Laporan Praktikum Makul IPA Modul 10 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUM IPA MANDIRI MODUL 1 – 9 Modul 1 Praktikum 2 Simbiosis Modul 2 Praktikum 2 Pencemaran Lingkungan Modul 3 Praktikum 2 Uji Makanan Modul 4 Praktikum 1 Gaya Modul 5 Praktikum 3 Perubahan Panas Pada Suatu Zat Modul 6 Praktikum 1 Jenis dan Bentuk Gelombang Modul 7 Praktikum 3 Mata Modul 8 Praktikum 1 Kelistrikan Modul 9 Praktikum 1 Udara dan Batuan Modul 9 Praktikum 2 Alam Semesta



Diajukan untuk memenuhi tugas Pembelajaran Praktikum IPA di SD (PDGK 4107) Dosen pembimbing Drs. Muhail, M.Pd.



Disusun Oleh :



Nama



: Bagus Maimun



NIM Kelas Pokjar



: 824451135 :B : Pecangaan



FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ UT SEMARANG 2014.2



LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD PDGK4107 MODUL 1 PRAKTIKUM 2: SIMBIOSIS 1. Simbiosis Parasitisme I. Tujuan Mengidentifikasi simbiosis parasitisme di lingkungan sekitar. II. Alat dan bahan 1) Alat-alat tulis 2) Lembar pengamatan 3) Lingkungan sekitar III. Langkah percobaan 1) Siapkan alat bahan yang diperlukan. 2) Pergilah ke lingkungan sekitar tempat tinggal Anda, jika ada pergilah ke kebun atau hutan terdekat. 3) Cobalah identifikasi beberapa simbiosis parasitisme yang terjadi antara hewan dengan tumbuhan, antara hewan dengan hewan, atau antara tumbuhan dengan tumbuhan. 4) Temukan setidaknya 5 hubungan yang terjadi! 5) Tuliskan hasil identifikasi Anda pada Lembar Kerja. 6) Cobalah analisa mahluk hidup mana yang dirugikan dan mana yang diuntungkan. 7) Jenis keuntungan dan kerugian apa yang terjadi pada hubungan simbiosis tersebut. 8) Tuangkan hasilnya dengan melengkapi Tabel. IV. Pertanyaan 1) Apakah hubungan antara kutu anjing dengan anjing merupakan hubungan parasitisme? jelaskan! 2) Di antara hubungan parasitisme yang anda temukan, adakah yang menyebabkan kematian pada inangnya?jelaskan! V. Data pengamatan Pihak yang dirugikan Pihak yang diuntungkan Jenis hubungan No Jenis mahluk Jenis kerugian Jenis mahluk Jenis parsitisme hidup hidup keuntungan



1



2



3



4



5



VI.



Pembahasan



VII.



Jawaban pertanyaan



VIII.



Kesimpulan



2. Simbiosis Komensialisme I. Tujuan Mengidentifikasi simbiosis komensialisme di lingkungan sekitar. II. Alat dan bahan 1) Alat-alat tulis 2) Lembar pengamatan 3) Lingkungan sekitar III. Langkah percobaan 1) Siapkan alat bahan yang diperlukan. 2) Pergilah ke lingkungan sekitar tempat tinggal Anda, jika ada pergilah ke kebun atau hutan terdekat. 3) Cobalah identifikasi beberapa simbiosis parasitisme yang terjadi antara hewan dengan tumbuhan, antara hewan dengan hewan, atau antara tumbuhan dengan tumbuhan. 4) Temukan setidaknya 5 hubungan yang terjadi! 5) Tuliskan hasil identifikasi Anda pada Lembar Kerja. 6) Cobalah analisa mahluk hidup mana yang dirugikan dan mana yang diuntungkan. 7) Jenis keuntungan dan kerugian apa yang terjadi pada hubungan simbiosis tersebut. 8) Tuangkan hasilnya dengan melengkapi Tabel. IV. Pertanyaan Apakah hubungan komensialisme dalam kadar tertentu dapat menyebabkan kerugian pada inangnya? Jelaskan dan beri contohnya! V. Data pengamatan Pihak yang diuntungkan Jenis mahluk hidup yang tidak No. Jenis hubungan simbiosis untung dan tidak Jenis mahluk hidup Jenis keuntungan rugi 1



2



3



VI. Pembahasan



VII. Jawaban pertanyaan



VIII. Kesimpulan



3. Simbiosis Mutualisme I. Tujuan Mengidentifikasi simbiosis parasitisme di lingkungan sekitar. II. Alat dan bahan 1) Alat-alat tulis 2) Lembar pengamatan 3) Lingkungan sekitar III. Langkah percobaan 1) Siapkan alat bahan yang diperlukan. 2) Pergilah ke lingkungan sekitar tempat tinggal Anda, jika ada pergilah ke kebun atau hutan terdekat. 3) Cobalah identifikasi beberapa simbiosis parasitisme yang terjadi antara hewan dengan tumbuhan, antara hewan dengan hewan, atau antara tumbuhan dengan tumbuhan. 4) Temukan setidaknya 5 hubungan yang terjadi! 5) Tuliskan hasil identifikasi Anda pada Lembar Kerja. 6) Cobalah analisa mahluk hidup mana yang dirugikan dan mana yang diuntungkan. 7) Jenis keuntungan dan kerugian apa yang terjadi pada hubungan simbiosis tersebut. 8) Tuangkan hasilnya dengan melengkapi Tabel. IV. Pertanyaan Di dalam tubuh kita, sebenarnya banyak terjadi simbiosis, coba anda sebutkan beberapa contoh simbiosis mutualisme yang ada di tubuh kita! Jelaskan keuntungannya bagi organisme tersebut dan apa pula keuntungannya bagi tubuh kita. V. Data pengamatan Pihak I yang diuntungkan Pihak II yang diuntungkan Jenis hubungan No. Jenis mahluk Jenis Jenis mahluk Jenis simbiosis hidup keuntungan hidup keuntungan 1



2



3



VI. Pembahasan



VII. Kesimpulan



VIII. Jawaban pertanyaan



Mengetahui, Pembimbing



Drs. Muhail, M. Pd



Praktikan



Bagus Maimun



LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD PDGK4107 MODUL 2 PRAKTIKUM 2 : PENCEMARAN LINGKUNGAN 1. Pengaruh deterjen terhadap perkecambahan kacang hijau. I. Tujuan Mengamati pengaruh deterjen terhadap perkecambahan kacang hijau. II. Alat dan bahan 1) Neraca analitik/sendok teh 1 buah. 2) Gelas kimia 600 ml 10 buah. 3) Kertas saring/tissue secukupnya. 4) Kertas timah secukupnya. 5) Mistar dengan skala 1 mm 1 buah. 6) Kertas untuk label secukupnya. 7) Gelas kimia 1000 ml 1 buah. 8) Air ledeng secukupnya. 9) Deterjen serbuk 1 gram. III. Pertanyaan 1) Apa fungsi larutan 0 ( kontrol)? 2) Apa kesimpulan anda bila pada larutan 0 (kontrol) ada kacang hijau yang mati? 3) Mengapa pertumbuhan kacang hijau di dalam gelas harus ditutup dengan kertas timah? IV. Data pengamatan Konsentrasi larutan deterjen No. 100%



50%



Hari ke-1 (24 jam) 25% 12,5% 6,25%



3,1%



Kontrol



3,1%



Kontrol



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah Rata-rata



Konsentrasi larutan deterjen No. 100% 1 2 3 4 5 6 7



50%



Hari ke-2 (24 jam) 25% 12,5% 6,25%



8 9 10 Jumlah Rata-rata



Konsentrasi V.



