Laporan Prakerin [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI PUSLITBANGKIM (PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERMUKIMAN)



DISUSUN OLEH : 



ARIPIN



(06)







ASHLIH ADIARGO



(07)







HENDY FAJAR RAMADHAN



(22)







KYAN PRADINARTA



(30)







M MAHDA FIQIA



(35)



KELAS : XII TGB 1



SMK NEGERI 1 KEDUNGWUNI 2015/2016



LEMBAR PENGESAHAN



Peserta,



Peserta,



Aripin NIS. 13.9166



Ashlih Adiargo NIS. 13.9168



Peserta,



Peserta,



Hendy Fajar Ramadhan NIS. 19.9183



Kyan Pradinarta NIS. 13.9191 Peserta,



M Mahda Fiqia NIS. 13.9196 Menyetujui, Wali Kelas,



Kepala Kompetensi,



Etvin Yuli Safutri, S. Pd. NIP. 19860726 201001 2 021



Drs. Edy Samsidi NIP. 19561007 198203 1 007



Mengetahui, Kepala Sekolah,



Drs. Rose Kamto, M.Si NIP. 19580126 198503 1 005



KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya kepada kita semua sehingga kita dapat mengikuti kegiatan kunjungan industri yang merupakan progam sekolah serta berkaitan dengan pembelajaran di dunia industri. Biasanya kunjungan industri disesuaikan dengan program keahlian dari setiap jurusan yang diampu oleh masing-masing siswa di sekolah tersebut. Keberhasilan dalam penyusunan proposal ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu tak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada : 1. Bapak Drs.Rose Kamto. M.Si selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Kedungwuni. 2. Bapak Edi Samsidi selaku Kepala Kompetensi Teknik Gambar Bangunan. 3. Bapak Taufik selaku ketua pelaksana. 4. Ibu Etvin Yuli Safutri, S.Pd. selaku wali kelas XII TGB 1 5. Seluruh guru kompetensi Teknik Gambar Bangunan. 6. Orang tua yang telah memberikan dorongan moril dan materil. 7. Semua yang telah memberikan bantuan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Pembelajaran seperti ini biasa dilakukan demi meningkatkan pengetahuan siswa agar mampu mempunyai pengalaman serta pandangan ketika akan terjun di dunia kerja nantinya. Seperti yang telah dilaksanakan oleh jurusan kami Teknik Gambar Bangunan kelas XI tahun ajaran 2014/2015 yang telah melaksanakan kunjungan industri di Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman (PUSLITBANGKIM) di Kota Bandung,Jawa Barat. Sejalan dengan program tersebut, dan dengan rahmat Allah SWT telah saya buat sebuah laporan mengenai kunjungan industri kami kemarin demi bukti bahwa kami telah melakukan kunjungan industri di Kota Bandung.Kami menyadari bahwa proposal ini banyak kesalahan dan kekurangan, oleh karena itu kritik yang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi kesempurnaan laporan ini. Kami berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca.



DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB 1 PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG 2. TUJUAN



BAB 2 ISI PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERMUKIMAN



BAB 3 PENUTUP 1. KESIMPULAN 2. SARAN 3. DAFTAR PUSTAKA



BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG Kunjungan industri merupakan suatu program untuk mengetahui



sampai



dimana



kemampuan



siswa



dapat



memberikan suatu gambaran ketika akan terjun kedunia kerja serta dapat memberikan suatu laporan demi bukti bahwa mereka telah mengikuti kegiatan tersebut.



2. TUJUAN -



Agar siswa dapat memberikan bukti tentang program sekolah tentang kunjungan industri dengan mengadakan suatu kegiatan kunjungan industri.



-



Agar siswa lebih mengenal kegiatan serta sistem kerja di dunia industri nantinya.



-



Agar siswa mampu mengetahui lebih dulu gambaran tentang keterampilan-ketrampilan kerja yang di butuhkan disuatu perusahaan nantinya.



-



Agar menambah pengalaman siswa dalam dunia industri pada umumnya dan teknologi pada khususnya.



