10 0 691 KB
LAPORAN PRAKTIKUM BRYOPHYTA Disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah : Taksonomi Tumbuhan Dosen Pengampu : Iseu Laelasari, M.Pd.
Oleh : Ihlasul Amalia
(1910810017)
Marwa Fajrin
(1910810031)
Irvan Maulana Fikri
(1910810037)
PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS TAHUN 2021
A. Judul Praktikum Divisi Bryophyta B. Tujuan Praktikum 1. Mengamati anatomi dan morfologi lumut 2. Mengelompokkan lumut berdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya C. Pelaksanaan Praktikum Hari/Tanggal
: Ahad, 28 Maret 2021
Waktu
: 07.00-09.00 WIB
Tempat pelaksanaan : Di sekitar daerah masing-masing. D. Landasan Teori Bryophyta merupakan jenis tumbuhan rendah yang pertama beradaptasi dengan lingkungan darat, tidak seperti halnya jamur yang mesti kehilangan klorofil. Para ahli tertarik dalam mempelajari Bryophyta karena anggotanya memperlihatkan tanda-tanda adanya peralihan dari bentuk thallus ke bentuk kormus (Yudianto dan Surakusumah, 2013). Bryophyta berasal dari kata : Bryon = lumut, phyton = ialah tumbuhan lumut yang sering dijumpai di tempat-tempat yang lembab atau basah. Bentuknya merupakan tumbuhan peralihan dari thallus ke bentuk kormus. Ciri-ciri dari lumut adalah sebagai berikut (Yudianto dan Surakusumah, 2013) : 1. Daun lumut belum memiliki pertulangan atau urat-urat daun. 2. Belum memiliki akar sejati, hanya rhizoid sebagai alat penghisap zat makanan. Rhizoid tersusun dari satu lapis jaringan tidak sempurna, sedangkan akar memiliki lebih dari satu macam jaringan.
3. Batangnya belum memiliki berkas pembuluh angkut; tidak terdapat xylem dan floem. Jaringan pengangkutnya hanya berupa jaringan empulur. 4. Tumbuhan lumut berjenis kelamin satu dan berkembangbiak dengan spora. 5. Gametofit lumut bersifat haploid (n) dan sporofitnya bersifat diploid (2n), tetapi sporanya haploid (n) karena mengalami pembelahan reduksi.
E. Alat dan bahan 1. Kamera 2. Alat tulis 3. Jenis Bryophyta ( Hepaticopsida, Anthoceropsida, Bryopsida) Bahan yang digunakan pada praktikum No. 1.
Bahan Gambar pengamatan Marchantia
Jumlah 1 buah
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
sp. Gambar virtual Dumortiera sp. Gambar virtual Metzgeria sp. Gambar virtual Anthoceros sp. Gambar pengamatan Bryum sp. Gambar virtual Hypnodendron sp. Gambar virtual Rhodobrium sp. Gambar virtual Rhyzogonium sp. Gambar virtual Campylopus sp. Gambar virtual Fissidens sp. Gambar virtual Spaghnum sp. Gambar virtual Polytrichum sp.
1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah
F. Cara kerja 1. 2. 3. 4. 5.
Gambar virtual tiap spesimen diamati oleh mata secara langsung tanpa mikroskop Klasifikasi ordo ditemukan berdasarkan bagian-bagian yang dimiliki oleh spesimen Gambar virtual yang telah diamati di identifikasi morfologinya dan datanya dimasukkan ke dalam tabel karakteristik. Hasil pengamatan difoto dan digambar. Hasil pengamatan dituangkan ke dalam tabel karakteristik dan Badan Dikotom Konsep
G. Hasil Pengamatan 1. Tabel Karakteristik Bryophyta
No
Spesies
Class
1
Marchantia sp.
Hepaticae
2
Dumortiera sp.
Hepaticae
3
Metzgeria sp.
4
5 6
Bentuk batang
Bentuk
Tebal/tipis (selaput) -
-
-
-
-
Hepaticae
Serupa thallus Serupa thallus lebar Peralihan
Lebar
Rata
-
Menyirip
Tipis
Anthoceros sp.
Anthoceros
thallus
Tanduk
Bertoreh
-
Rhizoid mereka pada thallus
Tipis
Bryum sp.
Bryum
Batang semu/ tegak Kormus
Lembaran/lanset
Rata -
spiral
Tipis
+
Menyirip
Tipis
Hypnodendron
Musci
-
Keadaan daun Pertulangan Tepi Susunan daun -
Runcing
Bergerigi
-
7 8 9 10
sp. Rhodobrium sp. Rhyzogonium sp. Campylopus sp. Fissidens sp.
Musci Musci Musci Musci
Kormus Kormus Kormus Kormus
11 12
Spaghnum sp. Polytrichum sp.
