Laporan Orientasi Bidan Baru 1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN ORIENTASI BIDAN BARU



DISUSUN OLEH : Nurul Insani, Amd. Keb



RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYARIFAH AMBAMI RATO EBU BANGKALAN 2018



KATA PENGANTAR Alhamdulillah segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Orientasi pada RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan yang berlangsung selama 2 bulan mulai tanggal 18 Oktober 2018. Dalam penyusunan laporan ini tidak lepas dari bimbingan – bimbingan berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-sebesarnya kepada: 1. Dra. Siti Amina, MM selaku PLH Direktur RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan, 2. Dr. Nunuk Kristiani Sp.Rad selaku Wakil Direktur Pelayanan RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan, 3. Dra Cholilah Apt selaku Kepala Bidang Pelayanan Medik, 4. Nasib Anwari., SKM, MMKES selaku Kepala Bidang Pelayanan Keperawatan, 5. Eddy Syaifoel R, S.Sosselaku Kepala Bidang Penunjang Pelayanan, 6. Hj. Faizah SH selaku Kepala Bidang Penyusunan Program dan Rekam Medik, 7. Listijarum SE selaku Kepala Bidang Tata Usaha, 8. Sri Ngesti Utami S.Sos,MM selaku Kepala Bidang Keuangan, 9. Seluruh Kepala Sub Bidang atau bagian, Kepala Seksi, Kepala Unit dan Kepala Ruangan RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan, 10. Seluruh Staf dan karyawan RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan yang telah membantu dan membimbing penulis selama orientasi, 11. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan dukungan moril dan spiritual. Penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik serta masukan – masukan dari semua pihak untuk menyempurnakan pembuatan laporan selanjutnya. Akhirnya, penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis, pembaca maupun semua pihak. Semoga apa yang mereka berikan selama ini dapat dicatat sebagai amal ibadah dan mendapat balasan dari Allah SWT, amien.



Bangkalan, 20 Desember 2018



Penulis



ii



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR...........................................................................................................i DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii Gambaran umum RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan...................................iv



Bab I Pendahuluan................................................................................................................1 1.1 Latar Belakang...................................................................................................................1 1.2 Tujuan................................................................................................................................ 1 1.3 Manfaat..............................................................................................................................2



Bab II Kegiatan Orientasi di RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu...........................................3



Bab III Penutup........................................................................................................................17 1.1 Kesmipulan..........................................................................................................................17 1.2 Saran.....................................................................................................................................17



Lampiran : 1. Struktur Organisasi RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan 2. Jadwal Orientasi Kerja Tenaga PNS (Kantor, Poli, dan Ruangan) di lingkup RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan.



iii



BAB 1 PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Bagi banyak karyawan, hari pertama memasuki dunia kerja dan memulai pekerjaaan yang baru bukanlah hal yang mudah. Banyak karyawan yang merasa gugup ketika pertama kali bekerja. Kegugupan pada hari pertama ini pada dasarnya bersifat alamiah namun hal itu dapat mengurangi kepuasan karyawan baru dan kemampuan untuk belajar kerja jika manajer SDM tidak mengantisipasinya lebih dini. Untuk membantu karyawan menjadi anggota yang puas dan produktif, manajer dan departemen SDM harus membuat kesan awal tersebut menjadi sesuatu yang menyenangkan bagi karyawan baru. Karyawan baru perlu disiapkan sejak awal agar nantinya mampu melakukan sesuatu tugas yang dibebankan perusahaan kepada mereka dengan baik. Untuk membantu karyawan baru merasa cocok, maka program orientasi dan sosialisasi sangat penting untuk membuat mereka lebih mengenal peran- perannya, perusahaan, kebijakan -kebijakan dan karyawan lainnya. Disamping itu, hari-hari pertama seorang karyawan baru sangat menentukan dalam perjalanan karirnya selanjutnya terutama meniti karir dalam organisasi yang tempatnya bekerja. Merupakan hal yang sangat normal dan wajar bahwa pada hari-hari pertama itu, berbagai pertanyaan timbul dari dalam diri pekerja baru tersebut, misalnya : apakah organisasi yang baru menerimanya bekerja benar-benar cocok sebagai tempat berkarya dan meniti karir atau tidak, dipercayakan kepadanya, apakah pegawai baru bersangkutan akan disenangi oleh orang-orang lain dengan siapa ia akan berinteraksi seperti atasan, rekan kerja, dan bagi mereka yang menduduki jabatan manajerial, para bawahan dan berbagai pertanyaan lainnya yang sejenis. Dapat dipastikan bahwa berbagai pertanyaan –pertanyaan tersebut tidak akan terjawab secara tuntas pada hari-hari pertama seseorang mulai bekerja. Memperoleh jawaban yang tuntas tentunya merupakan sebuah proses. Akan tetapi meskipun demikian, kesan permulaan menjadi sangat penting. Karena itu merupakan tugas penting dari berbagai pihak dalam organisasi dengan siapa pekerja baru berinteraksi untuk menciptakan suasana akrab bagi pekerja baru tersebut.



B. Rumusan Masalah Program orientasi pada pegawai perlu dilakukan untuk karyawan baru. Selain itu kami juga membahas tentang penempatan kerja. Adapun beberapa rumusan masalah yang kami bahas yaitu : 1. Apa arti orientasi ? 2. Apa tujuan orientasi ? 3. Materi-materi orientasi ? 4. Manfaat orientasi ? 5. Apa saja tahap-tahap orientasi ? 6. Apa saja Keuntungan orientasi ? 7. Apa saja Kelemahan orientasi ? 8. Apa arti dari penempatan ? 9. Apa tujuan dari penempatan ? 10. Apa saj bentu-bentuk dari penempatan ? 11. Apa saja prinsip-prinsip penempatan SDM ? 12. Apa saja Kelemhan penmpatan ?



C. Tujuan Pembahsan



Adapun beberapa tujuan masalah ini adalah : 1. Mengetahui arti dari orientasi karyawan dan tujuan orientasi karyawan 2. Mengetahui arti dari penempatan kerja 3. Mengetahui apa saja faktor yang mempengaruhi penempatan kerja.



BAB 2 PEMBAHSAN



A. Pengertian Orientasi Orientasi adalah upaya pelatihan dan pengembangan awal bagi para karyawan baru yang memberikan informasi mengenai perusahaan, jabatan, dan kelompok kerja (Mondy, 2008). Sedangkan menurut Goldthrope (1968) orientasi adalah sebuah pekerjaan terhadap seorang individu, berdasarkan harapannya yang diwujudkan dalam pekerjaannya. Sedangkan menurut Merly Louis (1980), orientasi berarti penyediaan informasi dasar berkenaan dengan perusahaan bagi pegawai baru, yaitu informasi yang mereka perlukan untuk melaksanakan pekerjaan secara memuaskan. Informasi dasar ini mencakup fakta-fakta seperti jam kerja, cara memperoleh kartu pengenal, cara membayar gaji dan orang-orang yang akan bekerja sama dengannya. Orientasi pada dasarnya merupakan salah satu komponen proses sosialisasi pegawai baru, yaitu suatu proses penanaman sikap, standar nilai, dan pola perilaku yang berkau dalam perusahaan kepada pegawai baru. Dengan demikian menjdai jelas bahwa kegiatan orientasi merupakan persiapan atau pembekalan kepada seorang karyawan yang baru dengan menyediakan informasi dasar mengenai segala sesuatu berkaitan dengan tempatnya bekerja supaya dapat memahami pekerjaannya dan melaksanakan pekerjaannya secara memuaskan.



