Laporan Penelitian Sel Bawang Merah [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PENELITIAN SEL BAWANG MERAH, DAUN RHOEODISCOLOR, dan GABUS BATANG SINGKONG Diajukan untuk memenuhi tugas Mata pelajaran Biologi yang dibimbing oleh : Lusiawati, S.Pd., M. Si.



Oleh : Kelompok 1 Chandani Nurul Hafizah



(08)



Dafha Dewantara Putra



(09)



M. Zidan Putra Yuliadie



(18)



Nabila Salma Qinthara



(19)



XI MIPA 1 SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 3 BANDUNG 2019/2020 Abstraksi



PENELITIAN SEL BAWANG MERAH, DAUN RHOEODISCOLOR, SEL GABUS Oleh : Chandani Nurul Hafizhah (181910007) Dafha Dewanatara Putra (181910008) M. Zidan Putra Yuliadie ((181910017) Nabila Salma Qinthara (181910018) SMA Negeri 3 Bandung Sel adalah unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Kata sel itu sendiri dikemukakan oleh Robert Hooke (1635 – 1703) yang berarti kotak-kotak kosong, setelah ia mengamati sayatan gabus dengan mikroskop. Selanjutnya disimpulkan bahwa sel terdiri dari kesatuan zat yang dinamakan protoplasma.. Menurut Johannes Purkinje protoplasma dibagi menjadi dua bagian yaitu sitoplasma dan nukleoplasma. Schwaan dan Schleiden (1838), menyatakan bahwa tumbuhan dan hewan mempunyai persamaan, yaitu tubuhnya tersusun oleh sel-sel. Sel tumbuhan dan sel hewan pada dasarnya tidak terlalu berbeda, tetapi tidak bisa juga disebut sama, sebab ada beberapa organel yang ada di sel tumbuhan tetapi tidak ada di sel hewan, begitupun sebaliknya. Selanjutnya, teori tersebut dikembangkan menjadi suatu teori sebagai berikut: 1. Sel adalah satuan struktural terkecil organisme hidup. 2. Sel merupakan satuan fungsional terkecil organisme hidup. 3. Sel berasal dari sel dan organisme tersusun oleh sel.



2



Daftar Isi Abstraksi



................................................................................. 2



Daftar Isi



................................................................................. 3



Pengantar



................................................................................. 5



BAB I



: Pendahuluan



Latar Belakang



................................................................................. 6



Rumusan Masalah



................................................................................. 6



Tujuan Penelitian



................................................................................. 6



Manfaat Penelitian



................................................................................. 6



Definisi Operasional



................................................................................. 6



BAB II



: Kajian Teori



Pengertian dan Sejarah Sel



………..................................................................... 7



Hipotesis



................................................................................. 8



BAB III



: Metodologi Penelitian



Rancangan Penelitian



................................................................................. 9



Teknik Pengumpulan Data



................................................................................. 9



BAB IV



: Prosedur Penelitian



Waktu dan Tempat



................................................................................. 10



Alat dan Bahan



................................................................................. 10



Prosedur Kerja



................................................................................. 10



BAB V



: Hasil dan Pembahasan



Data Hasil Penelitian Sel Bawang Merah



……………………………………. 12



Data Hasil Penelitian daun Rhoeodiscolor



……………………………………. 13



Data Hasil Penelitian sel gabus



……………………………………. 14



Pembahasan Hasil Penelitian



……………………………………. 15



BAB VI



: Penutup



Kesimpulan



................................................................................. 19



Saran



................................................................................. 20



DAFTAR PUSTAKA



................................................................................. 21



3



KATA PENGANTAR



Dengan menyebut nama Tuhan yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah- Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas penulisan laporan hasil penelitian “ PENGAMATAN STRUKTUR SEL BAWANG MERAH, DAUN RHEODISCOLOR dan SEL GABUS“. Kami sampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan laporan ini, karena tanpa bantuan dari berbagai pihak tentu tugas ini tidak akan bisa kami susun secara maksimal. Terlepas dari semua itu, kami menyadari bahwa laporan ini tentu masih ada kekurangan, baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasa. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki laporan ini. Akhir kata, kami berharap semoga laporan ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.



