11 0 3 MB
LAPORAN RINGKAS LARAP PEMBANGUNAN D.I. PATEK KAB. ACEH JAYA
KATA PENGANTAR Pemerintah
Provinsi
Aceh
melaksanakan pembangunan infrastruktur di
bidang pengairan untuk menunjang peningkatan produksi pangan dan menjaga ketahanan pangan. Pembangunan Daerah Irigasi Patek yang dilaksanakan ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan fungsi daerah irigasi dari semula pertanian tadah hujan dan non teknis menjadi daerah irigasi teknis. Rencana
pembangunan
D.I.
Patek
memerlukan
pembebasan
lahan
masyarakat. Proses pembebasan lahan harus berlangsung lancar dan tidak menimbulkan gejolak sosial. Oleh karenanya dilaksanakan studi LARAP (Land
Acquisition and Resettlement Plan) atau Rencana Pemilikan Lahan dan Pemukiman Kembali. Perusahaan CV Zarindo Structure sebagai pelaksana kegiatan LARAP DAN UKL/UPL PEMBANGUNAN D.I. PATEK KAB. ACEH JAYA menyampaikan dokumen LAPORAN RINGKAS (KEGIATAN LARAP). Laporan ini menguraikan secara ringkas seluruh tahapan pelaksanaan pekerjaan LARAP yang mencakup uraian latar belakang kegiatan hingga hasil perencanaan berupa kompilasi pemilikan lahan. Adapun mengenai kegiatan UKL/UPL akan diuraikan pada seri laporan yang lain. Kami sampaikan terima kasih atas bantuan semua pihak atas terwujudnya laporan ini. Banda Aceh, 22 September 2019 CV. Zarindo Structure
Irwansyah Putra, MT Ketua Tim/Ahli Irigasi
Hal. i
LAPORAN RINGKAS LARAP PEMBANGUNAN D.I. PATEK KAB. ACEH JAYA
DAFTAR ISI HALAMAN BAB 1.
PENDAHULUAN .......................................................................... 1-1
1.1. LATAR BELAKANG ................................................................................. 1-1 1.2. MAKSUD DAN TUJUAN KEGIATAN .......................................................... 1-2 1.3. SASARAN KEGIATAN.............................................................................. 1-2 1.4. LOKASI KEGIATAN ................................................................................ 1-2 1.5. SUMBER PENDANAAN ............................................................................ 1-3 1.6. PELAKSANA KEGIATAN .......................................................................... 1-4 1.7. LINGKUP KEGIATAN .............................................................................. 1-4 1.8. WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN .......................................................... 1-5 1.9. REFERENSI HUKUM DAN STANDAR TEKNIS ............................................ 1-5 1.10. PRODUK LAPORAN DAN GAMBAR ........................................................... 1-6
BAB 2.
GAMBARAN UMUM WILAYAH .................................................... 2-8
2.1. KONDISI GEOGRAFI DAN KEPENDUDUKAN ............................................. 2-8 2.2. KONDISI PERTANIAN DAN PERKEBUNAN .............................................. 2-11
BAB 3.
METODOLOGI PEKERJAAN ........................................................ 3-1
3.1. TAHAPAN PEKERJAAN LARAP ................................................................. 3-1 3.2. BAGAN ALIR PEKERJAAN ....................................................................... 3-1
BAB 4.
SURVEY INVENTARISASI/PENATAAN LAPANGAN .................... 4-1
4.1. DATA TEKNIS JARINGAN IRIGASI PATEK ................................................ 4-1
BAB 5.
PELAKSANAAN PERTEMUAN KONSULTASI MASYARAKAT ........ 5-1
5.1. PELAKSANAAN PKM ............................................................................... 5-1
Hal. ii
LAPORAN RINGKAS LARAP PEMBANGUNAN D.I. PATEK KAB. ACEH JAYA
5.2. REKOMENDASI PKM .............................................................................. 5-1
BAB 6.
KOMPILASI DATA KEPEMILIKAN DAN BIAYA RAB ................ 6-1
6.1. KOMPILASI DATA KEPEMILIKAN LAHAN ................................................. 6-1 6.2. RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) PEMBEBASAN ................................... 6-6
Hal. iii
LAPORAN RINGKAS LARAP PEMBANGUNAN D.I. PATEK KAB. ACEH JAYA
DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Lokasi Kegiatan ...................................................................................................... 1-3 Gambar 2.1 Peta wilayah Kabupaten Aceh Jaya. ........................................................................ 2-10 Gambar 3.1 Bagan alir pekerjaan LARAP. .................................................................................... 3-3 Gambar 4.1 Peta Ihktisar DI. Patek.............................................................................................. 4-3 Gambar 4.2 Skema Jaringan Irigasi D.I. Patek ............................................................................. 4-4 Gambar 4.3 Skema Bangunan D.I. Patek .................................................................................... 4-5 Gambar 4.4 Skema jaringan pembuang D.I. Patek ....................................................................... 4-6
Hal. iv
LAPORAN RINGKAS LARAP PEMBANGUNAN D.I. PATEK KAB. ACEH JAYA
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1.1 Produk hasil perencanaan. ......................................................................................... 1-6 Tabel 2.1 Luas lahan sawah dan jenis pengairan (hektar), 2017 ................................................ 2-12 Tabel 2.2 Luas panen padi sawah dan panen ladang ................................................................ 2-12 Tabel 2.3 Luas tanaman perkebunan ....................................................................................... 2-13 Tabel 2.4 Produksi tanaman perkebunan ................................................................................. 2-13 Tabel 4.1 Sistem Saluran Irigasi D.I. Patek ................................................................................. 4-1 Tabel 6.1 Desa terkena Dampak Pembebasan Lahan .................................................................. 6-1 Tabel 6.2 Data Pembebasan Lahan D.I Patek ............................................................................. 6-1 Tabel 6.3 Detail Pembebasan lahan setiap saluran ...................................................................... 6-2 Tabel 6.4 Kompilasi data kepemilikan tanah ............................................................................... 6-2 Tabel 6.5 Harga Aset Terkena Dampak ...................................................................................... 6-6 Tabel 6.6 Daftar standarisasi harga ganti rugi jenis tanaman....................................................... 6-7 Tabel 6.7 RAB Pembebasan lahan Pembangunan D.I. Patek ...................................................... 6-10
Hal. v
LAPORAN RINGKAS LARAP PEMBANGUNAN D.I. PATEK KAB. ACEH JAYA
BAB 1.