B. Tujuan Orientasi Tujuan orientasi menurut Moekijat(1991:94) adalah sebagai berikut : 1. Memperkenalkan pegawai baru dengan perusahaan. 2. Menghindarkan adanya kekacauan yang mungkin di sebabkan oleh seorang pekerja baru ketika diserahi pekerjaan baru. 3. Memberi kesempatan kepada pegawai untuk menanyakan masalah tentang pekerjaan mereka yang baru. 4. Menghemat waktu dan tenaga pegawai dengan memberikan kepada mereka kemana harus meminta keterangan atau bantuan dalam menyelesaikan masalah yang mungkin timbul. 5. Menerangkan peratuaran dan ketentuan perusahaan sedemikian rupa sehingga pegawai baru dapat menghindarkan rintangan atau tindakan hukuman yang akan terjadi karena pelanggaran peraturan yang tidak mereka ketahui. 6. Memberikan pengertian kepada pegawai baru bahaw mereka adalah bagian yang penting di dalam sebuah organisasi. Sedangkan menurut Deden (2012), orientasi yang efektif akan mencapai beberapa tujuan utama yaitu: 1. Membentuk kesan yang menguntungkan pada karyawan dari organisasi dan pekerjaan 2. Menyampaikan informasi mengenai organisasi dan pekerjaan 3. Meningkatkan penerimaan antar pribadi oleh rekan-rekan kerja



4. Mempercepat sosialisasi dan integrasi karyawan baru kedalam organisasi 5. Memastikan bahwa kinerja dan produktivitas karyawan dimulai lebih cepat 6. Usaha-usaha orientasi mengenai organisasi dan pekerjaan Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tujuan utama dilakukannya orientasi adalah untuk memberikan informasi yang seluas-luasnya kepada karyawan sehingga karyawan baru bisa segera beradaptasi dengan tempat kerjanya, diterima oleh rekan sekerjanya dan dapat segera memulai kinerja dan produktivitasnya.



C. Materi Orientasi Menurut Fahmi (2013), suatu program pengenalan mencakup 4 hal utama yaitu berbagai aspek kehidupan organisasional, keuntungan bagi para pegawai, pengenalan dan berbagai aspek tugas. 1. Aspek organisasional Telah dikemukakan diatas bahwa salah satu sasaran program pengenalan adalah para pegawai baru dalam waktu yang relative singkat memahami kultur, nilai-nilai, dan kebiasaankebiasaan organisasi. Pemahaman tersebut diharapkan berakibat pada terjadinya berbagai penyesuaian yang diperlukan oleh para pegawai baru yang bersangkutan. a. Sejarah organisasi. b. Struktur dan tipe organisasi. c. Nomenklatur dan titelatur yang digunakan. d. Pengenalan para pejabat. e. Tata ruang dan tat letak fasilitas kerja f. Berbagai ketentuan normative g. Produk organisasi. 2. Kepentingan pegawai baru Telah ditekankan di muka bahwa penyelenggaraan bahwa program pengenalan bersifat 2 arah, artinya melalui program pengenalan itu bukan hanya berbagai kewajiban pegawai baru itu yang diketengahkan, akan tetapi apa yang menjadi haknya pun pada kesempatan itulah dijelaskan. Selama masa perkenalan, pegawai baru itu tentu ingin mengetahui lebih mendalam dan lebih pasti berbagai hal yang menyangkut pemenuhan kepentingannya, yang dimaksud dengan berbagai kepentingan para pegawai baru itu adalah : a. b. c. d. e.



Penghasilan Jam kerja Hak cuti Fasilitas yang disediakan oleh organisasi Pendidikan dan pelatihan



f. Perihal pensiun D. Manfaat Orientasi Manfaat orientasi menurut Werther & Davis (1996) adalah sebagai berikut : 1. Mengurangi kecemasan karyawan 2. Karyawan baru bisa mempelajari tugasnya dengan lebih baik 3. Karyawan memiliki ekspetasi yang lebih realistis mengenai pekerjaannya 4. Mencegah pengaruh buruk dari rekan kerja atau atasan yang kurang mendukung 5. Karyawan baru menjadi lebih mandiri 6. Karyawan baru menjadi lebih baik 7. Mengurangi kecenderungan karyawan baru untuk mengundurkan diri dari pekerjaan E. Tahap Orientasi Beberapa tahap orientasi ynag penting dilakuakn 1. Perkenalan Memperkenalkan pegawai baru, mulai dari unit kerjanya sendiri sampai unit kerja besarnya dan sampai unit-unit kerja terkait lainnya, akan memberikan ketenangan dan kenyamanan si pegawai, karena mereka merasa diterima dilingkungannya dan hal tersebut akan mempermudah dia untuk bertanya jika ada hal-hal yang kurang jelas, bahkan dapat membina kerja sama dengan yang lain dalam rangka menjalakan tugasnya. 2. Penjelasan tujuan perusahaan Dengan menjelaskan profil perusahaan secara lengkap seperti visi, misi, nilai-nilai, budaya perusahaan dan struktur organisasi, akan membuat pegawai baru lebih mengenal perusahaan tersebut, sehingga akan membangkitkan motivasi dan kemampuan dia untuk mendukung tujuan perusahaan. 3. Sosialisasi keijakan Perlu adanya sosialisasi tentang kebijakan perusahaan yang berlaku, mulai dari kebijakan baik yang terkai dengan SDM seperti Reward, career, training, hubungan kepegawaian, penilaian pegawai, sampai terminaton, juga yang terkait dengan unit kerja tempat dia bekerja, demikian kode etik dan peraturan perusahaan. 4. Jalur Komunikasi Membuka jalur komunikasi akan mempermudah pegawai baru menyampaikan aspirasinya maupun pertanyaan-pertanyaannya. Untuk itu perlu dibukanya ruang komunikasi bagi pegawai baru, baik melalui komunikasi rutin melalui tatap muka seperti meeting rutin, Friday session dll, juga dibukanya jalur media komunikasi seperti email maupun telepon. 5. Proses monitoring Tentunya pada awal kerja, si pegawai baru sudah disosialisaikan target kerja yang harus dicapai. Perlu adanya monitoring rutin akan hasil kerjanya, sehingga akan membantu



pegawai tersebut lebih lagi meningkatkan kinerjanya. Jika ada kekurangan, maka dapat disampaikan hal-hal yang perlu dia lakukan untuk mengatasi kekurangan tersebut. F. Keuntungan Orientasi Menurut Simamora dalam Wahyudi (2012), usaha-usaha orientasi yang efektif juga berkontribusi terhadap keberhasilan jangka pendek dan jangka panjang. Praktek SDM sebagai berikut mengandung saran-saran mengenai bagaimana membuat orientasi karyawan lebih efektif. Beberapa studi penilitian dan survey atas pemberi kerja melaporkan bahwa sosialisasi dari karyawan-karyawan baru dan komitmen awal mereka pada perusahaan secara positif dipengaruhi oleh orientasi. Sosialisasi ini meningkatkan kecocokan antara orang organisasi, yang juga menguatkan pandangan-pandangan positif terhadap pekerjaan,rekan kerja, dan oranisasi, para pemberi kerja telah menemukan nilai karyawan-karyawan baru menerima orientasi yang efektif. Bentuk pelatihan ini juga berkontribusi pada kinerja organisasional secara keseluruhan ketika para karyawan lebih cepat merasa sebagai bagian dari organisasi dan dapat mulai berkontribusi dalam usaha-usaha organisasional.



G. Kelemahan Orientasi Meskipun orientasi mempunyai keuntungan bagi organisasi atau perusahaan, namu orientasi juga mempunyai kelemahan. Menurut Handoko (2012) kelemahan umum dari program orientasi adalah pada level supervisor, dan melatih para supervisor tentang cara merancang program orientasi secara efektif dan juga melatih para supervisor tentang cara bagaimana melakukan orientasi pada bidangnya, namun seringkali mengalami kegagalan. Untuk dapat menghidarkan kesalahan umum yang dilakukan oleh para supervisor, sebaiknya sebagian kepegawaian menyediakan satu pedoman yang berisikan tentang apa-apa yang seharusnya dilakukan oleh supervisor dalam program orientasi tersebut. Cara lain yang dapat dilakukan adalah buddy system, yaitu dengan menetapkan satu orang pekerja yang telah berpengalaman dan meminta kepadanya mengajak pegawai baru tersebut.



