Laporan Prakerin Jurusan Kesehatan Hewan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI ( PRAKERIN ) PADA KELOMPOK TANI MIHING MANASA, KLINIK HEWAN CANIN, DAN UPTD PUSKESWAN ( PUSAT KESEHATAN HEWAN ) PALANGKA RAYA.



Disusun Oleh:



NAMA NISN / NIS KELAS



: MARISA : ………. / ……….. : XI – KESEHATAN HEWAN



KOMPETENSI KEAHLIAN KEPERAWATAN HEWAN SMK NEGERI 5 PALANGKA RAYA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2021.



PENGESAHAN OLEH PERUSAHAAN / INSTANSI Laporan ini disusun berdasarkan Praktek Kerja Industri di Kelompok Tani Mihing Manasa, Klinik Hewan Canin, dan UPTD Puskeswan



Disetujui dan disahkan oleh : Kelompok Tani Mihing Manasa, Klinik Hewan Canin, dan UPTD Puskeswan



Pada tanggal :



MENYETUJUI



Pembimbing Lapangan



Drh. Eko Hari Yuwono NIP. 19781206 201001 1 009



PENGESAHAN OLEH SEKOLAH Laporan ini disusun berdasarkan Praktek Kerja Industri di Kelompok Tani Mihing Manasa, Klinik Hewan Canin, dan UPTD Puskeswan



Disetujui, diterima dan disahkan oleh : SMK Negeri 5 Palangka Raya



Pada tanggal :



MENYETUJUI Ketua Program Keahlian



Pembimbing



YULIA SARI, S. Pt



YULIA SARI, S. Pt



NIP. 19790719 200801 2 004



NIP. 19790719 200801 2 004



Mengetahui Kepala SMK Negeri 5 Palangka Raya



INDRIMEILLA, S. Pd., M. Si NIP. 19660531 199412 2 001



BIODATA SISWA Nama



: Marisa



NISN / NIS



:



Sekolah



: SMKN 5 Palangka Raya



Tempat / Tanggal Lahir



: Palangka Raya, 05 Maret 2005



Golongan Darah



:



Catatan Kesehatan



:



Nama Orang Tua



: ( Ayah ) Asikin, ( Ibu ) Marliana



Pekerjaan Orang Tua



: Buruh swasta & baby sitter



No. HP



: 083150115216



KATA PENGANTAR Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas petunjuk, rahmat, dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan Laporan Pelaksanaan Praktek Kerja Industri di KELOMPOK TANI MIHING MANASA, KLINIK HEWAN CANIN, DAN UPTD PUSKESWAN, Palangka Raya sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Laporan ini disusun berdasarkan pengalaman dan ilmu yang saya peroleh selama melaksanakan Praktek Kerja Industri ( PRAKERIN ). Penyusunan laporan Praktek Kerja Industri ( PRAKERIN ) ini adalah salah satu syarat untuk kelulusan / kenaikan kelas dan laporan ini sebagai bukti bahwa saya telah melaksanakan dan menyelesaikan Praktek Kerja Industri di KELOMPOK TANI MIHING MANASA, KLINIK HEWAN CANIN, dan UPTD PUSKESWAN Palangka Raya. Laporan pelaksanaan Praktek Kerja Industri ( PRAKERIN ) yang telah saya tulis ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas dari sekolah dan sebagai bahan pertanggung jawaban atas kegiatan Praktek Kerja Industri ( PRAKERIN ) di Dunia Usaha dan Dunia Industri ( DU/DI ). Saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang membantu secara moral maupun materi selama kegiatan PRAKERIN terutama kepada : 1. Ibu Indrimeilla, S. Pd., M. Si, selaku kepala sekolah SMK Negeri 5 Palangka Raya. 2. Bpk Drh. Eko Hari Yuwono selaku kepala Kelompok Tani Mihing Manasa, Klinik Hewan Canin, UPTD Puskeswan dan pembimbing lapangan yang telah besedia memberikan tempat untuk melakukan kegiatan prakerin. 3. Ibu Yulia Sari, S.Pt., selaku bendahara prakerin, ketua program keahlian dan pembimbing kesehatan hewan. 4. Ibu Lulu Mauri, S.Pd., selaku ketua prakerin 2022. 5. Ibu Puji Hastuti, S.P., selaku pembimbing kesehatan hewan. 6. Seluruh pegawai / staff Kelompok Tani Mihing Manasa, Klinik Hewan Canin, dan UPTD Puskeswan Palangka Raya. 7. Guru-guru SMKN 5 Palangkaraya yang telah memberikan dukungan.



