Laporan PKL Aprilia Rahmawati Xii Akl 1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) ONLINE PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI KEUANGAN DAN LEMBAGA (AKL)



Disusun oleh:



APRILIA RAHMAWATI



PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SMK NEGERI 1 WONOGIRI



i



PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN



Laporan Praktik Kerja Lapangan Online ini telah disetujui pembimbing sekolah, Pembimbing Industri, Ketua Kompetensi Keahlian Akuntansi Keuangan dan Lembaga (AKL), dan disahkan Kepala SMK Negeri 1 Wonogiri sebagai salah satu syarat untuk menempuh Ujian Akhir di SMK Negeri 1 Wonogiri. Hari



:………………….....…



Tanggal :…………………….....



Disetujui:



Ketua Kompetensi Keahlian AKL,



Pembimbing Sekolah,



Tri Retno Cahyaningsih, S.Pd., M.Pd. NIP ‌19750315 200112 2 003



Ida Ningsih, S.Pd. NIP -



KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan (PKL) Online dan dapat menyusun laporan kegiatan ini dengan baik. Laporan kegiatan ini digunakan untuk memenuhi kelengkapan bukti pembelajaran di dunia usaha dan dunia industri. Laporan Praktik Kerja Lapangan Online ini dapat disusun dengan baik berkat bantuan semua pihak yang telah memberikan motivasi, bimbingan, dan dukungan sebagai bahan masukan untuk kami. Untuk itu pada kesempatan ini saya sampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat: 1.



Ibu Gunarsi, S.Pd., M.Pd. selaku Kepala SMK Negeri 1 Wonogiri yang telah memberi izin dalam pelaksanaan Prakerin ini.



2.



Bapak Bambang, S.E. selaku pimpinan/manajer PT BPR BKK Perseroda di Wonogiri.



3.



Bapak Andre Krisna Murti Putranto selaku Staf HRD PT Nesia Pan-Pasific Clothing di Ngadirojo.



4.



Ibu Tri Retno Cahyaningsih, S.Pd., M.Pd. selaku Ketua Program AKL SMK Negeri 1 Wonogiri.



5.



Ibu Ida Ningsih, S.Pd. selaku guru pembimbing PKL Online.



6.



Segenap keluarga tercinta, atas dukungan moral maupun materil. Penyusun menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari



sempurna. Untuk itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang budiman bersifat membangun demi kesempurnaan tugas-tugas yang akan datang.



Penyusun,



DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.........................................................................................



i



HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN...................................



ii



KATA PENGANTAR....................................................................................... iii DAFTAR ISI......................................................................................................



iv



BAB I



PENDAHULUAN.............................................................................



1



A. Latar Belakang PKL Online........................................................



1



B. Tujuan PKL Online.....................................................................



2



C. Manfaat PKL Online...................................................................



3



PEMBAHASAN................................................................................



4



A. Materi PKL Online.......................................................................



4



BAB II



B. Jadwal pelaksanaan....................................................................... 26 BAB III PENUTUP......................................................................................... 27 A. Simpulan....................................................................................... 27 B. Kritik dan Saran............................................................................ 27 DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 28 DAFTAR TABEL.............................................................................................. 29 DAFTAR GAMBAR......................................................................................... 30 LAMPIRAN....................................................................................................... 31



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Online Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah salah satu program pendidikan yang wajib dilaksanakan oleh Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Hal ini tentunya melibatkan siswa-siswi SMK dan dilaksanakan bersama dunia perusahaan atau industri. Tujuan dari kegiatan ini adalah dapat menjadi bekal untuk siswa-siswi menghadapi dunia kerja nantinya. PKL ini memberikan sekaligus mengajarkan kepada anak didik bagaimana kehidupan di dunia kerja. Siswa diharapkan mampu memahami tentang bagaimana tata dan aturan di dunia industri. Kegiatan ini juga merupakan sebuah pelatihan dan pembelajaran yang dilakukan di dunia usaha atau industri yang sesuai dengan kompetensi keahlian yang dimiliki masing-masing siswa dalam hal meningkatkan mutu SMK dan dapat menjadi bekal untuk masa mendatang guna memasuki dunia kerja yang semakin banyak persaingannya.Karena kegiatan ini merupakan bagian dari kurikulum SMK yang wajib dilaksanakan maka SMK Negeri 1 Wonogiri tetap melaksanakan kegiatan ini walaupun di masa pandemi seperti saat ini. SMK Negeri 1 Wonogiri melaksanakannya secara Online melalui Handphone/Laptop dengan aplikasi khusus seperti Meet, Teams, dan sebagainya, karena hal ini tidak memungkinkan untuk dilakukan secara langsung atau tatap muka bersamaan dengan semakin maraknya Covid-19. Untuk menjaga semuanya tetap aman dan terhindar dari Covid-19 maka kegiatan PKL ini dilaksanakan secara Online atau disebut PKL Online. Siswa dan guru tidak langsung bertatap muka melainkan mereka hanya melakukannya secara Online dari rumah mereka masing-masing. Kegiatan ini juga dapat meningkatkan dan mengembangkan kemampuan kerja para peserta didik sehingga dapat menjadi bekal untuk masa mendatang guna memasuki dunia kerja yang semakin ketat



persaingannya. Tentunya hal ini akan terasa sulit bagi pihak manapun baik dari siswa-siswi, guru pembimbing, maupun pihak dunia kerja. Salah satu kekurangan dalam PKL Online ini siswa-siswi tidak dapat mempraktikkan secara langsung proses kerja itu sendiri, mereka hanya diberikan teori tentang bagaimana dan proses kerja yang baik itu seperti apa. Tetapi walaupun PKL ini hanya dilakukan secara Online, namun kegiatan ini tetap dilakukan semaksimal mungkin dan para siswa diharapkan dapat mengambil ilmu serta mampu menerapkannya ke dalam dunia kerja nantinya. Para siswa diharapkan dapat bersifat cepat, tanggap, dan kritis serta dapat menerapkan teori ke dalam praktik nyata ke dalam dunia industri. B. Tujuan Praktik Kerja Lapangan Online 1. Tujuan Umum Tujuan Umum PKL Online ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, serta kreatifitas siswa dalam menghadapi dunia kerja nantinya. 2. Tujuan Khusus a. Membantu siswa-siswi untuk memahami pengertian PKL Online dan mendapatkan gambaran tentang dunia kerja yang sebenarnya. b. Melatih dan mengasah pemahaman siswa siswi tentang dunia kerja. c. Melatih membentuk mental awal siswa siswi dan memberi motivasi agar serius dan bersemangat dalam mencapai cita-cita. d. Menambah pengetahuan siswa siswi tentang dunia kerja. e. Menambah



kemampuan



berpikir



kreatif



siswa



siswi



untuk



mengembangkan minat dan bakat. f. Melatih siswa untuk selalu berpikir sistematis dalam menghadapi dunia industri.



