Laporan Ojt Finale (-TTD) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN ON THE JOB TRAINING DEPARTEMEN CULINARY DI HOTEL THE RITZ CARLTON BALI



DISUSUN OLEH: NAMA



: MARISA RAHAYU



NIM



: 21.1.1.03.056



JURUSAN



: CERTIFICATE III CULINARY



MEDITERRANEAN BALI TAHUN 2022/2023



LAPORAN ON THE JOB TRAINING DEPARTEMEN CULINARY DI HOTEL THE RITZ CARLTON BALI



Diajukan Untuk Memenuhi persyaratan penilaian Jurusan Perhotelan Basic Level Culinary C3 Program Desember



DISUSUN OLEH: NAMA



: MARISA RAHAYU



NIM



: 21.1.1.03.056



JURUSAN



: CERTIFICATE III CULINARY



MEDITERRANEAN BALI TAHUN 2022/2023



ii



HALAMAN PENGESAHAN



LAPORAN ON THE JOB TRAINING DEPARTEMEN CULINARY HOTEL THE RITZ CARLTON BALI



Telah disetujui dan disahkan oleh :



Training Manager



Sous Chef Pastry Bakery



The Ritz Carlton Bali



The Ritz Carlton Bali



(Novita Lie)



(Wayan Mariata)



Mengetahui, Manajer Kampus Mediterranean Denpasar



(I Gede Rai Palguna, S.Tr.Ab., M.Tr.Par.)



iii



KATA PENGANTAR



Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya maka penulis dapat menyusun dan menyelesaikan laporan On the Job Training dengan baik dan tepat pada waktunya. Laporan ini telah disusun berdasarkan data yang diperoleh selama mengikuti On the Job Training yang dilaksanakan di The Ritz Carlton Bali mulai dari tanggal 5 Juni 2022 sampai dengan 5 Desember 2022 di bagian Food & Beverage Service Department. Selesainya penyusunan laporan ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak yang memberikan masukan-masukan kepada penulis baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Gede Agus Arya Saputra, S.Pd., M.Pd., selaku Direktur Mediterranean Bali. 2. Bapak I Gede Rai Palguna, S.Tr.Ab., M.Tr.Par, selaku manajer kampus Mediterranean Bali cabang Denpasar. 3. Ibu Ni Ketut Ani Riastini, S.M., selaku Koordinator Kemahasiswaan dan Kerjasama Mediterranean Denpasar. 4. Seluruh instruktur Mediterranean Bali cabang Denpasar yang tidak dapat penulis cantumkan namanya satu persatu, atas bimbingan yang telah



iv



diberikan selama penulis menempuh pendidikan di kampus Mediterranean Bali. 5. Bapak John Woolley selaku General Manager di The Ritz-Carlton, Bali yang telah memberikan izin kepada penulis untuk memperoleh informasi di The Ritz-Carlton, Bali untuk mendukung penulisan Tugas Akhir ini. 6. Ibu Novita Lie selaku Training Manager di The Ritz-Carlton, Bali yang telah memberikan izin kepada penulis untuk memperoleh informasi di The Ritz-Carlton, Bali untuk mendukung penulisan Tugas Akhir ini. 7. Bapak Raymond Siek selaku Executive Chef di The Ritz-Carlton, Bali yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk memperoleh informasi dan bimbingan kepada penulis selama penulisan Tugas Akhir. 8. Bapak Wayan Mariata selaku Sous Chef Pastry Bakery di The RitzCarlton, Bali yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk memperoleh informasi dan bimbingan kepada penulis selama penulisan Tugas Akhir. 9. Bapak Said Sadam Junior Sous Chef Pastry Bakery di The Ritz-Carlton, Bali yang telah memberikan bimbingan dan motivasi kepada penulis selama penulisan Tugas Akhir. 10. Bapak Wayan Wira Chef De Partie Pastry Bakery di The Ritz-Carlton, Bali yang telah memberikan bimbingan dan motivasi kepada penulis selama penulisan Tugas Akhir. 11. Seluruh staff the Ritz-Carlton Bali, pada Pastry Bakery yang telah memberikan masukan, dan informasi kepada penulis serta membantu



v



dalam melakukan observasi dan wawancara untuk menyempurnakan Tugas Akhir ini. Laporan ini tentu tidak luput dari segala kekurangan yang ada. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun sehingga penulis dapat memperbaiki dan menyempurnakan laporan ini. Penulis berharap agar nantinya laporan ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca dengan menambah pengetahuan tentang On the Job Training.



Nusa Dua, 19 November 2022 Penulis,



Marisa Rahayu



vi



DAFTAR ISI



HALAMAN PENGESAHAN..............................................................................iii KATA PENGANTAR...........................................................................................iv DAFTAR ISI........................................................................................................vii DAFTAR GAMBAR.............................................................................................ix BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1 1.1.



Latar Belakang........................................................................................1



1.2.



Tujuan......................................................................................................4



1.3.



Manfaat....................................................................................................4



BAB II GAMBARAN UMUM..............................................................................7 2.1.



SEJARAH HOTEL.................................................................................7



2.2.



PROFIL HOTEL...................................................................................10



1. Lokasi Perusahaan....................................................................................10 2. Bidang Usaha Penjualan Kamar.............................................................11 3. Bidang Usaha Penjualan Makanan dan minuman................................15 4. Bidang Usaha Pelayanan MICE..............................................................18 2.3.



STRUKTUR ORGANISASI PASTRY BAKERY.............................21



BAB III PELAKSANAAN ON THE JOB TRAINING....................................24



vii



3.1.



Waktu dan Jadwal Pelaksanaan On the Job Training......................24



3.2.



Objek Pelaksanaan On The Job Training..........................................26



A. Persiapan Diri........................................................................................26 B. Prosedur dan Flow Kerja Pastry Bakery Ritz Carlton Bali.............28 C. Tanggung Jawab Trainee.....................................................................31 3.3.



Hubungan Kerja dengan Departemen Lain.......................................32



3.4.



Kendala dalam Pelaksanaan On The Job Training...........................34



3.5.



Upaya Penyelesaian Kendala...............................................................36



BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN.............................................................37 4.1.



Kesimpulan............................................................................................37



4.2.