BAB II ISI Sebelum menuju Bandung kami berangkat dari Pekalongan menggunakan 2 bus dan berangkat pada pukul 21.00 WIB, kemudian kami transit di R.M Simpang Raya, Sumedang di daerah Bandung. Kami di sana untuk sekedar makan dan persiapan untuk melanjutkan perjalanan. Setelah kami makan kami menuju ke tujuan kami yang pertama yaitu di Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman. Kami berangkat pada pukul 08.00 WIB, dan tiba disana pukul 09.00.



1.



PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERMUKIMAN



Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman atau disingkat PUSLITBANGKIM adalah salah satu dari empat institusi penelitian dan pengembangan dibawah badan penelitian dan pengembangan kementrian pekerjaan umum. Sejarah PUSLITBANGKIM diawali dari : No. 1. 2.



Tahun 1953 – 1975 1976 – 1984



3.



1985 – 1999



4.



2000



5.



2001 – 2004



6.



2005 – sekarang



Kronologis Lembaga Penyelidikan Masalah Bangunan (LPMB) Direktorat Penyelidikan Masalah Bangunan (DPMB) di bawah Direktorat Jendral Cipta Karya, Departemen Pekerjaan Umum. Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman (PUSLITBANGKIM) dibawah Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Permukiman (PUSLITBANGKIM) dibawah Badan Penelitiaan dan Pengembangan Departemen Permukiman dan Pengembangan Wilayah Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman (PUSLITBANGKIM) dibawah Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman di bawah Badan Penelitian Pengembangan Kementrian Pekerjaan Umum



PUSLITBANGKIM telah melakukan berbagai penelitian di bidang permukiman,



pengembangan



teknologi



bangunan,



dan



lingkungan



permukiman, standarisasi, pengujian, dan lain-lain. Berbagai produk keluaran PUSLITBANGKIM telah banyak dimanfaatkan dalam bangunan baik yang dilakukan oleh pemerintah, swata, maupun masyarakat luas. Untuk meningkatkan profesionalisme, PUSLITBANGKIM terus menjalin kerjasama dengan berbagai yang memiliki kepentingan sama seperti perguruan tinggi, organisasi-organisasi penelitian dan pengembangan lainnya baik swasta maupun pemerintah yang ada di dalam dan luar negeri. Sebagai lembaga riset, Puslitbangkim juga berfungsi sebagai hubungan antar jejaring keilmiahan internasional yaitu sebagai Regional Center for Community Empowerment on Housing and Urban Development (RCCEHUD) untuk kawasan Asia Pasifik serta sebagai focal point Unesco – IPRED (International Platform for Reducing Earthquake Disaster) untuk kawasan Asia Tenggara.



TUGAS DAN FUNGSI - Tugas Pokok Melaksanakan penelitian dan pengembangan serta penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang permukiman. -



Fungsi



1. Penyusunan kebijakan teknis, rencana dan strategi penelitian, pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta penyelidikan dan pengkajian di bidang permukiman; 2. Pelaksanaan penelitian, pengembangan, penerapan, serta pelayanan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta penyelidikan dan pengkajian di bidang permukiman; 3. Penyiapan, perumusan, dan evaluasi standar, pedoman, dan manual di bidang permukiman; 4. Pemantulan, evaluasi, dan pelaporan tugas penelitian, pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta penyelidikan dan pengkajian di bidang permukiman;



5. Pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia dan sarana kelitbangan di bidang permukiman 6. Pelaksanaan



administrasi



maliputi



ketatausahaan,



keuangan,



kerumahtanggaan, arsip dan dokumentasi, pengelolaan barang milik negara, kepegawaian, organisasi dan tata laksana, kerja sama, serta komunikasi dan informasi publik; 7. Pemberian



dukungan



yang



diperlukan



bagi



penyelenggaraan



perusahaan, pemanfatan, dan pemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi; 8. Pelaksanaan tugas lainnya yang di berikan oleh Kepala Badan Litbang.