C. Manfaat Praktik Kerja Lapangan Online 1. Manfaatbagi siswa: a. Menghasilkan SDM yang memiliki pengetahuan dan keterampilan profesional. b. Mengasah keterampilan berpikir yang diberikan Sekolah Menengah Kejuruan. c. Membentuk pola pikir siswa-siswi agar terkontruktif. d. Melatih efisiensi waktu dalam mendidik dan melatih tenaga kerja yang berkualitas. e. Mempersiapkan SDM berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan di era teknologi terkini. f. Memberikan keuntungan pada pihak sekolah dan siswa-siswi itu sendiri karena keahlian yang tidak diajarkan di sekolah didapat melalui PKL Online ini. 2. Manfaat bagi sekolah: a. Menjalankan kewajiban undang undang. b. Meningkatkan citra sekolah. c. Meningkatkan hubungan sekolah dengan industri lain. d. Meningkatkan popularitas sekolah di mata masyarakat. 3. Manfaat bagi dunia usaha: a. Mendukung program pendidikan pemerintah. b. Dapat mengetahui kualitas siswa dalam menghadapi dunia kerja. c. Meningkatkan citra perusahaan. d. Dapat memberikan materi yang berkaitan dengan perusahaannya.



BAB II PEMBAHASAN A. Materi PKL Online 1. Ringkasan Materi PKL Online Tabel.1 Pertemuan 1 Pertemuan keHari, tanggal Waktu (zoommeeting) Materi



: : : :



1 Senin, 22 Maret 2021 13.00 – 15.00 WIB ( 2 jam ) Materi yang disampaikan berisi tentang Company File PT Bank Perkreditan Rakyat BKK Wonogiri (Perseroda) yang terdiri dari : 



Gambaran



Umum



PT BPR



BKK



Wonogiri (Perseroda). 



Kepemilikan Saham PT BPR BKK Wonogiri (Perseroda).







Sejarah Berdirinya PT BPR BKK Wonogiri (Perseroda).







Visi dan Misi PT BPR BKK Wonogiri (Perseroda).







Jaringan



Kantor



PT



BPR



BKK



Wonogiri (Perseroda). 



Struktur Organisasi PT BPR BKK Wonogiri.







Uraian Ringkas Struktur Organisasi.







Kedudukan



BPR



pada



Lembaga



Keuangan. 



Budaya Kerja PT BPR BKK Wonogiri (Perseroda).



Narasumber



 Proses Rekruitmen Pegawai. : Bp. Bambang, S.E.



Ringkasan 1. Gambaran Umum PT BPR BKK WONOGORI (Perseroda) PT BPR BKK WONOGIRI (Perseroda) merupakan salah satu lembaga keuangan di Kabupaten Wonogiri yang bergerak dalam bidang perbankan dengan kegiatan usaha sebagai BPR yang menghimpun dan menyalurkan dana dari dan untuk masyarakat sesuai dengan udang-undang nomor 10 tahun 1958 tentang Perbankan. 2. Kepemilikan Saham PT BPR BKK WONOGIRI (Perseroda) Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sebesar 51% sekaligus sebagai pemegang saham pengendali sedangkan Pemerintah Kabupaten Wonogiri sebesar 49%. 3. Sejarah Berdirinya PT BPR BKK WONOGIRI (Perseroda) a) Pada tanggal 2 Januari 2006 pemilik melakukan merger 12 BPR BKK di Kabupaten Wonogiri sebagaimana tercantum dalam akta notaris Nur Saptanti. b) Anggota tersebut didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Wonogiri Nomor 06/LEG/I/2006/PN.WONOGIRI. c) Ijin Merger: 



Salinan keputusan deputi Gubernur Bank Indonesia No. 7/17/KEP.DpG/2005.







Keputusan Gubernur Jawa Tengah No. 503/78/2005.



d) Merger PD BPR BKK WONOGIRI KOTA mulai operasional tanggal 2 Januari 2006. e) Pada tanggal 18 Januari 2006 telah diresmikan Gubernur Jawa Tengah, Pemimpin Bank Indonesia Solo, Bupati Wonogiri dan Muspida Kabupaten Wonogiri. f) Pada tanggal 26 Juli 2012 PD BPR BKK WONOGIRI KOTA berubah nama menjadi PD BPR BKK WONOGIRI. g) Mulai tanggal 14 November 2019 PD BPR BKK WONOGIRI mengalami penggantian nama Badan Usaha menjadi PT BPR BKK WONOGIRI(Perseroda).



