(Laporan PDF) Fix Bab 3 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB III LANDASAN TEORI



A. Proses Pengertian proses menurut Handayaningrat (1988:20) bahwa proses adalah serangkaian tahap kegiatan mulai dari menentukan sasaran sampai tercapainya tujuan



Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (https://kbbi.web.id /proses) pengertian dari kata proses yaitu “runtunan perubahan (peristiwa) dalam perkembangan sesuatu”.



Menurut



Wikipedia



(https://id.wikipedia/org/wiki/proses)



pengertian



proses yaitu “ urutan pelaksanaan atau kejadian yang saling terkait yng bersama-sama mengubah masukan menjadi keluaran. Pelaksanaan ini dapat dilakukan oleh manusia, alam, atau mesin dengan menggunakan berbagai sumber daya.”.



Menurut Kaki Lima Subang (https://kakilimasubang.wordpress.com/de finisi-proses) pengertian proses yaitu “serangkaian langkah sistematis, atau tahapan yang jelas dan dapat ditempuh berulang kali, untuk mencapai hasil yang diinginkan. Jika ditempuh, setiap tahapan itu secara konsisten mengarah pada hasil yang diinginkan.”.



30



31



B. Produksi Alwi, (2011;91-92) mengatakan bahwa Produksi adalah : “Tahapan pelaksanaan dari rencana yang sudah dibuat ketika pra produksi. Pada tahap ini hampir seluruh teamwork mulai bekerja.”.



C. Program 1. Pengertian Program Televisi Menurus Wikipedia (https://id.wikipedia.org/wiki/Acara_televisi) pengertian program televisi yaitu ” acara-acara yang ditayangkan oleh stasiun televisi. Secara garis besar, program televisi dibagi menjadi program berita dan program non-berita.”. 2. Pengertian Program Berita Menurut Pakar Komunikasi (https://pakar-komunikasi.com/jenisprogram-televisi) pengetian program berita yaitu “program berisi berita atau informasi penting dan dianggap perlu untuk diketahui masyarakat luas, atau informasi yang memiliki topik menarik bagi masyarakat.”.



Jadi dapat disimpulkan bahwa program yaitu acara yang ditayangkan oleh stasiun televisi, yang berisi informasi penting dan menarik bagi masyarakat.



32



D. Live Menurut Rusiana (https://asiaexc10dewirusiana.wordpress.com/2010 /07/13/format-penulisan-berita-tv-3/ ) pengertian live on tape yaitu “format berita yang direkam secara langsung ditempat kejadian namun siarannya delay atau ditunda, dengan kata lain reporter merekam laporannya



ditempat



peristiwa



dan



penyiarannya



dilakukan



kemudian.”. Sedangkan menurut Junaedi (2013:35) Live on Tape adalah : Bentuk berita televisi yang produksinya dilakukan dengan merekam langsung dilokasi peristiwa, namun penayangannya ditunda (delay). Secara teknis, live on tape dilakukan dengan cara sebagai berikut : reporter merekam dan menyusun laporan peliputannya di lokasi peliputan, kemudian penyiarannya dilakukan setelah reporter selesai merekam laporannya. Jadi dapat disimpulkan bahwa live yaitu format penyajian yang acaranya direkam secara langsung di studio.



E. Berita Halim, (2009;39) mengatakan bahwa Berita adalah : “Keterangan peristiwa dan pendapat. Berita memuat tiga hal: keterangan atau laporan, peristiwa, dan pendapat. Keterangan menyangkut teknis pelaporan dengan aturan tertentu. Peristiwa merupakan berbagai hal yang terjadi secara nyata. Sedangkan pendapat adalah perkataan atau penjelasan seseorang”.