Musci Musci
Kormus Kormus
Lembaran Lanset Runcing Lanset
rangkap Rata Bergerigi Rata Rata
+ +
Sisik Lanset
Rata Bergerigi
Tidak jelas +
Berkarang Tersebar Tersebar Menyirip Tersebar Tersebar
Tipis Tipis Tipis Tebal ada vagina Tipis Tipis
2. Tabel Karakteristik Bryophyta
1
Marchantia sp.
Arah tumbuh Horizontal
2
Dumortiera sp.
Horizontal
3
Metzgeria sp.
4
Anthoceros sp.
5 6
Bryum sp.
No
Spesies
Percabangan
Ala
Dikotom
+ +
Horizontal
Dikotom tidak jelas Dikhotom
Horizontal
Dikotom
Vertikal
Dikotom Tidak ada
-
7
Hypnodendron sp. Rhodobrium sp.
Vertikal
Tidak ada
-
8
Rhyzogonium sp.
Vertikal
Tidak ada
-
9
Campylopus sp.
Vertikal
Ada
-
-
Rhizoid Uniseluler dan tak bercabang Uniseluler dan tak bercabang Uniseluler dan tak bercabang
Multiseluler dan bercabang Multiseluler dan bercabang Multiseluler dan bercabang Multiseluler dan
Sporogonium Tersembunyi di bagian permukaan bawah arkegoniofor Memiliki reseptakel yang berbulu (bristle) Di bagian ujung cabang thallus Tidak memiliki tangkai, mempunyai bentuk yang mirip tanduk. Dibentuk secara meosis dalam kotak spora Panjang silindris dan berurat memanjang Memiliki kolumela yang terletak di tengah dan dikelilingi oleh ruang yang berisi spora Berbentuk kapsul bertangkai panjang Berbentuk kapsul berwarna hitam
10
Fissidens sp.
Vertikal
Ada
-
11
Spaghnum sp.
Vertikal
Bersilangan
-
12
Polytrichum sp.
Vertikal
Tidak ada
-
tak bercabang Multiseluler dan bercabang Multseluler dan bercabang Multiseluler dan bercabang, berbentuk benang
sporogonium agak membengkok dengan kaliptra kecil bercelah satu Berbentuk kapsul bertangkai panjang Ditutupi oleh kaliptra yang berambut & terdapat parafise
3. Tabel Klasifikasi dan Gambar Bryophyta
No 1
Klasifikasi Kingdom : Plantae Divisio: Bryophyta Class : Hepaticae Ordo : Marchantiales Family : Marchantiaceae Genus : Marchantia Spesies : Marchantia polymorpha
2
Kingdom : Plantae Divisio: Bryophyta Class : Hepaticae Ordo : Machrantiales Family : Machrantiacea Genus : Dumortiera Spesies : Dumortiera sp.
3
Kingdom : Plantae Divisio: Bryophyta Class : Hepaticeae Ordo : Metzgeriales Family : Metzgeriaceae
Gambar Referensi
4. Bagan Dikotomi Konsep Berklorofil 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12
Bentuk batang serupa thallus
Bentuk batang kormus
3,12,19,20
1,2,4,5,6,7,8,9,10,11,13,14,15,16,17,18, 21, 22
Arah tumbuh vertical
Tidak terdapat percabangan
4,10,14,16,17,18,22
1,2,5,6,7,9,11,15,21
Bentuk daun jajar genjang 13
Rhizoid multiseluler
Rhizoid uniseluler
Bentuk daun runcing
Bentuk daun tidak jajar genjang
Percabangan dikhotom jelas
Percabangan dikhotom tidak jelas
3,20
12
8
Bentuk daun tidak runcing
Sporogonium mirip payung
Sporogonium tidak mirip payung
2,5,7,9,15,21
20
3
1,11
1
3,12,20
1,2,5,7,9,11,15,21
6
Daun tebal
19
8,13
Terdapat percabangan
Tepi daun tidak rata
Tepi daun rata
Arah tumbuh horizontal
1,2,4,5,6,7,9,10,11,14,15,16,17,18, 21,22
Daun tipis
Daun tebal
Daun tipis
2,15,21
5,7,9
11
Daun tersebar
Daun tidak tersebar
Daun tidak tersebar
2,21
15
9
Sporogonium ditutupi kaliptra 2
Sporogoium tidak ditutupi kaliptra 21
Daun tersebar 5,7
Sporogonium berbentuk kapsul
Sporogonium tidak berbentuk kapsul
5
7
Bagan Dikotomi Lanjutan Terdapat percabangan 4,10,14,16,17,18,22
Bentuk daun runcing
Bentuk daun tidak runcing
4,10,14,16
Daun tebal
Daun tipis
4
10,14,16
17,18,22
Daun tidak tersusun menyirip
Daun tersusun menyirip 10,14
16
Sporogonium berbentuk kapsul
Sporogonium tidak berbentuk kapsul
14
10
Daun tebal
Daun tipis
17
18,22
Daun tersebar 22
Daun tidak tersebar 18
Keterangan: 1. Pogonatum sp. 2. Polytrichium sp. 3. Marchantia sp. 4. Dicranum sp. 5. Rhizogonium sp. 6. Lophocolea sp. 7. Campylopus sp. 8. Jungermania sp. 9. Rhodobyrum sp. 10. Meteorium sp. 11. Hypodendron sp. 12. Dumortiera sp. 13. Leucolejeuna sp. 14. Leucobryum sp. 15. Rhodobryum roseum 16. Pseudobarbella sp. 17. Fissidens sp. 18. Climacium sp. 19. Metzgeria furcata 20. Marchantia polymorpha 21. Mnium sp. 22. Sphagnum sp.