1.1.
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG Dalam
rangka
mendukung
Pemerintah Indonesia melaksanakan
dalam
pemantapan
hal
ini
ketahanan
Pemerintah
pangan
Provinsi
nasional,
Aceh
telah
serangkaian usaha secara terus menerus yang bertitik tolak pada
sektor pertanian. Usaha tersebut berupa pembangunan infrastruktur di bidang pengairan guna menunjang peningkatan produksi pangan dan menjaga ketahanan pangan secara nasional. Secara geografis, Daerah Irigasi Patek terletak di Kecamatan Darul Hikmah Kabupaten Aceh Jaya, dimana kondisi lahan pertanian yang ada saat ini masih berupa
lahan pertanian tadah hujan dan irigasi non teknis. Untuk itu diperlukan
suatu upaya dalam rangka meningkatkan status daerah irigasi tersebut menjadi daerah irigasi teknis, sehingga dapat mengoptimalkan penggunaan air irigasi ke lahan pertanian tersebut. Rencana pembangunan D.I. Patek ini memerlukan pembebasan lahan yang akan berdampak pada kehidupan masyarakat, karena hilang atau berkurangnya aset lahan yang mereka miliki. Rencana penyusunan LARAP (Land Acquisition and Resettlement Action Plan) pada pelaksanaan pembangunan Daerah Irigasi Patek yang mencakup pembangunan bendung, saluran dan infrastruktur lainnya dilakukan untuk meminimalisir dampak pembangunan proyek tersebut pada masyarakat dan lingkungan hidup sekitarnya sehingga
tidak
muncul
pengaruh
negatif
yang
menyebabkan
tujuan
pembangunannya tidak tercapai secara optimal. Pekerjaan studi, investigasi dan desain untuk merencanakan pembangunan Daerah Irigasi Patek ini
sudah direncanakan sejak tahun sebelumnya, sehingga
untuk mendukung rencana pembangunan daerah irigasi tersebut, pada Tahun
Hal. 1-1
LAPORAN RINGKAS LARAP PEMBANGUNAN D.I. PATEK KAB. ACEH JAYA
Anggaran 2019 ini Dinas Pengairan Aceh akan melakukan kegiatan Studi LARAP (Land Acquisition and Resettlement Plan) yang akan digabung dengan pelaksanaan Studi UKL/UPL.
1.2.
MAKSUD DAN TUJUAN KEGIATAN
Maksud Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan LARAP Pembangunan D.I. Patek Kab. Aceh Jaya dimaksudkan untuk mendapatkan data kepemilikan tanah, bangunan maupun tumbuhan dan informasi lainnya yang dibutuhkan secara detail dalam rangka pelaksanaan pekerjaan pembebasan lahan dan relokasi penduduk (bila ada relokasi penduduk). Tujuan Kegiatan Tujuan pelaksanaan kegiatan LARAP adalah Untuk merumuskan kebijakan dalam pengambilan keputusan berkaitan dengan rencana pembebasan tanah, pelaksanaan baik pra maupun pasca konstruksi serta menyusun rencana alternatif pelaksanaan program pemindahan masyarakat (bila ada relokasi penduduk).
1.3.
SASARAN KEGIATAN Adapun sasaran yang ingin dicapai dalam kegiatan LARAP ini adalah agar
tersedianya acuan atau pedoman bagi Pemerintah dan/atau menata kembali pembebasan lahan dan relokasi penduduk (bila ada relokasi penduduk) di lokasi pembangunan D.I. Patek.
1.4.
LOKASI KEGIATAN Lokasi pekerjaan D.I. Patek terletak di Kecamatan Darul Hikmah Kabupaten
Aceh Jaya Provinsi Aceh. Lokasi tersebut dapat ditempuh melalui jalan darat selama
Hal. 1-2
LAPORAN RINGKAS LARAP PEMBANGUNAN D.I. PATEK KAB. ACEH JAYA
± 3,0 jam dengan jarak sekitar 150 Km dari Kota Banda Aceh. Lokasi pekerjaan dapat dilihat pada Gambar 1.1.
Lokasi Kegiatan di Kecamatan Darul Hikmah, Kabupaten Aceh Jaya
Gambar 1.1 Lokasi Kegiatan
1.5.
SUMBER PENDANAAN Pembiayaan kegiatan ini berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh
(APBA). Kegiatan ini tercantum dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Satuan Kerja Pemerintah Aceh (SKPA) dengan Nomor DPA 1.01.03.1.01.03.02.03.37.001.5.2 bertanggal 04 Januari 2019.
Hal. 1-3
LAPORAN RINGKAS LARAP PEMBANGUNAN D.I. PATEK KAB. ACEH JAYA
1.6.