33



Sedangkan menurut Muda, (2005:21) Berita adalah : “Suatu fakta atau idea tau opini aktual yang menarik dan akurat serta dianggap penting bagi sejumlah besar pembaca, pendengar maupun penonton. Jadi walaupun ada fakta tetapi jika tidak dinilai penting, aktual, dan menarik oleh sejumlah besar orang, maka hal tersebut masih belum bisa diangkat sebagai bahan berita. Atau sebaliknya apabila unsur-unsur tersebut di atas tidak terdapat pada data yang akan dikemas dalam penulisan berita, tetapi seorang redaktur tetap menyajikannya, maka konsekuansi yang bakal terjadi, tentu tidak akan memberikan daya tarik bagi para pembaca atau pendengar maupun penontonnya.”. Selain itu Reinhart dan Winston (1975:44) mengatakan bahwa Berita adalah : “Laporan yang tepat waktu mengenai fakta atau opini yang memiliki daya tarik atau hal penting atau kedua duanya bagi masyarakat luas.”.



Jadi dapat disimpulkan bahwa berita yaitu keterangan peristiwa, fakta, pendapat, yang menarik dan akurat serta dianggap penting bagi sejumlah besar pembaca, pendengar maupun penonton.



F. Pra Produksi dan Produksi 1. Pengertian Pra Produksi Alwi, (2011;90-91) mengatakan bahwa Pra Produksi adalah : “Sebuah tahap persiapan sebelum kegiatan produksi dimulai, Proses ini sangat menentukan kelancaran kegiatan produksi nantinya.”.



34



2. Pengertian Produksi Alwi, (2011;90-91) mengatakan bahwa Produksi adalah : “Tahapan pelaksanaan dari rencana yang sudah dibuat ketika pra produksi. Pada tahap ini hampir seluruh teamwork mulai bekerja.”.



G. Profesi Jurnalistik Televisi Baksin, (2009:107) mengatakan bahwa Profesi Jurnalistik Televisi diantaranya : 1. Produser Seseorang yang bertanggung jawab terhadap semua berita yang disiarkan pada hari tertentu. 2. Production Journalist Seseorang yang melakukan riset dan memberikan kontribusi untuk produksi program. 3. Presenter Orang yang tampil di depan kamera dan membacakan berita dari studio atau orang yang membawakan segala jenis program tv dari studio. 4. Reporter Seorang yang ditugaskan untuk melakukan liputan di lapangan. 5. Studio Director Orang yang bertanggung jawab atas kru studio dan transmisi aktual dari program studio. 6. Editor Orang yang memotong gambar dan suara yang menghasilkan produk akhir di atas pita vidio. 7. Character Generator Teks yang terdapat pada gambar yang biasanya menjelaskan nama dan jabatan narasumber.



35



H. Divisi Pemberitaan Halim, (2009;84-85) mengatakan bahwa Divisi Pemberitaan, umumnya terbagi dalam enam departemen, yakni : 1. Departemen Peliputan Berperan dalam perencanaan, penugasan, dan penulisan berita dari dalam kota, daerah-daerah dan luar negeri. Departemen ini melibatkan kepala peliputan, produser eksekutif, produser bidang, asisten produser bidang reporter, koresponden, dan kontributor, serta penerjemah. 2. Departemen Produksi Berperan dalam produksi dan penayangan berita, serta pelaksanaan siaran langsung dan tempat tertentu. Departemen ini melibatkan kepala produksi, produser eksekutif, produser program, asisten produkser program, dan anchor atau presenter. 3. Departemen Program Khusus Berperan dalam perencanaan, penugasan, produksi majalah televisi atau program-program berita berdurasi panjang. Departemen ini melibatkan kepala program khusus, produser eksekutif, produser program, asisten produser program, dan reporter. 4. Departemen Pendukung Teknik Berperan dalam penyediaan SDM untuk kegiatan peliputan dan produksi. Departemen ini melibatkan kamerawan, penyunting gambar, penata grafis, penata musik, kru control room (di antaranya pengarah acara, pemadu gambar, penata suara, operator video tape recorder, dan operator teleprompter), dan kru studio (di antaranya kamerawan, pengarah lapangan, penata cahaya, penata busana, dan penata rias).



