Laporan Praktikum Daur Ulang Kertas [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Laporan Praktikum Daur Ulang Kertas LAPORAN PRAKTIKUM PTPSP DAUR ULANG KERTAS



A. TUJUAN 1.



Mahasiswa dapat mengetahui alat dan bahan yang diperlukan.



2.



Mahasiswa mampu membuat kertas daur ulang dari kertas bekas.



3.



Mahasiswa dapat memanfaatkan limbah kertas koran menjadi kertas kreasi.



B. DASAR TEORI Kertas merupakan barang yang banyak digunakan oleh masyarakat dengan berbagai usia. Seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dunia, permintaanakan kertas juga semakin meningkat. Menurut Robert (1996), produksi kertas dan papan di dunia per tahun adalah sekitar 250 juta ton dan setengahnya diproduksioleh Amerika Serikat dan negaranegara EEC. Produksi kertas yang banyak ini tentu saja sebagai akibat dari konsumsi kertas dunia yang juga meningkat (Anonim.2010). Penggunaan kertas yang banyak akan menyebabkan peningkatan jumlah limbah kertas. Limbah kertas, meskipun mudah hancur namun sampah-sampah tersebut akan menimbulkan masalah yang dapat mengganggu kebersihan dan keindahan lingkungan. Berdasarkan uraian di atas, dapat dilihat bahwa masalah sampah kertas memberi dampak yang cukup serius bagi kesejahteraan masyarakat. Salah satu bentuk pengelolaan sampah kertas yaitu dengan mengolahnya menjadi kertas kembali. Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaanenergi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses



pembuatan



barang



baru.



Material



yang



bisa



didaur



ulang



terdiri



dari



sampah kaca, plastik, kertas, logam, tekstil, dan barang elektronik. Sampah menurut Ekayana (1998:5) menjelaskan “sampah adalah benda atau barang yang sudah tidak dipakai, tidak diinginkan, dan dibuang”. Masalah sampah dalam kehidupan sehari-hari yaitu menumpuknya sampah mengakibatkan pencemaran lingkungan. Sampah bisa dimanfaatkan kembali dengan cara diolah sedemikian rupa sehingga lebih bermanfaat yaitu dengan cara mendaur ulang.



Sampah kertas adalah sampah yang termasuk sampah anorganik yang sangat sulit diuraikan dan membutuhkan waktu yang lama untuk dapat terurai bahkan sampai puluhan tahun. Sampah kertas selain mengganggu lingkungan juga menimbulkan berbagai masalah yang lain, seperti pencemaran lingkungan dari limbah pengolahan kertas dan pencemaran dari sampah kertas. Untuk membantu mengurangi sampah kertas yaitu dengan cara mendaur ulang sampah tersebut. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh produksi kertas. Menurut Lester (1994: 66). Cara mengatasi masalah sampah kertas yaitu pencegahan limbah pada sumbernya (produksi bersih), yaitu mengurangi penggunaan bahan baku, air dan energi, menghindari pemakaian bahan baku beracun, seperti memproduksi kertas yang berbahan non kayu, tidak memakai khlorine (pemutih kertas, yang bisa menyebabkan pencemaran air), dan penanganan pencemaran setelah terjadinya limbah (end of pipe treatment ) yaitu dengan mengolah limbah yang dihasilkan”



C. WAKTU dan LOKASI 1. Hari dan tanggal :Kamis, 18 Oktober 2012 2. Lokasi



:Depan Banker



D. ALAT dan BAHAN Alat 1. Bingkai saringan / cetakan 2. Blender 3. Papan / triplek ukuran 1x1 meter 5. Ember / bak besar . 6. Serbet 7. Gunting Bahan 1. Kertas Bekas 2. Air 3. Tepung Kanji



E.



PROSEDUR KERJA



1.



Merendam beberapa kertas bekas (kertas koran) ke dalam ember selama 12-24 jam.



2.



Memblender kertas hingga menjadi bubur kertas.



3.