PELAKSANA KEGIATAN Pelaksanaan kegiatan ini adalah Kuasa Pengguna Anggaran Teknik dan
Konstruksi Dinas Pengairan yang beramat di Jalan Jln. Ir. H. Mohd. Thaher No. 18, Kecamatan Leung Bata, Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh.
1.7.
LINGKUP KEGIATAN
Lingkup pekerjaan LARAP adalah: 1.
Melakukan inventarisasi lapangan dan pengumpulan data sekunder.
2.
Melakukan pengukuran dan pengumpulan data kepemilikan tanah dan aset lainnya, serta data Sosbud.
3.
Melakukan
pemetaan
rencana
pembebasan
lahan/KADASTRAL
dan
relokasi penduduk (bila ada relokasi penduduk). 4.
Melakukan analisis hasil inventarisasi dan identifikasi LARAP.
5.
Membuat skenario penyelesaian permasalahan LARAP.
6.
Menyusun dan menyiapkan data kepemilikan tanah.
7.
Menyusun rekomendasi penyelesaian masalah dengan metode skala prioritas.
8.
Menyusun rencana anggaran biaya pembebasan tanah dan relokasi penduduk (bila ada relokasi penduduk).
9.
Melaksanakan lokakarya/PKM LARAP.
10. Menyusun laporan hasil studi LARAP.
Hal. 1-4
LAPORAN RINGKAS LARAP PEMBANGUNAN D.I. PATEK KAB. ACEH JAYA
1.8.
WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN Pelaksanaan kegiatan dengan mengikuti Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)
dimulai pada tanggal 27 Mei 2019. Jangka waktu pelaksanaan adalah selama 120 (seratus dua puluh) hari kalender. Pelaksanaan kegiatan berakhir pada tanggal 23 September 2019.
1.9.
REFERENSI HUKUM DAN STANDAR TEKNIS Referensi hukum kegiatan LARAP adalah: 1.
Undang - Undang Nomor 11 Tahun 1974 tentang Pengairan.
2.
Undang – Undang No. 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang.
3.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor : 68 Tahun 2002 tentang Ketahanan Pangan.
4.
Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 71 Tahun 2012
tentang
Penyelenggaran Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum. 5.
Perpres Atas
No.
148
Tahun
2015
tentang
Perubahan
Keempat
Perpres No. 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan
Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum. 6.
Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 5 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Kepentingan Umum.
7.
Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN No. 6 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 5 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengadaan Tanah.
Persyaratan teknis untuk kegiatan LARAP adalah: 1.
Perpres No. 71 Tahun 2012 tentang Penyelengaraan Pengadaan
Hal. 1-5
LAPORAN RINGKAS LARAP PEMBANGUNAN D.I. PATEK KAB. ACEH JAYA
Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum. 2.
Perpres No. 148 Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat Atas Perpres No. 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum.
3.
Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 5 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Kepentingan Umum.
4.
Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN No. 6 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 5 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengadaan Tanah.
1.10.
PRODUK LAPORAN DAN GAMBAR Resume produk perencanaan yang akan diserahkan pada akhir masa
pelaksanaan kegiatan ini dapat dilihat pada Tabel 1.1.
Tabel 1.1 Produk hasil perencanaan. No.
Judul Produk dan Laporan
A1
A3
A4
1
Laporan Rencana Mutu Kontrak
2
2
Laporan Bulanan
4
-
Laporan Bulanan 1
1
-
Laporan bulanan 2
1
-
Laporan Bulanan 3
1
-
Laporan Bulanan 4
1
3
Buah
Ket.
LAPORAN LARAP - Laporan Pendahuluan
3
- Laporan Antara
3
- Laporan Survei Inventarisasi Pendataan Lapangan
/
3
Hal. 1-6
LAPORAN RINGKAS LARAP PEMBANGUNAN D.I. PATEK KAB. ACEH JAYA
- Laporan LARAP
Skenario
Penyelesaian
3
- Laporan Data Kepemilikan Tanah
3
- Laporan Rekomendasi Penyelesaian Masalah Dengan Metode Skala Prioritas - Laporan Hasil Lokakarya/PKM LARAP
3 3
- Laporan RAB Pembebasan Tanah dan Pengadaan Tanah serta Relokasi Penduduk
5
- Laporan Ringkas LARAP
10
- Laporan Akhir (Cover Exclusive) 4
LAPORAN UKL/UPL
a
Draft Laporan ; - Laporan Akhir UKL/UPL
6
20
b Final Laporan ; - Laporan Pendahuluan UKL/UPL
3
- Laporan Antara UKL/UPL - Laporan Akhir UKL/UPL (Cover Exclusive)
3
- Laporan Ringkas UKL/UPL 5 Deskripsi Patok CP dan Pembebasan 6 7 8 9
10 10
Batas
3
Buku Data Ukur dan Hitungan
3
Gambar Topografi dan Peta LARAP Uk. A3 Gambar Topografi dan Peta LARAP Uk. A1 Dokumentasi / Album Foto
10 Flashdisk Memory 32 GB USB 3.0
5 1 2 1
Hal. 1-7
LAPORAN RINGKAS LARAP PEMBANGUNAN D.I. PATEK KAB. ACEH JAYA
BAB 2.
2.1.
