Laporan Praktikum V [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUM V BOTANI TUMBUHAN RENDAH (ABKC-2307)



ALGA BIRU (CYANOPHYTA)



Oleh : Nabila Ripda Maisa (1810119220025) Kelompok I A



Asisten Dosen : M. Nofiar Hadi, S.Pd., M.Sc. Noor Syifa Nur Aulia Rahmah



Dosen Pengasuh : Dra. Hj. Sri Amintarti, M.Si. Dra. Aulia Ajizah, M.Kes. Nurul Hidayati Utami, S.Pd M.Pd.



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARMASIN OKTOBER 2019



PRAKTIKUM V



Topik



: Alga Biru (Cyanophyta)



Tujuan



: Untuk mengamati symbiosis antara alga biru tumbuhan lain



Hari/Tanggal : Senin / 14 Oktober 2019 Tempat



: Laboratorium Biologi PMIPA FKIP ULM Banjarmasin



I. ALAT DAN BAHAN A. Alat : 1. Mikroskop 2. Kaca benda 3. Kaca penutup 4. Gelas kimia 5. Tissue 6. Pipet tetes B. Bahan : 1. Salvinia sp 2. Pistia sp 3. Bintil akar pakis haji 4. Aquadest



II. CARA KERJA 1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan. 2. Mengiris akar pakis haji pada bagian berbintil, kemudian meletakkan bintil tersebut pada kaca benda setelah itu menekan bintil akar pakis haji dengan menggunakan pensil, lalu memberi aquadest secukupnya. 3. Untuk Salvinia sp dan Pistia sp mengambil akar secukupnya, kemudian meletakkan pada kaca benda lalu menggilas dengan pensil bulat, lalu memberi sedikit air kemudian menutup dengan kaca penutup. 4. Meletakkan preparat di bawah mikroskop dan mengamatinya.



III. TEORI DASAR Alga biru, ganggang belah atau ganggang lendir adalah alga bersel tunggal atau berkoloni membentuk benang dengan struktur tubuh yang masih sangat sederhana. Bersifat autotrof atau secara kasat mata alga tersebut berwarna biru kehijauan (Amintarti, 2018). Cyanophyta umumnya tidak bergerak dan diantara jenis yang berbentuk benang dapat mengadakan gerakan meluncur dalam air karena tubuhnya berlendir dan yang memungkinkan karena adanya kontraksi tubuh (Amintarti, 2018). Perkembangbiakannya dengan vegetatif yaitu dengan membelah diri. Pada jenis yang berkoloni membetuk benang. Pada jarak tertentu benang terdapat sel-sel yang berdinding tebal, kehilangan zat warna sehingga kelihatan lebih pucat dan dinamakan heterosista. Heterosista dapat tumbuh menjadi benang baru (Amintarti, 2018). Beberapa cyanophyta dapat bersimbiosis dengan tumbuhan lain dan biasanya hidup didalam sel inangnya. Diantara jenis yang bersimbiosis misalnya Nostoc, alga ini dapat merambat bebas di udara dan seringkali bersimbiosis dengan fungi membentuk Lichenes. Anabaena juga dapat merambat bebas di udara dan dapat bersimbiosis dengan tumbuhan lain misalnya Anabaena cycardeae bersimbiosis dengan pakis haji (Cycas rumphii) yaitu dalam perakarannya. Sedangkan Anabaena azolla bersimbiosis dengan paku air yaitu Azolla pinnata yaitu dalam daunnya (Amintarti, 2018).



IV. HASIL PENGAMATAN A. Tabel Hasil Pengamatan No.



Medium



Alga yang ditemukan



Perbesaran



1.



Akar Salvinia sp



Oscillatoria sp



40x10



2.



Bintil akar pakis haji



Anabaena cycadeae



40x10



B. Foto Hasil Pengamatan 1. Oscillatoria sp a.



Gambar pengamatan Keterangan :



b.



1.



kloroplas



2.



septa



3.



dinding sel



Foto pengamatan 1



2



Keterangan : 1.



kloroplas



2.



septa



3.



dinding sel



3 Perbesaran 40x10 (Dokumentasi pribadi, 2019) c.



Foto literatur Keterangan :



2



3 (Council, 2019)



1



1.



kloroplas



2.



Septa



3.



Dinding sel



2. Anabaena cycadeae a.



Gambar pengamatan Keterangan :



b.



1.



Dinding sel



2.



Sitoplasma



3.



Mucilage



Foto pengamatan Keterangan :



1



3



1.



Dinding sel



2.



Sitoplasma



3.



mucilage



2



Perbesaran 40x10 (Dokumentasi pribadi, 2019) c.



Foto literatur 1



3



2 (Unpad, 2015)



Keterangan : 1.



Dinding sel



2.



Mucilage



3.



