Laporan Study Tour Bali [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB 1 PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Indonesia merupakan Negara kepulauan yang memiliki beribu-ribu pulau. Salah satunya adalah pulau Bali yang disebut sebagai surga dunia. Setiap tahunnya banyak wisatawan mancanegara maupan domestik yang datang mengunjungi Bali, karena Bali memiliki banyak objek-objek wisata yang menakjubkan dan adat atau budaya yang masih kental. Hal ini menjadi alasan diadakan karya wisata. Karya wisata merupakan kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan oleh sekolah. Sehubungan dengan karya wisata, kami ditugasi untuk membuat laporan perjalanan dari awal perjalanan serta mengenai objek-objek wisata dan sampai selesai.



B. Tujuan 1. Untuk mengetahui objek wisata yang ada di Bali 2. Untuk menambah pengetahuan tentang adat istiadat yang ada di Bali 3. Selain sebagai sarana refreshing bagi siswa, juga sebagai media belajar siswa 4. Untuk mengetahui makanan khas Bali



C. Tempat Objek-objek wisata yang dikunjungi di Bali: 1. Danau Bedugul 2. Joger 3. Istana Kepresidenan Tampak Siring 4. Museum Braja Shandi 5. Pantai Pandawa 6. Pantai Kuta 7. Karang Kurnia 8. Maha Dewi 9. Tari Barong 10. Pasar Sukowati 11. Tanah Lot



1



D. Waktu Pelaksanaan Study tour ini dilaksanakan selama 5 hari dari Sabtu sampai dengan Rabu (23-27 April 2016). Hari / Tanggal



WAKTU



AKTIVITAS



Sabtu, 23 April



05.30 - 06.00



Persiapan Pemberangkatan



2016



06.00 - 06.30



Doa bersama dan upacara pemberangkatan



06.30 - 11.00



Perjalan menuju Bali melalui Jalur Pantura



11.00 - 12.30



Makan siang, Sholat dhuhur di RM. Salsabil Kendal



12.30 - 18.00



Melanjutkan Perjalanan menuju Tuban



18.00 - 19.00



Sholat dan makan malam di RM. Wahyu



19.00 - 04.00



Melanjutkan perjalanan menuju Banyuwangi



Minggu, 24 April



04.00 - 06.00



Sholat, mandi & makan pagi di RM. Bu Roso Banyuwangi



2016



06.00 – 09.00 Melanjutkan Perjalanan menuju pelabuhan Gilimanuk Bali 09.00 – 10.00 Menyebrang ke pelabuhan Gilimanuk Bali 10.00 – 13.00 Diperkiraan tiba di Gilimanuk dan melanjutkan perjalanan ke danau Bedugul dan singgah di rumah makan untuk makan siang 13.00 – 15.30 Menikmati indahnya danau Bedugul 15.30 – 17.30 Wisata belanja Joger 17.30 – 20.30 Menuju ke Hotel Batu Karo 3 20.30 – 04.30 Cek-in hotel, sholat, dan istirahat



Senin, 25 April



04.30 – 06.30 Sholat, mandi, dan makan pagi



2016



06.30 – 09.00 Menuju ke Istana Tampak Siring 09.00 – 10.30 Wisata di Istana Tampak Siring 10.30 – 11.30 Wisata Museum Braja Shandi 11.30 – 13.00 Sholat dan makan siang 13.00 – 16.00 Menuju Pantai Pandawa dan menikmati indahnya Pantai Pandawa 16.00 – 18.00 Menuju Pantai Kuta dan menikmati indahnya Pantai Kuta 18.00 – 20.00 Menuju hotel 20.00 – 04.30 Istirahat



Selasa,26 April



04.30 – 06.30 Sholat, mandi, dan makan pagi



2016



06.30 – 08.00 Check-out hotel menuju pusat oleh-oleh Maha Dewi 08.00 – 09.15 Wisata belaja oleh-oleh di Maha Dewi 09.15 – 09.30 Menuju ke pentas Seni Tari Barong dan keris Sahadewa 09.30 – 11.00 Menyaksikan ke pentas Seni Tari Barong dan keris Sahadewa 11.00 – 11.30 Menuju Pasar Sukowati 11.30 – 12.30 Wisata belanja di Pasar Sukowati 12.30 – 13.30 Menuju wisata Tanah Lot 13.30 – 14.00 Sholat dan makan siang 14.00 – 16.00 Menikmati indahnya Tanah Lot 2



16.00 – 17.30 Menuju ke Pelabuhan Gilimanuk 17.30 – 18.30 Menyebrang ke Pelabuhan Ketapang 18.30 – 19.00 Makan malam di RM.Bu Roso Banyuwangi 19.00 – 05.00 Menuju ke Surabaya Rabu, 27 April