Bandung, Agustus 2019



Penyusun



4



BAB I Pendahuluan



1.1 Latar Belakang Latar belakang dari pengerjaan laporan ini adalah untuk melengkapi tugas penelitian biologi kelompok kami. 1.2 Rumusan Masalah Dari uraian latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahannya : 1. Bagaimana wujud organel- organel dalam struktur sel tumbuhan ketika dilihat secara langsung melalui mikroskop? 2. Apakah ada yang berbeda dari bentuk organel asli antar struktur sel tumbuhan? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian yang kami lakukan: 1. Mengetahui wujud organel- organel dalam struktur sel tumbuhan secara langsung melalui mikroskop. 2. Menambah wawasan tentang struktur sel tumbuhan terutama pada sel bawang merah serta daun rheodiscolor, dan juga sel gabus. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian yang kami lakukan: 1. Manfaat Praktis Manfaat praktis yang diharapkan adalah seluruh tahapan penelitian serta hasil penelitian yang diperoleh dapat memperluas wawasan. 2. Manfaat Akademis Manfaat akademis yang diharapkan adalah hasil penelitian dapat dijadikan rujukan bagi upaya untuk mengadakan riset dan pengamatan lainnya. 1.5 Definisi Operasional 1. Sel adalah unit struktural dan fungsional terkecil penyusun mahluk hidup. 2. Tumbuhan adalah organisme eukariota multiseluler yang tergolong ke dalam kerajaan Plantae.



5



BAB II Kajian Teori 2.1 Pengertian dan Sejarah Sel Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi. 2.1.1 SEJARAH PENEMUAN SEL :      Pada tahun 1665, Robert Hooke mengamati sayatan gabus dari batang Quercus suber menggunakan mikroskop. Dalam pengamatannya, ia menemukan adanya ruang-ruang kosong yang dibatasi dinding tebal. Robert Hooke menyebut ruang-ruang kosong tersebut dengan istilah cellulae artinya sel. Sel yang ditemukan Robert Hooke merupakan sel-sel gabus yang telah matu. Sejak penemuan itu, beberapa ilmuan semakin berlomba untuk mengetahui lebih banyak tentang sel.      Seorang ahli mikroskop Belanda bernama Antonie van Leeuwenhoek (1632-1723) merancang sebuah mikroskop kecil berlensa tunggal. Mikroskop itu digunakan untuk mengamati air rendaman jerami. Ia menemukan organisme yang bergerak-gerak di dalam air. Yang kemudian disebut bakteri. Antonie van Leeuwenhoek merupakan orang pertama yang menemukan sel hidup.      Penelitian yang dilakukan oleh 2 orang ilmuwan dari Jerman yaitu Matthias Schleiden (ahli tumbuhan, 1804-1881) dan Theodor Schwann (ahli hewan, 1810-1882). Mereka menyimpulkan bahwa setiap mahluk hidup tersusun atas sel.      Selanjutnya pada tahun 1885 seorang ilmuwan Jerman, Rudolf Virchow, mengamati bahwa sel dapat membelah diri dan membentuk sel-sel baru. 2.1.2 Organel- Organel Sel Tumbuhan. 1. Dinding Sel. Dinding sel adalah bagian terluar dari sel tumbuhan. Dinding sel memiliki fungsi melindungi sel. Dinding sel merupakan lapisan tipis dan bersifat semipermiable. Dinding sel tersusun atas Selulosa, lignin, dan suberin. Pada lapisan epidermis dan batang, dinding sel mengandung kitin dan zat lilin sehingga dinding sel bersifat iimpermeabel. Antara dinding sel yang satu dengan yang lain ditemukan zat pektin yang terdapat pada lamella tengah. Antara sel satu dengan sel yang lain tyerdapat penghubung atau jembatan protoplasma yang dinamakan Plasmodesmata. Plasmodesmata memegang peranan penting dalam transportasi berbagai zat. 2. Vakuola. Vakuola merupakan rongga yang berada di dalam sel. Vakuola dibatasi oleh selaput membran dan berisi cairan yang disebut cairan sel. Pada sel tumbuhan yang telah dewasa, umumnya terdapat vakuola tengah yang berukuran besar dan dikelilingi oleh membran yang dinamakan tonoplas. 6



Pada intinya, vakuola berfungsi sebagai : -     Memasukkan air melalui tonoplas agar sel tetap baik. -     Menyimpan makanan, seperti sukrosa, protein, garam- garam mineral, dan senyawa organik lainnya. -     Menyimpan sisa- sisa metabolisme. 3. Plastida. Plastid merupakan organel yang terdapat sitoplasma sel tumbuhan dan beberapa jenis ganggang mikroskopik, seperti Euglena. Plastida adalah butir- butir zat warna yang terdapat pada tumbuhan. 2.2



Hipotesis Semua struktur sel tumbuhan akan sama.



