Laporan Penelitian [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Makalah adalah suatu karya tulis ilmiah yang disusun oleh seseorang atau kelompok. Yang berguna membahas topik atau pokok bahasan tertentu dalam ruang lingkup suatu perkuliahan. Makalah ditulis untuk disajikan dalam forum ilmiah atau tugas-tugas terstruktur. Makalah merupakan salah satu jenis karangan yang memiliki ciri atau sifat ilmiah yaitu, objektif, tidak memihak, berdasarkan fakta, sistematis, dan logis. Pada makalah ini kami akan membahas dengan topik laporan penelitian. Laporan adalah bentuk penyajian fakta tentang suatu keadaan atau suatu kegiatan, pada dasarnya fakta yang disajikan itu berkenaan dengan tanggung jawab yang ditugaskan kepada si pelopor. Fakta yang disajikan merupakan bahan atau keterangan untuk informasi yang dibutuhkan, berdasarkan keadaan objektif yang dialami sendiri oleh si pelopor. Laporan penelitian merupakan tahap akhir dari proses penelitian dimana peneliti menyampaikan dan mengkomunikasikan kepada audiens hasil akhir risetnya melalui tulisan. Dengan pengertian ini kita mengetahui bahwa penulisan laporan penelitian merupakan bagian penting dari rangkaian penelitian itu sendiri. Laporan penelitian ada berbagai macam bentuk sesuai dengan untuk tujuan apa laporan itu dibuat. Meskipun terdiri dari beberapa bentuk, laporan penelitian memiliki sifat yang tetap yaitu ilmiah. Laporan penelitian selalu bisa disebut juga karya ilmiah, namun tidak semua karya ilmiah bisa disebut laporan penelitian. Makalah ini akan mengulas secara singkat tentang apa itu laporan penelitian, jenis-jenis laporan penelitian, syarat-syarat laporan penelitian, dan sistematika laporan penelitian.



1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam pembahasan makalah ini adalah sebagai berikut : 1. Apa pengertian dari laporan penelitian? 2. Apa perbedaan laporan penelitian dengan proposal penelitian?



3. Apa tujuan laporan penelitian? 4. Apa saja jenis-jenis laporan penelitian? 5. Bagaimana sistematika laporan penelitian yang benar? 6. Bagaimana bahasa dan tata tulis laporan penelitian yang benar? 7. Apa saja kesalahan yang sering dilakukan dalam penulisan laporan penelitian?



1.3 Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui pengertian dari laporan penelitian. 2. Untuk mengetahui jenis-jenis laporan penelitian. 3. Untuk mengetahui syarat-syarat laporan penelitian. 4. Untuk mengetahui sistematika laporan penelitian yang benar.



1.4 Manfaat Penulisan Penulisan makalah ini memiliki manfaat yang baik bagi penulis maupun pembaca, selain menambah pengetahuan tentang pengertian laporan penelitian, jenis-jenis laporan penelitian, syarat-syarat penelitian, dan sistematika penelitian. Penulisan makalah diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran dan keinginan untuk membuat laporan penelitian sesuai dengan sistematika yang benar.



BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Laporan Penelitian Sebelum masuk pengertian laporan penelitian, ada baiknya kita mengetahui dulu apa itu laporan dan peneliti. Laporan adalah bentuk penyajian fakta tentang suatu keadaan atau suatu kegiatan, pada dasarnya fakta yang disajikan itu berkenaan dengan tanggung jawab yang ditugaskan kepada si pelopor. Fakta yang disajikan merupakan bahan atau keterangan untuk informasi yang dibuthkan, berdasarkan keadaan objektif yang dialami sendiri oleh si pelopor. Peneliti atau riset sering dideskripsikan sebagai suatu proses investigasi yang dilakukan dengan aktif, tekun, dan sistematis, yang bertujuan untuk menemukan, menginterpretasikan, dan merevisi fakta-fakta. Dimana kita ketahui bersama, bahwa tidak mungkin seorang peneliti susah-susah untuk melakukan penelitian jika tak ada manfaatnya. Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh pengetahuan atau penemuan baru, untuk membuktikan atau menguji kebenaran dari pengetahuan yang sudah ada, dan untuk mengembangkan pengetahuan yang sudah ada. Laporan penelitian adalah tahap akhir proses penelitian dimana peneliti menuliskan dan menyampaikan hasil risetnya dalam bentuk karya ilmiah. Sebagaimana yang telah disinggung di awal, laporan penelitian memiliki cakupan yang luas. Secara spesifik, laporan penelitian dapat dibedakan ke dalam beberapa bentuk sebagai berikut: • Pertama, laporan riset yang ditulis untuk lembaga atau instansi tertentu. • Kedua, laporan riset yang ditulis untuk menuhi tugas sekolah atau kuliah seperti paper, skripsi, tesis, disertasi. • Ketiga, laporan riset yang ditulis untuk jurnal akademik. • Keempat, laporan riset yang ditulis untuk media populer seperti koran dan majalah. Berbagai bentuk laporan yang berbeda-beda tersebut menyiratkan pesan bahwa pengertian laporan riset selalu tersamar atau luas untuk dipahami.