Sitoplasma



V. ANALISIS DATA 1. Oscillatoria sp Filum



: Cyanobacteria



Kelas



: Cyanophyceae



Ordo



: Oscillatoriales



Famili



: Oscillatoriaceae



Genus



: Oscillatoria



Spesies



: Oscilltoria sp



Sumber



: (Mühlsteinová, Hauer, De Lay, & Pietrasiak, 2018)



Menurut hasil pengamatan, Oscillatoria sp yang terlihat di bawah mikroskop dengan perbesaran 40x10 memiliki bentuk tubuh filamen. Tubuhnya berkloroplas dengan kedua ujung tubuh tumpul. Gerakan meluncur pelan. Bersekat rapat dan pendek. Ditemukan di bagian akar Salvinia sp. Divisi Cyanophyta merupakan sel eukariotik, memiliki membran inti dan nukleus, memiliki dinding sel yang tebal (peptidoglikan), lentur, dan sel-selnya tidak memiliki flagel. Spesies yang ditemukan yaitu Oscillatoria sp. Ciri khas Oscillatoria sp yaitu berwarna hijau kebirubiruan membentuk filamen panjang lurus, dan halus. Pigmen fotosintesis yaitu klorofil a, karotenoid serta pigmen fikobilin yang terdiri dari fikosianin dan fikoeritin (Jayanti, Irawati, & Kasrina, 2012). Bangsa hormogonales pada sel-selnya merupakan koloni berbentuk benang atau diselubungi suatu membran. Benang-benang itu melekat pada substratnya, tidak bercabang, jarang mempunyai percabangan sejati, lebih sering mempunyai percabangan semu. Benang-benang itu selalu dapat membentuk hormogonium (Tjitrosoepomo, 1989). Suku Oscillatoriaceae di dalamnya termasuk marga Oscillatoria hidup dalam air atau di atas tanah yang basah, sel-selnya bulat, merupakan benang-benang dan akhirnya membentuk koloni yang berlendir. Pada jarak-jarak tertentu pada benang-benang itu terdapat selsel yang dindingnya tebal, kehilangan zat-zat warna yang berguna untuk



asimilasi, hingga kehilangan kekuning-kuningan dan dinamakan heterosista (Tjitrosoepomo, 1989).



2. Anabaena cycadeae Kingdom



: Eubacteria



Filum



: Cyanobacteria



Kelas



: Cyanophyceae



Ordo



: Nostocales



Famili



: Nostocaceae



Genus



: Anabaena



Spesies



: Anabaena cycadeae



Sumber



: (Guiry, 2018)



Menurut hasil pengamatan, Anabaena cycadeae yang terlihat di bawah mikroskop dengan perbesaran 40x10 memiliki bentuk tubuh seperti bulat rantai. Berwarna hijau dengan hidup berkoloni. Mempunyai heterosista serta akinet berdinding tebal. Ditemukan pada bintil akar pakis haji atau Cycas rumphii. Bangsa hormogonales pada sel-selnya merupakan koloni berbentuk benang atau diselubungi suatu membran. Benang-benang itu melekat pada substratnya, tidak bercabang, jarang mempunyai percabangan sejati, lebih sering mempunyai percabangan semu. Benang-benang itu selalu dapat membentuk hormogonium. A.cycadeae bersimbiosis dengan pakis haji (Cycas rumphii) dalam akar-akarnya yang disebut akar-akar bunga karang (Tjitrosoepomo, 1989).



VI. KESIMPULAN 1. Oscillatoria sp memiliki bentuk tubuh filamen. Tubuhnya berkloroplas dengan kedua ujung tubuh tumpul. Gerakan meluncur pelan. Bersekat rapat dan pendek. Ditemukan di bagian akar Silvinia sp. Ciri khas berwarna hijau kebiru-biruan membentuk filamen panjang lurus dan halus.



2.



Anabaena cycadeae memiliki bentuk tubuh seperti bulat rantai. Berwarna hijau dengan hidup berkoloni. Mempunyai heterosista serta akinet berdinding tebal. Ditemukan pada bintil akar pakis haji atau Cycas rumphii.



VII. DAFTAR PUSTAKA Amintarti, S. (2018). Penuntun Praktikum Botani Tumbuhan Rendah. Banjarmasin: Batang. Council, O. R. (2019). Algal factsheet: Naviculoid diatoms (Naviculaceae). Diakses melalui https://www.landcareresearch.co.nz/resources/identification/algae/identific ation-guide/identify/guide/unicellular/cell-wall-has-the-form-of-a-rigidclear-box/semi-rectangular/180-reflection/central-raphe/naviculoids pada tanggal 20 Oktober 2019 Guiry, M. (2018). Anabaena cycadearum Reinke ex Tilden. Diakses melalui https://www.algaebase.org/search/species/detail/?species_id=40437&session=abv4:AC1F184018e1f22503qO5A6BD13A pada tanggal 19 Oktober 2019 Jayanti, W. E., Irawati, S., & Kasrina. (2012). RAGAM JENIS MIKROALGA DI AIR RAWA KELURAHAN BENTIRING PERMAI KOTA BENGKULU SEBAGAI ALTERNATIF SUMBER BELAJAR BIOLOGI SMA. Jurnal Exacta, 36-44. Mühlsteinová, R., Hauer, T., De Lay, P., & Pietrasiak, N. (2018). Seeking the true Oscillatoria: a quest for a reliable phylogenetic and taxonomic reference point. Preslia, 151-169. Tjitrosoepomo, G. (1989). Taksonomi Tumbuhan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Unpad. (2015). Anabaena cycadae. Diakses melalui https://planktonologiunpad.wordpress.com/about/plankton/fitoplankton/an abaena-cycadae/ pada tanggal 20 Oktober 2019