Laporan Praktikum Krim Wajah [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS KOSMETIK “KRIM WAJAH”



DISUSUN OLEH : KELOMPOK IV



ANNISHA MELLANI



202006003



NURVARITA R



202006014



WIDIYA BASRI



202006019



NURPIRAYANTI MANSUR



202006023



PRODI SARJANA FARMASI FAKULTAS TEKNOLOGI KESEHATAN DAN SAINS ITKES MUHAMMADIYAH SIDRAP 2022



LEMBAR PENGESAHAN



KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh Segala puji dan syukur tidak henti-hentinya kita panjatkan kehadirat Allah Swt yang telah memberikan rahmat, nikmat dan anugerah-Nya sehingga Laporan Praktikum Formulasi, Teknologi Dan Analisis Sediaan Kosmetik ini dapat terselesaikan dengan baik, meski jauh dari kata sempurna. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan terlihat dalam proses pembuatan Laporan Praktikum Formulasi, Teknologi Dan



Analisis Sediaan Kosmetik ini, terkhusus kepada: 1. Kepada Bapak Ners Hasrul S.Kep.,M.MKes. Selaku Dekan Fakultas Teknologi Kesehatan dan Sains Itkes Muhammadiyah Sidrap 2. Kepada Ibu Fitriana Bunyanis,S.Si.,M.Kes. Selaku Ketua Prodi Sarjana Farmasi 3. Kepada Ibu Wahyuni L. Ode S.Farm., M.Kes. Selaku dosen pengampu mata kuliah Praktikum Teknologi Sediaan Steril 4. Kepada segenap asisten laboratorium Formulasi, Teknologi Dan Analisis



Sediaan Kosmetik yang tetap sabar untuk melayani kelompok kami dalam berlangsungnya praktikum. 5. Kepada para orang tua yang tak pernah putus mendoakan agar kuliah kami berjalan dengan baik. 6. Dan seluruh teman-teman yang berkenan membantu hingga Laporan Praktikum Formulasi, Teknologi Dan Analisis Sediaan Kosmetik ini dapat selesai. Demikianlah Laporan Formulasi, Teknologi Dan Analisis Sediaan



Kosmetik kami buat dengan sepenuh hati. Tidak lupa kritik dan saran kami harapkan agar laporan ini dapat menjadi lebih baik lagi. Semoga laporan ini bisa bermanfaat bagi semua dan terkhusus bagi selaku penulis. Terima Kasih. Pangkajenne, 04 Juni 2022 Penyusun



DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN ..................................... Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR ........................................................................................... 3 DAFTAR ISI .......................................................................................................... 4 BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 5 I.1 Latar Belakang ............................................................................................... 5 I.2 Tujuan Praktikum ........................................................................................... 6 I.3 Manfaat Praktikum ......................................................................................... 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................... 7 II.1 Dasar Teori ................................................................................................... 7 II.2 Klasifikasi Produk ...................................................................................... 10 II.3 Uraian Bahan ............................................... Error! Bookmark not defined. BAB III METODE KERJA................................................................................ 11 III.1 Waktu Pelaksanaan .................................................................................... 11 III.2 Alat dan Bahan .......................................................................................... 11 III.3 Cara Kerja .................................................................................................. 11 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 14 IV.1 Data yang diperoleh .................................................................................. 14 IV.2 Pembahasan ............................................................................................... 15 BAB V PENUTUP ............................................................................................... 16 V.1 Kesimpulan ................................................................................................. 16 V.2 Saran ........................................................................................................... 16 DAFTAR PUSTAKA ............................................... Error! Bookmark not defined. LAMPIRAN ......................................................................................................... 17



BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kosmetik memang sudah menjadi sahabat untuk wajah seorang wanita,apalagi dengan aktifitas mereka sehari-hari. Misal saja wanita karier, tuntutan pekerjaan dan aktifitas yang padat membuat para wanita selalu menjaga penampilan terutama wajah. Pada abad ke-19, pemakaian kosmetik mulai mendapat perhatian baik untuk kecantikan maupun kesehatan. Kosmetik adalah bahan atau sediaan yang dimaksudkan untuk digunakan pada bagian luar tubuh manusia seperti padaepidermis, rambut, kuku, bibir dan organ genital bagian luar, atau gigi dan mukosamulut terutama untuk membersihkan, mewangikan, mengubah penampilan dan atau memperbaiki bau badan atau melindungi atau memelihara tubuh pada kondisi baik (BPOM, 2003). Kosmetika tradisional adalah kosmetika yang terdiri dari bahan-bahan yang berasal dari alam dan diolah secara tradisional. Di samping itu, terdapat kosmetikas semi-tradisional, yaitu kosmetika tradisional yang pengolahannya dilakukan secaramodern dengan mencampurkan zat- zat kimia sintetik ke dalamnya. Seperti bahan pengawet, pengemulsi dan lain-lain. Keberadaan kosmetika tradisional yang dibuatdengan cara tradisional dari bahan baku alami, tidak dapat dipungkiri telah diakui dan dirasakan manfaatnya bagi masyarakat. Krim yaitu sediaan setengah padat yang mengandung air tidak kurang dari 60% yang digunakan untuk pemakaian luar. Selain itu, krim termasuk dalam bentuk sediaan topikal dengan bentuk setengah padat yang cocok digunakan untuk pengobatan jerawat. Pada penggunaan sediaan krim lebih disukai oleh beberapa orang dikarenakan dapat lebih mudah untuk menyebar dengan rata pada kulit dan lebih mudah dibersihkan serta dicuci (Atmoko et al., 2014). Krim pemutih merupakan suatu sediaan atau paduan bahan yang digunakan pada bagian luar badan yang berfungsi untuk mencerahkan atau merubah warna kulit sehingga menjadikan kulit putih bersih dan bersinar.



Banyak masyarakat terutama para wanita menggunakan kosmetik salah satunya krim pemutih untuk mempercantik kulit dan muka. Melihat peluang ini



banyak



produsen



menambahkan



raksa



dan



hidrokuinon



untuk



meningkatkan jumlah konsumen (Amilia, 2014). I.2 Tujuan Praktikum 1. Untuk menguji sediaan krim wajah. 2. Untuk mengetahui pengaruh variasi penambahan surfaktan terhadap sifat fisika dan kimia pada krim wajah. I.3 Manfaat Praktikum Dari hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat kepada banyak pihak antara lain : 1. Dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam melakukan praktikum formulasi, teknologi analisis sediaan kometik. 2. Sebagai bahan rujukan untuk penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan identifikasi merkuri yang terdapat pada sediaan kosmetik



BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Dasar Teori Kosmetika merupakan sediaan kimiawi yang sangat diperlukan untuk menunjang penampilan agar timbul rasa lebih percaya diri pada diri seseorang.



Penggunaan



kosemtika



juga



dapat



memperbaiki



emosi,



mengurangi stress dan juga dapat mempengaruhi sistem imun manusia. Pada awalnya kosmetik hanya digunakan untuk membersihkan, kemudian berkembang menjadi sediaan yang ditujukan untuk merubah penampilan (Pravitasari, 2014) Krim



adalah



sediaan



setengah



padat



berupa



emulsi



kental



mengandung tidak kurang dari 60% air, dimaksudkan untuk pemakaian luar yang terdiri dari dua tipe krim, yaitu: krim tipe air minyak (A/M) dan krim minyak air (M/A), yang dimana untuk membuatnya digunakan zat pengemulsi yang umumnya berupa surfaktan- surfaktan anionik, kationik dan nonionik (Anief, 2015). Menurut Syamsuni (2015) mengatakan bahwa krim (cremore) adalah bentuk sediaan setengah padat berupa emulsi yang mengandung satu atau lebih bahan obat yang terlarut atau terdispersi dalam bahan dasar yang sesuai dan mengandung air tidak kurang dari 60%. Krim ada dua tipe, yaitu krim tipe minyak dalam air (M/A) dan tipe air dalam minyak (A/M), dimana krim yang dapat dicuci dengan air (M/A) ditujukan untuk penggunaan kosmetik dan estetika, selain itu juga krim dapat digunakan untuk pemberian obat melalui vagina. Standar krim pemutih kulit berdasarkan SNI (Standar Nasional Indonesia) Nomor 16-4954-1998 tentang krim pemutih kulit. Dimana pembuatan standar ini berdasarkan PerMenKes No.96/MenKes/Per/V/1997 tentang wadah pembungkus, penandaan dan periklanan, SNI 19-0429-1989 petunjuk pengambilan