Saya menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan. Akhir kata, saya memohon maaf ya sebesar-besarnya apabila dalam pembuatan laporan ini terdapat banyak kesalahan. Semoga laporan kegiatan prakerin ini dapat bermanfaat bagi ilmu pengetahuan.



DAFTAR ISI BAB I : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Prakerin 1.2 Tujuan dan Manfaat Prakerin 1.3 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Prakerin



BAB II : PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan 2.2 Tugas Pokok dan Fungsi 2.3 Struktur Organisasi Perusahaan 2.4 Bidang Usaha / Program Kerja



BAB III : PROSEDUR PELAKSANAAN 3.1 Metode Pelaksanaan Prakerin 3.2 Implementasi Keselamatan Kerja



BAB IV : HASIL PRAKERIN 4.1 Hasil Pelaksanaan Kegiatan Prakerin 4.2 Faktor Pendukung dan Kendala 4.3 Manfaat Yang Dirasakan 4.4 Rencana Tindak Lanjut



BAB V : SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan dan Saran 5.2 Pesan dan Kesan



DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN



BAB I : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Prakerin Praktek Kerja Industri ( PRAKERIN ) perlu dilakukan oleh para siswa SMKN 5 Palangka Raya demi mewujudkan lulusan peserta didik yang berakhlak mulia, kreatif, produktif dan berprestasi serta mewujudkan hubungan dan kemitraan dengan pihak Dunia Usaha / Dunia Industri dan Instansi terkait. Praktek Kerja Industri ini juga diperlukan agar mewujudkan SMKN 5 Palangka Raya yang maju, berorientasi pasar global, dan mampu meningkatkan sumber daya manusia yang profesional dan berkarakter.



1.2 Tujuan dan Manfaat Prakerin Tujuan diadakannya Prakerin bagi siswa / siswi Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ) adalah untuk meningkatkan mutu dan wawasan dasar dalam dunia usaha atau dunia industri. Selain itu, prakerin juga bertujuan untuk melatih siswa berkomunikasi atau berinteraksi secara profesional di dunia kerja yang sebenarnya. Sehingga tidak merasa takut atau canggung lagi berkomunikasi secara profesional, dan membentuk etos kerja yang baik bagi siswa / siswi yang melaksanakan prakerin. Tujuan lain dari kegiatan Prakerin adalah agar kedepannya siswa/siswi dapat melihat peluang masa depanm Manfaat dilaksanakannya kegiatan PRAKERIN adalah para siswa / siswi dapat mengimplementasikan materi yang di dapatkan disekolah dan menerapkannya dengan baik, dapat menambah keterampilan, pengetahuan, gagasan-gagasan seputar dunia usaha serta industri yang professional dan handal, melatih dan mengasah keterampilan siswa – siswi dalam dunia kerja. Membentuk mental siswa







siswi



dan



memberi



motivasi



agar



serius



dan



bersemangat



dalammencapai cita- cita. Menambah pengetahuan siswa – siswi tentang dunia kerja. Menambah kreativitas siswa – siswi untuk mengembangkan bakat dan minat.



