Laporan Prakerin Suryana [PDF]

  • Author / Uploaded
  • teguh
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) CV. BAJA KARYA



Diajukan sebagai syarat untuk mengikuti Uji Kompetensi Kejuruan Teknik Komputer Jaringan



Di Susun Oleh : Nama Nomor Induk Siswa Kelas Semester Program Keahlian



: SURYANA : 1801443 : XII TMI 2 : 3 ( Tiga) : Teknik Mekanik Industri



YAYASAN PUSAT PENGEMBANGAN ILMU DAN TEKNOLOGI TEXMACO SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) TEXMACO PURWASARI Jl. KH. Moch. Sodiq, Desa Sukasari, Kec. Purwasari Karawang, 41372 No.Telp/Fax.(0267) 700189 Web http://smktexmaco-purwasari.sch.id/ E-Mail : [email protected]



TAHUN PELAJARAN 2018-2019



LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) SMK TEXMACO PURWASARI



Telah Disetujui Dan Disahkan Oleh: Kepala Program Wali Kelas Teknik Mekanik Industri XII TMI I



Suradhi Sotan Sobari, ST Arjun alivi kasugi S.T NIK PO. 500 419 019 NIK PO. 500 419 060 Kepala Pokja Prakerin,



Bakti kurniawan, ST NIK PO. 500 219 051 Mengetahui, Kepala SMK TEXMACO PURWASARI



Agung Hariyadi,s,si.M.Si NIK PO. 300 299 029



LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) CV. BAJA KARYA



Nama Perusahaan



: CV. BAJA KARYA



Alamat Perusahaan



:



Jln.



Buah



Hasem



Wadas



Kec.



Lemahabang Kab. Karawang, Jawa Barat 41311 No. Telp



:-



Menyetujui, Direktur CV. Baja Karya



Hj. Endang



IDENTITAS SEKOLAH



Nama Sekolah



: SMK TEXMACO PURWASARI



Alamat



: Jalan.KH.Moch.sodiq Desa. Sukasari Kec. Purwasari Kab.Karawang



No. Telp/Fax



: Telp/Fax 0264-8303590



E-mail



: [email protected]



Kepala Sekolah



: Agung Hariyadi,S.Si.,M.Si



NIK.PO



: 300 299 029



Program Keahlian



: 1.Teknik Komputer Jaringan 2.Teknik Bisnis Sepeda Motor 3. Teknik Elektronika Industri 4. Teknik Mekanik Industri 5. Otomatisasi tata kelola perkantoran



IDENTITAS PERUSAHAAN



Nama Perusahaan Alamat



: CV. BAJA KARYA : Jln. Buah Hasem Wadas Kec. Lemahabang Kab. Karawang, Jawa Barat 41311



No. Telp/Fax



:-



E-mail



:-



Pimpinan



: Hj. Endang



Jenis Produksi



: General Suplier, Machining, Enginering



IDENTITAS SISWA



Nama Lengkap



: SURYANA



NIS



: 1801443



Kelas



: XII TMI 2



Program Keahlian



: Teknik Mekanik Industri



Tempat, tanggal lahir



: Karawang, 21 September 2002



Jenis Kelamin



: Laki - laki



Agama



: Islam



Golongan Darah



:-



Nama Orang Tua/ Wali Ayah



: SURNATA



Ibu



:



Alamat Rumah



: Kp. Selang Desa. Ciwaringin Kec. Lemahabang, Kab. Karawang



Nomor Telepon



: 089604578536



KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi sumber segala ilmu dan pengetahuan, yang telah memberikan nikmat , tuntunan , penyertaan serta lindungan, sehingga saya dapat menyelesaikan laporan akhir pelatihan kerja lapangan ( pkl ) di Cv. Baja Karya. Meskipun dalam penyusunan laporan ini, banyak menghadapi berbagai macam hambatan, rintangan dan tantangan yang



harus dilalui, tetapi berkat ridho Allah SWT dan dukungan dari berbagai pihak sehingga tugas laporan ini dapat terselesaikan. Tersusun nya laporan ini tentunya berkat bimbingan, arahan dan bantuan dari berbagai pihak. untuk itu dengan segala kerendahan hati dan penghargaan yang tinggi, secara khusus penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada : 1. Bapak Agung Haryadi,s,si.m.si Selaku Kepala SMK Texmaco Purwasari. 2. Bapak Bakti Kurniawan.ST Selaku Kepala Pokja Prakerin SMK Texmaco Purwasari. 3. Bapak Suradhi Sotan Sobari. ST Selaku Kepala Program Teknik Mekanik Industri SMK Texmaco Purwasari 4. Bapak Selaku Wali Kelas XII TMI I SMK Texmaco Purwasari 5. Bapak Hj. Endang, Selaku Direktur CV. Baja Karya 6. Ibu Wali Kelas & Rekan-Rekan Kelas SMK Texmaco Purwasari 7. Kedua Orang Tua Saya, Yang Senantiasa Mendo’akan Dan Memberikan Dorongan Semangat Untuk Selalu Giat Dan Berhasil Dalam Belajar.