Pembahasan



VI. Jawaban pertanyaan



VII. Kesimpulan



Mengetahui, Pembimbing



Drs. Muhail, M. Pd



Praktikan



Bagus Maimun



LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD PDGK4107 MODUL 3 PRAKTIKUM 2 : UJI MAKANAN 1. Uji karbohidrat I. Tujuan Mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung karbohidrat. II. Alat dan bahan 1) Piring plastik 1 buah 2) Pipet 1 buah 3) Pisang 1 iris kecil 4) Apel 1 iris kecil 5) Nasi 2-3 butir 6) Telur rebus ( bagian putihnya) 1 iris kecil 7) Tahu putih 1 iris kecil 8) Margarin seujung sendok 9) Biskuit 1 potong kecil 10) Tepung terigu 1 sendok kecil 11) Gula pasir 1 sendok kecil 12) Kentang 1 iiris kecil 13) Kalium iodida 0,1M 10 ml. III. Langkah percobaan 1) Semua pengamatan harus dicatat dan atau digambar langsung dalam lembar kerja yang diperuntukkan bagi percobaan ini. 2) Susun semua makanan dan beri nama bahan-bahan makanan yang akan diuji di atas piring plastik. 3) Tetesi satu-persatu bahan makanan dengan dua sampai tiga tetes larutan yodium daml KI/lugol. Perhatikan dan catat perubahan warna pada bagian makanan yang ditetesi larutan yodium. Catatlah bahan yang diuji, manakah yang menunjukkan warna ungu-unguan setelahditetesi larutan yodium. 4) Catat semua hasil pengamatan dan membuat kesimpulan tentang zat-zat yang mengandung amilum. IV. Pertanyaan 1) Perhatikan bahan makanan nasi, tepung terigu, kentang dan gula pasir. Setelah diberi larutan yodium, apakah semuanya menunjukkan warna biru ungu? Jika tidak, mengapa? Bukankah semua bahan makanan tersebut termasuk golongan karbohidrat? Jika ya, jelaskan mengapa! 2) Mengapa ada bahan yang berwarna ungu biru dan ada pula yang tidak setelah ditetesi larutan yodium? 3) Berdasarkan uji yang telah dilakukan, bahan makanan manakah yang termasuk sumber karbohidrat? 4) Simpulan apa yang dapat dibuat dari hasil percobaan ini? V. Data pengamatan Warna No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10



Bahan makanan



Sebelum diberi yodium



Sesudah diberi yodium



Keterangan



VI. Pembahasan/Kesimpulan



VII. Jawaban pertanyaan



2. Uji Lemak I. Tujuan Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung lemak. II. Alat dan bahan 1) Piring plastik 1 buah 2) Pipet 2 buah 3) Kertas coklat sampul buku ukuran 10x10 cm 12 lbr 4) Lampu senter 5) Lilin 1 buah 6) Sendok 1 buah 7) Kemiri 2 butir 8) Marggarine 1 sendok kecil 9) Wortel 1 buah 10) Seledri 1 tangkai 11) Biji jagung kering 1 genggam 12) Singkong kering 1 iris 13) Kacang tanah yang dikupas kering 3-5 butir 14) Pepaya 1 potong kecil 15) Santan 1-3 sendok 16) Minyak goreng 5 ml 17) Susu 1-3 sendok teh 18) Air 5 ml. III. Langkah percobaan 1) Buatlah dua buah kertas coklat sampul buku yang telah dipotong-potong dengan ukuran 10x10 cm 2 lbr. 2) Ambil pipet, isap air dengan pipet dan teteskan di atas salah satu kertas coklat. 3) Ambil pipet yang lain, isap minyak dengan pipet dan teteskan di atas kerts coklat yang lainnya. 4) Biarkan kedua kertas tersebut selama sekitar 10 menit. Sesudah itu periksa keduanya dengan menghadap cahaya. Amati dan catat keadaan permukaan tersebut. Manakah kertas yang masih meninggalkan bekas? Catatan; gunakan hasil ini sebagai pembanding untuk bahan yang mengandung minyak atau tidak. 5) Ambilah sepuluh kertas coklat yang sama. Berilah nomor dan nama, jenis bahan makanan yang diuji.(sesuai bahan makanan pada percobaan pertama). 6) Haluskan kemiri, usap-usap di atas kertas coklat kira-kira 10 kali dan bersihkan sisa kemiri. Biarkan sekitar 5-10 menit. 7) Sambil menunggu waktu, kerjakan hal serupa untuk kesembilan bahan yang lain. Cairkan margarine di atas sendok dengan menggunakan panas dari nyala lilin. 8) Usapkan seledri di atas kertas coklat kira-kira 10 kali. Potonglah wortel dan usp-usapkan di atas kertas coklat berulang kali. Usap-usapkan biji jagung kering di atas kertas coklat berulang-ulang atau 10 kali. Lakukan hal yang sama untuk singkong kering dan kacang tanah kering. Potong-potong pepaya dan usapkan di atas kertas coklat sebanyak 10 kali. Teteskan air santan pada kertas coklat. Teteskan pula susu pada kertas coklat yang terakhir. Barkan ke- 10 bahan kertas coklat ini selama 10 menit. 9) Setelah 10 menit, amati kertas coklat satu-persatu. Pergunakanlah lampu atau senter ke arah bekas usapan dari bahan-bahan makanan yang diuji. Kertas manakah yang meninggalkan bekas noda minyak? Catatlah hasil pengamatan. IV. Pertanyaan 1) Rabalah/usaplah tetesan bahan makanan kemiri, seledri, dan pepaya. Bagaimanakah terasanya bekas usapan/tetesan tersebut di tangan. 2) Ketika bekas usapan/tetesan tersebut diterangi atau disorot dengan lampu/senter, bagaimanakah terlihatnya? 3) Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makanan sumber lemak? V. Data pengamatan No.