1.3 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Prakerin Kegiatan Praktek Kerja Industri ( PRAKERIN ) oleh siswa/siswi kelas 11 jurusan Kesehatan Hewan SMKN 5 Palangka Raya dilaksanakan di ;  KELOMPOK TANI MIHING MANASA (



Jl. Mahir Mahar, Rt 004, Rw 003,



Kelurahan Kereng Bengkirai, Kecamatan Sabangau, Kota Palangkaraya. )  KLINIK HEWAN CANIN ( Jl. Panenga Raya 6 / Epapras, lingkar luar, Kelurahan Kereng Bangkirai, Kecamatan Sebangau, Kota Palangkaraya. )  UPTD PUSKESWAN ( Jl. Sudirman, Keluarahan Kelampangan, Kecamatan Sebangau, Kota Palangkaraya. )



Kegiatan Praktek Kerja Industri ( PRAKERIN ) ini dilaksanakan selama 3 bulan, dimulai pada tanggal 05 Januari 2022 sampai selesai. Bulan pertama ( 05 Januari 01 Februari 2022 ) di laksanakan di Kelompok Tani Mihing Manasa,



BAB II : PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan / Instansi  Kelompok Tani Mihing Manasa terbentuk pada hari Rabu, tanggal 21 Februari 2018 berdasarkan hasil rapat anggota kelompok yang ditetapkan oleh petugas penyuluh pertanian. Pembentukan Kelompok Tani Mihing Manasa sesuai dengan rencana dan cita-cita bersama sebagai wadah dalam usaha pertanian dan peternakan. Juga sebagai wujud kebersamaan dalam pengelolaan pertanian terpadu. Kelompok Tani Mihing Manasa ini berlokasi di Jl. Mahir Mahar, RT 004, RW 003, Kelurahan Kereng Bangkirai, Kecamatan Sebangau, Kota Palangkaraya.  Klinik Hewan Canin di dirikan sejak tahun 2012. Klinik Hewan Canin merupakan klinik hewan swasta yang diperuntukkan sebagai tempat pelayanan kesehatan hewan secara umum dan pets animal secara khusus. Klinik Hewan Canin berlokasi di Jl. Panenga Raya 6 / Epapras, lingkar luar,



Kelurahan



Kereng



Bangkirai,



Kecamatan



Sebangau,



Kota



Palangkaraya.  UPTD PUSKESWAN awalnya adalah Pelayanan Puskeswan yang sejatinya telah dilaksanakan sejak berdirinya Kelurahan Kelampangan yang merupakan Unit Pemukiman Transmigrasi pada tahun 1989 dengan program ADB dari pemerintah pusat. Pada tahun 2012 melalui anggaran APBN dibangun kantor Puskeswan sebagai pusat pelayanan kesehatan hewan, yang pada tanggal 09 Oktober 2020 ditetapkan menjadi Unit Pelaksana Teknis Daerah ( UPTD ) Puskeswan Kota Palangkaraya dibawah Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palangkaraya.



 2.2 Tugas Pokok dan Fungsi  Kelompok Tani Mihing Manasa Tugas Pokok ; Kelompok Tani Mihing Manasa



bertugas menjalankan usaha pertanian hari



hortikultura, pembibitan ternak sapi, penggemukan ternak sapi, peternakan unggas, pengembangan pupuk bokase dan usaha perikanan. Fungsi ; Kelompok Tani Mihing Manasa berfungsi sebagai wadah dalam usaha pertanian dan peternakan.  Klinik Hewan Canin Tugas Pokok ; Klinik Hewan Canin bertugas merawat dan mengobati hewan-hewan yang sakit. Beberapa pelayanan yang dapat diberikan Klinik Hewan Canin diantaranya ; Konsultasi, Pemeriksaan Klinis, USG, Bedah / Operasi, Rawat Inap, Penitipan Hewan, Grooming ( Salon Hewan ), dan Antar Jemput Pasien. Fungsi ; Klinik Hewan Canin berfungsi sebagai tempat pelayanan kesehatan hewan secara umum dan pets animal secara khusus.  UPTD Puskeswan Tugas Pokok ; 1. Menyelenggarakan sebagian kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang dinas di bidang pelayanan kesehatan lingkungan dan kesehatan masyarakat veteriner sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.