Karawang, 25 Februari 2021 Penyusun,



Suryana NIS. 1801443



BAB I PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan ( PRAKERIN ) adalah suatu bentuk penyelengaraan dari sekolah yang memadukan secara sistematik dan sinkron antara program pendidikan di sekolah dan program pengusahaan yang di peroleh melalui kegiatan bekerja langsung dunia kerja untuk mencapai suatu tingkat keahlian professional. Dimana keahlian professional tersebut hanya dapat di bentuk melalui tiga unsur utama yaitu ilmu pengetahuan, teknik dan kiat. Ilmu pengetahuan dan teknik dapat di pelajari dan di kuasai kapan dan di mana saja kita berada, sedangkan kiat tidak dapatt diajarkan tetapi dapat dikuasai melalui proses mengerjakan langsung pekerjaan pada bidang profesi itu sendiri. Pendidikan system ganda dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang professional di bidang nya. Melalui pendidikan system ganda diharapkan dapat menciptakan tenaga kerja yang professional tersebut. Dimana para siswa yang melaksanakan pendidikan tersebut diharapkan dapat menerapkan ilmu yang di dapat dan sekaligus mempelajari dunia industry. Tanpa diadakannya pendidikan system ganda ini kita tidak dapat langsung terjun kedunia industry karena kita belum mengetahui situasi dan kondisi lingkungan kerja. Ada beberapa peraturan tentang Praktek Kerja Industri ( PRAKERIN ) dan keputusan mentri. Adapun peraturan Praktek Kerja Industri ( PRAKERIN ) adalah sebagai berikut : Tercantum pada UU. No.2 Tahun 1989 tentang Pendidikan Nasional yaitu untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.



Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1990 tentang pendidikan Menengah yang bertujuan meningkatkan kemampuan peserta didik sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan social, budaya, alam sekitar, dan meningkatkan pengetahuan peserta didik untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi dan untuk mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ( IPTEK ) serta kebudayaan. Peraturan Pemerintahan No.39 Tahun 1992 tentang peran serta masyarakat dalam pendidikan Nasional, serta keputusan Menteri No. 0490/1993 tentang Kurikulum SMK yang berisi bahwa “ Dalam melaksanakan pendidikan dilaksanakan melalui dua jalur yaitu pendidikan di dalam sekolah dan pendidikan di luar sekolah”. 1.2 Pengertian prakerin PRAKERIN ( Praktek kerja Industri ) adalah kegiatan pendidikan, kelatihan dan pembelajaran yang dilaksanakan di dunia usaha atau dunia industri yang relevan dengan kompetensi ( kemampuan ) siswa sesuai bidang nya. Dalam pelaksanaan nya di lakukan dengan prosedur tertentu, baik siswa yang bertujuan untuk magang di suatu tempat kerja, baik di dunia usaha , baik di dunia industri setidaknya sudah memiliki kemampuan dasar sesuai dengan bidang yang di geluti nya atau sudah mendapatkan bekal dari pembimbing di sekolah umum untuk memiliki ilmu-ilmu dasar yang akan di terapkan dalam dunia usaha atau dunia industry. Alasan utama mengapa para siswa siswi harus memiliki bekalilmu pengetahuan dasar sesuai bidangnya agar dapat pelaksanaan praktek kerja industry tidak mengalami kendala yang berarti dalam penerapan ilmu pengetahuan dasar yang kemungkinan besar dalam proses praktek kerja industry mendapatkan ilmu-ilmu baru yang tidak di ajarkan di lembaga kejuruan terkait.



1.3 TujuanPrakerin 1.3.1



Tujuan Umum Keahlian profesi adalah andalan utama untuk menentukan keunggulan keahlian professional tenaga kerja dan yang terlibat di dalamnya. Dalam proses produksi di Indonesia memerlukan tenaga kerja yang ahli dan professional untuk menghadapi perkembangan ekonomi global di masa kini. Maka di mulai dari tahun 1994 di Indonesia dilakuan sistem “Magang” yang bertujuan untuk saling mengisi dan melengkapi antara pendidikan sekolah dengan keahlian produktif yang didapat melalui kegiatan Praktek Kerja Industri, sehingga kegiatan PRAKERIN menjadi salah satu modal pendidikan yang efektif.