05.00 – 07.00 Sholat, mandi, dan makan



2016



07.00 – 14.00 Melanjutkan perjalanan ke Kendal 14.00 – 15.00 Sholat, makan siang di RM. Salsabil Kendal 15.00 – 20.30 Melanjukan perjalanan ke Tegal 20.30



Samapai di Dukuhwaru dengan selamat



3



BAB II PEMBAHASAN



A. RINGKASAN WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN Karya wisata ini dilaksanakan sebelum ujian akhir sekolah pada tanggal 23 April 2016 - 27 April 2016. Penulis berada di Pulau Dewata Bali selama 5 hari dan mengamati objek wisata selama 3 hari di pulau Dewata Bali. 1. Pemberangkatan Pemberangkatan pada hari Sabtu, tanggal 23 April pukul 06.30 WIB. Sebelum pemberangkatan siswa-siswi berkumpul di SMAN 1 Dukuhwaru pukul 05.30 WIB. Bapak Sumanto, S.Pd selaku kepala SMAN 1 Dukuhwaru memberikan pengarahan kepada siswanya yang akan melakukan karya wisata ke Bali. SMAN 1 Dukuhwaru memberangkatkan 4 Bus dengan jumlah 108 siswa serta 9 guru pembimbing. Sebelum pemberangkatan kami berdoa dan dipimpin oleh Bapak Hadi Subchan, S.Ag. Pada pukul 06.30 WIB siswa mulai perjalanan dengan biro perjalanan Mitra Wisata. 2. Perjalanan Ke Pulau Bali Pada saat – saat pertama dalam perjalanan, semua sangat ceria karena kami belum merasakan lelah. Masing – masing peserta sibuk dengan kegiatanya sendiri – sendiri ada yang saling bercanda, dan ada juga yang hanya menikmati pemandangan di luar. Tanpa terasa waktu sudah menunjukkan pukul 11.00 WIB, kami sampai di rumah makan Salsabil Kendai, untuk makan siang setelah itu sholat dhuhur dan ashar yang dijamak. Kemudian kami melakukan perjalanan lagi menuju Tuban Pukul 18.00 WIB kami sampai di rumah makan Wahyu, untuk sholat dan makan malam. Selesai makan malam kami melanjutkan perjalanan menuju Banyuwangi. Di dalam bus seketika hening karena semua siswa kelelahan dan tetidur. Bus terus melaju dalam kegelapan malam yang dingin, suasana bus tetap hening. Minggu, tanggal 24 April pukul 04.00 WIB kami sampai rumah makan Bu Roso Banyuwangi. Disana kami mandi, sholat subuh, dan makan pagi. Kemudian kami melanjutkan perjalanan menuju pelabuhan Ketapang Banyuwangi. Pukul 09.00 WIB kami sampai pelabuhan dan menyebrang selama 1 jam. 3. Perjalanan di Pulau Bali Selama perjalanan menuju Bali, kami di pandu oleh pemandu wisata orang Bali asli yang namanya I Nyoman Sudiranto, biasa dipanggil Pak Nyo. Pukul 13.00 WITA kami sampai di Danau Bedegul. Kami beristirahat sejenak, makan siang dan sholat dhuhur setelah itu kami menikmati keindahan Danau Bedegul. Kemudian dilanjut perjalanan menuju Joger untuk 4