7



BAB III Metodologi Penelitian 3.1



3.2



Rancangan Penelitian 1. Jenis Penelitian 2. Subjek Penelitian 3. Objek Penelitian



: Deskriptif : Kualitatif : Bawang merah, daun Rhodiscolor, dan sel gabus



Teknik Pengumpulan Data Penelitian menggunakan teknik pengumpulan data berupa hasil pengamatan yang kemudian didiskusikan dengan guru.



8



BAB IV Prosedur Penelitian



4.I



Waktu dan Tempat Penelitian sel bawang merah, daun rheodiscolor, dan sel gabus ini berlangsung pada :



4.2



Hari / Tanggal



: Selasa, 6 Agustus 2019.



Tempat



: Laboratorium Biologi, SMA NEGERI 3 BANDUNG.



Alat dan Bahan 1.   Mikroskop 2.   Preparat Kaca 3.   Cutter atau Silet 4.   Pipet Tetes 5.   Pinset 6.   Bawang Merah 7.   Daun Rhoeo discolor 8.   Sel gabus 9. Air



4.3



Prosedur Kerja Penelitian sel bawang merah dan daun Rheodiscolor serta sel gabus adalah sebagai berikut: 1. Siapkan alat dan bahan. 2. Sayat lapisan belakang daun Rheodiscolor yang berwarna ungu setipis mungkin, jangan sampai ada bagian berpigmen hijau yang tersayat. 3. Pindahkan dan letakkan sayatan daun di atas kaca preparat menggunakan pinset. 4. Tetesi sedikit air menggunakan pipet agar sel tetap segar lalu tutup dengan cover glass. 5. Pastikan tidak ada gelembung udara pada kaca preparat yang ditutupi cover glass. 6. Letakkan kaca preparat di atas meja preparat lalu jepit dengan klip. 7. Amatilah di bawah mikroskop dengan menggunakan lensa okuler dengan perbesaran 10x dan lensa objektif dengan perbesaran 10x. (dapat disesuaikan) 9



8. Bersihkan kaca objek. 9. Sayat melintang permukaan epidermis bawang merah setipis- tipisnya. 10. Lakukan hal yang sama seperti yang dilakukan pada daun Rheodiscolor. 11. Ganti air menggunakan cairan eosin pada helai bawang untuk mendapatkan visual nukleus yang lebih jelas. 12. Ganti air menggunakan larutan HCl pada daun Rheodiscolor untuk membuktikan proses plasmolisis. 13. Ambil sel gabus secukupnya, letakkan di atas preparat, beri setetes air, tutup dengan cover glass, jepit dan amati menggunakan mikroskop.



10



BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Data Hasil Penelitian Sel Daun Rhodiscolor Data hasil pengamatan sel daun Rhodiscolor berupa gambar sel daun Rhodiscolor yang diamati di bawah mikroskop. Berikut ini adalah gambar sel daun Rhodiscolor:



11



5.2 Data Hasil Penelitian Sel Bawang Merah Data hasil Pengamatan sel bawang merah berupa gambar sel yang diamati di bawah mikroskop. Berikut ini adalah gambar sel bawang merah:



12



5.3 Data Hasil Penelitian Sel Gabus Data hasil Pengamatan Sel Gabus berupa gambar sel yang diamati di bawah mikroskop. Berikut ini adalah gambar sel Gabus :



13



5.4 Pembahasan Hasil Penelitian Satuan terkecil dalam tumbuhan adalah sel, suatu wadah kecil berisi substansi hidup, yaitu protoplasma, dan diselubungi oleh dinding sel. Dalam setiap sel hidup berlangsung proses metabolisme. Dinding sel melekat pada yang lain dengan adanya perekat antar sel. Pengelompokkan sel seperti itu, yang berbeda struktur atau fungsinya atau keduanya dari kelompok sel lain, disebut jaringan. Jaringan secara umum terdiri dari sel-sel yang sama bentuk serta fungsinya disebut jaringan sederhana. Jaringan yang terdiri atas lebih dari satu macam sel namun asalnya sama disebut jaringan kompleks majemuk. 5.4.1 Pembahasan Hasil Penelitian Sel Daun Rhodiscolor. Rhoeo memiliki jaringan yang terdiri dari sel-sel yang berbentuk sama, dapat melakukan fungsi khusus dan bersama jaringan lain dapat membentuk fungsi yang lebih kompleks. Pertumbuhan dari tanaman ini sangat penting pada aktivitas jaringan meristem. Jaringannya terbagi dua, yang berdasarkan kemampuan untuk tumbuh dan memperbanyak diri yaitu jaringan meristem dan jaringan yang permanen. Hasil dari penelitian sel daun Rhoeodiscolor diamati melalui gambar berikut :