2. Menyusun program, mengkoordinasikan, membina, mengatur, mengendalikan pelaksanaan pelayanan kesehatan hewan, medik reproduksi dan kesehatan masyarakat veteriner. 3. Menyusun program, mengkoordinasikan, mengatur, mengendalikan standar kompetensi pelayanan kesehatan hewan, medik reproduksi dan kesehatan masyarakat veteriner. 4. Menyusun program, mengkoordinasikan, mengatur, mengendalikan, dan mengevaluasi pelayanan kesehatan hewan, medik reproduksi dan pelayanan kesehatan masyarakat veteriner. 5. Melaksanakan epidemologi penyakit hewan, memberikan konsultasi veteriner dan penyuluhan kesehatan hewan, melaksanakan pengelolaan informasi veteriner dan kesiagaan darurat wabah. 6. Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan bidang tugas. Fungsi ; 1. Penyusunan kebijakan teknis opersional pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Daerah Pusat Kesehatan Hewan Kota Palangka Raya. 2. Penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan, dan pengendalian penyakit hewan, penyakit reproduksi dan kesmavet. 3. penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan, dan pengendalian standar kompetensi sumber daya dan manajemen mutu penyusunan program, koordinasi,



pembinaan,



kesehatan



pengaturan,



reproduksi



dan



dan



pengendalian pelayanan



penyakit



hewan,



kesmavet.



4. Penyusunan program, koordinasi, pembinaan ,penyuluhan kesehatan hewan, kesehatan 5.



Pembinaan,



reproduksi pengaturan



dan dan



pengendalian



kesmavet. ketatausahaan.



6. Pelaksanaan pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.



2.3 Struktur Organisasi Perusahaan / Instansi  Kelompok Tani Mihing Manasa Struktur Organisasi Kelompok Tani Mihing Manasa. Pelindung



: Lurah Kereng Bengkirai



Penasehat



: PPL Kereng Bengkirai



Ketua



: Kornedi U Birih



Sekretaris



: Arianto Tangkas



Bendahara : Romi Anggota



: Saji Adi Martin May Sumarnae Septi Doni Tatang S manan Sarbani Artamas



 Klinik Hewan Canin Struktur Organisasi Klinik Hewan Canin.



 UPTD Puskeswan



Struktur Organisasi UPTD Puskeswan. Kepala UPTD Puskeswan : Drh. Eko Hari Yuwono Kasubbag TU UPTD Puskeswan : Sri Fakhnoliana, S.Pt Inseminator : Deddie Slamet Ilham Tri A.



2.4 Bidang Usaha / Program Kerja  Program Kerja Kelompok Tani Mihing Manasa Usaha pertanian hortikultura, usaha peternakan pembibitan ternak sapi, usaha peternakan penggemukan ternak sapi, usaha pengembangan pupuk bokase, usaha peternakan unggas, dan usaha perikanan.  Program Kerja ( Bidang Usaha ) Klinik Canin Konsultasi, pemeriksan klinis, USG, bedah/operasi, rawat inap, penitipan hewan, grooming ( salon hewan ), dan antar jemput pasien.  Program Kerja UPTD Puskeswan Pembinaan kelompok tani ternak, yanduan ternak ( pemberian vitamin dan obat cacing ) berkala, pelayanan kesehatan hewan, pelayanan IB.PKB dan Gang Rep, pengendalian pemotongan betina produktif melalui pemeriksaan AnteMortem di RPH, penanggulangan ASF, vaksinasi rabies, dan pelayanan klinik hewan.



BAB III : PROSEDUR PELAKSANAAN 3.1 Metode Pelaksanaan Prakerin  Kelompok Tani Mihing Manasa Manajemen Kandang ; Kandang sapi di kelompok tani Mihing Manasa memiliki total panjang sekitar 20m, kandang sapi di sekat menjadi 5 petak dengan masing-masing petak memiliki panjang sekitar 4m. Lebar kandang sapi adalah 3m. Panjang tempat minum sama dengan panjang kandang yaitu 20m dengan lebar 60cm. Kelompok Tani Mihing Manasa juga memiliki gudang yang biasanya digunakan untuk