Bahan yang diuji



Meninggalkan bekas noda minyak Ya



1 2



Tidak



Keterangan



3 4 5 6 7 8 9 10 VI. Pembahasan/Kesimpulan



VII. Jawaban pertanyaan



3. Uji Protein I. Tujuan Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung protein. II. Alat dan bahan 1) Piring plastik 1 buah 2) Pipet 2 buah 3) Lilin 1 buah 4) Alas gelas/piring kecil (untuk menyimpan lilin yang menyala) 1 buah 5) Cangkir plastik 1 buah 6) Sendok makan 1 buah 7) Korek api 1 dus 8) Jepitan jemuran/penjepit tabung reaksi 1 buah 9) Kertas label 10) Air kapur 10 ml 11) Air 10ml 12) Gula pasir 1 sendok 13) Putih telur yang teah direbus 1 buah 14) Roti 1 iris kecil 15) Tempe 1 iris kecil 16) Daging ayam 1 iris kecil 17) Tepung terigu 1 sendok makan 18) Tembaga sulfat 2 sendok makan 19) Bulu ayam 1 helai 20) Seledri 1 batang 21) Kangkung 1 batang III. Langkah percobaan 1) Nyalakan lilin, dirikan di atas alas gelas/piring keccil/alas lainnya. Jepit bulu ayam dengan penjepit, kemudian bakarlah di atas nyala lilin. Amatilah dan jelaskan bau yang ditimbulkannya. Gunakanlah bulu ayam terbakar ini sebagai kontrol. 2) Jepitlah satu persatu bahan yang akan diuji, kemudian bakarlaah di atas nyala lilin. Amati bau yang ditimbulkan, manakah dari bahan yang dibakar tersebut baunya sama seperti bau bulu ayam yang terbakar. 3) Buatlah kesimpulan, manakah bahan makanan yang mengandung protein berdasarkan uji pembakaran. 4) Selanjutnya lakukanlah dengan cara uji dengan menggunakan teembaga sulfat sebagai berikut ; (1) larutan 2 sendok makan tembaga sulfat ke dalam 1 cangkir air. (2) aturlah bahan makanan yang akan diuji di atas piring plastik. Bahan makanan yang akan diuji meliputi gula pasir, roti, tempe, daging ayam, dan tepung terigu. 5) Siapkan pipet sebanyak 2 buah, berikaan label satu untuk mengisap air dan yang lainnya untuk mengisap larutaan tembaga sulfat. Harus diingat bahwa kedua pipet tersebut jangan saling tertukar, artinya jika sejak pertama dipakai untuk menghisap air kapur, seterusnya dipakai untuk menghisap air kapur. Demikian juga jika pertama dipakai untuk menghisap larutan tembaga sulfat, maka seterusnya untuk larutan tembaga sulfat. 6) Berikan dua tetes larutan kapur untuk setiap bahan makanan yang diuji. Pada daerah bekas tetesan air kapur, berikan pula dua tetes tembaga sulfat. Amati dan catat perubahan warna yang terjadi ke dalam lembar kerja yang sudah tersedia. IV. Pertanyaan 1) Apakah semua bahan makanan yang diuji menunjukkan warna yang sama? 2) Perhatikan putih telur rebus, roti, tempe yang waktu dibakar! Identifikasi bau yang ditimbulkannya, jelaskan kira-kira bau apa dari masing-masing bahan makanan yang dibakar tersebut. 3) Pada saat diberi air kapur dan larutan tembaga sulfat terhadap putih telur rebus, tempe, dan daging ayam. Manakah yang menunjukkan warnaa ungu? Apakah keunggulannya sama? Manakah yang ungunya lebih muda dan yang tua? Mengapa demikian? 4) Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makanan sumber protein?



V. Data pengamatan No.



Bahan yang diuji



Mengandung protein Ya



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 VI. Pembahasan



VII. Jawaban pertanyaan



Tidak



Keterangan



VIII. Kesimpulan



Mengetahui, Pembimbing



Drs. Muhail, M. Pd



Praktikan



Bagus Maimun



LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD PDGK4107 MODUL 4 PRAKTIKUM 1 ; GAYA 1. Gaya Listrik Statis I. Tujuan Untuk mengetahui adanya gaya listrik statis pada suatu benda. II. Alat dan bahan 1) Sisir plastik/mistar plastik yang tipis. 2) Rambut di kepala yang lebat dan kering. 3) Potongan-potongan kertas kecil. III. Langkah percobaan 1) Sisirlah/usapkan benda pada rambut yang lebat dan kering. 2) Kemudian dekatkan pada potongan kertas-kertas kecil. 3) Amati yang terjadi! IV. Pertanyaan Pada kegiatas diatas, gaya apakah yang menyebabkan potongan kertas tertarik oleh sisir plastik yang telah digosokkan pada rambut kering? V. Pembahasan/Kesimpulan



VI. Jawaban pertanyaan



2. Gaya Magnet I. Tujuan Untuk mengetahui adanya gaya magnet pada suatu benda II. Alat dan bahan 1) Magnet batang 2) Jarum jahit 3) Alumunium



4) Seng 5) Seutas benang jahit 6) Potongan plastik 7) Potongan kertas 8) Statif 9) Isolasi plastik III. Langkah percobaan 1) Dekatkan magnet batang pada bahan yang tersedia tetapi sisakan jarak antara keduanya. 2) Amati yang terjadi! 3) Masukkan ke dalam data pengamatan. IV. Pertanyaan Mengapa benda-benda logam yang kecil dapat diitarik oleh magnet? V. Data pengamatan No.



Magnet



Bahan



1



Magnet



Jarum jahit



2



Magnet



Alumunium



3



Magnet



Seng



4



Magnet



Benang jahit



5



Magnet



Plastik



6



Magnet



Kertas



Tertarik/tidak tertarik



VI. Pembahasan/Kesimpulan



VII. Jawaban pertanyaan



3. Gaya Gesek I. Tujuan Untuk mengetahui adanya gaya gesek pada suatu benda. II. Alat dan bahan 1) Kereta 2) Neraca pegas 2 buah 3) Balok kayu 5x5x10 cm 1 buah III. Langkah percobaan 1) Letakkan sebuah balok kayu di atas meja. 2) Kaitkan ujung neraca pegas pada balok. 3) Tariklah neraca pegas ke kanan perlahan-lahan, dan catat penunjukkan pada skala neraca pegas (saat balok mulai bergerak).



4) Tarik terus sampai balok bergerak dan catat berapa gaya yang diperlukan untuk bergerak. IV. Pertanyaan Kenapa balok di atas meja di atas meja hanya dapat ditarik dengan gaya tertentu? V. Data pengamatan No.



Keadaan balok



1



Sebelum bergerak



2



Saat akan bergerak



3



Sesudah bergerak



Penunjukkan neraca pegas (Newton)



VI. Pembahasan/Kesimjpulan



VII. Jawaban pertanyaan



4. Gaya Pegas I. Tujuan Untuk mengetahui adanya gaya pegas pada suatu benda. II. Alat dan bahan 1) Karet gelang 2) Mistar/penggaris 3) Beban 20 gr 4) Statif III. Langkah percobaan 1) Ambil seutas karet gelang, gantungkan salah satu ujungnya pada statif. 2) Gantungkan pula sebuah beban pada ujung karet yang satu lagi. 3) Tariklah beban ke bawah, kemudian lepaskan. Amati yang terjadi! IV. Pertanyaan Apa yang menyebabkan benda yang digantung pada karet gelang bila ditarik ke bawah kembali keatas? V. Pembahasan



VI. jawaban pertanyaan



5. Gaya Berat I. Tujuan Untuk mengetahui adanya gaya berat pada suatu benda. II. Alat dan bahan 1) Karet gelang 2) Penggaris 3) Beban berbagai ukuran 4) Statif. III. Langkah percobaan 1) Ambil seutas karet gelang, gantungkan salah satu ujungnya pada statif. 2) Ukur panjang karet gelang mula-mula. 3) Gantungkan pula sebuah beban pada ujung karet yang satu lagi. 4) Ukur panjang karet gelang sekarang. 5) Ulangi mengukur panjang karet elang setiap penggantiaan beban yang lebih besar (5 macam beban). 6) Buatlah data pengamatan. IV. Pertanyaan Mengapa panjang karet gelang bertambah sesuai dengan bertambahnya beban yang digantungkan? V. Data pengamatan Panjang mula-mula karet gelang : ........ cm No. 1



Massa beban (gr)



Panjang karet gelang (cm)



2 3 4 5 VI. Pembahasan/jawaban pertanyaan



Mengetahui, Pembimbing



Praktikan



Drs. Muhail, M. Pd.



