonomi Bloom. Kata operasioanal memuat pada silabus yang digunakan dari yang paling rendah yaitu C2 (Pemahaman) dan tertinggi yaitu C4 (Menganalisis). Selain kata operasional untuk ranah kognitif juga terdapat kata kerja operasional untuk ranah Psikomotor yakni P4 (memanipulasi). 8. Memuat Materi pembelajaran yang akan disampaikan kepada peserta didik selama satu semester (semester ganjil) yaitu persamaan trigonometri, jumlah dan selisih sinus dan cosinus, persamaan lingkaran dan polynomial. 9. Memuat kegiatan pembelajaran untuk satu semester yang disesuiakan dengan IPK yang hendak dicapai oleh peserta didik.



8



10. Memuat Rencana Penilaian untuk satu semester. Penilaian untuk peserta didik dibagi menjadi 3 penilaian yakni Nilai Pengetahuan yang didapat pada saat Ulangan Harian (UH) , Penilaian Tengah Semester (PTS), Penilaian Akhir Semester (PAS). Selain penilaian pengetahuan peserta didik juga mendapat penilaian keterampilan yaitu pada saat Praktek, Portopolio, dan proyek yang disesuaikan dengan materi pembelajaran yang diajarkan dan terakhir penilaian sikap



yaitu penilaian yang di



lakukan dengan observasi, penilaian teman sebaya dan penilaian diri sendiri. 11. Memuat alokasi waktu pembelajaran untuk setiap materi pembelajaran sesuai dengan kompetensi dasar



misalnya pada materi persamaan



trigonometri alokasi waktu yang disediakan adalah 32 JP (Jam Pelajaran), persamaan lingkaran 24 JP, jumlah dan selisih sinus dan cosinus 38 JP dan polynomial 38 JP. 12. Memuat Sumber Belajar yaitu sumber yang digunakan oleh peserta didik selama proses pembelajaran yaitu Buku Sumber Penerbit Erlangga dan Internet.



9



SILABUS SMA ISTIQAMAH TAHUN AJARAN 2019/2020



SKL



KD



Kata Operasional



3.1 Ranah Kognitif Menjelaskan “Pemahaman dan menentukan (C2)” penyelesaian persamaan trigonometri Ranah Kognitif “Aplikasi (C3)”



Ranah Kognitif “Pemahaman



IPK



Materi Pembelajaran



3.1.1 Menjelaskan Persamaan pengertian dan Trigonometri persamaan trigonometri sederhana.



Kegiatan Pembelajaran 







3.1.2 Menentukan himpunan penyelesaian dari persamaan trigonometri sederhana dan penyelesaian umum persamaan trigonometri.











3.1.3 Menjelaskan identitas



10



Mencermati pengertian, jenis-jenis dan bentuk kurva fungsi trigonometri. Merumuskan sifat-sifat persamaan trigonometri. Menyelesaik an masalah yang berkaitan dengan persamaan trigonometri. Menyajikan penyelesaian masalah



Rencana Penilaian



Alokasi Waktu



1. Nilai Pengetah uan: - Nilai harian - Ulangan - Harian - PTS - PAS



32 JP



2. Nilai Keteram pilan: - Praktek - Portofoili o Proyek



Sumber Belajar -



Buku Sumber Penerbit Erlangga .



-



Internet.



(C2”



Ranah Psikomotor “Memanipulasi (P2)”



trigonometri.



yang berkaitan dengan persamaan trigonometri.



3.1.4 Mengidentifikasi jenis dan bentuk kurva fungsi trigonometri



Ranah Kognitif “Pemahaman (C2)”



3.1.5 Menjelaskan fungsi persamaan trigonometri



Ranah Kognitif “Pemahaman (C2)”



3.1.6 Menjelaskan fungsi persamaan trigonometri



11



3. Nilai Sikap : - Observas i - Penilaian Teman sebaya - Penilaian Diri Sendiri



Ranah Kognitif “Aplikasi (C3)”



4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan Ranah Kognitif persamaan “Aplikasi (C3)”



3.2 Menurunkan rumus jumlah dan selisih sinus dan cosinus.



4.1.1 Menyelesaikan masalah persamaan trigonometri



4.1.2 Menyajikan hasil persamaan trigonometri.



Ranah Kognitif “Pemahaman (C2)”



3.2.1



Ranah Kognitif “Pemahaman (C2)”



3.2.2



Memahami konsep sinus dan cosines. Memahami hubungan antara fungsi sinus dan cosinus yang dinyatakan dalam rumus



Rumus jumlah dan selisih sinus dan cosinus











12



Mencermati hubungan antara fungsi sinus dan cosinus yang dinyatakan dalam rumus jumlah dan selisih sinus dan cosinus. Menganalisi



38 JP



-



Buku Sumber Penerbit Erlangga .



-



Internet.



jumlah dan selisih sinus dan cosinus.



Ranah Kognitif “Analisis (C4)”



3.2.3



Menganalisi s rumus jumlah dan selisih trigonometri sehingga dapat membuat kesimpulan mengenai rumus jumlah dan selisih trigonometri dan penerapann ya pada







13



s rumus jumlah dan selisih trigonometri sehingga dapat membuat kesimpulan mengenai rumus jumlah dan selisih trigonometri dan penerapanny a pada masalah nyata. Menyelesaik an masalah yang berkaitan dengan rumus jumlah dan selisih sinus



masalah nyata



4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan rumus jumlah dan selisih sinus dan cosinus



Ranah Kognitif “Aplikasi (C3)”



3.2.4



Ranah Kognitif “Aplikasi (C3)”



4.2.1







Menentukan solusi dari permasalaha n yang berkaitan dengan rumus jumlah dan selisih sinus atau cosinus. Menyelesai kan permasalaha n yang berkaitan dengan



14



dan cosinus. Menyajikan penyelesaia n masalah yang berkaitan dengan rumus jumlah dan selisih sinus dan cosinus



4.2.2



4.2.3



rumus jumlah dan selisih sinus atau cosinus. Menentukan persamaan trigonometri yang identik dengan persamaan yang diketahui mengunaka n rumus jumlah dan selisih sinus cosinus. Menentukan nilai perkalian fungsi trigonometri yang berkaitan dengan jumlah dan



15



4.2.4



3.3 Menganalisis lingkaran secara analitik



Ranah Kognitif “Pemahaman (C2)”



3.3.1



Ranah Kognitif “Analisis (C4)”



3.3.2



selisih sinus atau cosinus. Menyajikan penyelesaia n masalah yang berkaitan dengan rumus jumlah dan selisih sinus dan cosinus. Memahami Persamaan konsep lingkaran (Irisan lingkaran kerucut) Menganalis is kaitan antara lingkaran dan garis singgung persekutua n



 







16



Mencermati konsep lingkaran Menganalisis kaitan antara lingkaran dan garis singgung persekutuan Menggambar kan lingkaran dan irisan



24 JP



-



Buku Sumber Penerbit Erlangga .



-



Internet.



Ranah Kognitif “Aplikasi (C3)”



3.3.3



Menggamb arkan lingkaran dan irisan dua lingkaran



Ranah Kognitif “Analisis (C4)”



3.3.4



Menganalis is luas daerah irisan dua lingkaran



Ranah Kognitif “Analisis (C4)”



3.3.5



Menganalis is hubungan antar lingkaran, garis singgung persekutua n, dan luas daerah irisan dua lingkaran



 











17



dua lingkaran Mencari luas daerah irisan dua lingkaran Menganalisis hubungan antar lingkaran, garis singgung persekutuan, dan luas daerah irisan dua lingkaran Menyelesaik an masalah yang berkaitan dengan lingkaran Menyajikan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan lingkaran



4.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan irisan kerucut (lingkaran, ellips, parabola, dan hiperbola)



Ranah Kognitif “Aplikasi (C3)”



4.3.1



4.3.2



4.3.3



Menentuka n persamaan lingkaran yang memenuhi syarat yang diberikan. Menentuka n koefisien yang belum diketahui jika kedudukan garis dan lingkaran telah diketahui. Menentuka n persamaan garis singgung lingkaran yang diketahui gradiennya.



18



4.3.4



3.4 Menganalisis keterbagian dan faktorisasi polinom



Ranah Kognitif “Pemahaman (C2)”



3.4.1



Menentuka n persamaan garis singgung lingkaran yang diketahui absis atau ordinat titik singgungny a. Menjelaska Polinomial n pengertian, penyelesaia n dan penerapan polinomial dalam masalah nyata.



19



 Mencermati pengertian, penyelesaian dan penerapan polinomial dalam masalah nyata.  Mencermati hasil operasi penjumlahan, pengurangan



38 JP



-



Buku Sumber Penerbit Erlangga .



-



Internet.



Ranah Kognitif “Analisis (C4)”



3.4.2



3.4.3



3.4.4



Menganalis is hasil operasi penjumlaha n, penguranga n dan perkalian dua polinomial serta menerapka nnya untuk menyelesai kan masalah nyata. Menganalis is sifat keterbagian dan faktorisasi polinomial. Menganalis is Teorema Sisa serta faktorisasi



dan perkalian dua polinomial serta menerapkanny a untuk menyelesaika n masalah nyata.  Mencermati sifat keterbagian dan faktorisasi polinomial.  Menganalisis Teorema Sisa serta faktorisasi polinomial untuk mempermuda h penyelesaian masalah  Menyelesaika n masalah yang berkaitan



20



polinomial untuk mempermu dah penyelesaia n masalah



3.4.5



dengan operasi hitung pada polinomial dan faktorisasi polinomial  Menyajikan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan operasi hitung pada polinomial dan faktorisasi polinomial



Memahami kesamaan dua pilonom..



21



Ranah Kognitif “Aplikasi (C3)”



3.4.6



3.4.7



3.4.8



3.4.9



Menentuka n nilai suatu polinom. Menentuka n hasil bagi dan sisa suatu polinom dengan cara bersusun dan horner. Menentuka n sisa suatu polinom oleh (ax+b). Menentuka n sisa pembagian oleh (xa)(x-b).



22



4.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan faktorisasi polinomial



Ranah Kognitif “Pemahaman (C2)”



3.4.10 Memahami teorema faktor



Ranah Kognitif “Aplikasi (C3)”



4.4.1



4.4.2



Menentukan hasil pembagian, jika diketahui sisa pembagian dari suatu pembagian berderajat dua yang dapat difaktorkan. Menentukan hasil bagi dan sisanya jika dibagi dengan



23



4.4.3



4.4.4



sukubanyak berderajat dua. Menentukan operasi aljabar dari kombinasi koefisien jika sebuah polinom yang berderajat tiga yang memuat dua koefisien yang belum diketahui, dan diketahui fungsi pembagi dan sisa pembagiann ya. Menentukan operasi aljabar akar-



24



akar polinom jika diketahui sebuah polinom yang berderajat tiga yang memuat koefisien yang belum diketahui, dan diketahui salah satu faktor linearnya



25



2. Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP) Pada saat pembahasan silabus bersama guru pamong dihasilkan bahwa peserta magang III akan membuat 3 RPP. Dalam penyusunan RPP praktik magang mendapatkan KD 3.1 dan 4.1 mengenai persamaan trigonometri yang termasuk dalam kelompok matematika peminatan untuk peserta didik kelas 11. Materi yang akan dibahas dikelompokan kedalam 3 sub bab yakni persamaan trigonometri sederhana, persamaan kuadrat serta menentukan persamaan dari grafik fungsi trigonometri. Selain membahas tentang RPP, Praktikan magang juga membahas model pembelajaran yang akan diaplikasikan pada saat Peer Teaching, di kelas XI IPA 1 maupun IPA 2. Model pembelajaran yang telah disepakati bersama guru pamong yakni model pembelajaran Discovery Learning, PBL, dan Guide Inquiry ( Inkuiri Terbimbing ). Selain itu diskusi dilanjutkan dengan pembahasan komponen-komponen dalam RPP. Berikut komponen yang digunakan di SMA Istiqamah sebagai berikut : 1. Identitas sekolah yaitu nama satuan Pendidikan yaitu SMA ISTIQAMAH; 2. Identitas mata pelajaran : Matematika Peminatan 3. Kelas/semester: kelas 11 IPA/ Semester 1 4. Materi pokok; Persamaan Trigonometri ( sub materi yaitu persamaan trigonometri sederhana, persamaan kuadrat trigonometri dan grafik fungsi trigonometri. 5. Alokasi waktu yang diberikan untuk setiap sub materi yaitu 2 x 45 menit; 6. Kompetensi Inti -



:



KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2 :Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),santun, responsef dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian darisolusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secaraefektif dengan lingkungan sosial dan 26



-



-



alam sertadalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsadalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami, menerapkan,dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahu nya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,dan peradaban terkai tpenyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinyadi sekolah secaramandiri, bertindak secara efektif dankreatif,serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.



7. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi sebagai contoh dalam salah satu RPP pertama dengan materi persamaan trigonometri sederhana yang digunakan pada materi pembelajaran persamaan trigonometri. yang sesuai dengan silabus yang dikembangkan di SMA Istiqamah. Begitu pula RPP ke-2 tentang persamaan kuadrat dan RPP ke-3grafik fungsi trigonometri. 8. Tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD pada silabus yaitu peserta didik diharapkan melalui proses pembelajaran persamaan trigonometri dengan menggunakan model Discovery Learning (RPP KE-1), PBL(RPP KE-2) dan Inkuiri Terbimbing ( Guide Inquiry) (RPP ke-3) dan pendekatan scientific dan kontruksivisme, Peserta didik diharapkan dapat bekerja sama dan menjungjung tinggi norma-norma kelompok serta mampu aktif dan membantu peserta didik lainnya dalam meningkatkan pemahaman dan kemampuan berpendapat



selama proses pembelajaran. Selama proses pembelajaran,



Peserta didik diharapkan dapat mencapai indicator pencapaian dari masing- masing RPP secara konseptual



dan procedural. Selain itu peserta didik



juga diharapkan dapat



menyelesaikan permasalahan dengan menggunakan informasi pada persoalan dengan berpikir logis, menganalisis, serta menalar dan kreatif untuk memecahkan permasalahan 27



yang berkaitan dengan persamaan trigonometri yang diaplikasikan dalam kehidupan. Peserta didik juga mampu mengembangkan keterampilan intelektual seperti mengajukan pertanyaan dan menemukan (mencari) jawaban yang berasal dari keingintahuan individu. Bahkan di masa yang akan mendatang, peserta didik mampu mengaplikasikan konsep persamaan trigonometri dalam pekerjaan misalnya melakukan pengukuran dan mengopersikan alat ukur atau melakukan percobaan sesuai dengan minat dan bakat peserta didik terutama di bidang trigonometri. 9. Materi pembelajaran, memuat : -



Fakta



: Dalam kehidupan sehari – hari konsep trigonometri



banyak diterapkan dala bidang navigasi dan astronomi. Contohnya : Penentuan jarak antara bumi dan benda-benda langit (pengukuran jarak bintang dengan cara Paralaks Trigonometri) -



Konsep



: Persamaan trigonometri sederhana adalah persamaan yang nilai



sin x, cos x, atau tan x nya telah diketahui. Untuk mendapat semua sudut yang memenuhi persamaan trigonometri sederhana maka harus mengingat nilai perbandingan trigonometri sudut khusus dan pasangan sudut- sudut di berbagai kuadran untuk dapat menyelesaikan persamaan trigonometri bentuk sederhana memiliki rumus umum sebagai berikut : a. Untuk bentuk persamaan sinus periodic di kuadran I dan II persamaan umum yaitu



memiliki bentuk



sin 𝑥 = sin 𝛼 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑥 = 𝛼 + 𝑘. 360° 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 = (180° − 𝛼) + 𝑘. 360 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑏𝑒𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑟𝑎𝑑𝑖𝑎𝑛𝑛𝑦𝑎: 𝑥 = 𝛼 + 𝑘. 2𝜋 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 = (𝜋 − 𝛼) + 𝑘. 2𝜋



