Laporan Praktikum Pisang [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUM KEWIRAUSAHAAN “USAHA BACHOCHIPS”



Nama Anggota



: Shafira Anggia Dini (F1G018001) Aanisah Hanuun



(F1G018003)



Alya Nuha Mufida (F1G018021) Ridho Kurnia



(F1G018034)



Kelompok



: 12 (Dua Belas)



Hari/ tanggal



: Sabtu/ 14 November 2021



Dosen



: Dra. Steffanie Nurliana, M.S., M.M



Asisten Dosen



: 1. Rimala Erisa 2. Dea Riski Efriyani



(F1D017008) (F1D018002)



PROGRAM STUDI S1 FARMASI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS BENGKULU 2021



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Wirausaha merupakan potensi pembangunan, baik dalam jumlah maupun dalam mutu wirausaha tersebut. Saat ini, kita menghadapi kenyataan bahwa jumlah wirausahawan Indonesia masih sedikit dan mutunya belum sepenuhnya baik, sehingga persoalan pembangunan wirausaha Indonesia merupakan persoalan mendesak bagi suksesnya pembangunan. Adapun manfaat wirausaha antara lain menambah daya tampung tenaga kerja, sehingga dapat mengurangi pengangguran, sebagai generator pembangunan lingkungan, bidang produksi, distribusi, pemeliharaan lingkungan, kesejahteraan, dan sebagainya, menjadi contoh bagi anggota masyarakat lain, sebagai pribadi unggul yang patut dicontoh dan diteladani karena seorang wirausaha adalah orang terpuji, jujur, berani, hidup tidak merugikan orang lain, menghormati hukum dan peraturan yang berlaku, berusaha selalu mem-perjuangkan lingkungan, memberi bantuan kepada orang lain dan pembangunan sosial, sesuai dengan kemampuannya, mendidik karyawannya menjadi orang mandiri, disiplin, jujur, tekun dalam menghadapi pekerjaan, memberi contoh tentang cara bekerja keras, tanpa melupakan perintah-perintah agama, dekat kepada Allah SWT, hidup secara efisien, tidak berfoya-foya, dan tidak boros, memelihara keserasian lingkungan, baik dalam pergaulan maupun kebersihan lingkungan (Rusdiana, 2018). Indonesia merupakan sebuah negara yang terletak pada daerah yang beriklim tropis, hal tersebut menyebabkan banyaknya hasil bumi berupa buah dan rempah. Dalam pasar buah di Indonesia, buah pisang merupakan salah satu hasil produksi yang memiliki hasil besar, dengan angka 7.264.383 Ton dalam tahun 2018 (Badan Pusat Statistik, 2018) yang lalu angka tersebut meningkat terus dari tahun ke tahun mulai dari 2016-2018. Pisang dalam pasar Indonesia juga memiliki banyak jenis yang berbeda, salah satu jenis pisang yang terkenal adalah jenis pisang cavendish dengan rasanya yang manis yang membuat banyak orang menyukainya. Tidak hanya jenis pisang cavendish, banyak jenis pisang lain yang dapat digunakan sebagai alternatif dalam bahan dasar yang dapat digunakan. Pisang juga memiliki banyak penggemar dalam masyarakat dikarenakan harga yang cukup terjangkau serta memiliki nilai kesehatan, beserta kemudahan pengolahan pisang kedalam beberapa jenis makanan dan minuman dari hal yang sederhana (Pisang goreng, keripik) sampai kepada yang rumit seperti smoothie (Badan Pusat Statistik, 2018).