contoh



cairan



dan



semi



padat,



PerMenKes



No.376/MenKes/Per/VIII/1990 tentang bahan, zat warna, zat pengawet dan sediaan tabir surya pada kosmetik, Ditjen POM No: HK.00.06.4.02894



tentang persyaratan cemaran mikroba pada kosmetik, SNI 1602121995/Revisi 1987 Farmakope Indonesia Edisi IV, dan SNI 16-0218-1997 Kodeks Kosmetik Indonesia, Edisi II Volume I dan II (SNI, 1998). Definisi krim pemutih kulit adalah sediaan kosmetik yang berbentuk krim merupakan campuran bahan kimia dan atau bahan lainnya yang digunakan untuk memucatkan noda hitam/coklat pada kulit (SNI, 1998). Evaluasi Krim Wajah terbagi menjadi : 1. Uji organoleptik Uji ini dilakukan dengan memanfaatkan panca indera atau secara visual (Elmitra,2017). Uji ini dilakukan dengan mengamati warna, bau, dan tekstur dari sediaan body scrub yang telah dibuat. 2. Uji pH Pengukuran Ph body scrub menggunakan stik pH indikator Universal, pH meter bekerja pada zat dalam bentuk larutan sehingga sediaan harus diencerkan menjadi larutan terlebih dahulu (Elmitra, 2017). syarat pH kulit yaitu 4,5-6,5 sehingga aman untuk diaplikasikan ke kulit. pH sediaan harus berada dalam rentang pH kulit untuk mencegah iritasi pada kulit (Safitri dkk., 2014) 3. Uji daya sebar Uji daya sebar ini bertujuan menentukan kapasitas sediaan untuk menyebar di permukaan kulit saat diterapkan. Penetapan daya sebar dilakukan dengan cara mengambil sebanyak 0,5 gr sediaan lalu diletakkan pada cawan petri, ditutup menggunakan penutup cawan petri secara terbalik lalu diberi beban 150 gr diatasnya selama 1 menit dan diukur diameter sebarnya. Daya sebar terlihat dari semakin luas jarak penyebaran semakin baik pula daya penetrasinya pada kulit 4. Uji stabilitas Uji stabilitas perlu dilakukan untuk mengetahui sifat bahan obat atau produk yang berubah setelah beberapa waktu dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti suhu, kelembapan, dan cahaya. Tujuannya



adalah untuk menentukan periode atau rentang waktu kegunaan suatu sediaan dan kondisi penyimpanan yang disarankan (Elmitra, 2017) 5. Uji Iritasi Uji iritasi dilakukan untuk mengetahui potensi iritasi pada kulit setelah diberi sediaan body scrub, dengan tujuan agar dapat diketahui tingkat keamanannya (Elmitra, 2017). Uji ini dilakukan dengan menggunakan metode open test, dengan cara mengoleskan sediaan body scrub cream ke 6 orang panelis pada bagian lengan bawah mereka. Respon yang diperhatikan adalah adanya gangguan pada kulit atau tidak. Uji ini dilakukan 2-3 kali setiap hati di tempat yang sama selama 2 hari (Tranggono & Latifah 20014). 6. Uji Homogenitas Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah produk benar-benar tercampur dengan baik atau homogen. Dengan mengambil sediaan sebanyak



1



gram



dioleskan



pada



sekeping



kaca



transparan,



kemudiandiamati sediaan harus menunjukkan susunan yang homogen dan tidak terlihat adanya butiran kasar. Pengujian ini dilakukan sebanyak 3kali replikasi untuk masing-masing formula. 7. Uji Daya Lekat Uji ini dilakukan untuk mengetahui daya lekat pada suatu sediaan. Dengan ditimbang sediaan sebanyak 0,5gram krim dioleskan pada plat kaca dan diberi beban seberat 250 gram selama 5 menit. Beban diangkat dan plat kaca berlekatan dilepas sambil dicatat waktu sampa kedua plat saling lepas. Standar daya lekat krim yang baik yaitu >4detik. Pengujian dilakukan dengan replikasi tiga kali untuk masing-masing formula.