VISI DAN MISI  VISI : Menjadi institusi litbang yang terdepan dalam menghasilkan teknologi dan rumusan kebijakan permukiman yang Bermanfaat, Aplikatif, Inovatif dan Kompetitif serta berwawasan lingkungan.



 MISI : 1. Menghasilkan teknologi dan rumusan kebijakan permukiman yang bermanfaat, aplikatif, inovatif dan kompetitif serta berwawasan lingkungan; 2. Menyusun produk – produk Standar, Pedoman dan Manual Bidang Permukiman; 3. Memberikan advis teknis, pendampingan bantuan teknis terhadap rehabilitasi insfrastruktur akibat bencana alam dan perkuatan laboratorium pengujian daerah; 4. Memasyarakatkan hasil litbang permukiman.



PRODUK YANG DIHASILKAN DI PUSLITBANGKIM 1. BAMBU ZEPHYR



Bambu Zephyr adalah Bambu yang dipipihkan dan direkatkan satu sama lain dengan manggunakan perekat organik. [table caption=”Bambu Zephyr” width=”500” colwidth=”20|10|50” colalign=”left|left|left|”] Jenis Bahan,Perekat,Produk Batang Bambu, UF, Panel Bambu, Belah Bambu, PF, Balok Bambu, Serat/Pelupuh,MF,Untuk struktur dan dinding bangunan jugpintu air. Sayatan, Isocyanate,dll.



2. BATA BETON RINGAN RESIDUAL CRACKING



Dikembangkan untuk dinding bangunan bertingkat dari limbah industri minyak bumi.



Jenis Produk Bata beton ringan



Proporsi Campuran -75 % RCC, -Kuat tekan = 35 kgf/cm2, 25% Pasir silika



Keterangan Teknik pembuatan: pengembangan dengan subtitusi foam agent, 1,6% Foam agent.



3. BEBAK LAMINASI DARI GEWANG.



Peningkatan kualitas komponen partisi dinding pada rumah Timor melalui teknologi Laminasi dan Pengempaan Gewang. Hasil pengujian membuktikan bahwa dengan teknologi laminasi dapat meningkatkan kekuatan dan penampilan lebih menarik dibandingkan dengan gewang utuh.



Parameter Kerapatan Kadar air Pengembangan tebal Keteguhan lentur Keteguhan tarik tegak lurus permukaan Keteguhan cabut sekrup



Dimensi bilah (8 s/d 12) mm



Spesifikasi Panjang bilah Jumlah lapis 1250 mm dan 3 lapis 650 mm



Hasil uji 0,6 gr/cm3 12 % 9,57 % 133,06 kg/cm2 9,6 kg/cm2 41 kg/cm2



Jenis perekat Polyuretane + crosslinker



4. BIORITY



Dampak negatif dari pembangunan perumahan yang cepat adalah bahanbahan limbah yang beragam, termasuk air limbah domestik yang dapat berpengaruh negatif bagi kualitas badan air yang berakibat pada terkontaminasinya air. Sebagaimana diketahui, kontaminasi air akibat aktifitas domestik masih relatif tinggi, sekitar 70-80%.



Bila sumber air limbah teridentifikasi tidak memenuhi persyaratan, air limbah perlu diolah terlebih dahulu sebelum dialirkan ke badan air. Teknologi pengolahan air limbah yang dipilih harus mampu meningkatkan kualitas air efluen



secara



kimiawi,



fisik,



dan



bakterial.



Pusat



Penelitian



dan



Pengembangan Permukiman menemukan sistem tangki septik bermedia kontak yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan mempercepat pembangunan perumahan karena mampu diproduksi secara masal. Inti dari sistem tangki septik tersebut terletak pada media kontak technocell yang bermanfaat bagi mikroorganisme untuk tumbuh dan berkembang.



Mikroorganisme tersebut mempercepat penguraian tinja sehingga ruang lumpur menjadi tidak cepat penuh sehingga umur pakai tangki septik menjadi lebih panjang dan pengurasan yang lebih jarang. Sistem ini memiliki



kemampuan untuk mengolah air limbah rumah tangga dengan mereduksi COD, BOD, dan TSS sampai 75%.