Peluang membuka usaha sangat banyak sekali, salah satunya adalah bisnis makanan. Bisnis makanan merupakan salah satu bisnis yang paling diminati dan memiliki prospek yang baik. Hal ini disebabkan peluang bisnis pada sektor makanan sangat menggiurkan. Dapat dikatakan peluang bisnis pada sektor makanan sangat terbuka lebar karena semua manusia pasti membutuhkan makanan. Saat ini pengusaha dituntut untuk melakukan di,erensiasi dalam bidang usaha yang digelutinya sehingga dapat membedakan tawaran pengusaha dengan pesaingnya. Selain itu pengusaha juga harus meningkatkan pelayanan serta melakukan berbagai inovasi agar produk yang dihasilkan dapat menarik pembeli. Pada saat ini banyak orang yang serba ingin praktis dalam makanan. Maka dari itu kami akan membuat keripik pisang ini dengan pembuatan yang berbeda agar orang yang menyukai makanan ini tidak merasa bosan karena banyaknya kalangan masyarakat yang menyukai cemilan ini, maka kami akan berusaha memberikan kualitas dan mutu yang baik yang harganya relatif murah bagi semua kalangan masyaraka. Dengan melihat peluang tersebut menumbuhkan ide untuk membuka bisnis cemilan yang berbahan dasar dari buah pisang. Cemilan yang dibuat adalah keripik yang diinovasikan dengan varian rasa coklat. Inovasi ini dibuat agar keripik pisang yang biasanya dinikmati dengan rasa original pisang memiliki cita rasa yang berbeda. 1.2 Tujuan Tujuan dari praktikum ini adalah untuk melatih dan memotivasi mahasiswa dalam membangun sebuah usaha.



BAB II TINJAUAN PUSTAKA



2.1 Gambaran Umum Usaha Usaha yang akan dibuat adalah usaha yang bergerak dibidang pengolahan makanan yang mana dalam hal ini adalah cemilan keripik pisang coklat. Makanan ringan, camilan, atau kudapan adalah istilah bagi makanan yang bukan merupakan menu utama. Makanan yang dianggap makanan ringan merupakan makanan untuk menghilangkan rasa lapar seseorang sementara waktu, memberi sedikit pasokan tenaga ke tubuh, atau sesuatu yang dimakan untuk dinikmati rasanya. Keripik pisang itu sendiri merupakan makanan ringan yang dibuat dari bahan utama buah pisang yang diiris lalu kemudian digoreng. Keripik pisang memiliki karakteristik yang renyah dan gurih. Jenis pisang yang dapat dibuat keripik pisang ada berbagai macam diantaranya pisang kepok, pisang ambon, pisang Pisang merupakan salah satu buah yang sangat digemari oleh berbagai kalangan mulai dari anak-anak hingga orang tua. Pisang mengandung berbagai manfaat yang dibutuhkan oleh tubuh dan sangat kaya akan vitamin. Sehingga banyak sekali penjual pisang di kota Bengkulu ini, tetapi jika pisang dijual secara langsung akan memiliki nilai jual yang rendah, padahal pisang dapat diolah menjadi suatu produk yang lebih memiliki nilai jual tinggi. Usaha keripik pisang coklat ini merupakan usaha rumahan yang diproduksi oleh 4 orang di Kota Bengkulu. 2.2 Analisis SWOT Suatu usaha tidak akan bisa berjalan dengan baik tanpa perencanaan yang baik dan matang, begitupun dengan strategis dan evaluasi yang digunakan harus benar-benar matang. Maka dari itu, untuk memperkuat usaha ini, kami sudah menganalisis komponen SWOT yaitu Strength, Weakness, Opportunities dan Threats : 1) Strength (kekuatan) Usaha keripik pisang coklat “Bachochips” ini mengedepankan kesehatan dan keamanan produk. Adapun kekuatan dari produk kami ini adalah :  Bahan baku utama pembuatan keripik sangat mudah dijumpai sehingga sangat menunjang usaha yang dijalankan.  Harga produk yang kami jual terjangkau