H. Pengertian Penempatan SDM Penempatan merupakan penugasan kembali dari seorang karyawan pada sebuah pekerjaan baru. Kebanyakan keputusan penempatan dengan dibuat oleh manajer lini. Biasanya penyedia karyawan dalam konsultasi dengan tingkat manajer lini yang lebih tinggi memutuskan penempatan masa depan untuk setiap karyawan. Hal ini sejalan dengan apa yang dikemukakan Fahmi (2012). Peranan Departemen adalah member pendapat pada manajer lini tentang kebijakan perusahaan dan menyediakan bimbingan kepada para karyawan. Yang selalu menjadi perhatian adalah kesiapan mereka yang akan ditempatkan baik dari sisi kemampuan beradaptasi maupun mengetahui apa yang harus dilakukan dengan jenis pekerjaan yang baru diterimanya. Selain itu kesiapan unit yang akan menerima karyawan baru dari unit lainnya juga dinilai penting. Karena itu sebaikya setiap karyawan unit harus siap untuk menerima karyawan baru tanpa harus apriori terhadap masalah personaliti karyawan baru bersangkutan.



Kebutuhan penempatan karyawan ( Manajer dan Non manajemen)dipenuhi melalui 2 cara,yaitu menyewa dari pihak luar perusahaan (Rekrutmen eksternal)dan penugasan kembali yang ada atau disebut sebagai penempatan dari dalam (Rekrutmen eksternal). Sering terjadi penugasan kembali karyawan yang ada untuk menempati posisi barunya tanpa melalui proses orientasi. Dengan anggapan bahwa para karyawan berpengalaman ini telah mengetahui semua yang mereka butuhkan tentang perusahaan. Selain itu diasumsikan mereka sudah mengetahui anatomi perusahaan dan permasalahannya. Karyawan yang disebut berpengalaman tersebut mungkin hanya mengetahui dengan baik tentang rencana perusahaan,struktur,manfaat karyawan, dan beberapa kepentingan umum lainnya. Akan tetapi,karyawan yang dialihkan bisa jadi memiliki banyak persoalan dan hubungan pekerjaan. Dalam kondisi kendala-kendala tertentu, tiga hal pokok keputusan penempatan karyawan baru adalah antara lain dalam rangka promosi, pengalihan, dan penurunan pangkat. Tiap keputusan seharusnya diletakkan dengan orientasi dan tindak lanjut apakah penempatan disebabkan oleh penurunan jumlah karyawan,penggabungan (merger),akuisisi, atau perubahan internal dari kebutuhan penempatan staf. Hal ini penting dalam rangka jastifikasi penerapan fungsi koordinasi dengan adanya karyawan baru. Tujuan penempatan pegawai adalah untuk menempatkan orang yang tepat dan jabatan yang sesuai dengan minat dan kemampuannya, sehingga SDM yang ada menjadi produktif.



I. Tujuan Penempatan Setiap pekerjaan yang dilaksanakan pada dasarnya mempunyai tujuan. Tujuan berfungsi untuk mengarahkan perilaku, begitu juga dengan penempatan karyawan, manajer SDM menempatkan seorang karyawan atau calon karyawan dengan tujuan antara lain agar karyawan bersangkutan lebih berdaya guna dalam melaksanakan pekerjaan yang dibebankan, serta untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan sebagai dasar kelancaran tugas. Menurut B. Siswanto sastrohadiwaryo yang dikutip oleh suwanto (2003;133) maksud diadakan penempatan karyawan adalah untuk menempatkan sebagai unsur pelaksanaan pekerjaan pada posisi yang sesuai dengan kriteria sebagai berikut : 1. Kemampuan 2. Kecakapan 3. Keahlian



J. Bentuk-Bentuk Penempatan Menurut Fachmi (2013) terdapat tiga bentuk penempatan sebagai berikut : 1. Promosi Telah umum diketahui bahwa yang dimaksud dengan promosi ialah apabila seorang pegawai dipindahkan dari suatu pekerjaan ke pekerjaan yang lain yang tanggung jawabnya lebih besar, tingkatannya dalam hierartki jabatan lebih tinggi dan penghasilannya pun lebih besar pula. Setiap pegawai mendambakan promosi karena dipandang sebagai penghargaan atas keberhasilan seseorang menunjukan prestasi kerja yang tinggi dalam menunaikan



kewajibannya dalam pekerjaan dan jabatan yang dipangkunya sekarang, sekaligus sebagai pengakuan atas kemampuan dan potensi yang bersangkutan untuk menduduki posisi yang lebih tinggi dalam organisasi. Banyak organisasi yang menempuh cara ini dengan tiga pertimbangan, yaitu: a. Sebagai penghargaan atas jasa-jasa seseorang paling sedikit dilihat dari segi loyalitas kepada organisasi b. Penilaian biasanya bersifat obyektif karena cukup dengan membandingkan masa kerja orang-orang tertentu yang dipertimbangkan untuk dipromosikan c. Mendorong organisasi mengembangkan para pegawainya yang paling lama berkarya akhirnya akan mendapat promosi. 2. Alih tugas Dalam rangka penempatan, alih tugas dapat mengambil salah satu dari dua bentuk. Bentuk pertama adalah penempatan seseorang pada tugas baru dengan tanggung jawabn, hierarki jabatan dan penghasilan yang relative sama dengan statusnya yang lama. Akan tetapi melalui alih tugas para pegawai pun memperoleh manfaat yang tidak kecil antara lain dalam bentuk : a. b. c. d. e. f. g.



Pengalaman Cakrawala pandangan yang lebih luas Tidak terjadinya kebosanan atau kejenuhan Peroleh pengetahuan dan keterampilan baru Memperoleh perspektif baru mengenai kehidupan organisasional Persiapan untuk menghadapi tugas baru,misalnya karena promosi Motivasi dan kepuasan kerja yang lebih tinggi berkat tantangan dan situasi baru yang dihadapi



3. Demosi Demosi berarti bahwa seseorang,karena berbagai pertimbangan mengalami penurunan pangkat atau jabatan dan penghasilan dan tanggung jawab yang semakin kecil. Dapat dipastikan bahwa tidak ada seorang pegawai pun senang mengalami hal ini. Pada umumnya demosi dikaitkan dengan pengenaan suatu sanksi disiplin karena berbagai alasan,seperti : a. Penilaian negative oleh atasan karena prestasi kerja yang tidak/kurang memuaskan. b. Perilaku pegawai yang difungsionalkan seperti tingkat kemangkiran yang tinggi Situasi yang ada kalanya berakibat pada demosi karyawan ialah apabila kegiatan organisasi menurun, baik sebagai akibat faktor-faktor internal maupun eksternal, tetapi tidak sedemikian gawatnya sehingga terpaksa terjadi pemutusan hubungan kerja.



K. Prinsip-Prinsip Penempatan Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam penempatan karyawan adalah : 1. Prinsip kemanusiaan Prinsip yang menganggap manusia sebagai unsur pekerja yang mempunyai persamaan harga diri, kemauan, keinginan, cita-cita, dan kemampuan harus di hargai posisinya sebagai manusia yang layak tidak dianggap mesin. 2. Prinsip demokrasi Prinsip ini menunjukkan adanya saling menghormati, saling menghargai, dan saling mengisi dalam melaksanakn pekerjaan. 3. Prinsip the right man on the right place Prinsip ini penting dilaksanakan dalam arti bahwa penempatan setiap orang dalam setiap organisasi perlu didasarkan pada kemampuan, keahlian, pengalaman, serta pendidikan yang dimiliki oleh seorang yang bersangkutan. 4. Prinsip equal pay for equal work Pemberian balas jasa terhadap karyawan baru didasarkan atas hasil prestasi kerja yang i dapat oleh pegawai yang bersangkutan. 5. Prinsip kesatuan arah Prinsip ini diterapkan perusahaan terhadap setiap karyawan yang bekerja agar dapat melaksanakan tugas-tugas, dibutuhkan kesatuan arah, kesatuan pelaksanaan, tugas sejalan dengan program dan rencana digariskan. 6. Prinsip kesatuan Prinsip ini erat hubungannya dengan kesatuan arah artinya arah yang dilaksanakan karyawan harus difokuskan pada tujuan yang dicapai. 7. Prinsip kesatuan komandan Karyawan yang bekerja selalu dipengaruhi adanya komando yang harus diberikan sehingga setiap karyawan hanya mempunyai satu orang atsan. 8. Prinsip efesiensi dan produktifitas kerja Prinsip ini merupakan kunci kearah tujan perusahaan karena efesiensi dan produktifitas kerja harus dicapai dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. L. Keuntungan dan kelemahan penempatan 1. Keuntungan penempatan Banyak orang yang berpendapat bahwa penempatan merupakan akhir dari proses seleksi. Menurut pandangan ini, jika seluruh proses seleksi telah ditempuh dan lamaran seseorsng diterima, akhirnya seseorang memperoleh status sebagai pegawai dan ditempatkan pada posisi tertentu untuk melaksanakan tugas atau pekerjaan pula. Pandangan demikian memang tidak salah sepanjang menyangkut pegawai baru. Hanya saja teori menejemen SDM yang mutakhir menekankan bahwa penempatan tidak hanya berlaku bagi para pegawai baru, akan tetapi berlaku pula bagi para pegawai lama yang mengalami alih tugas dan mutasi, berarti konsep penempatan mencakup promosi, tansfer dan bahkan demosi sekalipun. 2. Kelemahan Penempatan



