10 0 183 KB
Laporan Sementara Praktikum Kimia Dasar Percobaan 1 Pemisahan Campuran dan Perubahan Zat
Dosen Pengampu Rina Rahayu M.Pd.
Oleh Dimas Hadi Prayugi 1910303077
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TIDAR 2020 1
PERCOBAAN 1 PEMISAHAN CAMPURAN DAN PERUBAHAN ZAT 1
Tujuan a. Memisahkan komponen penyusun campuran berdasarkan perbedaan sifat fisiknya b. Memurnikan zat cair dengan cara destilasi c. menunjukkan adanya perubahan fisik dan perubahan kimia
2
Landasan teori Pemisahan Campuran Campuran dalam ilmu kimia diartikan sebagai susunan dua macam atau lebih zat yang membentuk menjadi sebuah materi, namun masih memiliki sifat asalnya. Zat yang bergabung menjadi sebuah campuran dapat dipisahkan melalui beberapa cara diantaranya ; a) filtrasi, yaitu metode pemisahan untuk memisahkan padatan dan cairan dengan penyaring atau filter berdasarkan perbedaan ukuran partikel; b) evaporasi, metode ini dilakukan dengan pemanasan larutan secara perlahan sehingga zat pelarut menguap dan mengendapkan padatan sebagai residu, metode ini biasanya digunakan apabila zat padat terlarut dari larutannya dan tidak dapat dipisahkan dengan metode filtrasi; c) destilasi, merupakan metode pemisahan zat cair berdasarkan prinsip perbedaan titik didih, yaitu dengan pemanasan larutan, maka zat cair yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap terlebih dahulu, d) kromatografi, merupakan pemisahan campuran yang terjadi karena perbedaan kelarutan zat-zat dalam pelarut serta perbedaan penyerapan kertas terhadap zat-zat yang ingin dipisahkan. Suatu zat yang lebih dahulu larut dalam pelarut dan kurang terabsorbsi pada kertas akan bergerak lebih cepat; e) sublimasi, metode ini digunakan untuk memisahkan campuran sesama zat padat berdasar pada perubahan wujud zat. Zat padat yang berubah wujud menjadi gas atau sebaliknya dapat dipisahkan dengan campurannya dengan cara pemanasan; f) rekristalisasi, merupakan proses kristalisasi(pemisahan campuran dengan cara mengkristalkan atau mengendapkan zat terlarut dalam
2
larutan yang sebelumnya berupa cairan juga) ulang untuk mendapatkan kristal yang lebih murni. Perubahan Zat Secara kimia perubahan yang dimaksud adalah perubahan suatu zat yang terjadi karena reaksi kimia hingga membentuk zat baru. Selain perubahan wujudnya molekul penyusun zatnya juga berubah. 3
Rumusan Masalah a) Bagaimana pemisahan komponen penyusun campuran berdasarkan perbedaan sifat fisiknya? b) Bagaimana proses pemurnian zat cair dengan proses destilasi? c) Apa perbedaan perubahan zat secara fisik dengan kimia?
4
Hipotesis a) Sifat fisik suatu materi dibedakan berdasarkan titik didih, titik leleh, massa jenis, massa, warna, dan volume, perbedaan sifat inilah yang digunakan sebagai dasar pemisahan materi b) Destilasi adalah metode pemisahan zat cair berdasarkan prinsip perbedaan titik didih, yaitu dengan pemanasan larutan, maka zat cair yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap terlebih dahulu c) Perubahan zat secara fisik ditandai dengan perbuhan wujud suatu zat, sedangkan perubahan secara kimia terjadi karena reaksi kimia hingga membentuk zat baru
5 5.1
Menguji Hipotesis Alat dan Bahan Alat : a. sendok teh b. gelas kimia 200 ml, 500 ml, 1000 ml c. gelas ukur 10 ml d. batang pengaduk e. corong f. penjepit kayu g. penjepitan tang h. pembakar spirtus i. kaki tiga j. asbes
k. l. m. n. o. p. q. r. s. t. u.
cawan porselin penggaris spidol warna lidi blender alat destilasi termometer pipa kaca kawat nikrom tabung reaksi sendok logam
3
Bahan : a. b. c. d. e. f.
garam kotor aquades es tape ketela kertas saring kertas kromatografi
g. h. i. j. k.
kamper arang lilin pita MG serbuk belerang
4
5.2
Cara Kerja
5.3
Pemisahan Campuran
5.3.1 Pemurnian Garam Kotor a.
1 sendok teh AIR
b.
Larutan garam
Lipat 4 bagian
Kertas saring
Basahi
c. d. 5 mL Filtrat
Hasil pemanasan
*Amat Amat
5.3.2 Pemisahan dengan Sublimasi
Es
a.
campuran kamper-arang
Amat zat yang menempel
b.
5.3.3 Pemisahan dengan Kromatografi Kertas
Buat ttk dengan spidol jarak 0,75 cm
a.
b.
Potong 15x2cm
Buat garis jarak 1 cm
Ukur jarak noda
Isi air sedalam 1 cm Destilasi 5.3.4 Pemisahan dengan
250 mL air teh Zat cair hasil destlasi
5.4
Perubahan Zat
Gunakan tang penjepit
Masukan batang pengaduk (b)
Amat lelehan Masukan batang Masuka pita Mg pengaduk ke (a) (d)lilin (c) lelehan
6 6.1
Pengamatan
Amat perubahan (e)
Pemisahan Campuran
6.1.1 Pemurnian Garam Kotor N o a. b. c.
Pengamatan
Hasil Pengamatan
Garam kotor sebelum dicampur dengan air Larutan dari garam kotor
d.
Zat yang tertinggal pada kertas saring Filtrasi hasil penyaringan
e.
Zat padat hasil penguapan filtrat
f.
Perbandingan garam kotor dengan zat padat(e)
6.1.2 Pemisahan dengan Sublimasi N
Pengamatan
Hasil Pengamatan
o a. b. c.
Campuran kamper dan arang Zat yang menempel pada cawan bagian dalam Perbandingan (a) dengan (b)
6.1.3 Pemisahan dengan Kromatografi Kertas N o a.
b.
c.
Jenis Tinta 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 4.
Warna Noda 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 4.
Jarak noda/ jarak air 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 4.
6.1.4 Pemisahan dengan Destilasi N o a.
Pengamatan
b.
Perbedaan destilat dengan cairan sebelum disuling Titik didih destilat
6.2
Perubahan Zat
N o a. b. c.
Pengamatan Pembakaran lilin Pipa kaca setelah dimasukan ke dalam nyala lilin Pipa kaca setelah dimasukan ke dalam zat cair di bawah nyala lilin
Hasil Pengamatan
Hasil Pengamatan
d.
Pembakaran pipa MG
e.
Pemanasan belerang dalam tabung reaksi Pembakaran lidi
f.