 Teknik pemasaran melalui sosial media dan platform jualan online. 2) Weakness (Kelemahan) Dalam sebuah usaha pasti ada yang namanya kelemahan dalam suatu produk yang ditawarkan. Berikut ini adalah beberapa kelemahan dari produk keripik pisang cokelat. Tetapi dengan adanya kelemahan ini dapat menjadikan usaha ini selalu mengevaluasi setiap kinerja dari semua sisi.  Keterbatasan modal  varian rasa hanya satu yaitu cokelat  Kemasan produk yang 3) Opportunities (Peluang) Dengan adanya perkembangan zaman dan juga perkembangan digital menjadikan peluang usaha ini besar untuk berkembang. Selain itu, kebiasaan masyarakat yang suka ngemil juga menjadi peluang usaha ini dibuat. Adapun beberapa peluang yang kami analisis dalam membuka usaha ini adalah :  Banyak masyarakat baik dari kalangan anak-anak menyukai cemilan keripik pisang, khsusunya dengan varian rasa cokelat.  Di era digital saat ini sangat mudah untuk mempromosikan produk yang akan dijual, seperti produk keripik cokelat kami yang kami promosikan melalui platform jualan online. 4) Threats (ancaman) Dalam suatu usaha tidak terlepas dari sebuah ancaman, baik itu ancaman dari dalam maupun dari luar. Ancaman dalam membuka sebuah usaha tidak harus dijadikan sebuah ketakutan untuk terus berkembang. Jadi, ancaman yang kami analisis ini adalah :  Produk olahan keripik dari pesaing yang punya banyak varian rasa  Adanya kemungkinan pembeli bosan dengan 2.3 Jenis Produk Produk yang akan dijual adalah keripik pisang coklat dengan nama “Bachochips”. Bachochips itu diambil dari kata banana yang artinya pisang, chocolate yang artinya coklat dan chips yang artinya keripik. Jadi dari ketiga kata tersebut digabung menjadi sebuah nama produk yakni “Bachochips”. a. Keunggulan



Produk Bachochips ini memiliki keunggulan yaitu Bahan baku utama pembuatan keripik sangat mudah dijumpai sehingga sangat menunjang usaha yang dijalankan. Harga produk yang kami jual terjangkau, teknik pemasaran melalui sosial media dan platform jualan online.



BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM 3.1 Waktu dan Tempat Praktikum usaha “Bachochips” ini mulai dilakukan pada bulan Oktober-November 2021 yang bertempat di kota Bengkulu. 3.2 Alat dan Bahan A. Alat  Baskom  Pisau  Alat pemotong pisang  Kompor  Kuali  Panci  Wadah lainnya B. Bahan  Buah pisang  Garam  Coklat batang  Air  Minyak goreng 3.3 Prosedur Kerja 3.3.1 Prosedur pembuatan kerpik pisang coklat Pembuatan keripik pisang cokelat ini dimulai dengan penyiapan bahan berupa buah pisang, cokelat batang, minyak goreng dan garam. Kemudian alat seperti pisau, baskom, parutan keripik, kuali dan panci juga disiapkan. Tahapan selanjutnya adalah buah pisang dikupas dari kulitnya sampai bersih dari kulitnya lalu dicuci bersih. Lalu disiapkan air bersih didalam baskom yang kemudian dicampurkan garam. Setelah itu, buah pisang diparut menggunakan alat pemotong khusus keripik dan dicelupkan kedalam air garam. Tahap berikutnya, pisang yang sudah direndam kedalam air garam, lalu diamkan selama +/- 10 menit. Setelah itu,



disiapkan kuali berisi minyak goreng lalu api dinyalakan. Tunggu sampai minyak goreng panas, baru kemudian pisang dimasukkan ke dalam kuali dan siap digoreng. Goreng pisang sampai warna kuning kecoklatan. Bila sudah berwarna kuning kecoklatan keripik pisang diangkat dan ditiriskan. Selanjutnya untuk pembuatan cokelat lelehnya, cokelat batang dan air serta panci disiapkan. Lalu, cokelat dilelehkan diatas panci dengan api sedang sampai konsistensi yang diinginkan. Jika sudah meleleh dan konsistensi cokelatnya sudah pas, pisang cokelat dicelupkan ke dalam cokelat satu persatu. Kemudian, didiamkan sampai keripik pisang cokelat kering dan siap untuk dikemas. 3.3.2 Pengemasan Kemasan keripik pisang coklat ini menggunakan standing pouch dengan stiker produk yang ditempelkan pada bagian depan produk. Produk dikemas dengan rapi dan bersih.