Saran.......................................................................................................39



DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................40 LAMPIRAN..........................................................................................................41



viii



DAFTAR GAMBAR



Gambar 2. 1 Logo The Ritz-Carlton,Bali..............................................................10 Gambar 2. 2 bagan structur organisasi culinary.....................................................21 Gambar 2. 3 Struktur organisasi Pastry Bakery.....................................................22



Gambar 3. 1 Jadwal dan attandence 26 Gambar 3. 2 BEO...................................................................................................29 Gambar 3. 3 List Order..........................................................................................29 Gambar 3. 4 LIst Amneties....................................................................................29 Gambar 3. 5 JobDesk List......................................................................................31



ix



BAB I



PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hospitality industry merupakan hal yang tidak lagi asing bagi wisatawan maupun bagi pelaku bisnis, salah satu prospek bidang usaha tersebut adalah hotel dan beberapa tempat penginapan lainnya seperti motel, hostel, dan guest house serta pelayanan makanan dan minuman seperti restoran cepat saji. Hal itu menyebabkan hotel dan restoran yang tersebar di seluruh dunia sangat diperlukan guna melancarkan kebutuhan pihak tertentu dan menunjang aspek kewirausahaan antar negara. Untuk mendorong sumber daya manusia terkait bidang pelayanan dan jasa, pemerintah menyediakan lembaga pendidikan jalur hospitality industry berupa Sekolah Menengah Kejuruan dan Kampus Terbuka guna membentuk Hospitalier yang handal dan berkompeten. Salah satu program yang dibuat pemerintah adalah On the Job Training yang akan dilaksanakan pada akhir jenjang pendidikan, program ini diharapkan bisa membantu pemahaman pelajar terhadap pengetahuan yang telah dipelajari selama mengikuti jenjang pendidikan



tersebut



serta



meningkatkan



kualitas



pelajar



sebelum



mendapatkan pekerjaan tetap di bidang hospitality industry. Terdapat beberapa departemen untuk mendorong hal tersebut seperti Food & Beverage Service, Food Product, dan Housekeeping. Alasan penulis mengikuti pendidikan departemen Food & Beverage Production adalah karena penulis 1



memiliki keterampilan dalam berkomunikasi yang diharapkan setelah mengikuti program On the Job Training ini akan meningkatkan kualitas komunikasi dan pelayanan yang baik terhadap tamu. Bali merupakan suatu daerah di Indonesia yang terkenal akan keindahan pariwisata budaya dan keindahan alam yang diakui oleh dunia sehingga Bali masih menjadi tujuan wisata favorite bagi wisatawan domestik maupun wisatawan Internasional dengan berbagai macam tujuan seperti berlibur, berbisnis hingga memperlajari budaya lokal. Industri pariwisata di Bali berkembang dengan pesat sehingga Bali merupakan penyumbang devisa terbesar di Indonesia. Akomodasi sangatlah dibutuhkan oleh para wisatawan yang berkunjung agar merasa aman dan nyaman. Di bali saat ini masih didominasi oleh industri hotel dari hotel berbintang 1 (satu) hingga hotel mewah berbintang 5 (lima) . Keberadaan hotel mewah berbintang di Bali menunjukan bahwa semakin pesatnya persaingan industri perhotelan. Salah satu hotel mewah dengan pelayanan yang terbaik yang ada di Bali adalah The Ritz-Carlton Bali. The Ritz-Carlton Bali merupakan salah satu hotel mewah di Bali yang berlokasi di Jalan Raya Nusa Dua Selatan Lot III, Sawangan, Nusa Dua. Untuk terus memberikan pelayanan dan fasilitas yang terbaik bagi para tamu, hotel ini dalam operasionalnya didukung oleh beberapa department, seperti: Front Office Departmnet, Human Resource Department, Housekeeping Department, Engineering Department, Finance Department, Sales and Marketing Department, Loss and Prevention Department, Food Production,



2



dan Food and Beverage Service Departement. Setiap department memiliki fungsi, tugas dan tanggung jawab masing-masing dalam menjaga kelancaran operasional hotel . The Ritz-Carlton Bali mempunyai 3 restaurant yang mempunyai konsep dan kapasitas yang berbeda pada saat new normal saat ini di The Ritz Carlton Bali dibatasi dalam jumlah kapasitas, yang pertama adalah Senses Restaurant yang merupakan restaurant utama yang mempunyai kapasitas 190 orang yang digunakan untuk breakfast, lunch dan dinner. Restaurant yang kedua adalah Bejana Restaurant dengan kapasitas 70 orang namun di new normal saat ini Bejana Restaurant hanya buka di hari Jumat, Sabtu dan Minggu kapasitas 60 orang dengan menawarkan buffet menu . Restaurant yang ketiga adalah The Beach Grill Restaurant yang berkapasitas 70 orang .



3



1.2.



Tujuan Adapun tujuan penulis mengikuti program On the Job Training, antara



lain yaitu : 1. Mampu



mengembangkan



dan



meningkatkan



keterampilan,



pengetahuan dan sikap kerja yang baik dalam melaksanakan setiap tugas yang diberikan serta mengenal kondisi kerja di lapangan. 2. Mengetahui lingkungan kerja yang sebenarnya dan mengaplikasikan setiap teori dan praktik yang sudah diperoleh saat pembelajaran di kampus ke dunia industri. 3. Memperoleh pengalaman kerja serta wawasan baru di industri yang dapat berguna juga dalam mendapatkan pekerjaan tetap di masa yang akan datang. 4. Untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan dan standar sistem pembelajaran yang telah ditetapkan oleh kampus, yaitu mengikuti program On the Job Training.



1.3.



Manfaat a. Bagi Mahasiswa -



Perbandingan antara teori dan praktik yang didapat dari kampus dengan industri perhotelan, sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Basic Level Program Certificated III Perhotelan pada Jurusan Pariwisata di Mediterranean Bali



4



-



Menambah pengalaman mahasiswa/mahasiswi, yang berguna saat memasuki dunia kerja.



-



Mengetahui alat serta bahan yang di gunakan untuk berkerja di F&B departement khususnya section pastry and bakery.



-



Mengetahui permasalahan yang ada di lingkungan kerja dan solusinya.



b. Bagi Mediteranian Bali -



Sebagai sumber referensi dan pembelajaran yang menyankut mengenai materi dalam Culinary, baik itu bagi mahasiswa Jurusan Pariwisata maupun bagai pihak lain yang membutuhkan guna menambah wawasan dan ilmu pengetahuan khusunya di bidang Culinary.



