LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM ACARA 3.2 Kebakaaan Pada Golongan Darah Dengan Sistem ABO Dan Rhesus [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BORANG LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM LABORATORIUM BIOLOGI UMUM



No. Dokumen Berlaku sejak



FO-UGM-BI-07-13 03 Maret 2008



Revisi



00



Halaman



1 dari



LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM



ACARA 3.2 Kebakaaan Pada Golongan Darah dengan Sistem ABO dan Rhesus



Nama



: Jasminetha



NIM



: 21/474961/PT/08864



Gol(Hari)/Kel



: Jumat/4



Asisten



: Frista Rizki Nusangga Sribaningrum



LABORATORIUM BIOLOGI UMUM FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2021



BORANG LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM LABORATORIUM BIOLOGI UMUM



No. Dokumen Berlaku sejak



FO-UGM-BI-07-13 03 Maret 2008



Revisi



00



Halaman



1 dari



ACARA 3.2 Kebakaaan Pada Golongan Darah dengan Sistem ABO dan Rhesus I.



PENDAHULUAN A. Latar Belakang Darah merupakan cairan berwarna merah yang terdapat pada sistem peredaran darah tertutup yang sangat penting keberadaannya bagi manusia. Menurut Guyton (1997), secara umum darah memiliki 4 golongan yaitu: golongan darah A yang mempunyai antigen A dan anti B, golongan darah B yang memiliki antigen B dan anti-A, golongan darah O yang memiliki antibodi tetapi tidak memiliki antigen, dan golongan darah AB yang memiliki antigen tetapi tidak memiliki antibodi. (Oktari dan Silvia 2016) Sel-sel darah merah manusia yang membawa antigen-D disebut Rhesus positif (Rh) dan yang tidak terdapat antigen-D disebut Rhesus negatif (Rh-) (dalam Conteras dan Lubenco 2001). Penggolongan darah thesus ditemukan oleh Landsteiner dan Winer pada tahun 1941 (dalam Rahman dan Lodhi 2004). (Pennap et al. 2011 dan Giri et al. 2011) Dalam percobaan kali ini adalah untuk mempelajari tentang salah satu dari penurunan sifat manusia, yaitu golongan darah. Golongan darah juga ada yang memiliki antigen, sehingga percobaan ini juga mempelajari pengaruh antigen terhadap golongan darah tertentu.



B. Tujuan Tujuan dari praktikum ini yaitu untuk mempelajari gologan darah manusia. Selain itu, untuk mempelajari pengaruh antigen terhadap golongan darah tertentu.



BORANG LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM LABORATORIUM BIOLOGI UMUM



II.



No. Dokumen Berlaku sejak



FO-UGM-BI-07-13 03 Maret 2008



Revisi



00



Halaman



1 dari



TINJAUAN PUSTAKA Golongan darah adalah sistem pengelompokan darah berdasarkan jenis antigen yang dimilikinya. Antigen dapat berupa karbohidrat dan protein. Sistem golongan darah ABO pertama kali ditemukan oleh Karl Landsteiner pada tahun 1900 dengan mencampurkan serum darah eritrosit dan stafnya. Dari hasil percobaan tersebut, Landsteiner menemukan 3 dari 4 golongan darah dalam sistem ABO, yaitu A, B dan O. Golongan darah keempat, AB, ditemukan pada tahun 1901. (Solomon, 2013). Pada manusia, golongan darah ABO ditentukan oleh jenis antigen dan antibodi yang ada dalam darahnya, yaitu golongan darah A memiliki sel darah merah dengan antigen A pada permukaan eritrositnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen B dalam serum darahnya. Golongan darah B memiliki antigen B pada permukaan eritrositnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen A dalam serum darah. Golongan darah AB memiliki sel darah merah dengan antigen A dan B pada permukaan eritrositnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen A maupun B dalam serum darah. Golongan darah O memiliki sel darah yang tidak mengandung antigen, sedangkan serumnya memiliki antibodi terhadap antigen A dan B. Sel darah merah merupakan komponen utama dari sel darah. Sel darah merah dilepaskan ke dalam sirkulasi sebagai retikulosit. Retikulosit adalah sel darah merah yang belum matang. Fungsi sel darah merah adalah untuk memindahkan hemoglobin dalam konsentrasi yang cukup tinggi ke seluruh tubuh untuk memungkinkan transportasi oksigen yang efisien dari paru-paru ke jaringan dan untuk memungkinkan karbon dioksida yang dihasilkan selama fosforilasi oksidatif untuk kembali ke paru-paru. Oleh karena itu, sel darah merah memiliki bentuk yang cocok untuk pertukaran gas yang cepat, yaitu cakram ganda. Struktur ini memungkinkan sel darah melewati kapiler. Leukosit adalah sel tidak berwarna dengan inti, berbentuk tidak beraturan, bergerak dan berubah bentuk. Leukosit berperan penting dalam penyembuhan luka dan perbaikan jaringan. Fungsi sel darah putih adalah untuk memakan bakteri, penyakit atau benda asing lainnya yang masuk ke dalam tubuh. Selain itu, sel darah putih berperan sebagai pembawa zat lemak. Ada dua jenis sel darah putih, satu adalah granulosit dengan multinukleus dan fagositosis, dan yang