1.3.2



Tujuan Khusus 1. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan-pelatihan tenaga kerja yang berkualitas dan professional. 2. Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian proses pendidikan. 3. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian professional dengan tingkat pengetahuan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja. 4. Memperkokoh link dan match antara dunia pendidikan dengan dunia kerja. 5. Memperluas pandangan dan wawasan siswa/siswi terhadap jenis – jenis pekerjaan yang ada dibidang berkaitan dan di tempat praktek dengan segala persyaratan. 6. Untuk merealisasikan pengetahuan yang didapat dari sekolah dengan pekerjaan yang sebenarnya di perusahaan. 7. Menyiapkan siswa/siswi agar mampu mengaplikasikan kemampuan berkompetensi tinggi, dan mengembangkan diri.



1.4 Manfaat Prakerin 1.4.1



Bagi Siswa 1. Menerapkan secara langsung teori pembelajaran dengan kegiatan praktek kerja nyata. 2. Mengetahui dan mengamati langsung aktifitas di CV. Baja Karya untuk mempelajari, menganalisa ,dan memberikan pemecahan masalah yang dihadapi di dunia kerja. 3. Menambah wawasan dan pengetahuan dalam dunia kerja. 4. Mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja. 5. Sebagai wujud implementasi antar dunia kerja dan dunia pendidikan . 6. Dengan mengikuti praktek kerja lapangan, siswa diharapkan dapat meningkatkan kemampuan hard skill dan soft skill. 7. Mampu menggunakan pengalaman kerja untuk mendapatkan kesempatkan kerja yang diinginkan setelah menyelesaikan atau tamat sekolah. 8. Sebagai pengalaman kerjaawal untuk siswa sebelum terjun langsung ke dunia kerja nyata. 9. Sebagai wadah untuk menjalin kerja sama yang baik antara lembaga pendidikan dan pihak instalasi yang terkait. 10. Dengan adanya Praktek Kerja Industri, kami sebagai siswa diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan , terutama dalam hal kepariwisataan dan upaya meningkatkan kemampuan praktek yang sesungguhnya dilaksanakan di perusahaan.



1.4.2



Bagi Sekolah 1. Untuk mengetahui kesiapan siswa sebelum memasuki dunia kerja. 2. Untuk mengetahui seberapa besar ilmu yang diterapkan siswa selama memasuki dunia kerja. 3. Mampu mengembangkan program kemitraan lainnya, seperti pertukaran pakar.



4. Mampu



merelevansikan



kurikulum



mata



pelajaran



dengan



kebutuhan dunia kerja.



1.4.3



Bagi Perusahaan 1.



Dengan



pelaksanaan



Praktek



Kerja



Industri



(PRAKERIN)



diharapkan perusahaan mampu meningkatkan hubungan kemitraan dengan sekolah. 2. Mampu melihat kemampuan potensial yang dimiliki siswa/siswi peserta Praktek Kerja Industri , sehingga akan lebih mudah untuk perencanaan peningkatan di dunia kerja sesungguhnya. 3. Untuk menjalin kerja sama perusahaan dengan sekolah. 4. Sebagai umpan balik perusahaan terkait dengan proses yang sudah dilakukan dengan teori yang telah diterima siswa. 5. Hasil Praktek Kerja Industri ini diharapkan dapat memberikan masukan-masukan ,sumbangan pikiran dan motivasi bagi yang akan melakukan prakerin yang lebih baik.



BAB II PROFIL PERUSAHAAN



2.1 Sejarah Perusahaan Bengkel bubut CV. Baja Karya adalah suatu perusahaan swasta yang bergerak dibidang jasa industri dan perbengkelan, CV. Baja Karya terletak di jalan Buahasem Wadas Kecamatan Lemahabang Kabupaten Karawang. 2.2 Visi Dan Misi Perusahaan Adapun misi, visi, nilai-nilai, dan filosfi pelayanan CV. Baja Karya yaitu sebagai berikut:



VISI DAN MISI PERUSAHAAN Visi -



Perusahaan terbaik untuk bersama - untuk pelanggan kami, untuk karyawan kami, untuk pemasok kami dan untuk pemegang saham kami.