-



Mengetahui perkembangan terbaru dalam metode atau sistem yang digunakan dalam dunia kerja perhotelan saat ini.



-



Menjalin kerjasama dengan perusahaan perhotelan.



c. Bagi The Ritz-Carlton Bali -



Sebagai bahan masukan bagi The Ritz-Carlton Bali dalam pertimbangan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan serta kelancaran kegiatan pengolahan masakan. Sebagai referensi pelayanan kepada tamu sehingga pelayanan tersebut lebih baik kedepanya .



-



Dapat menarik atau merekrut trining menjadi karyawan setelah



5



program trining berakhir. -



Menjalin kerjasama dengan pihak akademik yang bersangkutan. Perkerjaan karyawan dapat terbantu dengan adanya trining.



6



BAB II



GAMBARAN UMUM 2.1. SEJARAH HOTEL Pertengahan tahun 1800-an, ada seorang pemuda yang lahir dari keluarga petani gunung bernama Cesar Ritz. Pada umur 20 tahun ia memulai pekerjaannya sebagai pelayan magang di sebuah hotel di Paris. Melalui kerja keras, dedikasi yang



tinggi dan semangat yang menjadi



keunggulannya, Caesar memulai karir dari asisten pelayan menjadi kepala pelayan dan kemudian menjadi seorang manajer. Ketika Caesar menjadi manajer di Hotel Savoy, sebuah hotel terkenal di London, ia mengembangkan lebih lanjut tentang filosofi layanannya. Caesar mengubah hotel menjadi sebuah karya seni di mana para tamu merupakan hal yang selalu menjadi pusat perhatian, di mana pengalamannya tersebut kini disebut dengan Ritz-Carlton Mystique, ia selalu memperhatikan setiap detail dari para tamunya. Dengan sentuhan Caesar, Hotel Savoy menjadi contoh hotel mewah di antara semua hotel, maka dari itu Caesar Ritz dikenal sebagai “Raja Hoteliers” dan “Raja Pengusaha”, yang diakui oleh Raja Edward VII. Setelah bertahun-tahun kesempatan datang pada Caesar untuk merancang hotelnya sendiri. Caesar memanggil teman lamanya yang sekaligus mitra kerjanya yaitu Chef Escoffier, kemudian mereka bersamasama mengubah bekas istana pangeran menjadi hotel pertama yang bertuliskan nama Caesar – The Ritz, Paris. 7



The Ritz dibuka pada tahun 1898 dan didefinisikan sebagai hotel termewah di Eropa. Pada saat yang bersamaan Caesar terlibat dengan pengembangan Carlton Hotel di London. Akhirnya dua nama bergabung dan dikenal sebagai properti terkenal masa depan dikenal sebagai The RitzCarlton. Kemudian Caesar merancang logo The Ritz-Carlton yang telah diakui oleh seluruh dunia, Logo The Ritz-Carlton adalah kombinasi dari segel kerajaan Inggris (mahkota) dan logo dari keuangan inggris (singa). Sejak awal, para pendiri perusahaan menghabiskan banyak waktu untuk menciptakan Standar Emas. Motto pribadi Tuan Schulze, "we are ladies and gentlemen serving ladies and gentlemen". Dari situlah, mereka mendefinisikan Credo dan The Three Steps of Service. Kemudian, Nilai Layanan dan Janji Pegawai ditambahkan. Hotel The Ritz-Carlton pertama kali dibangun di Bali di daerah Jimbaran yang sekarang dikenal dengan nama hotel Ayana. Hengkang dari Jimbaran pada tahun 2009, kemudian pada tahun 2014 brand The Ritz-Carlton, Bali berdiri di kawasan Nusa Dua, di atas lahan seluas 12.7 hektar. The RitzCarlton, Bali memiliki 279 kamar suite dan 34 villa yang digarap oleh Beruga Farnell, berbeda dari properti lainnya Kompleks hotel The Ritz-Carlton, Bali dipecah menjadi dua area utama yaitu di atas tebing dan di tepi pantai. Lobby dan ballroom dipusatkan pada area tebing yang menyajikan panorama Samudera Hindia, lobby dihiasi dengan benda-benda seni kontemporer seperti instalasi “The Evolution” yang menceritakan tentang evolusi ikan menjadi burung, serta ornamen



8



tembok pohon kalpataru yang menyala setelah matahari terbenam. Beberapa villa dan restoran juga berlokasi di atas tebing dan beberapa villa, kamar serta restoran lainnya terletak di bawah tebing di tepi pantai. The RitzCarlton, Bali resmi dibuka pada tanggal 15 Desember 2014.



9



2.2. PROFIL HOTEL



1. Lokasi Perusahaan Gambar 2. 1 Logo The Ritz-Carlton,Bali



Sumber : www.ritzcarlton.com Alamat



: Jalan Raya Nusa Dua Lot 3, Sawangan, Nusa Dua, Badung, Bali



Telp



: (+62 361) 8498988



Fax



: (+62 361) 8498989



Email



: [email protected] [email protected]



Website



: www.ritzcarlton.com/bali



Sebagai hotel bintang lima bertaraf internasional The Ritz-Carlton, Bali menawarkan kenyamanan dan kenikmatan bagi para tamunya dengan memiliki berbagai bidang usaha dan fasilitas. The Ritz Carlton, Bali merupakan sebuah hotel berbintang 5 yang bergerak dalam bidang usaha akomodasi, selain menyediakan fasilitas berupa penginapan, The Ritz- Carlton, Bali juga menyediakan fasilitas pelayanan makan, minuman, tiga restoran serta tiga Lounge and Bar, The Ritz-Carlton Club 10



Lounge, Ritz Kids, Meeting Room, The Ritz-Carlton Spa, Retail Shop, dan Usaha Transportasi



2. Bidang Usaha Penjualan Kamar The Ritz Carlton, Bali menawarkan suite dan villa yang menggabungkan fitur dan bahan Bali dengan palet yang eye-catching yang sederhana namun memberikan kehangatan alami. Unsur termasuk plester tangan dan tangan yang dipoles dengan tangan halus oleh pengrajin lokal. The Ritz-Carlton Bali memiliki kamar berjumlah 313 unit yang dibagi menjadi 8 tipe kamar yang berbeda.Setiap kamar memiliki fasilitas yang sama seperti : kamar mandi, ruang tamu, tempat tidur,20-inch smartTV, iHomebluetooth sound streaming, USB charging, DVD, akses internet, serta kopi dan air minum gratis, adapun 8 tipe kamar terdapat pada table berikut. Number of