menyimpan



konsentrat



dan



berbagai



macam



peralatan



yang



dipergunakan. Gudang konsentrat ini memiliki panjang sekitar 6m, lebar 5m, dan tinggi 2m. Kegiatan Keseharian di Kandang ( Kelompok Tani Mihing Manasa ) ; URAIAN KEGIATAN ; 1) Pembersihan Kandang. Pembersihan kandang dilakukan satu kali dalam sehari di waktu pagi hari. Prosedur Kerja ; 1) Mengumpulkan kotoran sapi. Alat yang digunakan ; sekop, arco, tosa, dan garpu ( sapu ) rumput. 2) Menyiram kandang ( setelah kotran sapi dibuang kandang sapi disiram dengan air sampai bersih ). Alat yang digunakan ; selang air. 3) Pembersihan tempat pakan ( sisa rumput yang tidak dimakan oleh sapi dikumpulkan dan dibakar ). Alat yang digunakan ; sapu lidi, sarung tangan, garpu ( sapu ) rumput, dan arco.



2) Pemberian Pakan. Pemberian pakan dilakukan 2 kali Sehari,yaitu pada pagi hari pukul 06.00 WIB dan pada sore hari pukul 16.00 WIB. Jenis pakan yang diberikan ; 1) Hijauan berupa rumput gilingan rumput gajah yang dicampur dengan konsentrat pada pagi hari dan rumput liar pada sore hari. 2) Hijauan yang diberikan sudah dilayukan terlebih dahulu. 3) Konsentrat diberikan satu kali sehari, yaitu pada pukul 11.30 WIB. Alat yang digunakan untuk pemberian konsentrat ; arco, sekop, dan alat untuk mengambil konsentrat dari arco ( biasanya potongan teng ). Bahan Kosentrat: bungkil sawit tetes tebu 2 botol aqua besar ( 1,5 liter per botol ) EM4 1 botol aqua besar ( 1,5 liter ) air 200 liter dedak ( 1 sak ) mineral garam 3) Pemberian Minum. Air minum diberikan setelah pemberian konsentrat,yaitu pada pukul 12.00 WIB. Alat yang digunakan ; Selang air dan mesin air. 4) Manajemen Sanitasi dan Pencegahan Penyakit. 1) Pemberian obat cacing. Obat cacing yang diberikan adalah Albendazole. Cara pemberiannya menggunakan spuid takaran 5 ml untuk sapi kecil dan 10 ml untuk sapi besar. 2) Pemberian vitamin. Vitamin yang diberikan adalah B-pkex ( vitamin B kompleks injeksi ). Cara pemberiannya melalui injeksi ( suntik ). Vitamin B kompleks berfungsi



untuk menambah nafsu makan, meningkatkan daya tahan tubuh, memperbaiki kekurangan vitamin, dan berfungsi sebagai koenzim dalam metabolisme. Vitamin ini khusus untuk hewan dan penggunaannya harus dengan resep dokter hewan. Di peternakan sapi kelompok tani Mihing Manasa juga terkadang melakukan penanaman rumput gajah jika ada bibitnya.  Klinik Hewan Canin Klinik Hewan Canin merupakan klinik yang di peruntukan sebagai tempat pelayanan kesehatan hewan secara umum dan pets animal secara khusus. Klinik hewan Canin merupakan klinik hewan swasta dengan fasilitas sebagai berikut ; 1) Ruang pemeriksaan hewan 2) Ruang operasi 3) Ruang rawat inap 4) Ruang tunggu pasien 5) Perlengkapan USG 6) Perlengkapan Bedah/operasi 7) Trasnportasi jemput pasies dan 8) Fasilitas grooming Kegiatan Keseharian di Klinik Hewan Canin ; URAIAN KEGIATAN ; 1 ) Pembersihan Klinik. Ruangan klinik dibersihkan 2 kali sehari setiap pagi dan sore. Prosedur Kerja ; 1) Membersihkan kandang kucing dan anjing. 2) Menyapu dan mengepel ruangan. 3) Menyapu halaman depan klinik. 2 ) Pemberian Pakan dan Minum.