4. Visi dan Misi PT BPR BKK WONOGIRI (Perseroda) Visi perusahaan adalah menjadi bank yang sehat besar mandiri dan mampu bersaing. Misi perusahaan : a. Menjalankan usaha sebagai Bank Perkreditan Rakyat sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. b. Membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan membangun daerah di segala bidang c. Sebagai mitra usaha masyarakat dalam meningkatkan taraf hidup melalui layanan jasa BPR yang profesional. d. Mengupayakan sumber pendapatan asli daerah. 5. Jaringan Kantor Jaringan kantor PT BPR BKK Wonogiri terdiri atas 1 kantor pusat, 11 kantor cabang, serta 4 kantor kas yang tersebar di seluruh daerah Kabupaten Wonogiri. 6. Struktur Organisai PT BPR BKK WONOGIRI (Perseroda). 7. Uraian Ringkas Struktur Organisasi a. RUPS adalah Rapat Umum Pemegang Saham. b. Dewan komisaris terdiri atas Komisaris Utama, Komisaris dan KomisarisIndependen. c. Direksi



terdiri



atas



DirekturUtama,



DirekturUmum



dan



KepatuhanDirekturPemasaran. d. SKAI adalah Satuan Kerja Audit Intern. e. Serta beberapa kepala bidang yang terdiri dari Kepala BidangUmum, Kepala BidangKepatuhan, LiterasiKeuangan dan InklusiKeuangan, Kepala BidangPemasaran, LiterasiKeuangan dan InklusiKeuangan. 8. Kedudukan BPR pada Lembaga Keuangan. Berdasarkan undang-undang nomor 10 tahun 1098 BPR adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau



berdasarkan



prinsip



syariah



yang



dalam



kegiatannya



tidak



memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Usaha BPR meliputi : a. Menghimpun dana masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito berjangka tabungan atau bentuk lain yang dipersamakan dengan itu. b. Memberikan kredit. c. Menyediakan pembiayaan dan penetapan dana berdasarkan prinsip syariah. d. Menempatkan dananya dalam bentuk SBI deposito berjangka sertifikat deposito dan tabungan pada bank lain. 9. Budaya Kerja PT BPR BKK WONOGIRI (Perseroda) dibagi menjadi: a. Pelayanan Prima Pelayanan prima merupakan kunci keberhasilan perusahaan dan untuk memberikan pelayanan prima kepada nasabah dengan cara memberikan nilai lebih dari apa yang telah diberikan. b. Profesionalisme Dilaksanakan sesuai dengan kompetensi SDM yang menguasai keterampilan dan pengetahuan perbankan. c. Tim yang Solid Perusahaan



akan



memberdayakan



seluruh



potensi



SDM



berpartisipasi aktif dan melakukan koordinasi yang efektif dalam memberikan kontribusi bagi peningkatan kinerja perusahaan. d. Wawasan Kepemimpinan Wawasan dan pandangan yang luas ke depan dan pemimpin untuk mendorong SDM dalam melakukan proses kreativitas dan inovasi dalam pengelolaan kegiatan perusahaan. e. Integritas Pengelolaan perusahaan tercermin dari sikap dan kepribadian yang ramah sopan santun dan bertingkah laku dan tulus dalam



memberikan pelayanan kepada masyarakat atau nasabah. 10. Proses RekruitmenPegawai a. Perusahaan melakukan analisis kebutuhan posisi SDM dan jabatan. b. Merencanakan proses perekrutan pegawai. c. Proses rekruitmen dipublikasikan secara daring dan luring, melalui media sosial yang ada dan dipasang di papan pengumuman kantor, dinas / instansi sehingga dapat diketahui oleh masyarakat. d. Penentuan calon pegawai yang akan direkrut sesuai dengan hasil CAT dan test lainnya. e. Proses pembekalan kepada calon pegawai. Budaya kerja yang diinginkan : 1. Pelayanan Prima Pelayanan prima merupakan kunci keberhasilan perusahaan dan untuk memberikan pelayanan prima kepada nasabah dengan cara memberikan nilai lebih dari apa yang telah diberikan. 2. Profesionalisme Dilaksanakan sesuai dengan kompetensi SDM yang menguasai keterampilan dan pengetahuan perbankan. 3. Tim yang Solid Perusahaan akan memberdayakan seluruh potensi SDM berpartisipasi aktif dan melakukan koordinasi yang efektif dalam memberikan kontribusi bagi peningkatan kinerja perusahaan. 4. Wawasan Kepemimpinan Wawasan dan pandangan yang luas ke depan dan pemimpin untuk mendorong SDM dalam melakukan proses kreativitas dan inovasi dalam pengelolaan kegiatan perusahaan. 5. Integritas 6. Pengelolaan perusahaan tercermin dari sikap dan kepribadian yang



ramah sopan santun dan bertingkah laku dan tulus dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat atau nasabah. Tabel. 2 Pertemuan 2 Pertemuan keHari, tanggal Waktu (zoommeeting) Materi



: : : :



2 Jumat, 26 Maret 2021 09.00-11.00 WIB ( 2 jam ) Materi yang disampaikan berisi tentang penjabaran



fungsi,



tanggungjawab



tugas



dan



bidang-bidang



pada



struktur organisasi PT BPR BKK Wonogiri (Perseroda) yang terdiri dari : 1. Bidang-bidang



dalam



Struktur



Organisasi PT BPR BKK Wonogiri (Perseroda) 2. Penjelasan seperti:



SKAI;



Literasi Keuangan; Narasumber Ringkasan materi



ringkas



bidang-bidang



Bidang



keuangan Bidang



Pemasaran,



dan



Inklusi



Kepatuhan



dan



Manajemen Risiko; dan Bidang Umum. : Bp. Bambang S.E



1. Bidang-bidang dalam Struktur Organisasi PT BPR BKK WONOGIRI (Perseroda) a. SKAI ( Satuan KerjaAudit Intern ) b. Bidang Pemasaran, Literasi Keuangan dan Inklusi Keuangan c. Bidang Kepatuhan dan Manajemen Risiko d. Bidang Umum 2. Penjelasan RingkasBidang-bidang a. SKAI ( Satuan Kerja Audit Intern ) SKAI adalah satuan kerja yang melaksanakan audit intern dan bertanggungjawab langsung kepada Direktur Utama. SKAI dipimpin oleh Ketua SKAI.



Fungsi SKAI : 



Melaksanakan pengawasan pemeriksaan dan pemberian saran-saran konstruktif.







Melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap semua kegiatan operasional sesuai dengan sistem dan prosedur.







Melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap semua lini manajemen.



