Laporan Praktikum Biokimia Urin [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Penetapan Kadar Kreatinin Urin (Folin) Latar Belakang Urin manusia mengandung kreatinin sebagai produk katabolisme kreatin fosfat yang terdapat dalam otot, eksresi kreatinin dalam urin dapat menggambarkan indeks masa otot. Koefisien kreatinin menyatakan ekskresi kreatinin (mg) dalam 24 jam per berat badan individu (kg). Koefisien kreatinin bersifat konstan pada setiap individu sehingga dapat menggambarkan apakah suatu sampel urin benar merupakan urin yang dikumpulkan 24 jam.1 Ekskresi kreatinin dalam urin dapat berkurang pada keadaan kelaparan ataupun atrofi otot, dan meningkat dalam kondisi terjadinya peningkatan katabolisme jaringan, contohnya demam.1 Pada percobaan ini, uji kadar kreatinin pada urin dilakukan untuk mengukur kandungan kreatinin dalam sampel urin. Tujuan 1. Mengukur kandungan kreatinin dalam sampel urin Dasar Teori Pemeriksaan kadar kreatinin dalam darah merupakan salah satu parameter yang digunakan untuk menilai fungsi ginjal, karena konsentrasi dalam plasma dan ekskresinya di urin dalam 24 jam relatif konstan. Kadar kreatinin darah yang lebih besar dari normal mengisyaratkan adanya gangguan fungsi ginjal. 2 Kreatinin dapat bereaksi dengan larutan pikrat alkali (reaksi Jaffe) sehinga menghasilkan senyawa kompleks (tautomer kreatinin pikrat) yang berwarna kuning-jingga.1 Bahan dan Pereaksi1 1. 2. 3. 4. 5.



Urin subjek (24 jam) Larutan pikrat jenuh Larutan NaOH 10% Larutan standar kreatinin mengandung 1 mg/mL Larutan 1 g kreatinin dalam HCl 0,1 N dan encerkan sampai 100 mL



Cara Kerja1 Pipetkan ke dalam labu takar 100 mL



Larutan Blanko Standar 1 Standar 2 Uji 1 Uji 2 Akuades 100 µL Standar 100 µL 100 µL Urin 100 µL 100 µL Larutan 2 mL 2 mL 2 mL 2 mL 2 mL Pikrat Jenuh NaOH 150 µL 150 µL 150 µL 150 µL 150 µL Kocok perlahan-lahan dan diamkan 25 menit. Encerkan dengan akuades sampai volume 100 mL, campur dengan membalik-balik labu. Bacalah serapan pada panjang gelombang 540 nm.



Hasil 1. Urin (mengandung kreatinin) dapat bereaksi dengan larutan pikrat alkali (reaksi Jaffe) sehinga menghasilkan senyawa kompleks (tautomer kreatinin pikrat) yang berwarna kuning-jingga



Gambar 1. Campuran akuades/standar/urin dan Larutan pikrat jenuh dan NaOH sebelum diencerkan



Gambar 2. Campuran akuades/standar/urin dan Larutan pikrat jenuh dan NaOH setelah diencerkan Pembahasan Urin yang mengandung Kreatinin dapat bereaksi dengan larutan pikrat alkali melalui reaksi Jaffe sehinga menghasilkan senyawa kompleks (tautomer kreatinin pikrat) yang berwarna kuning-jingga.



Perhitungan Kadar Kreatinin =



0,7065−0,031 0,3465−0,031



Au− Ab As− Ab



x



Koefisien Kreatinin =



x



345 1 x 100 0



Vol . Urin24 jam 1 x 100



x g/24 jam



= 0,7386 g/mL



Kadar kreatinin urin24 jam Berat badan(kg)



=



738,6 57,7



= 12,8



Kesimpulan 1. Urin menunjukan perubahan warna menjadi jingga yang menandakan positif kreatinin Referensi: 1. FKUI. Buku Penuntun Praktikum, Modul Ginjal & Cairan Tubuh; 2016-2017. 2. Gowda S, Desai PB, Kulkarni SS, Hull VV, Math AK, Vernekar SN. Markers of renal function tests. North American Journal of Medical Sciences. 2010 Apr; 2(4): 170-3.