Size



Rooms



(sqm)



Room Type SUITE Sawangan Junior Suite King Non-Smoking



31



Sawangan Junior Suite King Smoking



56



Sawangan Junior Suite Double Queen Non-



21



Smoking Sawangan



Junior



Suite



Double



Smoking



11



Queen



40



100



Sawangan Junior Suite with Pool Access



14



100



King Non-Smoking Sawangan Junior Suite with Pool Access



16



King Smoking Sawangan Junior Suite with Pool Access



8



Double Queen Non-Smoking Sawangan Junior Suite with Pool Access



8



Double Queen Smoking Sawangan Junior Club Suite King Non-



7



Smoking Sawangan Junior Club Suite King Smoking



14



Sawangan Junior Club Suite Double Queen



5



Non-Smoking Sawangan Junior Club Suite Double Queen



10



Smoking The Ritz-Carlton Suite King



29



The Ritz-Carlton Suite Double Queen



3



The Ritz-Carlton Suite with Pool Access King



6



The Ritz-Carlton Suite with Pool Access



1



Double Queen The Ritz-Carlton Club Suite King



6



The Ritz-Carlton Club Suite Double Queen



1



VILLA



12



147



Pavilion Villa with Pool Access (One



12 110



Bedroom) King Pavilion Villa with Pool Access (One



6



Bedroom) Double Queen Garden Villa with Private Pool (One



4



359



4



281



2



159



4



241



1



592



1



677



Bedroom) King Cliff Villa with Private Pool (One Bedroom) King Sky Villa with Private Pool (One Bedroom) King Sky Villa with Private Pool (Two Bedroom) King & Double Queen The Ritz-Carlton Cliff Villa with Private Pool (Three Bedroom) The Ritz-Carlton Oceanfront Villa with Private Pool (Three Bedroom)



a. The Sawangan Junior Suite The Sawangan Junior Suite merupakan tipe kamar termurah. Kamar dengan luas 88 m2 dan 100 m2, terbagi atas 2 jenis yaitu Sawangan Junior Suite dan Sawangan Junior Suite with Pool Access. Dengan total kamar 230 unit dengan jenis bed yang tersedia yaitu king bed dan queen bed. Kamar ini menyuguhkan pemandangan tropical resort atau garden view.



13



b. The Ritz-Carlton Suite The Ritz-Carlton Suite merupakan kamar yang mempunyai luas 147 m 2, terbagi atas 2 jenis yaitu The Ritz-Carlton Suite dan The Ritz-Carlton Suite with Pool Access. Dengan total kamar 49 unit, jenis bed yang tersedia yaitu king bed dan queen bed dengan pemandangan tropical resort c. The Pool Pavilion Villa The Poll Pavillion Villa merupakan villa termurah. Villa yang luasnya 120m2, memiliki direct pool access seluas 38 m2. Dengan total villa 18 unit, jenis bed yang tersedia yaitu Super King Bed dan Double Queen Bed. Villa ini dengan pemandangan pool view with lush landscape. d. The Garden Villa The Garden Villa merupakan jenis villa yang memiliki luas 359 m 2. Villa ini memiliki fasilitas private pool access. Dengan total villa 4 unit, jenis bed yang tersedia yaitu Super King Bed . Villa ini memberikan pemandangan private pool dan taman yang cukup luas. e. The Sky Villa The Sky Villa merupakan jenis villa andalan yang luasnya 159 m 2 . Villa ini memiliki fasilitas private pool access. Terbagi atas jenis yaitu tipe One Bedroom dan Two Bedrom. Dengan total villa 6 unit, jenis bed yang tersedia yaitu Super King Bed dan Double Queen Bed. Villa ini memiliki pemandangan 180 degree of ocean dan tropical resort view. f. The Cliff Villa



14



The Cliff Villa merupakan jenis villa yang luasnya 282 m 2. Villa ini memiliki fasilitas private pool access. Dengan total villa 4 unit, jenis bed yang tersedia yaitu Super King Bed. Villa ini memiliki pemandangan tropical resort. g. The Ritz-Carlton Cliff Villa The Ritz-Carlton Cliff Villa merupakan jenis villa yang luasnya 630 m2. Villa ini memiliki fasilitas private pool access. Dengan total villa 1 unit, jenis bed yang tersedia yaitu super king bed dan double queen bed. Villa ini menyuguhkan pemandangan ocean.. h. The Ritz Carlton Ocean Front Villa The Ritz-Carlton Ocean Front Vila merupakan jenis villa presidential yang memiliki luas 677 m2. Villa ini memiliki fasilitas private pool access. Dengan total villa 1 unit, jenis bed yang tersedia yaitu super king bed dan double queen bed. Villa ini memiliki pemandangan ocean with with lush landscape. 3. Bidang Usaha Penjualan Makanan dan minuman The Ritz-Carlton Bali mempunyai 3 restoran dan 3 lounge and bar yang memberikan pelayanan kepada tamu saat berkunjung,berikut ini restoran dan bar yang masih beroperasional antara lain : a. Senses Restoran Senses



restoran yang menyediakan khusus breakfast dengan desain



kontemporer, memadukan desain kayu dan ubin dekoratif. Restaurant ini



15



menawarkan pilihan sarapan yang cukup lengkap setiap hari dengan lay out tempat duduk di dalam dan di luar ruangan. Senses Restaurant merupakan restoran yang paling besar dengan kapasitas 270 pax namun disaat pandemi Covid-19 saat ini mencakup kapasitas 190 pax.Senses restaurant dibuka mulai pukul 07.00 WITA hingga 10.00 WITA. b. The Beach Grill Restoran Restaurant ini melayani Lunch dan dinner namun terkadang juga digunakan untuk breakfast. The beach grill restaurant yang terletak di dekat dengan private beach The Ritz-Carlton ,Bali yang memberikan suasana pemandangan tepi pantai yang indah dan terkesan mewah dengan menyatap berbagai hidangan asian, westren, panggangan, pizza dan berbagai jenis wine. The Beach Grill Restoran dibuka dari pukul 12.00 WITA – 23.00 WITA dengan kapasitas 70 pax dengan menawarkan special menu yang berbeda tiap bulan. c. Bejana Restoran Bejana restoaran menyajikan makanan khas Indonesia, dan melayani hingga 84 tamu. Di dalam restaurant terdapat "Gua Kuliner" sebuah pusat kuliner yang menampilkan dapur terbuka, dengan meja koki yang berfokus pada pembelajaran kuliner. Bejana terletak tepat di samping business center. Bejana restaurant melayani tiap hari kamis, jumat dan sabtu dibuka dari pukul 18.00 WITA - 22.00 WITA . dengan memiliki event khusus seperti “Balinese Buffet” dan “The Night at Archipelago” dengan kapasitas 70 pax disaat pandemi covid-19.