Tugas SKAI : 



Membantu Direktur Utama dan Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan operasional perusahaan.







Membuat analisis dan penilaian di bidang keuangan, akuntansi, operasional, teknologi informasi dan kegiatan lain.







Pemeriksaan terhadap kegiatan operasional perusahaan.







Menyusun laporan hasil audit dan disampaikan kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris.







Menyusun dan melaksanakan rencana kerja tahunan SKAI.







Menyusun kebijakan dan prosedur kebijakan SKAI.



Tanggung jawab SKAI : 



Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif atas seluruh pemeriksan kegiatan operasional perusahaan.







Menindaklanjuti setiap hasil temuan pemeriksaan OJK, auditor eksternal dan pemeriksa lainnya.







Mewujudkan GCG dan tercapainya tujuan perusahaan.







Bertanggung jawab atas pelaksanaan fungsi audit intern dan menyampaikan laporan kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris.



b. Bidang



Pemasaran,



Literasi



Keuangan



dan



Inklusi



KeuanganAdalah bagian perusahaan yang melakukan analisa pasar, menciptakan produk, memasarkan produk, menetapkan



harga produk dan menganalisis biaya, manfaat serta risiko yang terjadi terhadap pruduk yang dikeluarkan. Fungsi Bidang Pemasaran, Literasi Keuangan dan Inklusi Keuangan: 



Mengamati dan menganalisis kebutuhan dan keinginan nasabah terhadap produk perusahaan.







Memasarkan produk perusahaan melalui iklan, promosi, publisitas atau strategi pemasaran yang lain.







Merencanakan pengembangan produk melalui analisis pasar dan kebutuhan nasabah.







Melakukan analisis penilaian biaya, manfaat, dan risiko terhadap produk perusahaan.







Meningkatan dan pengembangan LiterasiKeuangan dan InklusiKeuangan kepada nasabah dan masyarakat.



Tugas Bidang Pemasaran, Literasi keuangan dan Inklusi Keuangan: 



Memasarkan produk perusahaan secara efektif dan efesien sehingga keberadaan produk dapat tumbuh dengan baik.







Melakukan koordinasi terhadap kegiatan operasional kredit.







Melakukan koordinasi terhadap kegiatan operasional dana.







Melakukan promosi dan sosialisasi tentang produk dan jasa perusahaan serta melaksanakan program pemasaran yang efektif.







Mengelola administrasi dana dan kredit.







Merencanakan kegiatan dalam rangka meningkatkan literasi dan inklusi keuangan.



Tanggung jawab Bidang Pemasaran, Literasi Keuangan dan Inklusi Keuangan: 



Meningkatkan pertumbuhan dana dan kredit dengan mengutamakan aspek kesehatan bank.







Menjaga likuiditas dan mengamankan aset perusahaan.







Memastikan penyaluran kredit dan dana sesuai dengan standar operasional prosedur.







Memelihara nasabah untuk tetap loyal dengan strategi pelayanan prima.







Memastikan pelaksanaan literasi keuangan dan inklusi keuangan.



c. Bidang Kepatuhan dan Manajemen Risiko Adalah bidang perusahaan yang membantu pelaksanaan anggota direksi



yang



membawakan



fungsi



kepatuhan



untuk



menumbuhkan dan mewujudkan terlaksananya budaya kepatuhan pada semua tingkatan organisasi dan kegiatan usaha perusahaan serta mengelola risiko dengan cara mengidentifikasi mengukur memantau dan mengendalikan risiko yang timbul dari seluruh kegiatan usaha perusahaan. Fungsi Bidang Kepatuhan dan Manajemen Risiko: 



Menumbuhkan dan mewujudkan terlaksananya budaya kepatuhan pada semua tingkatan organisasi dan kegiatan usaha perusahaan.







Mengidentifikasi risiko serta melakukan langkah-langkah mencegah terjadinya kerugian perusahaan.







Menerapkan program APU PPT.



Tugas dan tanggungjawab Bidang Kepatuhan dan Manajemen Risiko: 



Memantau dan melakukan koordinasi dengan unit kerja lain guna mendukung terciptanya nilai perilaku dan tindakan.







Melaporkan penilaian sendiri atas penetapan tata kelola bagi perusahaan.







Memastikan penerapan prosedur kepatuhan pada setiap unit perusahaan.







Mengevaluasi



prosedur



pemantauan



risiko



dan



mengembangkan secara efektif dan efisien. 



Melaksanakan proses identifikasi risiko, pengukuran risiko, dan pemantauan risiko atas karakteristik risiko yang melekat pada perusahaan.



d. Bidang Umum Adalah bagian perusahaan yang merencanakan mengadakan mengkoordinir dan mengelola SDM sarana dan prasarana operasional perusahaan, teknologi informasi, administrasi dan kesekretariatan,



pembukuan



perusahaan



serta



melakukan



pemenuhan kewajiban pembayaran tagihan maupun pelaporan perusahaan kepada pihak intern dan ekstern. Fungsi Bidang Umum : 



Merencanakan mengkoordinir melaksanakan mengevaluasi menyelenggarakan kegiatan administrasi dan kesekretariatan pelaporan organisasi dan pengelolaan personalia serta perlengkapan perusahaan.







Menunjang kelancaran tugas menyeluruh dari semua lini perusahaan.







Melaksanakan pencatatan atas semua transaksi Berdasarkan sistem dan prosedur akuntansi.







Merencanakan



pengembangan



bisnis



dan



teknologi



informasi. 



Pelaporan dan pengolahan data elektronik.







Penyusunan kebijakan direksi naskah perjanjian kerjasama dan laporan-laporan perusahaan.



Tugas Bidang Umum : 



Menyusun rancangan sumber daya manusia sesuai rencana



bisnis bank dan melakukan analisis kebutuhan pegawai administrasi kepegawaian dan peningkatan kualitas pegawai. 



Melakukan perhitungan dan pembayaran penghasilan intensif jasa produksi dan hak-hak lainnya yang sah Bagi pengurus dan pegawai.







Mengkoordinir pengadaan barang dan jasa.







