Laporan Psikodiagnostik Wisc Ilyas [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PSIKODIAGNOSTIK WISC



MAYORING PENDIDIKAN DISUSUN OLEH: EKO SYAHPUTRA 1867290029



PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI PSIKOLOGI JENJANG MAGISTER PSIKOLOGI PASCA SARJANA UPI YAI



JAKARTA 2019



RAHASIA



PEMERIKSAAN PSIKOLOGIS I.



Data Pelaksanaan Pelaksanaan Tes Tujuan Pemeriksaan Tanggal Pemeriksaan Tempat Pemeriksaan Pemeriksa



II.



: : : : :



Karawang, 25 Nop 2019 Untuk mengetahui Tingkat Kemampuan Intelegensi Karawang, 25 Nop 2019 Ruangan Kepala Sekolah Eko Syahputra



Nama Jenis Kelamin Tempat Tanggal Lahir Usia Pendidikan Alamat



: : : : : :



NRP Laki- Laki Karanganyar, 16 Nop 2010 9 Tahun SD Kls 2A Al- Kautsar Karawang Perum Bintang Alam, Jln. Pisang, RT. 46, RW. 11, Desa.



Anak Ke Sekolah Suku Agama



: : : :



Teluk Jambe, Kec. Teluk Jambe Timur, Karawang 2 Dari 3 Saudara SDI-TQ Al – Kautsar Karawang Jawa Islam



Nama Ayah Jenis Kelamin Usia Pendidikan Pekerjaan Alamat



: : : : : :



HP Laki-Laki 36 Tahun S1 Pegawai BUMN Peruri Perum Bintang Alam, Jln. Pisang, RT. 46, RW. 11, Desa.



Suku Agama



Teluk Jambe, Kec. Teluk Jambe Timur, Karawang : Jawa : Islam



Nama Ibu Jenis Kelamin Usia Pendidikan Pekerjaan Alamat



: : : : : :



Suku Agama



Teluk Jambe, Kec. Teluk Jambe Timur, Karawang. : Jawa : Islam



Identitas Subjek



RM Perempuan 37 Tahun SMP Ibu Rumah Tangga Perum Bintang Alam, Jln. Pisang, RT. 46, RW. 11, Desa.



RAHASIA III.



Gambaran Umum Menurut informasi yang di dapatkan dari orang tua NRP, NRP merupakan anak yang tergolong kurang suka berteman, NRP lebih dominan rumah. NRP juga anak yang mudah merasa khawatir tidak mampu untuk melakukan sesuatu yang baru dengan kata lain kurang percaya diri. Perasaan dan suasana NRP juga mudah berubah, mudah marah dan sangat emosional. NRP juga anak sangat kaku dan sulit di arahkan. Apa yang di sampaikan oleh orang tua NRP ini sangat mirip sebagaimana yang di sampaikan oleh wali kelas NRP, yang panjang lebar menjelaskan akan kondisi NRP di sekolah, anak yang sensitif, mudah tersinggung dan mudah mengamuk. Hal inilah yang membuat teman- teman NRP jadi tidak suka berteman dan bermain dengan NRP, walau sebenarnya NRP anak yang baik, mudah di nasehati dan di beritahu. NRP tergolong anak yang tidak suka bergaul dengan teman- temannya, NRP lebih suka menyendiri dan makan di mejanya. NRP adalah seorang anak yang duduk di kelas 2 Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Kautsar Karawang yang berusia 9 tahun. NRP adalah seorang anak lelaki dengan tubuh yang besar dan gemuk dengan berat badan sekitar 36 kg, kulit kuning langsat, rambut lurus dan memiliki tinggi sekitar 130 cm. Tes WISC ini di lakukan di ruangan kepala sekolah. Sewaktu tes di laksanakan NRP menggunakan pakaian seragam merah putih yang rapih dan terlihat bersih. Tidak terlihat cacat pada tubuh NRP. Saat berkomunikasi volume suara cukup jelas dan kencang. Pada saat pelaksanaan tes kondisi NRP cukup tenang. NRP mendengarkan instruksi dengan baik, cukup antusias dan semangat dalam mengerjakan setiap soal yang diberikan. Terutama pada soal mazes dan menyusun gambar.