16



d. The Ritz Carlton Lounge dan Bar Lounge and bar terbesar yang di miliki The Ritz-Carlton,Bali yang beroperasional dari pukul 11.00 WITA hingga 23.00 WITA yang terletak diatas senses restauarant yang memberikan suatu pemandangan taman indah dan udara segar sehingga memanjakan tamu saat berkunjung. The RitzCarlton Lounge and Bar atau yang biasa disebut lobby lounge menyediakan berbagai minuman beralkohol maupun non-alkohol. Lobby lounge yang biasanya juga dapat digunakan untuk afternoon tea e. Raku Japanese Lounge dan Bar Raku Japanese Lounge dan Bar terletak di daerah tebing dengan indoor dan outdoor tempat duduk dengan pemandangan langsung Samudera Hindia. Restaurant ini menyajikan masakan khas Jepang seperti Sushi, Sashimi dan lainnya. Tempat ini melayani hingga 60 tamu.dengan jam operasional dari pukul 18.00 WITA – 22.00 WITA namun di pandemi covid-19 saat ini raku japanese lounge and bar masih untuk tutup sementara waktu. f. Breezez Tapas Lounge dan Bar Lounge and bar yang berada ditepi pantai dan dekat dengan kolam renang yang dibuka untuk makan siang dan makan malam. Lounge ini bertujuan untuk tamu yang sedang berenang sambil menikmati cocktail dan makanan ringan, Breezes tapas lounge and bar dibuka mulai pukul 12.00 WITA – 23.00 WITA namun disaat pandemi saat ini breezes tapas ditutup sementara waktu. g.



24 Hours In Room Dining



17



In Room Dining



(IRD)



dibuka selama 24 jam sehingga tamu yang



menginap dapat memesan makanan dan minuman melalui kamar kapanpun tamu tersebut menginginkannya melalui pelayanan in room dining service (IRD) dan waiter atau waitress yang akan mengantarkan makanan dan minuman yang dipesan baik itu saat breakfast, lunch, dinner, atau supper 4. Bidang Usaha Pelayanan MICE The Ritz-Carlton, Bali memiliki bidang usaha pelayanan MICE yang bisa digunakan untuk berbagai event-event seperti: wedding, anniversary, exhibition. Adapun penunjang untuk pelayanan MICE yang tersedia yaitu : a. Meeting Room The Ritz-Carlton Bali mempunyai main ballroom dan Chapel yang cukup luas sehinga dapat dibagi menjadi 2 bagian kemudian untuk meeting room The Ritz-Carlton,Bali mempunyai 4 breakout rooms dan 1 boardroom yang didalamnya sudah terdapat fasilitas yang sama seperti : Wifi, LCD Proyector, AC dan lain-lainya. Rooms



Size



Standing/



Theatre



Classroom



Banquet



(sqm)



Cocktail



Style



Style



(rounds)



Grand Ballroom



437



153



153



135



112



Ballroom ½



218,5



70



70



54



48



Meeting Room 1



55



-



-



8



-



Meeting Room 2



66



-



-



8



-



Meeting Room 3



89



24



24



18



20



Meeting Room 5



97



24



24



18



20



18



Board Room



75



-



14



-



-



b. Chapel The Ritz-Carlton, Bali mempunyai chapel yang bernama Majestic Chapel yang berada dekat pantai dengan pemandangan samudra hindia yang biasanya digunakan untuk wedding, anniversary dan lain-lain dengan kapasitas 40 pax. 5. Bidang Usaha Pelayanan Fasilitas Pendukung The Ritz Carlton Bali memiliki beberapa fasilitas yang berguna untuk memenuhi pelayanan tamu saat menginap, adapun fasilitas pendukung sebagai berikut : a. Main Pool The Ritz-Carlton memiliki kolam renang yang cukup luas yang berada di tepi pantai dengan pemandangan samudra hindia, Kolam renang juga tersedia untuk dewasa dan anak-anak dibuka mulai pukul 07.00 WITA – 19.00 WITA dengan ditemani oleh pool attendant,untuk beverage service mulai melayani dari pukul 11.00 WITA dan makanan mulai pukul 12.00 WITA. b. The Ritz Kids The Ritz-Kids disediakan untuk anak-anak umur antara 4 – 12 tahun (anak berumur dibawah 4 tahun harus ditemani penjaga saat di ritz kids ). Jam operasi ritz kids mulai pukul 09:00 WITA – 18:00 WITA. The Ritz Carlton, Bali bekerjasama dengan pihak ketiga dalam menyediakan layanan baby sitter.



19



c.



Spa dan Fitness Centre The Ritz-Carlton, Bali Spa menawarkan suasana indah dengan nuansa taman tradisional Bali. Menyediakan 14 ruang perawatan menggabungkan villa spa dan kamar single, salon rambut, hydro vitale pool, steam, sauna, dan jacuzzi. Dilengkapi juga dengan spa boutique yang menawarkan berbagai jenis produk seperti; produk spa, obat-obatan, toiletries, sunscreen, swimming suit. Mulai beroperasi pada pukul 10.00 WITA sampai 19.00 WITA dan complimentary untuk in house guest dewasa dan anak-anak di bawah 14 tahun. Fitness center di Ritz-Carlton, Bali dibuka mulai pukul 06:00 WITA hingga 21:00 WITA fitness centre di Ritz-Carlton, Bali dilengkapi dengan peralatan gym yang lengkap sehingga tamu yang menginap bisa berolahraga dengan maksimal, fitness centre hanya bisa dinikmati oleh tamu yang menginap saja.



20



2.3.