Menghitung membayar dan melaporkan pajak Pajak perusahaan sesuai ketentuan yang berlaku.







Mengkoordinir keamanan kebersihan ketertiban dan kenyamanan di seluruh unit kerja.







Menyusun



dan



menyajikan



laporan



keuangan



perusahaan. Tanggung jawab Bidang Umum : 



Menyelenggarakan sistem penilaian prestasi kerja pegawai secara objektif dan berkala.







Menyelenggarakan



program



pelatihan



serta



mengevaluasi perkembangan kemampuan pegawai sebelum dan sesudah pelatihan. 



Menyediakan sarana dan prasarana guna mendukung kelancaran operasional perusahaan.







Mengadministrasikan



seluruh



barang



inventaris



perusahaan. 



Memastikan terselenggarakannya pencatatan semua transaksi di seluruh kantor berdasarkan prosedur akuntansi.







Menyelenggarakan dan menyajikan sistem informasi yang dapat dipertanggungjawabkan.



Budaya kerja yang diinginkan : 1. Pelayanan Prima



Pelayanan prima merupakan kunci keberhasilan perusahaan dan untuk memberikan pelayanan prima kepada nasabah dengan cara memberikan nilai lebih dari apa yang telah diberikan. 2. Profesionalisme Dilaksanakan sesuai dengan kompetensi SDM yang menguasai keterampilan dan pengetahuan perbankan. 3. Tim yang Solid Perusahaan akan memberdayakan seluruh potensi SDM berpartisipasi aktif dan melakukan koordinasi yang efektif dalam memberikan kontribusi bagi peningkatan kinerja perusahaan. 4. Wawasan Kepemimpinan Wawasan dan pandangan yang luas ke depan dan pemimpin untuk mendorong SDM dalam melakukan proses kreativitas dan inovasi dalam pengelolaan kegiatan perusahaan. 5. Integritas Pengelolaan perusahaan tercermin dari sikap dan kepribadian yang ramah sopan santun dan bertingkah laku dan tulus dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat atau nasabah.



Tabel.3 Pertemuan 3 Pertemuan keHari, tanggal Waktu (zoommeeting) Materi



: : : :



3 Rabu, 17 April 2021 13.00-15.00 WIB ( 2 Jam ) Materi yang disampaikan yaitu tentang budaya



kerja



PT



Nesia



Clothing yang terdiri dari :



Pan-Pacific



Narasumber Ringkasan materi







5S







Instruksi Mandiri







Kualitas Utama



 K3 : Bapak Andre Krisna Murti Putranto



Budaya Kerja PT Nesia Pan-Pacific: 1. 5S 5S adalah sistem manajemen visual, Konsep 5S mulai diperkenalkan Jepang pada 1980-an. Tujuannya menjadikan tempat kerja bersih, tersusun dan bersistem. Tahapan melakukan kegiatan 5S: a. SORT (Memilah). b. SET IN ORDER (Mengatur). c. SHINE (Membersihkan). d. STANDARDIZE (Menyetarakan). e. SUSTAIN (Membiasakan ) Manfaat 5S : a. Meningkatkan produktivitas. b. Meningkatkan kualitas. c. Memangkas biayaproduksi. d. Meningkatkan keselamatan kerja. Yang akan diorganisir di area kerja antara lain : a.



SORT (Seiri) adalah memilih mengembalikan membuang. Hanya barang yang dibutuhkan saat itu yang ada di area kerja. Langkah: 



Pilah barang sesuai intensitas penggunaannya.







Beri penandaan dengan redtag bila diperlukan.







Putuskan barang yang akan dikembalikan, dibuang dan ditempatkan di redtag area.



Setelah SORT diterapkan dengan benar, maka area kerja akan bebas dari barang yang tidak dibutuhkan dengan demikian, akan terlihat perubahan yang disembunyikan terkait produktivitas. b.



SET



INORDER



(Seiton)



adalah



penempatan



pelabelan/penandaan. Semua ada tempatnya dan semua pada tempatnya. Langkah : 



Setelah



barang



dipilah



dan



ditemukan



tindakan



penyelesaiannya, buatkan tempat untuk setiap jenis barang. 



Setiap tempat harus memiliki penanda (garis/ label/kode).







Set In Order membuat karyawan bekerja lebih produktif karena membutuhkan barang produksi dicari dengan lebih efektif dan efisien.



c.



SHINE (Seiso) adalah pembersihan perbaikan. Ketika akan digunakan semua sudah dalam kondisi terbaik. Langkah: 



Bersihkan semua tempat, lantai dan peralatan masing-masing area.







Jika ditemukan barang, tempat dan peralatan dalam kondisi rusak lakukan perbaikan.



Jika semua fasilitas dalam keadaan bersih karyawan bisa bekerja lebih efektif cepat dan memiliki semangat yang tinggi area kerja yang nyaman dapat mempengaruhi mood. d.



STANDARDIZE (Seiketsu) adalah checklist, SOP/WI, Schedule, Audit. Definisikan kondisi normal sehingga muncul cara memperbaiki kondisi abnormal di area kerja. Langkah : 



Buat aturan atau standar untuk masing-masing area secara sederhana.







Semua penataan, pelabelan dan pembersihan dari sesuai



standar yang telah dibuat. 



Dilakukan audit atau penilaian penerapan 5S secara berkala.







Lakukan kegiatan tidak sesuai dengan standar yang sudah disampaikan.



Standardize memudahkan dalam memelihara prinsip-prinsip implementasi yang sudah ada. e.



SUSTAIN (Shitsuke) adalah sosialisasi reward and punishment. Melakukan kegiatan 5S sebagai salah satu budaya kerja. Langkah: 



Lakukan aktivitas sesuai standar 5S setiap saat secara rutin.







Lakukan terus-menerus sehingga terbiasa.







Ulangi kebiasaan tersebut secara terus-menerus.