Misi -



Memberikan pelayanan yang memuaskan kepada pelanggan Menghasilkan produk yang baik dan berkualitas sesuai standar mutu melalui team yang solid menerima masukan dan saran yang bertujuan untuk membangun demi kemajuan bersama



2.3 Produk -



Maching



-



Enginering



-



Fabrication



-



Las Listrik



-



Structural Construction



2.4 Struktur Organisasi Direktur bengkel bubut CV. Baja Karya adalah Bapak Hj. Endang 2.5 Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( K3 ) 2.5.1 Aspek-aspek dalam Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Kesehatan  dan  keselamatan  kerja (K3) tidak  dapat dipisahkan dari proses produksi suatu perusahaan, baik jasa maupun industri. Setiap orang yang bekerja di suatu perusahaan dianggap memiliki risiko kecelakaan kerja. Karena itu, setiap pemberi kerja wajib memperhatikan dan menerapkan K3. Soal pentingnya penerapan K3 ini juga telah dibahas oleh badan buruh internasional, International Labour Organization (ILO). Secara umum, K3 adalah perlindungan yang wajib diberikan oleh pihak pemberi kerja kepada karyawannya. Dalam situs Prodia OHI dijelaskan, K3 merupakan salah satu upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari pencemaran lingkungan, sehingga dapat mengurangi dan atau bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja. Keselamatan kerja adalah kondisi yang aman dan kondusif dalam lingkungan kerja. Dalam situs Cermati dijelaskan, aspek keselamatan kerja mencakup perlindungan akan risiko terjadinya penderitaan, kerusakan, hingga kerugian di tempat kerja. Keselamatan kerja dapat diwujudkan dengan bekerja dan menggunakan alat kerja sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku, serta menjaga tempat kerja agar memiliki potensi bahaya yang minim. Kesehatan kerja adalah segala hal yang berkaitan dengan program kesehatan untuk para karyawan atau pekerja. Bila kesehatan karyawan terjaga, perusahaan akan memiliki sumber daya manusia yang sehat, jarang absen, dan bekerja dengan lebih produktif. Faktor-faktor yang mempengaruhi keselamatan dan kesehatan kerja karyawan adalah sebagai berikut: 



Beban kerja, baik fisik, mental, maupun sosial. Oleh karena itu, pemberi kerja perlu mengupayakan penempatan pekerja agar sesuai dengan kemampuan tiap pekerja.







Kapasitas kerja, yang bisa jadi berbeda-beda antarkaryawan. Kapasitas kerja tiap karyawan biasanya tergantung latar belakang pendidikan, keterampilan, kesegaran jasmani, ukuran tubuh, dan keadaan gizi tiap karyawan.







Lingkungan kerja, yang mencakup faktor fisik, kimia biologik, ergonomik, maupun psikososial. 



Berikut penyebab terjadinya kecelakaan kerja secara umum, dikutip dari situs web Prodia OHI:  Kondisi berbahaya (unsafe condition), yaitu kondisi yang tidak aman dari  peralatan/media elektronik, bahan, lingkungan kerja,  proses kerja, sifat pekerjaan  dan cara kerja.  Perbuatan berbahaya (unsafe act), yaitu perbuatan berbahaya dari manusia, yang dapat terjadi antara lain karena kurangnya pengetahuan dan keterampilan pelaksana. Termasuk dalam kategori ini adalah cacat tubuh yang tidak kentara (bodily defect), kelelahan dan kelemahan daya tahan tubuh, sikap dan perilaku kerja yang tidak baik. 2.5.2 Tujuan Penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) K3 merupakan bentuk perlindungan bagi kesehatan dan keselamatan kerja tenaga kerja, serta bagi sumber-sumber produksi perusahaan. Bila dijabarkan secara lebih konkret, tujuan K3 sebagaimana dikutip dari buku Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan adalah sebagai berikut:  Agar setiap pegawai mendapat jaminan keselamatan dan kesehatan kerja baik secara fisik, sosial, dan psikologis.  Agar setiap perlengkapan dan peralatan kerja digunakan sebaik-baiknya selektif mungkin.  Agar semua hasil produksi dipelihara keamanannya.  Agar adanya jaminan atas pemeliharaan dan peningkatan kesehatan gizi pegawai.  Agar meningkatnya kegairahan, keserasian kerja, dan partisipasi kerja.