berbelanja barang-barang khas pabrik kata-kata Mr. Joger, kami sampai Joger pukul 15.30 WITA. Puas berbelanja, kami melanjutkan perjalanan untuk check-in ke hotel Batu Karo Tiga untuk beristirahat dan makan malam. Kami sampai pukul 20.30 WITA. Hari ke-2 Senin tanggal 24 April 2016, kami pagi-pagi pukul 04.30 WITA bangun untuk mandi dan sholat subuh dan dilanjukan sarapan. Setelah itu kami menuju Istana Kepresidenan Tampak Siring, kami sampai pukul 09.00 WITA. Rombongan SMAN 1 Dukuhwaru sampai pertama pada saat dan disusul rombongan dari sekolah lain. Karena rombongan kami sampai lebih awal maka rombongan kami masuk terlebih dahulu. Aturan untuk masuk tempat tersebut adalah harus mengenakan seragam, kalau tidak mengenakan seragam tidak boleh masuk ke dalam. Di dalam sana kami dipandu oleh seorang pemandu yang menjelaskan sejarah Tampak Siring. Kemudian perjalanan dilanjut ke museum Barjasandi atau lebih dikenal dengan Monumen Perjuangan Rakyat Bali. Kami sampai sana pukul 10.30 WITA. Didalam sana ada banyak miniatur-miniatur yang menggambarkan rakyat Bali. Disana ada juga tempat suci, tempatnya ada diatas, kita melewati tangga memutar dan ketika sampai diatas pemandangannya sangat indah, orang yang sedang datang bulan tidak boleh naik ke atas, karena temapat itu dianggap suci. Setelah itu kami makan siang dan juga ada wisata belanjanya. Setelah itu kami menuju ke Pantai Pandawa. Kami menikmati keindahan Pantai Pandawa dengan pasir putih yang terhampar luas. Kami menaiki perahu kecil yang yang didayung sambil menikmati desiran bunyi ombak. Puas menikmati Pantai Pandawa, kami melanjutkan perjalanan menuju pantai lagi yaitu Pantai Kuta. Bus kami tidak bisa langsung kesana, tetapi kita berhenti ke semacam terminal, untuk ke Pantai Kuta kita harus menggunakan kendaraan yang lebih kecil. Kami menaiki odong-odong untuk ke Pantai Kuta. Untuk sampai kesana butuh waktu sekitar 10-15 menit. Disepanjang perjalanan kami selalu berpapasan dengan touris asing dan kami menyapanya. Sampai disana kami melihat banyak sekali touris asing yang sedang menikmati sunset. Kami juga mengobrolngobrol bersama touris. Kemudian kami menikmati keindahan sunset. Tetapi sayangnya pada waktu itu sunsetnya terhalang oleh awan. Setelah itu kami menuju pusat perbelanjaan di Karang kurnia. Yaitu tempat yang menjual berbagai baju-baju da souvenir khas Bali. Setelah berbelanja kami langsung menuju hotel untuk istirahat dan makan malam. Hari ke-2 Selasa tanggal 25 April 2016 pukul 04.30 kami sudah siap-siap untuk check-out. Kami menata semua barang dan dibawa ke bus semua. Kemudian kami melanjutkan perjalanan ke objek wisata Tari Barong. Sebelum ke Tari Barong kami ke pusat oleh-oleh dahulu yaitu di Maha Dewi. Disana ada banyak makanan khas Bali seperti pie susu, kacang disco, kopi bali, dodol, dll. Ada juga souvenir khas Bali. Kemudian kami langsung menuju ke Tari Barong. Sampai disana sudah banyak sekali pengunjung. Kami menyaksikan panampilan para pemainpemainnya yang lucu-lucu dan mempunyai karakter yang kuat. Kami menyaksikan Tari Barong sampai pukul 11.00 WITA. 5



Setelah itu pukul 11.00 WITA kami menuju ke pusat perbelanjaan lagi yaitu Pasar Sukowati yang terkenal dengan tawar menawar, ada banyak para penjual, dari penjual baju, makanan khas, buah-buahan, dll. Tips berbelanja di Pasar Sukowati adalah harus pandai-pandai menawar harga. Karena kalau kita bisa menawar, harganya bisa menjadi setengahnya atau bahkan murah sekali. Pukul 12.30 WITA kemudian kami melanjutkan perjalanan menuju Tanah Lot, kami sampai pukul 13.30 WITA. Sesampainya disana kami makan siang dahulu setelah itu kami menikmati keindahan Tanah Lot. Ombaknya sangat besar tetapi pemandangannya sangat indah ditambah lagi ada pura di tengah laut. Kami menikmati wisat Tanah Lot sampai pukul 16.00 WITA. Setelah itu kami melanjutkan perjalanan menuju pulau Jawa untuk pulang ke rumah masingmasing. Kami tiba pelabuhan Gilimanuk pukul 17.30 WITA. Sebelum masuk kapal, kami menunggu cukup lama di bus. Beberapa lama kemudian kami masuk ke dalam kapal sambil menunggu kapal sampai pulau Jawa, kami menikmati film yang diputar di kapal sambil makan mie instan. Pukul 18.30 WIB kita tiba di pulau Jawa dan dilanjut menuju rumah makan Bu Roso Banyuwangi. Setelah makan perjalanan dilanjutkan menuju Surabaya. Kami bermalam di bus dan tidur di bus. Pukul 05.00 WIB kami sampai Surabaya. Kemudian kami mandi, sholat dan dilanjut sarapan. Setelah itu kita melanjutkan perjalanan menuju Kendal. Kami tiba di rumah makan Kendal pukul 14.00 WIB. Kemudian kita makan siang dan sholat dhuhur jamak ashar. Kemudian perjalanan dilanjut menuju Tegal. Kami tiba di SMAN 1 Dukuhwaru pukul 20.30 WIB pada hari Rabu, 27 April 2016. Kami sudah ditunggu oleh jemputan masing-masing. Akhirnya kami menurunkan barang-barang bawaan kami dan pulang ke rumah masing-masing.