Sustain menjaga kegiatan 5S berjalan dalam jangka panjang dan terus-menerus ingat mudah karena terbiasa. 2. INSPEKSI MANDIRI a. Quality (kualitas) adalah kesesuaian dengan syarat. b. Defect adalah bagian yang tidak seharusnya digunakan oleh pelanggan. Defect tidak pernah direncanakan, itu adalah sesuatu yang tidak pernah dirancang dalam proses produksi, yang merupakan bukti bahwa kita tidak dapat memprediksi output proses kita sepanjang waktu, memberitahu apa yang tidak kita ketahui tentang partnya ketika kita tidak mengerti proses, peluang untuk progres yang lebih baik dan mempelajari lebih lanjut tentang cara tambah nilai. Persyaratan dalam inspeksi mandiri : 1. Clear responsibility 



5S/visual factory







Line balancing



2. Consistent standar 



standardized work



3. Conditioned response 



Andon sistem







PDCA/Kaizen



c. Clear responsibility Inspeksi mandiri berarti tidak pernah mengirim chat ke proses atau tempat kerja berikutnya, masalah harus dibuat terlihat sehingga semua bisa dapat dicegah atau dihentikan. Kampanye prinsip-prinsip inspeksi mandiri: 



Menerima yang baik







Membuat yang baik







Mengirimkan yang baik



3. Quality first a. Quality Policy Perusahaan berkomitmen untuk membuat: 



Pakaian yang indah, yang dapat memancarkan kebahagiaan dan kepercayaan dirinya.







Menginspirasi impian, yang dapat membawa harapan dan gairah.







Sebuah perusahaan terhormat, yang dapat membuat orang merasa bangga menjadi salah satu bagian kami.



3 nilai inti : 



Talenta.







Dapat dipercaya.







Perubahan dan inovasi.



5 kompetensi inti : 



Mengutamakan kualitas .







Desain dan pengembangan.







Kapabilitas produk.







Globalisasi.







Eksekusi yang tepat dan cepat.



b. QA & QC QA



(QualityAssurance)



menjamin



kualitas



produk



yang



dihasilkan dan memastikan proses pembuatan produk tersebut sesuai dengan standar dan persyaratan yang telah ditentukan. QC proses untuk memastikan semua pihak yang berkepentingan tersebut mengikuti dan mematuhi standar dan prosedur yang ditentukan inilah disebut dengan proses pengendalian kualitas atau QualityControl. Manfaat Quality Assurance (QA) dan Quality Control (QC) dalam proses produksi adalah : 



Menghasilkan produk yang berkualitas tinggi.







Menghindari pemborosan (waste).







Meningkatkan efisiensi operasional.







Memberikan kepuasan pada pelanggan.







Mengurangi pekerjaan ulang yang merugikan perusahaan dalam segi finansial maupun waktu.







Memotivasi tim dalam bekerja lebih baik dengan kualitas yang tinggi.







Meningkatkan kepercayaan pelanggan.



c. Quality oflife Kualitas hidup individu yang baik akan memicu dampak positif bagi dirinya atau orang di sekitarnya. Mulailah Quality dari diri sendiri dalam segala aspek karena itu akan membuat yang kita kerjakan menjadi yang terbaik, menjadikan produk yang berkualitas, bermanfaat dan berkelas. 4. K3/Safety First Dalam budaya kerja ini terdiri dari prosedur aman bekerja, prosedur aman bekerja melakukan angkat angkut, prosedur aman bekerja dengan



mesin potong dan B-knife, prosedur aman bekerja dengan mesin jahit dan obras, prosedur aman bekerja dengan mesin snap dan pasang kancing, bekerja tanpa prosedur yang aman, kegawatdaruratan bencana, prosedur evakuasi darurat kejadian kebakaran, prosedur evakuasi darurat kejadian gempa bumi. Budaya kerja yang diinginkan : 1. 5S



yang



membuang),



terdiri Set



penandaan),



atas



Sort/Seiri



in



order/Seiton



shine/Seiso



(memilah,



mengembalikan,



(penempatan,



(pembersihan,



pelabelan/ perbaikan)



,standardized/seiketsu (checklist, SOP/WI, Schedule, Audit), Subtain /Shitsuke (Realisasi, Reward dan Punishment). 2. Inspeksi Mandiri Inspeksi mandiri berarti tidak pernah mengirimkan cacat ke proses/tempat kerja berikutnya. 3. Kualitas Utama/Quality First yang terdiri atas Quality Policy, QA & QC dan Quality of Life. 4. K3 / Safety First Contoh upaya melestarikan budaya k3 : a. Memakai alat kaki yang aman seperti sepatu. b. Menggunakan sarung tangan untuk menghindari jari tertusuk jarum. c. Menggunakan masker dalam upaya mengurangi dampak debu yang masuk ke dalam saluran pernapasan. d. Menggunakan peralatan ataupun mesin sesuai sop. Tabel.4 Pertemuan 4 Pertemuan keHari, tanggal Waktu (zoommeeting) Materi



: : : :



4 Kamis 22 April 2021 13.00-15.00 WIB ( 2 jam ) Materi yang disampaikan berisi tentang lingkungan kerja PT Nesia Pan-Pacific



Clothing yang terdiri dari :



Narasumber Ringkasan materi







Where House







Cutting







Sewing







Finishing







Packing







Quality Control



 Mekanik : Bapak Andre Krisna Murti Putranto



Lingkungan kerja PT Nesia Pan-Pacific Clothing terdiri dari : 1. Warehouse Departement (Gudang) Menempatkan bahan perbuyer/style/color/lot di dalam rak-rak bahan atau di atas pallet. Pastikan bahwa bahan tidak langsung ditempatkan di lantai agar terhindar dari kotor. Melakukan relaxation yang disesuaikan jenis bahan yaitu spandek (48 jam), knit (24 jam), polar place (24jam), singlejersey (24 jam). Penyimpangan acc per buyer/style/ item di dalam rak-rakAcc atau diataspallet. Contoh: Zipper (resleting), Button( kancing), main atau size label, benang, snap. Loading sewing atau finishing kemudian baru distribusi. 2. Cutting Departement (Potong) Gelar bahan di meja yang telah ditentukan dengan mesin potong KM atau auto dengan catatan bahan di relaxation sesuai standar, standar tinggi gelar pabrik, cek color shade atau gambar marker atau arah serat, bahan yang telah dipotong selanjutnya disebut panel. Proses fusing, untuk bagian garment dengan pemasangan interlining atau kain keras. Yang ditentukan dengan standar yaitu temperatur, pressure, speed atau detik. Numbering-building, proses untuk mengurutkan potongan kain dalam 1 set garment satu set berdasarkan size, groupingcolor, nomor urut panel.