GAMBARAN UMUM WILAYAH
KONDISI GEOGRAFI DAN KEPENDUDUKAN BaratKabupaten Aceh Jaya secara astronomis terletak pada koordinat 04022’ –
05016’ Lintang Utara dan 95002’-96003’ Bujur Timur dengan luas daerah 3.814 Km2. Kabupaten Aceh Jaya merupakan wilayah pesisir barat pantai Sumatera dengan panjang garis pantai ± 160 kilometer. Kabupaten Aceh Jaya terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Aceh Barat Daya, Kabupaten Gayo Lues, Kabupaten Aceh Jaya, Kabupaten Nagan Raya dan Kabupaten Aceh Tamiang. Kabupaten Aceh Jaya merupakan perpecahan dari Kabupaten Aceh Barat. Batasan wilayah Kabupaten Aceh Jaya adalah sebagai berikut:
Sebelah Utara
Sebelah Selatan :
Samudera Indonesia dan Kabupaten Aceh Barat
Sebelah Timur
:
Kabupaten Aceh Barat dan Kabupaten Pidie
Sebelah Barat
:
Samudera Indonesia
:
Aceh Besar dan Kabupaten Pidie
Kabupaten Aceh Jaya terdiri atas 9 Kecamatan, 21 Mukim, 172 Desa. Nama Kecamatan dan jumlah Mukim dan Desa adalah sebagai berikut : 1.
Kecamatan Teunom
: 2 Mukim
: 24 Desa
2.
Kecamatan Panga
: 2 Mukim
: 19 Desa
3.
Kecamatan Krueng Sabee
: 2 Mukim
: 16 Desa
4.
Kecamatan Setia Bakti
: 2 Mukim
: 13 Desa
5.
Kecamatan Sampoiniet
: 2 Mukim
: 19 Desa
6.
Kecamatan Jaya
: 5 Mukim
: 34 Desa
Hal. 2-8
LAPORAN RINGKAS LARAP PEMBANGUNAN D.I. PATEK KAB. ACEH JAYA
7.
Kecamatan Pasie Raya
: 2 Mukim
: 14 Desa
8.
Kecamatan Darul Hikmah
: 2 Mukim
: 19 Desa
9.
Kecamatan Indra Jaya
: 2 Mukim
: 14 Desa
Kecamatan Setia Bakti merupakan kecamatan terluas dengan luas wilayah sekitar 629 Km2, sedangkan Kecamatan Teunom mempunyai luas wilayah terkecil yaitu sekitar 141 Km2. Lokasi D.I. Patek berada di wilayah Kecamatan Darul Hikmah yang memiliki luas 575,0 Km2 dengan prosentase luas sebesar 15,08% dari luas keseluruhan Kabupaten Aceh Jaya. Calang merupakan Ibukota Kabupaten Aceh Jaya. Kecamatan terdekat dari pusat kota Calang adalah Krueng Sabee dan Setia Bakti, sedangkan Kecamatan terjauh adalah Jaya dan Indrajaya. Kecamatan-kecamatan di wilayah Kabupaten Aceh Jaya berbatasan langsung dengan Samudera Indonesia. Jalur sepanjang pantai juga merupakan tempat permukiman penduduk terpadat dibandingkan dengan daerah pemukiman yang jauh dari pantai. Jaringan jalan yang menyusuri pinggir pantai yang menghubungkan Banda Aceh dengan kota-kota di bagian barat dan selatan provinsi ini menjadi faktor yang sangat mendukung bagi penduduk untuk membangun permukiman di sepanjang pantai. Pusat-pusat perdagangan dan berbagai aktivitas perekonomian lainnya pun pada umumnya berlokasi di kota-kota kecamatan yang berada di sepanjang pantai wilayah ini. Peta wilayah Aceh Jaya dapat dilihat pada Gambar 2.1.
Hal. 2-9
LAPORAN RINGKAS LARAP PEMBANGUNAN D.I. PATEK KAB. ACEH JAYA
Gambar 2.1 Peta wilayah Kabupaten Aceh Jaya.
Berdasarkan hasil Proyeksi Penduduk Akhir Tahun 2017, Penduduk Kabupaten Aceh Jaya berjumlah 89.618 jiwa yang terdiri dari 46.482 jiwa (51,87 persen) lakilaki dan 43.136 jiwa (48,13 persen) perempuan. Kepadatan penduduk adalah 23 penduduk setiap km2. Sementara itu, untuk konsentrasi jumlah penduduk di
Hal. 2-10
LAPORAN RINGKAS LARAP PEMBANGUNAN D.I. PATEK KAB. ACEH JAYA
Kabupaten Aceh Jaya terdapat di Kecamatan Krueng Sabee dengan proporsi terbesar yaitu 16.300 jiwa (18,19 persen) dan proporsi terendah di Kecamatan Darul Hikmah yaitu 6.686 jiwa (7,46 persen). Komposisi penduduk Kabupaten Aceh Jaya menurut jenis kelamin adalah 51,87 persen laki-laki dan 48,13 persen perempuan.
2.2.
KONDISI PERTANIAN DAN PERKEBUNAN Luas lahan sawah sepanjang tahun 2017 mencapai 13.276 hektar. Bila dilihat
dari sumber pengairan, sebagian besar luas lahan sawah tersebut adalah Non Irigasi (Tadah Hujan) sebesar 10.322 hektare (78%) dan selebihnya yakni 2.954 hektare adalah irigasi (22%), lihat pada Tabel 2.1. Untuk luas panen padi sawah pada tahun 2017 adalah 17.510,5 hektare dan 118 hektare untuk padi ladang, lihat Tabel 2.2. Luas panen tanaman palawija pada tahun 2017 adalah 2.979 hektare jagung, 230 hektare Kedelai, 83 hektare Kacang Tanah, 6 hektare Kacang Hijau, 22 hektare Ubi Kayu dan 9 hektare Ubi Jalar. Sektor perkebunan berperan penting dalam perekonomian Kabupaten Aceh Jaya. Terdapat dua komoditas unggulan yang diusahakan oleh masyarakat yakni tanaman kelapa sawit dan tanaman karet. Untuk tanaman kelapa sawit tercatat 14.625 hektar dan tanaman karet 14.033 hektare, lihat Tabel 2.3. Produksi tanaman kelapa sawit 88.517 ton dan karet 5.440 ton pada tahun 2017, lihat Tabel 2.4.