Pemberian pakan pada kucing dan anjing dilakukan 2 kali dalam sehari setiap pagi dan sore. Jenis pakan yang diberikan ; 1) Makanan kering ( dry food ) Whiskas dan Royal Canin untuk kucing dan Dog Choize untuk anjing. 2) Makan basah ( wet food ) Whiskas untuk kucing dan Pedigree untuk anjing. 3) Makan kering anjing ( Dog Choize ) biasanya terkadang di campur dengan nasi. 3 ) Grooming ( Salon Hewan ). Grooming biasa di lakukan jika ada pelanggan. Prosedur Kerja ; 1) Menyisir rambut ( bulu ) hewan yang akan di grooming jika di perlukan. 2) Menyiram hewan yang di grooming dengan air. 3) Menggosok hewan dengan shampoo. Jenis shampoo ( pet shampoo ) yang digunakan adalah merk Best in Show ( long hair ) untuk kucing dan ( extra body ) untuk anjing. 4) Membilas hewan dengan air bersih ( untuk menghilangkan busa-busa sabun pada tubuh hewan ). 5) Mengeringkan bulu hewan yang di grooming menggunakan kanebo. 6) Mengeringkan hewan agar benar-benar kering menggunakan pet dryer. 7) Menyisir bulu hewan yang telah di keringkan. 8) Membersihkan telinga hewan yang telah di mandikan menggunakan baby oil. 9) Memotong kuku hewan menggunakan gunting kuku. 4 ) Pengobatan dan Penanganan Hewan. Jenis-jenis pengobatan yang diberikan ;



1) Pemberian suplemen makanan untuk hewan yang nafsu makannya kurang. Suplemen makanan yang digunakan adalah merk Bis Gel. Cara pemberiannya di oleskan pada sekitaran mulut ( bibir ) hewan. 2) Pemberian obat kutu ( antiparasit ) untuk hewan yang cacingan / kutuan. Obat yang digunakan adalah Dectomax ( Anti parasit Doramectin ). Cara pemberiannya adalah melalui injeksi. 3) Pemberian Imboost pada hewan untuk meningkatkan daya tahan tubuh hewan



dan



Rhinos



Junior



untuk



hewan



yang



terkena



flu. Cara



pemberiannya adalah dimasukkan kedalam mulut hewan menggunakan spuid. 4) Pemberian batugin ( elixir ) pada kucing yang terkenal FLUTD ( Sumbatan saluran kencing ). Penyumbatan atau obstruksi saluran kemih pada kucing terjadi ketika uretra tersumbat dan urin tidak bisa keluar. Ini dapat disebabkan endapan atau kristal dalam urin dan/atau peradangan di saluran kemih. Cara pemberiannya adalah dimasukkan kedalam mulut kucing menggunakan spuid. 5) Pengobatan kucing yang terkena virus felin panleukopenia. Feline panleukopenia atau panleukopenia adalah penyakit yang disebabkan oleh jenis parvovirus yang sangat erat kaitannya dengan parvovirus yang ditemukan pada anjing. Virus ini dapat menyebar melalui kontak langsung dengan kucing yang terinfeksi, namun juga secara tidak langsung melalui kontak dengan barang yang terkontaminasi virus. Ini adalah salah satu penyakit kucing yang divaksinasi secara rutin, yakni P dalam kombinasi vaksin FVRCP. Gejala panleukopenia pada kucing adalah sebagai berikut ; 



Demam, lesu.







Kehilangan nafsu makan.







Muntah dan diare.



Tidak ada obat untuk panleukopenia, jadi pengobatan ditujukan untuk mengatasi gejala, sementara sistem kekebalan kucing melawan virus. Rawat inap biasanya diperlukan, dan cairan infus biasanya diperlukan untuk mencegah dehidrasi. Antibiotik tidak akan memengaruhi virus, tetapi dokter hewan mungkin meresepkannya untuk mencegah atau melawan infeksi bakteri sekunder, dan obat untuk mengurangi muntah juga dapat digunakan. Dalam kasus yang parah, transfusi darah mungkin



diperlukan. Cairan infus yang biasa di gunakan di Klinik Hewan Canin adalah Ringer Lactate. Alat-alat yang diperlukan untuk pemasangan infus biasanya adalah ; 



Cairan infus Ringer Lactate







Jarum infus







Kapas







Plester luka







Selang infus



6) Persiapan Operasi steril ( kebiri ) jantan pada kucing. Alat dan bahan ; 



Meja operasi







Alkohol







Scapel ( penjepit pembuluh darah untuk menghentikan pendarahan saat operasi )







Set pisau bedah







Gunting bedah







Needle holder ( alat penjepit jarum jahit )







Betadine







Lampu operasi







Benang jahit







Oksigen.