Terdapat sejumlah kelemahan dalam penempatan. Misalnya dalam promosi staf dengan mempertimbangkan senioritas. Cara ini mengandung kelemahan, terutama pada kenyataan bahwa pegawai yang paling senior belum tentu merupakan pegawai yang paling produktif. Juga belum tentu paling mampu bekerja. Kelemahan tersebut memang dapat diatasi dengan adanya program pendidikan dan pelatihan, baik pelatihan, baik yang diperuntukan bagi sekelompok pegawai yang melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu maupun yang secara khusus diperuntukan bagi pegawai senior tertentu yang akan dipertimbangkan untuk dipromosikan.



BAB 3 PENUTUP A. Kesmipulan Dari pemaparan tersebut diatas dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut : 1. Orientasi dan penempatan mempunyai peran yang sangat penting dalam memastikan karyawan baru maupun karyawan lama yang ditempatkan pada bidang yang baru untuk dapat menunjukkan kinerja-nya dengan maksimal dan produktifitas kerja yang diharapkan. 2. Meskipun dalam promosi, transfer, maupun demosi yang ditempatkan adalah para karyawan yang telah bekerja diperusahaan (bukan karyawan baru ), namun mereka tetap perlu menjalani orientasi terkait dengan jabatannya yang baru. 3. Memang para karyawan tersebut bisa jadi sudah memahami dengan baik mengenai aspek-aspek umum perusahaan, seperti strategi, kompensasi, peraturan dan sebagainya. Namun mereka sedikit banyak pasti mengalami kecemasan terksit masalah interpesonal dan hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan barunya. Untuk itulah, orientasi masih harus terus dilakukan ketika ditempatkan dibidang yang baru. B. Saran 1. Agar orientasi dan penempatan dan dilakukan dengan baik maka sebuah organisasi perlu mempunyai peraturan yang baku yang mengatur tentang orientasi dan penempatan. 2. Karena begitu pentingnya orientasi, maka untuk memastikan agar karyawan yang baru mendapat orientasi yang baik, maka orientasi perlu dipersiapkan dengan baik. Maka orientasi perlu dipersiapkan dengan baik, semua pihak yang terlibat dalam organisasi agar mempersiapkan semua bahan yang dibutuhkan dan melaksanakn orientasi secara menyeluruh sehingga dapat mengurangi kecemasan karyawan dan karyawan baru merasa diterima ditempatnya bekerja. 3. Karena orientasi merupakan proses yang terus berkelanjutan maka, perlu perusahaan menyediakan informasi-informasi terkait organisasi baik dalam bentuk cetakan maupun elektronik yang dapat diakses dengan mudah oleh karyawan. 4. Untuk memastikan bahwa orientasi penempatan telah efektif maka perlu secara reguler terus dilakukan proses umpan balik antara karyawan baru dan penyediannya. 5. Agar orientasi dan penempatan bermanfaat maksimal dan efektif maka proses pelaksanaannya perlu memperhatikan sejumlah hal –hal yang perlu dihindari.



DAFTAR PUSTAKA Budi Wahyudi,SE., M.M; materi perkuliahan Manajemen SDM di FE Univrsitas Gunadarma B Siswanto sastrohadiwaryo yang dikutip oleh suwatno (2003:13) Mondy, R.W., 2008, Manajemen SDM, Edisi Kesepuluh (terjemahan), Jakarta : Penerbit Elangga Schuler, R.S & Jackson, S.E., 2006, Human Resource management, International perspective, Mason: Thomson South-Western Simamora, Henry (2001). Manajemen SDM, cetakan 3, STIE, YKPN, Yogyakarta



GAMBARAN UMUM RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan



A. Identitas Rumah Sakit Nama Rumah Sakit Alamat Telepon Fax Website Email Status Kepemilikan Nama Direktur RS Kelas Rumah Sakit Luas Lahan/Bangunan Standar Kualitas



:RSUD Syarifah Amabami Rato Ebu Bangkalan :Jl. Pemuda Kaffa No. 9 Bangkalan : (031) 3091111,3095088 hunting 3095359 : (031) 3094108 : www.rsmadurabkl.com : [email protected] : milik pemerintah Bangkalan : Dra. Siti Amina, MM (PLH) : Kelas B Pendidikan (tanggal 7 Juni 2005) (SK Menkes RI NO.922/Menkes/SK/VI/2005) : 2500 m2/8077 m2 : -Akreditas 5 pelayan dalam proses akreditasi JCI -Sertifikat ISO 9001 – 2008 tahun 2011 (layanan IGD Dan rawat inap )



Struktur Organisasi : -



Perda Kab. Bangkalan. No. 4/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Lembaran Derah Kab. Bangkalan tahun 2008 no. 03/D.



-



Peraturan Bupati Bangkalan Nomor 43 tahun 2008 tentang rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja USD Syarifa Ambami Rato Ebu Bangkalan.



B. Visi, Misi dan Motto : Visi : “ Terwujudnya Rumah Sakit SYARAMBU Bangkalan menjadi Rumah Sakit Sentra Rujukan se- pulau Madura Misi : - Meningkatkan pelayanan kesehatan yang paripurna, bermutu dan profesional pada seluruh lapisan masyarakat : - Meningkatkan cakupan dan jangkauan pelayanan kesehatan \ : - Meningkatkan pelayanan administrasi dan manajemen rumah sakit Motto : Kesembuhan Anda Komitmen Kami Slogan : Bertasbih ( Bersih, Ramah, Tanggap, Siaga, Bekerja, Ikhlas ) Janji Pelayanan : Mendahulukan Kepentingan Pasien C. Fasilitas Pelayanan Fasilitas pelayanan yang tersedia dari : 1. Pelayanan Rawat Jalan ( Poli)  Poli Rehab Medik - Poli Bedah Plastik  Poli Kandungan - Poli Anestesi  Poli Anak - Poli Jantunng  Poli Gizi - Poli VCT  Poli Orthopeda - Polin Jiwa  Poli Bedah umu - Poli Psikologi  Poli Gigi - Poli THT  Poli Dalam - Poli Mata  Poli Paru - Poli Kulit dan Kelamin  Poli Urologi - Poli Syaraf  Poli Umum 2. Pelayanan Instalasi Gawat Darurat 3. - Instalasi Rawat inap A ( IRNA A) - Instalasi Rawat Inap B ( IRNA B) - Instalasi Rawat Inap B Kelas I ( IRNA B Kelas I ) - Instalasi Rawat Inap C ( IRNA C) - Pavilium Kartini - Instalasi Rawat Inap E ( IRNA E) - Instalasi Rawat Inap G ( IRNA G) - Intensive Care Unit (ICU) - Istalasi Bedah Sentral (IBS) - Ruang HD 4. Pelayanan Penunjang - Medik : Radiologi, Gizi, Laboratorium, Farmasi, Bedah Sentral, Bank Daerah - Non Medik : Laundry, Pemeliharaan Sarana (IPS), Kesehatan Lingkungan (Kesling), Pemulasaraan jenazah 5. Pelayanan Terintegrasi – Ambulance- Caraka- Humas



D. SDM RSUD SYARAMBU BANGKALAN Jumlah SDM : 1007 orang Dokter Spesialis 4 dasar : Dokter Penyakit Dalam Dokter kandungan Dokter spesialis anak Dokter spesialis bedah umum Jumlah