Pengertian Laporan Penelitian Menurut Para Ahli : 1. Kerlinger Menurutnya, laporan penelitian adalah proses menemuan dinilai mempunyai karakteristik yang sistematik, empiris, terkontrol, dan juga berlandasakan pada teori dan hipotesis yang dajukan. 2. Bahdin (2005) Menurutnya, definisi laporan penelitian ialah suatu bentuk karya tulis yang isinya berupa paparan tentang suatu proses dan hasil kegiatan penelitan 3. Daeseunike (2016) Arti laporan penelitian adalah media yang mengkomunikasikan antara peneliti dengan masyarakat, sehingga hasil yang diperoleh sesuai dengan berkepentingan penelitian yang dilakukannya. 4. Putri (2015) Laporan penelitian atau report adalah suatu bentuk peninggalan tertulis secara ilmiah dari penelitian yang dilaksanakan atau dilakukannya. Dari 4 pengertian laporan penelitian menurut para ahli tersebut dapatlah dikatakan jika laporan penelitian adalah jawaban yang diberikan oleh peneliti atas hipotesis yang dikemukakan pada awal sebuah penelitian. Laporan penelitian harus dibuat secara sistematis dan logis pada setiap bagian, sehingga pembaca mudah memahami langkah-langkah yang telah ditempuh dalam penelitian, dan hasilnya. Karena sifatnya replicable, yaitu harus bisa diulangi oleh orang lain yang akan membuktikan hasil penemuan dalam penelitian. Laporan hasil penelitian dikatakan baik apabila memenuhi hal-hal berikut : a. Laporan hendaknya komunikatif, jelas dan dapat dipahami. Pengertian komunikatif yaitu isi laporan dapat menyatukan antara penyusunan laporan dengan pihak yang dituju (pembaca). Jelas maksudnya, tidak membingungkan, tidak menyulitkan pembaca dan setiap materi yang disajikan mudah dipahami. b. Isi laporan disusun secara sistematis. Yaitu disusun berdasarkan urutan sesuai data. c. Bahasa laporan harus jelas dan logis. Yaitu bahasa yang digunakan tidak berbelit-belit. Bumbu bahasa harus dihilangkan, langsung pada inti persoalan. Penggunaan kalimat panjang yang membingungkan dihindari.



d. Bentuk, isi, dan gaya laporan harus sesuai. Yaitu antara bentuk dan isi harus saling mendukung. Jangan isi tidak jelas, bentuk dan gaya laporan bagus atau sebaliknya. Semua yang dilaporkan berdasarkan data yang jelas dan dapat dibuktikan kebenarannya. Oleh sebab itu, sangat dibutuhkan kejujuran, ketelitian dan kecermatan. 2.1 Perbedaan Laporan Penelitian dan Proposal Penelitian Perbedaan dari sisi sistematika proposal dengan laporan hasil penelitian Sistematika proposal penelitian terdiri dari; Pendahuluan, Tinjauan Pustaka/ Studi Pustaka, Metodologi, Daftar Pustaka. Sedangkan sistematika laporan hasil penelitian; Pendahuluan (sub-subnya sama dengan proposal), Tinjauan Pustaka/Studi Pustaka (sub-sub sama dengan proposal), Metodologi (Sub-sub sama dengan proposal), Hasil Penelitian dan Pembahasan (isi pembahasannya merupakan jawaban terhadap rumusan masalah). Hasil penelitian dapat dibuat dalam beberapa bab dan sub-sub bab pembahasannya, Kesimpulan, implikasi dan saran, Daftar pustaka, Lampiran-lampiran. 2.3 Tujuan Laporan Penelitian a. Mengatasi suatu masalah, b. Mengambil suatu keputusan yang lebih efektif, c. Mengetahui kemajuan dan perkembangan suatu masalah, d. Mengadakan pengawasan dan perbaikan, e. Menemukan teknik–teknik baru. 2.4 Jenis-Jenis Laporan Penelitian Setiap laporan penelitian dibuat pasti memiliki tujuan tertentu. Dilihat berdasarkan tujuan pembuatannya, laporan penelitian terbagi menjadi beberapa jenis. Diantaranya adalah laporan lengkap atau sering disebut monograf, laporan ilmiah, laporan ringkas, serta laporan yang dibuat untuk administrator dan pembuat keputusan. Berikut ini adalah penjelasan jenis dari masingmasing laporan penelitian tersebut. 1. Laporan lengkap Laporan lengkap atau monograf adalah laporan yang berisi proses penelitian secara menyeluruh, dengan mengutarakan semua teknik dan pengalaman peneliti dalam melaksanakan kegiatan penelitian. Tujuan laporan ini adalah untuk menyampaikan penemuan penelitian dengan komunikasi yang cukup terinci. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat ilmiah yang membaca laporan ini dapat memberikan makna kepada data, menentukan validitas, serta menghayati, pentingnya kesimpulan yang ditarik dari penelitian tersebut. Sebaiknya dalam laporan lengkap dijelaskan pula semua hal yang sebenarnya terjadi dalam setiap tingkatan analisis selama proses penelitian. Dalam laporan lengkap juga disertakan kegagalan-kegagalan yang dialami, disamping