7) Persiapan penanganan anjing yang melahirkan. 



Gunting







Sarung tangan







Tisu







Klam ( gunting untuk memotong tali pusar )







Underpads







Nasal aspirato ( penyedot lendir hidung )



8) Penanganan anjing yang terkena caplak ( kutu ). Obat yang digunakan untuk penanganan adalah obat Dectomax dan pet shampoo yang dicampur dengan Butox 50.  UPTD Puskeswan



Unit Pelaksana Teknis Daerah ( UPTD ) Puskeswan merupakan organisasi yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan hewan dan Reproduksi di Kota Palangka Raya. UPTD Puskeswan berada di bawah Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palangka Raya.



Puskeswan memiliki sarana penunjang berupa ;  Bangunan Puskeswan ( 1 unit )  Kandang jepit ( 1 unit )  Peralatan restrain untuk mengendalikan hewan ( 1 paket )  Mesin potong rumput ( 1 unit )  Peralatan kebun -cangkul, sabit, sekop- ( 1 set ) Peralatan / Kelengkapan Kantor Puskeswan ;  Meja dan kursi, meja dan kursi tamu  Filing Cabinet, rak buku, papan tulis  Laptop, kamera, komputer ( 2 ) dan printer  Kursi lipat ( 10 )  Lemari kaca untuk obat dan peralatan  ATK ( 1 paket ) Sarana Transportasi dan Komunikasi ;  Puskeswan memiliki sekurang-kurangnya kendaraan roda 2 standard untuk pelayanan lapangan ( 2 ).  Mobil pelayanan Puskeswan keliling ( 1 ).  Telepon ( 1 ), GPS -Geographic Position System- ( 1 ). Obat-obatan dan vaksin yang harus disediakan oleh Puskeswan ; antibiotika, antipiretika, analgetika, adrenalin, antihistamin, atropine sulfat, corticosteroid, sedative, anastetikum, antidota dan antitoksin, cairan infuse untuk alkalosis dan asidosis, alcohol, 1 paket.



Kegiatan yang biasa dilakukan di UPTD Puskeswan ; URAIAN KEGIATAN ; 1) Membersihkan ruangan Puskeswan. Ruangan / kantor UPTD Puskeswan dibersihkan setiap pagi jam 07.00 WIB ( menyapu dan mengepel ruangan ). 2) Kegiatan Penanganan Hewan.  Melakukan Pemeriksaan Kebuntingan (PKB) / Palpasi pada sapi untuk menentukan bunting tidaknya sapi sedini mungkin juga untuk mengetahui adanya kelainan disaluran reproduksi yang dapat menjadi penyebab sapi sulit bunting. Prosedur Kerja ; 1. Ternak sapi yang akan diperiksa kebuntingannya diamankan dengan restrain di kandang jepit, menggunakan tali dan kayu/besi pada bagian belakang lutut kerbau untuk membatasi gerakan demi keamanan petugas lapangan. 2. Petugas lapangan memakai pelindung ( termasuk implementasi keselamatan kerja ) seperti sepatu bot, pakaian praktek lapangan berlengan pendek, sarung tangan plastik panjang ( plastic glove ), dilumasi secukupnya dengan menggunakan sabun mandi atau pelumas lainnya ( kuku harus potong pendek & tidak boleh memakai cincin ). 3. Melakukan pemeriksaan dengan tangan kiri atau kanan sesuai kebiasaan, masukkan tangan yang sudah diberi pelumas dengan posisi jari tangan dalam bentuk kerucut. 4. Saat dimasukkan ke dalam rektum, gerakkan tangan berputar ke kirikanan pada saat melewati lubang anus. 5. Sampai di rektum tunggu sampai tidak ada kontraksi, jika rektum sudah dalam keadaan relaksasi, keluarkan feses yang ada secara pelanpelan. 6. Bila ada kontraksi yang cukup kuat, sampai punggung sapi melengkung ke atas, upayakan untuk memijat tulang belakang sapi untuk mengurangi kontraksi rektum.