BORANG LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM LABORATORIUM BIOLOGI UMUM



No. Dokumen Berlaku sejak



FO-UGM-BI-07-13 03 Maret 2008



Revisi



00



Halaman



1 dari



lainnya adalah granulosit dengan satu nukleus, bukan semua fagositosis. (King et al,2018).



III.



METODE A. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini yaitu jarum lanset yang digunakan untuk menusuk jari tangan probandus agar darah bisa keluar untuk sampel dan 4 buah gelas benda yang berguna untuk meletakan sampel darah, sebuah kapas, tusuk gigi, alkohol 70% untuk mensterilisasi jari sebelum diambil sampel darah, serum anti A, serum anti B, dan serum anti D, dan sampel darah. B. Cara Kerja Pada praktikum ini hal pertama yang dilakukan adalah menentukan 4 orang probandus diusahakan tiap orang memiliki golongan darah yang berbeda. Setelah itu, disiapkan 4 gelas benda dan tandai masing-masing gelas untuk serum anti A, anti B, Anti D. Kemudian jari-jari disterilkan menggunakan kapas yang dicelupkan ke dalam alkohol. Kemudian tusuk jari tersebut dengan jarum lanset, s, lalu teteskan 3 tetes darah pada masingmasing objek gelas. Kemudian ditambahkan setetes serum anti-A, serum anti-B dan serum anti-D pada tetes-tetes darah lainnya sesuai dengan tanda pada kaca objek yang telah diberi tanda. Setelah itu, campurkan setetes serum dan darah menggunakan tusuk gigi. Kemudian amati dan catat hasilnya.



IV.



HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Hasil data pengamatan dari praktikum ini adalah sebagai berikut : Tabel 1. Hasil penentuan golongan darah Probandus



Perlakuan Anti - A



Anti - B



Anti - D



Golongan darah



Kemungkinan



(fenotip)



genotip



parental



BORANG LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM LABORATORIUM BIOLOGI UMUM



1



+



-



-



A



No. Dokumen Berlaku sejak



FO-UGM-BI-07-13 03 Maret 2008



Revisi



00



Halaman



1 dari



IAIA,



IAIA >< IAIA,



IAIO



IAIA >< IAIO, IAIA >< IBIO, IAIA >< IOIO, IAIO >< IAIO, IAIO >< IAIB, IAIO >< IOIO, IAIB >< IBIO, IAIB >< IAIB



2



-



+



+



B



IAIB



IBIB >< IBIB,



IBIO



IBIB >< IBIO, IBIB >< IAIB, IBIB >< IOIO, IBIB >< IAIO, IBIO >< IBIO, IBIO >< IAIB, IBIO >< IAIO, IBIO >< IOIO



BORANG LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM LABORATORIUM BIOLOGI UMUM