keberhasilan yang diperoleh. Oleh sebab itu, laporan lengkap harus ditulis dalam bab-bab dan sub-sub bagian dengan judul yang padat. 2. Artikel Ilmiah Artikel ilmiah adalah laporan yang berisi intisari dari laporan lengkap. Penulisannya harus dilakukan lebih padat dan disesuaikan dengan jumlah halaman yang disediakan dalam jurnal-jurnal ilmiah. Laporan jenis ini hanya membuat salah satu aspek dari laporan lengkap. Artikel ilmiah harus difokuskan pada masalah penelitian tunggal yang objektif sehingga lampiran, kata pengantar, dan daftar isi tidak dimasukkan dalam laporan yang padat. 3. Laporan Ringkas Laporan ringas adalah laporan yang ditulis ulang dari artikel yang telah diterbitkan dengan menggunakan gaya dan bentuk penulisan yang sederhana, sehingga dapat dipahami oleh masyarakat luas. Tulisan ini hanya menampilkan penemuan penemuan utama saja dan tidak menampilkan desain, metode, serta analisis statistik yang digunakan dalam proses penelitian. Keterangan, kesimpulan, dan implikasi dari suatu hasil penelitian, disampaikan dalam bahasa masyarakat sehari hari yang sangat sederhana. 4. Laporan untuk Administrator dan pembuat keputusan Laporan penelitian ini diberikan ke pemerintah, terutama berhubungan dengan penelitian tindakan. Penelitian ini ingin memecahkan masalah-masalah yang sangat menarik perhatian pembuat kebijakan atau administrator, berdasakan tujuan penelitian yang telah dibuat. 2.5 Sistematika Laporan Penelitian Sebelum menyusun laporan penelitian secara lengkap, terlebih dahulu peneliti perlu menyusun format atau sistematika secara benar. Ada beberapa format atau sistematika penelitian yang digunakan dalam penyusunan laporan penelitian. Adapun format atau sistematika laporan penelitian yang benar digunakan adalah sebagai berikut: -



BAB I PENDAHULUAN a. Latar belakang masalah Latar belakang masalah adalah menceritakan hal hal yang melatarbelakangi mengapa peneliti memilih judul penelitiannya. b. Rumusan masalah



Rumusan masalah adalah tulisan singkat berupa pertanyaan yang biasanya terletak di awal laporan atau proposal dan biasanya terletak setelah latar belakang yang dijelaskan dalam laporan tersebut. c. Tujuan penelitian Tujuan penelitian merupakan rumusan kalimat yang menunjukkan adanya hasil, sesuatu yang diperoleh setelah penelitian selesai, sesuatu yang akan dicapai atau dituju dalam sebuah penelitian. d. Manfaat penelitian Manfaat penelitian merupakan dampak dari pencapaiannya tujuan. -



BAB II KERANGKA TEORETIS Kerangka teoretis berisi uraian tentang hasil telaahan terhadap teori dan hasil penelitian terdahulu yang terkait. Telaah ini bisa dalam arti membandingkan, mengkontraskan atau meletakkan tempat kedudukan masing-masing dalam masalah yang sedang diteliti, dan pada akhirnya menyatakan posisi/ pendirian peneliti disertai dengan alasan-alasannya. Dengan demikian menjadi sangat jelas mengapa peneliti hanya menggunakan teori dan hasil-hasil penelitian tertentu saja. Telaah ini diperlukan karena tidak ada penelitian empirik tanpa didahului telaah kepustakaan.



-



BAB III METODE PENELITIAN a. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian diartikan sebagai strategi mengatur latar penelitian agar peneliti memperoleh data yang valid sesuai dengan karakteristik variabel dan tujuan penelitian. Dalam penelitian eksperimantal, rancangan penelitian yang dipilih adalah yang paling memungkinkan peneliti untuk mengendalikan variabel-variabel lain yang diduga ikut berpengaruh terhadap variabel-variabel terikat. Pada penelitian non eksperimental, bahasan dalam subbab rancangan penelitian berisi penjelasan tentang jenis penelitian yang dilakukan ditinjau dari tujuan dan sifatnya, apakah penelitian eksploratoris, deskriptif, aksplanatoris, survai, atau penelitian historis, korelasional, dan komparasi kausal. b. Populasi dan Sampel Istilah populasi dan sampel tepat digunakan jika penelitian yang dilakukan mengambil sampel sebagai subjek penelitian. Akan tetapi jika sasaran penelitiannya adalah seluruh anggota populasi, akan lebih cocok digunakan istilah subjek penelitian, terutama dalam penelitian eksperimental. Hal-hal yang dibahas dalam bagian populasi dan sampel adalah (a) identifikasi dan batasan-batsan tentang populasi atau subjek penelitian , (b) prosedur dan teknik pengambilan sampel, serta (c) besarnya sampel. c. Pengumpulan Data Bagian ini menguraikan (a) langkah-langkah yang ditempuh pada teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data, (b) kualifikasi dan jumlah petugas yang terlibat dalam proses pengumpulan data, serta (c) jadwal waktu pelaksanaan



pengumpulan data. Jika peneliti menggunakan orang lain sebagai pelaksana pengumpulan data, perlu dijelaskan cara pemilihan serta upaya mempersiapkan mereka untuk menjalankan tugas. -