Bagus Maimun



LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD PDGK4107 MODUL 5 PRAKTIKUM 3 : PERUBAHAN PANAS PADA SUATU ZAT 1. Perubahan Panjang ( muai panjang) I. Tujuan Menguji pemuaian suatu logam dan perubahan pertambahan panjang logam karena pengaruh panas. II. Alat dan bahan 1) Kawat tembaga 1mm sepanjang 50 cm 2) Kawat nikelin 1 mm sepanjang 50 cm 3) Statis 1 buah 4) Spiritus secukupnya 5) Pemberat/anak timbangan 50 gr dan 100 gr masing-masing 1 buah 6) Kapas secukupnya 7) Penggaris 1 buah. III. Langkah percobaan 1) Gantungkan kawat tembaga pada statis sedemikian rupa. 2) Ikatkan beban 50 gr atau 100 gr pada salah satu ujung kawat yang lain. 3) Diantara panjang kawat, ikatkan kapas sebanyak 3 buah. 4) Berikan batasan pada kawat dengan dasar lantai ± 10 cm. 5) Basahi kapas dengan spiritus, kemudian bakarlah kapas tersebut. 6) Ulangi kegiatan dengan menggunakan jenis kawat yang lain. 7) Ukurllah berapa perubahan panjang dari masing-masing kawat saat dibakar/dipanasi? 8) Perhatikan gambar dibawah ini!



Kapas sebelum Dibakar Beban 50gr Atau 100gr Batas



batas karet



IV. Pertanyaan 1) Di antara logam-logam (kawat) tersebut yang mengalami pertambahan panjang paling besar adalah? Mengapa demikian! 2) Manakah yang akan mengalami pertambahan panjang paling besar antara kawat tembaga dengan kawat nikel? Berikan penjelasan secara singkat. V.



Data pengamatan



No.



Jenis logam



1.



Tembaga



cm



2.



Nikelin



cm



3.



Dan lain-lain



cm



4.



VI. Pembahasan/kesimpulan



VII. Jawaban pertanyaan



Pertambahan panjang



keterangan



2. Pemuaian Zat Cair I. Tujuan Menguji bahwa zat cair (air) jika dipanasi akan memuai. II. Alat dan bahan 1) Botol minuman bekas 1 buah 2) Pewarna secukupnya 3) Sedotan minuman 4) Baskom/ember 1 buah 5) Lilim mainan/malam secukupnya 6) Termometer III. Langkah percobaan 1) Campurkan pewarna (bebas) dengan air secukupnya. 2) Masukkan cairan berwarna tersebut ke dalam botol bekas (usahakan botol berwarna putih bening) sampaipenuh. 3) Tutuplah botol tersebut dengan lilin. 4) Jangan lupa pada waktu menutup botol dengan lilin sertakan sedotan minuman (usahakan sedotan berwarna bening). 5) Selanjutnya masukkan botol tersebut ke dalaam baskom atau ember yang telah diisi dengan air panas. Pipa sedotan minuman Air memuai melaui pipa



Lilin sebagai penyumbat botol berisi cairan merah



Air panas



IV. Pertanyaan 1) Pada percobaan yang dilakukan ada berapa proses perpindahan kalor atau panas? 2) Apa yang terjadi pada larutan dalam pipa jika air dalam ember didinginkan? V. Pembahasan



1) Suhu larutan merah sebelum dimasukka n ke dalam air panas adalah ....



2) Suhu air panas dalam ember adalah ....



3) Ketinggian air yang meraambat pada pipa dari lilin adalah .... 1 menit pertama .... cm 1 menit kedua .... cm 1 menit ketiga .... cm 1 menit keempat ..... cm 1 menit kelima ..... cm 4) Ketinggian maksimum air yang merambat pada pipa adalah ..... cm, setelah mencapai waktu ...... menit. 5) Suhu akhir pada pipa setelah mencapai ketinggian akhir adalah ...... C® 6) Suhu akhir air dalam ember saat larutan pada pipa mencapai tinggi maksimum adalah ..... C® VI. Kesimpulan



3. Pemuaian Benda Gas I. Tujuan Menguji pemuaian benda gas II. Alat dan bahan 1) Botol minuman bekas 1 buah 2) Lilin 1 buah 3) Sedotan minuman 1 buah 4) Baskom/ember 5) Lilin mainan/malam III. Langkah percobaan 1) Dengan cara yang sama pada percobaan pemuaian zat cair, rakitlah alat dan bahan yang telah disiapkan. 2) Perbedaan pada percobaan ini tidak perlu menggunakan larutan pewarna yang dimasukkan ke dalam botol. 3) Siapkan air dingin (bukan air es) ke dalam ember/baskom. 4) Perhatikan gambar di bawah ini! Percobaan 1.



Gelembung udara yang keluar dari pipa



Lilin penyumbat



pipa yang terendam di dalam air



Percobaan 2. balon



lilin sebagai penyumbat



keadaan balon sebelum botol dimasukkan ke dalam air



botol kosong



Air panas



IV. Pertanyaan Coba jelaskan proses terjadinya ledakan balon dan ban kendaraan lengkap dengan keterkaitannya antara volume suhu dan tekanan! V.



Data pengamatan



No.



Cara pertama



1.



Sebelum botol dipanaskan, apa yang terlihat dalam air



2.



Setelah botol dipanaskan, apa yang terlihat dalam air



3.



Kira-kira berapa lama setelah pemanasan timbul gelembung air.



No.



keterangan



Cara kedua



1.



Sebelum botol dimasukkan ke dalam air panas keadaan balon.



2.



Setelah botol dimasukkan ke dalam air panas posisi balon.



3.



Lama pemuaian gas dalam botol diperkirakan.



4.



Suhu maksimun air saat botol dimasukkan dalam ember.