28



b. Untuk bentuk persamaan cosinus periodic di kuadran I dan IV memiliki bentuk persamaan umum yaitu



cos 𝑥 = cos 𝛼 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑥 = 𝛼 + 𝑘. 360° 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 = −𝛼 + 𝑘. 360 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑏𝑒𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑟𝑎𝑑𝑖𝑎𝑛𝑛𝑦𝑎:



\



𝑥 = 𝛼 + 𝑘. 2𝜋 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 = (−𝛼) + 𝑘. 2𝜋



c. Untuk bentuk persamaan tangen periodic di kuadran I dan III memiliki bentuk persamaan umum yaitu



tan 𝑥 = tan 𝛼 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑥 = 𝛼 + 𝑘. 180° 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑏𝑒𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑟𝑎𝑑𝑖𝑎𝑛𝑛𝑦𝑎: 𝑥 = 𝛼 + 𝑘. 𝜋



-



Prinsip



: Prasyarat untuk dapat mengerjakan persamaan trigonometri sin x



= sin α, cos x = cos α dan tan x = tan α untuk 0° ≤ 𝑥 ≤ 360° adalah a. Perbandingan Trigonometri



45° √2



1



2



1 L L



sin 𝛼 =



30° √3



1



𝑑𝑒 𝑚𝑖



cos 𝛼 =



𝑠𝑎 𝑚𝑖



29



tan 𝛼 =



𝑑𝑒 𝑠𝑎



b. Tanda untuk fungsi trigonometri bernilai positif pada setiap kuadran c. Relasi fungsi trigonometri antar kuadra Kuadran I



Kuadran II



Kuadran III



Kuadran IV



Sin 𝜶



Cos (90 ° − Sin (180 ° − -Sin (180 ° + -Sin (360 ° − 𝛼) 𝛼) 𝛼) 𝛼)



Cos 𝜶



Sin (90 ° − 𝛼) -Cos ° − 𝛼)



Tan 𝜶



Cotan (90 ° − -Tan (180 ° − Tan (180 ° + -Tan (360 ° − 𝛼) 𝛼) 𝛼) 𝛼)



Cosec 𝜶



Sec (90 ° − Cosec ° − 𝛼) 𝛼)



Sec 𝜶



Cosec (90 ° − -Sec (180 ° − -Sec (180 ° + Sec (360 ° − 𝛼) 𝛼) 𝛼) 𝛼)



Cotan 𝜶



Cotan (90 ° − -Cot (180 ° − Cotan ° + 𝛼) 𝛼) 𝛼)



(180 -Cos (180 ° + Cos (360 ° − 𝛼) 𝛼)



(180 -Cos (180 ° + -Cosec ° − 𝛼) 𝛼)



(180 -Cotan ° − 𝛼)



(360



(360



d. Sudut-sudut istimewa trigonometri 𝜶 0°



Sin



Cos



Tan



0



1



0



30°



1 2



1 √3 2



45°



1 √2 2



1 √2 2



60°



1 √3 2



1 2



90°



1



Cot ~



1 √3 3 1



30



2



√2 1 √3 3



0



~ 2 √3 3



1



~



Cosec



0



√3



√3



0



Sec



√2 2 √3 3



2 ~



0



-



Prosedur a. Menentukan himpunan penyelesaian persamaan trigonometri bentuk sinus 1. Bentuklah persamaan sinus kedalam bentuk 𝑎 sin 𝐵 = 𝑐 2. Bentuk persamaan tersebut kedalam sin 𝐵 =



𝐶 𝑎



3. Kemudian Sajikan bentuk tersebut menjadi bentuk yang ekuivalen yaitu sin 𝑥 = sin 𝛼 ° 4. Dari persamaan tersebut akan diperoleh persamaan dengan bentuk sin 𝑥 = sin 𝛼, dimana 𝛼 = ⋯ ° 5. Ketika persamaan sin 𝑥 = sin 𝛼 telah ekuivalen dan nilai 𝛼 diketahui subtitusikan kedalam rumus persamaan sinus yakni dalam bentuk derajat : 𝑥1 = 𝛼 + 𝑘. 360° 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥2 = (180° − 𝛼) + 𝑘. 360 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑏𝑒𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑟𝑎𝑑𝑖𝑎𝑛𝑛𝑦𝑎:



atau



𝑥1 = 𝛼 + 𝑘. 2𝜋 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥2 = (𝜋 − 𝛼) +



𝑘. 2𝜋 6. Kemudian substitusikan nilai k dengan 𝑘 = 0, 𝑘 = 1, … , 𝑘 = 𝑛 sampai batas yang ditentukan untuk semua nilai dari x 7. Berdasarkan selesaian tersebut , maka di dapat himpunan penyelesaian untuk setiap x yang memenuhi batas yang telah ditentukan. Begitu pula untuk penyelesaian cosinus dan tangen sesuai dengan konsep rumus cosinus dan tangen.



31



10. Memuat startegi pembelajaran yakni -



Pendekatan



: Kontruksivisme pada RPP ke-3



dan scientific



pada RPP ke-2 dan ke-1. -



Model Pembelajaran



: Inquiry Guide (Inkuiri Terbimbing) pada RPP ke-



3, PBL pada RPP ke-2 dan Discovey Leraning pada RPP pertama. -



Metode pembelajaran, digunakan yaitu ekspositori, pemecahan masalah, percobaan, diskusi dan sharing .



11. Media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk menyampaikan materi persamaan trigonometri yaitu slide serta LKPD hanya pada sub materi grafik fungsi trigonometri. dikarenakan untuk materi persamaan trigonometri sederhana dan persamaan kuadrat menggunakan buku pegangan peserta didik yang bersal dari terbitan Erlangga. Selain itu Alat yang dipergunakan untuk menunjang proses pembelajaran yaitu Proyektor , Papan Tulis, Marker, HandPhone atau Laptop 12. Sumber belajar, yang digunakan adalah buku pegangan peserta didik sendiri karena di SMA Istiqamah peserta didik diwajibkan membeli buku pegangan masing-masing yaitu terbitan dari Erlangga. Selain itu sumber yang digunakan adalah internet (searching) untuk penambahan materi yang terkait saat proses diskusi dibawah pengawasan pendidik. 13. Langkah- langkah pembelajaran meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti sesuai dengan model pembelajaran dan kegiatan penutup.



32



-



Kegiatan pendahuluan meliputi : a. Orientasi 1) Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, melakukan pengaturan tempat duduk peserta didik dan berdo’a menurut Agama dan kepercayaan masing-masing untuk memulai pembelajaran. 2) Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin dan rasa tanggung jawab. 3) Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dengan bertanya kabar dan hal yang dialami sebelum mengawali kegaitan pembelajaran . b. Apersepsi 1) Mengajukan pertanyaan mengenai persamaan kuadrat trigonometri yang memiliki korelasi dengan kehidupan yang terkait dengan materi pelajaran yang akan disampaikan 2) Mengkaitkan materi persamaan kuadrat trigonometri dengan pengalaman peserta didik yang telah dilakukan sebelumnya. 3) Mengingatkan kembali materi prasyarat persamaan kuadrat trigonometri melalui percakapan dengan peserta didik. c. Motivasi 1) Memberikan gambaran / video tokoh- tokoh islam yang mengembangkan trigonometri pada masa kejayaannya sehingga memacu motivasi belajar serta dapat meneladani tokoh untuk menjadi al-battany-albatanny muda yang dapat mengembangkan trigonometri di bidang tertentu sesuai minatnya di masa yang akan datang.



33



2) Sharing berbagai profesi dan teknologi yang mengaplikasikan konsep trigonometri sehingga peserta didik dapat merasakan aplikasi trigonometri secara langsung. d. Pemberian Acuan 1) Menyampaikan



cakupan materi persamaan trigonometri yang akan



dibahas pada pertemuan ini. 2) Menyampaikan tujuan pembelajaran persamaan trigonometri 3) Menyampaikan kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM serta penilaian pada pertemuan ini. -



Kegiatan inti meliputi : a. Discovery Learning 1) Stimulation (stimullasi/ pemberian rangsangan). 2) Problem statement (pertanyaan/ identifikasi masalah). 3) Data collection (pengumpulan data). 4) Data processing (pengolahan data). 5) Verification (pembuktian). 6) Generalization (menarik kesimpulan). b. Problem Based Learning 1) Orientasi peserta didik kepada masalah. 2) Mengorganisasikan peserta didik. 3) Membimbing penyelidikan individu dan kelompok. 4) Mengembangkan dan menyajikan hasil karya. 5) Menganalisa & mengevaluasi proses pemecahan masalah.



34



c. Inkuiri Terbimbing 1) Perumusan Masalah. 2) Membuat Hipotesis. 3) Merancang Percobaan. 4) Melakukan Percobaan Untuk Memperoleh Data. 5) Mengumpulkan Data dan Menganalisis Data. 6) Membuat Kesimpulan. -



Kegiatan Penutup meliputi : 1) Simpulan : peserta didik mampu menjelaskan dan menentukan himpunan penyelesaian persamaan trigonometri. 2) Pendidik memberikan umpan balik terhadap proses dan selama hasil pembelajaran kepada peserta didik. 3) Peserta didik mereview konsep materi persamaan kuadrat trigonometri. 4) Peserta



didik



melakukan



evaluasi



diri



setelah



pembelajaran



dan



mengemukakan hambatan yang didapat selama pembelajaran sehingga pendidik memberikan saran atas hambatan terrsebut serta peserta didik memiliki gambaran mengenai manfaat pembelajaran trigonometri. 5) Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas individu . 6) Menginformasikan materi pembelajaran untuk pertemuan berikutnya. 7) Berdo’a dan salam penutup. 14. Penilaian hasil pembelajaran. -



Penilaian pengetahuan yang dilakukan dengan melakukan tes formatif.



35



-



Penilaian sikap yang dilakukan oleh pendidik melalui observasi selama pembelajaran.



-



Penilaian keterampilan peserta didik dalam memecahkan persoalan yang diberikan.



15. Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedial.



CONTOH RPP YANG DIAPLIKASIKAN DALAM PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan



: SMA ISTIQAMAH BANDUNG



Mata Pelajaran



: Matematika (Peminatan )



Kelas/Semester



: XI / Ganjil



Materi Pokok



: Grafik Fungsi Trigonometri



Tahun Pelajaran



: 2019/2020



Alokasi waktu



: 2 x 45 menit ( Pertemuan ke-3)



A. Kompetensi Inti KI-1dan KI-2: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan mengamalkan perilaku rasa syukur, jujur, teliti, berani, disiplin, santun, peduli (gotong



36



royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional. KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradapan terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunkan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan. B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Kompetensi Dasar



Indikator Pencapaian Kompetensi



3.1 Menjelaskan dan menentukan 3.1.4 Mengidentifikasi jenis dan penyelesaian grafik fungsi bentuk kurva pada fungsi trigonometri trigonometri sinus. 4.1 Menyelesaikan masalah yang 4.1.4.Menyelesaikan persoalan berkaitan dengan grafik fungsi yang berkaitan dengan grafik trigonometri persamaan trigonometri fungsi sinus, cosinus dan tangen



37



C. Tujuan Pembelajaran Melalui proses pembelajaran grafik persamaan trigonometri dengan menggunakan model pembelajaran



Inkuiri Terbimbing



( Guide Inquiry) dan pendekatan



kontruksivisme, peserta didik Mampu mengembangkan keterampilan intelektual seperti mengajukan pertanyaan dan menemukan (mencari) jawaban yang berasal dari keingintahuan individu. Selain itu Peserta didik diharapkan mampu belajar dengan aktif dan memikirkan suatu solusi permasalahan berdasarkan pengalaman sehingga dapat



membangun



pemahaman dari apa yang telah diketahuinya. Kemudian Peserta didik mengembangkan pemahaman tersebut melalui daya pikir yang lebih tinggi dan pentunjuk atau bimbingan pada proses belajar sehingga perkembangan pemahaman Peserta didik terjadi pada serangkaian tahap dan melalui interaksi sosial dengan teman sebayanya. Selama proses pembelajaran, Peserta didik diharapkan dapat mengidentifikasi jenis dan bentuk kurva pada fungsi trigonometri sinus, cosinus dan tangen secara konseptual dan procedural. Selain itu peserta didik permasalahan yang berkaitan dengan kurva



juga diharapkan dapat menyelesaikan persamaan trigonometri menggunakan



informasi pada persoalan dengan berpikir logis, menganalisis, serta menalar dan berpikir kreatif untuk memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan mengaplikasian grafik persamaan trigonometri dalam kehidupan. D. Materi Pembelajaran 1. Fakta



38



Dalam kehidupan sehari-hari, seorang arsitek yang sedang mengukur jalan yang akan diperbaiki ataupun gedung yang sedang dibangun



menggunakan konsep



trigonometri. Aplikasi trigonometri yang sempurna tercipta pada arsitektur modern misalnya bentuk kurva-kurva indah yang terbentuk padapermukaan baja ataupun kayu. Selain itu konsep trigonometri dapat digunakan dalam pembuatan game, navigasi untuk menemukan jarak dari pantai ke suatu titik di laut, menghitung ketinggian gelombang ait laut misalnya saat tsunami, ketinggian Menara dan pegunungan atau bidang astronomi yaitu menemukan jarak antara benda-benda di angkasa bahkan menentukan arah kiblat pada masjid. 2. Konsep Fungsi trigonometri merupakan suatu fungsi yang melibatkan bentuk trigonometri misalkan fungsi sinus, cosinus, tan, sec, csc dan cotan. Grafik fungsi trigonometri merupakan suatu fungsi yang berulang atau fungsi periodic yaitu suatu fungsi yang grafiknya berulang-ulang secara terus menerus dalam setiap periode tertentu. Selain itu grafik fungsi trigonometri menekankan pada fungsi trigonometri tersebut terdapat unsur-unsur grafik seperti nilai maksimum, nilai minimum, periode, ampitudo yang akan di dapat melalui rumus-rumus fungsi masing-masing. Unsur – unsur grafik trigonometri 1) Nilai maksimum adalah nilai tertinggi suatu grafik pada interval tertentu. 2) Nilai minimum adalah nilai terendah suatu grafik pada interval tertentu. 1



3) Amplitudo adalah 2 jarak antara nilai maksimum dan nilai minimum.



39



4) Periode adalah besarnya interval untuk grafik yang mengulang dan menghasilkan bentuk yang sama untuk satu kali interval.