B. SEJARAH BALI Bali adalah sebuah provinsi dari Republik Indonesia yang terletak diantara pulau Jawa dan pulau Lombok, pulau Bali juga terkenal dengan sebutan PULAU DEWATA, PULAU SERIBU PURA dan BALI DWIPA. Bali juga mempunyai beberapa pulau kecil yang termasuk dalam wilayah provinsi Bali, diantaranya adalah pulau Nusa Penida, pulau Nusa Lembongan, Pulau Ceningan, pulau Serangan, dan pulau Menjangan. Ibukota dari provinsi Bali adalah Denpasar yang terletak di sebelah selatan dari pulau Bali, Bali sangat terkenal diseluruh Indonesia dan bahkan di seluruh dunia sebagai daerah atau tujuan wisata dunia dengan seni dan kebudayaannya yang unik disertai dengan pemandangan alam dan laut yang indah. Pulau dewata adalah tempat yang sangat baik untuk liburan keluarga ataupun untuk berbulan madu yang dilengkapi dengan fasilitas ataupun akomodasi tingkat dunia (world class), dan juga Bali memiliki banyak objek wisata yang terkenal di dunia yang menarik untuk dikunjungi.



6



Sejarah Bali Bali telah dihuni oleh bangsa Austronesia sekitar tahun 2000 sebelum Masehi yang bermigrasi dan berasal dari Taiwan melalui Maritime Asia Tenggara. Budaya dan bahasa dari orang Bali demikian erat kaitannya dengan orang-orang dari kepulauan Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Oseania. Alat-alat batu yang berasal dari saat itu telah ditemukan di dekat desa Cekik di sebelah barat pulau Bali. Pada masa Bali kuno, terdapat sembilan sekte Hindu yaitu Pasupata, Bhairawa, Siwa Shidanta, Waisnawa, Bodha, Brahma, Resi, Sora dan Ganapatya. Setiap sekte menghormati dewa tertentu sebagai Ketuhanan pribadinya. Budaya Bali sangat dipengaruhi oleh budaya India, Cina, dan khususnya Hindu, mulai sekitar abad 1 Masehi. Nama Bali Dwipa ("pulau Bali") telah ditemukan dari berbagai prasasti, termasuk pilar prasasti Blanjong yang ditulis oleh Sri Kesari Warmadewa pada tahun 914 Masehi yang menyebutkan "Walidwipa". Pada masa itu sistem irigasi Subak yang kompleks sudah dikembangkan untuk menanam padi. Beberapa tradisi keagamaan dan budaya masih ada sampai saat ini dan dapat ditelusuri kembali pada masa itu. Kerajaan Hindu Majapahit (1293-1520 Masehi) di Jawa Timur mendirikan sebuah koloni di Bali pada tahun 1343. Ketika masa kejayaan sudah menurun, ada eksodus besar-besaran dari intelektual, seniman, pendeta, dan musisi dari Jawa ke Bali pada abad ke-15. Kontak dari bangsa Eropa pertama kali dengan Bali diperkirakan telah terjadi pada tahun 1585 ketika sebuah kapal Portugis kandas di lepas Semenanjung Bukit dan meninggalkan beberapa orang Portugis dalam pelayanan Dewa Agung. Pada tahun 1597 penjelajah Belanda yang bernama Cornelis de Houtman tiba di Bali dan dengan pembentukan Perusahaan India Timur Belanda pada tahun 1602, sebuah tempat didirikan untuk mengontrol kolonial dan dua setengah abad kemudian ketika pengontrolan dari pihak Belanda diperluas di seluruh Indonesia, kontrol politik dan ekonomi Belanda atas Bali dimulai pada tahun 1840-an di pantai utara pulau Bali, ketika itu Belanda mengadu domba antara kerajaan-kerajaan di Bali agar tidak percaya terhadap satu sama lain dan pada akhir 1890-an, perjuangan antara kerajaan Bali di selatan pulau Bali itu dimanfaatkan oleh Belanda untuk meningkatkan kendali mereka. Belanda melakukan serangan angkatan laut dan darat besar-besaran di wilayah Sanur pada tahun 1906 dan bertemu dengan ribuan anggota keluarga kerajaan dan para pengikut mereka yang berjuang melawan pasukan Belanda dengan serangan defensif bunuh diri (puputan) yang dilakukan oleh anggota keluarga kerajaan dan ribuan pengikut mereka daripada menghadapi penghinaan menyerah dari Belanda. Sekitar lebih dari 1.000 orang Bali meninggal pada saat itu melawan penjajah. Dalam intervensi Belanda di Bali pada tahun 1908, pembantaian serupa terjadi dalam menghadapi serangan Belanda di Klungkung. Setelah itu gubernur Belanda mampu melakukan kontrol administratif atas pulau Bali, tetapi kontrol lokal atas agama dan budaya umumnya tetap utuh.