Keunggulan dari biority: 1. Tanpa memerlukan resapan dan ramah lingkungan 2. Pemasangan mudah dan cepat 3. Hemat ruang 4. Material yang tahan korosi 5. Air buangan yang dapat langsung dialirkan ke drainase umum



5. BOX



Rumah susun dengan sistem pracetak BOX dari beton ringan dengan tulangan baja siku. Rumah susun dengan tulangan baja siku sebagai elemen struktural terhadap beban tarik. Gaya minimalis memberikan kesan dan ekspresi kemewahan. Warna beton dibiarkan sesuai dengan warna asli beton.



Rumas Susun knock down dengan sistem BOX, menggunakan joint kering yaitu mur dan baut. Sistem ini terdiri dari 3 komponen struktur: Box 1, Box 2, dan Facade. Rumah susun ini dapat dirancang sesuai kreatifitas arsitek, dapat dirancang menjadi berbagai tipe mulai dari tipe 21, 36, 45, 54, dan



selanjutnya Rusun sistem BOX ini direncanakan mampu mendukung beban sampai dengan 5 lantai. Terdiri dari 3 komponen: komponen U, komponen O, dan komponen I.



6. DINAMIC MIXER



1. Mengolah air sungai dan air gambut dengan warna rendah 2. Kapasitas produksi 2.5-50 Liter/detik 3. Optimalisasi biaya investasi konstruksi sebesar 70% dibanding dengan sistem paket instalasi konvensional lainnya 4. Mampu menurunkan konsumsi bahan kimia secara signifikasi sebesar 50% 5. Mengoptimalkan pemakaian daya listrik 6. Menghasilkan limbah lumpur yang ramah lingkungan



7. GENTENG LIMBAH BATU APUNG



Genteng batu apung mendukung upaya Pro-Job, Pro-Poor, ProGrowth & Pro-Environment. Spesifikasi: Panjang 39 cm, Lebar 10 cm, Tinggi 18 cm, Campuran 1 PC : 8 LBA (gradasi 5 mm-10 mm), 1 M2=13 buah.



8. GENTENG SEJUK



Genteng semen ijuk adalah genteng beton dengan campuran pasir, semen dan ijuk sebagai bahan pengisi. Manfaat : 1. Menunjang program pembangunan RS/RSS dan Rusun; 2. Menciptakan lapangan kerja; 3. Digunakan sebagai penutup atap. Spesifikasi Teknis : Bahan baku semen+ijuk+pasir, Ukuran 38x23x1.2 cm, Berat 2.5 kg/bh, Beban Lentur 80 kg/cm2.



9. HOMESE



Homese (Honai Menuju Sehat) adalah salah satu model rancangan honai yang ditawarkan dengan menggunakan pendekatan budaya lokal, seperti arsitektur venakular, bahan bangunan, teknik bangunan, kesehatan dengan mempertimbangkan kondisi geografis dan iklim.



Model Homese diharapkan dapat merupakan tahap transisi menuju honai sehat. Konsep : 1. Meningkatkan kualitas rumah honai tanpa menghilangkan nilainilai tradisionalnya 2. Tetap mempertahankan



rumah berbentuk



lingkaran dengan



penerapan ventilasi silang 3. Rekayasa sistem penghawaan dengan penggunaan ventilasi 2 layers 4. Bertujuan agar masyarakat tradisional Papua dapat terbebas dari penyakit ISPA tanpa harus mengubah bentuk rumah maupun kebiasaanya.



10. KAMAR MANDI DARURAT



Manfaat : 



Dapat dipasang secara cepat dan mudah;







Dapat diterapkan dilokasi rawan bencana, pusat keramaian, dan kegiatan yang bersifat massal;







Menanggulangi masalah penyehatan lingkungan permukiman;







Mengurangi pencemaran air setempat.