Bentuk umum grafik fungsi sinus 𝑦 = 𝐴 sin 𝑘 (𝑥 ± 𝛼) dimana 𝐴 = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑢𝑚 𝑘 = 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛𝑡𝑎 𝛼 = 𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡



+∶ 𝑏𝑒𝑟𝑔𝑒𝑠𝑒𝑟 𝑘𝑒 𝑘𝑖𝑟𝑖 𝑠𝑒𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 (𝛼)



𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 = |𝐴| 𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑢𝑚 = −|𝐴| 𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 =



360°



𝛼



𝑘



−∶ 𝑏𝑒𝑟𝑔𝑒𝑠𝑒𝑟 𝑘𝑒 𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 (𝛼)







Bentuk umum grafik fungsi cosinus 𝑦 = 𝐴 cos 𝑘 (𝑥 ± 𝛼) dimana 𝐴 = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑢𝑚 𝑘 = 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛𝑡𝑎 𝛼 = 𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡 +∶ 𝑏𝑒𝑟𝑔𝑒𝑠𝑒𝑟 𝑘𝑒 𝑘𝑖𝑟𝑖 𝑠𝑒𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 (𝛼)



𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 = |𝐴| 𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑢𝑚 = −|𝐴| 𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 =



360°



𝛼



𝑘



−∶ 𝑏𝑒𝑟𝑔𝑒𝑠𝑒𝑟 𝑘𝑒 𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 (𝛼)







Bentuk umum grafik fungsi tangen 𝑦 = 𝐴 tan 𝑘 (𝑥 ± 𝛼) dimana 𝐴 = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑢𝑚 𝑘 = 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛𝑡𝑎 𝛼 = 𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡 +∶ 𝑏𝑒𝑟𝑔𝑒𝑠𝑒𝑟 𝑘𝑒 𝑘𝑖𝑟𝑖 𝑠𝑒𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 (𝛼)



𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 = |𝐴| 𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑢𝑚 = −|𝐴| 𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 =



180°



𝛼



𝑘



−∶ 𝑏𝑒𝑟𝑔𝑒𝑠𝑒𝑟 𝑘𝑒 𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 (𝛼)



40



3. Prinsip Prasyarat untuk dapat mengerjakan grafik persamaan trigonometri fungsi sinus, cosinus dan tangen



adalah hubungan kuadran antar sudut



dan sudut-sudut



istimewa pada interval 0° ≤ 𝑥 ≤ 360° adalah a. Sudut-sudut istimewa trigonometri 𝜶



Sin



Cos



Tan



Cot



Sec



Cosec







0



1



0



~



0



~



30°



1 2



1 √3 2



1 √3 3



√3



2 √3 3



2



45°



1 √2 2



1 √2 2



1



1



√2



√2



60°



1 √3 2



1 2



√3



1 √3 3



2



2 √3 3



90°



1



0



~



0



~



0



b. Tanda untuk fungsi trigonometri bernilai positif pada setiap kuadran 4. Prosedur 1) Membuat diagram kartesius, sumbu x mewakili sudutnya (baik dalam radian maupun derajat) dan sumbu y mewakili nilai fungsinya. 2) Buatlah table dengan ukurab sudut-sudut istimewa pada x serta substitusikan nilai x kepada suatu fungsi sin x sehingga didapat nilai f(x) 3) Hubungkan setiap titik yang telah dirajah sebelumnya yang diperoleh. 4) Amati perubahan pada setiap fungsi. E. Strategi Pembelajaran Pendekatan



: Kontruksivisme 41



Model Pembelajaran : Inquiry Guide (Inkuiri Terbimbing) Metode



: Eksperimen, Ekspositori, kuis, diskusi, sharing



F. Media Pembelajaran Media



: LKPD, Slide,



Alat



: Proyektor , Papan Tulis, Marker, HandPhone atau Laptop



G. Sumber Belajar Noormmandiri,B.K.2016.Matematika Kelompok Peminatan (Matematika dan Ilmu-ilmu Alam) SMA Kelas IX Jilid 2. Bandung: Erlangga. Simangunsong,W,



Poyk,F,M.2018.PKS



Matematika



Peminatak



Kelas



XI



SMA/MA.Jakarta : Gematama. Kemendikbud.2015.Matematika Peminatan Kelas XI(e-book).Jakarta: kemendikbud Internet (searching) untuk penambahan materi yang terkait saat proses diskusi



dibawah



42



pengawasan



pendidik.



H. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Ke-3 (2 x 45 menit)



Waktu 10 menit



Kegiatan Pendahuluan Pendidik : Orientasi 1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, melakukan pengaturan tempat duduk peserta didik dan berdo’a menurut Agama dan kepercayaan masing-masing untuk memulai pembelajaran. 2. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin dan rasa tanggung jawab. 3. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dengan bertanya kabar dan hal yang dialami sebelum mengawali kegaitan pembelajaran . Apersepsi 1. Mengajukan pertanyaan mengenai persamaan kuadrat trigonometri yang memiliki korelasi dengan kehidupan yang terkait dengan materi pelajaran yang akan disampaikan 2. Mengkaitkan materi persamaan kuadrat trigonometri dengan pengalaman peserta didik yang telah dilakukan sebelumnya. 3. Mengingatkan kembali materi prasyarat persamaan kuadrat trigonometri melalui percakapan dengan peserta didik. Motivasi 1. Memberikan gambaran / video tokoh- tokoh islam yang mengembangkan trigonometri pada masa kejayaannya sehingga memacu motivasi belajar serta dapat meneladani tokoh untuk menjadi al-battany-albatanny muda yang dapat mengembangkan trigonometri di bidang tertentu sesuai minatnya di masa yang akan datang. 2. Sharing berbagai profesi dan teknologi yang mengaplikasikan konsep trigonometri sehingga peserta didik dapat merasakan aplikasi trigonometri secara langsung. Pemberian Acuan 1. Menyampaikan cakupan materi persamaan trigonometri yang akan dibahas pada 43



pertemuan ini 2. Menyampaikan tujuan pembelajaran persamaan trigonometri 3. Menyampaikan kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM serta penilaian pada pertemuan ini 4. Membuat kelompok diskusi. Kegiatan Inti Sintak Model



Kegiatan Pembelajaran



Perumusan Masalah



CRITICAL THINKING & COLLABORATION Untuk memfokuskan terhadap materi persamaan trigonometri, Peserta didik diberikan rangasangan dengan cara:



Melihat, mengamati dan Menyimak suatu permasalahan mengenai grafik trigonometri Pendidik memberikan permasalahan yang berkaitan dengan materi mengenai grafik trigonometri kemudian Peserta didik dengan bimbingan guru dapat mengidentifikasi permasalahan grafik fungsi trigonometri tersebut. Setalah itu pendidik membagi peserta didik kedalam beberapa kelompok, dimana setiap kelompok beranggotakan 3 orang dan membagikan LKPD.



Menulis peserta didik beserta kelompoknya menuliskan hasil dari identifikasi masalah dan mengamati permasalahan lebih dalam dengan mengamati serta menganalisa lembar kerja peserta didik.



44



10 menit



Kegiatan ini dapat melatih peserta didik untuk aktif (pro aktif) mencari informasi, memahami informasi sesuai dengan tingkat pemahamannya serta meyajikan hasil pengamatan ke dalam catatan dengan rasa tanggung jawab.



Membuat Hipotesis



CRITICAL THINKING, COMMUNICATION & COLABORATION



5 menit



Setelah menganalisa LKPD, Pendidik mampu menciptakan keingintahuan peserta didik sehingga dapat mengajukan pertanyaan untuk mengidentifikasi masalah lebih dalam sehingga peserta didik mampu membuat dugaan sementara atau hipotesis untuk mendapatkan solusi dari permasalahan dengan bimbingan pendidik



Kegiatan ini dapat melatih peserta didik untuk teliti dan disiplin karena dalam mengidentifikasi permasalahan mereka dilatih untuk dapat menggunakan informasi sehingga mendapat hipotesis atau dugaan sementara untuk mendapat solusi ari permasalahn dengan memanfaatkan pemahaman sebelumya yang telah menjadi prasyara Selain itu dapat melatih rasa peduli serta kerjasama yang dapat dibentuk ketika bertukar informasi antar anggota kelompoknya sehingga memunculkan rasa tanggung jawab dan kepercayaan diri. Merancang Percobaan



COMMUNICATION & COLLABORATION Pendidik memberikan kesempatan kepada Peserta didik untuk menentukan langkah- langkah untuk pertama untuk membuat grafik fungsi trigonometri yang sesuai dengan hipotesis yang telah dilakukan. Kemudian pendidik 45



5 menit



mengamati langkah-langkah awal peserta didik untuk membuat grafik dan memberikan bimbingan jika mengalami kesulitan dalam melakukan langkah awal.



Kegiatan ini dapat melatih peserta didik untuk percaya diri dan kreativitas karena mereka menentukan langkah-langkah sesuai pemahaman sendiri yang diperoleh dari mengidentifikasi permasalahan dan dugaan semetara untuk memperoleh solusi dari permasalahan. Melakukan Percobaan Untuk Memperoleh Data



CREATIVITY, COLLABORATION & COMMUNICATION Setelah memperoleh langkah-langkah awal untuk membuat grafik, pendidik membimbing Peserta didik mendapatkan data melalui percobaan dan pegamatan langsung. Kemudian membuat grafik fungsi trigonometri serta menentukan unsur-unsur grafik fungsi trigonometri dan dapat menentukan persamaan fungsi dari grafik fungsi trigonometri.



Kegiatan ini dapat melatih peserta didik untuk berani menyampaikan informasi di depan public dengan menggunakan bahasa yang santun dan efektif sehingga peserta didik lainnya dapat memahami, menganalisis serta menyajikan secara responsif mengenai konsep grafik fungsi trigonometri.



46



20 menit



Mengumpulkan Data dan Menganalisis Data



CREATIVITY & CRITICAL THINKING



20 menit



Pendidik memberikan kesempatan kepada tiap kelompok untuk menuliskan hasil grafik fungsi trigonometri dan persamaan fungsi trigonometri yang di dapat kemudian dapat menyajika hasil tersebut ke dalam sebuah media pembelajaran LKPD dan menyampaikan hasil pengelolaan data yang terkumpul serta mempresentasikan di kelas sebagai perwakilan antar kelompok.



Kegiatan ini dapat melatih kemampuan berbahasa dalam matematika peserta didik dan rasa kepercayaan diri juga rasa berani



Membuat Kesimpulan



10 menit



CREATIVITY Pendidik membimbing Peserta didik dalam membuat kesimpulan berdasarkan data yang telah diperoleh.



Kegiatan ini dapat melatih rasa syukur peserta didik terhadap pemahaman yang di peroleh karena mampu menyelesaikan permasalahan grafik fungsi trigonometri. Kegiatan Penutup 1. Simpulan : peserta didik mampu menjelaskan dan menentukan himpunan penyelesaian persamaan kuadrat trigonometri 2. Pendidik memberikan umpan balik terhadap proses dan selama hasil pembelajaran 3. Peserta didik mereview konsep materi persamaan kuadrat trigonometri 4. Peserta didik melakukan evaluasi diri setelah pembelajaran dan mengemukakan hambatan yang didapat selama pembelajaran sehingga pendidik memberikan saran atas hambatan terrsebut serta peserta didik memiliki gambaran mengenai manfaat pembelajaran trigonometri. 47



10 menit



5. Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas individu 6. Menginformasikan materi pembelajaran untuk pertemuan berikutnya 7. Berdo’a dan salam penutup



I. Penilaian, Pengajaran Remedial dan Pengayaan 1. Penilaian a. Sikap (terlampir) Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik selama proses pembelajaran, Pengamatan dapat dilakukan secara langsung oleh pendidik yakni jujur,disiplin,kerjasama, aktif, peduli, tanggung jawab, teliti dan berani b. Pengetahuan (terlampir) Penilaian pada aspek pengetahuan dilakukan pendidik melalui Teknik tes tertulis yang dilakukan setelah pembelajaran (individu) dan selama pembelajaran pada saat mendiskusikan LKPD atau kegiatan kelompok. c. Keterampilan ( terlampir) Penilain keterampilan meliputi Teknik observasi dan pengisian lembar LKPD yang dilakukan oleh pendidik selama pembelajaran yakni keterampilan menyelesaikan permasalahan sesuai pemahamannya serta keterampilan dalam mengkomunikasikan pemahamannya ke anggota kelompoknya yang kurang memahamI sebagai tugas tambahan. 2. Pengajaran Remedial Program remedial diberikan pendidik kepada peserta didik jika akumulasi penilaian yang didapat oleh peserta didik kurang memenuhi kesepakatan yang telah dicapai atau kurang dari KKM. Pengajaran remedial akan dilakukan dengan cara tutor teman sebaya maksudnya anggota kelompoknya memiliki tanggung jawab untuk memberikan pemahaman di luar pembelajaran kemudian pendidik akan memberikan persoalan persamaan trigonometri untuk dipecahkan oleh peserta didik sebaagai penilaian tambahan. 3. Pengayaan Program kegiatan bagi siswa yang telah tuntas materi persamaan trigonometri. Program pengayaan ini dilakukan dengan memberikan soal-soal pemecahan masalahan berbasis HOTS dalam, soal SBMPTN atau UN yang terkait dengan materi untuk pendalaman persamaan trigonometri dengan memanfaatkan beberapa peserta didik untuk menjadi tutor sebaya. 48



Mengetahui



Bandung, Agustus 2019



Kepala SMA ISTIQAMAH Bandung



Guru Mata Pelajaran



Koko Abdul Kohar, M. Ag



SITI HALIMAH



NUPTK : 0951751653200022



NIM : 4103.2151.16.1018



49



B. Deskripsi Pelaksanaan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan Kegiatan pembelajaran diawali dengan mengucapkkan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berdoa sebagai wujud menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya, kemudian dilanjutkan dengan memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin serta Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran. Sebelum masuk ke dalam materi pembelajaran persamaan



trigonometri



sederhana , peserta didik ditayangkan mengenai manfaat dari persamaan trigonometri yang telah banyak diaplikasikan dalam kehidupan misalnya menentukan arah kiblat. Selain itu peserta didik di berikan motivasi pembelajaran dengan memberikan informasi mengenai manfaat pembelajaran persamaan trigonometri yang banyak diaplikasikan dalam berbagai bidang profesi. Selain itu juga untuk memunculkan semangat belajar dari peserta didik, mereka diperkenalkan dengan tokoh islam yang disebut bapak trigonometri yaitu Al-Battani. Selanjutnya masuk ketahap Apersepsi. Pada saat apersepsi peserta didik diajak untuk mengingat kembali konsep awal trigonometri yakni identitas trigonometri , hubungan antar kuadran dan sudut-sudut istimewa yang telah dipelajari sebagai prasyarat untuk dapat menyelesaikan permasalahan



persamaan



trigonometri.



Kemudian



menyampaikan



tujuan



pembelajaran, model pembelajaran yang akan diterapkan untuk proses pembelajaran persamaan trigonometri sederhana menggunakan Discovery Learning, Persamaan Kuadrat Trigonometri menggunakan Problem Based Learning dan grafik fungsi trigonometri menggunakan Inkuiri terbimbing.



50



Tahapan selanjutnya adalah pemberian acuan. Pada tahapan ini peserta didik diinformasikan materi yang akan dipelajari hari ini yaitu persamaan trigonometri sederhana pada RPP ke-1, persamaan kuadrat trigonometri pada RPP ke-2 dan grafik fungsi trigonometri pada RPP ke-3



serta diinformasikan juga kompetensi inti,



kompetensi dasar, indikator, dan KKM yang harus dicapai yakni 75



dan



menjelaskan mekanisme pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah model pembelajaran. Kegiatan pendahuluan dilakukan dengan alokasi waktu



10



menit. Kondisi kegiatan pendahuluan yang dilakukan praktikan magang II sebagai berikut :



51



Tahapan Apersepsi



Tahapan Pemberian Acuan



52



2. Kegiatan Inti a. Model pembelajaran Discovery Learning pelaksanaan RPP ke-1 Kegiatan pembelajaran menggunakan Discovery Learning dengan pendekatan scientific , yang diaplikasikan pada kelas XI IPA 2. Dengan sintak sebagai berikut : 1.



Stimulasi Peserta didik dihadapkan pada sesuatu yang menimbulkan tanda tanya, kemudian dilanjutkan untuk tidak memberi generalisasi, agar timbul keinginan untuk menyelidiki sendiri. Dengan mengajukan pertanyaan, anjuran membaca buku, dan akt ivitas belajar lainnya yang mengarah pada persiapan pemecahan masalah atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik materi Persamaan trigonometri.



Tahapan Stimulasi



2. Identifikasi Masalah Pendidik memberikan peserta didik untuk mengidentifikasi dan menganalisis permasalahan yang dihadapi, yakni teknik yang berguna dalam membangun peserta didik agar terbiasa untuk menemukan suatu masalah.



53



Tahapan Identifikasi Masalah



3. Pengumpulan Data dan pengolahan data Peserta didik mengumpulkan (collection) berbagai informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi. Kemudian Peserta didik dengan kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan.



Tahapan Pengumpulan Data dan pengolahan data 54



4. Pembuktian setelah mendiskusikan permasalahan,



Peserta didik memrpresentasikan



hasil



pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber di depan kelas



Tahapan pembuktian



5. Membuat Kesimpulan Peserta didik melakukan pemeriksaan secara cermat dengan temuan alternatif, dihubungkan dengan hasil data processing dan Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru. Tahapan Membuat Kesimpulan



55



b. Model pembelajaran Problem Based Learning pada pelaksanaan RPP ke-2 Kegiatan pembelajaran menggunakan Problem Based Learning dengan pendekatan scientific, yang diaplikasikan pada kelas XI IPA 2 Dengan sintak sebagai berikut : 1. Orientasi Masalah Peserta didik mengamati permasalahan fungsi kuadrat trigonometri untuk di identifikasi. Kemudian dengan bimbingan dari pendidik, peserta didik merumuskan bentuk permasalahan fungsi kuadrat menjadi bentuk persamaan kuadrat.