36



5. Departemen Penelitian dan Pengembangan Berperan dalam kegiatan riset, evaluasi, penyediaan data, pendidikan dan latihan, dan pendokumentasian. Departemen ini melibatkan periset dan librarian. 6. Departemen Sekretarian Redaksi Berperan dalam kegiatan administrasi seluruh departemen dan penanganan urusan rumah tangga divisi.



I. Ciri Berita Televisi Halim, (2009;127) mengatakan bahwa Ciri Berita Televisi diantaranya : 1. Menggunakan kalimat sederhana, langsung kepada fakta, dan tidak bertele-tele. 2. Menggunakan kalimat bercerita. 3. Menghindari penggunaan anak kalimat. 4. Menghindari penggunaan kata sifat. 5. Menjauhkan pemilihan istilah teknis atau ilmiah. 6. Tidak mencampurkan opini atau pendapat ke dalam fakta. 7. Penulisan angka dibulatkan ke jumlah terdekat. 8. Nama lembaga yang disingkat disederhanakan menjadi jenis lembaga dan nama yang disingkat tersebut.



J. Format Berita Baksin,



(2010:199-204) mengatakan bahwa



Format



Berita



diantaranya : 1. Format Reader Acara yang paling dasar untuk menyajikan sebuah berita. Presenter di studio hanya membaca isi berita tanpa ada gambar pendukung. Format seperti ini biasanya hanya digunakan jika sebuah berita penting terjadi pada saat program berita masih “on air”. Tentu saja belum ada gambar yang tersedia karena



37



tim liputan belum dikirim ketempat kejadian tetapi informasi penting itu harus segera dilaporkan, setidaknya fakta-fakta dasarnya saja. 2. Format Grafis Biasanya digunakan jika sebuah berita penting baru saja terjadi dan



stasiun



televisi



belum



mendapatkan



akses



untuk



mengambil gambar dan merekamnya dalam kaset video. Untuk menggantikan gambar video yang belum ada maka digunakan grafis. Pada banyak kasus, terutama jenis berita bencana, maka grafis yang dibutuhkan berupa peta yang menunjukan di mana lokasi bencana itu terjadi. Grafis dapat pula muncul dalam bentuk foto seseorang, misalnya berita seseorang yang terkenal meninggal dunia atau mengundurkan diri dari suatu kejadian.



Gambar 3.1 Format grafis



3. Format Voice Over Video atau gambar pendek (biasanya sekiar satu video menit) yang diiringi dengan kata-kata penyiar. Biasanya digunakan untuk menceritakan sebuat topik dalam waktu yang singkat. Jika stasiun televisi telah menerima gambar video dari suatu peristiwa, maka cara tercepat untuk menyampaikan gambar dan berita itu dengan menggunakan format Voice Over ini. Naskah berit untuk voice over dibacakan oleh presenter. Dalam format ini presenter muncul di depan kamera untuk membacakan intro



38



dan diikuti oleh pemutaran gambar video yang biasanya berlangsung sekitar 45 detik, sementara suara presenter atau voice over terdengar membaca berita mengiringi gambar. 4. Format Paket Laporan berita lengkap dengan narasi yang direkam ke dalam pita kaset. Narasi dalam paket dibacakan oleh seorang pengisi suara yang biasanya adalah reporter atau penulis berita. Jadi, berbeda dengan format voice over dimana narasi dibacakan oleh presenter di studio. Dalam sebuah paket biasanya mengandung bagian-bagian berikut: -



Gambar



-



Narasi



-



Suara alami



-



Kutipan langsung narasumber



-



Grafis



-



Laporan reporter di depan kamera Paket selalu diawali dengan presenter yang membacakan intro.



5. Format Laporan Langsung Jika suatu peristiwa yang mengandung nilai berita masih berlangsung sementara program berita masih on air maka stasiun tv dapat menyampaikan berita dengan format langsung. Hal ini dimungkinkan karena komunikasi dapat dilakukan melalui hubungan satelit atau microwave. Dalam format seperti ini, presenter akan langsung berbicara dengan reporter yang berbeda di lokasi sedang meliput suatu peristiwa, seperti pertemuan politik yang penting atau sebuah kebakaran besar dan peristiwa penting lainnya.