Hal. 2-11
LAPORAN RINGKAS LARAP PEMBANGUNAN D.I. PATEK KAB. ACEH JAYA
Tabel 2.1 Luas lahan sawah dan jenis pengairan (hektar), 2017
Tabel 2.2 Luas panen padi sawah dan panen ladang
Hal. 2-12
LAPORAN RINGKAS LARAP PEMBANGUNAN D.I. PATEK KAB. ACEH JAYA
Tabel 2.3 Luas tanaman perkebunan
Tabel 2.4 Produksi tanaman perkebunan
Hal. 2-13
LAPORAN RINGKAS LARAP PEMBANGUNAN D.I. PATEK KAB. ACEH JAYA
BAB 3.
3.1.
METODOLOGI PEKERJAAN
TAHAPAN PEKERJAAN LARAP
Tahapan pekerjaan LARAP pada kegiatan ini adalah: 1.
Melakukan inventarisasi lapangan dan pengumpulan data sekunder.
2.
Melakukan pengukuran dan pengumpulan data kepemilikan tanah dan aset lainnya, serta data Sosbud.
3.
Melakukan
pemetaan
rencana
pembebasan
lahan/KADASTRAL
dan
relokasi penduduk (bila ada relokasi penduduk). 4.
Melakukan analisis hasil inventarisasi dan identifikasi LARAP.
5.
Membuat skenario penyelesaian permasalahan LARAP.
6.
Menyusun dan menyiapkan data kepemilikan tanah.
7.
Menyusun rekomendasi penyelesaian masalah dengan metode skala prioritas.
8.
Menyusun rencana anggaran biaya pembebasan tanah dan relokasi penduduk (bila ada relokasi penduduk).
9.
Melaksanakan lokakarya/PKM LARAP.
10. Menyusun laporan hasil studi LARAP.
3.2.
BAGAN ALIR PEKERJAAN Bagan alir untuk kegiatan LARAP dapat dilihat pada bagian di bawah ini.
Hal. 3-1
LAPORAN RINGKAS LARAP PEMBANGUNAN D.I. PATEK KAB. ACEH JAYA
Hal. 3-2
LAPORAN RINGKAS LARAP PEMBANGUNAN D.I. PATEK KAB. ACEH JAYA
Gambar 3.1 Bagan alir pekerjaan LARAP.
Hal. 3-3
LAPORAN RINGKAS LARAP PEMBANGUNAN D.I. PATEK KAB. ACEH JAYA
BAB 4.
SURVEY INVENTARISASI/PENATAAN LAPANGAN
4.1.
DATA TEKNIS JARINGAN IRIGASI PATEK
1. Kondisi Yang Ada Daerah Irigasi Patek berada di Wilayah Sungai (WS) Teunom-Lambesoi yang sumber airnya diambil dari Krueng Masen. Pada saat ini belum ada bangunan pengambilan air. Daerah Irigasi ini terletak di Kecamatan Darul Hikmah dengan luas potensial 523,5 hektar dimana selama ini masih merupakan areal sawah tadah hujan karena belum terdapat jaringan irigasi yang terbangun. Sistem Jaringan Irigasi Patek terdiri dari 1 (satu) saluran utama yaitu Saluran Primer Patek dengan luas areal 523,50 Ha. Saluran ini memiliki 1 (satu) saluran sekunder yaitu Saluran Sekunder Cot Pangee dengan luas areal 98 Ha. Secara rinci sistem jaringan irigasi disajikan pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.1 Sistem Saluran Irigasi D.I. Patek No 1
2
Nama Saluran Saluran Primer Patek
Saluran Sekunder Cot Pangee Jumlah
Petak Tersier P.1 Ka P.2 Ka P.3 Ki P.3 Ka P.4 Ki.1 P.4 Ki.2 P.4 Ka
Luas Areal (Ha) 7,00 20,000 100,00 25,50 150,00 19,00 38,50
Debit (m3/dtk) 0,015 0,026 0,131 0,034 0,197 0,025 0,015
P.5 Ka
29,00
0,038
P.5 Ki.
36,50
0,047
CP.1 Ka
4,50
0,015
CP.1 Ki
93,50
0,123
= ..........................
Hal. 4-1
LAPORAN RINGKAS LARAP PEMBANGUNAN D.I. PATEK KAB. ACEH JAYA
2.
Sistem Jaringan Pembuang Jaringan Pembuang Utama diusulkan untuk memanfaatkan sungai/alur
eksisting yang terdapat di sekitar atau di tengah-tengah areal irigasi. Beberapa saluran pembuang eksisting yang terdapat di areal daerah irigasi antara lain: 1) Saluran Desa Panton Krueng
: Merupakan alur saluran utama
yang mengalir di bagian areal irigasi dan direncanakan sebagai pembuang primer. 2) Saluran Desa Cot Pangee kanan :
Merupakan
anak
sungai
yang
mengalir di bagian ujung areal irigasi dan berfungsi sebagai pembuang primer. 3) Saluran Desa Cot Pangee
:
Merupakan
anak
sungai
yang
mengalir di bagian ujung areal irigasi dan berfungsi sebagai pembuang sekunder. 4) Saluran Desa Rentang
:
Merupakan
anak
sungai
yang
mengalir di bagian ujung areal irigasi dan berfungsi sebagai pembuang sekunder. 5) Saluran Desa Fajar
:
Merupakan
anak
sungai
yang
mengalir di bagian ujung areal irigasi dan berfungsi sebagai pembuang primer
Hal. 4-2
LAPORAN RINGKAS LARAP PEMBANGUNAN D.I. PATEK KAB. ACEH JAYA
Gambar 4.1 Peta Ihktisar DI. Patek
Hal. 4-3
LAPORAN RINGKAS LARAP PEMBANGUNAN D.I. PATEK KAB. ACEH JAYA
Gambar 4.2 Skema Jaringan Irigasi D.I. Patek
Hal. 4-4
LAPORAN RINGKAS LARAP PEMBANGUNAN D.I. PATEK KAB. ACEH JAYA
Gambar 4.3 Skema Bangunan D.I. Patek
Hal. 4-5
LAPORAN RINGKAS LARAP PEMBANGUNAN D.I. PATEK KAB. ACEH JAYA
Gambar 4.4 Skema jaringan pembuang D.I. Patek
Hal. 4-6
LAPORAN RINGKAS LARAP PEMBANGUNAN D.I. PATEK KAB. ACEH JAYA
BAB 5. PELAKSANAAN PERTEMUAN KONSULTASI MASYARAKAT 5.1.