VI. Pembahasan/kesimpulan



VII. Jawaban pertanyaan



Mengetahui,



Keterangan



Pembimbing



Praktikan



Drs. Muhail, M. Pd



Bagus Maimun



LEMBAR KERJA (LAPOPRAN)PRAKTIKUM IPA SD PDGK4107 MODUL 6 PRAKTIKUM 1 : JENIS DAN BENTUK GELOMBANG 1. Jenis-jenis Gelombang I. Tujuan 1) Mengamati bentuk dan jenis gelombang transversal dan gelombang longitudinal II. Alat dan bahan 1) Slinki 2) Kabel listrik, panjang 5m, Ø = 0,5cm. 3) Benang kasur panjang 3m 4) Kare gelang III. Langkah percobaan 1) Percobaan bentuk dan jenis gelombang a. Ambil slinki, rentangkan di atas lantai yang licin. Ikat salah satu ujung slinki pada tiang yang cukup kokoh untuk menahannya atau dipegang oleh teman. Ujung yang lain dipegang sendiri. b. Usiklah ujung slinki yang anda pegang itu dengan cara menggerakkan ujung slinki dengan cepat ke kiri lain ke kanan. Amati gelombang yang terjadi pada slinki. Apa yang terjadi pada ujung slinki? Apa yang merambat pada slinki? Apa gelombang itu? c. Usiklah lagi ujung slinki berulang-ulang seperti langkah b. amati arah getar (arah usikan) dan arah rambat gelombang. Gelombang yang terjadi ini disebut gelombang transversal. Bagaimanakah arah getar dan arah rambat gelombang transversal? d. Ikatkan karet gelang di tengah0tengah slinki. Lalu usik lagi ujung slinki yang anda pegang berulang-ulang. Amati karet gelang tersebut, ikut berpindahkah karet gelang tersebut? Adakah energy yang merambat melalui pegas? Jika ada, darimanakah asalnya? e. Lakukan percobaan dari langkah a sampai langkah d sekali lagi. Kali ini slinki diganti kabel listrik. Samakah hasilnya dengan menggunakan slinki. Jika ada perbedaannya, sebutkan! f. Ambil slinki, rentangkan di atas lantai yang licin ikat salah satu ujung pada tiang yang cukup kokoh atau dipegang sendiri. Usiklah ujung slinki yang anda pegang berulangulang dengan cara menggerakkan ujung slinki dengan cepat ke belakang lain ke depan. Amati arah getar (arah usikan) dan arah rambat gelombang-gelombang yang terjadi disebut gelombang longitudinal. Bagaimanakah arah getar dan arah rambat gelombang longitudinal tersebut? g. Apa perbedaan antara gelombang transversal dan gelombang longitudinal?



2. Sifat Pemantulan Gelombang I. Tujuan Mengamati sifat pemantulan gelombang II. Alat dan bahan 1) Slinki 2) Benang kasur 3) Kerikil III. Langkah percobaan 1) Lakukan percobaan tersebut di kolam, si bak air atau di bejana yang berisi air, jatuhkan kerikil ke atas permukaan air, kemudian amati gelombang yang terjadi di permukaan air, bagaimanakah bentuk gelombangknya? Perhatikan sisi-sisi kolam, bak atau bejana yang dikenai gelombang. Adakah gelombang yang dipantulkan? 2) Rentangkan slinki sejauh 1,5m. ikatlah salah satu ujungnya pada tiang yang kokoh atau dipegang teman anda, ujung yang satu ini harus tetap pada tempatnya ( tidak bergeser). 3) Ujung slinki lainnya anda pegang, getarkan satu kali sehingga membentuk setengah panjang gelombang. Amati perambatan setengah gelomang (denyut) sampai gelombang tersebut hilang. Jika pola perambatan gelombang tersebut belum teramati dengan jelas, getarkan lagi ujung slinki tersebut, dapatkah gelombang dipantulkan? Bagaimanakah fase gelombang pantul dibandingkan dengan fase gelombang asalnya? 4) Ujung slinki yang terikat atau yang dipegang oleh teman anda sekarang ikat dengan benang kasur yang panjangnya ± 1,5m. ikatkan ujung benang yang jauhnya 1,5m dari ujung slinki ke tiang yang kokoh atau dipegang saja oleh teman. Ujung slionki ini sekarang dapat bergerak bebas oleh karena itu kita sebut slinki ujung bebas. 5) Getarkan ujung slinki yang anda pegang satu kali sehingga membentuk setengah panjang gelombang seperti percobaan 2 langkah 2. Amati perambatan setengah panjang gelombang ini. Dengan ujung bebas ini, bagaimanakah fase gelombang pantul dibandingkan dengan gelombang asalnya? 3. Gelombang stasioner I. Tujuan 1) Mengamati gelombang stasioner 2) Menjelaskan pengertian gelombang stasioner 3) Menjelaskan hal-hal yang menimbulkan gelombang stasioner 4) Menjelaskan pengaruh tegangan terhadap panjang gelombang. II. Alat dan bahan 1) Catu daya 2) Pewaktu ketik atau bel listrik 3) Benang kasur 1,5m 4) Beban gantung 75 gr, 100gr, 125gr. III. Langkah percobaan 1) Rangkai alat dan bahan. 2) Hidupkan catu daya, geser pewaktu ketik kea rah katrol meja perlahan-lahan sampai timbul gelombang stasioner pada tali. Amati gelombang stasioner tersebut, terlihat berjalankah? Mengapa? Terjadikah paduan gelombang pada gelombang stasioner. 3) Ukur panjang gelombang ( ƛ¹ ) pada tali tersebut . 4) Matikan catu daya. Ganti atau tambahkan beban sehingga menjadi 100gr. Hitung tegangan tali (T) dengan beban 100gr tersebut. 5) Hidupkan catu daya. Geser-geser pewaktu detik sehingga timbul kembali gelombang stasioner pada tali itu. ukur panjang gelombang ( ƛ² ) pada tali tersebut. 6) Matikan catu daya. Ganti atau tambahkan beban ( T³ ) sehingga menjadi 125gr. Hitung tegangan tali engan beban 125 gr. 7) Hidupkan catu daya. Geser-geser pewaktu detik sehingga timbul kembali gelombang stasioner pada tali itu. ukur panjang gelombang pada tali tersebut. 8) Bandingkan panjang gelombang stasioner ƛ¹, ƛ²,dan ƛ³. Bandingkan hubungan panjang gelombang dengan tegangan tali IV. Pertanyaan



1) Jika sebuah batu dilemparkan ke kolam, anda akan melihat gelombang berjalan dipermukaan air. Apakah yang berjalan dipermukaan air seperti yang anda lihat? Jelaskan! 2) Cahaya juga merupakan gelombang dari jenis gelombang elektromagner. Berdasarkan sifat gelombang itu, apa yang dirambatkan oleh cahaya? 3) Seutas tali salah satu ujungnya diikatkan pada sebuah garputala. Ujung yang lain dari tali diikatkan pada benang, kemudian garputala digetarkan terus-menerus. Gambarkan bentuk gelombang yang terjadi pada tali tersebut. 4) Mengapa jika tegangan tali diubah, pewaktu ketik harus digeser untuk menimbulkan gelombang? 5) Pada setiap penambahan beban, anda memperoleh penjang gelombang yang berbeda panjangnya. Berubah jugakah frekuensi gelombang itu? 6) Dalam percobaan Melde berlaku :



7) Carilah frekuensi gelombang (sama dengan frekuensi pada pewaktu ketik) dari hasil percobaan Melde yang telah anda lakukan! V. Hasil pengamatan percobaan 1, 2, dan 3 1. Percobaan jenis-jenis gelombang a) Hasil pengamatan



b) Pembahasan



c) Kesimpulan



2. Percobaan sifat pemantulan gelombang a) Hasil pengamatan



b) Pembahasan



c) Kesimpulan



3. Percobaan gelombang stasioner a) Hasil pengamatan



b) Pembahasan



c) Kesimpulan



d) Jawaban pertanyaan



Mengetahui, Pembimbing



Praktikan



Drs. Muhail, M. Pd.