39



Gambar 3.2 Format Laporan Langsung 6. Format Live Studio Pada suatu berita besar stasiun tv mungkin akan memutuskan untuk mengundang narasumber datang ke studio untuk wawancara secara langsung. Pengelola program berita menilai wawancara studio akan lebih efektif unttuk mendapatkan lebih banyak informasi. Dalam program berita, wawancara studio biasanya digunakan untuk memperoleh keterangan dari mereka yang berpengaruh atau mengambil keputusan seperti menteri, pemimpin perusahaan atau politikus.



Gambar 3.3 Format Live Studio 7. Format Klip Petikan langsung pernyataan seseorang (soundbite) yang ditampilkan secara berdiri sendiri pada waktu program berita yang didahului dengan intro yang dibacaran presenter.



40



8.



Format Breaking Story Berita yang mulai terjadi ketika suatu program siaran berita masih berlangsung.



9. Format Soundbite On Tape Berisi suara dari narasumber dari wawancara panjang. Soundbite on tape sebaiknya diusahakan pendek dan fokus sehingga bisa memberikan efek dramatis dari berita yang dibacakan sebelumnya. 10. Format Butted Soundbite Dua soundbite yang di edit berturut turut yang digunakan untuk mengontraskan sesuatu. Contoh : Menurut A kenaikan harga BBM tidak perlu, tetapimenurut B perlu. 11. Format Stand Up Reporter berbicara dengan mengarahkan diri menghadap ke kamera dari tempat lokasi pemberitaan dalam suatu siaran langsung (live) atau sebagai salah satu bagian dalam paket beritanya.



Gambar 3.4 Format Stand up 12. Format In House Package Paket yang ditulis oleh penulis berita dan kemudian di edit oleh redaktur. 13. Format Natural Sound Package Paket yang tidak memakai narasi dari presenter atau reporter tetapi mengandalkan kekuatan video dan suara natural, seperti bunyi angin atau suara tangisan atau suara orang tertawa dan musik.



41



Gambar 3.5 Format Natural Sound Package



14. Format Open Dua atau tiga voice over yang di edit berturut-turut sebagai pembuka program berita yang bertujuan untuk menarik perhatian pemirsa mengikuti program berita. 15. Format Teaser Cuplikan singkat berita yang akan disampaikan setelah jeda iklan. Jadi teaser adalah voice over yang di edit untuk menarik perhatian pemirsa agar tetap menonton. Fungsi teaser untuk membuat pemirsa tidak berpindah saluran dan terus mengikuti program yang muncul setelah iklan. 16. Format SYNC Kata-kata yang diucapkan pembicara ketika ia tampil di layar televisi. Bentuk SYNC antara lain : wawancara, soundbite, stand-up, dan vox pops.



Gambar 3.6 Format SYNC



42



17. Format Promo Informasi mengenai suatu acara yang akan disampaikan, misalnya suatu wawancara khusus yang menarik dengan tokoh terkenal atau pemberitahuan mengenai rencana penayangan liputan khusus. Promo merupakan perpaduan antara grafis animasi, musik, foto, dan atau video. 18. Format Angle Sudut pandang atau tema yang diangkat dan ditulis pada intro berita dari suatu perkembangan terakhir suatu peristiwa atau isu yang masih berjalan. 19. Format Intro Kata-kata yang diucapkan oleh presenter untuk mengantarkan sebuah berita. 20. Format Top Line Kalimat pertama dari sebuah lead atau teras berita. 21. Format As Live Sebagaimana siaran langsung, namun sebenarnya direkam terlebih dahulu untuk memberikan kesan seolah olah siaran langsung. 22. Format Running Story Suatu berita yang berkembang selama beberapa hari,berminggu minggu bahkan berbulan bulan.