BAB IV HASIL PENELITIAN a. Deskripsi Data Kata “deskripsi data” tidaklah merupakan judul subbab karena pada bagian ini diuraikan tiap-tiap variabel yang telah diteliti. Dalam deskripsi data untuk variabel dilaporkan hasil penelitian yang telah diolah dengan teknik statistik deskriptif, misalnya distribusi frekuensi yang disertai dengan grafik yang berupa histogram, nilai rata-rata (ada yang menggunakan “rerata”, “rataan”, “purata”), simpangan baku (standar deviasi), atau yang lainnya. Setiap variabel dilaporkan dalam subbab tersendiri dengan merujuk pada rumusan masalah atau tujuan penelitian. Materi yang disajikan pada Bab IV, adalah temuan yang penting dari variabel yang diteliti dan hendaknya dituangkan secara singkat tetapi bermakna. Rumus-rumus dan perhitungan yang dipergunakan untuk menghasilkan temuan-temuan tersebut disertakan dalam lampiran (jika diperlukan). Temuan penelitian yang sudah disajikan dalam bentuk angka-angka statistik, tabel, ataupun grafik, dengan sendirinya bersifat komunikatif. Penjelasan tentang hal tersebut masih diperlukan. Namun, bahasan pada tahap ini perlu dibatasi pada hal-hal yang bersifat factual, tidak mencakupi pendapat pribadi (interpretasi) peneliti. b. Pengujian Hipotesis Pemaparan tentang hasil pengujian hipotesis pada dasarnya tidak berbeda dengan penyajian temuan penelitian untuk tiap-tiap variabel. Hipotesis penelitian dapat dikemukakan sekali lagi dalam bab ini, termasuk hipotesis nolnya, dan masing-masing diikuti dengan hasil pengujiannya itu secara ringkas dan padat. Penjelasan tentang hasil pengujian hipotesis ini terbatas pada interpretasi atas angka statistik yang diperoleh dari perhitungan statistik.



-



BAB V PEMBAHASAN Pembahasan atas temuan penelitian yang dikemukakan di dalam Bab IV, mempunyai arti penting bagi keseluruhan kegiatan penelitian. Tujuan pembahasan adalah (1) menjawab masalah penelitian, atau menunjukkan bagaimana tujuan penelitian dicapai, (2) menafsirkan temuan penelitian, (3) mengintegrasi temuan penelitian ke dalam kumpulan pengetahuan yang telah mapan, (4) memodifikasi teori yang ada atau menyusun teori baru, dan (5) menjelaskan implikasi lain dari hasil penelitian, termasuk keterbatasan temuan penelitian.



-



BAB VI SIMPULAN DAN SARAN a. Simpulan Isi simpulan penelitian lebih bersifat konseptual dan harus terkait langsung dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian. Artinya simpulan penelitian terikat secara substantif dengan temuan penelitian yang mengacu pada tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Simpulan juga dapat ditarik dari hasil



pembahasan, tetapi yang benar-benar relevan dan mampu memperkaya temuan penelitian yang diperoleh. b. Saran Saran yang diajukan hendaknya selalu berpangkal pada temuan penelitian, pembahasan, dan simpulan hasil penelitian. Saran hendaknya tidak keluar dari batas-batas lingkup dan implikasi penelitian. Saran yang baik dapat dilihat dari rumusannya yang bersifat rinci dan operasional. Artinya, jika orang lain hendak melaksanakan saran itu, ia tidak mengalami kesulitan dalam menafsirkan atau melaksanakannya. DAFTAR PUSTAKA Daftar Pustaka adalah tulisan yang tersusun di akhir sebuah karya ilmiah yang berisi nama penulis, judul tulisan, penerbit, identitas penerbit dan tahun terbit sebagai sumber atau rujukan seorang penulis. 2.6 Bahasa dan Tata Tulis Laporan Penelitian Menurut Buku Pedoman Tesis dan Disertasi UNY (2013:41) Penulisan dalam bahasa Indonesia menggunakan ragam ilmiah dengan karakteristik : 1. Penggunaan ragam bahasa Indonesia yang disempurnakan, 2. Penggunaan istilah baku, 3. Penggunaan kata yang bermakna lugas, 4. Konsisten dalam penggunaan kata dan istilah, 5. Penggunaan unsur-unsur gramatikal (subyek dan predikat) dalam kalimat, 6. Penggunaan awal me- dan ber-, secara eksplisit dan konsisten, 7. Penggunaan kata tugas (dan, dari, daripada, dll) secara tepat, eksplisit dan konsisten, 8. Paragraf memuat sebuah ide pokok secara utuh terdiri atas minimal dua kalimat (pernyataan dan pendukung), 9. Memiliki kepaduan makna dan struktur antarkalimat dan antarparagraf, 10. Menghindari penggunaan bentuk persona (kita, saya, kami,dll). Tata tulis laporan penelitian dalam makalah ini bersumber dari buku Pedoman Tesis dan Disertasi UNY tahun 2013 yang telah mengikuti standar penulisan karya ilmiah internasional, yaitu Publication Manual yang diterbitkan oleh the American Phychologigal Association (APA). Adapun tata tulis laporan penelitian meliputi : 1. Kertas Laporan penelitian diketik pada kertas berwarna putih, berukuran kuarto (21,5 cm x 28 cm), dengan berat 80 gram. Apabila di dalam naskah memerlukan kertas khusus seperti kertas millimeter untuk grafik, kertas kalkir untuk bagan atau petadan sejenisnya, dapat digunakan kertas diluar ukuran yang telah ditentukan, yang dilipat sesuai dengan ukuran kertas naskah. 2. Pengetikan



