LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA Es Krim [PDF]

  • Author / Uploaded
  • iqbal
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA



“ Penerapan Sifat Kologatif dalam Pembuatan Es Krim “



Disusun Oleh



:



Devika Anggraini Iqbal Raihan K M. Ardan Apriliansyah Syifa Zahrotun Nisa



XII IPA 6 SMA NEGERI 1 PURWAKARTA JL. KK. SINGAWINATA NO.113, NAGRI KIDUL, KEC.PURWAKARTA, KAB.PURWAKARTA, JAWA BARAT 4111 TAHUN AJARAN 2019/2020



BAB I PENDAHULUAN 1.1



Latar Belakang Sifat koligatif larutan adalah sifat-sifat larutan yang tidak bergantung pada



jenis zat terlarut, tetapi hanya bergantung pada konsentrasi partikel terlarutnya. Sifat koligatif larutan di pengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu 1. penurunan tekanan uap jenuh 2. kenaikan titik didih 3. penurunan titik beku 4. tekanan osmosis.Salah satu penerapan sifat koligatif adalah dalam pembuatan es krim. Dalam hal ini, yang kami lakukan adalah pembuatan secara manual yaitu menggunakan media yang sederhana dengan cara yang sederhana.Selain itu, pembuatan es krim ini dapat menambah pengetahuan dan menjadikan kita kreatif dan dapat menjadi prospek masa depan untuk menambah penghasilan 1.2



Rumusan Masalah 1.



Apa itu sifat koligatif larutan?



2.



Bagaimana penerapan sifat koligatif larutan terhadap pembuatan es krim?



3. 1.3



Bagaiman cara pembuatan es krim?



Tujuan 1.



Untuk mengetahui sifat koligatif larutan



2.



Untuk mengetahui



bagaimana penerapan sifat koligatif larutan



terhadap pembuatan es krim 3. 1.4



Untuk mengetahui cara pembuatan es krim



Manfaat Dapat mengetahui cara kerja penerapan sifat koligatif larutan pada



pembuatan es krim 1.5



Waktu dan Tempat Hari, tanggal



: Rabu, 28 Agustus 2019



Waktu



: 12.30 – 14.00



Tempat



: Laboratorium Kimia SMAN 1 PURWAKARTA



BAB II KAJIAN TEORI 2.1



Sifat Koligatif Larutan Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang hanya dipengaruhi oleh



jumlah partikel zat terlarut di dalam larutan. Hukum Ralout merupakan dasar bagi empat sifat larutan encer yang disebut sifat koligatif, yaitu sebagai berikut : 



Penurunan tekanan uap larutan relatif terhadap tekanan uap pelarut murni



2.2







Peningkatan titik didih







Penurunan titik beku







Gejala tekanan osmotik Penurunan Titik Beku Larutan Proses pembekuan suatu zat cair terjadi bila suhu diturunkan, sehingga



jarak antar-partikel sedemikian dekat satu sama lain dan akhirnya bekerja gaya tarik menarik antar-molekul yang sangat kuat. Adanya partikel zat terlarut mengakibatkan proses pergerakan molekul pelarut terhalang, akibatnya untuk dapat lebih mendekatkan jarak antarmolekul diperlukan suhu lebih rendah. Jadi titik beku larutan akan lebih rendah daripada titik beku pelarut murninya sehungga disebut penurunan titik beku (ΔTf). Penurunan titik beku larutan sebanding dengan hasil kali molalitas larutan dengan tetapan penurunan titik beku pelarut (Kf). 2.3



Penyebab dan Definisi Penurunan TItik Beku Larutan Air murni beku pada suhu 0o C, dengan adanya zat terlarut misalnya gula



ditambahkan ke dalam air, maka titik beku larutan ini turun dibawah 0o C. Ini yang dimaksud penurunan titik beku. Contohnya yaitu larutan garam dalam air yang memiliki titik beku yang lebih rendah dibanding pelarut murninya yaitu air. 2.4



Penerapan Penurunan Tititk Beku Larutan Dalam Pembuatan Es Krim Adonan es krim ditempatkan pada wadah yang terendam es batu dan air



yang telah diberi garam dapur sambil diputar. Proses pengguncangan selama



proses bertujuan untuk memperkecil ukuran kristal es yang terbentuk agar es krim semakin lembat dan untuk menghasilkan busa yang seragam/homogen . Poses tersebut mengakibatkan adonan es krim membeku dengan titik beku beberapa derajat dibawah titik beku air murni. Ketika es dicampur garam, es mencari dan terlarut membentuk air garam serta menurunkan temperaturnya. Proses ini memerlukan panas dari luar. Campuran itu mendapat panas dari adonan es krim maka hasilnya adalah es krim padat dan lezat siap dihidangkan. 2.5



Es Krim Sejenis makanan semi padat yang dibuat dengan pembekuan tepung es



krim atau campuran susu, lemak nabati/hewani, dll. Es krim merupakan busa (gas yang terdispersi dalam cairan) yang diawetkan dengan pendinginan serta memiliki titik beku -3o C atau dibawahnya.