Gambar 1. Stiker produk BACHOCHIPS 3.3.3 Pemasaran Pemasaran produk dilakukan dengan 2 metode, yakni melalui mulut ke mulut dan melalui sosial media. Pada metode secara langsung dengan mulut ke mulut dilakukan dilingkungan kampus dan juga rumah-rumah terdekat.



Produk dibawa secara langsung dan ditunjukkan kepada calon pembeli. Metode secara langsung ini tetap bisa mengambil pesanan jika produk yang dibawa sudah habis terjual. Kemudian untuk pemasaran melalui sosial media yang digunakan adalah instagram, akun instragram nya adalah “bacho.chips” dan juga whatsapp dengan nomor “082268924906”. Calon pembeli bisa memesan melalui akun tersebut atau menghubungi nomor whatsapp yang tertera pada stiker.



BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Berikut ini adalah hasil dari pembuatan keripik BACHOCHIPS dengan produk yang telah dikemas dan siap untuk dijual :



Gambar 2. Keripik BACHOCHIPS 4.1.1 Struktur Manajemen usaha Struktur manajemen usaha terdiri dari 4 tenaga kerja meliputi 1 orang ketua tim, 1 orang manajer produksi, 1 orang manajer promosi, dan 1 orang manajer keuangan. Ketua tim bertanggungjawab mengoordinir dan memandu jalannya usaha secara keseluruhan. Manajer produksi bertanggungjawab dalam hal produksi keripik yang akan dijual. Mulai dari penyediaan bahan baku, proses produksi, hingga pengemasan. Manajer promosi bertanggungjawab dalam hal membangun branding usaha, membuat konten promosi, dan mengelola sosial media usaha. Manajer keuangan bertanggungjawab dalam mengelola keuangan usaha meliputi pembukuan, pencatatan kas keluar dan masuk, pencatatan pengeluaran, modal, pemasukan, dan keuntungan. Struktur manajemen usaha dapat dilihat pada bagan di bawah ini:



Aanisah Hanuun Ketua Tim



Rido Kurnia Manajer Produksi



Alya Nuha Mufida Manajer Promosi



Shafira Anggia Dini Manajer Keuangan



Bagan 1. Struktur manajemen usaha 4.1.2 Analisis usaha Setelah menjalankan usaha BACHOCHIPS selama kurang lebih 2 minggu, kemudian dilakukan analisis usaha. Untuk proses produksi BACHOCHIPS, modal yang dikeluarkan hanyalah modal bahan dan tidak mengeluarkan modal alat karena alat yang digunakan merupakan alat milik anggota kelompok. Hasil analisis usaha dapat dilihat pada rincian di bawah ini: 1. Biaya bahan untuk produksi Tabel 1. Rata-rata biaya bahan yang digunakan untuk produksi BACHOCHIPS No



Bahan



Volume



1.



Pisang



3 sisir



10.000



30.000



2.



Coklat batangan



½ Kg



10.000



10.000



3.



Minyak goreng



1 liter



15.000



15.000



5.



Garam



1 bungkus



1.000



1.000



6.



Gas



1 tabung (dapat digunakan 10 kali produksi)



25.000/10



2.500



11 .



Kemasan



50 pcs



500



25.000



12 .



Kertas stiker



4 Lembar



4.000



5.000



Total pengeluaran bahan 1 kali produksi



Harga (Rp)



Jumlah (Rp)



87.500



2. Penyusutan alat Tabel 2. Tabel penyusutan alat No 1 2 3



Nama Alat Kompor + gas



Harga Penyusutan Rp. 350.000 x 1 = 1/60 x Rp.