RAHASIA Pada awal pelaksanaan tes, NRP bisa diajak kerja sama dengan baik. NRP mampu mengerjakan soal soal pada subtes dengan baik. Di tengah pelaksanaan tes NRP terlihat sudah mulai bosan dan kelelahan, hal ini ditunjukkan dengan raut wajah yang mulai kelihatan cemberut dan melakukan gerakan yang kelihatan sudah mulai males- malesan dan sering bertanya, “dah



belum tesnya pak”, sampai akhirnya NRP dalam keadaan mulai menangis pergi keluar dan ruangan kepala sekolah, dengan alasan mau belajar, dan takut ketinggalan pelajaran. Melihat hal ini CP mencoba memberikan pengertian kepada NRP tapi NRP tetap ngotot minta keluar,dan akhirnya CP pun mengijinkan NRP untuk keluar. Dan tes pun di lanjutkan pada keesokan harinya, jadi tes yang di lakukan terhadap NRP di lakukan sebanyak 3 kali yang berulang- ulang, mengingat NRP anak yang mudah khawatiran dan mudah marah.



IV.



Hasil Observasi 1. Umum NRP cukup lancar dalam mengerjakan tugas-tugas dalam tes ini, tidak ada kendala yang berarti. Selama pelaksanaan tes berlangsung NRP cukup antusias dalam mengerjakan tes, terutama subtes yang terkait dengan gambar. NRP tidak banyak bicara dan keluhan dalam pelaksanaan, terlihat agak santai, dan menjawab dengan cepat dalam setiap pertanyaan dengan suara yang kencang dan jelas. 2. Khusus a. Information



RAHASIA NRP belum mampu menjawab setiap pertanyaan pada subtes informasi dengan baik. Ketika ada pertanyaan yang sulit dan NRP tidak tahu, maka NRP akan menjawab dengan jelas dan tegas g tahu. Dengan melihat hal tersebut CP mencoba inqury namun subjek masih tidak tahu. b. Comprehension NRP cukup memahami instruksi yang diberikan oleh CP. NRP dapat menjawab dengan cepat setiap soal yang diajukan. Pada soal- soal yang sulit dan NRP tidak dapat menjawab, maka NRP akan langsung ngomong gak tahu.



c. Similarities Pada Subtes ini NRP mampu menjawab pertanyaan, walau ada sebagian dari soal yang NRP tidak dapat menjawab. Kalau NRP tidak dapat menjawab, maka NRP akan bicara dengan jelas, ga tahu. CP mencoba inqury namun subjek masih terlihat bingung dan ngomong, g tahu. d. Digit Span Pada subtes ini NRP hanya mampu menjawab sampai pada urutan 5 angka pada digits forward dan 4 angka pada digits Backward. Sedangkan pada urutan 6 angka, di digits forward NRP sudah mulai tampak kepayahan walau NRP terus mencoba, dan telah di coba pada urutan angka yang ke dua, namun tetap aja NRP masih salah,



RAHASIA demikian juga pada backward di urutan yang ke 5 NRP juga terlihat kepayahan, walau telah di ulang pada urutan angka yang kedua. e. Aritmethics Pada awal subtes ini NRP mampu menjawab setiap pertanyaan dengan cepat dan lancar. Namun ketika menemui perhitungan yang kompleks NRP mulai terlihat bingung dan bilang, ah ga tahu ah, susah. f. Picture Completion NRP terlihat antusias melihat gambar-gambar yang di tunjukkan, dan NRP mencoba ikut- ikutan ingin memegang kartu- kartu yang di tunjukkan itu. NRP mampu menjawab objek yang hilang yang ada pada digambar, namun NRP mulai terlihat bingung dalam menjawab objek yang hilang mulai dari soal no 13, NRP hnya mampu menjawab pada soal no 16 dan 18.



g. Picture Arrangement NRP memperhatikan setiap gambar dengan fokus, sambil sesekali nyeletuk, ini gambar apa sih.., NRP hanya mampu mengurutkan dengan lancar pada gambar petani. h. Block Design NRP mampu memahami instruksi dengan baik, pada awal- awal soal NRP cepat sekali menyusun balok- balok yang ada di hadapan, sempat salah posisi, namun tetap fokus melihat kembali dan terus mencoba sampai benar. Tapi block design pada bagian soal yang ke 5 sampai ke 7 NRP sudah mulai kesulitan. Beberapa kali salah dan mencoba lagi,