a. Menggunakan spasi ganda. b. Tanda baca melekat pada kata didepannya (contoh: kertas, pensil, dan tinta). c. Jarak setelah tanda baca : 1) Setelah tanda baca titik (.), koma (,), titik koma (;), titik dua (:) satu ketukan dengan kata didepannya. 2) Kurung buka dan kurung tutup (…) ditulis tanpa ketukan dengan kata/angka di dalamnya. 3) Garis miring (/) ditulis tanpa ketukan terhadap kata sebelum dan sesudahnya. d. Judul tabel atau gambar yang terdiri dari dua baris atau lebih, ditulis dengan jarak satu spasi. Penulisan judul menggunakan huruf yang sama dengan naskah, dengan huruf capital setiap awal kata, kecuali kata tugas. Nama tabel diletakkan di atas tabel sedangkan nama gambar diletakkan di bawah gambar. e. Daftar Pustaka : 1) Jarak antarbaris dalam satu pustaka adalah satu spasi. 2) Jarak antar pustaka adalah dua spasi. 3. Batas Tepi Pengetikan Batas tepi pengetikan ditentukan sebagai berikut : Tepi atas : 4 cm Tepi bawah : 3 cm Tepi kiri : 4 cm Tepi kanan : 3 cm 4. Pengetikan Alinea Baru Pengetikan alinea baru dimulai pada huruf keenam (10 mm) dari batas kiri alinea. Setiap alinea minimal terdiri dari dua kalimat. 5. Pengetikan Bab, Subbab, dan Anak Subbab a. Nomor bab dan judul bab diketik ditengah-tengah batas kanan dan kiri (center). Lihat hirarkhi penulisan dan penomoran bab dan sub bab. Nomor bab ditulis dengan angka romawi, judul bab ditulis dengan hruf capital, serta ditebalkan (bold). b. Pengetikan judul subbab dan nomor subbab dimulai dari tepi kiri. Huruf awal setiap kata dalam judul subbab ditulis dengan huruf capital kecuali kata tugas (dan, di, ke, dari, untuk, yang) yang tidak pada awal judul. Penomoran subbab menggunakan huruf capital (A, B, C, dst), judul subbab ditebalkan (bold). c. Pengetikan anak subbab dimulai dari tepi kiri. Huruf awal setiap kata dalam anak subbab ditulis dengan huruf capital kecuali kata tugas (dan, di, ke, dari, untuk, yang) yang tidak ada pada awal judul. Penomoran anak subbab menggunakan angka arab (1, 2, 3, dst). 6. Huruf Huruf yang digunakan adalah Times New Roman font 12 a. Penomoran 1) Penomoran Halaman



Nomor halaman diletakkan di bagian bawah tengah, dua spasi di bawah baris terakhir naskah. Nomor halaman ditulis dengan angka arab, dimulai dari bab pendahuluan sampai lampiran. Halaman-halaman sebelumnya (halaman judul, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dll) menggunakan angka romawi kecil. 2) Penomoran rumus-rumus Matematik Jika di dalam laporan penelitian terdapat beberapa rumus atau persamaan matematik, penomorannya menggunakan angka arab yang ditempatkan di tepi kana, di antara dua tanda kurung. 3) Hiararki Penggunaan Nomor dan huruf Urutannya : I. PENDAHULUAN (ditengah-tengah) A. Aaaaaa Aaaaaa(mulai dari kiri halaman) 1. Bbbbb a. Ccccccc 1) Dddddd a) Eeeee (1) Ffffff (a) Gggggg Semua judul bab dan subbab ditulis dengan huruf tebal. b. Huruf miring dan Huruf Kapital Penggunaan huruf miring dan huruf capital dalam bagian isi laporan penelitian mengikuti aturan yang ditetapkan dalam Pedoman Ejaan yang disempurnakan. Penggunaan huruf miring dalam nasakh laporan penelitian utnuk menuliskan kata atau kalimat dalam bahasa asing atau bahasa daerah. Penggunaan huruf miring dan huruf capital dalam penulisan daftar pustaka mengikuti aturan penulisan daftar pustaka. c. Penyajian Tabel dan Gambar 1) Tabel a) Tulisan “Tabel”, nomor tabel, dan judul tabel dicantumkan di atas tabel, di tengah-tengah antara tepi kanan dan tepi kiri. b) Judul tabel ditulis di bawah nomor tabel dengan jarak satu spasi. c) Nomor tabel di dalam teks menggunakan angka arab, berurutan, dari bab pertama sampai bab terakhir. d) Nomor tabel dalam lampiran menggunakan angka arab dimulai dengan nomor 1. e) Setiap tabel disajikan tidak lebih dari satu halaman Itidak terpotong). Tabel yang melebihi satu halaman diletakkan di dalam lampiran. 2) Gambar Gambar meliputi foto, grafik, diagram, peta, bagan, skema, dan objek lain ynag sejenis. Penyajiannya mengikuti ketentuan sebagai berikut : a) Tulisan “Gambar”, nomor gambar, dan judul gambar diletakkan di bawah gambar, di tengah antara tepi kiri dan kanan.