7



Pada tahun 1930-an, antropolog Margaret Mead dan Gregory Bateson, dan seniman Miguel Covarrubias dan Walter Spies, dan musikolog Colin McPhee menciptakan citra barat tentang Bali sebagai "tanah terpesona yang damai dengan diri mereka sendiri dan alam", dan pariwisata Barat pertama kali dikembangkan di pulau Bali pada saat itu. Imperial Jepang menduduki Bali selama Perang Dunia II. Pulau Bali awalnya bukan target dalam Kampanye Hindia Belanda mereka, tetapi karena lapangan terbang di Kalimantan yang tidak beroperasi karena hujan lebat tentara Kekaisaran Jepang memutuskan untuk menduduki Bali, yang tidak memiliki cuaca yang sebanding seperti Kalimantan. Pulau Bali pada saat itu tidak memiliki tentara Royal Netherlands East Indies Army (KNIL), yang ada hanyalah Native Auxiliary Corps Prajoda (Korps Prajoda) yang terdiri dari sekitar 600 tentara asli dan beberapa petugas Belanda KNIL di bawah komando Letkol KNIL WP Roodenburg. Pada tanggal 19 Februari 1942 pasukan Jepang mendarat di dekat Sanur. Pulau Bali cepat dikuasai oleh Jepang, selama pendudukan Jepang perwira militer Bali I Gusti Ngurah Rai, membentuk Bali 'bebas tentara'. Kurangnya perubahan kelembagaan dari waktu pemerintahan Belanda dan kerasnya permintaan resmi perang membuat pemerintahan Jepang sedikit lebih baik dari Belanda. Setelah Jepang menyerah di Pasifik pada bulan Agustus 1945, Belanda kembali ke Indonesia termasuk Bali dan segera ingin mengembalikan administrasi sebelum perang kolonial mereka. Hal ini ditentang oleh para pemberontak Bali yang pada saat itu sudah menggunakan senjata dari Jepang. Pada tanggal 20 November 1946, Pertempuran terjadi di Marga Tabanan di Bali tengah. Kolonel I Gusti Ngurah Rai, saat itu berusia 29 tahun, akhirnya membawa pasukannya ke Marga Rana, di mana mereka membuat serangan bunuh diri ke pihak Belanda yang bersenjata. Pasukan batalion Bali seluruhnya dihapus oleh Belanda, menghancurkan perlawanan terakhir dari perlawanan militer Bali. Pada tahun 1946 Belanda menjadikan Bali sebagai salah satu dari 13 wilayah administratif dari negara bagian yang baru diproklamasikan oleh Indonesia Timur, lawan dari negara Republik Indonesia yang diproklamasikan dan dipimpin oleh Soekarno dan Hatta. Bali masuk dalam "Republik Indonesia" ketika Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia pada 29 Desember 1949. Letak Geografis Pulau Bali Pulau Bali terletak kira-kira 3.2 km di sebelah timur pulau Jawa, dan kira-kira 8 derajat sebelah selatan khatulistiwa. Pulau Bali dan Jawa dipisahkan oleh Selat Bali. Dari timur ke barat memiliki panjang sekitar 153 km dan mempunyai lebar dari utara ke selatan sekitar 112 km, total luas pulau Bali adalah 5,632 km². Pegunungan yang ada di bagian tengah pulau Bali memiliki beberapa puncak yang memiliki ketinggian lebih dari 3.000 meter dari permukaan laut. puncak yang tertinggi adalah Gunung Agung (3.142 meter), yang dikenal sebagai "gunung ibu" yang merupakan gunung berapi yang sudah tidak aktif. Alam vulkanik Bali telah memberikan kontribusi untuk kesuburan yang luar biasa dan pegunungan tinggi yang menyediakan curah hujan tinggi yang mendukung sektor pertanian yang sangat produktif. Di sebelah selatan area pegunungan adalah daerah yang sangat luas, dari lereng pegunungan terus turun sampai daerah pantai di 8



mana sebagian besar tanaman padi tumbuh dan berkembang besar di Bali. Di sisi utara lereng pegunungan memiliki daerah yang lebih curam ke laut dan merupakan daerah penghasil kopi utama di Bali dan juga sayur-sayuran ataupun ternak. Sungai terpanjang di Bali adalah sungai Ayung, mengalir ke laut sekitar 75 km. Pulau Dewata dikelilingi oleh laut yang banyak terdapat terumbu karang. Pantai di selatan cenderung memiliki pasir putih sementara yang di utara dan barat memiliki pasir hitam. Bali tidak memiliki saluran air besar, meskipun sungai Ho dilewati oleh kapal dengan sampan kecil. Pantai yang ber-pasir hitam antara pantai Pasut dan pantai Klatingdukuh sedang dikembangkan oleh pemerintah Bali untuk pariwisata, tetapi selain dari pura yang ada di pantai Tanah Lot, pantai-pantai yang ber-pasir hitam lainnya belum digunakan untuk pariwisata secara signifikan. Kota terbesar yang ada di Bali dan sekaligus merupakan ibukota provinsi Bali adalah Kota Denpasar, dekat dengan daerah pantai selatan. Populasinya adalah sekitar 491.500 jiwa (2002). Kota terbesar kedua di Bali adalah ibu kota kolonial tua yaitu Singaraja, yang terletak di pantai utara dan memiliki penduduk sekitar 100.000 orang. Kota/Daerah penting lainnya yang termasuk resor pantai adalah Kuta, yang bisa dibilang bagian dari kawasan perkotaan Denpasar, dan Ubud yang terletak di utara Denpasar yang merupakan pusat budaya di pulau Bali. Tiga pulau-pulau kecil yang terletak di sebelah tenggara secara administratif merupakan bagian dari Kabupaten Klungkung yaitu pulau Nusa Penida, pulau Nusa Lembongan dan pulau Nusa Ceningan. Pulau-pulau tersebut terpisahkan dari pulau Bali oleh Selat Badung. Di sebelah timur terdapat Selat Lombok yang memisahkan Bali dari Lombok dan menandai divisi biogeografis antara fauna dari ecozone Indomalayan dan fauna khas yang berbeda dari Australasia. Transisi ini dikenal sebagai Garis Wallace (Wallace Line), yang diambil dari nama Alfred Russel Wallace yang pertama kali mengusulkan zona transisi antara dua bioma utama ini. Ketika permukaan air laut turun selama zaman es Pleistosen, Bali terhubung dengan Jawa dan Sumatra dan daratan utama Asia dan membagikan fauna Asia, tapi air yang dalam dari Selat Lombok terus menjaga Lombok dan daerah Sunda Nusantara yang lebih rendah terisolasi.