11. KAYU KELAPA SEBAGAI KOMPONEN BANGUNAN



Kayu Kelapa adalah golongan palma yang dapat dimanfaatkan sebagai salah satu bahan bangunan yang cukup penting. Mengingat cadangan kayu kelapa cukup banyak dan ketrampilan mengolahnya cukup dikuasai, maka pemanfaatan kayu kelapa sebagai bahan bangunan, khususnya untuk bangunan tradisional cukup banyak, sehingga pemakaian kayu kelapa agar ditingkatkan dan dikembangkan. Persyaratan : Pohon harus tua (30-40 th), harus lurus, utuh (tidak mengandung bekas serangan hama) dan cukup kering (kadar air 15%20%).



12. KOMPOSTER



Komposter adalah pengolahan sampah organik rumah tangga melalui pengomposan dengan memanfaatkan tong bekas yang dibenamkan ke dalam tanah.



Sistem kerja : 1. Mengolah sampah dapur (45% s/d 53%) dari sampah rumah tangga. 2. Mengalami proses pembusukan dengan bantuan mikroorganisme dari sampah dan berada di dalam tanah. 3. Kapasitas : 60-100 Lt (200 kg sampah) dan dapat dioperasikan untuk penampungan sampah antara 7-12 bulan per KK (5 - 6) orang. 4. Lama proses pengomposan (4-6) bulan setelah terisi penuh. 5. Menghasilkan kompos (30% - c/n=16-20, N=1,79, Ca=23,27).



Spesifikasi : 1. Tong plastik (bekas) D = 50 x 80 cm; 2. Pipa PVC D; 3. Kerikil.



13. LIMBAH TEBU UNTUK PANEL



Merupakan teknologi pemanfaatan limah tebu dan plastik untuk dinding alternatif. Jenis Produk : - Panel semen – serat tebu, - Papan partikel serat tebu Spesifikasi : Papan Semen : 1. Bhan baku : ampas tebu + semen; 2. Ukuran : 240 x 60 x 2,5 kgf/cm2, Papan Partikel : 1 : Bahan : sabut



kelapa + perekat UF; 2. Ukuran : 240 x 60 x 1,2 cm; 3. Kuat Lentur : 100 kgf/cm2.



14. MEMBRAN UF-RO “AIR LIFT SYSTEM” (MERALIS)



Manfaat : 1. Dapat mengolah air permukaan yang tercemar limbah industri dengan kandungan logam berat tinggi. 2. Dapat mengolah air payau. 3. Dapat mengolah air gambut. Spesifikasi : Membran Ultrafiltrasi – Polysulfon : P.1-1,2 bar, hollow fiber, cross flow, FRP. Membran Ultrafiltrasi – Polypropilen : P.2 – 3 bar, hollow fiber, cross flow, SS. Membran RO Polyamide : P.5 – 10 bar, spiral wound, input : 1,9 m3/jam, FRP. Kapasitas : Produksi UF : 500-525 L/jam Produksi RO : 240-260 L/jam



15. METODE PEMERIKSAAN TERBAKAR



KONTRUKSI



PASCA



Konsep :



Pemeriksaan bangunan pasca kebakaran untuk mengetahui tingkat kerusakan dengan melakukan serangkaian pemeriksaan baik secara visual, pengujian elemen struktur dan uji pembebanan. Memperoleh gambaran kondisi fisik bangunan dan keadalan struktur berdasarkan sisa kekuatan yang ada. Manfaat :



Untuk mengetahui kelayakan teknis dan derajat kerusakan dalam upaya menentukan langkah perbaikan, perkuatan atau tindakan teknis lainnya dalam upaya pemanfaatan kembali.



16. MOBIL UNITE UNTUK PENYEDIAAN AIR BERSIH MOBILE



Manfaat : Untuk melayani kebutukan air bersih bagi daerah yang, belum terlayani PDAM, terpencil, sulit dilayani sistem pempipaan, permukiman terpencil dan terpisah-pisah, rawan air, paska bencana alam. Spesifikasi : Instalasi dibuat berupa paket yang kompak agar mudah dipindah dari suatu tempat ke tempat lain. Bervariasi antara 0.5 s.d 1.0 Liter/detik. Instalasi dari bahan yang tahan karat.