b) Judul gambar ditulis di bawah nomor gambar dengan jarak satu spasi. c) Nomor gambar di dalam teks menggunakan angka arab, berurutan, dari bab pertama sampai bab terakhir. d) Nomor gambar dalam lampiran menggunakan angka arab dimulai dengan nomor 1. d. Kutipan 1) Cara Menulis Kutipan Langsung Kutipan langsung ditulis sama persis dengan yang tertulis di dalam sumber aslinya, baik mengenai bahasa maupun ejaan. Kutipan yang terdiri atas empat baris atau lebih diketik satu spasi, dimulai pada ketukan keenam dari tepi kiri, tanpa tanda petik (“). Kutipan yang panjangnya kurang dari empat baris dimasukkan ke teks, diketik seperti ketikan teks, diawali dan diakhiri dengan tanda petik (“). Apabila dipandang perlu, beberapa kata sebelum bagian dikutip dapat dihilangkan dan diganti dengan tanda ellipse (tiga titik berderet). Sumber kutipan langsung ditulis dengan menyebutkan nama pengarang, tahun penerbitan, nomor halaman. Nama penulis asing ditulis nama keluarga (Bailey, 2006:12), dan untuk nama Indonesia disesuaikan dengan nama aslinya (Sutrisno HAdi, 2005: 113), kecuali yang menggunakan nama marga, penulisannya sama dengan nama penulis asing (Nasution, 2004: 201). 2) Cara menulis kutipan tidak langsung Kutipan tidak langsung merupakan intisari dari tulisan yang disajikan dalam bahasa penulis. Kutipan tersebut ditulis dengan spasi rangkap sama seperti teksnya. Sumber kutipan tidak langsung ditulis sebagaimana kutipan langsung. e. Penulisan Nama Penulis Sumber Acuan 1) Penulisan Nama Penulis dalam Bagian Inti Tesis atau Disertasi Pada prinsipnya, untuk penulis yang namanya terdiri atas lebih dari satu kata (bagian), yang mengandung nama marga, nama keluarga, atau nama sendiri, penulisan namanya dalam bagian inti tesis atau disertasi dilakukan dengan hanya menuliskan kata terakhir. a) Nama pengarang asing dan bukan ber-“nama Cina”, pada umumnya bagian terakhir dari namanya merupakan nama marga. Penulisan namanya di dalam bagian inti tesis atau disertasi hanya nama terakhirnya saja. b) “Nama Cina’ biasanya dimulai dengan nama marganya. Oleh karena itu, penulisannya di dalam bagian inti tesis atau disertasi sama dengan apa yang tertulis dalam naskah sumber yang diacu. c) Untuk orang Indonesia yang namanya terdiri lebih dari satu kata atau bagian, maka yang ditulis dalam bagian inti tesis dan disertasi hanya kata terakhir dari nama tersebut. Tidak mempedulikan apakah kata terakhir tersebut nama marga, nama keluarga, atau nama sendiri. Untuk orang Indonesia yang namanya terdirii lebih dari satu kata atau



bagian, jika nama bagian depan erupakan nama baptis, penulisan dalam bagian inti tesis atau disertasi dilakukan dengan tanpa menuliskan nama baptis itu. d) Naskah/dokumen yang belum dipublikasikan belum layak untuk dijadikan referensi. e) Jika acuan merupakan Peraturan Pemerintah atau Undang-undang, atau buku Pedoman, penulisannya dalam bagian inti. Contoh 1. Dalam Peraturan Pemerintah Tahun 1998 Nomor … disebutkan bahwa … Contoh 2. Tentang penerimaan dana sudah ditentukan bahwa yang berhak mengumpulkan dana adalah dewan sekolah (Peraturan Pemerintah Nomor ……………….,2001) Contoh 3. Dalam Undang-undang Pendidikan ….(Undang-Undang, 2002) disebutkan bahwa … Contoh 4. Tentang pendirian institusi itu sudah ditentukan bahwa yang berhak mendirikan adalah yayasan (Undang-undang, 2002).



2) Penulisan Nama Penulis di dalam Daftar Pustaka Contoh: Nama Pengarang Nama Pengarang dalam Sumber dalam Bagian Inti yang Diacu



Nama Pengarang dalam Daftar Pustaka



Anton M. Moeliono Djemari Mardapi



Moeliono



Moeliono, A.M.



Mardapi



Mardapi, D.



James William Wilson Jan de Lange



Wilson



Wilson, J.W



de Lange



de Lange, J.



3) Kesesuaian antara Sumber yang Diacu di dalam Bagian Inti dan Isi Daftar Pustaka a) Setiap sumber yang diacu di dalam bagian inti tesis atau disertasi harus terdapat di dalam daftar pustaka. b) Sumber yang tidak disebut (tidak diacu) di dalam bagian inti tesis atau disertasi tidak boleh dicantumkan di dalam daftar pustaka. f. Penulisan Daftar Pustaka Penulisan daftar pustaka mengikuti sistem APA (American Psychological Association), dengan sedikit perubahan atau penyesuaian, yaitu :