STRUKTUR ORGANISASI PASTRY BAKERY Struktur organisasi merupakan faktor yang sangat penting dalam suatu



perusahaan guna menentukan dan melihat cara kerja suatu organisasi, dalam hal ini khususnya hotel, dilihat dari sturuktur organisasi dapat dilakukan analisis untuk mengetahui wewenang masing-masing jabatan serta hubungan koordinasi antar bagian dan sub-bagian dalam pelaksanaan tugas serta tanggung jawab masing-masing jabatan. Struktur organisasi sangatlah diperlukan oleh suatu perusahaan guna memantau kegiatan operasional yang ada dapat berjalan dengan efisien dan efektif, serta dapat memberikan dukungan moral kepada setiap karyawan sehingga mereka dapat bekerjasama demi tercapainya tujuan bersama. Berikut adalah struktur organisasi The Beach Grill Restaurant di hotel The Ritz-Carlton Bali : Gambar 2. 2 bagan structur organisasi culinary



Sumber : The Ritz-Carlton Bali,2022



21



Pastry & Bakery merupakan bagian dari Culinary Departement dan memiliki struktur organisasi tersendiri. Berikut struktur organisasi yang diterapkan pada pastry & bakery section di hotel The Ritz-Carlton, Bali adalah sebagai berikut Gambar 2. 3 Struktur organisasi Pastry Bakery



Sumber : The Ritz-Carlton Bali,2022



Adapun tugas dan tanggung jawab dari masing masing jabatannya, antara lain : 1. Sous Chef Pastry ( I Wayan Mariata ) a. Mengatur operasional pastry dan mendelegasikan beberapa pekerjaan kepada beberapa asistennya. b. Merencanakan, mengatur dan mengawasi seluruh pekerjaan di dalam pastry. c. Bertanggung jawab tehadap bahan makanan dan biaya bahan makanan cost control. d. Mengawasi staff pastry dalam pekerjaannya akan penggunaan mesin- mesin secara efisien dan fasilitas lainnya. 22



2. Chef De Partie ( Said Sadam ) a. Bertanggungjawab terhadap operasional dapur dan membantu sous chef dalam menajerial. b. Mengecek bahan-bahan yang ada di food store, chiller, dan freezer. c. Memastikan kualitas dan konsistensi hasil produksi. d. Menyampaikan tugas dengan jelas untuk penggantian shift. e. Membantu membuat jadwal. 3. Demi Chef ( I Wayan Wira Kusuma ) a. Bertanggungjawab mengawasi commis dan staff dibawahnya b. Memberikan tugas harian kepada staff bawahannya. c. Mengawasi kegiatan operasional dapur pada setiap shift. d. Membantu menyelesaikan segala persoalan yang dihadapi saat proses operasional. 4. Commis Chef ( Ni Ketut Eka sriwati ) a. Bertanggungjawab terhadap kegiatan operasional dapur dan menjaga kebersihan dapur. b. Menyiapkan dan membuat bread dan menyiapkan produk yang dipesan oleh outlet. c. Mempersiapkan item cake untuk di jual di setiap outlet. d. Selalu menjaga kebersihan area pastry dan bakery.



23



BAB III



PELAKSANAAN ON THE JOB TRAINING 3.1. Waktu dan Jadwal Pelaksanaan On the Job Training ON THE JOB TRAINING yang penulis lakukan di The Ritz-Carlton, Bali pada Culinary Department berlangsung selama 6 bulan yang dimulai pada 6 Juni 2022 sampai 6 Desember 2022. Selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di The Ritz-Carlton, Bali penulis bekerja selama 9 jam kerja yang termasuk 1 jam istirahat dengan 5 hari kerja dan 2 kali libur. Penulis selama melaksanakan praktek kerja lapangan di Culinary Department mendapatkan Pastry & Bakery section, khususnya pada Pastry section. Jam kerja dibagi menjadi 2 yaitu : a. Morning Shift pukul 07.00 AM -16.00 PM Pada morning shift (07.00 AM – 16.00 PM) memiliki jobdesk yaitu menyiapkan amnetis untuk para tamu yang chek in ( welcome ) dan juga tamu in house ( turndown ). Item amneties dibagi menjadi 3 yakni welcome amneties seperti strawberry chocolate dip, coconut rocher, peanut butter lamington, dadar gulung, lapis legit, vanilla shorbread, bombolini dan fruit tartelete. Turndown amneties sepeti lapis Surabaya, chocolate madeline, macaroons, petit gatuex, chocolate bon-bon, chocolate truffle, kiddy cookies, macaroon, Micmac dan masih banyak yang lain. Cake amneties seperti honeymoon cake, chocolate cake, mango cheese cake, red velvet cake, fruit cake, dan custome cake.



24



Adapun jobdesk selanjutnya ialah menyiapkan item afternoon tea dan orderan ala carte outlet. b. Middle Shift pukul 12.00 PM - 09.00 AM Middle shift (12.00 PM – 09.00 PM) merupakan kegiatan produksi segala jenis ala carte baik untuk amneties maupun dessert outlet dan produksi untuk event.



25



3.2. Objek Pelaksanaan On The Job Training A. Persiapan Diri Persiapan diri dari seorang commis sangatlah penting dilakukan karena berkaitan dengan kualitas dan kebersihan makanan yang akan dihasilkan atau disajikan. 1) Kehadiran ( attendance ) Commis di The Ritz-Carlton Bali diwajibkan untuk datang lebih awal 30 menit sebelum jam kerja dimulai bertujuan untuk dapat mempersiapakan diri dan untuk mengecek barang yang akan di bawa di kitchen commissary serta untuk mengantisipasi yang terjadi antrian di lift karyawan. Gambar 3. 1 Jadwal dan attandence



Sumber : Dokumen pribadi,Bali,2022



2) Personal Grooming Personal grooming berkaitan dengan penampilan seorang commis meliputi kebersihan dan kerapian diri dari kepala hingga ujung kaku yang meliputi :



26



a. Potongan rambut untuk pria dianjurkan rambut tidak boleh panjang hingga menyentuh telinga dan melewati alis sedangkan untuk wanita rambut diwajibkan untuk menggunakan hair net agar tidak terurai keluar saat menggunakan topi. b. Tidak diperbolehkan berkumis,berjambang dan berjenggot bagi pria c. Tidak boleh menggunakan asessoris atau perhiasan berlebihan kecuali ada unsur keagamaan seperti gelang tridatu untuk menghormati kebudayaan Hindu di Bali dan cincin kawin yang polos d. Selalu menjaga kebersihan diri untuk selalu tetap rapi dan wangi 3) Seragam ( Uniform) Uniform yang digunakan seorang commis harus lengkap dari atas kepala hingga ujung kaki, uniform yang digunakan bertujuan untuk menjaga keselematan saat berkerja dan memiliki fungsi yang berbeda seperti topi berfungsi untuk menghindari rambut tidak jatuh kedalam makanan saat melakukan proses pemasakan maupun saat penyajian, baju kitchen mempunyai fungsi untuk melindungi tubuh dari panas saat melakukan proses pemasakan, apron



mempunyai fungsi untuk



melindungi pakain agar tidak terkena kotaran atau noda saat melakukan proses memasak, safety shoes mempunyai fungsi untuk melindungi bagian kaki agar tidak terjatuh maupun tertimpa benda berat saat bekerja.