\



BAB III METODE PENELITIAN



3.1



Metode Penelitian Metode yang di gunakan dalam menguji cara kerja penerapan sifat koligatif



pada pembuatan es krim adalah metode eksperimen. 3.2



Alat dan Bahan Alat



: 1. Toples/Kaleng 2. Baskom 3. Sendok 4. Lap 5. Mangkuk penyajian



Bahan



: 1. Garam Kasar 2. Es Batu 3. Susu Cair (1 liter) 4. Gelatin 5. Perasa/Pewarna 6. Gula 7. Topping



3.3



Cara Kerja Pembuatan gelatin dari kulit pisang



:



1. Siapkan 4-5 buah pisang ambon 2. Selanjutnya, kupas kulit pisang dan cuci 3. Setelah di cuci, potong kulit tersebut menjadi beberapa bagian 4. Rebus potongan tersebut 10-15 menit 5. Lalu blender potongan yang sudah direbus dan saring 6. Gelatinpun siap digunakan



Pembuatan es krim



:



1. Siapkan alat dan bahan 2. Tuangkan adonan susu yang sudah dicampur dengan gelatin dan perasa kedalam toples 3. Tutup toples dengan rapat 4. Taruh es batu ke dalam baskom dan campurkan dengan garam kasar 5. Taruh toples yang sudah diisi dengan adonan kedalam baskom yang sudah ada campuran es batu dengan garam kasar 6. Putarkan toples tersebut menggunakan tangan 7. Lakukan putaran tersebut hingga adonan memadat menjadi es 8. Setelah 15-20 menit akhirnya es krim sudah dapat disajikan



BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN



Adonan es krim dalam toples yang terendam es batu dan air yang telah diberi garam dapat membeku seiring proses pengguncangan/perputaran. Hal ini terjadi karena proses perpindahan kalor dari adonan es krim ke campuran es batu, air, dan garam. Temperatur normal campuran es dan air adalah 0 o C, sedangkan temperatur diperlukan untuk membekukan es krim yakni lebih kecil sama dengan -3o C. Untuk mencapai suhu tersebut perlu ditambah garam/zat terlarut lainnya. Garam berfungsi menurunkan titik beku larutan. Garam larut dengan es yang mencair membentuk air garam dan menurunkan temperaturnya. Selama proses ini memerlukan panas. Larutan tersebut mendapat kalor dari adonan es krim sehingga es krim memadat. Pengguncangan/perputaran selama proses pembekuan bertujuan untuk memperkecil ukuran kristal es yang terbentuk sehingga es krim semakin halus. Hasilnya terbukti dengan tekstur es krim yang beku memiliki tekstur lembut.



BAB V PENUTUP



5.1



Kesimpulan 1. Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang hanya bergantung pada jumlah partikel zat terlarut dalam larutan. Sifat koligatif larutan meliputi penurunan tekanan uap jenuh, kenaikkan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmosis. 2. Penurunan titik beku adalah perbedaan titik beku akibat partikel zat terlarut. 3. Pembuatan es krim dengan campuran es dan air dapat dilakukan dengan penambahan garam sebagai penurun titi kbeku larutan, sehingga terjadi proses perpindahan kalor dari adonan es krim ke campuran es batu air dan garam.



4. Dalam pembuatan es krim terdapat keterkaitannya dengan sifat koligatif larutan, dan dalam pembuatan es krim dapat menggunakan alat dan bahan yang sederhana, dengan kualitas dan rasa es krim yang dipengaruhi oleh bahan dan lama pemutaran kaleng



DAFTAR PUSTAKA



https://id.wikipedia.org/wiki/Sifat_koligatif_larutan https://dimensipelajar.wordpress.com/2016/06/30/laporan-praktikum-kimiapenerapan-sifat-koligatif/ http://mbahdegan.blogspot.com/2015/10/laporan-praktikum-es-puterkimia.html https://www.academia.edu/36205463/PENERAPAN_SIFAT_KOLIGATIF_PADA_PE MBUATAN_ES_KRIM http://ekscerita.blogspot.com/2016/02/laporan-percobaan-sifat-koligatif.html