1) Jika penulis atau pengarang pustaka lebih dari seorang, antara nama penulis atau pengarang terakhir dan penulis atau pengarang sebelumnya dihubungkan dengan tanda ‘&’. Bukan kata ‘dan’, bukan pula kata ‘and’. 2) Istilah ‘et al’. digunakan jika penulis atau pengarang berjumlah lebih dari tiga orang. 3) Penulisan pustaka hasil penyuntingan dan terjemahan dilakukan sesuai dengan contoh. 4) Penulisan isian daftar pustaka yang berupa buku mengikuti urutan: nama pengarang, tahun terbit, nama buku, kota tempat penerbit, dan nama penerbit. Penulisan nama pengarang sesuai dengan ketentuan di bagian 2) di atas. Apabila pemilik nama tersebut berperan sebagai penyunting buku, di belakang nama diberi tanda (Ed.). 5) Catatan kaki (footnote) untuk menyebutkan sumber tidak dipergunakan. Contoh Penulisan Nama dalam Daftar Pustaka Pengarang bernama Robert Kersmis Sembiring. Didalam daftar pustaka ditulis Sembiring, R.K., sebagai berikut : Sembiring, R.K. (1989). Analisis Regresi. Bandung: Penerbit ITB. Contoh Penulisan entry dalam Daftar Pustaka 1) Artikel jurnal, seorang pengarang Mellers, B.A. (2000). Choice and the relative pleasure of consequences. Psychological Bulletin, 126, 910-924. 2) Artikel jurnal, dua sampai tiga orang pengarang Saywitz, K.J., Mannarino, A.P., & Cohen, J.A. (2000). Treatmen for sexually abused children and adolescents. American Psychologist, 55, 1040-1049. 3) Artikel jurnal, lebih dari tiga orang pengarang Wolchik, A.A., et.al, (2000). An experimental evaluation of theory_based mother dan mother-child programs for children of divorced. Journal of Consulting and Clinical Psychology, 68, 843-856. 4) Artikel majalah Kandel, E.R., & Squire, L.R. (2000, Nopember 10). Neuroscience: Breaking down scientific barriers to tehe study of brain and mind. Science, 290, 1113-1120. 5) Artikel Newsletter, yang ada nama pengarangnya Brown, L.S. (1993, Mei). Antidomination training as a central component of diversity in clinical psychology education. The clinical Psychologist, 46, 83-87. 6) Artikel Newsletter, yang tidak ada nama pengarangnya The new health-care lexicon. (1993, September). Editor, 4, 1-2. 7) Artikel surat kabar, yang tidak ada nama penulisnya Obat baru menunjukkan penurunan tajam risiko kematian dengan kegagalan jantung. (1993, 15 Juli). Suara Surya, p.12.



8) Artikel surat kabar, yang ada nama penulisnya



Suryakusuma, H. (2002, Agustus 1). Pendidikan biaya tinggi di alam otonomi. Suara Surya, p. 13. 9) Buku edisi ketiga dengan pengarang mempunyai “Jr.” sebagai bagian namanya. Mitchell, T.R., & Larson, J. R., Jr. (1987). People organizations: An introction to organization behavior (3rd ed.) Newyork: McGraw-Hill. 10) Buku diterbitkan oleh lembaga pemerintah, tanpa nama pengarang Australian Bureau of Statistics. (1991). Estimated resident population by age sex in statistical local area New South Wales, June 1990 (No. 3209. 1). Canberra, ACT: Australia Bureau of Statistics. 11) Buku hasil penyuntingan dua orang Gibbs, J.T., & Huang, L.N. (Eds.). (1991). Children color: Psychological interventions with minority youth. San Fransisco, CA: Jossey-Bass. 12) Buku, tidak ada nama pengarang atau penyunting Merriam-Webster’s collegiate dictionary (10th ed.). (993). Springfield, MA: Merriam-Webster. 13) Buku hasil revisi Rosenthal, R. (1987). Meta-analytic procedures for social research (Rev. ed.). Newbury Park, CA: Sage. 14) Ensiklopedi, ada nama penyuntingnya (editor) Sadie, S. (Ed.). (1980). The new grove dictionary of music and musicians (6th ed., Vols. 1-20). Londong: Macmillan. 15) Buku terjemahan Laplace, P.S. (1951). Karangan filosofis tentang peluang. (Terjemahan Anton Simbolon & Bachrun Naution). Newyork: Dover. (Buku asli diterbitkan tahun 1814) 16) Artikel dalam buku suntingan dengan dua orang penyunting Bjork, R.A. (1989). Retrievel inhibition as an adaptive mechanism in human memory. DAlam H.L. Roediger III & F. I. M. Craik (Eds.), Varietes of memory & Consciousness (PP. 309-330). Hillsdale, NJ: Lawrence Erlbaum and Associates. 17) Laporan dari lembaga pemerintah, tanpa pengarang National Institute of Mental Health. (1990). Clinical training in serious mental illness (DHHS Publication No. ADM 90-1679). Washington, DC: U.S. Government Perinting Office. 18) Proceedings yang diterbitkan secara berkala Cynx, J., Williams, H., & Nottebohm, F. (1992). Hemispheric differences in avian song discrimination. Proceedings of the National Academy of Sciences, USA, 89, 13721375. 19) Makalah yang disajikan dalam suatu seminar atau konferensi Sularno, A. & Budima, M. (1991, Januari). Data awal tentang gejala trauma pada anak-anak. Makalah disajikan dalam Seminar Pencegahan Salah Asuhan Anak, di Universitas Negeri Yogyakarta.