17. MMODEL MCK PLUS



PENGELOLA DAN PENGGUNA 



Model MCK Plus ini diperuntukan untuk melayani seluruh masyarakat yang membutuhkan air minum (isi ulang) dan sarana sanitasi (MCK) yang memadai;







Model ini dikelola oleh masyarakat yang pembentukannya diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme yang ada dimasyarakat dan berada di bawah pembinaan Kepala Desa;







Prinsip keberlanjutan dalam hal operasinonal dan pemeliharaan sarana ini akan sangat dipengaruhi oleh partisipasi masyarakat pengguna;



18. MODEL PENGELOLAAN BERBASIS 3R



SAMPAH



TERPADU



1. Efisiensi pengelolaansampah kota. 2. Proses pemilahan dan 3R sejak di sumber sampai di TPA baik secara individual, komunal dan lingkungan. 3. Sampah organik rumah tangga (sampah dapur/ sampah halaman) terselesaikan di sumber. 4. Menekan biaya investasi dan O&M pengolahan sampah. 5. Peningkatan peluang usaha dan penghasilan masyarakat.



19. PELAYANAN AIR MINUM SAMBUNGAN RUMAH



DENGAN



SISTEM



1. Penerapan sistem sambungan rumah belum standar. 2. Kehilangan air pada sistem sambungan rumah terjadi + 10%. 3. Model sistem sambungan rumah yang distandarkan penerapannya dapat menjadi efisien dan efektif. 4. Menunjang pencapaian 10 juta sambungan rumah di tahun 2014 dan MDG tahun 2015 dan penerapan SNI wajib meter air. Model



yang



sedang



dikembangkan



adalah



pembuatan



standar



sambungan perpipaan untuk mengurangi tingkat kehilangan air dan meningkatkan efisiensi dalam instalasi, operasi, dan perawatan (maintenance) antara lain : 1. Valve 2. Knee (belokan) 3. Sambungan inlet 4. Tekanan



20. PEMANFAATAN



LUSI



(LUMPUR



SIDOARDJO)



UNTUK BAHAN KERAMIK



Dikembangkan untuk mengatasi lumpur yang keluar dari semburan Lapindo.



21. RIKA (RUMAH INSTAN KAYU) DARI LIMINATED VENEER LUMBER



Merupakan rumah instan yang berbahan dasar dari kayu kelas rendah cepat tumbuh (sengon, karet, akasia, mangium) yang diolah sehingga kekuatannya setara dengan kayu kualitas kelas 1. 



3 kali lebih kuat dibanding kekuatan kayu aslinya







Lebih cepat, murah, ramah lingkungan dan ringan, sangat tepat untuk Huntara







Lebih murah







Lebih tahan gempa







Movable (knock-down)







Dapat diterapkan di berbagai kondisi lahan



22. RISHA (RUMAH INSTAN SEDERHANA SEHAT) Kebutuhan perumahan terus meningkat sangat pesat, khususnya di perkotaan pertumbuhan tersebut per tahun rata-rata mencapai 3,5%. Perumahan sampai dengan tahun 2003 telah mencapai 6 juta unit, sedangkan kabutuhan rumah baru setiap tahun mencapai 800.000 unit.