Bagus maimun LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD PDGK4107 MODUL 7 PRAKTIKUM 3 : MATA



1. Percobaan Bintik Buta I. Tujuan 1) Mengetahui bagaimanan bayangan benda jika mengenai bintik buta. 2) Menetukan jarak benda yang anda lihat yang bayangannya tepat mengenai bintik buta. II. Alat dan bahan 1) Gambar A dan B 2) Tabel pengamatan 3) Alat tulis dan penggaris



A



B



III. Langkah percobaan 1) Bintik buta I a) Siapkan alat dan bahan yang diperlukan, yaitu gambar diatas, tabel dan alat tulis. b) Tutup mataa kiri anda dengan jari-jari tangan. c) Peganglah gambar diatas dengan jarak lebih kurang 60 cm dari mata anda. d) Pusatkan pandangan mata kanan anda pada tanda positif (+), selanjutnya secara perlahanlahan dekatakan gambar tersebut ke bagian muka anda dengan pandangan mata kanan anda tetap terfokus pada tanda (+) tersebut. e) Pada jarak berapa dari mata anda tanda bundaran hitam pda gamabr tersebut tidak tampak dalam pandangan mata anda? f) Catat hasil pengamatan anda pada lembar pengamatan. 2) Bintik buta II a) Perhatikan gambar di atas. b) Tutup mata kiri dengan jari tangan anda, danm dengan mata kanan anda pandanglah tanda positif secara tajam, jarak gamabr mulai dengan 60cm dari mata anda. c) Secara perlahan-lahan, dekatkanlah gambar tersebut kea rah muka anda, sementara pandangan anda tetap tertuju pada tanda positif. d) Pada jarak berapa dari mata, garis pendek tampak menghilang dari pandangan anda? e) Lanjutkan gerakan gambar tersebut, selanjutnya pada jaraka berapa garis pendek tersebut tyerlihat kembali?apa yang anda lihat antara garis pendek tersebut terlihat kembali? Apa yang anda lihat antara garis panjang dengan garis pendek? f) Catat hasil pengamatan! IV. Pertanyaan 1) Pada percobaan bintik buta ( I ), mengapa tanda bulat menghilang dari pandangan anda pada jarak tertentu? 2) Pada percobaan bintik buta ( II ) mengapa kedua garis ( pendek dan panjang ) tampak menyatu? Pada jarak berapa dari mata anda? Jelaskan mengapa hal itu terjadi?



2. Percobaan Iris (Pupil) Mata I. Tujuan 1) Untuk mengetahui reaksi pupil mata manusia pada cahaya redup dan terang. 2) Mengetahui reaksi pupil mata kucing pada cahaya redup dan terang. II. Alat dan bahan 1) Lilin 2) Korek api 3) Senter 4) Kucing 5) Tabel pengamatan 6) Alat tulis III. Langkah kerja A. Iris (pupil) mata pada manusia a) Mintalah teman anda untuk bekerja berpasangan b) Masuklah ke dalam suatu ruangan yang teduh (bercahaya redup) c) Mintalah teman anda untuk duduk berhadapan, kemudian suruhlah menutup mata dengan kedua tangannya, ambil dan nyalakan lilin lebih kurang 10 cm dari mata kawan anda tersebut. Selanjutnya mintalah kawan anda untuk membuka mata sebelah kiri. Selanjutnya amati pupil matanya dengan cermat dan gambarkan hasilnya. d) Matikan lilin dan suruhlah kawan anda membuka mata kanan, kemudian perhatikan pula bagaimana bentuk dan keadaan pupil mata teman anda tersebut dengan cermat dan gambarkan hasilnya. Tunagkan hasil pengamatan ke dalam lembar kerja. IV. Pertanyaan 1) Dari hasil pengamatan anda tersebut, mana yang lebih besar, apakah pupil mata ketika lilin dinyalakan ataukah ketika lilin dipadamkan? Jelaskan! 2) Apa fungsi pupil mata tersebut bagi penglihatan? Jelaskan! B. Iris ( pupil) mata pada kucing



a) Ambillah seekor kucing, dan bawalah ke ruangan yang teduh. b) Amati pupil mata kucing tersebut, selanjutnya gambarkan hasilnya! c) Ambillah sebuah senter, kemudian sorotkan senter ke mata kucing! Coba anda perhatikan pupil mata kucing tersebut, baik bentuk maupun ukurannya. Selanjutnya gambarlah hasil pengamatan! V. Pertanyaan 1) Dari hasil pengamatan anda tersebut, bagaimana bentuk pupil mata kucing ketika di dalam ruangan yang agak gelap? Mengapa demikian? Jelaskan! 2) Bagaimana bentuk pupil mata kucing ketika di sorot dengan senter? Jelaskan mengapa hal itu terjadi! VI. Data pengamatan 1) Percobaan bintik buta 1. Bintik buat I No. Jarak gambar A dari mata 1



60 cm



2



59 cm



3



58 cm



4



57 cm



5



56 cm



Dengan focus pada tanda positif (+), maka tanda bundar keterangan hitam …



2. Bintik buta II No.



Jarak gambar A dari mata anda



1 2 3 4 5



60 cm 59 cm 58 cm 57 cm 56 cm



Dengan focus pada tanda positif (+) maka ; Garis pendek Garis pendek tampak menyatu dengan garis panjang *)



*) beri tanda cek (V) jika tanda garis pendek menyatu dengan garis penjang. VII. Pembahasan



VIII. Kesimpulan



IX. Jawaban pertanyaan 1) Bintik buta I



Bintik buta II



2) Percobaan Iris (pupil) Mata 1. Iris mata manusia a) Hasil pengamatan A. Bentuk pupil mata ketika di nyalakan lilin



B. Pupil mata ketika lilin dipadamkan



b) Pembahasan



c) Kesimpulan



d) Jawaban pertanyaan



2. Iris mata pada kucing a) Hasil pengamatan A. Bentuk pupil mata kucing pada cahaya redup



B. Bentuk pupil mata kucing saat disorot dengan senter (cahaya terang)



b) Pembahasan



c) Kesimpulan



d) Jawaban pertanyaan



Mengetahui, Pembimbing



Praktikan



Drs. Muhail, M. Pd



Bagus Maimun



LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD PDGK4107 MODUL 8 PRAKTIKUM 1 : KELISTRIKAN 1. Muatan Listrik I. Tujuan 1) Menunjukkan adanya muatan listrik pada suatu benda, akibat yang timbul dari sifat muatan. 2) Memperlihatkan adanya gaya elektronika dua buah benda bermuatan. II. Alat dan bahan 1) Bola pingpong 2) Benang jahit secukupnya 3) Lembaran wool dan nilon 4) Tas plastic 5) Isolasi 6) Sisir plastic 7) Potongan kertas yang kecil-kecil III. Pertanyaan 1) Mengapa antara 2 boal tidak ada interaksi? 2) Apakah bola pingpong memiliki muatan yang sejenis atau berlawanan? 3) Jika terdapat 4 buah benda masing-masing A, B, C, dan D. bila diketahui benda A menarik B, B menarik C, sedangkan C menarik D. bila A bermuatan negative, tentukanlah jenis muatan benda B, C, dan D! 4) Apa yang dapat anda simpulkan dari interaksi muatan yang sejenis maupun muatan yang berlawanan? IV. Data pengamatan 1.