3. Sewing Departement (Jahit) ADM, mengatur proses transfer mulai : a. Material Aksesoris, Gudang. b. Potongan kain, cutting. c. Distribusi ke masing-masing proses. Ironline, proses merapikan/membentuk pola sebelum dijahit. Contoh: kantong, kerah, tutup kantong, plaket. Operator menggabungkan potongan garmen disesuaikan dengan jenis jahitan. Potongan diproses pada bagian lain depan melewati beberapa proses di line sampai pada agar line garment proses selesai. Operator menjahit hanya satu atau dua macam proses garmen dengan persyaratan kualitas yang mendasar adalah garmen tanpa sisa benang. 4. Finishing (Peyempurnaan) Garmen kemudian di setrika untuk menghilangkan kutut dengan cara ditekan proses penyetrikaan sesuai dengan label atau cara disetrika. Sport Cleaning, proses pembersihan noda kepada garment jadi. Contoh: kena tinta, minyakmesin, kotor. Setelah itu pemberian hang tag atau priceticket, Sizeclip yaitu informasi produk informasi mengenai spesifikasi dari produk. Check metal derector, proses memastikan garmen bebas dari metal dengan kandungan metal min. 1.0 mm – 1.2 mm. Contohnya jarum, pecahan metal. 5. Packing (Pengepakan) Folding-Packing berdasarkan packinglistpersize, color, negara dan disesuaikan dengan pemakaian karton. Proses packing berdasarkan PO order negara, store yang disesuaikan dengan packinglist identifikasi: barcode karton, kode karton. Finish Goods, penyimpanan untuk karton yang siap di loading atau kirim. Proses loading dan finish good menuju transportasi pengiriman.



6. Quality Control InLine, memastikan bahwa proses penggabungan telah mengikuti dan mematuhi standar dan prosedur. EndLine, memastikan bahwa agar menjadi telah mengikuti dan mematuhi standar dan prosedur. Finishing, memastikan bahwa agar garment telah mengikuti dan mematuhi standar dan prosedur Finishing. 7. Mekanik (Teknis) Mekanik Line, memastikan mesin jahit tetap dalam kondisi prima. Jika



ada



kerusakan



maka



harus



segera



ditangani,



karena



mempengaruhi pencapaian target baik secara kualitas maupun kuantitas. Menyiapkan kebutuhan mesin sesuai layout lain yang akan berjalan sesuai dengan standar kelengkapan dan penempatan. Mekanik Las, membantu menyediakan keperluan untuk produksi terutama yang memerlukan proses pengelasan. Mekanik bubut, membantu penyediaan keperluan untuk produksi terutama yang memerlukan proses bubut.



Budaya kerja yang diinginkan : 1. 5S yang terdiri atas Sort /Seiri (memilah, mengembalika, membuang) Set in order/ Seiton (penempatan, pelabelan/penandaan), shine/Seiso



(pembersihan,



perbaikan),



standardized/seiketsu



(checklist,SOP/WI, Schedule, Audit), Subtain/Shitsuke (Realisasi, Reward dan Punishment). 2. Inspeksi Mandiri Inspeksi mandiri berarti tidak pernah mengirimkan cacat ke proses/tempat kerja berikutnya. 3. Kualitas Utama/Quality First yang terdiri atas Quality Policy, QA & QC dan Quality of Life.



4. K3 / Safety First Contoh upaya melestarikan budaya k3 : a. Memakai alas kaki yang aman seperti sepatu. b. Menggunakan sarung tangan untuk menghindari jari tertusuk jarum. c. Menggunakan masker dalam upaya mengurangi dampak debu yang masuk ke dalam saluran pernapasan. d. Menggunakan peralatan ataupun mesin sesuai sop. 2. Tindak Lanjut a. Yang telah dilakukan Setelah mengikuti kegitan PKL Online ini, penyusun menjadi lebih mengerti dunia kerja yang semakin disiplin, mendapat pengetahuan tentang dunia kerja yang mungkin belum didapat di sekolah, di PKL Online ini penyusun juga mendapat motivasi dan inspirasi dari narasumber yang membangkitkan semangat saya untuk terus berusaha mencapai impian penyusun. b. Yang akan dilakukan Setelah mengikuti kegitan PKL Online ini, penyusun memiliki minat yang cukup untuk terjun ke dunia kerja mengembangkan lagi ilmu yang penyusun dapat dari sekolah maupun dari adanya PKL Online ini, lebih meningkatkan kedisiplinan dan kreativitas dalam sikap bekerja, dan menggunakan ilmu yang penyusun dapat selama PKL Online sebagai contoh dan pelajaran untuk bekerja. 3. Dampak kegiatan a.



Dapat melatih siswa untuk berkomunikasi atau berinteraksi secara profesional di dunia kerja yang sebenarnya, sehingga tidak merasa takut atau canggung lagi berkomunikasi secara profesional.



b.



Memberikan wawasan dan tambahan ilmu pengetahuan kepada peserta siswa untuk siap bekerja setelah mereka lulus dari SMK.



c.



Dengan



adanya



pekalonan



ini



peserta



didik



dapat



melatih



keterampilan dan mengaplikasikan teori teori yang telah didapat di sekolah sehingga menumbuhkan kepercayaan diri untuk bekerja. d.



Dapat membentuk etos kerja yang baik bagi siswa-siswi prakerin, sehingga kedepannya siswa dapat menjadi sosok lulusan dan berkualitas.



e.