: 3 orang : 3 orang : 3 orang : 2 orang : 11 orang



Dokter Penunjang : -



Dokter Spesialis THT



:



2 orang



-



Dokter Spesialis syaraf



:



3 orang



-



Dokter Spesialis orthopedi



:



1 orang



-



Dokter Spesialis paru



:



3 orang



-



Dokter Spesialis kulit dan kelamin



:



2 orang



-



Dokter Spesialis patalogi



:



2 orang



-



Dokter Spesialis patalogi anatomi



:



1 orang



-



Dokter gigi Spesialis bedah mulut



:



1 orang



-



Dokter umum



:



28 orang



-



Dokter Spesialis jantungdan kardiologi



:



1 orang



-



Dokter Spesialis urologi



:



1 orang



-



Dokter Spesialis anastesi



;



2 orang



-



Dokter Spesialis Gigi



:



3 orang



-



Dokter Spesialis forensic



;



1 orang



-



Dokter Spesialis mata



:



2 orang



-



Dokter Spesialis orthodontist



:



1 orang



-



Dokter Spesialis priodontist



:



1 orang



-



Dokter Spesialis konservasi



:



1 orang



-



Dokter Spesialis radiologi



:



3 orang



-



Dokter Spesialis bedah plastik



:



1 orang



-



Dokter Spesialis fisik dan rehabilitas



:



2 orang



-



Dokter Spesialis jiwa



;



1 orang



-



Konsultan Spesialis penyakit dalam



:



1 orang



-



Konsultan Bedah anak



:



1 orang



-



Dokter Spesialis anak konsultan perinatologi



:



1 orang



-



Dokter Spesialis bedah syaraf



:



1 orang



:



67 orang



Jumlah



Tenaga lainnya : - Tenaga Keperawatan



: 396 orang



- Tenaga Penunjang Lainnya



: 78 orang



- Non Medis



: 455 orang



Kebijakan strategi : 1. 2. 3. 4. 5.



Pemberdayaan SDM Peningkatan kebutuhan sarana dan prasarana Profesional transparan dan akuntabel Prioritas pengembangan I 4 N ( IGD, ICU, IBS, IRNA A, dan NEONATUS ) Menjadikan Rumah Sakit PENDIDIKAN SATELIT sebagai JEJARING / AFILIASI



Viii



BAB I PENDAHULUAN



1.1. Latar Belakang Rumah Sakit adalah salah satu institusi pelayanan kesehatan yang sangat komplek, biasanya rumah sakit dianggap sebagai contoh dari kemampuan pelayanan kesehatan masyarakat. Dalam dekade terakhir ini telah terjadi pergeseran mengenai arti pelayanan kesehatan rumah sakit pelayanan yang bersifat publik menjadi suatu pelayanan yang bersifat individualitas. Program orientasi merupakan salah satu upaya dalam rangka pemberian pengarahan dan bimbingan kepada individu baru yang akan dipersiapkan sebagai anggota baru dalam wilayah kerja rumah sakit agar dapat mengetahui perang dan fungsinya dengan baik sehingga dapat bekerja sesuai dengan bidangnya masing-masing tanpa harus melupakan peraturan kebijakan yang ada di RSUD Syarambu Bangkalan. 1.2. Tujuan 1.3. Tujuan umum : Setelah mengikuti orientasi diharapkan pegawai baru mempunyai pengalaman, pengetahuan dan etika yang baik serta mampu menerapkan kedalam pelayanan kesehatan. 1.3.1 Tujuan Khusus : Setelah mengikuti orientasi diaharap dapat : Mengetahui struktur organisasi RSUD Syarambu Bangkalan dalam bidang atau bagian akuntansi dan keuangan. Mengetahui kebijakan dan peraturan di RSUD Syarambu Bangkalan. 1.4 Manfaat 1.5 Bagi Tenaga Baru : - Mendapat banyak wawasan baik dibidang keuangan, kepergawaian , umum maupun administrasi. - Mengetahui tugas pokok dan fungsi dari masing-masing unit kerja - Saling mengenal dengan semua staf pegawai di RSUD Syarambu Bangkalan 1.4. 1 Bagi Unit Kerja : - Saling mengenal dengan pegawai senior dan pegawai baru - Dapat memberikan informasi dan penjelasan dengan tugas pokok dan fungsinya serta keterkaitannya dengan semua urusan rumah sakit dan ketenagaan baik dibidang keuangan, kepegawaian, umum maupun administrasi. 1.4.2 Bagi Rumah Sakit : - Adanya hubungan komunikatif antara pegawai RS yang akan dapat menyatukan pengetahuan dan kemampuan semua tenaga yang ada di lingkungan rumah sakit yang pada akhirnya dapat meningkatkan kwalitas pelayanan rumah sakit itu sendiri.



BAB II HASIL KEGIATAN ORIENTASI DI RSUD SYARIFAH AMBAMI RATO EBU BANGKALAN



1. Hari : Kamis Tanggal : 18 Oktober 2018 Unit Kerja : WAKIL DIREKTUR UMUM BANGKALAN Uraian Tugas 



Mendapatkan pengarahan dari Wakil Direktur Umum dan Keuangan, yaitu : - Penjelasan tentang struktur organisasi dibawah Wakil Umum dan Keuangan yaitu ( bagian penyusun program,bagian Tata Usaha, dan Bagian Keuangan) yang mempunyai tugas masing-masing sesuai tugas,pokok,dan fungsinya. - RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu adalah rumah sakit type B Pendidikan - RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu memiliki 5 standart kualitas yaitu akreditasi 5 pelayanan dalam proses XI dan sertifikat ISO 9001.2008 tahun 2011 untuk pelayanan IGD dan rawat inap. - Seabagai tenaga kerja baru harus dapat mengubah citra tenaga kesehatan yang jelek dimata masyarakat, dan selalu memberikan pelayanan dengan mendahulukan kepentingan masyarakat.



Ka. Bag. Penyusun Program dan RM Hj. Faizah, SH.



Wadir Umum dan Keuangan



Ka. Bag. Tata Usaha



Drs. Rachmad Yunus Santoso,MM.



Listijarum, SE



Ka. Bag. Keuangan Sri Ngesti Utami,Sos,MM.



2



A. Wakil Direktur Umum dan Keuangan Tugas : a) Penyiapan bahan koordinasi dan penusunan program kerja b) Penyiapan bahan dan penyusunan petunjuk teknis dibidang umum dan keuangan c) Penyiapan bahan pengawasan evaluasi dan pelaporan d) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh direktur rumah sakit. 1. Hari : Jum’at Tanggal : 19 Oktober 2018 Unit kerja : WAKIL DIREKTUR PELAYANAN Uraian tugas  Mendapatkan pengarahan Dari Wakil Direktur Pelayanan, yaitu : - Menjelaskan tentang bidang-bidang dibawah Wakil direktur Pelayanan yang berupa : a. Bidang pelayanan medik b. bidang pelayanan keperawatan c. bidang penunjang pelayanan - Penjelasan tentang tugas-tugas wakil direktur pelayanan dan tugas-tugas dari bagian pelayanan medik, bidang pelayanan keperawatan, bidang penunjang pelayanan. - Memberi sedikit masukan agar nantinya bisa bekerja dengan baik dan makasimal seperti selalu mau belajar, bekerja keras, selalu mengikuti aturan yang telah ditetapkan, saling menghormati dan lain-lain. Beliau juga mengingatkan akan transparannya laporan keuangan, karena itu adalah salah satu syarat dari laporan keuangan yang baik.



Ka. Bid. Pelayanan Medik Dra. Cholilah, Apt



Wakil Direktur Pelayanan Dr. Nunuk Kristiani, Sp.Rad.



Ka. Bid. Pelayanan Keperawatan Nasib Anwari,SKM.,MM.Kes



Ka. Bid. Penunjang Pelayanan Nursakka, S.IP.