2.



3.



4.



5.



6. Bola pingpong digosok dengan



kiri



Bola pingpong kanan digosok dengan : Wool



Plastic



Wool Plastic Nilon V.



Jawaban pertanyaan



2. Arus dan Tegangan Listrik I. Tujuan 1) Menjelaskan aliran arus dalam suatu rangkaian listrik 2) Menjelaskan pengaruh tegangan terhadap suatu rangkaian II. Alat dan bahan



Nilon



1) Baterai 1,5 volt 3 buah 2) Kabel penjepit secukupnya (merah dan hitam) 3) Bola lampu 2,5 V – 3,6 V/0,007A 3 buah 4) AVO meter 1 buah 5) Dudukan baterai 3 buah. III. Langkah percobaan 1) Susunlah 3 buah baterai secara seri! Buat gambar rangkaiannya. 2) Hubungkanlah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam pada kutub(-). 3) Dalah datu ujung kabel merah dan hitam yang telah terpasang bola lampu (dipilih salah satu dari bola lampu 2,5 V – 3,6 V). jika lampu menyala menandakan adanya aliran arus dari kutub (+) menuju kutub(-). Tetapi jika belum menyala periksalah sebabnya. 4) Besarnya arus listrik yang mengalir dalam rangkaian dapat menggunakan amperemeter yang dipasang secara seri, catat besarnya. Tetapi jika tidak tersedia AVO meter, nyala lampu seudah cukup membuktikan adanya arus yang mengalir. 5) Susunlah rangkaian spt berikut! IV. Hasil pengamatan 1.



2.



3.



4.



5. No.



Bahan



1 2 3 4 5 6 7



Kawat besi Kawat tembaga Sendok perak Kayu Karet penghapus Grafit (mata pensil) Kertas



Lampu Menyala



Tidak



Konduktor Ya



Tidak



8 9 10



Tas plastic Air keran Air garam



V. Jawaban pertanyaan



3. Percobaan Energi Listrik I. Langkah percobaan 1) Rangkailah 3 baterai secara seri. 2) Tutuplah sakalr S, kemudian biarkan beberapa saat a. Amati apa yang terjadi pada lilitan kawat b. Setelah ± 2 menit letakkan pentul korek api itu pada lilitan kawat, apa yang terjadi? 3) Bukalah saklar S, letakkan ujung thermometer pada lilitan kawat. Catat skala yang ditunjukkan thermometer ( ….C®) 4) Tutuplah saklar S, kemudian setelah 2 menit catatlah skala yang ditunjukkan thermometer (….C®) 5) Apakah ada kenaikan suhu pada skala thermometer setelah saklar ditutup? Mengapa demikian? II. Pertanyaan 1) Perubahan energy apakah yang terjadi jika kita menggunakan setrika listrik? 2) Dua buah baterai masing-masing besarnya 1,5 V, 0,5 ohm dirangkai secara seri kemudian dihubungkan dengan sebuah lampu yang mempunyai tahanan 2 ohm. Hitunglah : a. besarnyha arus listrik yang mengalir dalam rangkaian? b. Daya listriknya? c. Energy listrik yang digunakan selama 1 menit?



3) Kesimpulan apa yang dapat diambil tentang percobaan energy listrik. III. Pembahasan



Mengetahui, Pembimbing



Praktikan



Drs. Muhail, M. Pd



Bagus Maimun LEMBAR KERJA ( LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD PDGK4107 MODUL 9 PRAKTIKUM 1 ; UDARA DAN BATUAN



1. Udara A. Pembakaran Memerlukan Udara I. Tujuan Menjelaskan kegunaan udara II. Alat dan bahan 1) Lilin 2 batang yang sama 2) Korek api 3) Gelas dengan 3 ukuran yang berbeda 4) Stop watch 5) Piring/mangkok III. Langkah kerja 1) Sediakan 2 lilin yang sama ukurannya, diamaeter, panjang, warna dan bentuknya 2) Letakkan kedua lilin di atas meja, dan berilah jarak antar lilin sekitar 30 cm 3) Nyalakan ke dua lilin tersebut 4) Tutup salah satu lilin dengan gelas 5) Bandingkan lama lilin menyala antara kedua lilin tersebut. Amati ! 6) Nyalakan lilin, tutup lilin dengan gelas!



7) Amati dan catatlah waktu antara lilin menyala saat di tutup gelas sampai lilin mati 8) Masukkan data pengamatan pada tabel yang tersedia 9) Ulangi langkah 6 sampi 8, untuk 5 kali pengamatan B. Udara Menekan dari Tekanan Tinggi ke Tekanan Rendah I. Langkah percobaan 1) Letakkan lilin di atas piring/mangkok 2) Isilah air dala piring/mangkok kira-kira setinggi 2 cm 3) Nyalakan lilin, selanjutnya tutuplah lilin dengan gelas kaca. 4) Amati nyala lilin dan permukaan air dalam gelas 5) Catat lah hasil pengamatan! C. Udara Sebagai Sumber Energi I. Alat dan bahan 1) Balon 2) Selongsong ballpoint plastic dan logam 3) Gulungan kawat 4) Pita perekat 5) Gunting II. Langkah percobaan 1) Tiuplah balon sampai membesar dan kencang, kemudian ikatlah dengan karet 2) Isolasi selongsong ballpoint denga balon 3) Sediakan 2 sisi penyangga dapat berupa tiangm dinding atau 2 buah kursi, aturlah jaraknya sekitar 1,5m. 4) Masukkan kawat ke dalam selongsong ballpoint, selanjutnya susun alat dan bahan seperti gambar berikut. Ikatlah ujung-ujungnya kawat tersebut pada kedua sisi penyangga yang dapat berupa tiang, sensing atau dua buah kursi. Perkirakan kedua sisi penyangga tersebut cukup kuat menahan gerak roket. 5) Tariklah pangkal selongsong ballpoint sampai ujung bentangan kawat 6) Bukalah ikatan karet pengikat balon. Roket bergerak dengan adanya tekanan udara dari balon. 7) Amatilah bentuk dan gerak balon setelah tiupannya dilepas, catat dan gambarkan dalam lembar pengamatan. 8) Tanpa menggunakan lintasanm tiuplah balon dan lepaskan. 9) Amatilah gerakan balon! 10) Untuk mengetahui pengaruh besar kecilnya balon terhadap kecepatan gerak roket, buatlah variasi besarnya balon. Model balon mana yang gerakannya paling cepat? 11) Gantilah selongsong ballpoint plastic dengan logam, amati apa yang terjadi? III. Pertanyaan 1) Mengapa lilin yang menyala ketika ditutup gelas akan padam? Jelaskan! 2) Bagaimana anda dapat menunjukkan bahwa udara memenuhi ruangan? 3) Bagaimana anda menjelaskan kepada siswa bahwa udara bergerak dari tempat yang bertekanan tinggi ke tempat yang bertekanan rendah? 4) Jelaskan apa yang dimaksud dengan udara sebagai sumber energy? IV. Pembahasan a. Udara A. Pembakaran memerlukan udara a)



b)



c) No.