Menyaring bubur kertas memakai saringan dengan cara memeras tapi tidak sampai kering.



4.



Membuat lem dengan bahan tepung kanji. Kemudian mencampurkan bahan tersebut ke dalam air dengan perbandingan 1:4.



5.



Memanaskan keduanya sambil mengaduk rata. Setelah beberapa menit, ternyata lem masih dalam keadaan kental. Jadi menambahkan air lagi hingga encer dan total air semuanya berjumlah 7 gelas.



6.



Mengaduk kembali hingga berwarna bening.



7.



Menuangkan bubur kertas ke dalam ember yang telah berisi adonan kanji dan bubur kertas. Mengaduk keduanya sampai benar-benar tercampur.



8.



Menyiapkan gabus, kemudia menaruh papan di atasnya, lalu kain atau serbet di atasnya.



9.



Memasukkan adonan ke dalam cetakan. Meratakannya lalu menaruh kain lagi di aasnya.



10. Menjemur



lapisan



kertas



ditempat



yang



tidak



terlalu



panas.



F. HASIL Hasil yang didapatkan adalah 5 lembar kertas. 1 kertas berwarna buram dan memiliki ketebalan yang tidak sama rata serta permukaan kertas daur ulang yang kasar. G. PEMBAHASAN Berdasarkan praktikum daur kertas yang sudah kami lakukan, hasil yang didapatkan adalah memiliki perbedaan dari segi ketebalan, tekstur pada permukaan kertas dari masingmasing kertas yang sudah di daur ulang. Hal ini dapat disebabkan dalam proses pembuatannya yaitu tidak meratanya bubur kertas yang dimasukkan ke dalam papan, penggunaan air yang berbeda-beda untuk setiap adonan bubur kertas. Jumlah air yang semakin banyak akan memberikan hasil berupa kertas yang lebih tipis dibandingkan dengan jumlah air yang sedikit. Setiap lembaran kertas yang didapat juga memiliki tekstur permukaan yang berbeda pada kedua sisinya. Sisi yang menempel pada bagian bawah screen lebih halus daripada kertas di bagian atas screen. Hal ini karena proses penekanan yang mengenai permukaan kertas bagian bawah lebih kuat daripada di bagian atas. Proses pengeringan juga menentukan keberhasilkan terbentuknya kertas daur ulang. Bila cuaca baik dan banyak sinar matahari maka kertas akan kering hanya dalam satu hari saja, sedangkan bila cuaca mendung, kertas bisa kering dalam tiga sampai empat hari, bahkan bisa lebih bila saat proses pengeringan dengan spon kurang sempurna, artinya air masih banyak terkandung dalam bubur kertas.



Daur ulang kertas mempunyai nilai tambah bila diolah dengan benar dan bernilai ekonomi tinggi dapat menjadi sebuah peluang bisnis yang menjanjikan, dengan pemanfaatan limbah kertas kita secara tidak langsung turut mendukung program kampanye “GO GREEN” yang saat ini sedang gencar digalakkan oleh berbagai kalangan. Dengan membuat produk dari daur ulang kertas sehingga dapat mengurangi sampah yang dibuang ke lingkungan. H. KESIMPULAN Perbandiangan antara kertas sebelum di daur ulang dan sesudah di daur ulang sangat berbeda. Kertas sebelum di daur ulang permukaan halus dan mempunyai ketebalan yang tipis sedangkan kertas setelah didaur ulang permukaan kasar dan ketebalan kertas yang berbeda dan tidak sama rata.