Organel yang teramati atau terlihat di bawah mikroskop antara lain : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Dinding sel Sitoplasma Kolenkim sudut Pigmen antosianin Stomata Sel tetangga Guard cell atau sel penjaga



14



Fungsi dari organel-organel yang teramati adalah sebagai berikut : 1. Dinding sel Dinding sel merupakan struktur terluar dari sel. Karena dinding sel bersifat kaku, dinding sel berfungsi sebagai pelindung, penyokong, dan pemberi bentuk pada sel. Penyusun dinding sel adalah senyawa karbohidrat (selulosa, hemiselulosa, senyawa pektin), Lignin, Suberin, dan kutin. 2. Sitoplasma Sitoplasma terdiri atas sitosol dan organel sel. sitosol merupakan cairan sel yang tersusun atas 75% air, 25% protein , dan zat-zat yang lain. Sedangkan organel sel merupakan bagian-bagian sel yang memiliki fungsi tertentu. 3. Kolenkim sudut Kolenkim adalah jaringan hidup sebagai penyokong dalam organel muda yang bersifat plastis dan mengandung kloroplas. Kolenkim dibagi menjadi tiga bentuk utama, yaitu : Kolenkin sudut, Kolenkim lempeng, dan Kolenkim lakuner. Kolenkin sudut yang disebut juga kolenkin anguler merupakan penebalan memanjang pada sel dan akan terlihat pada pertemuan atara tiga sel atau lebih. 4. Pigmen antosianin Antosianin merupakan suatu zat warna atau pigmen yang terkandung dalam daun, batang, akar, buah, dan bunga pada suatu tanaman. 5. Stomata Stomata adalah pori-pori kecil yang dimiliki semua tumbuhan darat. Stomata berfungsi sebagai jalur atau pintu masuk pertukaran gas CO2 dan gas O2. 6. Sel penjaga Sel penjaga adalah jenis sel epidermis pada tumbuhan yang berfungsi untuk mengendalikan terbuka atau tertutupnya stomata. 7. Sel tetangga Sel tetangga adalah sel aksesoris untuk menjaga sel di bagaian epidermis dan berperan dalam pembukan atau penutupan sel penjaga.



15



5.4.2 Pembahasan Hasil Penelitian Sel Bawang Merah Hasil dari penelitian sel bawang merah diamati melalui gambar berikut :



Pada gambar di atas, ada beberapa organel sel bawang merah yang terlihat di bawah mikroskop yaitu : - Dinding Sel - Nukleus - Membran inti Fungsi dari masing- masing organel yang ada pada sel bawang merah adalah : 1. Dinding Sel berfungsi sebagai pelindung sel. Batang tumbuhan pada umumnya lebih keras dibandingkan dengan tubuh manusia maupun hewan. Khal ini disebabkan karena bagian luar sel tumbuhan tersusun dari dinding sel yang amat keras. Bahan utama penyusun dinding sel berupa zat kayu yaitu selulosa yang tersusun dari glukosa. Selain selulosa, dinding sel juga mengandung zat lain, misalnya pektin, hemiselulosa, dan glikoprotein. 2. Nukleus ( Inti Sel ),  merupakan bagian sel yang paling mencolok di antara organel- organel di dalam sel. Fungsi Inti sel adalah sebagai berikut : - Mengendalikan proses berlangsungnya metabolisme dalam sel: - Menyimpan informasi genetik ( gen ) dalam bentuk DNA; - Mengatur kapan dan di mana ekspresi gen- gen harus dimulai, dijalankan, dan diakhiri; - Tempat terjadinya replika ( perbanyakan DNA ) dan trankripsi ( pengutipan DNA ).



16



3. Membran Inti,  terdiri atas dua lapis, yaitu membran luar (membran sitosolik) dan membran dalam (membran nukleo-plasmik). Di antara kedua membran tersebut terdapat ruangan antar membran (perinuklear space) selebar 10 - 15 nm. Membran luar inti bertautan dengan membran ER. Pada membran inti juga terdapat enzimenzim seperti yang terdapat pada membran ER, misalnya sitokrom, transferase, dan glukosa-6-fosfatase. Permukaan luar membran inti juga berikatan dengan filamen intermediet yang menghubungkannya dengan membran plasma sehingga inti terpancang pada suatu tempat di dalam sel. 5.4.3 Pembahasan Hasil Penelitian Sel Gabus Hasil dari penelitian sel gabus diamati melalui gambar berikut :