3



+



+



+



AB



No. Dokumen Berlaku sejak



FO-UGM-BI-07-13 03 Maret 2008



Revisi



00



Halaman



1 dari



IAIB



IAi >< IBi IAIA >< IBi IAi >< IBIB IAIB >< IAIA IAIB >< IB i IAIB >< IBIB IAIB >< IAIB IAIA >< IBIB



4



-



-



+



O



ii



IAi >< IAi IAi >< IBi ii >< IAi ii >< IBi ii >< ii IBi >< IBi



B. Pembahasan Pada praktikum ini digunakan serum anti A, anti B, anti D dikarenakan serum-serum ini merupakan plasma darah yang telah di ekspirasi dan tidak lagi mengandung fibrinogen. Ini juga mengandung protein albumin dan globulin serum, sehingga setiap serum mengandung anti-A, anti-B dan anti-B. Aglutinasi atau agregasi terjadi ketika sel darah merah mengandung antigen aglituninogen yang tidak sama dengan antigen darah. Misalnya, sel darah merah tipe A memiliki aglutinogen A yang akan menggumpal saat diuji untuk antibodi A. Itu karena sel darah merah tipe A memiliki A-Aglutinogen, yang sama dengan A-Aglutinogen dalam Antibodi-A. Di sisi lain, pada golongan darah B, golongan darah B akan menggumpal ketika Anda menurunkan serum Antibodi-B, karena sel darah merah tipe B mengandung B-Aglutinogen. Ini berarti bahwa sel darah merah A dan B memiliki antibodi yang bertentangan dan karenanya tidak dapat saling mendonor. Gumpalan darah juga terbentuk ketika darah diteteskan dengan



BORANG LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM LABORATORIUM BIOLOGI UMUM



No. Dokumen Berlaku sejak



FO-UGM-BI-07-13 03 Maret 2008



Revisi



00



Halaman



1 dari



serum anti-D. Jika ada bekuan darah, ada faktor Rh dalam darah. Artinya, darah adalah tipe Rh+. Larutan Anti-A dan Anti-B digunakan untuk pengujian karena mengandung antibodi yang berbeda dalam darah. Jika darah mengandung antibodi terhadap A, maka akan menggumpal jika darah tersebut disumbangkan oleh golongan darah A. Secara alami, antibodi dalam darah ini sangat reaktif terhadap campuran asing dan merupakan bentuk kekebalan terhadap darah yang tidak kompatibel atau berbeda. Golongan darah seseorang ditentukan oleh golongan darah orang tuanya. Ini karena golongan darah diturunkan sebagai sifat orang tua. Kedua golongan darah induk dikendalikan oleh alel saat terjadi pembuahan, alel dari masing-masing induk terpisah dan kemudian membentuk genotipe dalam zigot yang dibuahi. Misalnya, jika ibu dengan golongan darah B adalah homozigot dan ayah heterozigot dengan golongan darah A, anaknya mungkin AB atau B. V.



KESIMPULAN Pada praktikum ini dapat disimpulkan bahwa golongan darah manusia merupakan salah satu penentu hereditas, yang ditentukan oleh pengaruh alel Io, IA dan IB. Dan bahwa setiap golongan darah memiliki aglutinogen dalam darah, yang menggumpal setelah meneteskan aglutinin yang sesuai.



BORANG LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM LABORATORIUM BIOLOGI UMUM



No. Dokumen Berlaku sejak



FO-UGM-BI-07-13 03 Maret 2008



Revisi



00



Halaman



1 dari



DAFTAR PUSTAKA Fanzi, A., Corebima, A. D. 2016. Pemanfaatan dropsophila melanogaster sebagai organisme model dalam mempelajari hukum pewarisan mendel. Prosiding Seminal Nasional Biology, ISBN: 978-602-0951-11-9 Mader, S. S. 2010. Biology, 10 ed. Mc-Graw-Higher Education, New York. pp 194 Raven, P. H.. Johnson, G. B. Mason, K. A., Losos, J. B., Singer, S. R. 2010. Biology. 9th ed. McGraw-Hill Education. New York, pp 222. Starr, C. Taggart, R.. Evers, C., Starr, L. 2015, Biology: The Unity and Diversity of Life, 14 ed Cengage Learning. Boston, pp 202. Urry, L. A., Cain. M. L., Wasserman. S. A., Minorsky. P. V. & Recce, J. B 2016 Campbell biology, 11th ed. Pearson Higher Education, Hoboken, pp 274 J.B. Reece, L.A. Urry, M.L. Cain, S.A. Wasserman, P.V. Minorsky, 2017 Campbell biology, 11th ed. Pearson Higher Education, New York Sadava, D., Barenbaum, M., Heller, C., and Hillis, D. 2011. Life: the science of biology. 9th ed. Massachussets Sinaver Associates Inc. Massachussets Solomon, E., Berg, L., and Martin, D. 2010. Biology. 9th ed. Brooks/Cole, Belmont. Starr, C., Evers, C., and Starr, L. 2010. Biology: concepts and applications. 8th ed. Cengage Learning. Belmont. Cahyono, F. 2010. Kombinatorial dalam hukum pewarisan Mendel. Institut Teknologi Bandung, Bandung



BORANG LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM LABORATORIUM BIOLOGI UMUM