4) Kebersihan Tangan Kebersihan tangan merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh



27



seorang commis saat memasuki area kerja,mengambil bahan makanan yang akan dimasak, proses pemasakan hingga proses penjyajian, adapun tahapan dalam menjaga kebersihan tangan sebagai berikut : a. Membasahi pergelangan tangan dengan menggunakan air hangat hingga ujung siku, suhu air yang digunakan sekitar 36OC- 38OC. b. Menggunakan sabun atau hand wash secukupnya. c. Menggosok tangan hingga ke sela-sela jari, kuku dan lipatan pada jari tangan, lakukan selama 20 detik. d. Membilas tangan kembali dengan air hangat e. Keringkan tangan dengan tissue atau menggunakan hand dryer jika tersedia f. Gunakan hand sanitizer B. Prosedur dan Flow Kerja Pastry Bakery Ritz Carlton Bali Shift pagi 07.00 Masuk pukul 07.00, Menuju Pastry kitchen dengan Grooming standar Ritz-Carlton, Mencuci tangan sebelum memulai pekerjaan, hal pertama yang dilakukan adalah menyiapkan backup jajan pasar untuk breakfast di outlet senses. Setelah menyiapkan backup jajan pasar dilanjutkan dengan mengecek BEO Terkait dengan list Amnetis dan Orderan dessert outlet seperti pada gambar :



28



Gambar 3. 2 BEO



Sumber : Dokumen pribadi,Bali,2022 Gambar 3. 3 List Order



Sumber : Dokumen pribadi,Bali,2022 Gambar 3. 4 LIst Amneties



Sumber : Dokumen pribadi,Bali,2022 29



Setelah itu List Satu persatu Amneties beserta dengan jumlahnya. Setelah mengisi list jumlah Amneties dilanjutkan dengan menuju dry store untuk mengambil plate



yang dibutuhkan sesuai orderan dan mulai



memplatting. Setelah menyiapkan amneties dilanjutkan dengan menyiapkan Afternoon tea adapun itemnya sebagai berikut :



Setelah afternoon tea dilanjutkan dengan menyiapkan Orderan outlet, ditengah tengah menyiapkan Orderan untuk outlet biasanya penulis atau training ditugaskan untuk mengecek dessert utamanya ala carte yang telah habis lalu dilist langsung di papan tulis yang telah disediakan. Dilanjutkan dengan istirahat pukul 13.00, Setelah istirahat dilanjutkan lagi dengan Melanjutkan Orderan outlet yang belum disiapkan. Shift middle Masuk pukul 12.00, Menuju Pastry kitchen Dengan Grooming standar Ritz-Carlton, Mencuci tangan sebelum memulai pekerjaan Hal pertama yang dilakukan ialah membaca list Ala carte yang telah habis Yang sudah ditulis di papan tulis oleh Sif pagi, Dalam pengerjaan nya biasanya berdasarkan tingkat urgensi Item yg dibutuhkan secepatnya. Adapun sebagai berikut :



30



Gambar 3. 5 JobDesk List



Sumber : Dokumen pribadi,Bali,2022 Pukul empat sore istirahat selama satu jam lalu dilanjutkan dengan produksi sampai selesai. Untuk pengerjaan even biasanya dikerjakan oleh para senior yang incharge training hanya membantu sesuai dengan perintah yang diberikan C. Tanggung Jawab Trainee -



Bertanggung jawab atas kelengkapan dan ketersedian ala carte untuk dessert yang akan disajikan di setiap outlet.



-



Mempersiapkan dan membantu produksi



-



Menjaga kebersihan lingkungan tempat kerja



-



Membantu menaruh barang stock seperti gula, tepung terigu, fruitss puree, canned frit, dried fruits, butter, susu, cream, coklat compond, coklat converture, dan segala kebutuhan pastry lainnya.



-



Membantu menjaga section pastry (buffet) di setiap event baik itu breakfast, lunch ataupun dinner



31



3.3. Hubungan Kerja dengan Departemen Lain a) Pastry & Bakery dengan Front Office Front Office bertugas untuk memberikan informasi terkait jumlah tamu yang akan check-in ataupun check-out serta tamu penting, juga event yang akan berlangsung yang akan datang kepada Pastry & Bakery. Informasi tersebut dijadikan pedoman dalam pembuatan amneties untuk para tamu. Informasi atau list amneties terdiri dari item yang akan disajikan, waktu pengambilan, serta daftar alergi tamu. b) Pastry & Bakery dengan Loyalty Loyalty memiliki tugas yang hampir dengan sama front office, namun loyalty lebih fokus kepada tamu yang sudah menjadi member dari marriot. c) Pastry & Bakery dengan IRD ( In Room Dining ) In room dining bertugas untuk mengambil amneties dan mengecek langsung terkait daftar list yang telah diberikan langsung oleh front office apakah ada kekurangan ataupun tambahan amneties untuk para tamu. d) Pastry & Bakery dengan Steward Steward bertugas untuk membantu operasional produksi utamanya kebersihan kitchen utensil setelah digunakan juga mempersiapkan segala keperluan plate dan sheet yang akan digunakan untuk penyajian. e) Pastry & Bakery dengan Engineering Engineering bertugas untuk memeriksa dan memperbaiki alat elektronik yang digunakan selama bekerja seperti : AC, mixer dough, oven, lampu, dan alat elektronik lainnya yang ada di pastry bakery.



32



Sehingga Pastry Bakery akan sangat terbantu karena segala kebutuhan elektronik dapat digunakan dengan baik.