Bagian sel yang terlihat dari pengamatan sel gabus: 1. Membran Sel Semua sel diselaputi oleh selaput yang amat tipis yang dikenal sebagai membran sel atau membran plasma. Membaran sel bersifat selektif permeable yang berarti dapat dilalui oleh air dan zat-zat tertentu. Selaput atau membran sel ini tersusun dari phospo-lipid dan kolesterol yang merupakan 20-40% dari seluruh selaput, dan sisanya terdiri atas protein. 2. Sitoplasma Subtansi sel yang terletak diluar inti merupakan bahan kental yang kompleks dikenal sebagai sitoplasma. Didalam sitoplasma ini dapat kita temukan adanya organel berupa granula atau filamen.



17



BAB VI Penutup 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil praktikum yang diperoleh, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1.   Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. 2.   Daun Rhoeodiscolor mempunyai organel- organel sebagai berikut : -     Dinding sel, yang berfungsi sebagai pelindung organel di dalam sel. -     Jaringan Epidermis, yaitu jaringan yang terletak paling luar pada setiap organ  tumbuhan ( akar, batang dan daun, bunga, buah, dan biji). -     Stomata, adalah suatu celah pada epidermis yang dibatasi oleh dua sel penutup yang berisi kloroplas dan mempunyai bentuk serta fungsi yang berlainan dengan epidermis. -     Sel penjaga, berfungsi untuk mengatur, membuka dan menutupnya stomata. 3. Bawang merah mempunyai organel- organel sel sebagai berikut : -     Dinding sel, yang berfungsi sebagai pelindung sel. -     Jaringan Epidermis adalah jaringan yang terletak paling luar pada setiap organ tumbuhan, yaitu akar, batang, daun. Jaringan Epidermis berfungsi sebagai pelindung bagian dalam organ tumbuhan. Fungsi khusus jaringan epidermis adalah sebagai pelindung terhadap hilangnya air karena adanya penguapan, kerusakan mekanik, perubahan suhu, dan hilangnya zat- zat makanan. -     Nukleus, adalah inti sel yang berada di tengah- tengah sel. Berfungsi untuk Mengendalikan proses berlangsungnya metabolisme dalam sel, Menyimpan informasi genetik ( gen ) dalam bentuk DNA, Mengatur kapan dan di mana ekspresi gen- gen harus dimulai, dijalankan, dan diakhiri. -     Membran Inti yaitu membran luar (membran sitosolik) dan membran dalam (membran nukleo-plasmik). Di antara kedua membran tersebut terdapat ruangan antar membran (perinuklear space) selebar 10 - 15 nm.



18



4. Yang terlihat dari pengamatan sel gabus adalah sebagai berikut : Membran Sel, semua sel diselaputi oleh selaput yang amat tipis yang dikenal sebagai membran sel atau membran plasma. Membaran sel bersifat selektif permeable yang berarti dapat dilalui oleh air dan zat-zat tertentu. Selaput atau membran sel ini tersusun dari phospolipid dan kolesterol yang merupakan 20-40% dari seluruh selaput, dan sisanya terdiri atas protein. - Sitoplasma , subtansi sel yang terletak diluar inti merupakan bahan kental yang kompleks dikenal sebagai sitoplasma. Didalam sitoplasma ini dapat kita temukan adanya organel berupa granula atau filamen. 5.2 Saran Peneliti menyarankan penggunaan kamera yang lebih memadai dalam memotret objek sehingga objek akan terlihat lebih jelas dan mudah untuk diteliti.



19



Daftar Pustaka 1. Dikutip dari : https://imudiansyah2.blogspot.com/2014/11/v-behaviorurldefaultvmlo_76.html , 11 Agustus



2. Dikutip dari : https://neuhauslabs.com/contoh-laporan-hasil-pengamatan-biologi/ ,11 Agustus



3. Dikutip dari : https://tipsserbaserbi.blogspot.com/2014/10/macam-macam-penelitian-dan-metode.html , 11 Agustus



4. Dikutip dari : http://biologi-sel.com/2012/12/pengertian-sel.html , 11 Agustus



5. Dikutip dari : https://glorybiology.blogspot.com/p/bab-1.html , 11 Agustus



6. Dikutip dari : https://hedisasrawan.blogspot.com/2013/07/sel-materi-ringkasan-biologi-sma-xi-ipa.html , 11 Agustus



7. Dikutip dari : https://vsalawane.blogspot.com/2011/09/laporan-hasil-pengamatan-sel-bawang.html , 11 Agustus



8. Dikutip dari : https://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhan , 11 Agustus



20