Analisis Sampah kertas dapat menimbulkan berbagai pencemaran lingkungan seperti pencemaran air, pencemaran tanah dan pencemaran udara. Cara yang paling tepat untuk mengurangi pencemaran sampah kertas adalah dengan cara mendaur ulang sampah kertas tersebut menjadi aneka barang yang lebih berguna. Salah satu hasil daur ulang sampah kertas yaitu menjadi kertas kembali tetapi kertas hasil daur ulang tidak sebagus kertas pada umumnya. Dari data diatas dapat di analisis beberapa hal yang harus di perhatikan dalam proses daur ulang, diantaranya (1) Merobek kertas dengan ukuran sekitar 1 cm, hal ini bertujuan agar air lebih cepat meresap ke serat- serat kertas, (2) Merendam kertas yang telah dirobek- robek dengan air 400 gram dalam baskom waktu minimal 12 jam, hal ini bertujuan agar serat kertas cepat lunak, (3) Menghaluskan kertas yang telah direndam dan dicampur lem sebanyak 20 gram menggunakan bantuan blender, dengan kecepatan minimum dalam waktu kurang dari 30 detik agar serat tidak hancur seluruhnya dan lem akan bercampur dengan rata, (4) Menuangkan bubur kertas yang telah diblender ke atas kain kasa yang dilapisi keramik dan meratakan bubur kertas, hal ini bertujuan agar hasil



dari permukaan bubur kertas menjadi rata, (5) Meletakkan keramik di atas kain kasa yang telah diberi bubur kertas dan tekan (press) keramik, hal ini bertujuan agar bubur kertas lebih padat dan mengurangi volume air pada bubur kertas, (6) Menggeser keramik bagian atas sampai keramik lepas dari atas bubur kertas yang telah di pres, hal ini bertujuan agar proses pengeringan lebih cepat, (7) Menjemur di bawah sinar matahari, hal ini bertujuan agar bubur kertas menjadi kering, (8) Mengangkat kertas yang sudah kering, hal ini bertujuan memisahkan antara kertas dengan kain kasa agar kertas dapat digunakan semestinya. IX. Kesimpulan Perbandiangan antara kertas sebelum di daur ulang dan sesudah di daur ulang sangat berbeda. Kertas sebelum di daur ulang permukaan halus sedangkan kertas setelah didaur ulang permukaan kasar. Berat kertas sesudah didaur ulang lebih ringan 2 gram daripada kertas sebelum didaur ulang, perbandingannya 98:100 gram. Kertas bekas yang tidak terpakai lagi dapat di gunakan menjadi barang yang lebih berguna yaitu dengan mendaur ulang kembali menjadi kertas atau barang lain yang lebih berguna dan menpunyai nilai jual. selain dapat mengurangi pencemaran lingkungan, proses daur ulang kertas juga dapat membuka lapangan pekerjaan



C. DASAR TEORI 1. Daur Ulang Daur ulang adalah proses tuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru. Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan pembuatan produk / material bekas pakai, dan



komponen utama dalam manajemen sampah modern dan bagian ketiga adalam proses hierarki sampah 3R (Reuse, Reduce, and Recycle). Material yang bisa didaur ulang terdiri dari sampah kaca, plastik, kertas, logam, tekstil, dan barang elektronik. Meskipun mirip, proses pembuatan kompos yang umumnya menggunakan sampah biomassa yang bisa didegradasi oleh alam, tidak dikategorikan sebagai proses daur ulang. Daur ulang lebih difokuskan kepada sampah yang tidak bisa didegradasi oleh alam secara alami demi pengurangan kerusakan lahan. Secara garis besar, daur ulang adalah proses pengumpulan sampah, penyortiran, pembersihan, dan pemrosesan material baru untuk proses produksi. 2. Kertas Daur Ulang Kertas dapat didaur ulang dengan mencampurkan kertas bekas yang telah dijadikan pulp dengan material kertas baru. Namun kertas akan selalu mengalami penurunan kualitas jika terus didaur ulang. Hal ini menjadikan kertas harus didaur ulang dengan mencampurkannya dengan material baru, atau mendaur ulangnya menjadi bahan yang berkualitas lebih rendah. Di dalam membuat kertas daur ulang, bahan-bahan yang bisa digunakan ada dua jenis yaitu dari limbah kertas dan tanaman hasil pertanian atau tanaman-tanaman non produktif. yang dapat di olah atau didaur ulang menjadi kertas dengan hasil yang berbeda.