20) Disertasi doktor, yang diterbitkan oleh Disertation Abstract International (DAI) Ross, D.F. (1990). Unconscious transference and mistaken identity: When a witness misidentifies a familiar but innocent person from a lineup ( Disertasi doktor Cornell University, 1990). Disertation Abstract International, 51, 417. 21) Disertasi doktor, yang tidak diterbitkan Dedi Edi Wartomo. (1989). Analisis interpersonal bulimia: Badan normal dan badan gemuk. Disertasi doctor tidak diterbitkan, Universitas Hayam Wuruk, Yogyakarta. 22) Tesis magister, yang tidak diterbitkan Tri Daryanti. (2002). Praksis pendidikan dalam keluarga gelandangan: Kasus gelandangan di bawah jembatan kanal timur kota Semarang. Tesis magister, tidak diterbitkan, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta. 23) Tesis master, yang tidak diterbitkan Almeida, D.M. (1990). Father’s participation in family work: Consequences for father’s stress and father-child relations. Tesis master, tidak diterbitkan, University of Victoria, British Columbia, Canada. 24) Artikel di internet, tetapi amteri cetaknya diterbitkan dalam jurnal Van den Bos, G., Knapp, S., & Doe, J. (2001). Role of references elements in the selection of resources by psychology undergraduates [Versi elektronik]. Journal of Bibbliographic Research, 5 117-123. 25) Artikel dalam jurnal, yang jurnalnya hanya terbit dalam internet Fredrickson, B.L. (7 Maret 2000). Cultivating positive emotions to optimize health and well-being. Prevention & Treatment. 3, artikel 0001a. Diambil pada tanggal 20 November 2000, dari http://journals.apa.org/prevention/volume3/pre0030001a.html 26) Undang-Undang Depdiknas. (2003). Undang-Undang RI Nomor 20, Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional. 27) Peraturan Pemerintah Depdiknas. (2005). Peraturan Pemerintah RI Nomor 19, Tahun 2005, tenytang Standar Nasional Pendidikan.



2.7 Kesalahan yang sering dilakukan dalam penulisan laporan penelitian a. Judul laporan penelitian. Terlalu panjang; Tidak mencerminkan dengan tepat masalah yang akan dipecahkan. Artinya, judul itu lebih luas atau lebih sempit daripada masalah yang dikemukakan. b. Masalah penelitian: * Pernyataan, analisis serta pembatasan masalah dan istilah, atau tujuan penelitian tidak disebutkan, atau dibicarakan terlalu singkat atau sangat terpencar-pencar dalam laporan, sehingga sangat sulit untuk mengetahui masalah apa yang ingin dipecahkan peneliti, atau telah dilaporkan secara teratur rapi, namun masih banyak kekurangan serius yang tampak jelas.



c. Masalahnya terlalu besar untuk dipecahkan oleh satu orang dengan sumber-daya yang terbatas. Manfaat masalah itu tidak ada atau tidak berarti. * Pernyataan masalah tidak jelas (bermakna ganda), terlalu panjang, dan berbelit-belit (memuat hal-hal yang mungkin sebaiknya dimasukkan dalam pembatasan masalah), atau tidak sesuai dengan hasil yang dilaporkan. d. Analisisnya tidak berhasil menyelesaikan permasalahan: kumpulan data yang dijadikan dasar pemecahan masalah tidak disebutkan atau tidak ditunjukkan dengan jelas. Penjelasan tentang masalah sulit dimengerti tidak ditulis dengan baik atau bahkan tidak diberikan. Pembatasan pokok yang diperlukan untuk menetapkan dengan tegas batas-batas penelitian tidak diberikan, tidak diletakkan di tempat yang paling membantu pembaca, atau tidak dikemukakan dengan baik. * Batasan istilah yang diperlukan untuk memperoleh pengertian yang jelas tentang penelitian itu tidak diberikan. e. Di latar belakang masalah, pembaca harus dapat menyimpulkan masalah-masalah apa saja yang sedang dihadapi penulis, sehingga si penulis perlu menyelesaikan masalahmasalah tersebut dalam penulisan ilmiahnya. Bagian latar belakang masalah jangan sampai ada teori atau pemecahan masalah atau alat bantu yang akan digunakan untuk memecahkan masalah, apalagi ada kesimpulan. Ini yang sering tidak dicermati oleh penulis. (Maru, 2012) f. Metode penelitian dan prosedurnya. * Metode penelitian dan prosedur yang diikuti tidak dilaporkan. * Metode penelitian dan prosedur yang diikuti dilaporkan, tetapi beberapa kelemahan serius tampak jelas. * Kecocokan metode penelitian yang dipakai masih meragukan. * Identifikasi metode penelitian yang dipakai tidak benar. * Penjelasan tentang prosedur penelitian yang diikuti sangat terpencar-pencar. Artinya, tidak adanya organisasi yang baik membuat rencana keseluruhan yang diikuti menjadi sulit difahami. * Sifat data yang digunakan dalam pemecahan masalah tidak diuraikan atau uraian itu hanya merupakan pengulangan unsur-unsur yang telah ada dalam permasalahan. g. Hal-hal kecil yang tidak perlu juga dimasukkan Artinya, hal-hal yang tidak penting tidak dipisahkan dari hal-hal yang penting sehingga membuat pembacaan prosedur tersebut melelahkan dan langkah-langkah utama yang telah diambil sulit diketahui.



DAFTAR PUSTAKA http://sosiologis.com/laporan-penelitian (Diakses pada 23 November 2018) https://pinooon.wordpress.com/2014/03/19/sistematika-artikel-makalah-dan-laporan-penelitian/ (Diakses pada 23 November 2018) http://www.informasiahli.com/2015/07/pengertian-latar-belakang-masalah-dalam-penelitian.html (Diakses pada 23 November 2018) http://indri8.ilearning.me/1-3-ruang-lingkup-penelitian/ (Diakses pada 23 November 2018) https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_pustaka (Diakses pada 23 November 2018) https://dokumen.tips/documents/perbedaan-dari-sisi-sistematika-proposal-dengan-laporan-hasilpenelitian.html (Diakses pada 26 Desember 2018) http://www.referensimakalah.com/2012/08/pengertian-jenis-fungsi-tujuan-laporan-hasilpenelitian.html (Diakses pada 26 Desember 2018) https://slideplayer.info/slide/3279455/ (Diakses pada 26 Desember 2018)