PELAKSANAAN PKM Pelaksanaan Pertemuan Konsultasi Masyarakat (PKM) pada pelaksanaan
kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 9 September 2019. Pertemuan diadakan di Aula Pertemuan Kantor Kecamatan Darul Hikmah. Pertemuan diarahkan oleh Camat Darul Hikmah dan aparat kecamatan.
5.2.
REKOMENDASI PKM Sosialisasi kegiatan Pembangunan D.I. Patek melalui kegiatan Pertemuan
Konsultasi Masyarakat (PKM) merekomendasikan beberapa hal berikut, yaitu: a.
Masyarakat
memberikan
persepsi
yang
positip
terhadap
rencana
pembangunan Daerah Irigasi Patek. Seluruh komponen masyarakat yang mencakup Kepala Mukim, Geusyik (Kepala Kampung) dan masyarakat pada umumnya mendukung pelaksanaan pembangunan D.I. Patek. Hal ini karena masyarakat sangat menginginkan adanya peningkatan waktu pengelolaan sawah di daerah mereka yang selama ini hanya dapat dilakukan sekali setahun menjadi dua kali setahun atau bahkan lebih. a.
Hal yang lain, masyarakat juga memberikan masukan terutama pada resiko meningkatnya resiko banjir yang terjadi akibat adanya peninggian air sungai akibat pembangunan bendung. Kondisi banjir telah beberapa kali terjadi di wilayah tersebut akibat meluapnya Krueng Masen beberapa waktu sebelumnya. Dikhawatirkan dengan adanya pembangunan bendung yang baru akan menyebabkan waktu terjadinya banjir semakin sering dan
Hal. 5-1
LAPORAN RINGKAS LARAP PEMBANGUNAN D.I. PATEK KAB. ACEH JAYA
semakin lama. Oleh karenanya diharapkan pihak pelaksana dalam hal ini Dinas Pengairan Aceh meneliti dan memeriksa secara seksama desain yang ada sehingga resiko banjir dapat dihindari. Alternatif pemasangan pintu juga perlu dievaluasi. Masyarakat juga meminta agar kelengkapan tanggul sungai pada kiri dan kanan sungai dibangun dengan panjang dan ketinggian yang cukup sehingga efek peninggian air sejak dari bendung hingga ke daerah hulu bendung tidak menimbulkan genangan. b.
Muncul
pula
keinginan
agar
dilakukan
rekayasa
aliran
sungai
sedemikian rupa sehingga aliran sungai dapat kembali dialirkan sebagian ke bagian sungai lama (alamiah) yang saat ini tidak berfungsi sama sekali. Sebagaimana diketahui bahwa trase Krueng Masen telah mengalami normalisasi sehingga aliran sungai pada saat ini tidak mengalir lagi pada trase sungai alaminya namun sudah dialihkan ke trase buatan yang baru. Hanya saja, masyarakat menilai dimensi sungai buatan baru hasil normalisasi ini tidak cukup besar sehingga menyebabkan banjir di daerah ini. Oleh karenanya masyarakat menyarankan agar trase sungai lama difungsikan kembali dengan membuat pintu di cabang sungai normalisasi agar pada saat banjir besar aliran sungai dapat diarahkan melewati kedua-dua trase sungai yang ada, baik trase sungai awal maupun trase sungai buatan. c.
Seluruh anggota masyarakat yang hadir dan pemimpin sosial sebanyak kurang lebih 29 (dua puluh sembilan) responden setuju terhadap pembebasan lahan dan pembangunan D.I. Patek. Tidak ada komponen masyarakat yang menolak rencana pembangunan ini.
Hal. 5-2
LAPORAN RINGKAS LARAP PEMBANGUNAN D.I. PATEK KAB. ACEH JAYA
BAB 6. KOMPILASI DATA KEPEMILIKAN DAN BIAYA RAB 6.1.