C. OBJEK WISATA



1. Danau Bedugul Danau Beratan Bedugul Bali – Bali mempunyai empat buah wisata danau yakni Danau Berata, Danau Tamblingan, Danau Buyan dan yang terakhir adalah Danau Beratan. Salah satu danau yang akan kita bahas kali ini adalah danau beratan yang lokasinya sangat mudah kita temukan karena letaknya di pinggir jalan raya bedugul jurusan singaraja ke tabanan.



9



Karena letaknya yang sangat strategis ini, tak jarang para wisatawan ataupun warga lokal yang melintas akan ke singaraja atau sebaliknya ke tabanan atau denpasar akan singgah sejenak di Bedugul tepatnya di danau beratan hanya untuk beristirahat untuk melepas lelah setelah berkendara atau hanya untuk menikmati pemandangan sambil membeli oleh-oleh untuk sanak saudaranya. Bila anda telah berlibur di bali utara baik itu di pantai lovina atau di air panas banjar dan akan kembali ke denpasar. Anda akan melewati danau ini, Ada baiknya anda singgah sejenak untuk bersantai melepas penat untuk menikmati kesejukan udara yang sangat menyegarkan. Di Bedugul ada danau beratan yang terpampang indah sekitar 1.239 meter di atas permuakaan air laut. Disana anda bisa puas menikmati keindahan alam dan deretan perbukitan yang membentang luas di pinggiran danau. Selain itu anda bisa menyewa sebuah kapal boat ataupun sebuah sampan untuk anda gunakan mengarungi danau. Suasana yang tak akan terlupakan berada di tengahtengah danau dengan desiran angin dan ketenangan airnya ini. Danau Beratan Selain menyewa boat atau sampan, anda yang hobi memancing juga bisa memancing di danau beratan. Jika anda lupa membawa pancing pun, disana akan ada banyak jasa penyewaan pancing sekaligus umpannya. Waah asyik bukan, ikan-ikan disini juga sangat banyak dan beragam jadi anda tidak akan menyesal berkunjung di danau beratan ini Di pinggiran danau beratan ini juga banyak terdapat pedagang-pedagang atau warung yang menjual berbagai makanan cemilan. Pura Ulun Danu Beratan Di sebelah hulu danau, terdapat sebuah pura yang bernama Pura Ulun Danu yang memiliki meru yang menjulang tinggi.



2. Joger Joger mungkin di telinga anda kata Joger sudah tidak asing lagi, apalagi yang sudah pernah melancong ke Pulau Bali. Produk – produk dari joger seperti Kaos, Tas, Sendal, dan Furnitur lainnya. namun selain kita sudah mengenal product – product joger kita harus tahu juga sejah joger hingga bisa seperti saat ini. kata joger merupakan gabungan dari 5 Huruf yaitu J . O . G . E . R jika kita cari di kamus bahasa indonesia kata ini belum memiliki arti, ia itu pasti karena kaya JOGER itu sendiri bukan di ambil dari kata yang ada sebelumnya. Pada tahun 1980 Pak Joseph Theodorus Wulianadi (pemilik joger) mengawali usahanya di sebuah pertokoan di Jl. Sulawesi 37, Denpasar. awalnya Joseph Theodorus Wulianadi belum memiliki nama untuk Toko kecilnya itu tidak seperti toko – toko yang berada di sekitarnya sampai – sampai Dinas perdagangan Denpasar meminta agar Toko yang dimilikinya segera di berikan nama sehingga mudah di bedakan antara toko – tokok yang berada di sekitarnya. pada tanggal 9 bulan 9 tahun 1951 Joseph Theodorus Wulianadi merenungkan diri di atas tempat tidurnya beliau merenungkan nama apa yang cocok untuk 10