Risha mempunyai konsep bahwa seluruh komponen dapat dibongkar-pasang / knock down system, analogi dengan permainan anak-anak lego atau tamiya. Keuntungan dari RISHA adalah sebagai berikut : 1. Pembangunan bertahap 2. Dapat dikembangkan pada arah horizontal dan vertikal (2 lantai)



3. Dapat dibongkar pasang 4. Komponen ringan (maksimum 50 kg) 5. Pemasangan hanya 1 hari (bilamana kondisi SDM dan lapangan seperti disyaratkan) 6. Komponen dapat diproduksi secara home industry dalam upaya pengembangan UKM 7. Fleksibilitas desain tinggi, tergantung kreatifitas arsiteknya 8. Dapat mengakomodasi potensi lokal (budaya maupun bahan bangunan) RISHA merupakan Rumah layak huni dan terjangkau dapat dibangun secara bertahap berdasarkan modul, dengan waktu yang diperlukan dalam proses pembangunan setiap modul 24 jam oleh tiga pekerja. Karena ukuran komponen mengacu pada ukuran modular maka komponennya memiliki sifat fleksibel dan efisien dalam konsumsi bahan bangunan. Keunggulan : 



Lebih cepat, lebih murah, lebih ramah lingkungan, lebih tahan gempa, movable (knock down), lebih ringan, dapat dimodifikasi sebagai bangunan kantor, puskesmas, rumah sakit, dll.



23. (SARINGAN RUMAH TANGGA)



Mengolah air baku yang keruh, berbau dan mengandung besi dan mangan untuk kebutuhan satu kepala keluarga. Media penyaring (pasir, kerikil, karbon aktif) denan kapasitas 0,5-1,0 liter/menit.



24. SELIMUT API



Selimut api adalah lembaran kain tahan api yang mudah lentur, digunakan untuk memadamkan api kecil pada kebakaran tahap awal. Manfaat selimut api : 1. Sebagai alat pemadam api pada kebakaran tahap awal; 2. Alat pemadam api sederhana untuk perlindungan masyarakat terhadap bahaya kebakaran di permukiman padat huni; 3. Membuka peluang bagi pengembangan sektor usaha kecil dan menengah (UKM). Selimut api mempunyai ukuran 1,2 m x 1,2 x 1,38 mm dengan menggunakan bahan dasar air dengan kandungan Dapas 15, ramah lingkungan. Keunggulan selimut api : 1. Praktis dalam penggunaan 2. Tidak mudah menyala 3. Sebagai pengganti karung goni 4. Tidak boleh direndam air 5. Menggunakan 100% bahan lokal 6. Memenuhi ketentuan BS 476 : Bagian 5



Cara penggunaan : 



Pegang selimut api dengan posisi melindungi diri







Tutupkan dengan rapat hingga api padam



25. SEMEN POZOLAN KAPUR (SPK)



Dikembangkan sebagai alternatif semen pozolan untuk bangunan sederhana terutama di daerah yang sulit transportasi tetapi memiliki potensi kapur dan tras.



Keunggulan : 1. Mudah dalam pengerjaannya (workability) 2. Mengurangi terjadinya pemisahan agregat / adukan 3. Menurunkan panas hidrasi 4. Mengurangi terjadinya retak-retak 5. Meningkatkan kerapatan adukan 6. Tahan terhadap pengaruh lingkungan



26. TENDA KELUARGA UNTUK PENGUNGSI



Keunggulan : 



Terdapat sekat untuk privacy







Memiliki langit-langit yang dapat manurunkan suhu di dalam tenda (lebih rendah 5o dibanding tenda tanpa plafond)







Cross ventilation



27. TPA Semi Aerobik



Konsep : TPA ini dapat dikembangkan sebagai reusable landfill dan mining landfill. Kompos hasil penambangan dapat digunakan sebagai bahan penutup penimbunan sampah, sehingga TPA bisa berkelanjutan.



Sistem kerja : 1. Penimbunan sampah sistem semi aerobik dengan pipa manifold berdiameter besar (80 cm); 2. Sistem pelapisan dasar kedap menggunakan geomembran dan geotekstil; 3. Pemasangan pipa pengumpul leachate dan pipa vent setiap 20 m; 4. Pemasangan casing pipa vent berdiameter 80 cm.