KOMPILASI DATA KEPEMILIKAN LAHAN
Areal yang termasuk dalam pendataan untuk pembebasan lahan guna keperluan pembangunan D.I Patek adalah di Kabupaten Aceh Jaya dan desa yang terkait dengan pembebasan lahan meliputi 4 (empat) desa yaitu:
Tabel 6.1 Desa terkena Dampak Pembebasan Lahan No
NAMA DESA
KECAMATAN
KABUPATEN
1
Desa Panton Krueng
Darul Hikmah
Aceh Jaya
2
Desa Cot Pange
Darul Hikmah
Aceh Jaya
3
Desa Rentang
Darul Hikmah
Aceh Jaya
4
Desa Pajar
Darul Hikmah
Aceh Jaya
Adapun jumlah kepemilikan lahan yang terkena dampak pembebasan lahan guna Pembangunan D.I Patek adalah sebagai berikut :
Tabel 6.2 Data Pembebasan Lahan D.I Patek KOMPONEN PERUNTUKAN LAHAN BENDUNG SALURAN PRIMER SALURAN SEKUNDER BANGUNAN BAGI SADAP TOTAL :
LAHAN DIBEBASKAN m2 2.682,71 46.997,07 8.042,24 2.151,87 59.873,88
Hal. 6-1
Ha 0,268 4,700 0,804 0,215 5,987
LAPORAN RINGKAS LARAP PEMBANGUNAN D.I. PATEK KAB. ACEH JAYA
Tabel 6.3 Detail Pembebasan lahan setiap saluran LAHAN DIBEBASKAN m2 Ha 2.682,71 0,268 11.103,18 1,110 15.986,31 1,599 16.996,00 1,700 2.911,58 0,291 8.042,24 0,804 2.151,87 0,215 59.873,88 5,987
KOMPONEN PERUNTUKAN LAHAN BENDUNG SALURAN PRIMER DS PT KRUENG SALURAN PRIMER DS COT PANGE SALURAN PRIMER DS RENTANG SALURAN PRIMER DS PAJAR SALURAN SEKUNDER DS COT PANGE BANGUNAN BAGI SADAP TOTAL:
Tabel 6.4 Kompilasi data kepemilikan tanah 1. Pembebasan Lahan Di Lokasi Bendung Nama Pemilik Kode Lahan Luas Persil 01
Luas
Desa
Jenis Lahan
Mustafaruddin
(m2) 2.682,71
(Ha.) 0,268
Panton Krueng
Hutan muda
JUMLAH
2.682,71
0,268
2. Pembebasan Lahan Di Lokasi Saluran Primer Patek Nama Pemilik Kode Lahan Luas Luas Persil 01 Mustafaruddin
2
Desa
Jenis Lahan
(m ) 478,31
(Ha.) 0,048
Panton Krueng
hutan muda
02
Syaq Bani
569,45
0,057
Panton Krueng
hutan muda
03
Makruf
579,46
0,058
Panton Krueng
hutan muda
04
Sayuti
1.322,38
0,132
Panton Krueng
hutan muda
05
Abdulhadi
1.340,30
0,134
Panton Krueng
hutan muda
06
Imran Kazi Tanah Desa Panton Krueng Saluran Desa Panton Krueng
2.196,95
0,220
Panton Krueng
hutan muda
4.545,67
0,455
Panton Krueng
hutan muda
Panton Krueng
-
07 SL
Jenis Tanaman Jumlah -
Jenis Tanaman Jumlah -
Hal. 6-2
LAPORAN RINGKAS LARAP PEMBANGUNAN D.I. PATEK KAB. ACEH JAYA
JL
Jalan Desa Panton Krueng
08
H. Nazarruddin
09
Sabari/ Apa
10
70,68
0,007
Panton Krueng
-
2.853,47
0,285
Cot Pangee
kebun sawit
430,13
0,043
Cot Pangee
rawa gerabah
Salihin
1,00
0,000
Cot Pangee
rawa gerabah
11
Zulkifli
2.798,81
0,280
Cot Pangee
bekas sawah
12
Safari
256,47
0,026
Cot Pangee
hutan sawah
13
Muslem
294,36
0,029
Cot Pangee
hutan sawah
14
Muhadi
529,02
0,053
Cot Pangee
bekas sawah
15
Malek
356,55
0,036
Cot Pangee
bekas sawah
16
Adi
757,93
0,076
Cot Pangee
kebunsawit
17
Muktar
253,14
0,025
Cot Pangee
ladang
18
Zulkifli
703,88
0,070
Cot Pangee
kebun campuran
19
Lilis Yuliani
453,34
0,045
Cot Pangee
kebun campuran
20
Kustakin
177,93
0,018
Cot Pangee
kebun campuran
21
Hasbi
304,95
0,030
Cot Pangee
kebun campuran
22
Tgk. Rahimuddin
1.292,38
0,129
Cot Pangee
hutan muda
23
432,17
0,043
Cot Pangee
kebun sawit
2.572,03
0,257
Cot Pangee
-
JL
PT. Makmur Saluran Desa Cot Pangee Jalan Desa Cot Pangee
1.518,74
0,152
Cot Pangee
-
24
Muslem
872,59
0,087
Rentang
kebun sawit
25
M.Amin
57,95
0,006
Rentang
kebun campuran
26
Wahet Ubit
47,64
0,005
Rentang
kebun campuran
27
Surya Darma
96,51
0,010
Rentang
kebun campuran
SL
sawit -
Hal. 6-3
6
LAPORAN RINGKAS LARAP PEMBANGUNAN D.I. PATEK KAB. ACEH JAYA
28
Mispu
47,09
0,005
Rentang
kebun campuran
29
Muklis
28,70
0,003
Rentang
kebun campuran
30
96,96
0,010
Rentang
kebun campuran
31
Paimin Tanah Desa Rentang
2.686,33
0,269
Rentang
ladang
32
Ishak
1.197,35
0,120
Rentang
ladang
33
M. Ali
50,74
0,005
Rentang
ladang
34
Ropi
538,40
0,054
Rentang
ladang
35
PT. Makmur
1.872,41
0,187
Rentang
kebun sawit
36
Umar
323,18
0,032
Rentang
hutan muda
37
18,77
0,002
Rentang
kebun campuran
SL
Abdullah Alef Saluran Desa Rentang
4.864,79
0,486
Rentang
-
JL
Jalan Desa Rentang
4.196,60
0,420
Rentang
-
38
Abdullah Alef
102,39
0,010
Pajar
bekas sawah
39
Murhaban
120,08
0,012
Pajar
bekas sawah
40
Yahwi (Alm)
133,90
0,013
Pajar
bekas sawah
41
Cut Gam Urot
128,51
0,013
Pajar
bekas sawah
42
Muhyono
56,42
0,006
Pajar
bekas sawah
43
Tgk. Amad
60,94
0,006
Pajar
bekas sawah
44
Nong Bungkok
64,09
0,006
Pajar
bekas sawah
45
Muli Adan
31,25
0,003
Pajar
bekas sawah
46
Rosna
31,25
0,003
Pajar
bekas sawah
47
Marzuki
173,61
0,017
Pajar
bekas sawah
SL
Saluran Desa Pajar
1.084,06
0,108
Pajar
-
JL
Jalan Desa Pajar
925,08
0,093
Pajar
-
-
Hal. 6-4
LAPORAN RINGKAS LARAP PEMBANGUNAN D.I. PATEK KAB. ACEH JAYA
JUMLAH
46.997,07
4,700
3. Pembebasan Lahan Di Lokasi Saluran Sekunder Patek Nama Pemilik Kode Lahan Luas Luas Desa 2
Persil
(m )
(Ha.)