RAHASIA tapi tetap salah juga, sampai akhirnya NRP bilang, ah ..udah ah ga tahu. i. Object Assembly Pada subtes ini NRP hanya mampu menjawab dan menyusun potongan puzzel sampai pada puzzel kuda, untuk puzzel yang selanjutnya NRP tidak bisa. j. Coding NRP sangat fokus dalam menjawab kode-kode pada subtes koding ini, tidak ada kendala yang berarti, hanya saja NRP tidak dapat menyelesaikan pada waktu yang telah di tetapkan. k. Vocabulary Pada Subtes ini NRP dapat menguraikan dan menjawab pertanyaan yang diajukan walau ada beberapa pertanyaan yang CP tidak dapat menjawabnya. Kalau ada soal yang agak sulit NRP terlihat berpikir agak lama. CP mencoba mengulang pertanyaan dan menggali pertanyaan yang dimaksud, Namun NRP terlihat menggelengkan kepala dan bilang g tahu ah..susah. l. Mazes NRP mampu memahami instruksi yang diberikan dan terlihat antusias dalam mengerjakan subtes ini. NRP dapat mengerjakan mazes dengan lancar tanpa kesalahan sampai pada mazes yang ke 8, dan pada mazes yang ke 8 ini NRP sudah mulai banyak melakukan kesalahan, dengan tingkat kesalahan sampai 3 kali.



V.



Analisis Hasil Tes



RAHASIA 1. Uraian



Verbal Test



Performance Test



Verbal Scale Performance Scale Full Scale Original Scale



Information Comprehension Aritmatic Similarities Vocabulary (Digit Span) Verbal Scale Pict Completion Pict. Arrangement Block Design Object Assembly Coding (Mazes) Performance Scale Scaled Score 64,17 59 123,1 136



Raw Score 14 14 7,5 15 34 (9) 14 12 18 11 72 (18)



IQ 118 113 117 126



Scaled Score 14 14 10 16 13 (10) 67 15 6 11 7 20 (13) 59



Keterangan Bright Normal Bright Normal Bright Normal Superior



Analisis Hasil Tes 80 60 40 20 0 -20 -40 Raw Score



Scaled Score



2. Interpretasi No 1.



URAIAN Level I: Full Scale IQ



DATA Full IQ



= 117



RAHASIA



Tingkat kecerdasan umum S berada pada taraf Bright Normal, sesuai dengan tingkat perkembangan usia dan pendidikannya. Subjek Original IQ = 126 cenderung belum cukup secara maksimal mengaktualisasikan potensi intelektualnya. 2.



Level II: The Verbal & Perform IQ Subjek cenderung lebih mampu mengembangkan Verbal IQ = 118 kapasitas intelektual verbalnya daripada Perform IQ = 113 intelektual performanya, yang mengindikasikan Selisih =5 bahwa subjek kemungkinan akan lebih berhasil belajar dengan menggunakan simbol-simbol abstrak simbol-simbol konkrit. Level III: Variability within Scale



3.



Untuk tes verbal S memiliki skor yang tinggi pada subtes Similarities yang mengindikasikan bahwa subjek cukup baik dalam hal pembentukan konsep verbal atau pemikiran konseptual, dan penalaran logika. Namun disisi lain Subjek memiliki skor Verbal yang rendah pada subtes arithmetic yang Similarities mengindikasikan bahwa subjek kurang mampu berkonsentrasi, adanya kecemasan, kurang mampu Arit menyelesaikan masalah konkrit. Untuk subtes performance S memiliki skor yang tinggi pada subtes coding yang mengindikasikan Performance bahwa subjek memiliki kemampuan persepsi Coding visual motorik yang tinggi, reaksi psikomotorik P. Arrangm yang cepat dan kemampuan untuk belajar hafalan yang baru. Namun disisi lain Subjek memiliki skor yang rendah pada subtes objek pict arrangement yang mengindikasikan bahwa subjek Impulsif, mudah cemas, cenderung mengalami hambatan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan sosialnya.



4.



4.



Level IV: Intersubtest Scatter a. Pengetahuan Umum dan Minat Wawasan subjek terhadap pengetahuan umum cukup baik dan untuk penilaian hubungan sosial S mengalami keterhambatan. Hal ini kemungkinan di sebabkan oleh karena kurang S dalam bergaul dan berinteraksi dengan lingkungannya atau teman sebayanya.