Selang waktu sampai lilin mati (t)



1 2 3 4 5 B. Udara menekan dari tekanan tinggi ke rendah



C. Udara sebagai sumber energy a)



b)



c)



d)



V. Jawaban pertanyaan



2. Batuan A. Jenis batuan I. Tujuan Mengklasifikasikan batuan II. Alat dan bahan 1) Beberapa batuan (minimal 5) 2) Neraca lengan 3) Gelas beker 4) Pipet 5) H2SO4 atau air aki 6) HCl 7) Mangkok kaca 8) Loop III. Langkah percobaan 1) Ambillah beberapa batuan, cucilah dengan air sebersih mungkin. Amati warna dan baunya! 2) Cobalah di remas, dicungkil dengan kuku, ditarik, dan di pukul dengan palu untuk melihat keras tidaknya batuan tersebut. 3) Timbanglah massa batuan dengan neraca, catat dalam lembar pengamatan. 4) Ukur volume batuan dengan cara memasukkan batuan ke dalam gelas yang berisi air tidak penuh. Catat volume air sebelum batuan dimasukkan dan catat volume air setelah ada batuan. Selisih antara volume air setelah dan sebelum batuan dimasukkan merupakan volume batuan. Catatlah 5) Hitung massa jenis batuan tersebut.



No.



Batuan



1 2 3 4 5 IV. Pertanyaan 1) Sebutkan jenis-jenis nbatuan!



Massa (Kg)



Volume (m3)



Massa (Kg/m3)



Jenis



2) Jelaskan ciri-ciri dari masing-masing jenis batuan tersebut! 3) Mungkinkah suatu jenis batuan dapat berubah menjadi jenis batuan yang lain? Jelaskan! V. Jawaban pertanyaan



B. Karakteristik Batuan I. Langkah kerja 1) Letakkan sebuah batuan dalam cawan gelas atau mangkok gelas. 2) Teteskan 3 sampai 5 tetes HCl atau H2SO4 atau air aki dengan pipet. 3) Amati yang terjadi pada hal tersebut, catat dalam data pengamatan. 4) Ulangi langkah 1-3 dengan batuan yang berbeda jenisnya. II. Data pengamatan No.



Batuan



Karakteristik batu *)



1 2 3 4 5 *catat hal-hal yg terjadi setelah diteteskan cairan aki C. Gambar batuan I. Langkah percobaan 1) Ambillah beberapa macam batuan 2) Gambarlah setiap batuan dengan kasar 3) Lihatlah setiap batuan dengan lup 4) Gambarlah batuan setelah dilihat dengan lup dalam data pengamatan II.Data pengamatan



D. Klasifikasi Batuan I. Langkah percobaan 1) Perhatikan contoh batuan yang tersedia



2) Klasifikasikan gambar contoh batuah tersebut berdasarkan asal batuannya, apakh batuan beku, batuan sedimen, batuan metamorf, atau mineral. Catat dalam data pengamatan. II. Data pengamatan No.



Asal batuan



1



Batuan beku



2



Batuan metamorf



3



Batuan sedimen



4



Batuan mineral



Contoh



III. Pertanyaan 1) Sebutkan jenis-jenis batuan? 2) Jelaskan factor-faktor apa yang dapat membedakan jenis batuan? 3) Mungkinkah suatu jenis batuan berubah menjadi jenis batuan yang lain? Jelaskan! IV. Jawaban pertanyaan



Mengetahui, Pembimbing



Praktikan



Drs. Muhail, M. Pd



Bagus Maimun LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD MODUL 9 PRAKTIKUM 2 : ALAM SEMESTA



1. Panas Matahari I. Tujuan Menjelaskan matahari sebagai sumber panas. II. Alat dan bahan a. 2 buah tempat air yang sama ukurannya. b. Thermometer 0-100 ®C. c. Stopwatch. d. Luksmeter (bila ada). III. Langkah percobaan a. Isilah kedua tempat air dengan air dingin yang sama banyaknya. b. Ukur dengan thermometer suhu air (T1) tersebut, catatlah dalam data pengamatan. c. Tempatkan keduanya dibawah langsung sinar matahari. d. Tempatkan lempeng plastic transparan di atas salah satu tempat air dengan jarak 10 cm dari permukaan air. Susunlah alat dan bahan!



IV.



e. Atur agar kedua tempat air tersebut selalu menghadap sinar matahari. f. Amati temperature air pada kedua tempat tersebut (T0) setiap 30 menit, selama 10 kali pengukuran. Catatlah dalam data pengamatan! g. Bila ada luksmeter, amati dan ukurlah kuat penerangan cahaya matahari tepat di atas permukaan air setiap 30 menit. Cata dlam data pengamatan! Pertanyaan a. Jelaskan factor-faktor yang mempengaruhi penerimaan panas dan cahaya matahari sampai permukaan bumi! b. Dapatkah matahari disebut sebagai sunber energy panas! Jelaskan! c. Dari percobaan, apakah pengaruh lempeng plastic transparan terhadap penerimaan panas? T0 = ….. ®C



V.



Data pengamatan Pengukuran temperature (®C)



Waktu (menit)



Panci tanpa lempeng



Panci dengan lempeng



Pengukuran kuat penerangan (Luks/A) Panci tanpa lempeng



Panci dengan lempeng



VI.



Jawaban pertanyaan



2. Gerhana I. Tujuan Membuktikan adanya gerhana II. Alat dan bahan a. Bola pingpong b. Statis berkawat runcing 3 buah



c. Bila plastic dengan diameter 10 cm d. Lampu senter/proyektor film e. Spidol III. Langkah percobaan a. Tuliskan bulan pada bola pingpong, maahari pada senter dan gambar bola plastic sebagai bumi. b. Tusuk obola pingpong tersebut dengan statis berkawat runcing sehingga dapat berdiri tegak, lakukanlah hal yang sama untuk bola plastic c. Ikatkan lampu senter pada statis berkawat runcing d. Susun di atas meja dalam ruang gelap (bila ada) ketiga peralatan tersebut!



e. Nyalakan lampu senter, amati dan gambar jalannya sinar lampu yang mengenai globe. Catatlah dalam lembar pengamatan! f. Susun percobaan seperti langkah 4 dengan merubah posisi bola pingpong dengan bola plastic (bumi).



g. Nyalakan lampu dan amati serta gambarlah jalannya sinar yang menimpa bola pingpong dan diterima oleh globe. Catatlah dalam lembar pengamatan! IV. Pertanyaan a. Apa yang disebut dengan gerhana? b. Bagaimana terjadinya gerhana matahari dan gerhana bulan? Jelaskan! c. Apakah yang disebut dengan umbra dan penumbra? Jelaskan!



V.



Jawaban pertanyaan



Mengetahui, Pembimbing



Drs. Muhail, M. Pd



Praktikan



Bagus Maimun