Tahapan Orientasi Masalah



2. Mengorganisasi peserta didik untuk belajar Pendidik membagi peserta didik untuk berkelompok, setiap anggota kelompok beranggotakan maksimal 4 orang. Kemudian pendidik mengajak peserta didik untuk mengidentifikasi permasalahan untuk mendapat solusi dari persamaan kuadrat trigonometri tersebut.



Tahapan mengorganisasi peserta didik



56



3. Penyelidikan Peserta didik berdiskusi dengan anggota kelompoknya untuk mencari solusi dari per masalah fungsi kuadrat trigonometri dengan pengawasan pendidik.



Tahapan Penyelidikan



4. Pengembangan dan penyajian : Peserta didik mempresentasikan penyelesian masalah yang berkaitan dengan masalah fungsi kuadrat trigonometri.



Tahapan Pengembangan dan penyajian



5. Analisa dan evaluasi permasalahan peserta didik



diberikan kesempatan untuk bertanya mengenai permasalahan



persamaan kuadrat trigonometri kemudian Peserta didik diberikan soal formatif.



57



Tahapan Pengembangan dan penyajian



c. Model pembelajaran Inkuiri Guide pada pelaksanaan RPP ke-3 Kegiatan pembelajaran menggunakan Guide Inquiry dengan pendekatan konstruksivisme , yang diaplikasikan pada kelas XI IPA 1. Dengan sintak sebagai berikut : 1. Orientasi Masalah Peserta didik mengidentifikasi permasalahan mengenai grafik fungsi trigonometri untuk menentukan unsur- unsur yang terdapat dalam grafik fungsi trigonometri tersebut yang digunakan untuk membuat dan menyusun persamaan dari grafik fungsi trigonometri.



Tahapan Orientasi Masalah



2. Membuat Hipotesis Pendidik membagi peserta didik untuk berkelompok, setiap anggota kelompok beranggotakan maksimal 4 orang. Kemudian pendidik mengajak peserta didik untuk membuat hipotsesis sebagai jawaban sementara dari grafik fungsi y = sin x, y = 2 sin x, y=sin 2x, y = sin (x+30°) dan y = sin (x- 30°) untuk dapat mengidentifikasi unsur unsur yang digunakan dalam menyusun persamaan trigonometri.



58



Tahapan Membuat Hipotesis



3. Merancang Percobaan dan Melakukan percobaan Peserta didik membuat rancangan langkah-langkah untuk membuat grafik fungsi trigonometri sinus yaitu y = sin x, y = 2 sin x, y=sin 2x, y = sin (x+30°) dan y = sin (x- 30°). Hal ini dilakukan untuk mengamati perubahan grafik yang terjadi jika suatu grafik fungsi berubah diakibatkan perubahan sudut.



Tahapan Merancang Percobaan dan melakukan percobaan



1. Mengumpulkan Data dan Menganalisis Data Peserta didik mempresentasikan penyelesian masalah yang berkaitan dengan masalah fungsi kuadrat trigonometri.



59



Tahapan Menganalisis data



2. Membuat Kesimpulan peserta didik dapat menyusun persamaan trigonometri dari grafik setelah mengidentifikasi unsur - untuk grafik sinus, cosinus dan tangen seperti a. 𝑦 = 𝐴 sin 𝑘 (𝑥 ± 𝛼) b. 𝑦 = 𝐴 cos 𝑘 (𝑥 ± 𝛼) c. 𝑦 = 𝐴 tan 𝑘 (𝑥 ± 𝛼)



60



Tahapan Membuat Kesimpulan



3. Kegiatan Penutup



Selama pembelajaran berlangsung, praktikan magang mengamati sikap peserta didik dalam pembelajaran sebagai penilaian sikap dan penilaian keterampilan. Akan tetapi penilaian pengetahuan tidak dapat dilaksanakan karena waktu pembelajaran telah selesai, sehingga penilaian untuk pengetahuan diambil dari nilai kelompok saat diskusi. Peserta didik membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan Assisten Guru Pamong tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran. Peserta didik Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran dan dilanjutkan dengan mereview konsep pembelajaran persamaan trigonometri baik itu persamaan sederhana, persamaan kuadrat trigonometri dan grafik fungsi trigonometri. selanjutnya peserta didik melakukan evaluasi diri tentang materi pembelajaran yang dilakukan serta hambatan yang dirasakan. Selain itu melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas individu serta menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya dan diakhiri dengan doa dan salam penutup dari praktikan magang III. 61



Tahapan penutup 62



C. Deskripsi Hasil Belajar Peserta Didik 1. Hasil Belajar RPP ke-1 a. FORMAT PENGISIAN JURNAL SIKAP No. Hari/Tanggal



Nama



1.



Rabu, 28-082019



Aldira



2.



Rabu, 28-082019



3.



Butir Tindak Ket. Positif/Negatif Sikap Lanjut Gotong Diskusi Positif SB Kelompok Royong Kejadian



Alifanya



Persentasi di depan kelas.



Aktif dan Kreatif



Positif



-



SB



Rabu, 28-082019



Anaqah



Gotong Diskusi Kelompok Royong



Positif



-



SB



4.



Rabu, 28-082019



Annisa



Persentasi di depan kelas.



Kreatif



Positif



-



SB



5.



Rabu, 28-082019



Arva



Gotong Diskusi Kelompok Royong



Positif



-



SB



6.



Rabu, 28-082019



Erick



Gotong Diskusi Kelompok Royong



Positif



-



SB



7.



Rabu, 28-082019



Fatiya



Gotong Diskusi Kelompok Royong



Positif



-



SB



8.



Rabu, 28-082019



Fida



Gotong Diskusi Kelompok Royong



Positif



-



SB



9.



Rabu, 28-082019



Fidzah



Gotong Diskusi Kelompok Royong



Positif



-



SB



10. Rabu, 28-082019



Gita



Gotong Diskusi Kelompok Royong



Positif



-



SB



11. Rabu, 28-082019



Haura



Gotong Diskusi Kelompok Royong



Positif



-



SB



63



12. Rabu, 28-082019



Hifzul



Diskusi Kelompok



Gotong Royong



Positif



-



SB



13. Rabu, 28-082019



Ihsan



Diskusi Kelompok



Gotong Royong



Positif



-



SB



14. Rabu, 28-082019



Kamila



Diskusi Kelompok



Gotong Royong



Positif



-



SB



15. Rabu, 28-082019



Maila



Diskusi Kelompok



Gotong Royong



Positif



-



SB



Diskusi Kelompok



Gotong Royong



Positif



-



SB



Berani berpendapat dan bertanya.



Aktif dan Kreatif



Positif



-



SB



Diskusi Kelompok



Gotong Royong



Positif



-



SB



Aktif dan Kreatif



Positif



-



SB



Gotong Royong



Positif



-



SB



Diskusi Kelompok



Gotong Royong



Positif



-



SB



Diskusi Kelompok



Gotong Royong



Positif



-



SB



Diskusi Kelompok



Gotong Royong



Positif



-



SB



Rabu, 28-0816. 2019



M. Akbar



Rabu, 28-0817. 2019



M. Fadrian



Rabu, 28-0818. 2019



M. Farhan



Rabu, 28-08Berani 19. 2019 M. Farel berpendapat dan bertanya. 20. Rabu, 28-08- M. Rafi Diskusi 2019 Kelompok Rabu, 28-0821. 2019



M. Randika



Rabu, 28-0822. 2019



Nadia Anita



23. Rabu, 28-08- Nadillah 2019



64



24. Rabu, 2808-2019



Najmi



Menjawab pertanyaan.



Aktif



Positif



-



SB



25. Rabu, 2808-2019



Najwa



Diskusi Kelompok



Gotong Royong



Positif



-



SB



26. Rabu, 2808-2019



Raihana



Diskusi Kelompok



Gotong Royong



Positif



-



SB



27. Rabu, 2808-2019



Rifqi



28. Rabu, 2808-2019



Rina



Diskusi Kelompok



Gotong Royong



Positif



-



SB



29. Rabu, 2808-2019



Rizkiyani



Diskusi Kelompok



Gotong Royong



Positif



-



SB



30. Rabu, 2808-2019



Sabila



Diskusi Kelompok



Gotong Royong



Positif



-



SB



31. Rabu, 2808-2019



Sharon



Diskusi Kelompok



Gotong Royong



Positif



-



SB



Menjawab pertanyaan.



Aktif dan Kreatif



Positif



-



SB



Rabu, 2832. 08-2019



Winda



Keterangan: Nilai sikap yang diperoleh peserta didik berdasarkan pada kriteria sebagai berikut: SB B K



= Peserta didik yang melakukan sikap dominan positif. = Peserta didik yang tidak melakukan sikap dominan positif ataupun negatif. = Peserta didik yang melakukan sikap dominan negatif.



Tidak Masuk = Tidak mengikuti pembelajaran/ tidak sekolah.



65



b. Format penilaian pengetahuan secara kelompok Skor Soal Kegiatan Skor 100 5



Nilai Akhir 100



Ket.



100



100



-



2



100



100



-



Annisa



6



100



100



-



5.



Arva



3



100



100



-



6.



Erick



1



100



100



-



7.



Fatiya



5



100



100



-



8.



Fida



2



100



100



-



9.



Fidzah



6



100



100



-



10.



Gita



4



85



85



-



11.



Haura



4



85



85



-



12.



Hifzul



5



100



100



-



13.



Ihsan



2



100



100



-



14.



Kamila



6



100



100



-



15.



Maila



1



100



100



-



16.



M. Akbar



6



100



100



-



17.



M. Fadrian



1



100



100



-



18.



M. Farhan



4



85



85



-



19.



M. Farel



3



100



100



-



No.



Nama



1.



Aldira



2.



Alifanya



1



3.



Anaqah



4.



66



-



20.



M. Rafi



2



100



100



-



21.



M. Randika



5



100



100



-



22.



Nadia Anita



6



100



100



-



23.



Nadillah



3



100



100



-



24.



Najmi



6



100



100



-



25.



Najwa



1



100



100



-



26.



Raihana



4



85



85



-



27.



Rifqi



28.



Rina



2



100



100



-



29.



Rizkiyani



1



100



100



-



30.



Sabila



3



100



100



-



31.



Sharon



3



100



100



-



32.



Winda



4



85



85



-



67



c. Format Penilaian sikap Kriteria No.



Nama



1.



Nilai Akhir



A



B



C



Jumlah Skor



Aldira



3



3



2



8



88,8



2.



Alifanya



3



3



3



9



100



3.



Anaqah



3



3



2



8



88,8



4.



Annisa



3



3



3



9



100



5.



Arva



3



3



2



8



88,8



6.



Erick



3



3



3



9



100



7.



Fatiya



3



3



2



8



88,8



8.



Fida



3



3



2



8



88,8



9.



Fidzah



3



3



3



9



100



10.



Gita



3



2



3



8



88,8



11.



Haura



3



2



3



8



88,8



12.



Hifzul



3



3



2



8



88,8



13.



Ihsan



3



3



2



8



88,8



14.



Kamila



15.



Maila



3



3



3



9



100



16.



M. Akbar



3



3



2



8



88,8



17.



M. Fadrian



3



3



2



8



88,8



18.



M. Farhan



3



2



3



8



88,8



19.



M. Farel



3



3



2



8



88,8



20.



M. Rafi



3



3



2



8



88,8



21.



M. Randika



3



3



2



8



88,8



22.



Nadia Anita



3



3



2



8



88,8



23.



Nadillah



3



3



2



8



88,8



68



24.



Najmi



3



3



2



8



88,8



25.



Najwa



3



3



3



9



100



26.



Raihana



3



2



3



8



88,8



27.



Rifqi



28.



Rina



3



3



2



8



88,8



29.



Rizkiyani



3



3



3



9



100



30.



Sabila



3



3



2



8



88,8



31.



Sharon



3



3



2



8



88,8



32.



Winda



3



2



3



8



88,8



69



1. Penilaian hasil pembelajaran RPP ke-2 a. No.



Format penilaian sikap Hari/Tangg al Rabu, 04September2019 Rabu, 04September2019



Butir Sikap



Kejadian



Adila



Gotong Diskusi Kelompok Royong



Positif



-



SB



Alfi



Gotong Diskusi Kelompok Royong



Positif



-



SB



3.



Rabu, 04September2019



Alya



Gotong Diskusi Kelompok Royong



Positif



-



SB



4.



Rabu, 04September2019



Alysaa



Persentasi di depan kelas.



Kreatif



Positif



-



SB



5.



Rabu, 04September2019



Arkam



Gotong Diskusi Kelompok Royong



Positif



-



SB



6.



Rabu, 04September2019



Bulan



Gotong Diskusi Kelompok Royong



Positif



-



SB



7.



Rabu, 04September2019



Bella



Gotong Diskusi Kelompok Royong



Positif



-



SB



8.



Rabu, 04September2019



Devina



Gotong Diskusi Royong Kelompok



Positif



-



SB



9.



Rabu, 04September2019



Divazka



Gotong Diskusi Kelompok Royong



Positif



-



SB



10.



Rabu, 04September2019



Fauzan



Gotong Diskusi Royong Kelompok



Positif



-



SB



11.



Rabu, 04September2019



Felisha



Gotong Diskusi Kelompok Royong



Positif



-



SB



12.



Rabu, 04September2019



Hanifah



Gotong Diskusi Royong Kelompok



Positif



-



SB



1.



2.



70



Positif/Negatif



Tindak Ket. Lanjut



Nama



13.



Rabu, 04September2019



Hasya



Gotong Diskusi Royong Kelompok



Positif



-



SB



14.



Rabu, 04September2019



Haykal



Gotong Diskusi Kelompok Royong



Positif



-



SB



15.



Rabu, 04September2019



Izzat



Gotong Diskusi Kelompok Royong



Positif



-



SB



Rabu, 0416. September2019



M. Faliq



Rabu, 0417. September2019



Maharani



Rabu, 0418. September2019 Rabu, 0419. September2019



Diskusi Kelompok



Gotong Royong



Positif



-



B



Persentasi di depan kelas.



Kreatif



Positif



-



SB



Diskusi Kelompok



Gotong Royong



Positif



-



B



Berani berpendapat dan bertanya.



Aktif dan Kreatif



Positif



-



SB



M. Raihan M. Tsabit



Rabu, 0420. September2019



Nabila



Diskusi Kelompok



Gotong Royong



Positif



-



SB



Rabu, 0421. September2019



Naftian



Diskusi Kelompok



Gotong Royong



Positif



-



SB



Rabu, 0422. September2019



Puteri



Diskusi Kelompok



Gotong Royong



Positif



-



SB



Rabu, 0423. September2019



Rafid



Menjawab pertanyaan.



Aktif



Positif



-



SB



Rabu, 0424. September2019



Rasya



71



Rabu, 0425. September2019



Redina



Diskusi Kelompok



Gotong Royong



Positif



-



SB



Rabu, 0426. September2019



R. April



Diskusi Kelompok



Gotong Royong



Positif



-



SB



Rabu, 0427. September2019



Rizqika



Diskusi Kelompok



Gotong Royong



Positif



-



SB



Rabu, 0428. September2019



Salma F



Diskusi Kelompok



Gotong Royong



Positif



-



SB



29.



Rabu, 04September2019



Salma Noer



Diskusi Kelompok



Gotong Royong



Positif



-



SB



30.



Rabu, 04September2019



Syaffa



Diskusi Kelompok



Gotong Royong



Positif



-



SB



31.



Rabu, 04September2019



Syahla



Diskusi Kelompok



Gotong Royong



Positif



-



SB



32.