Dalam melaksanakan tugas wakil direktur pelayanan mempunyai fungsi : a) b) c) d) e)



Penyiapan bahan koordinasi dan penyususnan program kerja Penyiapan bahan dan penyusunan petunjuk teknis dibidang umum dan keuangan Penyiapan bahan pelaksanaan koordinasi dalam penyusunan kebijakan Penyiapan bahan pengawasan, evaluasi dan laporan Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh direktur rumah sakit



2. Hari : Sabtu Tanggal : 20 Oktober 2018 Unit Kerja : Ka. Bag. Keuangan Uraian Tugas :  Mendapat pengarahan dari Ka. Bag Keuangan, yaitu :  Penjelasan tentang struktur organisasi dibawah Ka. Bag. Keuangan  Penjelasan tentang tugas masing-masing tugas Sub Bagian Keuangan, yang terdiri dari Sub Bagian Mobilisasi Dana, Sub Bagian Verivikasi dan perbendaharaan, Sub Bagian Akuntansi  Menjelaskan tentang pelaksanaan pembukaan dan perhitungan anggaran di RSUD Syarambu.  Menghitung tentang pemasukan dan pengeluaran di RSUD Syarambu  Menjelaskan tentang proses pelaporan akuntansi  Memberi sedikit masukan agar nantinya bisa bekerja dengan baik dan maksimal seperti selalu mengikuti aturan yang telah ditetapkan, saling tegur sapa , saling menghormati, selalu kompak dll. Serta menjelaskan tentang kontrak dan syistem penggajian yang nantinya akan didapatkan.



Sub Bagian Mobilisasi Dana Dian Roesdiana, ST , MM.



Ka. Bag. Keuangan Sri Ngesti Utami,Sos,MM.



.Bagian Verifikasi dan Perbendaharaan R.A. Baby Krisusanti, MM.



Sub Bagian Akuntansi Wahyu Widarti,MM.



A. Sub Bagian Keuangan Tugas : a. Penyiaoan bahan, pengolahan data dan penyusunan rencana kegiatan bagian keuangan. b. Penyiapan bahan dan penyusunan petunjuk teknis di bidang keuangan. c. Penyiapan bahan surat dan permintaan pembayaran dan surat perintah membayar. d. Penyiapan bahan pelaksanaan, pengawasan, verifikasi, evaluasi, dan pelaporan keuangan di lingkungan RSUD. e. Penyiapan bahan pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait dan lembaga di bidang keuangan. B. Sub Bagian Mobilisasi Dana Tugas : a. Pengumpulan bahan, pengolahan data dan penyusunan rencana kegiatan sub bagian mobilisasi dana b. Pengumpulan bahan dan pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait dan lembaga lainnya di bidang mobilisasi dana c. Pengumpulan bahan dan penyusunan petunjuk teknis di bidang mobilisasi dana di lingkungan RSUD d. Pengumpulan bahan pelaksanaan, pengawasan, evaluasi dan pelaporan di bidang mobilisasi dana. e. Pengumpulan bahan pelaksanaan pembinaan di bidang mobilisasi dana f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Keuangan. C. Sub Bagian Verifikasi dan Perbendaharaan Tugas : a. Pengumpulan bahan, pengorbanan data dan penyusunan rencana kegiatan sub Bagian Verifikasi dan Perbendaharaan. b. Pengumpulan bahan dan penyusunan petunjuk teknis di bidang Verifikasi dan Perbendaharaan di lingkungan RSUD c. Pengumpulan bahan dan pelaksanaan koordinasi di bidang Verifikasi dan perbendaharaan d. Pengumpulan bahan dan pelaksanaan pembinaan di bidang Verifikasi dan perbendaharaan yang meliputi penelitian, pengujian,terhadap dokumen penerimaan dan pengeluaran keuangan RSUD. e. Pengurusan surat permintaan pembayaran dan surat perintah membayar f. Pengumpulan bahan pelaksanaan pengawasan, evaluasi dan pelaporan di bidang Verifikasi dan perbendaharaan g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Keuangan. D. Sub Bagian Administrasi Tugas : a. Pengumpulan bahan, pengolahan data dan penyusunan rencana kegiatan Sub Bagian Administrasi b. Pengumpulan bahan dan penyusunan petunjuk teknis di bidang Verifikasi Administrasi di Lingkungan RSUD. c. Pengumpulan bahan pelaksanaan pembinaan di bidang Administrasi. d. Pengumpulan bahan pelaksanaan pengawasan, evaluasi dan pelaporan di bidang Administrasi. e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Keuangan.



5



3. Hari : Selasa Tanggal : 23 Oktober 2018 Unit Kerja : Ka. Bid. PENUNJANG PELAYANAN Uraian Tugas :  Mendapat pengarahan dari Ka. Bid Penunjang Pelayanan, yaitu :  Menjelaskan tentang struktur organisasi dibawah Ka. Bid Penunjang Pelayanan  Menjelaskan tentang tugas masing-masing tugas Sub Bidang Penunjang Medik yaitu Seksi Penunjang Medik dan Seksi Penunjang Non Medik  Menjelaskan bahwa bidang penunjang medik memegang tugas yang penting, karena tanpa bagian penunjang medik maka tugas dari rumah sakit tidak dapat bejalan(timpang).  Memberikan sedikit masukan agar nantinya bisa bekerja dengan baik dan maksimal seperti harus siapnya pikiran, fisik dan mental karena nantinya akan mengahadapi atau berada dilingkungan pelayanan yang notabene melayani seluruh lapisan masyarakat. Karena yang namanya keluhan masyarakat akan menjadi makanan sehari-hari dan harus dibenahi segera agar lebih baik kedepannya.



Seksi Penunjang Medik Lelijanto,SH.



Ka. Bid. Penunjang Pelayanan Nursakka, S.IP.M.M



Seksi Penunjang Non Medik Salim, SH.



A. Sub Bidang Penunjang Pelayanan Tugas : a. Penyiapan bahan koordinasi penyusunan program kerja bidang penunjang pelayanan. b. Penyiapan bahan penyusunan petunjuk teknis di bidang pelayanan medik. c. Penyiapan bahan pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait dan lembaga lainnya di bidang penunjang pelayanan medik dan non medik. d. Penyiapan bahan pelaksanaan pembinaan kepada tenaga penunjang medik dan non medik. e. Penyiapan bahan pelaksanaan pengawasan, evaluasi dan pelaporan di bidang pennjang medik dan non medik. f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Direktur Pelayanan.



6



B. Seksi Penunjang Medik Tugas : a. Pegumpulan bahan dan penyusunan petunjuk teknis di bidang penunjang medik. b. Pegumpulan bahan, pengolahan data dan penyusunan rencana kegiatan seksi penunjang medik c. Pegumpulan bahan pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait dan lembaga lainnya di bidang penunjang medik. d. Pegumpulan bahan pelaksanaan pembinaan di bidang penunjang medik. e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan kepala bidang penunjang pelayanan. C. Seksi Penunjang Non Medik Tugas : a. Pengumpulan bahan, Pengolahan data dan penyusunan rencana kegiatan seksi penunjang non medik. b. Pengumpulan bahan dan penyusunan petunjuk teknis di bidang penunjang non medik. c. Pengumpulan bahan pelaksanaan koordinasi dan kerja sama dengan instansi terkait dan lembaga lainnya di bidang penunjang non medik. d. Pengumpulan bahan pelaksanaan pembinaan di bidang penunjang non medik. e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala bidang penunjang pelayanan. 6. Hari : Rabu Tanggal : 24 Oktober 2018 Unit Kerja : Ka. Bid PELAYANAN MEDIK Uraian Tugas  Mendapatkan pengarahan dari Ka. Bid Pelayanan Medik, yaitu :  Menjelaskan struktur organisasi dibawah Ka. Bid. Pelayanan Medik  Menjelaskan tentang seksi-seksi di bidang pelayanan medik yaitu Seksi Pengawasan dan Pengendalian Medik, Seksi Perencanaan dan Pengembangan Medik  Menjelaskan tentang tugas masing-masing seksi di bidang pelayanan medik.



Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Pelayanan Medik Dwi Handayani, SH.