Tokonya itu. yang jelas Joseph Theodorus Wulianadi tidak ingin nama tokonya di berikan dengan nama yang umum atau yang biasa kita lihat di pasar – pasar atau toko biasa, beliau ingin nama tokonya itu bernama yang Unik artinya nama yang muncul dari dalam hati nurani. seiring detik jam berjalan Tuan Joseph Theodorus Wulianadi teringat dengan jasa besar dari Mr. Gerhard dimana dia telah memberikan dana sebesar $ 20.000 sebagai hadiah pernikahan Joseph Theodorus Wulianadi dengan Istri tercintanya Ery Kusdarijati, Mr. Gerhard merupakan teman sekolahnya dulu di Hotelfachshule, Bad Wiesee, Jerman Barat, tahun 1970-an. Dengan berjalannya waktu detik jam akhirnya tuan Joseph menggabungkan nama “Joseph” dan nama temannya “Gerhard” sehingga dari nama tersebut diambilah 2 karakter dari kiri dari nama Joseph = JO dan 3 karakter dari kiri Gerhard = GER sehingga jika digabungkan menjadi JOGER. Dan pada tanggal 19 Januari 1981 merupakan hari lahir joger dimana nama joger pertama kalinya digunakan sebagai nama Toko tuan Joseph namun nama Tokonya saat itu belum murni JOGER tapi “ART & BATIK SHOP JOGER” awalnya masyarakat belum tau dan belum tertarik dengan Product yang di jual oleh toko ini namun karena seiring berjalannya waktu dan tren yang terus bergerak akhirnya product – product Toko Joger di terima dan menarik banyak masyarakat karena setiap barang seperti Kaos dan souvenir – souvenir lainnya terdapata kata – kata yang unik khas Joger. hingga akhirnnya nama Joger menjadi nama besar dan harum. pada tanggal 7 Juli 1987 diputuskan bahwa joger hanya akan di buka di satu toko di Bali dimana hanya akan bisa di jumpai di Jl. Raya Kuta – Bali. dan sejak tahun 1990-an hingga saat ini Joger di sebut sebagai PABRIK KATA – KATA.



3. Istana Kepresidenan Tampak Siring Tampaksiring. Istana Kepresidenan Tampaksiring berada pada ketinggian lebih kurang 700 meter dari permukaan laut, berlokasi di atas perbuktian di Desa Tampaksiring, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Pulau Bali. Merupakan satu-satunya istana kepresidenan yang dibangun masa pemerintahan Indonesia yang dibangun pada tahun 1957 - tahun 1960, sepenuhnya ditangani oleh putra-putra Indonesia, atas prakasa Presiden I Republik Indonesia : Soekarno. Nama Tampaksiring diambil dari dua buah kata bahasa Bali, tampak (bermakna telapak) dan siring (bermakna miring). Menurut legenda yang terekam pada daun lontar Usana Bali, nama itu berasal dari bekas tapak kaki seorang raja yang bernama Mayadenawa. Kawasan hutan yang dilalui Raja Mayadenawa dengan berjalan di atas kakinya yang dimiringkan itulah wilayah ini dikenal dengan nama Tampaksiring. Istana Tampaksiring dibangun secara bertahap, arsiteknya R.M Soedarsono. Pertama kali dibangun adalah Wisma Merdeka dan Wisma Yudhistira pada tahun 1957, dilanjutkan perampungan tahun 1963. Selanjutnya untuk kepentingan kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN XIV, di Bali pada tanggal 7 - 8 Oktober 2003, di bangun gedung baru dan merenovasi Balai Wantilan, bangunan pintu masuk tersendiri yang dilengkapi dengan Candi Bentar, Kori Agung, serta Lapangan Parkir berikut Balai Bengongnya.



11



Istana Tampaksiring difungsikan disamping untuk acara-acara Presiden dan Wakil Presiden dalam hal kepemerintahan dan kenegaraan, juga peruntukan untuk tempat peristirahatan bagi Presiden dan Wakil Presiden peserta keluarga, serta bagi tamu-tamu negara. Menurut catatan, tamu-tamu negara yang pernah berkunjung ke Istana Kepresidenan Tampaksiring, antara lain Presiden Ne Win dari Birma (sekarang Myanmar); Presiden Tito dari Yogoslavia, Presiden Ho Chi Minh dari Vietnam, Perdana Menteri Nehru dari India, Perdana Menteri Khruschev dari Unit Soviet, Ratu Juliana dari Belanda dan Kaisar Hirohito dari Jepang. Komplek Istana Kepresidenan Tampaksiring kini terdiri dari lima gedung utama dan satu pendapa. Dua gedung utama diberi nama Wisma Merdeka (1.200 meter persegi) dan Wisma Negara (1.476 meter persegi) yang dipisahkan oleh celah bukit sedalam lebih kurang 15 meter namun terhubung dengan jembatan sepanjang 40 meter, tiga gedung utama yang lainnya diberi nama Wisma Yudhistira, Wisma Bima, dan ruang untuk konferensi, serta Balai Wantilan.