Rabu, 04September2019



Zahira



Persentasi di depan kelas.



Kreatif



Positif



-



SB



Keterangan: Nilai sikap yang diperoleh peserta didik berdasarkan pada kriteria sebagai berikut: SB



= Peserta didik yang melakukan sikap dominan positif.



B



= Peserta didik yang tidak melakukan sikap dominan positif ataupun negatif.



K



= Peserta didik yang melakukan sikap dominan negatif.



Tidak Masuk



= Tidak mengikuti pembelajaran/ tidak sekolah.



72



b. Format penilaian pengetahuan No.



Nama



1.



Adila



Skor Soal Kegiatan Skor 100 5



Nilai Akhir 100



Ket. -



2.



Alfi



4



100



100



-



3.



Alya



2



100



100



-



4.



Alysaa



6



100



100



-



5.



Arkam



3



100



100



-



6.



Bulan



4



100



100



-



7.



Bella



5



100



100



-



8.



Devina



2



100



100



-



9.



Divazka



6



100



100



-



10.



Fauzan



4



85



85



-



11.



Felisha



4



85



85



-



12.



Hanifah



5



100



100



-



13.



Hasya



4



100



100



-



14.



Haykal



6



100



100



-



15.



Izzat



1



100



100



-



16.



M. Faliq



6



100



100



-



17.



Maharani



1



100



100



-



18.



M. Raihan



3



85



85



-



19.



M. Tsabit



3



100



100



-



73



20.



Nabila



2



100



100



-



21.



Naftian



5



100



100



-



22.



Puteri



5



100



100



-



23.



Rafid



24.



Rasya



5



100



100



-



25.



Redina



4



100



100



-



26.



R. April



4



85



85



-



27.



Rizqika



2



100



100



28.



Salma F



2



100



100



-



29.



Salma Noer



1



100



100



-



30.



Syaffa



3



100



100



-



31.



Syahla



3



100



100



-



32.



Zahira



4



100



100



-



74



No. 1.



Nama Adila



c. Format penilaian keterampilan Kriteria Jumlah Skor C A B



Nilai Akhir



3



3



2



8



88,8



3



3



3



9



100



2.



Alfi



3.



Alya



3



3



2



8



88,8



4.



Alysaa



3



3



2



8



88,8



5.



Arkam



3



3



2



8



88,8



6.



Bulan



3



3



3



9



100



7.



Bella



3



3



2



8



88,8



8.



Devina



3



3



2



8



88,8



9.



Divazka



3



3



2



8



88,8



10.



Fauzan



3



3



2



8



88,8



11.



Felisha



3



3



2



8



88,8



12.



Hanifah



3



3



2



8



88,8



13.



Hasya



3



3



3



9



100



14.



Haykal



3



3



2



8



88,8



15.



Izzat



3



3



2



8



88,8



16.



M. Faliq



3



3



2



8



88,8



17.



Maharani



3



3



2



8



88,8



18.



M. Raihan



3



3



2



8



88,8



19.



M. Tsabit



3



3



3



9



100



20.



Nabila



3



3



2



8



88,8



21.



Naftian



3



3



2



8



88,8



22.



uteri



3



3



2



8



88,8



23.



Rafid



3



3



2



8



88,8



24.



Rasya



3



3



2



8



88,8



25.



Redina



3



3



3



9



100



26.



R. April



3



3



2



8



88,8



76



27.



Rizqika



3



3



2



8



88,8



28.



Salma F



3



3



2



8



88,8



29.



Salma Noer



3



3



2



8



88,8



30.



Syaffa



3



3



2



8



88,8



31.



Syahla



3



3



2



8



88,8



32.



Zahira



3



3



3



9



100



77



a. FORMAT PENGISIAN JURNAL SIKAP Nama



Kejadian



Butir Sikap



Positif/Negatif



Tindak Lanjut



Ket.



Adila



Diskusi Kelompok



Berani



Positif



-



SB



2.



Alfi



Diskusi Kelompok



Berani



Positif



-



SB



3.



Alya



Diskusi Kelompok



Berani



Positif



-



SB



Alysaa



Persentasi di depan kelas.



Kreatif



Positif



-



SB



5.



Arkam



Diskusi Kelompok



Jujur



Positif



-



SB



6.



Bulan



Diskusi Kelompok



Berani



Positif



-



SB



7.



Bella



Diskusi Kelompok



Jujur



Positif



-



SB



8.



Devina



Diskusi Kelompok



Berani



Positif



-



SB



No.



Hari/Tanggal



1.



4.



Jumat , 06 September2019



78



9.



Divazka



Diskusi Kelompok



Jujur



Positif



-



SB



10.



Fauzan



TIDAK BERDISKUSI



Tidak disiplin



Negative



TK



B



11.



Felisha



Diskusi Kelompok



Peduli



Positif



-



SB



12.



Hanifah



Diskusi Kelompok



Berani



Positif



-



SB



13.



Hasya



Diskusi Kelompok



Berani



Positif



-



SB



14.



Haykal



Diskusi Kelompok



Jujur



Positif



-



SB



15.



Izzat



Diskusi Kelompok



Peduli



Positif



-



SB



16.



M. Faliq



Keluar kelas tanpakembali



Tidak disiplin



Negative



-



K



17.



Maharani



Persentasi di depan kelas.



Disiplin



Positif



-



SB



79



18.



M. Raihan



19.



M. Tsabit



20.



Diskusi Kelompok



Berani



Positif



-



B



Berani berpendapat dan bertanya.



Aktif dan Kreatif



Positif



-



SB



Nabila



Diskusi Kelompok



Aktif



Positif



-



SB



21.



Naftian



Diskusi Kelompok



Tidak disiplin



Negative



-



SB



22.



Puteri



Diskusi Kelompok



Aktif



Positif



-



SB



23.



Rafid



Tidak disiplin



Negative



Tk



K



24.



Rasya



Keluar kelas tanpa kembali ke kelas Menjawab pertanyaan.



Aktif



Positif



-



SB



25.



Redina



Diskusi Kelompok



Aktif



Positif



-



SB



26.



R. April



Diskusi Kelompok



Aktif



Positif



-



SB



27.



Rizqika



Diskusi Kelompok



Aktif



Positif



-



SB



80



28.



29.



Salma F



Diskusi Kelompok



Aktif



Positif



-



SB



Diskusi Kelompok



Aktif



Positif



-



SB



Salma Noer



30.



Syaffa



Diskusi Kelompok



Aktif



Positif



-



SB



31.



Syahla



Diskusi Kelompok



Aktif



Positif



-



SB



32.



Zahira



Persentasi di depan kelas.



Kreatif



Positif



-



SB



Keterangan : Nilai sikap yang diperoleh peserta didik berdasarkan pada kriteria berikut : SB



: peserta didik yang melakukan sikap dominan positif.



B



: peserta didik yang tdak melakukan sikap dominan positif maupun negatif.



K



: peserta didik yang melakukan sikap dominan negatif.



81



No. 1.



b. FORMAT PENILAIAN PENGETAHUAN Skor Soal Nama Kegiatan Skor Adila 100 5



Nilai Akhir 100



Ket. -



2.



Alfi



4



100



100



-



3.



Alya



2



100



100



-



4.



Alysaa



6



100



100



-



5.



Arkam



3



100



100



-



6.



Bulan



4



100



100



-



7.



Bella



5



100



100



-



8.



Devina



2



100



100



-



9.



Divazka



6



100



100



-



10.



Fauzan



4



85



85



-



11.



Felisha



4



85



85



-



12.



Hanifah



5



100



100



-



13.



Hasya



4



100



100



-



14.



Haykal



6



100



100



-



15.



Izzat



1



100



100



-



16.



M. Faliq



-



-



-



-



17.



Maharani



1



100



100



-



18.



M. Raihan



3



85



85



-



19.



M. Tsabit



3



100



100



-



20.



Nabila



2



100



100



-



82



21.



Naftian



5



100



100



-



22.



Puteri



5



100



100



-



23.



Rafid



24.



Rasya



5



100



100



-



25.



Redina



4



100



100



-



26.



R. April



4



85



85



-



27.



Rizqika



2



100



100



28.



Salma F



2



100



100



-



29.



Salma Noer



1



100



100



-



30.



Syaffa



3



100



100



-



31.



Syahla



3



100



100



-



32.



Zahira



4



100



100



-



Cara perhitungan : 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 =



∑ 𝑠𝑘𝑜𝑟 60



𝑥 100



83



c. DAFTAR PENILAIAN KETERAMPILAN (OBSERVASI) Kriteria No. Nama Jumlah Skor C A B



Nilai Akhir



1.



Adila



3



3



2



8



88,8



2.



Alfi



3



3



3



9



100



3.



Alya



3



3



2



8



88,8



4.



Alysaa



3



3



2



8



88,8



5.



Arkam



3



3



2



8



88,8



6.



Bulan



3



3



3



9



100



7.



Bella



3



3



2



8



88,8



8.



Devina



3



3



2



8



88,8



9.



Divazka



3



3



2



8



88,8



10.



Fauzan



3



3



2



8



88,8



11.



Felisha



3



3



2



8



88,8



12.



Hanifah



3



3



2



8



88,8



13.



Hasya



3



3



3



9



100



14.



Haykal



3



3



2



8



88,8



15.



Izzat



3



3



2



8



88,8



16.



M. Faliq



-



-



-



-



-



17.



Maharani



3



3



2



8



88,8



18.



M. Raihan



3



3



2



8



88,8



19.



M. Tsabit



3



3



3



9



100



20.



Nabila



3



3



2



8



88,8



84



21.



Naftian



-



-



-



-



-



22.



Puteri



3



3



2



8



88,8



23.



Rafid



3



3



2



8



88,8



24.



Rasya



3



3



2



8



88,8



25.



Redina



3



3



3



9



100



26.



R. April



3



3



2



8



88,8



27.



Rizqika



3



3



2



8



88,8



28.



Salma F



3



3



2



8



88,8



29.



Salma Noer



3



3



2



8



88,8



30.



Syaffa



3



3



2



8



88,8



31.



Syahla



3



3



2



8



88,8



32.



Zahira



3



3



3



9



100



Cara menghtung nilai akhir :



∑ 𝑠𝑘𝑜𝑟 9



𝑥100



85



BAB III ANALISIS HASIL MAGANG III A. Hasil Analisis Silabus



Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran dengan tema tertentu, yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar yang dikembangkan oleh setiap satuan Pendidikan . Silabus juga digunakan untuk landasan penjabaran lebih lanjut dari standar kompetensi dan kompetensi dasar yang ingin dicapai, serta pokok-pokok dan uraian materi yang perlu dipelajari peserta sehingga dapat dikatakkan bahwa bahwa silabus merupakan pedoman awal bagi pengembangan pembelajaran selanjutnya, seperti pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), pengelolaan kegiatan pembelajaran dan pengembangan sistem penilaian. (sumber : Wikipedia). Menurut Permen No 22 Tahun 2006, Silabus paling sedikit memuat: 1. Identitas



mata



pelajaran



(khusus



SMP/MTs/SMPLB/Paket



B



dan



SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/Paket C/ Paket C Kejuruan); Identitas sekolah meliputi nama satuan pendidikan dan kelas; Berdasarkan pemaparan permen No 22 Tahun 2006, Komponen pertama dalam silabus yang digunakan oleh SMA Istiqamah adalah menyebutkan identitas sekolah yakni SMA Istiqamah. Selain menyebutkan identitas sekolah juga menyebutkan identitas mata pelajaran yakni matematika peminatan. Silabus yang disusun akan dipergunakan untuk kelas 11 IPA disemester 1 Tahun ajaran 2019/2020. Hal ini sesuai dengan permen No 22 Tahun 2006



86



2. Kompetensi inti, merupakan gambaran secara kategorial mengenai kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran; Berdasarkan pemaparan permen



No 22 Tahun 2006, Setelah memaparkan identitas



sekolah dan mata pelajaran, selanjutnya silabus memaparkan kompetensi inti. Kompetensi Inti adalah tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki oleh peserta didik pada setiap tingkat, kelas atau program sesuai dengan permen No 22 Tahun 2005 tentang standar kelulusan. 3. Kompetensi dasar, merupakan kemampuan spesifik yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang terkait muatan atau mata pelajaran; Berdasarkan pemaparan permen No 22 Tahun 2006Pemaparan pada kompetensi dasar cukup spesifik. Selain kompetensi dasar pada silabus juga memuat kata operasional yang digunakan untuk pendekatan belajar yang berbasis pada teori tentang taksonomi yang telah dikenal luas yaitu taksonomi Bloom. Berdasarkan teori taksonomi tersebut, capaian pembelajaran dapat dikelompokkan dalam tiga ranah yakni: ranah kognitif, affektif dan psikomotor. Penerapan teori taksonomi dalam tujuan pendidikan di berbagai negara dilakukan secara adaptif sesuai dengan kebutuhannya masing-masing. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional telah mengadopsi taksonomi dalam bentuk rumusan sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Proses pembelajaran sepenuhnya diarahkan pada pengembangan ketiga ranah tersebut secara utuh/holistik, artinya pengembangan ranah yang satu tidak bisa dipisahkan dengan ranah lainnya. Dengan demikian proses pembelajaran secara utuh melahirkan kualitas pribadi yang sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Teori taksonomi yang terdapat pada silabus



87



memuat ranah kognitif dari yang terendah sampai tertinggi yakni C2 (Pemahaman) dan tertinggi C4 (Analisis).



Begitu pula untuk ranah psikomotor yakni hanya



P2(memanipulasi). Pada silabus tidak terdapat ranah afektif yang akan didapat oleh peserta didik di dalam proses pembelajaran. 4. Tema (khusus SD/MI/SDLB/Paket A); Berdasarkan pemaparan permen No 22 Tahun 2006, pada silabus tidak terdapat tema hal ini dikarenakan silabus yang disusun akan digunakan untuk sekolah menengah atas kelas XI khusus program IPA. 5. Materi pokok, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi; Berdasarkan pemaparan permen No 22 Tahun 2006, pada kolom materi pembelajaran tidak memuat fakta, konsep, prinsip maupun prosedur. Materi pembelaran hanya menyebutkan point materi yang akan diajarkan. Hal ini sungguh sangat disayangkan karena fakta, konsep, prinsip maupun prosedur merupakan penjabaran tentang materi yang akan diajarkan. Selain itu silabus merupakan panduan dasar untuk membuat RPP sehingga ketiadaan komponen pada materi pokok menyebabkan sulitnya merancang RPP karena pada komponen pokok peserta didik mengetahui prasyarat yang harus dikuasai sebelum pembelajaran, mengetahui konsep yang harus disampaikan, serta fakta yakni manfaat yang dirasakan oleh peserta didik melalui pengaplikasian materi dalam kehidupan serta prosedur untuk mengetahui cara kerja untuk menemukan solusi dari suatu permasalahn. Oleh karena itu sebaiknya pada kolom silabus materi pokok perlu dijabarkan secara jelas. Hal ini dilakukan untuk mempermudah dalam Penyusunan RPP dan menentukan model pembelajaran yang sesuai.



88



6. Pembelajaran, yaitu kegiatan yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan; Berdasarkan pemaparan permen No 22 Tahun 2006, Silabus dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi. Akatn tetapi pola pembelajaran pada kegiatan pembelajaran tidak menyebutkan model pembelajaran yang digunakan. Kegiatan pembelajaran berisikan pemaparan kegiatan yang akan dilakukan oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar dan indicator pencapaian kompetensi masingmasing. Tidak adanya pemaparan mengenai model pembelajaran yang digunakan pada kegiatan pembelajaran merupakan hal yang sangat disayangkan. Hal ini dikarenakan silabus yang telah disusun merupakan acuan untuk pembuatan RPP. Selain itu model pembelajaran digunakan untuk memperkuat pendekatan ilmiah (scientific), misalnya untuk mendapatkan pemahaman berdasarkan pengalaman pribadi dapat melakukan model pembelajaran berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning). Untuk mendorong kemampuan peserta didik untuk dapat berpikir kreatif dalam suatu permasalahan , baik individual maupun kelompok maka sangat disarankan menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis pemecahan masalah (problem based learning) Pemaparan model pembelajaran merupakan kerangka konseptual yang digunakan dalam kegiatan inti dalam proses pembelajaran . pada kegiatan inti memuat model pembelajaran untuk pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Ketiga ranah kompetensi tersebut memiliki lintasan perolehan (proses psikologis) yang berbeda. Sikap diperoleh melalui aktivitas “menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan



89



mengamalkan”. Pengetahuan diperoleh melalui aktivitas “mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, mencipta”. Keterampilan diperoleh melalui aktivitas



“mengamati,



menanya, mencoba,



menalar, menyaji,



dan mencipta”.