Kaq. Bid. Pelayanan Medik Dra. Cholilah, Apt



Kepala Seksi Perencanaan dan Pengembangan Pelayanan Medik Nanik Trimurjanti,SKM.,MM 7



A. Bidang Pelayanan Medik Tugas : a. Peyiapan bahan koordinasi penyusunan program kerja Bidang Pelayanan Medik. b. Peyiapan bahan dan penyusunan petunjuk teknis di bidang pelayanan medik. c. Penyiapan bahan pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait dan lembaga lainnya di bidang penunjang pelayanan medik dan non medik. d. Penyiapan bahan pelaksanaan pembinaan di bidang pelayanan medik. e. Penyiapan bahan pelaksanaan pengawasan, evaluasi dan pelaporan di bidang pelayanan medik. f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Wakil Direktur Pelayanan. B. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Pelayanan Medik Tugas : a. Pengumpulan bahan, pengolahan data dan penyusunan rencana kegiatan Seksi Pengawasan dan pengendalian pelayanan medik. b. Pengumpulan bahan dan penyusunan petunjuk teknis di bidang pengawasan dan pengendalian pelayanan medik. c. Pengumpulan bahan dan pelaksanaan koordinasi di bidang pengawasan dan pengendalian pelayanan medik. d. Pengumpulan bahan pelaksanaan, pengawasan, evaluasi dan pelaporan di bidang pengawasan dan pengendalian pelayanan medik. e. Pengumpulan bahan pelaksanaan pembinaan di bidang pengawasan dan pengendalian pelayanan medik. f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pelayanan medik. C. Seksi Pelaksanaan dan pengembangan pelayanan medik Tugas : a. Pengumpulan bahan, Pengolahan data dan penyusunan rencana kegiatan seksi Perencanaan dan pengembangan pelayanan medik. b. Pengumpulan bahan dan penyusunan petunjuk teknis di bidang Perencanaan dan pengembangan pelayanan medik. c. Pengumpulan bahan pelaksanaan koordinasi dan kerja sama dengan instansi terkait dan lembaga lainnya di bidang perencanaan dan pengembangan pelayanan medik. d. Pengumpulan bahan pelaksanaan pembinaan di bidang perencanaan dan pengembangan pelayanan medik. e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala bidang Pelayanan medik. f. Pengumpulan bahan pelaksanaan pengawasan, evaluasi dan pelaporan perencanaan dan pengembangan pelayanan medik.



8



7. Hari : Kamis Tanggal : 25 Oktober 2018 Unit Kerja : Ka. Bid. PELAYANAN KEPERAWATAN Uraian Tugas :  Mendapatkan pengarahan dari Ka. Bid. Pelayanan Keperawatan, yaitu :  Menjelaskan tentang struktur organisasi dibawah Ka. Bid. Pelayanan Keperawatan  Menjelaskan tugas masing-masing seksi di bidang pelayanan keperawatan  Menjelaskan bahwa RSUD Syarambu sudah mengikuti dan mendukung JCI (Joint Cominisiont Internasional) yang didukung dengan standar ISO (bersertifikat 2011 ) untuk IRD dan rawat inap, serta akreditasi 5 pelayanan yaitu manajemen, rekam medik, pelayanan keperawatan, pelayanan medik, dan IGD.  Memaparkan beberapa yang menjadi prioritas ditahun berikutnya seperti perbandingan perawat dan pasien yaitu 1 banding 3 yang artinya 1 perawat melayani 3 pasien (pasien yang sudah mandiri), kebutuhan pelatihan agar meningkatkan kualifikasi dari setiap perawat, evaluasi kerja sama, dan bidang pelayanan.  Memberikan sedikit masukan agar nantinya bisa bekerja dengan baik dan maksimal seperti bekerja itu harus ikhlas harus karena Allah, harus selalu belajar dan menambah wawasan, tegur sapa (ramah), saling menghormati dan lain-lain.



Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Pelayanan Keperawatan



Ka. Bid. Pelayanan Keperawatan Nasib Anwari



Kepala Seksi Perencanaan dan Pengembangan Pelayanan Keperawatan Rofie Agustanty



A. Bidang Pelayanan Keperawatan Tugas : Melakukan sebagian tugas Wakil Direktur Pelayanan di bidang pelayanan keperawatan . Fungsi a. Penyiapan bahan koordinasi penyususnan program kerja bidang pelayanan keperawatan. b. Penyiapan bahan dan penyusunan petunjuk teknis di bidang pelayanan keperawatan. c. Penyiapan bahan dan pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait dan lembaga lainnya di bidang pelayanan kesehatan. d. Penyiapan bahan pelaksanaan pembinaan di bidang pelayanan keperawatan. e. Penyiapan bahan pelaksanaan pengawasan,evaluasi,dan pelaporan di bidang pelayanan keperawatan.



B. Seksi Pengawasan dan Pengendalian pelayanan keperawatan Tugas : a. Pengumpulan bahan, pengolahan data dan penyusunan rencana kegiatan seksi pengawasan dan pengendalian pelayanan keperawatan. b. Pengumpulan bahan dan penyusunan petujuk tenis di bidang pengawasan dan pengendalian pelayanan keperawatan. c. Pengumpulan bahan pelaksanaan pembinaan di bidang pengawasan dan pengendalian pelayanan keperawatan. d. Pengumpulan bahan pelaksanaan pembinaan di bidang pengawasan dan pengendalian pelayanan keperawatan. e. Pengumpulan bahan pelaksanaan pengawasan, evaluasi dan pelaporan di bidang pengawasan dan pengendalian pelayanan keperawatan. f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang pelayanan keperawatan.



C. Seksi Perencanaan dan Pengembangan Pelayanan Keperawatan Tugas : a. Pengumpulan bahan, pengolahan data dan penyusunan rencana kegiatan seksi perencanaan dan pengembangan pelayanan keperawatan. b. Pengumpulan bahan dan penyusunan petunjuk teknis di bidang perencanaan dan pengembangan pelayanan keperawatan. c. Pengumpulan bahan pelaksanaan koordinasi dan kerja sama dengan instansi terkait dengan lembaga lainnya di bidang perencanaan dan pengembanagan pelayanan keperawatan. d. Pengumpulan bahan pelaksanaan koordinasi dan kerja sama dengan instansi terkait dengan lembaga lainnya di bidang perencanaan dan pengembangan pelayanan keperawatan. e. Pengumpulan bahan pelaksanaan pengawasan,evaluasi dan pelaporan di bidang perencanaan dan pengembangan pelayanan keperawatan. f. Pelaksanaan tugas yang lain diberikan oleh Kepala Bidang Pelayanan Keperawatan.



10



BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Dari hasil laporan orientasi yang telah dibuat dapat disimpulkan bahwa dengan mengetahui struktur organisasi RSUD Syarambu Bangkalan diseluruh bidang terutama di bagian Keuangan, dapat mempermudah proses kerja yang nantinya akan dilaksanakan karena sudah mengetahui siapa yang mengepalai setiap bidang beserta tugas atau tupoksi disetiap bidang. Selain itu dengan adanya orientasi ini dapat mempererat tali silaturahmi antar bagian, menambah wawasan dan nantinya dapat bekerja sama dengan baik. 3.2 Saran Berdasarkan orientasi yang telah dilakukan, maka ada beberapa saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut :  Pelaksanaan atau dimulainya orientasi sering tidak tepat waktu atau tidak sesuai dengan jadwal yang telah diberikan kepada peserta, sehingga pelaksanaan orientasi sedikit terlambat.  Sebaiknya orientasi yang dilakukan bukan hanya distruktur bagian atas tapi juga harus dilakukan orientasi distruktur bagian bawah (ex. Poli, ruangan, dll.)  Memberikan wawasan tentang tataletak ruang dan fungsinya.