No. Dokumen Berlaku sejak



FO-UGM-BI-07-13 03 Maret 2008



Revisi



00



Halaman



1 dari



PROPOSAL PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM



Commented [WU1]: Nilai = 4



ACARA 3.2



Kebakaaan Pada Golongan Darah dengan Sistem ABO dan Rhesus



Nama



: Jasminetha



NIM



: 21/474961/PT/08864



Gol(Hari)/Kel



: Fapet Regular 2 (Jumat)/4



Asisten



: Frista Rizki Nusangga Sribaningrum



LABORATORIUM BIOLOGI UMUM FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2021



Commented [WU2]: Ukuran font = 16



BORANG LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM LABORATORIUM BIOLOGI UMUM



No. Dokumen Berlaku sejak



FO-UGM-BI-07-13 03 Maret 2008



Revisi



00



Halaman



1 dari



ACARA 3.2



Kebakaaan Pada Golongan Darah dengan Sistem ABO dan Rhesus I.



PENDAHULUAN A. Latar Belakang Darah merupakan cairan berwarna merah yang terdapat pada sistem peredaran darah tertutup yang sangat penting keberadaannya bagi manusia. Menurut Guyton (1997), secara umum darah memiliki 4 golongan yaitu: golongan darah A yang mempunyai antigen A dan anti B, golongan darah B yang memiliki antigen B dan anti-A, golongan darah O yang memiliki antibodi tetapi tidak memiliki antigen, dan golongan darah AB yang memiliki antigen tetapi tidak memiliki antibodi. (Oktari dan Silvia 2016) Sel-sel darah merah manusia yang membawa antigen-D disebut Rhesus positif (Rh) dan yang tidak terdapat antigen-D disebut Rhesus negatif (Rh-) (dalam Conteras dan Lubenco 2001). Penggolongan darah thesus ditemukan oleh Landsteiner dan Winer pada tahun 1941 (dalam Rahman dan Lodhi 2004). (Pennap et al. 2011 dan Giri et al. 2011) Dalam percobaan kali ini adalah untuk mempelajari tentang salah satu dari penurunan sifat manusia, yaitu golongan darah. Golongan darah juga ada yang memiliki antigen, sehingga percobaan ini juga mempelajari pengaruh antigen terhadap golongan darah tertentu. B. Tujuan Tujuan dari praktikum ini yaitu untuk mempelajari gologan darah manusia. Selain itu, untuk mempelajari pengaruh antigen terhadap golongan darah tertentu.



BORANG LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM LABORATORIUM BIOLOGI UMUM



No. Dokumen Berlaku sejak



FO-UGM-BI-07-13 03 Maret 2008



Revisi



00



Halaman



1 dari



DAFTAR PUSTAKA Fanzi, A., Corebima, A. D. 2016. Pemanfaatan dropsophila melanogaster sebagai organisme model dalam mempelajari hukum pewarisan mendel. Prosiding Seminal Nasional Biology, ISBN: 978-602-0951-11-9 Mader, S. S. 2010. Biology, 10 ed. Mc-Graw-Higher Education, New York. pp 194 Raven, P. H.. Johnson, G. B. Mason, K. A., Losos, J. B., Singer, S. R. 2010. Biology. 9th ed. McGraw-Hill Education. New York, pp 222. Starr, C. Taggart, R.. Evers, C., Starr, L. 2015, Biology: The Unity and Diversity of Life, 14 ed Cengage Learning. Boston, pp 202. Urry, L. A., Cain. M. L., Wasserman. S. A., Minorsky. P. V. & Recce, J. B 2016 Campbell biology, 11th ed. Pearson Higher Education, Hoboken, pp 274 J.B. Reece, L.A. Urry, M.L. Cain, S.A. Wasserman, P.V. Minorsky, 2017 Campbell biology, 11th ed. Pearson Higher Education, New York Sadava, D., Barenbaum, M., Heller, C., and Hillis, D. 2011. Life: the science of biology. 9th ed. Massachussets Sinaver Associates Inc. Massachussets Solomon, E., Berg, L., and Martin, D. 2010. Biology. 9th ed. Brooks/Cole, Belmont. Starr, C., Evers, C., and Starr, L. 2010. Biology: concepts and applications. 8th ed. Cengage Learning. Belmont. Cahyono, F. 2010. Kombinatorial dalam hukum pewarisan Mendel. Institut Teknologi Bandung, Bandung



Commented [WU3]: -Justify -Penulisan daftar pustaka disesuaikan dengan format -diperhatikan titik koma dan spasi