7. Turunkan jari tangan ke bawah sampai mengenai kornu uteri. 8. Palpasi dimulai dari servik, kemudian ke depan ke kornu uteri kanan dan kiri. Rabaan uterus sapi yang tidak bunting ditandai dengan kornu uteri kanankiri kosong relatif simetris, rumben uterus teraba tanpa isi, dinding uterus tebal, kedua kornu bisa teraba sepenuhnya dan melengkung ke bawah dan ke belakang. Rabaan uterus sapi bunting ditandai dengan asimetris kornu uteri kanan dan kiri, penipisan dinding uterus, akumulasi cairan dalam uterus ( kantung amnion ), bentuk salah satu kornu uteri menjadi menggembung, teraba kotiledon > 5 minggu, rabaan fetus mengapung ( ballotement) dalam kornu uteri yang menggembung > 3,5 bulan. Alat dan bahan yang digunakan untuk proses PKB / Palpasi ; plastic glove (panjang), pelumas/sabun.  Proses IB ( Inseminasi Buatan ) Kambing. IB sebaiknya dilakukan pada bagian kedua periode siklus estrus ( birahi ), yaitu antara 12 sampai 18 jam sesudah pertama kali terlihat gejala estrus. Prosedur Kerja ; 1. Masukkan straw ( semen beku ) ke dalam insemination gun, lalu potong ujungnya sekitar 1cm dan kemudian gun di bungkus dengan plastic sheet. 2. Licinkan vagina spekulum menggunakan pelicin dan masukkan spekulum dengan hati-hati kedalam alat kelamin betina. 3. Dengan bantuan spekulum, masukkan insemination gun kedalam serviks dan dorong gun perlahan agar semen tersemprot ( masuk ) ke dalam serviks. Alat dan bahan yang digunakan untuk proses IB Kambing ; vagina speculum, insemination gun, plastic sheet, pinset, gunting/cutter, straw ( semen beku ).  Proses Pemberian Obat Cacing Pada Sapi. Alat dan bahan yang digunakan untuk proses pemberian obat cacing pada sapi ; obat cacing Albendazole dan spuid. 1. Obat cacing yang diberikan adalah Albendazole.



2. Obat diberikan dengan cara dimasukkan ke dalam mulut sapi menggunakan spuid. 3. Takaran obat 5ml untuk sapi kecil dan 10ml untuk sapi besar.



 Proses Pemberian Vitamin Pada Sapi. 1. Vitamin yang diberikan adalah B-plex ( vitamin B kompleks ). 2. Pemberian vitamin melalui injeksi. 3. Takaran pemberian vitamin 5ml untuk sapi kecil/sedang dan 8ml untuk sapi besar. Alat dan bahan yang digunakan untuk proses pemberian vitamin pada sapi ; vitamin B-plex ( vitamin B kompleks ), spuid, dan jarum suntik.  Proses Pemberian Vaksin Jembrana Pada Sapi. 1. Vaksin di sedot menggunakan spuid ( sesuai takaran dokter hewan ). 2. Pemberian vaksin melalui injeksi di bawah kulit. Alat dan bahan yang digunakan untuk proses pemberian vaksin Jembrana pada sapi ; vaksin jembrana, spuid, dan jarum suntik.  Proses IB ( Inseminasi Buatan ) Sapi.



3.2 Implementasi Keselamatan Kerja  Kelompok Tani Mihing Manasa Pemakaian sepatu boot dan sarung tangan kain.  Klinik Hewan Canin Pemakaian sarung tangan medis bahan karet latex.  UPTD Puskeswan Pemakaian sepatu boot ( biasanya digunakan untuk penanganan ketika memasuki kandang ).