Karaktersitik kompetensi beserta perbedaan lintasan perolehan turut serta mempengaruhi karakteristik standar proses. 7. Penilaian, merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik; Menurut permen No 22 Tahun 2006, Penilaian proses pembelajaran menggunakan pendekatan penilaian otentik (authentic assesment) yang menilai kesiapan peserta didik, proses, dan hasil belajar secara utuh. Keterpaduan penilaian ketiga komponen tersebut akan menggambarkan kapasitas, gaya, dan perolehan belajar peserta didik yang mampu menghasilkan dampak instruksional (instructional effect) pada aspek pengetahuan dan dampak pengiring (nurturant effect) pada aspek sikap. Pada silabus yang disusun oleh SMA Istiqamah juga memuat penilaian akhir. Penilaian yang diperoleh peserta didik yakni 3 penilaian meliputi penilaian pengetahuan dari nilaian harian, ulangan harian, PTS maupun PAS. Penilaian keterampilan meliputi penilaian proyek maupun portopolio dan penilaian sikap saat proses pembelajaran berlangsung. 8. Alokasi waktu sesuai dengan jumlah jam pelajaran dalam struktur kurikulum untuk satu semester atau satu tahun; dan Berdasarkan pemaparan permen No 22 Tahun 2006, Pada silabus juga memuat alokasi waktu yang dibutuhkan untuk setiap kompetensi dasar. Alokasi waktu didapat dari hasil perhitungan minggu efektif yang terdapat pada kalender Pendidikan dan beban materi untuk peserta didik. Alokasi waktu disesuaikan berdasarkan



90



beban materi jika meteri pada kompetensidasar di rasa cukup berat maka alokasi waktu untuk KD tesebut diperbanyak begitu pula sebaliknya. 9. Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar atau sumber belajar lain yang relevan. Berdasarkan pemaparan permen No 22 Tahun 2006, Pada silabus juga memuat sumber belajar yang akan digunakan oleh peserta didik selama proses pembelajaran. Sumber belajar yang digunakan yaitu buku matematika peminatan kelas XI terbitan Erlangga. Hal ini dikarenakan SMA Istiqamah menggunkan buku-buku mandiri yang digunakan untuk setiap peserta didik serta biasanya peserta didik memiliki buku mandiri tersebut. Selain itu sumber belajar yang digunakan yakni internet dengan pengawasan dari pendidik. Berdasarkan pemaparan diatas, silabus yang digunakan dan disusun oleh SMA Istiqamah cukup memenuhi komponen pembuatan silabus yang telah ditetapkan oleh Depdiknan yang diterbitkan melalui Permen No 22 Tahun 2005. Akan tetapi masih terdapat bagian yang belum cukup dipaparkan secara jelas yakni pada kolom materi pembelajaran kurangnya komponen fakta, konsep, prinsip maupun prosedur yang akan digunakan untuk pembuatan RPP. Selain itu tidak menyebutkan model pembelajaran serta sintak pada kegiatan pembelajaran juga merupakan kelemahan dari silabus ini. Pada kegiatan hanya memaparkan indicator materi yang akan disampaikan. Selain itu kelebihan dari silabus ini yakni pada KD juga disertai dengan kata operasional yang digunakan untuk mengukur penilaian yang biasa digunakan pada taksonomi Bloom pada ranah Kognitip dan Psikomotor. Sedangkan untuk ranah Afektif hanya di paparkan pada kompetensi Inti tidak terdapat pada kolom kata operasional.



91



B. Hasil Analisis RPP Menurut Permendikbud Nomer 65 tahum 2013 tentang standar proses , Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD). Setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. RPP disusun berdasarkan KD atau subtema yang dilaksanakan kali pertemuan atau lebih. Begitu pula penyusunan RPP di SMA Istiqamah dirancang untuk



kegiatan



pembelajaran tatap muka setiap pertemuan sesuai dengan kompetensi dasar yang hendak dicapai oleh peserta didik pada silabus. Setiap pendidik di SMA Istiqamah membuat RPP permata pelajaran begitu pula dengan matematika khususnya matematika peminatan. Selain itu penyusunan RPP di buat secara sistematis sesuai dengan permendikbud nomor 65 tahun 2013. Komponen RPP menurut permendikbud nomor 65 tahun 2013 terdiri atas: a. Identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan; Berdasarkan pemaparan dari Permendikbud No 65 Tahun 2013, pada penyusunan RPP seperti telah terlampir di BAB II, RPP yang dirancang di SMA Istiqamah diawali dengan menyebutkan identitas atau nama sekolah yang terkait yaitu SMA



92



Istiqamah sehingga poin pertama pada komponen penyusunan RPP telah terpenuhi sesuai standar DEPDIKNAS. b.



Identitas mata pelajaran atau tema/subtema; Berdasarkan pemaparan dari Permendikbud No 65 Tahun 2016, Point kedua pada komponen ini juga terpenuhi yakni RPP yang dirancang juga memuat identitas mata pelajaran yang terkait yakni matematika peminatan.



c. kelas/semester; Berdasarkan pemaparan dari Permendikbud No 65 Tahun 2013RPP yang dirancang di SMA Istiqamah pun memuat point ini.



Dalam penyusunannya, RPP jelas



diperuntukan untuk kelas 11 di semester 1. Sehingga point ini pun terpenuhi. d. Materi Pokok; Berdasarkan pemaparan dari Permendikbud No 65 Tahun 2013Selain itu materi atau sub materi pada RPP juga disebutkan yakni materi persamaan persamaan trigonometri dengan sub materi yakni persamaan trigonometri sederhana,



persamaan kuadrat



trigonometri, dan grafik fungsi trigonometri yang dirancang untuk 3 kali pertemuan tatap muka. e.



Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabus dan KD yang harus dicapai; Berdasarkan pemaparan dari Permendikbud No 65 Tahun 2013Alokasi waktu dalam penyusunan RPP merupakan hal yang sangat penting. Oleh karena itu SMA Istiqamah sangat memperhitungkan alokasi waktu untuk setiap materi sesuai dengan tingkat kesukaran materi yang akan disampaikan kepada peserta didik. Alokasi waktu yang



93



telah direncanakan sesuai dengan silabus, akan tetapi untuk materi persamaan trigonometri alokasi waktu totalnya yakni 32 JP, dan setiap sub Materi yakni 2X 45 Menit pertatap muka dan dalam satu minggu peserta didik bertemu 2 kali dalam seminggu. Hal ini pun jelas terlampir dalam RPP sehingga point alokasi waktu terpenuhi. f. Tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan; Berdasarkan pemaparan dari Permendikbud No 65 Tahun 2013, tujuan pembelajaran pada RPP yang di rancang oleh SMA Istiqamah memuat model pembelajaran yang digunakan serta metode yang digunakaan saat pembelajaran sesuai dengan materi yang akan disampaikan yang tertera pada KD. Hal ini dilakukan karena dengan memuat model dan metode pembelajaran dapat dikaitkan dengan kompetensi inti yang akan hendak dicapai mengenai sikap peserta didik selama proses pembelajaran. Selain itu tujuan pembelajaran juga berisi manfaat yang akan didapat oleh peserta didik di masa yang akan datang berdasarkan keterampilan dalam menyelesaikan materi khususnya persamaan trigonometri. g. Kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi; Berdasarkan pemaparan dari Permendikbud No 65 Tahun 2013 , RPP juga memuat kompetensi dasar dan indicator pencapaian kompetensi (IPK) yang harus dicapai peserta didik untuk setiap kali tatap muka. Kompetensi dasar dan IPK yang hendak dicapai peserta didik sesuai dengan silabus yang telah disusun oleh SMA Istiqamah.



94



h.



Materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian kompetensi; Berdasarkan pemaparan dari Permendikbud No 65 Tahun 2013, pada RPP yang di rancang di SMA Istiqamah bagian materi pembelajaran juga memuat : 



Fakta memuat pengaplikasian dari materi pembelajaran pada kehidupan sehari-hari sehingga peserta didik dapat merasakan secara langsung kegunaan dari materi pembelajaran baik itu dibidang profesi maupun dibidang ilmu pengetahuan. Misalnya pada materi persamaan trigonometri peserta didik dapat mengetahu manfaat dari materi ini yakni persamaan trigonometri banyak di aplikasikan dalam bidang astronomi, selain itu untuk profesi yang menggunakan persamaan trigonometri yakni arsitektur, pertambangan dan progremer untuk game.







Konsep memuat tentang



penggambaran garis besar materi yang akan



dibahas. Misalnya pada persamaan trigonometri, konsep memuat rumusrumus



persamaan



trigonometri



untuk



menyelesaikan



permasalahan



trigonometri atau himpunan penyelesaian. 



Prinsip memuat prasayarat yang harus dikuasai oleh peserta didik sebelum memasuki materi persamaan trigonometri.







Prosedur memuat langkah-langkah untuk menyelesaikan permasalah mengenai persamaan trigonometri. selain itu prosedur juga digunakan untuk membimbing peserta didik dalam menggunakan rumus-rumus trigonometri sehingga mendapat himpunan penyelesaian.



95



Dari pemaparan di atas RPP yang dirancang juga memuat



hal-hal yang



disebutkan diatas sehingga point H juga terpenuhi. i. Metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai KD yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan KD yang akan dicapai; Berdasarkan pemaparan dari Permendikbud No 65 Tahun 2013, Metode pembelajaran yang di rancangan pada RPP disesuaikan berdasarkan karakteristik dan tuntutan dari standar nasional Depdikna dan permen No 19 Tahun 2005 yakni metode pembelajaran yang merangsang



peserta didik aktif atau model pembelajaran



kooperatif. Oleh karena itu pada saat merancang RPP, guru pamong dan praktikan magang bersepakat menggunakan tipe pembelajaran dengan model pembelajaran Discovery, PBL, dan Inquiri terbimbing. Penerapan model pembelajaran tersebut dilakukan agar peserta didik memiliki pemahaman yang di dapat dari pengalaman langsung baik itu melalui permasalahan maupun percobaan atau eksperimen sesuai dengan kompetensi dasar dan IPK yang hendak dicapai oleh peserta didik. j. Media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk menyampaikan materi pelajaran; Berdasarkan pemaparan dari Permendikbud No 65 Tahun 2013, penggunaan media pada saat proses pembelajaran disesuaikan dengan materi dan model pembelajaran seperti slide, LKPD(lembar kerja peserta didik) yang digunakan pada saat ekperimen. k. Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan;



96



Berdasarkan pemaparan dari Permendikbud No 65 Tahun 2013, SMA Istiqamah memiliki sumber belajar yaitu buku yang digunakan untuk lingkungan sendiri seperti buku matematika peminatan terbitan erlangga. Selain buku yang dimiliki secara pribadi oleh peserta didik, sumber belajar lainnya yaitu internet di bawah bimbingan pendidik. l. Langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan pendahuluan, inti, dan penutup; Berdasarkan pemaparan dari Permendikbud No 65 Tahun 2013, pada saat perancangan RPP langkah-langkah



pembelajaran merupakan hal yang penting.



Langkah pembelajaran dibagi kedalam : -



Kegiatan pendahuluan dalam pembelajaran sering pula disebut dengan prainstruksional.



Memiliki



Fungsi



utama



yaitu



untuk



menciptakan



awal



pembelajaran yang efektif yang memungkinkan siswa dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik. Kegiatan pendahuluan berisi orientasi, apersepsi, motivasi dan pemberian acuan. -



Kegiatan inti dalam pembelajaran sangat memegang peranan penting untuk mencapai tujuan pembelajaran maupun dalam membentuk kemampuan siswa yang telah ditetapkan. Proses kegiatan inti dalam pembelajaran akan menggambarkan tentang penggunaan strategi dan pendekatan belajar yang digunakan guru dalam proses pembelajaran, karena pada hakekatnya kegiatan inti pembelajaran merupakan implementasi strategi dan pendekatan belajar.



-



Kegiatan akhir dalam pembelajaran tidak hanya diartikan sebagai kegiatan untuk menutup pelajaran, tetapi juga sebagai kegiatan penilaian hasil belajar peserta



97



didik dan kegiatan tindak lanjut. Kegiatan tindak lanjut harus ditempuh berdasarkan pada proses dan hasil belajar peserta didik.



m. Penilaian hasil pembelajaran. Berdasarkan pemaparan dari Permendikbud No 65 Tahun 2013, Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik adalah proses pengumpulan informasi/data tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis yang dilakukan untuk memantau proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar melalui penugasan dan evaluasi hasil belajar. Pada rancangan RPP memuat lembar penilaian untuk peserta didik



yaitu penilaian untuk pengetahuan, penilaian keterampilan dan penilaian sikap



peserta didik selama proses pembelajaran.



Dari pemaparan diatas pembuatan RPP yang dirangcang oleh praktikan dan guru pamong yang di implementasikan di SMA Istiqamah memiliki semua komponen yang disebutkan pada permendikbud nomor 65 tahun 2013. Selain itu RPP pun dirancang berdasarkan model pembelajaran tipe kooperatif yang menuntut peserta didik untuk aktif berdasarkan metode kontruktivisme. Sehinggga RPP dirangcang untuk menyesuaikan perkembangan zaman yaitu mengikuti kurikulum abad 21 yang telah dinstruksikan oleh dinas Pendidikan kota dan nasional. Selain itu RPP juga mengimplementasikan kehidupan sehari-hari untuk pemahaman konsep yang telah dibangun oleh dirinya sendiri.



