Laporan Praktikum Antebrachii [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK PEMERIKSAAN ANTEBRACHI Tanggal Praktikum : Selasa, 13 Oktober 2015 Dosen Pembimbing : Susi Tri Isnoviasih, S.ST



Disusun Oleh 1. 2. 3. 4. 5. 6.



Siti Hcuzaemah Windi Apriliani Lifia Fatmawati Nurani Widianingrum Lutfia Pramiji Utami Fatahillah Isnaeni



7. Bagas Ramdhanuardi 8. Regina Ihda Rizka M 9. Marina Arif Rinjani 10. Nida Luthfifa Nur H 11. Hardis Ivan Jerikho Sinaga 12. Rikaz Wakapraja P D



PRODI D-III TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI JURUSAN TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG 2015



1. Kegiatan Praktek



a. Nama Praktikum



:



Teknik Pemeriksaan Antebrachii



b. Jam Praktikum



: 13.50 – 15.50



c. Hari, Tanggal



: Selasa, 13 Oktober 2015



d. Dosen Pembimbing Praktikum



: Susi Tri Isnoviasih, S.ST



e. Ketua Kelompok



: Bagas Ramdhanuardi



f. Anggota Kelompok



:



1.



Siti Hcuzaemah



2.



Windi Aprilia



3.



Lifia Fatmawati



4.



Nurani Widianingrum



5.



Lutfia Pramiji Utami



6.



Fatahillah Isnaeni



7.



Bagas Ramdhanuardi



8.



Regina Ihda Rizka M



9.



Marina Arif Rinjani



10. Nida Luthfifa Nur H 11. Hardis Ivan Jerikho Sinaga 12. Rikaz Wakapraja P D



2. Definisi



Pemeriksaan Antebrachii merupakan salah satu pemeriksaan radiografi. Antebrachii (lengan bawah) terdiri dari tulang radius dan ulna. Radius adalah tulang disisi lateral lengan bawah. Merupakan tulang pipa dengan sebuah batang dan dua ujung dan lebih pendek dari ulna. Ulna atau tulang hasta adalah sebuah tulang pipa yang mempunyai sebuah batang dan dua ujung. Tulang itu adalah tulang sebelah medial dari lengan bawah dan lebih panjang dari radius atau tulang pengumpil. Kepala ulna ada disebelah ujung bawah. Patologi yang sering terjadi pada Atebrachii adalah fraktur, dislokasi. Untuk pemeriksaan Antebrachii memiliki dua proyeksi yang digunakan, hal ini bertujuan untuk mendapatkan spesialisasi dan karakter gambaran radiograf yang berbeda dari masing-masing patologi. Dan dalam kesempatan kali ini akan dibahas mengenai teknik pemeriksaan radografi Antebrachii dengan proyeksi AP dan Lateral. 3. Anatomi Right Ulna – Proximal & Distal End (Anterior Aspect) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.



Olecranon Incisura trochlearis Proc. coronoideus Tuberositas ulnae Crista m. supinator Facies anterior Circumferentia articularis Proc. styloideus



Right Radius - Proximal & Distal End (Anterior Aspect) 1. 2. 3. 4. 5. 6.



4.



Indikasi Pemeriksaan o Trauma / cidera



Circumferentia articularis Collum radii Tuberositas radii Facies anterior Proc. Styloideus Incisura ulnaris



Fraktur, fisura, dislokasi, luksasi, ruptur o Pathologis Artheritis, Osteoma, dll. o Benda asing (corpus alienum) o Cacat bawaan / Congenental Polidactile. 5.



Pemeriksaan Pemeriksaan o Persiapan Alat -



Pesawat Rotgen Tabung sinar-x Screen (24 cm x 30 cm ) Kaset (24 cm x 30 cm ) Film (24 cm x 30 cm )



-



Marker (pemberi tanda R :right, L :left) Aprone Grid Alat fiksasi (mencegah pergerakan objek seperti : Sandbag dan softbag)



o Persiapan Pasien Persiapan yang perlu dilakukan terhadap pasien antara lain : melepaskan benda-benda logam yang dikenakan pasien di daerah yang akan diperiksa seperti : perhiasan-perhiasan logam agar tidak merusak gambar radiografi. 6. Proyeksi Proyeksi Antebrachii meliputi: A) AP B) Lateral A. Proyeksi AP 1. Posisi pasien  Duduk menyamping pada tepi meja pemeriksaan.  Atur ketinggian pasien sehingga lengan pasien nyaman di atas meja pemeriksaan. 2. Posisi objek  Kedua lengan lurus diatas kaset  Atur antebrachii true AP dengan cara mengukur ketinggian yang sama kedua epicondilus dengan permukaan kaset.  Gunakan selalu apron pada pasien 3. Faktor teknis  CP pada mid antebrachii  Central ray arah sinar vertikal tegak lurus terhadap kaset



 FFD 100 cm  Faktor eksposi kV 42



mA 200



s 0,03



B. Proyeksi Lateral 1. Posisi pasien  Duduk menyamping pada tepi meja pemeriksaan.  Atur ketinggian pasien sehingga lengan pasien nyaman di atas meja pemeriksaan. 2. Posisi objek  Atur lengan bawah fleksi 90 derajat dengan lengan atas dengan tepi ulnaris menempel kaset  Gunakan alat fiksasi pada ujung jari tangan  Gunakan selalu apron pada pasien 3. Faktor Teknis  Arah sinar vertikal tegak lurus terhadap kaset.  CP pada mid antebrachii  FFD 100 cm  Kaset 18 x 24 kV 44



mA 200



s 0,04



7.Analisa dan Evaluasi a. Proyeksi Antero Posterior (AP) Axial  Kriteria yang tampak pada masing-masing proyeksi : - Tampak os radius dan ulna dalam posisi tidak superposisi - Tampak batas bawah adalah gambaran Wrist joint dan batas atas Elbow joint - Capu radius, ulna dan collum radius dan ulna saling overlaping - Epicondilus medial dan lateral os humerus tidak mengalami elongasi dan foreshoneted b. Proyeksi Lateral  Kriteria Radiografi : – Radius dan ulna tampak superposisi pada bagian distal dengan batas – – – –



atas elbow joint dan batas bawah wrist joint masuk dalam film Caput radius dan prosesus coronoid overlap Epicondilus humerus super posisi Elbow kelihatan fleksi Softissue dan trabecula tampak dalam gambaran radiograf.



Kekurangan dari hasil radiograf yang dihasilkan : – Terlihat gambaran dari soft bag  Cara memperbaiki kekurangan dari radiograf yang dihasilkan : – Dengan cara mengganti bahan yang digunakan pada softbag tersebut 



dengan bahan yang lebih tipis.



8. Lampiran