Dapat menambah jenis keterampilan yang dimiliki oleh siswa agar dapat dikembangkan dan diimplementasikan dalam kehidupan seharihari.



B. Jadwal pelaksanaan 1. PKLOnline yang pertama dilaksanakan pada hari Senin, 22 Maret 2021 pukul 13.00 WIB oleh Bapak Bambang, S.E. 2. PKLOnline yang kedua dilaksanakan pada hari Jumat, 26 Maret 2021 pukul 09.00 WIB oleh Bapak Bambang, S.E. 3. PKL Online yang ketiga dilaksanakan pada hari Rabu, 7 April 2021 pukul 13.00 WIB oleh Bapak Andre Krishna Murti Putranto. 4. PKL Online yang keempat dilaksanakan pada hari Kamis, 22 April 2021 pukul 13.00 WIB oleh Bapak Andri krisna Murti Putrant



BAB III PENUTUP A. Simpulan Setelah melakukan kegiatan PKL Online ini, penyusun mendapat banyak pengetahuan dan ilmu baru yang tidak diajarkan di sekolah. Kita lebih tau tentang dunia kerja. Kegiatan ini juga sangat berguna untuk mengembangkan pengetahuan yang sudah diajarkan oleh sekolah. PKL Online ini bisa dikatakan sebagai pelengkap. penyusun juga mendapat banyak manfaat baik itu pengalaman pengetahuan dan semua yang terkait dalam dunia kerja. Sehingga suatu saat nanti jika penyusun memasuki dunia kerja saya sudah mempunyai bekal dan pengetahuan dari PKL Online ini. Intinya kegiatan PKL Online sangat berguna untuk mengembangkan apa yang sudah diajarkan di sekolah bisa juga dikatakan sebagai pelengkap serta proses menyiapkan fisik dan mental agar siap ketika sudah memasuki di dunia kerja. B. Kritik dan Saran Karena PKL ini dilaksanakan secara Online memang agak sulit dalam proses pelaksanaan, siswa yang seharusnya turun sendiri ke dunia kerja tapi mereka hanya mendapat materi dari rumah. penyusun memberikan saran bila nantinya ada kegiatan serupa dapat dilaksanakan dengan lancar dan baik kedepannya serta penyusun berharap kepada para peserta agar mempersiapkan diri dengan menguasai materi yang akan diterapkan dalam industri agar memudahkan dalam melakukan PKL di perusahaan. Dan materi yang diberikan seharusnya yang berhubungan dengan dunia kerja seperti cara atau peraturan sehingga siswa ada gambaran bagaimana kalau kelak mereka kerja itu seperti apa. Harapan saya apabila kondisi sudah mendukung sebaiknya PKL ini dilaksanakan secara langsung agar siswa benar-benar bisa merasakan dunia kerja yang nyata dan dapat menerapkan ilmu tersebut di dunia kerja nantinya.



DAFTAR PUSTAKA Wardana, Raditya. (2019). Laporan PKL- Manfaat, Format Penulisan, dan Contohnya.



Diakses



pada



24



April



2021



dari



https://lifepal.co.id/media/laporan-pkl/ Wasito. (2019). Tujuan dan Manfaat PKL Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Diakses Pada 24 April 2021 dari https://www.wasito.info/2019/07/tujuandan-manfaat-pkl-sekolah-menengah.html/ Hartea. (2015). laporan tujuan dan manfaat PKL. Diakses pada 27 April 2021 dari



https://hartea23.wordpress.com/2015/01/22/laporan-tujuan-dan-



manfaat-prakerin/ Charis. ( 2021). Contoh penutup laporan prakerin (Kesimpulan dan Saran). Diakses pada 29 April 2021 dari https://www.charis.id/penutup-laporanprakerin/ Kahfi, Bilal. (2019). 8 Contoh Latar Belakang Laporan PKL (Prakerin) yang baik



dan



benar.



Diaskes



pada



29



April



2021



http://www.antotunggal.com/2019/01/contoh-latar-belakang-laporanprakerin.html/



dari



DAFTAR TABEL



Tabel. 1 Pertemuan 1...............................................................................................4 Tabel. 2 Pertemuan 2...............................................................................................9 Tabel. 3 Pertemuan 3..............................................................................................16 Tabel. 4 Pertemuan 4..............................................................................................22



DAFTAR GAMBAR



Gambar. 1 Pertemuan 1 bersama PT BPR BKK Wonogiri...................................31 Gambar. 2 Pertemuan 2 bersama PT BPR BKK Wonogiri……...........................32 Gambar. 3 Pertemuan 3 bersama PT Nesia Pan Pacific Clothing.….....................33 Gambar. 4 Pertemuan 4 bersama PT Nesia Pan Pacific Clothing…......................34



LAMPIRAN Pertemuan 1 Sreenshoot kegiatan PKL Online yang pertama bersama dengan Bapak Bambang, S.E selaku pimpinan/manajer perusahaan PT BPR BKK WONOGIRI (Perseroda). Gambar. 1 Pertemuan 1 bersama PT BPR BKK Wonogiri



Pertemuan ke 2 Sreenshoot kegiatan PKL Online yang kedua bersama dengan Bapak Bambang, S.E selaku pimpinan/manager perusahaan PT BPR BKK WONOGIRI (Perseroda). Gambar. 2 Pertemuan 2 bersama PT BPR BKK Wonogiri



Pertemuan ke 3 Sreenshoot kegiatan PKL Online yang ketiga bersama dengan Bapak Andre Krisna Murti Putranto selaku Staf HRD PT Nesia Pan-Pasific Clothing di Ngadirojo.



Gambar. 3 Pertemuan 3 bersama PT Nesia Pan Pacific Clothing



Pertemuan ke 4 Sreenshoot kegiatan PKL Online yang keempat bersama dengan Bapak Andre Krisna Murti Putranto selaku Staf HRD PT Nesia Pan-Pasific Clothing di Ngadirojo. Gambar. 4 Pertemuan 4 bersama PT Nesia Pan Pacific Clothing.