5. Kunci Determinasi 1a Bentuk batang kormus………………………………………..……….................................2 1b Bentuk batang serupa thallus...…………………………………………..............................3 2a Arah tumbuh vertical ………………………………………….…………….......................4 2b Arah tumbuh horizontal…………………………................................................................5 3a Tepi daun rata ……………………………................................................Metzgeria furcata 3b Tepi daun tidak rata ………………………………………….…………............................6 4a Terdapat percabangan ……………………………………...................................................7 4b Tidak terdapat percabangan …………………………….....................................................8 5a Bentuk daun jajar genjang ………………………........................................Leucolejeuna sp 5b Bentuk daun tidak jajar genjang …………………………….......................Jungermania sp 6a Percabangan dikhotom jelas…………………………………………..................................9 6b Percabangan dikhotom tidak jelas ……………………..................................Dumortiera sp 7a Bentuk daun runcing ………………..……………………................................................10 7b Bentuk daun tidak runcing ………………………………………….......................……..11 8a Rizoid uniseluler……………….....……………………………...................Lophocoleae sp 8b Rizoid multiseluler ………………………………………………….....................……....12 9a Sporogonium polymorpha
mirip
payung
..……………………….......................Marchantia
9b Sporogonium tidak mirip payung ………………...........................................Marchantia sp 10a Daun tebal ……………....................................................................................Dicranum sp 10b Daun tipis …………………………………………………….....................……………13 11a Daun tebal ……………………………………………………….....................Fissidens sp 11b Daun tipis ………………………………………….........................................................14 12a Bentuk daun runcing ……………………………………................................................15 12b Bentuk daun tidak runcing ………………………………………...................................16 13a Daun tersusun menyirip …………………………………................................................17
13b Daun tidak tersusun menyirip ………………….....................................Pseudobarbella sp 14a Daun …..Sphagnum
Tersebar………………………………………………….....................
14b Daun tidak tersebar …………………………………………...................….Climacium sp 15a Daun tebal ………………………………………………….....................….Pogonatum sp 15b Daun tipis ……………………………………….......................................Hypodendron sp 16a Daun tebal …………………………………………………………................................18 16b Daun tipis ………………………………………….........................................................19 17a Sporogonium berbentuk kapsul ………………….......................................Leucobryum sp 17b Sporogonium tidak berbentuk kapsul ………………………........................Meteorium sp 18a Daun tersebar ……………………………………………………...................………….20 18b Daun tidak tersebar …………………………….................................Rodhobryum roseum 19a Daun tersebar ………………………………………………………………....................21 19b Daun tidak tersebar ………………………………………….....................Rodhobryum sp 20a Sporogonium ditutupi kaliptra …….……………………….......................Polytrichium sp 20b Sporogonium tidak ditutupi kaliptra ……………………….................................Mnium sp 21a Sporogonium berbentuk kapsul …………………………......................…Rhizogonium sp 21b Sporogonium tidak berbentuk kapsul ……………………......................…Campylopus sp
H. Pembahasan 1) Marchantia sp. Kingdom : Plantae Divisio
: Bryophyta
Class
: Hepaticae
Ordo
: Marchantiales
Family
: Marchantiaceae
Genus
: Marchantia
Spesies
: Marchantia sp.
Spesimen ini sama seperti pada penjelasan sebelumnya, hanya berbeda jenis saja. Perbedaan yang terlihat adalah, pada Marchantia sp. Bentuk reseptakelnya hanya satu dengan reseptakel jantan dan betina tidak dapat dibedakan antara keduanya, berbeda dengan Marchantia polymorpha. 2) Dumortiera sp. Kingdom : Plantae Divisio
: Bryophyta
Class
: Hepaticae
Ordo
: Machrantiales
Family
: Machrantiacea
Genus
: Dumortiera
Spesies
: Dumortiera sp.
Spesimen ini termasuk jenis lumut Hepaticeae dengan karakteristik tubuh serupa thallus yang lebar, tidak berdaun dan tidak memiliki urat daun atau ibu tulang daun, arah pertumbuhannya horizontal saja dengan percabangan menyerupai dikotom namun tidak jelas. Karena tubuh berupa kormus, specimen jenis ini memiliki alla dengan rhizoid yang uniseluler dan tidak bercabang. Sporogonium memiliki reseptakel yang berbulu disebut dengan bristle. Fase sporofit ini tidak serupa tanduk, teta[o serupa payung atau mangkuk yang berbentuk bintang. 3)