Jumlah Rp. 5.833



Parutan pisang



Rp. 350.000 350.000 Rp. 25.000 x 1 = 1/60 x Rp.



Rp. 416



Kuali



Rp. 25.000 25.000 Rp. 75.000 x 1 = 1/60 x Rp.



Rp. 1.250



Rp. 75.000 75.000 Jumlah total pengeluaran alat Rp. 7.499 Jadi, biaya pengeluaran untuk preparasi alat setiap produksinya adalah Rp. 7.499 per bualnnya. 3. Keuntungan Total pengeluaran bahan 1 kali produksi adalah sebanyak Rp 87.500. Biaya ini merupakan biaya total yang harus dikeluarkan untuk satu kali produksi keripik BACHOCHIPS. Dalam satu kali produksi didapatkan kurang lebih 25 bungkus keripik yang dijual dengan harga Rp 7.000 per bungkus. Artinya dari satu produksi didapatkan hasil penjualan sebesar: Rp 7.000 x 25 = Rp 175.000. maka dari hasil penjualan tersebut didapat untung kotor yaitu sebesar: Rp 175.000 - Rp 87.500 = Rp 87.500 per produksi. Kemudian dengan adanya biaya penyusutan alat sebesar Rp. 7.499, maka keuntungan bersih yang didapatkan adalah Rp. 87.500 – Rp. 7.499 = Rp. 80.001. 4.1.3 Kendala Kendala yang dihadapi selama pengerjaan usaha ini yaitu kurangnya tenaga SDM dalam proses produksi sehingga hanya dapat membuat sedikit keripik dalam satu kali proses produksi. 4.2 Pembahasan Usaha BACHOCHIPS (Banana Choco Chips) adalah sebuah usaha penjualan keripik pisang. Namun bukan keripik pisang biasa. Keripik pisang ini merupakan varian keripik pisang baru dengan penambahan coklat leleh yang menambah keunikan dan



kelezatan rasa keripik pisang. Rasa renyah dari keripik pisang dipadukan dengan rasa manis dan khas coklat menjadikan BACHOCHIPS sebagai kuliner baru yang menjanjikan. BACHOCHIPS cocok dinikmati sambil bersantai, mengerjakan tugas, menonton film, ataupun sebagai jamuan dalam acara kebersamaan. BACHOCHIPS juga dapat digunakan sebagai oleh-oleh saat berkunjung ke rumah teman, keluarga, atau kenalan. Selain itu BACHOCHIPS juga cocok diberikan sebagai hadiah kepada teman, keluarga, kenalan ataupun orang tersayang. Selain rasanya yang enak dan unik, BACHOCHIPS juga memiliki keunggulan lain, diantaranya kemasan yang kuat dan tidak mudah rusak, desain stiker yang menarik perhatian konsumen, dan juga harga yang murah. BACHOCHIPS masih merupakan usaha kelas kecil sehingga dalam pengerjaannya juga masih skala kecil. Proses produksi dilakukan di rumah salah satu anggota kelompok menggunakan peralatan yang juga milik anggota kelompok. Karena masih skala kecil, maka bahan baku terutama pisang didapatkan dari pasar terdekat. Apabila usaha ini dikembangkan menjadi skala yang lebih besar maka dapat dilakukan kerja sama dengan pemilik usaha kebun pisang sebagai suplier tetap. Selain proses produksi, proses pengemasaan juga dilakukan di rumah salah satu anggota kelompok oleh mahasiswa pelaku usaha. Dalam pengelolaan usaha ini 4 orang mahasiswa membagi tugas kedalam beberapa peran berbeda, diantaranya bagian produksi, promosi, dan keuangan. Namun meskipun setiap anggota kelompok memiliki peran dan tanggung jawab sendiri, pelaksanaan usaha di setiap bidangnya selalu diusahakan untuk dikerjakan bersama-sama dengan prinsip saling membantu. Pada saat pelaksanaan usaha ini, 4 orang mahasiswa anggota tim tengah berada di lokasi yang berbeda-beda, yaitu 2 orang berada di kota Bengkulu dan 2 orang berada di kota tempat tinggalnya masing-masing. Namun hal ini tidak menghalangi berjalannya usaha BACHOCHIPS. Pembagian peran dan tanggung jawab dibuat untuk mengatasi masalah ini. 2 orang yang berasa di Bengkulu mengerjakan proses produksi dan 2 orang yang berada di luar Bengkulu bertanggungjawab akan proses promosi dan keuangan. Konten promosi yang telah disiapkan oleh manajer promosi kemudian dishare melalui media sosial usaha serta media sosial anggota tim. Kegiatan promosi difokuskan pada promosi melalui media sosial terutama instagram dan whatssapp. Akun instagram usaha BACHOCHIPS dibuat dengan username @bacho.chips. Selain itu juga melalui promosi dari mulut ke mulut yang diharapkan didapat melalui pelanggan kami.