98



C. Hasil Analisis Pelaksanaan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan Menurut lampiran permendikbud no. 22 tahun 2016, kegiatan pendahuluan berfungsi untuk menciptakan awal pembelajaran yang efektif yang memungkinkan peserta didik dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik. Efisiensi waktu dalam kegiatan pendahuluan pembelajaran perlu diperhatikan, karena waktu yang tersedia untuk kegiatan tersebut relatif singkat sekitar 15 menit. Oleh karena itu, dengan waktu yang relatif singkat diharapkan pendidik dapat menciptakan kondisi awal pembelajaran yang baik, sehingga aktivitas-aktivitas pada awal pembelajaran tersebut dapat mendukung proses dan hasil pembelajaran peserta didik. a. Menciptakan kondisi awal pembelajaran Proses pembelajaran akan berhasil dengan baik apabila pendidik dapat mengkondisikan kegiatan belajar secara efektif. Kondisi belajar tersebut harus dimulai dari tahap prainstruksional (tahap pendahuluan atau awal pembelajaran). Upaya yang harus dilakukan untuk mewujudkan kondisi awal pembelajaran yang baik di antaranya: 1) Menciptakan sikap dan suasana kelas yang menarik Kondisi belajar dapat dipengaruhi oleh sikap pendidik di depan kelas. Pendidik harus memperlihatkan sikap yang menyenangkan supaya peserta didik tidak merasa tegang, kaku bahkan takut. Kondisi yang menyenangkan ini harus diciptakan mulai dari awal pembelajaran sehingga peserta didik akan mampu



99



melakukan aktivitas belajar dengan penuh percaya diri tanpa ada tekanan yang dapat menghambat kreativitas peserta didik. Di samping itu, perlu adanya kesiapan maupun penataan alat atau fasilitas kelas yang memudahkan peserta didik beraktivitas belajar dalam kelas. Hal kecil juga dapat berpengaruhi terhadap kondisi belajar misalnya kebersihan dan 21



kerapihan tempat belajar. 2) Mengecek kehadiran peserta didik



Pendidik mengecek kehadiran peserta didik. Untuk mengefisienkan waktu dalam mengecek kehadiran peserta didik dapat dilakukan dengan cara peserta didik yang hadir disuruh menyebutkan peserta didik yang tidak hadir, kemudian pendidik mengkonfirmasi ketidakhadiran peserta didik. Secara tidak langsung pendidik telah memberikan motivasi terhadap peserta didik, berdisiplin dalam mengikuti



pelajaran



dan



membiasakan



diri



apabila



tidak



hadir



perlu



memberitahukan pada pendidik yang disampaikan melalui temannya secara lisan atau tertulis. 3) Menciptakan kesiapan belajar peserta didik Kegiatan pembelajaran perlu didasari oleh kesiapan dan semangat belajar peserta didik. Kesiapan (readinees) belajar peserta didik merupakan salah satu prinsip belajar yang sangat berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik. Ada beberapa alternatif yang dapat dilakukan pendidik dalam menciptakan kesiapan dan semangat dalam belajar peserta didik, khususnya dalam awal pembelajaran, alternatif yang perlu dilakukan pendidik di antaranya: 100



a) Membantu



atau



membimbing



peserta



didik



dalam



mempersiapkan



fasilitas/sumber belajar yang diperlukan dalam kegiatan belajar; b) Menciptakan kondisi belajar untuk meningkatkan perhatian peserta didik dalam belajar; c) Menujukan minat dan penuh semangat yang tinggi dalam mengajar; d) Mengontrol (mengelola) seluruh aktivitas peserta didik mulai dari awal pembelajaran; e) Menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan menarik perhatian peserta didik; f) Menentukan kegiatan belajar yang memungkinkan peserta didik dapat melakukannya. b. Melaksanakan apersepsi Setelah mengkondisikan kegiatan awal dalam pembelajaran, pendidik harus melaksanakan kegiatan apersepsi dan atau penilaian terhadap kemampuan awal (entry behaviour) peserta didik. Kegiatan praktikan dalam apersepsi lebih menitik beratkan pada kegiatan mengulas (secara singkat) tentang bahan pelajaran yang sudah dipelajari dengan yang akan dipelajari sehingga keterkaitannya dapat dipahami peserta didik. Praktikan Magang III di SMA Istiqamah Bandung melakukan kegiatan pendahuluan dengan tahapan-tahapan yang sesuai dengan permendikbud yang berlaku. Praktikan memulai dengan menyampaikan salam, dan mengecek kehadiran dengan tujuan memusatkan perhatian peserta didik. Kemudian melakukan apersepsi



101



yaitu mengaitkan materi pembelajaran sebelumnya, mengajukan pertanyaanpertanyaan dan menginformasikan prasyarat untuk materi yang akan disampaikan,. Selain itu memberikan motivasi peserta didik dengan menanyangkan slide yang menginformasikan tentang pengaplikasian materi pembelajaran dari kehidupan sehari-hari atau pada bidang profesi maupun bidang arsitektur dan astronomi, sehingga peserta didik memiliki gambaran tentang kegunaan materi di kehidupan nyatanya. Kemudian praktikan magang juga menginformasikan tujuan dari materi pembelajaran, KKM yang harus dicapai peserta didik, kompetensi inti, KD dan IPK serta menyampaikan pemberian cakupan. Dari pemaparan diatas dapat ditarik simpulan pada kegiatan pendahuluan para praktikan magang melakukan tahapan-tahapan sesuai dengan permendikbud no. 22 tahun 2016. 2. Kegiatan inti Kegiatan inti merupakan kegiatan utama dalam proses pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik. Standar Proses pada pembelajaran adalah kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan. Pengembangan Standar Proses mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Proses Pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi pesertadidik untuk berpartisipasi aktif, 102



serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Selama proses pembelajaran



peserta didik dituntut untuk



mengamati, menanyakan, mengumpulkan



informasi / mencoba, menalar / mengasosiasi, dan mengkomunikasikan. Untuk itu setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran serta penilaian proses pembelajaran untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas ketercapaian kompetensi lulusan. Menurut lampiran permendikbud No. 32 tahun 2013, kegiatan inti menggunakan model pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran. Pemilihan pendekatan tematik dan /atau tematik terpadu dan/atau saintifik dan/atau inkuiri dan penyingkapan (discovery) dan/atau pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (problem based learning) disesuaikan dengan karakteristik kompetensi dan jenjang pendidikan. Serta Inquiry Guide ( inkuiri terbimbing ) dengan karakterikstik penemuan. a. Discovery Learning Kegiatan belajar mengajar menggunakan metode penemuan (Discovery) adalah menemukan konsep melalui serangkaian data atau informasi yang dipeoleh melalui pengamatan atau percobaan. Pada proses penemuan konsep



ini biasanya masih berada



dibawah pengawasan guru. Sehingga metode ini merupakan metode pembelajaran kognitif yang menuntut guru lebih kreatif menciptakan situasi yangdapat membuat peserta didik belajar lebih aktif untuk membangun konsep pengetahuan mereka sendiri . Tahapan proses pembelajaran menggunakan penemuan (Discovery) yaitu 103



7) Stimulation (stimullasi/ pemberian rangsangan) yaitu sesuatu yang menimbulkan tanda tanya, kemudian dilanjutkan untuk tidak memberi generalisasi, agar timbul keinginan untuk menyelidiki sendiri. Hal ini dilakukan dengan



mengajukan



pertanyaan, anjuran membaca buku, dan aktivitas belajar lainnya yang mengarah pada persiapan pemecahan masalah atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik materi Persamaan trigonometri 8) Problem statement (pertanyaan/ identifikasi masalah) yaitu suatu permasalahan yang digunakan untuk membangun suatu konsep hal ini dilakukan dengan mengidentifikasi dan menganalisis permasalahan yang dihadapi, dengan teknik yang berguna dalam membangun untuk menemukan solusi dari suatu masalah mengenai persamaan trigonometri 9) Data collection (pengumpulan data) yaitu mengumpulkan (collection) berbagai informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan dan mengamati dengan seksama permasalahan Persamaan trigonometri yang sedang dipelajari serta mencoba menginterprestasikannya secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi Persamaan trigonometri yang sedang dipelajari 10) Data processing (pengolahan Data) yaitu kegiatan berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara mengolah informasi dari permasalahan Persamaan trigonometri yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.



104



11) Verification (pembuktian) yaitu pembuktian mengenai solusi dari permasalahan yang sedang dihadapi dengan cara berdiskusi dan presentasi



sehingga mendapatkan



informasi yang baru dan dapat mengoreksi solusi yang kurang tepat. 12) Generalization (menarik kesimpulan) yakni menemukan konsep untuk menyelesaikan permasalahan persamaan trigonometri. Pada saat melakukan proses pembelajaran degan menggunakan model penemuan, praktikan magang mengalami hambatan dalam implementasinya yakni pada tahapan problem statement atau pemberian masalah untuk menemukan konsep, prasyarat atau materi pendukung yang digunakan untuk menemukan solusi tersebut belum dikuasai sepenuhnya. Sehingga pada tahapan ini peserta didik kesulitan untuk menganalisis dan mengidentifikasi permasalahan Hal ini berdampak pada tahapan selanjutnya yakni pengumpulan data. Peserta didik kesulitan mengumpulkan informasi yang digunakan untuk mencari solusi dari permasalahan yang diberikan. Factor lain yang menyebabkan peserta didik kesulitan dalam mengumpulkan informasi adalah proses pembelajaran yang biasa dilakukan oleh peserta didik yaitu proses pembelajaran individu sehingga ketika proses pembelajaran dilakukan secara kelompok peserta didik butuh penyesuaian hal ini menyebabkan proses pembelajaran menjadi kurang efektif . Menurut Westwood (2008) yang dikutip dari buku model-model pembelajaran, pembelajaran dengan metode Discovery akan lebih efektif jika terjadi hal-hal 1. Proses belajar dibuat secara terstruktur dengan hati-hati. 2. Peserta didik memiliki pengetahuan dan keterampilan awal untuk bidang tertentu. 3. Pendidik



memberikan



dukungan



yang



penyelidikan. 105



dibutuhkan



peserta



didik



memulai



Sehingga hambatan yang ditemukan selama proses pembelajaran dengan menggunakan discovery disebabkan oleh salah satunya peserta didik yang belum memahami secara mendalam konsep pendukung atau prasyarat. Sehingga seharusnya sebelum melanjutkan ke materi persamaan trigonometri, peserta didik diberikan waktu khusus untuk menyegarkan ingatan mengenai konsep dasar trigonometri. hal ini dapat dilakukan dengan membuat rencana pada RPP atau pendidik membuat agenda khusus untuk membuat proses pembelajaran menjadi lebih terstruktur agar proses pembelajaran lebih efektif serta proses dalam berdiskusi pun dapat dilakukan dengan aktif karena peserta didik menguasai dasar trigonometri sehingga dapat saling bertukar informasi dengan temannya dengan penuh percaya diri. b. Problem Based Learning Problem Based Learning (PBL) merupakan pembelajaran yang penyampaiannya dilakukan dengan cara menyajikan suatu permasalahan, mengajukan pertanyaan- pertanyaan, memfasilitasi penyelidikan dan membuka dialog. Permasalahan yang dikaji hendaknya merupakan permasalahan secara kontekstual yang ditemukan oleh peserta didik dalam keidupan sehari-hari. Permasalahan harus dipecahkan dengan menerapkan beberapa konsep dan prinsip secara stimultan dan dipelajari dan tercakup di dalam kurikulum mata pelajaran. PBL didasarkan atas teori psikologi kognitif terutama berlandaskan teori Piaget dan Vigotsky (Kontrukstivisme). Menurut teori kontrukstivisme , peserta didik mengkontruksi pengetahuan melalui interaksi dengan lingkungannya. Pembelajaran



PBL dapat membuat



peserta didik belajar melalui upaya penyelesaian masalah dunia nyata secara terstruktur untuk mengkontruksi pengetahuan siswa. Pembelajaran ini menuntut untuk peserta didik aktif melakukan penyelidikan dalam menyelesaikan permasalahan dan pendidik berperan sebagai



106



fasilitator atau pembimbing. Pembelajaran ini dapat membentuk kemampuan berpikir tingkat tinggi dan dapat meninngkatkan kemampuan untuk berpikir kritis. Tahapan proses pembelajaran menggunakan PBL yaitu 6) Orientasi peserta didik kepada masalah yakni dilakukan pendefinisian permasalahan yang dilakukan oleh pendidik mengenai materi persamaan trigonometri. pada umumnya permasalahan pada PBL bersifat kompleks. Hal ini dilakukan untuk melatih daya pikir peserta didik menjadi lebih kritis. Permasalahan yang diambil merupakan permasalahan yang kontekstual yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari dari peserta didik. 7) Mengorganisasikan peserta didik yakni semua kelompok peserta didik mengungkapkan ide atau tanggapan terhadap scenario permasalahan tersebut secara bebas sehingga memunculkan berbagai alternative dari solusi permasalahan. 8) Membimbing penyelidikan individu dan kelompok yakni tahapan investigasi yang melibatkan peserta didik untuk mencari berbagai sumber



belajar untuk dapat



menjelaskan permasalahan yang sedang diselidiki. Hal ini dilakukan untuk mengembangkan



pemahaman



yang



relevan



dengan



permasalahan



persamaan



trigonometri. 9) Mengembangkan dan menyajikan hasil karya yakni setelah



mempelajari dan



mengumpulkan informasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan permasalahan dan menetapkan usulan solusi permasalahan dan kemudian bertukar pikiran dan saling berbagi informasi yang diperoleh. Informasi tersebut digunakan untuk mengklarifikasi capaian dan solusi dari permasalahan yang relevan. 10) Menganalisa & mengevaluasi proses pemecahan masalah yakni jika solusi dari permasalahan masih belum diketahui dengan jelas maka diskusi kelompok terus 107



diilakukan sehingga mendapatkan solusi dari suatu permasalahan serta peserta didik mendapatkan pemahaman yang mendalam dan dapat diukur melalui evaluasi diakhir materi. Pada saat implementasi model PBL terdapat hambatan yang dirasakan oleh praktikan yakni peserta duduk mengalami kesulitan pada tahapan orientasi masalah yakni mengubah perasoalan kedalam Bahasa matematika dalam hal ini persamaan kuadrat. Sehingga membutuhkan penafsiran dari pendidik untuk mengetahui persoalan dari permasalahan tersebut hal ini dikarenakan peserta didik lebih sering mendapatkan jenis soal rutin sehingga ketika diberikan persoalan kontekstual atau HOTS (High Other Thinking Skill) ,mereka membutuhkan pemahaman yang lebih. Selain itu peserta didik juga mengalami kesulitan untuk mengubah bentuk persamaan kuadrat trigonometri menjadi bentuk persamaan kuadrat sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menemukan solusi dari permasalahan. Akan tetapi pada penerapan PBL ini peserta didik aktif dalam diskusi kelompok sehingga tidak seperti permulaan dimana mereka terbiasa dengan bekerja secara individu, di pertemuan ini mereka mampu bekerja secara kelompok. Walaupun seperti itu di beberapa kelompok belajar peserta didik mengalami kesulitan dalam menemukan solusi dikarenakan materi prasyarat tidak terpenuhi



yaitu



beberapa



kelompok



tidak



mampu



melakukan



faktorisasi



maupun



mengaplikasikan rumus kuadratis akibatnya mereka merasa kesulitan dalam mencari solusi untuk persamaan tersebut dan membutuhkan bimbingan untuk mencari solusi dari faktorisasi. Menurut Dr. Howard Barrows dalam buku model pembelajaran, metode PBL tepat digunakan pada kelasyang kreatif dan peserta didik yang memiliki potensi akademik yang tinggi. Namun kurang cocok pada peserta didik yang perlu bimbingan tutorial. Metode ini sangat dituntut untuk mengembangkan kemandirian peserta didik melalui pemecahan masalah yang



108



bermakna bagi kehidupan peserta didik. Hal ini dikarena metode PBL melatih peserta didik untuk mampu berpikir untuk membuat perencanaan dari permasalahan yang kompleks, berpikir generative, sistematis dan analogis. Sehingga hambatan yang ditemukan selama proses pembelajaran dengan menggunakan PBL disebabkan oleh salah satunya peserta didik yang belum memahami secara mendalam konsep pendukung atau prasyarat. Sehingga penerapan model PBL dirasakan kurang tepat untuk beberapa kelompok yang masih memerlukan bimbingan dari pendidik untuk mencari solusi permasalahan.