Jenis Lahan
48
Muzi
573,18
0,057
Cot Pangee
ladang
49
Yusri
278,90
0,028
Cot Pangee
ladang
50
M. Sai
799,11
0,080
Cot Pangee
ladang
51
Muhadi
335,57
0,034
Cot Pangee
ladang
52
Suarni
706,73
0,071
Cot Pangee
kebun sawit
53
M. Nasir B
548,51
0,055
Cot Pangee
permukiman
54
Nurdin
1.220,34
0,122
Cot Pangee
kebunjeruk
55
Zulkifli
193,12
0,019
Cot Pangee
sawah
56
Hendri
147,82
0,015
Cot Pangee
sawah
57
Rohani
131,46
0,013
Cot Pangee
sawah
58
Adi
834,81
0,083
Cot Pangee
sawah
59
TR. Bangsawan
249,08
0,025
Cot Pangee
kebun campuran
60
Juanda
317,24
0,032
Cot Pangee
kebun campuran
61
Tgk. Leman
840,02
0,084
Cot Pangee
kebun campuran
SL
Saluran Desa
497,36
0,050
Cot Pangee
-
JL
Jalan Desa JUMLAH
369,00 8.042,24
0,037 0,804
Cot Pangee
-
Desa
Jenis Lahan
Panton Krueng
hutan muda
4. Pembebasan Lahan Di Lokasi Bangunan bagi sadap Nama Pemilik Kode Lahan Luas Luas 2 Persil (m ) (Ha.) 04
Sayuti
331,09
0,03
Jenis Tanaman Jumlah -
Jenis Tanaman Jumlah -
Hal. 6-5
LAPORAN RINGKAS LARAP PEMBANGUNAN D.I. PATEK KAB. ACEH JAYA
11
Zulkifli
571,65
0,06
Cot Pangee
bekas sawah
53
M.Nasir B.
196,80
0,02
Cot Pangee
Permukiman
26
Wahed Ubit
75,77
0,01
Rentang
Kebun campuran
27
Surya Darma
135,07
0,01
Rentang
Kebun campuran
34
Ropi Tanah Desa Rentang
171,09
0,02
Rentang
Ladang
333,14
0,03
Rentang
Ladang
337,25 2.151,87
0,03 0,215
Pajar
Kebun Sawit
31 35
PT.Makmur JUMLAH
6.2.
-
RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) PEMBEBASAN
1. Daftar Harga Tanah Berdasarkan NJOP Pajak bumi dan Bangunan (PBB) pada wilayah studi banyak ada sebagian warga yang tidak memiliki oleh warga maupun aparat desa. Besaran harga tanah dan bangunan berdasarkan NJOP dapat ditentukan perdesa. 2. Daftar Harga Tanah Berdasarkan Harga Pasar Besar harga tanah dan bangunan berdasarkan harga pasar bersumber dari keterangan Pak Keuchik/Tokoh Masyarakat, adalah harga terendah Rp. 50.000/m2 dan termahal Rp. 1.000.000/m2. Harga aset terdampak dari pembebasan tanah dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 6.5 Harga Aset Terkena Dampak NO
JENIS ASET
HARGA (Rp) Terendah
Tertinggi
1
Ladang
7.000
300.000
2
Sawah
150.000
500.000
Hal. 6-6
LAPORAN RINGKAS LARAP PEMBANGUNAN D.I. PATEK KAB. ACEH JAYA
3
Bekas Sawah
75.000
150.000
4
Kolam
100.000
250.000
5
Gubug
250.000
500.000
6
Rumah Semi Permanen
500.000
1.500.000
7
Rumah Permanen
1.500.000
3.500.000
Hasil Kajian Lapangan
3. Daftar Harga Tanaman Di Kabupaten Aceh Jaya belum ada standar Harga Ganti Rugi Jenis Tanaman yang terkena Pembangunan Kepentingan Umum. Maka dari itu agar konsultanpunya acuan dalam menentukan harga ganti rugi tanaman maka kami mengambil daftar yang ada di Kabupaten terdekat dengan Kabupaten Aceh Jaya yaitu Kabupaten Aceh Barat.
Tabel 6.6 Daftar standarisasi harga ganti rugi jenis tanaman NO
JENIS TANAMAN
SATUAN
HARGA BESAR
SEDANG
KECIL