11



KOMITE KEPERAWATAN RSUD SYARAMBU KO BANGKALAN



SUSUNAN PENGURUS KOMITE KEPERAWATAN RSUD SYARAMBU BANGKALAN



PLH DIREKTUR Dra. Siti Aminah, MM



KETUA TAUFIK QURRAHMAN S,Kep,Ns



WAKIL KETUA NUR SUTIYANTI S.Kep.Ns



BENDAHARA



SEKRETARIS Nanik Nur ‘Aini S.KEP.NS



R. Iklimawati S.Keps.NS



SUB KOMITE UMM KETUA Moh. Syaf’i S.Kep.Ns SEKRETARIS Irma Faroh S.Kep.Ns



SUB KOMITE KREDENTIAL KETUA Lilik Azariyah S.Kep.Ns SEKRETARIS Mariyaningsih S.Kep.Ns



SUB ETIKA & DISIPLIN KETUA Nur Faidah S.Kep.Ns SEKRETARIS Halimatus S S.Kep.Ns



ANGGOTA



ANGGOTA



ANGGOTA



St. Hotijah S.Kep.Ns



Vivin Tri W S.Kep.Ns



Emy Nuryanti, S.ST



Homsiyah S.Kep.Ns



Ira Rosaria T S.Kep.Ns



Ali Imron S.Kep.Ns



St Hamidah S.Kep.Ns



Umi Fadilah S.Kep.Ns



Rizal Andika S.Kep.Ns



Daftar Rincian Ketenagakerjaan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Okt-18 Status Pegawai Berdasarkan Golongan Jenis Tenaga 2



PNS I



II



III



VI



IMI



3



4



5



6



7



THL



Kontrak



8



9



Total keseluruhan 10



11



TENAGA MEDIS



Dokter Umum



12



8



11



31



Dokter gigi



1



2



1



4



Dokter Spesialis



Spesialis Anestesi



1



1



1



Spesialis Bedah



2



2



2



Spesialis Bedah tulang/Orthopedi Spesialis Forensik



1



1



Spesialis Kulit Kelamin



1



Spesialis Penyakit dalam Spesialis paru



1



1



1



1



2



2



2



3 2



3 1



3



1 2



Spesialis radiologi



1



2



Spesialis syaraf



1



1



1



1



2



1



1



3



2



2



2 3



1



2



Spesialis Urologi Spesialis THT



3 2



1



Spesialis patologi klinik



1



Spesialis THT-KL



3



1 1



1



1



1



2



Spesialis Anak Spesialis Mata



1



1



Spesialis Jantung Pembuluh Darah Spesialis kandungan



1



1



1



1



1



1



1



1



1



Spesialis Bedah Plastik



0



Spesialis Pathologi anatomi



1



1



1



1



Spesialis Fisik dan Rehabilitas



1



1



1



1



Spesialis Kedokteran jiwa Spesialis Anak konsultan Perinatologi



1



1



1



1



1



1



1



1



Spesialis Bedah mulut



1



1



1



1



Spesialis Bedah syaraf



0 Dokter gigi Spesialis



Spesialis Orthodontis



1



1



Spesialis Periodontis



1



1



Spesialis Konservasi



1



1



Dokter Sub. Spesialis Konsultan Spesialis Penyakit dalam



2



1



1



1



Konsultan bedah anak



1



1



1



1



Konsultan Bedah Digestif



10



1



1



1



Spesialis JP-FIHA



10



1



1



34



34



JUMLAH



26



18



44



0



78



TENAGA KEPERAWATAN Profesi Keperawatan



34



17



Sarjana Keperawatan Akademi Keperawatan



15



56



11



JUMLAH



48



55



4



6



10



10



18



43



17



60



131



2



2



0



7



127



256



2 1



6



16



96



17



106



100



Akper Anastesi SPK



7



129



56



71



3



33



41



4



72



100



NAKES LAINNYA D-IV Kebidanan (SST)



4



D-III Kebidanan



24



Pasca Sarjana Psikologi



1



Sarjana Psikologi



2



1



1 1



4



Pasca Sarjana SKM



7 1



Sarjana SKM



2



Pasca Sarjana Farmasi



1



1



3



1



1 6



1



8



2 1 1



1 1 1



13



1 14 0 1 19 1 0 1 3 1 1 12 1 2 4 1 4 1 9 0 1 8 239



5



Profesi apoteker



1



Sarjana Farmasi D-III Farmasi



3



SMF



2



Sarjana Ked. Gigi



1



D-iii Perawat Gigi



1 2



D-IV Tehnik Elektro Medik ( ATEM)



1



D-III Tehnik Elektro Medik (ATEM)



1



Sarjana Science/S.Si Biologi



1 7 2



1 4



2 1



1



3 4 7



1



5



10



3 1 3



2 5



2 58



9 10 68



1 6 145



D-IV Medis D-III Analis Medis



7



7



1



1 1



D-IV Rekam Medik D-III Rekam Medik D-III AKL



1 2



SSPH D-III Fisioterapi Sarjana Gizi D-III



1 1 1



SPRG D-III Akupuntur D-III Radiologi JUMLAH



5



26



0 1 5



2 0 3 1 13 0 4 6 171



MANAJEMEN Pasca Sarjana Manjemen



6



Pasca Sarjana Manajemen Kes Sarjana Sosial Sarjana Hukum Sarjana Ekonomi



4 7 34



2 2 3 3 25



Sarjana Akuntansi Sarjana Komputer Sarjana Informatika



2 2



2 1 3 1 1



5 4 28 2 13



8 2 9 11 62 1 2 3



1 4



Sarjana Teknik Elektro Sarjana Pendidikan



1



D-III Manajemen Administrasi D-III Manajemen Akuntansi D-III Tkg SLTA / SLTA Kejujuran



8



SD



JUMLAH Jumlah Seluruhnya



6 0



1



1 10 217 24 36 329 661



1



D-III Manajemen Informatika



SLTP



2



1



8 8



1 53 1 1 57 78



1 10



63 243



4 44



132 473



99 3 2 145 227



118 21 34 184 434



1 6 2 1 1 2 280 33 37 461 1034



LAPORAN ORIENTASI BIDAN BARU RUANG IRNA A RSUD SYARIFAH AMBAMI RATO EBU BANGKALAN



A. Sumber Daya Manusia Ruang IRNA A



NO NAMA



PENDIDIKAN



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29



S1 NERS S1NERS DIII Keperawatan S1 NERS DIII Keperawatan DIII Keperawatan DIII Keperawatan DIII Keperawatan DIII Keperawatan DIII Keperawatan S1 Ekonomi S1 Ekonomi DIII Keperawatan DIII Keperawatan DIII Keperawatan SMA S1 NERS DIII Kebidanan S1 NERS DIII Keperawatan DIII Keperawatan S1 NERS S1 NERS DIII Keperawatan S1 NERS S1 NERS S1 NERS S1 NERS S1 NERS



Vivien Triwidayantie.,S.Kep.Ns Dwi Hadayati, S.Kep.Ns Siti Ummamah, Amd.Kep. Husnul Hotimah, S.Kep.Ns Efa Elis Setiyowati., Amd.Kep Fauziah Riza R., Amd.Kep. Ervina Meirividawaty., Amd.Kep. Mutihah., Amd.Kep. Popi Eka Inddriati., Amd.Kep. Juli Dwi Priyanti., Amd.Kep. Djauharatul Insijah,SE Suparti,SE Ema Yulisfatin H., Amd.Kep. Angga Dwi S., Amd.Kep. R.Agung P., Amd.Kep. Mudjiwati Agus Eka H.,S.Kep.Ns. Sri Ernawati., Amd.Kep. Siti Fatimah,S.Kep.Ns. Nurita Eka P., Amd.Kep. Siti Mufarrohah., Amd.Kep. Tartila Mega R., S.Kep.Ns. Senja W. C.,S.Kep.Ns. Silvya Arista E., Amd.Kep. Dina Dianita, S.Kep.Ns. Silvia Mayang S., S.Kep.Ns Norul Qomari, S.Kep.Ns. Fadila Azmi, S.Kep.Ns. Erfin Budi Santoso, S.Kep.Ns.



STATUS PEKERJA PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS CPNS THL THL THL Kontrak Kontrak Kontrak Kontrak Kontrak Kontrak Kontrak Kontrak Kontrak Kontrak Kontrak Kontrak Kontrak



JABATAN KARU PA PA KATIM PP PP KATIM KATIM KATIM KATIM ADMIN ADMIN PA KATIM PA CARAKA KATIM PA PA PA PA PA PA PA PA PA PA PA PA



MASA KERJA 15 tahun 26 tahun 27 Tahun 9 Tahun 10 Tahun 9 Tahun 10 Tahun 6 Tahun 10 Tahun 8 Tahun 18 tahun 17 tahun 1 tahun 11 tahun 9 tahun 0 tahun 3 tahun 3 tahun 3 tahun 1 tahun 1 tahun 1 tahun 1 tahun 7 tahun 3 Tahun 2 tahun 1 tahun 10 Tahun >5 Tahun