Inform Vocab Compre P.Arrangm



= 16 = 10



= 20 =6



= 14 = 13 = 14 =6



RAHASIA b. Memori dan Konsentrasi Koordinasi, organisasi, dan memori jangka panjang dan memori jangka pendek S berada pada kategori baik. Subjek mampu untuk memusatkan P.Compl perhatian, tapi disisi lain Subjek mudah terganggu B. Design oleh lingkungan sekitar. Untuk minat dan O. Assbly perhatian S berada pada kategori cukup, S kurang dalam masalah perencanaan terkait dengan keruangan dan disorganisasi visual-motorik. c. Kemampuan Numerik dan Ketelitian Kemampuan konsentrasi subjek untuk menyelesaikan tugas-tugas yang bersifat praktisoperasional tergolong baik, cukup tekun dan tidak tampak adanya tanda- tanda kecemasan. Subjek tampak cukup terlatih dalam hal penalaran matematis. d. Koordinasi Visual Motorik dan Organisasi Potensi yg terkait dengan kemampuan asosiatif dan abstraksi subjek cukup baik dan didukung kosentrasi. Selain itu subjek mampu untuk menyelesaikan tugas yang tidak biasa (baru) dan bekerja dibawah tekanan waktu. Namun subjek belum mampu membedakan bagian-bagian penting dari yang kurang penting. e. Kemampuan Verbal dan Keterampilan Sosial Subjek memiliki kemampuan dalam penggunaan bahasa serta tetapi kurang dalam menjalin hubungan pertemanan. Subjek juga memiliki kemampuan yang baik dalam memahami realita, bahkan subjek baik memberikan penilaian mana hal yang baik dan mana yang tidak baik, sehingga kemampuan memahami situasi sosial menjadi sangat baik.



= 15 = 11 =7



B. Design D. Span Coding Arithmet



= 11 = 10 = 20 = 10



Simlarty



= 16



Pic. Arrg



=6



Vocab



= 10



Info



= 14



Sim



= 16



Vocab



= 13



Compre



= 14



Pict Arr



=6



55Level V: Intrasubtest Scatter Secara keseluruhan pola jawaban subjek terhadap masing- masing subtes mengikuti mengikuti pola Perhatikan jawaban normal, hal tersebut di tandai dengan berhasilnya pada: subtes-1 sampai subjek menjawab dengan benar item –item awal dengan subtes- 11 pada setiap subtes dan secara bertahap gagal dalam menjawab item- item berikutnya yang lebih sulit.



RAHASIA Level VI: Qualitative Analysis



Subtes : Information, Tidak muncul jawaban yang unik, aneh, sangat Comprehension, pribadi, dan tidak umum pada subtes- subtes Vocabulary,dan ( lihat kolom data di samping kanan ) yang di similaties, sentences pandang dapat merefleksikan adanya kecendrungan gangguan pada fungsi inteletual dan kepribadian.



VI.



Kesimpulan & Saran Tingkat kecerdasan yang dimiliki NRP berada pada taraf kategori Bright Normal ( Full IQ 117), sesuai dengan tingkat perkembangan usia dan pendidikan pada saat ini. Tetapi Subjek belum mempergunakan potensi secara maksimal (Original IQ 126). NRP kemungkinan akan lebih berhasil belajar dengan menggunakan simbol-simbol abstrak daripada simbol- simbol konkrit. S kurang dalam hal melakukan perencanaan dan visual motorik. S memiliki kemampuan yang cukup pada kosentrasi visual sehingga mampu membedakan bagian- bagian penting. S cukup mampu mempelajari hal- hal baru yang berbeda dengan pengalaman sebelumnya. Untuk orang tua Ananda NRP disarankan untuk terus memotivasi ananda NRP dalam belajar agar dapat mengembangkan diri dan potensi ananda, mengingat potensi ananda sangat mendukung akan hal itu. Ananda memiliki anugrah potensi dari Alloh yang di atas rata- rata anak – anak yang lain. Maka dari itu, kepada orang tua ananda NRP harus mampu mengarahkan dan membantu ananda dalam mengontrol diri agar rasa cemas itu tidak muncul secara berlebihan. Hal ini



RAHASIA dilakukan dengan cara banyak mengajak ananda bermain dan ngobrol serta mengajak ananda bermain dengan sebayanya di lingkungan sekitar. Di samping itu juga kepada orang tua ananda NRP di harapakan mulai melatih ananda untuk bertanggung jawab dengan memberikan kepada ananda tugas yang berkaitan dengan tanggung jawab kegiatan sehari hari – hari di rumah, semisal di tugaskan kepada ananda setiap pagi harus merapikan tempat tidurnya dan menyapu halaman rumah. Dengan demikian maka ananda NRP akan bisa belajar dalam menyelesaikan masalah konkrit dan mengontrol diri. Jika ananda NRP bisa, maka ini akan menghilangkan rasa cemas pada diri ananda.