Selama kurang lebih 2 minggu masa pengerjaan usaha, sudah dilakukan 2 kali produksi dengan keuntungan total Rp 175.000. Untuk kurun waktu 2 minggu, pelaksanaan produksi sebanyak 2 kali merupakan hal yang cukup baik. Sayangnya belum dapat dilakukan produksi sebanyak lebih dari 2 kali dikarenakan kurangnya tenaga yang dapat mengerjakan proses produksi. Hal ini dikarenakan mahasiswa pelaku usaha di waktu yang sama juga tengah mengambil mata kuliah magang di lokasi yang berbeda dengan waktu kerja 6 hari per minggu. Usaha ini dapat dilanjutkan dengan frekuensi usaha yang lebih sering apabila mahasiswa pelaku usaha telah selesai melaksanakan masa magangnya. Berdasarkan testomoni dari konsumen, dapat dilihat bahwa konsumen sangat menyukai produk BACHOCHIPS ini. Antusias dari pembeli juga cukup tinggi. Maka melihat dari keunggulan produk, keuntungan yang didapatkan, hingga antusias dari pelanggan, kami dapat menyimpulkan bahwa usaha BACHOCHIPS ini layak dan memiliki potensi tinggi untuk dikembangkan menjadi usaha yang lebih serius dengan skala yang lebih besar lagi.



BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari hasil serta pembahasan dapat disimpulkan bahwa melalui praktikum kewirausahaan ini mahasiswa telah menumbuhkan jiwa wirausahanya dengan membuat usaha BACHOCHIPS yang unik, menguntungkan, mengundang antusias konsumen serta memiliki potensi pengembangan jangka panjang yang besar. 5.2 Saran Dalam pelaksanaan praktikum kewirausahaan berikutnya sebaiknya mahasiswa diberi waktu lebih lama lagi untuk melaksanakan usahanya sehingga didapat hasil yang lebih maksimal lagi dalam usaha yang dibuat



DAFTAR PUSTAKA Asnawari. 2021. Kewirausahaan Teori dan Contoh-contoh Rencana Bisnis. Malang : CV Literasi Nusantara Abadi. Badan Pusat Statistik. 2018. Statistik Tanaman Buah-buahan dan Sayuran Tahunan Indonesia. Jakarta : Badan Pusat Statistik. Rawi, R.D.P., Ramli, L., dan Karmila. 2021. Pelatihan Pembuatan Keripik Pisang Sebagai Sarana Peluang Bisnis Dan Kreatifitas Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sorong. Abdimas Papua Journal of Community Service, 1(2): 24-30. Rusdiana. 2018. Kewirausahaan Teori dan Praktik. Bandung : CV Pustaka Setia.



Lampiran 1. Pamflet promosi BACHOCHIPS



Lampiran 2. Konten promosi BACHOCHIPS



Lampiran 3. Dokumentasi kegiatan