33



3.4. Kendala dalam Pelaksanaan On The Job Training Tantangan yang penulis hadapi selama melaksanakan kegiatan On The Job Training akan penulis jelaskan sebagai berikut: •



Penulis mengalami kesulitan untuk beradaptasi dengan lingkungan baru Ketika menjalani kegiatan Intership seperti berkomunikasi dengan para senior yang menggunakan Bahasa bali sebagai Bahasa obrolan.







Penulis memerlukan waktu untuk belajar memproduksi segala produc pastry







Penulis mengalami kesulitan untuk menyesuaikan cara kerja dengan banyaknya senior di karenakan tiap senior memiliki cara yang berbeda untuk mengajarkan dan penulis harus menyesuaikan cara kerja tiap-tiap senior.



Masalah yang penulis hadapi saat melaksanakan program On The Job Training : •



Kurangnya pendengaran penulis Ketika senior memberikan arahan untuk melakukan sesuatu dikarenakan penggunaan masker yang mengakibatkan kurangnya daya tangkap dan pendengaran penulis.







mendapatkan kegagalan dalam produksi product di awal training, seperti gagal dalam membuat tiramisu



34



Hambtan-hambatan yang di hadapi penulis pada saat kegiatan On The Job Training: •



Penulis mengalami keterhambatan dalam proses bekerja karena kurangnya bahan produk, sehingga penulis harus menyesuaikan pekerjaan dengan bahan yang ada.







Kurangnya rasa percaya diri penulis dan gugup pada awal melalukan kegiatan Internship yang dimana membuat penulis takut untuk melakukan kegiatan oleh sebab itu penulis meminta arahan senior di hotel dan harus memberanikan diri untuk melakukan kegiatan dan jangan takut untuk salah.



35



3.5. Upaya Penyelesaian Kendala Dalam pelaksanaan on the job training kendala tantangan ataupun masalah dalam pelaksanaan



Pasti akan ditemui namun kita sebagai training bisa



meminimalisir terjadinya hal hal yang tidak diinginkan. Seperti misalnya kendala bahasa penulis dalam menghadapi OJT ialah dengan penulis harus menjadi lebih peka dan terbuka untuk belajar bahasa baru. Penyelesaian kendala yang lain yang dapat dilakukan ialah Dengan bekerja lebih hati hati dan melakukan pengecekan ulang atas hasil kerja demi menghindari hal hal yang tidak dinginkan, melakukan pekerjaan sesuai dengan standar operasional hotel dengan bimbingan para senior, menjalin hubungan komunikasi yang baik antara penulis dengan senior agar apabila terjadi kendala yang tidak diinginkan semua bisa dikomunikasikan dengan baik



36



BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan tentang laporan selama on the job training di ritzcarlton bali , maka dapat saya simpulkan tugas-tugas seorang trainee adalah bertugas membantu staff kitchen dalam pengolahan makanan baik untuk buffet maupun A’la carte.Trainee memiliki tugas dan tanggung jawab tersendiri, yaitu bertugas membantu refill buffet di setiap breakfast, lunch, dinner maupun di setiap event-event tertentu, membuat menu order A’la carte yang ada di kitchen bila sudah menguasai menu tersebut. Hambatan yang dihadapi Trainee adalah kurangnya pengetahuan Trainee mengenai cara penggunaan peralatan canggih yang ada di hotel, sering terjadi kesalahpahaman antara staff dan trainee karena tidak adanya briefing pada awal pekerjaan, berdampak pada pekerjaan trainee. Manfaat yang diperoleh trainee setelah melakukan On The Job Training adalah mendapatkan berbagai pengetahuan mengenai pengolahan makanan,belajar mengembangkan skill dalam mengolah suatu hidanganmeningkatkan kedisiplinan dalam segala hal dari grooming dan preparation. Dilihat dari sudut pandang diatas, maka dapat disimpulkan bahwa di ritz carlton Bali hubungan antara staff dan trainee cukup baik dan tidak ada suatu perbedaan yang nampak sedikit pun semua sama bertujuan memuaskan para tamu. Berdasarkan uraian diatas dapat saya simpulkan bahwa keberhasilan



37



suatu hotel atau restaurant yang dipengaruhi oleh seseorang karyawan untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada tamu. Dengan dilaksanakan On The Job Training ini saya dapat mengetahui cara kerja di lapangan secara langsung dan sedikit tidaknya saya dapat mempraktekannya. Jadi On The Job Training sangat penting dalam kegiatan di sekolah terutama sekolah kejuruan pariwisata, sehingga sebelum kita terjun langsung kelapangan sedikit tidaknya sudah mengenal cara kerja di lapangan dalam bidang masing-masing.



38



4.2. Saran Berdasarkan kesimpulan diatas, maka saran agar dalam melaksanakan trainees upaya kinerja trainee lebih diasah seperti diberi kesempatan untuk menunjukan keahliannya agar lebih baik lagi dalam membantu staff mengelolah makanan dan juga dalam prepareration bahan-bahan makanan dari bahan mentah menjadi suatu product makanan.Trainee harus bertanggung jawab dengan tugas-tugas nya agar kegiatan operasional di kitchen berjalan dengan baik.Pengetahuan trainee harus diasah dan juga menghafalkan semua bahan makanan dan menu makanan, agar dapat menguasai menu a’la carte yang ada di kitchen. Agar seorang trainee dapat mengatasi hambatan-hambatan ketika melaksanakan on the job training. Trainee diharapkan lebih cepat mengenal tentang alat-alat yang ada di hotel agar bisa menggunakannya dengan baik. Staff dan trainee harus melaksanakan line-up pada awal kerja, karena bila tidak berdampak kepada pelaksanaan operasional di kitchen. Setelah mendapatkan pengetahuan tentang pengolahan makanan, trainee harus bisa belajar mengembangkan skill dalam menghidangkan makanan. Harus selalu meningkatkan kedisiplinan baik dalam hal grooming pada saat di kitchen maupun diluar kitchen. Trainee juga berperan penting dalam kelancaran yang ada di kitchen hotel The Ritz Carlton Bali, tugas trainee juga sama bertugas memuaskan para tamu.



39



DAFTAR PUSTAKA https://www.ritzcarlton.com/en/hotels/indonesia/bali



40



LAMPIRAN



\



41



42



43



44