 Agar terhindar dari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh lingkungan atas kondisi kerja.  Agar setiap pegawai merasa aman dan terlindungi dalam bekerja. Dalam mewujudkan K3, perusahaan atau pemberi kerja perlu mengikuti sejumlah prinsip berikut:  Menyediakan alat pelindung diri (APD) di tempat kerja.  Menyediakan buku petunjuk penggunaan alat atau isyarat bahaya.  Menyediakan peraturan pembagian tugas dan tanggung jawab.  Menyediakan tempat kerja yang aman sesuai standar syarat-syarat lingkungan kerja (SSLK). Contohnya, tempat kerja steril dari debu kotoran, asap rokok, uap gas, radiasi, getaran mesin dan peralatan, kebisingan; aman dari arus listrik; memiliki penerangan yang memadai; memiliki ventilasi dan sirkulasi udara yang seimbang; dan memiliki peraturan kerja atau aturan perilaku di tempat kerja.  Menyediakan penunjang kesehatan jasmani dan rohani di tempat kerja.  Menyediakan sarana dan prasarana yang lengkap di tempat kerja.  Memiliki kesadaran dalam menjaga keselamatan dan kesehatan kerja. 2.6 Lokasi Perusahaan CV. Baja Karya terlatak di jln. buahasem wadas kecamatan lemahabang kabupaten karawang



BAB III PROSES DAN HASIL BELAJAR PRAKTEK KERJA LAPANGAN



1.



Lokasi Dan Waktu Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan 1.



Lokasi Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan. Nama Perusahaan



: CV. Baja Karya



Alamat Perusahaan



: Jln. Buahasem Wadas Kec. Lemahabang Kab. Karawang, Jawa Barat 41311



No. Telp



2.



:-



Waktu Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan. Pelaksanaan praktek kerja lapangan ini di mulai dari tanggal 02 Maret 2020 sampai dengan 15 April 2020.



Hari



Keterangan



Waktu



Jam Kerja 08.00 – 17.00 Jam Istirahat 1 10.00 – 10.10 Senin – Jumat Jam Istirahat 2 12.00 – 12.40 Jam Istirahat 3 15.00 – 15.10 Sabtu Libur – Minggu Libur – Gambar 3.1 Waktu Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan



3.2



Proses dan Hasil Belajar Praktek Kerja Lapangan



Laporan Praktek Kerja Lapangan ini menjelaskan tentang kegiatan yang dilakukan selama proses prakerin yang telah dilakukan sebelumnya, adapun kegiatan yang dilakukan adalah : 1. Menggerinda besi 2. Memotong besi 3. Membersihkan besi yang karatan 4. Membantu bubut besi 5. mengelas besi 6. Memindahkanbesi



BAB V PENUTUP



5.1 Kesimpulan Segala sesuatu yang dilakukan manusia akan mendapatkan suatu hasil dan suatu manfaat, baik yang positif maupun negative. Demikian juga dengan adanya praktek kerja industri ini. Saya banyak mendapatkan ilmu, pembelajaran dan pengalaman yang bermanfaat untuk kedepannya. Banyak yang dapatkan selama prakerin diantaranya : 1. Siswa mengenal suasana dunia kerja yang sesungguhnya 2. Menjadikan siswa menjadi lebih mandiri, disiplin, teliti dan rajin dalam melaksanakan tugas secara rinci 3. Dan dengan dilaksanakannya prakerin ini siswa menjadi lebih mampu berpikir lebih dewasa 4. Pemahaman tentang bagaimana pemecahan suatu masalah didalam dunia kerja 5. Memberikan bekal sekaligus mempersiapkan mental dan pengetahuan untuk perencanaan menghadapi tantangan maupun persaingan di dunia kerja 5.2 Saran-saran a. Saran Untuk Sekolah 1. Setiap diadakan prakerin, seharusnya pembimbing sering mengontrol ke perusahaan untuk melihat langsung kegiatan siswa-siswinya yang sedang melaksanakan prakerin 2. Setiap minggu, seharusnya pembimbing memberi arahan kepada siswasiswi bagaimana cara membuat prakerin



3. Seharusnya ada pembicaraan yang khusus antara pembimbing seklah kepada perusahaan mengenai kegiatan prakerin dan konsekuensi yang sama-sama menguntubngkan antara peserta prakerin dan perusahaan



b. Saran Untuk Perusahaan 1. Pihak perusahaan jangan segan-segan untuk menegur apabila peserta prakerin melakukan kesalahan atau melakukan hal yang diluar aturan perusahaan 2. Tidak berkelompok-kelompok dalam melakukan kerjasama di dalam perusahaan 3. Seharusnya sesama pegawai pos lebih bargotong royong serta saling membantu satu sama lain 4. Lebih disiplin dan menghargai waktu