14 0 679 KB
`LAPORAN HASIL PRAKTIKUM KIMIA DASAR
LAPORAN PENGENALAN ALAT PRAKTIKUM KIMIA
DISUSUN OLEH : NABILA PUTRI MAULIDA 061111182126013
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA TAHUN 2021
DAFTAR ISI
I.
Judul ........................................................................................................
1
II.
Tanggal ....................................................................................................
1
III.
Tujuan ......................................................................................................
1
IV.
Landasan Teori .........................................................................................
1
V.
Hasil ..........................................................................................................
2
VI.
Kesimpulan ..............................................................................................
6
VII.
Daftar Pustaka ..........................................................................................
6
I. Judul
: Pengenalan Alat Praktikum Kimia
II. Tanggal
: 28 Agustus 2021
III. Tujuan
:
Tujuan dari pengenalan alat-alat laboratorium ini adalah untuk mengetahui nama alatalatyang digunakan di dalam laboratorium kimia serta mengetahui fungsinya.Dan mengetahuicara penggunaan beberapa alat-alat dalam laboratorium. IV. Landasan Teori : Seperti yang telah dijelaskan, bahwa teori pengenalan alat-alat laboratorium bertujuan untuk membuat praktikan mengetahui fungsi atau kegunaan alat-alat laboratorium, olehkarena itu, fungsi daripada tiap-tiap alat akan dijelaskan dengan tujuan agar praktikan dapat memahami secara jelas kegunaan alat-alat laboratorium yang akan dipakai. Pada dasarnya setiap alat memiliki nama yang menunjukkan kegunaan alat tersebut, prinsip kerja atau proses yang berlangsung ketika alat digunakan. Beberapa kegunaan alat dapat dikenali berdasarkan namanya. Penamaan alat-alat yang berfungsi mengukur biasanya diakhiri dengan kata meter seperti thermometer, hygrometer, spektrofotometer, dll. Alat-alat pengukur yang disertai dengan informasi tertulis, biasanya diberi tambahan “graph” seperti thermograph, barograph (Moningka, 2008). Dari uraian tersebut, tersirat bahwa nama pada setiap alat menggambarkan mengenai kegunaan alat dan atau menggambarkan prinsip kerja pada alat yang bersangkutan. Dalam penggunaannya ada alat-alat yang bersifat umum dan ada pula yang khusus. Peralatan umum biasanya digunakan untuk suatu kegiatan reparasi, sedangkan peralatan khusus lebih banyakdigunakan untuk suatu pengukuran atau penentuan (Moningka, 2008). Penggunaan beberapa alat gelas dengan tepat penting untuk diketahui agar pekerjaantersebut dapat berjalan dengan baik. Kesalahan dalam penggunaan alat-alat ini dapat mempengaruhi hasil yang akan diperoleh. Oleh karena itu harus diberikan pelatihan tentang penggunaan alat-alat tersebut.Penggunaan alat-alat gelas tersebut haruslah sesuai dengan fungsinya agar pekerjaan tersebut dapat berjalan dengan baik dan tepat. Apabila terjadi suatu kesalahan atau kekeliruan dalam penggunaannya akan mempengaruhi hasil yang diperoleh. Ada beberapa macam alatgelas yang dipakai di laboratorium, antara lain: gelas piala (beker gelas), erlenmeyer, gelasukur, botol, pipet, corong, tabung reaksi, gelas objek dan gelas penutup, cawan petri dan kamar hitung.Terdapat dua kelompok alat-alat ukur yang digunakan pada analisa kuantitatif, yaitu: Alat-alat yang teliti (kuantitatif) dan alat-alat yang tidak teliti (kualitatif). Untuk alat-alat yang teliti (kuantitatif) terdiri dari : buret, labu ukur, pipet. Sedangkan untuk alat-alat yangtidak teliti (kualitatif) terdiri dari gelas ukur, erlenmeyer, dan lainnya. Dalam prakteknya baikanalisa maupun sintesa, sesorang yang mempelajari atau
menekuni bidang kimia pasti akanselalu dihadapkan pada hal-hal yang berhubungan dengan alat-alat dan bahan kimia V. Hasil
; Tabel nama, gambar,dan fungsi alat laboratorium kimia
No.
Nama Alat
1.
Gelas Piala
Gambar
Fungsi Sebag `ai tempat untuk menyimpan dan
meletakkan larutan. Gelas Piala memiliki takaran namun jarang bahkan tidak diperbolehkan untuk mengukur volume suatu zat cair. Sebagai wadah unuk mereaksikan suatu zat kimia dalam skala yang cukup besar dan sebagai wadah dalam proses titrasi.
2.
Erlemeyer
3.
Labu Ukur
Untuk membuat,menyimpan dan mengencerkan larutan dengan ketelitian yang tinggi.
4.
Petridish
sebuah wadah untuk membiakkan sel atau mikroba.
5.
Gelas Ukur
Untuk mengukur volume larutan..
6.
Kaca Arloji
Sebagai wadah untuk menimbang bahan-bahan kimia yang berupa padat,serbuk serta kristal
7.
Tabung Reaksi
Sebagai wadah satu atau dua jenis zat
8.
Cawan Penguap
Digunakan sebagai wadah untuk mengeringkan suatu zat
9.