Keunggulan : 1. Memperbaiki kualitas leachate BOD : 163,78 mg/L; COD : 257,37 mg/L 2. Mengurangi terbentuknya gas methan : 7-11%



Tiba-tiba waktu sudah menunjukan pukul 11.30 dan sudah waktunya untuk keluar dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman. Setelah itu kami pun bergegas menuju ke rumah makan untuk melaksanakan makan



siang sekaligus menunggu untuk ibadah sholat dzuhur. Pada pukul 13.00 kami keluar dari rumah makan dan segera menuju ke tujuan yang ke dua yaitu di obyek wisata Gunung Tangkuban Perahu, namun kita di sana hanya akan menuju ke salah satu tujuan yang sering dikunjungi oleh wisatawan yaitu salah satu kawah yang terbesar di Gunung Tangkuban Perahu, yaitu Kawah Ratu. Sampailah di tujuan yang ke dua pada pukul 15.30, dan kita hanya diberi waktu sekitar 2 1/2 jam sampai pukul 17.00.



BAB III PENUTUP 1. RANGKUMAN Dari kunjungan yang sudah saya laksanakan di waktu yang lalu saya menyimpulkan bahwa kegiatan sepaerti ini perlu dilaksanakan demi memberi gambaran siswa untuk lebih mengenal dunia kerja di nantinya. 2. SARAN Dari kegiatan seperti ini, saya ingin memberikan saran agar kegiatan kunjungan industri tetap terus berjalan dari tahun ke tahun dan diharapkan bisa lebih bervariasi lagi.



3. DAFTAR PUSTAKA 



www.informal.co.id/instansi-929-puslibangkim--pusat-penelitian-danpengembangan-permukiman-.html







puskim.pu.go.id







puskim.pu.go.id/bambu-zephyr/







puskim.pu.go.id/bata-beton-ringan-residual-cracking-catalyst-dari-rcc/







puskim.pu.go.id/bebak-laminasi-dari-gewang/







puskim.pu.go.id/biority/







puskim.pu.go.id/box/







puskim.pu.go.id/dynamic-mixer/







puskim.pu.go.id/genteng-limbah-batu-apung/







puskim.pu.go.id/genteng-sejuk/







puskim.pu.go.id/homese/







puskim.pu.go.id/kamar-mandi-darurat/







puskim.pu.go.id/kayu-kelapa-sebagai-komponen-bangunantradisional/







puskim.pu.go.id/komposter/







puskim.pu.go.id/limbah-tebu-untuk-panel/







puskim.pu.go.id/membran-uf-ro-air-lift-system-meralis/







puskim.pu.go.id/metode-pemeriksaan-konstruksi-bangunan-betonbertulang-pasca-terbakar/







puskim.pu.go.id/mobil-unit-untuk-penyediaan-air-bersih/







puskim.pu.go.id/model-mck-plus-mck-umum-dan-pengolahan-airminum-isi-ulang/







puskim.pu.go.id/model-pengelolaan-sampah-terpadu-berbasis-3r/







puskim.pu.go.id/pelayanan-air-minum-dengan-sistem-sambunganrumah/







puskim.pu.go.id/pemanfaatan-lusi-lumpur-sidoarjo-untuk-bahanbangunan-keramik/







puskim.pu.go.id/rika-rumah-instan-kayu-dari-laminated-veneerlumber/







puskim.pu.go.id/risha-rumah-instan-sederhana-sehat/







puskim.pu.go.id/saringan-rumah-tangga-sarut/







puskim.pu.go.id/selimut-api-2/







puskim.pu.go.id/semen-pozolan-kapur-spk/







puskim.pu.go.id/tenda-keluarga-untuk-pengungsi/







puskim.pu.go.id/tpa-semi-aerobik/







info.wisatadibandung.blogspot.com/2013/09/kawah-ratu-gunungtangkuban-perahu.html







bandung.panduanwisata.id/melongok-ke-pusat-sepatu-dan-tascibaduyut/







www.wisatakebandung.com/2013/01/cibaduyut-wisata-belanjasepatu-bandung.html?m=1







bandung.jacktour.com/2011/04/cibaduyut.html?m=1nrmnews.com/20 13/12/16/wisata-gunung-tangkuban-perahu-dengan-10-kawasan-yangeksotik/