Gambar 3.7 Format Running Story 23. Format Vox Pops Komentar singkat dari masyarakat yang berada di jalan untuk merefleksikan opini publik tentang suatu berita. Setiap orang



43



menjawab pertanyaan sama yang diajukan reporter yang kemudian memilih soundbite singkat dari beberapa jawaban (tiga atau empat jawaban) sebagian dari paket beritanya



Gambar 3.8 Vox Pops



K. Jenis Berita Muda, (2005:40-43) mengatakan bahwa Jenis Berita diantaranya : 1. Hard news Berita tentang peristiwa yang di anggap penting bagi masyarakat



baik



sebagai



individu,



kelompok,



maupun



organisasi. Misalnya berita tentang mulai diberlakukannya suatu kebijakan baru pemerintah. Ini tentu akan menyangkut hajat orang banyak sehingga orang ingin mengetahuinya. Karena itu harus segera diberitakan.



Gambar 3.9 Hardnews



44



2. Softnews Berita yang tidak terkait dengan aktualitas namun memiliki daya tarik bagi pemirsanya. Biasanya menitik beratkan pada hal-hal yang menakjubkan atau mengherankan pemirsa.



Gambar 3.10 Softnews 3. Investigative Reports Jenis



berita



yang



eksklusif,



datanya



harus



diperoleh



berdasarkan penyelidikan sehingga penyajian berita harus membutuhkan waktu yang lama dan tentu akan menghabiskan waktu reporternya.



Gambar 3.11 Investigative Reports L. Nilai Berita Baksin (2010;50-51) mengatakan bahwa Nilai Berita, yakni : 1. Timeless Kesegeraan waktu. Peristiwa yang baru-baru ini terjadi atau aktual.



45



2. Impact Suatu kejadian yang dapat memberikan dampak terhadap orang banyak. 3. Prominence Suatu kejadian yang mengandung nilai keagungan bagi seseorang maupun lembaga. 4. Proximity Suatu peristiwa yang ada kedekatannya dengan seseorang, baik secara geografis maupun emosional. 5. Conflict Suatu



peristiwa



atau



kejadian



yang



mengandung



pertentangan antara seseorang, masyarakat, atau lembaga. 6. The Unusual Sesuatu kejadian atau peristiwa yang tidak biasanya terjadi dan merupakan pengecualian dari pengalaman sehari-hari. 7. The Currency Hal-hal yang sedang menjadi bahan pembicaraan orang banyak.



M. Fakta Layak Berita Halim (2009;42-43) mengatakan bahwa Fakta Layak Berita diantaranya : 1. Proximity (Kedekatan Psikologi) Merupakan kedekatan psikologi, kedekatan psikis (ikatan emosional, meliputi ras, kebangsaan, kesukuan, agama, jenis kelamin, umur, dsb) antara peristiwa dengan pembaca. Semakin dekat ikatan emosional antara pembaca dan peristiwa maka berita itu dianggap memiliki nilai berita tinggi.



46



2. Relevance (Relevansi) Hubungan keterpengaruhan antara peristiwa dan massa. Semakin dekat jarak lokasi pembaca dan lokasi peristiwa maka berita itu dianggap memiliki nilai berita tinggi. 3. Immediacy (Keterbaruan) Keterbaruan fakta yang disajikan. Semakin fakta itu baru dan belum diketahui orang banyak, maka beritanya dikatakan tinggi. 4. Interest (Daya Tarik) Daya magis fakta dalam berita yang dianggap luar biasa di mata massa. Semakin fakta itu dianggap menarik maka nilai beritanya pun dianggap tinggi. 5. Drama Berbagai ornamen dramatik dalam berita yang dianggap mengharukan bagi massa. Semakin fakta itu dianggap dramatik maka nilai beritanya pun dianggap tinggi. 6. Entertaiment (Menghibur) Kelengkapan unsur menyenangkan pembaca dengan fakta tertentu. Semakin fakta itu dianggap mampu menyuguhkan fakta yang menyenangkan makan nilai beritanya dianggap tinggi.