Mortal
Menghaluskan zat yang masing bersifat padat/kristal.
10.
Krush
Sebagai wadah untuk menentukan kadar abu.
11.
Pipet Tetes
12.
Pipet Volum Pipet Gondok
Untuk meneteskan atau mengambil larutan dengan jumlah kecil dari suatu tempat ke tempat lain. Untuk menentukan volume larutan
13.
Untuk mengukur volume larutan
14.
Batang Pengaduk
Untuk mengocok atau mengaduk suatu larutan.
15.
Sudip
Untuk mengambil bahan-bahan kimia dalam berupa padat atau bubuk.
16.
Corong Pisah
Untuk memisahkan larutan yang disebabakan ooleh massa jenisnya yang berbeda
17.
Desikator
Untuk menyimpan bahan-bahan yang harus bebas air dan mengeringkan zat-zat dalam laboratorium.
18.
Buret
Digunakan untuk titrasi, tapi pada keadaan tertentu dapat pula digunakan untuk mengukur volume suatu larutan.
19.
Corong
Corong digunakan untuk memasukan atau memindah larutan dari satu tempat ke tempat lain
20.
Rak Tabung Reaksi
Sebagai tempat tabung reaksi.
21.
Penjepit Tabung Reaksi
Untuk menjepit tabung reaksi.
22.
Statif dan Klem
23.
Sikat Tabung Reaksi
Sebagai penjepit soklet pada proses ekstraksi dan sebagai penjepit buret dalam proses titrasi sekaligus untuk menjepit kondensor pada proses destilasi Untuk menyikat tabung reaksi
24.
Segitiga
25.
Bola Hisap
26.
Lampu Spritus
Untuk membakar zat atau memanaskan larutan.
27.
Bunsen
Untuk memanaskan larutan dan dapat pula digunakan untuk sterilisasi dalam proses suatu proses.
28.
Kaki Tiga
Kaki tiga sebagai penyangga pembakar spirtus.
Untuk menahan wadah, misalnya krush pada saat pemanasan ataau corong pada waktu penyaringan. Untuk menghisap larutan yang akan dari botol larutan.
29.
Botol Semprot
digunakan untuk menyimpan aquades dan digunakan untuk mencuci ataupun membilas bahan-bahan yang tidak larut dalam air.
30.
Kawat Kasa
Sebagai alas atau untuk menahan labu atau beaker pada waktu pemanasan menggunakan pemanas spiritus atau pemanas bunsen
31.
Klem Utilitas
Alat untuk Penjepit dan penyangga tabung erlemeyer saat dipanaskan
32.
Oven
Untuk mengeringkan alat-alat sebelum digunakan dan digunakan untuk mengeringkan bahan yang dalam keadaan basah.
33.
Tanur
Digunakan sebagai pemanas pada suhu tinggi, sekitar 1000 °C.dan untuk menentukan kadar abu
34.
Hot Plate
Untuk memanaskan larutan. Biasanya untuk larutan yang mudah terbakar.
35.
Timbangan Analitis
Tempat untuk menimbang zat-zat yang akan ditimbang dengan skala yang kecil.
36.
Sarung tangan lab
37.
Jas lab
38.
Kacamata lab
Sarung tangan ini digunakan di area laboratorium dan kesehatan. Sarung tangan ini akan melindungi Anda dari minyak, bio-hazard, bahan/zat kimia, pelumas, dan solvent. Sarung tangan ini pas dan ketat serta ringan di tangan Jas laboratorium atau yang sering disingkat jas lab adalah salah satu alat pelindung diri dari (APD) yang wajib digunakan oleh para pekerja lingkungan laboratorium Kacamata lab Untuk melindungi mata dari percikan larutan yang berbahaya. Selain itu bisa melindungi mata dari gas yang beracun
39.
Masker lab
Fungsi masker di lab kimia yaitu untuk melindungi hidung dan mulut dari zat-zat kimia yang berbahaya
40.
Alat pelindung mata dan muka
Alat pelindung ini berfungsi untuk melindungi mata dan muka dari paparan bahan kimia berbahaya, gas dan partikel yang melayang di udara atau air, percikan benda kecil, panas, atau uap.
VI. Kesimpulan : Dari percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa masing-masing alat laboratorium memiliki prosedur tersendiri sesuai dengan guna dan fungsinya. Peralatan yang digunakan di laboratorium terbagi menjadi dua bagian, yaitu peralatan gelas dan peralatan non gelas. Jadi, alat-alat yang ada di laboratorium harus digunakan sebagaimana mestinya. VII. Daftar Pustaka : Buku penuntun praktikum kimia 2013.laboratorium teknologi pertanian unib Moningka.2008. Kimia Universitas Edisi Kelima. Erlangga, Jakarta. Ramli.2002 .Analisis Kimia Kualitatif. Erlangga, Jakarta. Riadi.1990. Pemilihan Uji Laboratorium yang Efektif : Choosing Effective Laboratory Tests. Buku Kedokteran EGC, Jakarta Mardani, 2007. Intisari Kimia Farmasi Edisi Kedua. Buku Kedokteran EGC, Jakarta Braddy, James E. 1994. Kimia Universitas Edisi Kelima. Erlangga, Jakarta.