Selain itu seharusnya sebelum melanjutkan ke materi persamaan trigonometri,



peserta didik



diberikan waktu khusus untuk menyegarkan ingatan mengenai konsep dasar



persamaan kuadrat yakni faktorisasi, rumus kuadratis maupun kuadrat sempurna. hal ini dapat dilakukan dengan membuat rencana pada RPP atau pendidik membuat agenda khusus untuk mempermudah peserta didik dalam mencari solusi dalam suatu persoalan. Selain itu pemberian permasalahan untuk soal non rutin untuk beberapa kelompok perlu dilakukan untuk menggali potensi dan mengasah pemikiran peserta didik untuk berpikir kritis, sistematis dan terstruktur. Walaupun beberapa kelompok mengalami permasalahan untuk mencari solusi dari persoalan, peserta didik sudah mampu mengeluarkan pendapat saat berdiskusi dan mampu bekerja di dalam kelompok. c. Guide Inquiry Pembelajaran berbasis inkuiri adalah pembelajaran yang melibatkan peserta didik dalam merumuskan pertanyaan yang mengarahkan untuk



investigasi



dalam upaya membangun



pengetahuan. Inkuiri adalah investigasi tentang ide, pertanyaan atau permasalahan. Investigasi dapat berupa kegiatan secara percobaan secara langsung atau aktivitas lainnya. Proses yang



109



dilakukan mencakup pengumpulan informasi, membangun pengetahuan dan mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang sesuatu yang diselidiki. Pembelajaran berbasis inkuiri mencakup proses mengajukan permasalahan, memperoleh informasi, berpikir kreatif tentang kemungkinan menyelesaikan permasalahan, membuat keputusan dan membuat kesimpulan. Tahapan proses pembelajaran menggunakan Inkuiri Guide yaitu 1) Perumusan Masalah yakni peserta didik merumuskan permasalahan yang mungkin untuk di selidiki. Kemampuan yang diharapkan untuk muncul adalah menyatakan suatu permasalahan, mengidentifikasi permasalahan tersebut, melihat pertanyaan masalah dan mengidentifikasi permasalahn. 2) Membuat Hipotesis yakni peserta didik membuat hipotesis atau jawaban sementara terhadap permasalahan yang terjadi sehingga mereka mampu menentukan variable atau kemungkinan yang terjadi secara logis ppada fungsi sin. 3) Merancang Percobaan dan Melakukan Percobaan Untuk Memperoleh Data yakni peserta didik menguji dan menyelidiki hipotesis yang telah dirumuskan dengan mengamati perubahan pada grafik 4) Mengumpulkan Data dan Menganalisis Data yakni menyelidiki perunbahan yang terjadi pada grafik fungsi jika fungsi berubah. Selain itu menyusun persamaan fungsi trigonometri dari unsur-unsur yang diketahui yaitu pada grafik. 5) Membuat Kesimpulan.yakni kegiatan untuk melihat pola dan hubungan data dari data yang dianalisis sehingga dapat menyusun persamaan trigonometri dari unsurunsur yang terdapat pada grafik fungsi trigonometri.



110



Pada pelaksanaan RPP ketiga ini baik praktikan maupun peserta didik tidak terlalu mengalami kesulitan. Hal ini dikarenakan peserta didik sudah mulai terbiasa dengan pembelajaran tipe kooperatip berbasis kelompok. Hal yang menjadi tantangan selanjutnya yakni kecepatan peserta didik dalam membuat grafik dan table sudut-sudut istimewa untuk membuat titik-titik pada grafik fungsi. Beberapa kelompok bekerja dengan kecepatan yang kurang sehingga untuk beberapa kelompok membutuhkan bimbingan dan motivasi sehingga kecepatannya bertambah. Sehingga untuk mengatasi perbedaan kecepatan antara peserta didik, pembuatan grafik fungsi dan menganalisis dapat menjadi pekerjaan kelompok yang dapat dilakukan oleh kelompok masing-masing diluar pembelajaran untuk mengejar ketertinggalan. Sehingga dapat dilakukan presentasi setelahnya sedangkan untuk kelompok dengan kecepatang baik dapat melakukan ketahap selanjutnya yaitu menganalisis dan menyelidiki unsur yang terdapat pada grafik fungsi sehingga unsur tersebut dapat digunakan untuk menyusun persamaan trigonometri. Hal ini penting dilakukan karena menurut Freinet dalam buku model pembelajaran, ia berpendapat pengetahuan akan diperoleh melalui pengalaman secara inkuiri dan tidak cukup hanya mengamati, mendengar penjelasan atau melihat demonstrasi. Perolehan pengalaman dimulai dari pengalaman yang mengikuti siklus dalam suatu proses. Dari pemaparan kegiatan inti yang dilakukan baik itu Discovery, PBL, maupun Inkuiri baik itu praktikan maupun peserta didik sama-sama mendapatkan tantangan dalam implementasinya. Model pembelajaran yang diaplikasikan kepada peserta didik harus disesuaikan dengan karakteristik peserta didik yang majemuk baik itu dari segi kemampuan maupun segi keterampilan. Akan tetapi para praktikan magang telah menyelesaikan kegiatan inti dengan model pembelajaran tipe kooperatif yang merupakan tuntutan dari kurikulum abad 21



111



dan permen No 19 Tahun 2005 tentang standar pengajaran nasional yaitu model pembelajaran yang menuntut peserta didik untuk aktif mencari informasi. Selain itu sintak atau tahapan dari setiap model pembelajaran disesuaikan dengan model pembelajaran masing-masing, 3. Kegiatan Penutup Menurut lampiran permendikbud No. 22 tahun 2016, kegiatan penutup dilakukan setelah melaksanakan kegiatan pendahuluan dan kegiatan inti dalam pembelajaran, serta setelah menyimpulkan pelajaran, maka langkah selanjutnya yang harus dilaksanakan oleh pendidik adalah sebagai berikut: a. Melaksanakan penilaian akhir Kegiatan penilaian dalam proses belajar merupakan kegiatan mutlak yang harus dilaksanakan oleh pendidik dalam pembelajaran. Oleh karena itu, pendidik perlu memiliki kemampuan dalam menilai hasil belajar peserta didik. Penilaian belajar dalam kegiatan akhir pembelajaran (postest), tujuannya adalah untuk mengetahui sejauh mana kemampuan peserta didik setelah mengikuti pelajaran tersebut. b. Mengkaji hasil penilaian akhir Setelah melaksanakan kegiatan penilain pendidik harus mengkaji apakah hasil belajar tersebut sesuai dengan tujuan pembelajaran atau apakah tingkat ketercapaian peserta didik dalam kelas/individu terhadap tujuan pembelajaran sudah mencapai pada batas/tingkatan (persentase) Minimal. Apabila penilaian dilaksanakan secara lisan, maka dalam tahapan ini pendidik perlu memutuskan secara spontan dalam menganalisis/mengidentifikasi hasil belajar tersebut. Kemudian gabungkan 112



dengan hasil penilaian proses, maka pendidik akan memperoleh gambaran kegiatan tindak lanjut yang bagaimana yang harus diberikan pada peserta didik. c. Melaksanakan tindak lanjut kegiatan pembelajaran Kegiatan tidak lanjut pembelajaran dilaksanakan di luar jam pelajaran, sebab kegiatan akhir alokasi waktunya relatif sedikit. Tindak lanjut pembelajaran esensinya adalah untuk mengoptimalkan hasil belajar peserta didik. d. Mengemukakan tentang topik yang akan dibahas pada waktu yang akan datang Dalam kegiatan akhir/tindak lanjut pembelajaran di antaranya pendidik harus mengemukakan atau memberikan gambaran pada peserta didik tentang topik bahasan atau kompetensi yang akan dipelajari pada pertemuan yang akan datang. Cara ini perlu dilakukan untuk membimbing atau mengarahkan peserta didik dalam kegiatan belajar yang dilakukan di luar jam pelajaran. Dengan harapan peserta didik tersebut akan mempelajari terlebih dahulu sebelum dibahas/dipelajari di sekolah. e. Menutup kegiatan pembelajaran Setelah pendidik mengganggap kegiatan akhir selesai dilaksanakan secara optimal dan sesuai dengan waktu yang direncanakan, maka langkah selanjutnya pendidik harus menutup pelajaran. Apabila jam pelajarannya yang paling akhir, maka harus dibiasakan peserta didik menutup dengan berdoa. Pada kegiatan penutupan, pendidik SMA ISTIQAMAH Bandung melakukan tahapan-tahapan yang sesuai dengan permendikbud yang berlaku. Pendidik melakukan penilaian diakhir pembelajaran untuk menganalisis/mengidentifikasi hasil 113



belajar sejauh mana keberhasilan pembelajaran yang telah dilakukan. Hasil belajar tersebut kemudian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut pembelajaran. Sehingga yang diharapkan dari setiap pembelajaran dapat dioptimalkan. D. Hasil Analisis Pelaksanaan Evaluasi



Evaluasi dilakukan untuk memperbaiki sistem dengan cara memberikan penilaian berdasarkan data yang diambil evaluasi adalah suatu oroses sistematis untuk menentukan sampai sejauh mana tujuan-tujuan pengajaran yang telah dicapai oleh peserta didik, evaluasi juga digunakan untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam menerim Berdasarkaan hasil pelaksanaaan RPP ke-1, ke-2 maupun ke-3 didapat bahwa penilaian yang dipeoleh oleh peserta didik yakni 3 penilaian antara lain penilaian pengetahuan, penilaian keterampilan dan penilaian sikap. Penilaian pengetahuan di dapat peserta didik dari tes evaluasi atau tes formatif setelah proses pembelajaran, akan tetapi hal tersebut tidak dapat direalisasikan sesuai dengan rencana pada RPP dikarenakan kurangnya waktu pada pertemuan pertama dan materi prasyarat yang belum dikuasai oleh peserta didik. Selain itu proses pembelajaran yang menggunakan basis kelompok yang dimana menjadi kurang efektif dikarenakan peserta didik terbiasa oleh pembelajaran berbasis individu, juga menjadi salah satu factor tidak terlaksananya kegiatan tes formatif. Oleh karena itu penilaian yang didapat oleh peserta didik di dapat dari penilaian kelompok..kelompok belajar peserta didik dibagi menjadi 8 kelompok,



114



dimana setiap kelompok beranggotakan maksimal 4 orang. Pengelompokan setiap kelompok dengan kemampuan peserta didik dengan kemampuan baik, sedang dan rendah. Sehingga nilai yang diperoleh oleh kelompok juga merupakan nilai individu yang akan dicantumkan untuk nilai pengetahuan. Berbeda dari penilaian pengetahuan yang di dapat dari nilai kelompok, penilaian sikap dan keterampilan di dapat secara individu yang dilakukan dengan cara hasil observasi oleh pendidik selama proses pembelajaran berlangsung. Penilaian sikap merupakan penilaian peserta didik yang diambil sesuai sikap-sikap Pancasila



sepertikemandirian, disiplin, tanggung jawab dll seperti yang telah



terlampir dalam RPP pada BAB II sebelumnya. Begitu pula dengan penilaian untuk keterampilan didapat secara individu. Nilai akhir yang didapat oleh peserta didik didapat dari ke tiga penilaian diatas. Jika nilai akhir yang didapat oleh peserta didik ≥ 75 sesuai KKM yang telah disepakati maka peserta didik telah menguasai materi persamaan trigonometri. jika nilai yang diperoleh oleh peserta didik berada dibawah KKM maka pendidik menyediakan program remedial dan pembahasan soal sebelumnya untuk membantu peserta didik dapat mencapai KKM. Serta diadakan program pengayaan untuk memperkuat materi prasyarat bagi peserta didik yang telah melampaui KKM.



115



Dari pemaparan diatas di dapat bahwa dari 31 orang kelas XI IPA 1 dan 30 orang XI IPA 2, untuk XI IPA 1 dari 31 orang peserta didik 29 telah melampaui KKM dan 2 orang berada di bawah KKM. Hal ini dikarenakan 2 orang peserta didik ketika proses pembelajaran berlangsung meminta izin untuk meninggalkan kelas dan tidak kembali ke kelas sampai proses pembelajaran berakhir. Sehingga ke-2 orang tersebut tidak memiliki ke3 nilai yang digunakan sebagai penilaian akhir. Sedangkan untuk XI IPA 2 semua peserta didik telah melampaui KKM. Hal ini dikarenakan peserta didik sangat berlangsung.



116



kooperatif



selama proses



pembelajaran



BAB IV SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan 1. Berdasarkan hasil analisis silabus, silabus yang dirancang dan dipergunakan di SMA Istiqamah memuat semua komponen yang dicantumkan pada Permen No 22 Tahun 2006. Selain itu juga memuat kata kerja operasional sesuai dengan taksonomi Bloom yakni ranah kognitif dari C2 untuk pemahaman sampai C4 untuk ranah analisis. Serta terdapat ranah psikomotor yaitu P2 yakni memanipulasi akan tetapi pada silabus tidak menyebut ranah afektif serta tidak memuat model pembelajaran yang akan digunakan pada RPP. Pada kolom kegiatan pembelajaran hanya memaparkan kegiatan peserta didik sesuai dengan KD dan IPK yang akan dicapai oleh peserta didik 2. Berdasarkan hasil analisis RPP, RPP yang dirancang dan dipergunakan oleh SMA Istiqamah memuat semua komponen yang terdapat pada permen No 22 Tahun 2006. 3. Berdasarkan hasil analisi pelaksanaan RPP, RPP yang telah dirancang mengalami hambatan dalam implementasinya yakni pada kegiatan inti pada penerapan model pembelajaran. Peserta didik yang belum terbiasa dengan pembelajaran berbasis kelompok, materi prasyarat yang belum terpenuhi sampai dengan peserta didik yang membutuhkan adaptasi untuk dapat mencerna soal non rutin. 4. Berdasarkan hasil analisis untuk hasil pelaksanaan yakni kurangnya waktu pada saat pembelajaran karena kegiatan rutin sekolah, materi pendukung yang belum dikuasai dan perpindahan materi pembelajaran yang terlalu cepat mengakibatkan penilaian yang dilakukan praktikan magang tidak dapat dilakukan secara maksimal. Hal ini 117



dikarenakan praktikan tidak dapat melakukan test formatif . oleh karena itu penilaian untuk pengetahuan di dapat dari penilaian latihan yang dikerjakan pada saat proses pembelajaran. Penilaian akhir yang didapat oleh peserta didik merupakan gabungan dari penilaian pengetahuan, penilaian sikap pada saat proses pembelajaran



dan



penilaian keterampilan dalam menyelesaikan soal latihan. B. Saran 1. Untuk pihak sekolah khususnya guru pamong, Pada pembuatan RPP sebaiknya dibuat 3 RPP akan tetapi RPP dirancang untuk beberapa pertemuan sehingga materi yang dipelajari lebih dalam dan lebih focus sehingga penilaian yang diperoleh lebih maksimal. Selain itu pembagian kelas untuk para praktikan magang lebih baik hanya memegang 1 kelas



untuk setiap praktikan sehingga baik peserta didik maupun



praktikan magang lebih mengenal. Hal dilakukan untuk penilaian sikap dan keterampilan yang dilakukan oleh peserta didik dan peserta didikpun tidak mengalami kebingungan dikarenakan penggunaan model yang berbeda-beda untuk materi yang sama dengan praktikan yang berbeda. 2. Bagi praktikan seharusnya mengobservasi terlebih dahulu secara mendalam untuk mengetahui cara belajar peserta didik yang dilakukan dengan guru mata pelajaran. Hal ini dilakukan untuk dapat menentukan model pembelajaran yang sesuai agar pembelajaran lebih efektif dan hasil pembelajaran secara maksimal. 3. Untuk pihak Universitas Islam Nusantara khususnya PPLK, sistematika dalam penulisan laporan seharusnya diperbaharui selain itu penguatan tujuan magang III ini diperdalam sehingga pada bab simpulan tidak ambigu, apa yang hendak dicapai oleh para praktikan magang sehingga mudah dalam penarikan kesimpulan. 118



DAFTAR PUSTAKA



FILE



PDF.



Deskripsi



Hasil



Belajar.



Online



[Tersedia:



http://digilib.iainkendari.ac.id/695/3/BAB%20II.pdf ]. Diakses tanggal 10 September 2019. FILE PDF. (2009). Lampiran Permendikbud nomor 22 Tahun 2016. Online [Tersedia:



https://bsnp-indonesia.org/wp-



content/uploads/2009/06/Permendikbud_Tahun2016_Nomor022_Lampiran.p df]. Diakses tanggal 30 Agustus 2019. FILE PDF. (2009). Lampiran Permendikbud nomor 23 Tahun 2016. Online [Tersedia:



https://bsnp-indonesia.org/wp-



content/uploads/2009/09/Permendikbud_Tahun2016_Nomor023.pdf]. Diakses tanggal 30 Agustus 2019. Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta. Sudjana, N. (2005). Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosda Karya. Team SMA ISTIQAMAH Bandung. (2018). Kurikulum SMA ISTIQAMAH Bandung tahun pelajaran 2018/2019. Bandung : SMA ISTIQAMAH Bandung Up PPLK dan Magang. (2017). Panduan Praktik Magang 3 Program Sarjana (S-1) Kependidikan. Bandung :FKIP Universitas Islam Nusantara.



119



120