II.2 Klasifikasi Produk



Gambar 1. Produk Krim Wajah 1. Nama Produk



: SP SPECIAL UV.Whitening



2. Jenis Produk



: Krim Wajah



BAB III METODE KERJA III.1 Waktu Pelaksanaan Praktikum Analisis Kosmetik dilaksanakan pada hari Kamis, 10 November 2022 di Lab Terpadu ITKES Muhammadiyah Sidrap. III.2 Alat dan Bahan 







Alat -



Timbangan analitik



-



Batang pengaduk



-



Cawan porselin



-



Termometer



-



Beaker gelas



-



Sendok tanduk



-



Pipet tetes



-



Lempeng kaca



-



Gelas arloji



Bahan -



Sampel Krim Wajah



III.3 Cara Kerja a. Uji organoleptik 1. Disiapkan alat dan bahan 2. Dimasukkan sampel bahan kedalam toples kaca untuk pengujian organoleptik sebanyak 3 kali 3. Dilakukan pengujian organoleptik yang dilakukan dengan mengamati warna, bau, dan tekstur krim wajah kepada 10 orang berbeda 4. Dilakukan pendataan dan ditulis hasil yang diperoleh dari hasil pengamatan 10 orang berbeda 5. Dilakukan sebanyak 3x replikasi b. Uji PH 1. Disiapkan alat dan bahan



2. Ditimbang sampel krim wajah sebanyak 1 gram 3. Dimasukkan kedalam cawan porselin kemudian tambahkan Aqua Pro Injeksi sebanyak 0,5 ml 4. Dicek ph yang terkandung dalam krim wajah dengan cara mencelupkan kertas ph ke sampel 5. Dilakukan sebanyak 3x replikasi c. Uji daya sebar 1. Disiapkan alat dan bahan 2. Ditimbang sampel menggunakan gelas arloji sebanyak 0,5 gr 3. Diletakkan sediaan pada lempeng kaca 4. Ditutup menggunakan lempeng kaca kemudian diberi beban 150 gr diatasnya selama 1 menit dan diukur diameter sebarnya menggunakan jangka sorong 5. Dilakukan sebanyak 3x replikasi d. Uji Stabilitas 1. Disiapkan alat dan bahan 2. Dibagi sampel menjadi 3 bagian untuk di uji ketahanannya pada kelembapan di suhu 20°-25°C, Suhu 40°C, dan saat terpapar cahaya matahari 3. Dimasukkan kedalam wadah dan diberi label 4. Dimasukkan sampel di kulkas untuk di uji kelembapan 5. Dimasukkan sampel di dalam inkubator dengan suhu 40°C untuk di uji Suhu 6. Diletakkan sampel ditempat yang terpapar cahaya sinar matahari 7. Masing masing sampel diamati perubahannya selama 1 hari, 15 hari, dan 1 bulan e. Uji Iritasi 1. Disiapkan 1 orang panelis untuk dilakukan uji iritasi 2. Diuji dengan cara mengoleskan krim wajah pada bagian lengan bawah, kemudian respon yang diperhatikan adalah adanya reaksi atau gangguan pada kulit atau tidak



3. Uji ini dilakukan 2 x selama 2 hari pemakaian ditempat yang sama. f. Uji Homogenitas 1. Disiapkan alat dan bahan 2. Ditimbang krim sebanyak 1 gram 3. Dioleskan krim pada kaca transparan 4. Diamati sediaan apakah memiliki butiran kasar atau tidak 5. Dilakukan tiga kali replikasi untuk masing-masing formula. g. Uji daya lekat 1. Disiapkan alat dan bahan 2. Ditimbang 0,5gram krim 3. Dioleskan sediaan pada plat kaca 4. Diberi beban seberat 250gram selama 5 menit 5. Diangkat beban dan dua plat kaca berlekatan dilepas sambil dicatat 6. Dilakukan pengujian dengan tiga kali replikasi.



BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Data yang diperoleh a. Uji organoleptik, Uji PH Dan Daya sebar Replikasi



Uji organoleptik



PH



Daya



sampel



Warna



Bau



Tekstur



1



Kuning pucat cream



Menyengat



Lengket



8 (Basa)



5,6 cm



Menyengat



Lembut



8 (Basa)



5,2 cm



Kuning Menyengat Lengket 8 (Basa) pucat Tabel 1. Data uji organoleptik, pH Dan Daya Sebar



4,9 cm



2 3



sebar



b. Uji Stabilitas Sampel



1 hari



Suhu 40°



Menyengat



-



Kelembapan 20°-



Cahaya sinar



25°



matahari



Tekstur lengket



-



15 hari 30 hari Tabel 2. Data uji Stablitias c. Uji Iritasi Panelis



1



Uji iritasi



Keterangan



Hari 1



Hari 2



Terasa Panas Di



Kulit Memerah



Iritasi



Kulit Tabel 4. Data Uji Iritasi d. Uji Homogenitas Dari hasil uji yang dilakukan, tidak terdapat butiran kaar pada sediaan.



IV.2 Pembahasan Pada Praktikum Analisis Kosmetik dilaksanakan pada hari Kamis, 10 November 2022 di Lab Terpadu ITKES Muhammadiyah Sidrap. Praktikum dimulai dengan pengujian pada sampel Krim Wajah yang akan di uji Organoleptik, Uji PH, uji daya sebar, uji stabilitas, uji iritasi, uji homogenitas, dan uji daya lekat. Pada uji organoleptik dilakukan dengan memanfaatkan panca indra atau secara visual dengan mengamati warna, bau dan tekstur dari krim wajah. Jadi untuk pengujian ini di cari panelis sebanyak 10 orang untuk di uji. Dan hasilnya dapat dilihat pada tabel 1. Dengan hasil untuk warna didapatkan kuning pucat, untuk bau pada wajah didapatkan hasil aroma menyengat dan untuk tekstur didapatkan hasil tekstur lengket Kemudian dilanjutkan dengan uji Ph, uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah suatu sediaan dapat diterima oleh kulit. Syarat pH kulit yaitu 4,5-6,5 sehingga aman untuk diaplikasikan ke kulit. Dan hasil yang didapatkan yaitu 8 (basa). Untuk Uji daya sebar dilakukan dengan cara mengukur diameter sebar dari sediaan body scrub yang bertujuan mengetahui seberapa besar kemampuan menyebar gel pada kulit. Daya sebar yang baik itu antara 5-7 cm. Untuk Uji Stabilitas dilakukan untuk mengetahui sifat ketahanan produk yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti suhu, kelembapan, dan cahaya.



BAB V PENUTUP V.1 Kesimpulan



V.2 Saran 1. Saran Untuk Mahasiswa a. Sebaiknya sebelum memasuki laboratorium mahasiswa dilarang menggunakan perhiasan di dalam laboratorium seperti cincin, gelang, jam tangan, dan lain lain b. Sebaiknya



mahasiswa



mendengar



arahan



atau



intruksi



dari



pembimbing atau laboran c. Sebaiknya sebelum praktikum, mahasiswa diharuskan menyiapkan bahan dan alat alat yang digunakan agar selama praktikum prosesnya berjalan lancar. d. Sebaiknya tetap masker, sarung tangan dan baju lab Serta tetap menjaga kebersihan laboratorium 2. Saran Untuk Institut Saran kami kepada institut teknologi kesehatan dan sains muhammadiyah sidenreng rappang agar dapat lebih menunjang kegiatan praktikum Analisis kosmetik yang ada di laboratorium agar lebih maksimal lagi. Baik dari segi menyediakan suatu fasilitas alat alat yang ada di laboratorium di Prodi Ilmu Farmasi demi kenyamanan mahasiswa pada saat melakukan praktikum. 3. Saran Untuk Dosen Saran kami untuk dosen pengampuh mata kuliah sediaaan kosmetik, sebaiknya lebih membimbing mahasiswa dalam melakukan kegiatan praktikum, sehingga mahasiswa dapat melaksanakan praktikum dengan baik.



LAMPIRAN Lampiran 1. Uji organoleptik



Lampiran 2. Uji Ph



Lampiran 3. Uji Stabilitas