4. Museum Braja Shandi Museum Bajra Sandi merupakan Monumen Perjuangan Rakyat Bali yang terletak di areal lapangan Niti Mandala Denpasar, Jl. Raya Puputan. Museum ini dibangun dengan meniru mentuk bajra yang sering digunakan oleh pemangku/sulinggih. Museum ini dibangun di atas tanah seluas 13,8 hektar dengan luas gedung 70 x 70 meter. Museum ini diresmikan oleh Presiden Megawati Soekarno Putri pada tanggal 14 Juni 2003. Museum ini menjadi simbol masyarakat Bali untuk menghormati para pahlawan serta merupakan lambang persemaian pelestarian jiwa perjuangan rakyat Bali dari generasi ke generasi dan dari zaman ke zaman, serta lambang semangat untuk mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari 17 anak tangga yang ada di pintu utama, 8 buah tiang agung di dalam gedung monumen, dan monumen yang menjulang setinggi 45 meter. Bentuk museum ini diambil berdasarkan cerita Hindu pada saat Pemutaran Gunung Giri Mandara oleh Para Dewa dan Raksasa guna mendapatkan Tirta Amertha atau Air Suci Kehidupan. Dinamakan Museum Bajra Sandi karena bentuk museum ini seperti Bajra atau Genta yang dipakai oleh para pemimpin Agama Hindu dalam mengiringi pengucapan japa mantra pada saat melakukan upacara Agama Hindu. Adapun bagian-bagian yang penting dalam museum ini adalah sebagai berikut : 1. Bangunan Museum yang menjulang melambangkan Gunung Giri Mandara. 2. Guci Amertha dilambangkan dalam bentuk Kumba (periuk) tepat bagian atas museum. 3. Naga yang melilit museum melambangkan Naga Basuki yang digunakan sebagai tali dalm pemutaran Giri Mandara. 4. Kura-kura yang terdapat di bagian bawah museum merupakan simbul dari Bedawang Akupa yang digunakan sebagai alas pemutaran Giri Mandara. 5. Kolam yang terdapat disekeliling museum merupakan simbul dari Lautan Susu yang mengelilingi Giri Mandara tempat beradanya Air Suci Kehidupan atau Tirtha Amertha. 12



Visi dan Misi Museum Bajra Sandi a.



Visi Terwujudnya kelestarian nilai-nilai kepahlawanan, keperintisan, dan kejuangan dalam mendukung pelestarian dan pengembangan budaya.



b.



Misi 1. Melestarikan dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap warisan budaya berupa berupa nilai-nilai kepahlawana, keperintisan, dan kejuangan khusunya di hati generasi muda penerus bangsa. 2. Melaksanakan kajian-kajian ilmiah tonggak-tonggak sejarah perjuangan rakyat Bali.



Madya Mandala Secara horizontal, museum ini menggunakan konsep Tri Mandala, yaitu: 1. Utama Mandala, yaitu bagian gedung utama yang paling megah. 2. Madya Mandala, yaitu pelataran yang mengitari Utama Mandala. 3. Nista Mandala, yaitu pelataran paling luar yang mengitari Madya Mandala.



Secara vertikal, museum ini mengadopsi konsep Tri Angga, meliputi: Utamaning Utama Mandala, yaitu lantai teratas gedung, dan digunakan sebagai Ruang Peninjauan. Dari sini kita dapat melihat suasana di sekitar gedung dengan jelas. Untuk mencapai tempat ini kita harus menaiki tangga melingkar yang cukup tinggi. Madyaning Utama Mandala, yaitu lantai dua gedung, digunakan sebagai Ruang Stage Diorama. Di ruang ini kita dapat melihat 33 diorama yang menampilkan sejarah perkembangan dan pergerakan rakyat Bali dari masa ke masa. Selain diorama, ada juga keris Nistaning Utama mandala, merupakan lantai dasar gedung ini. Di sini ada berbagai ruangan, meliputi Ruang Informasi, Ruang Administrasi, Ruang Pameran yang menampilkan foto-foto pahlawan dan peristiwa di Bali, Ruang Perpustakaan yang berisi buku-buku yang berkaitan dengan sejarah Bali, dan Ruang Rapat serta toilet. Selain ruangan-ruangan tersebut, di lantai dasar dapat juga dijumpai telaga yang berada di dasar bagian tengah gedung, dinamakan Puser Tasik. Di telaga ini terdapat delapan Tiang Agung. Di tengah kolam terdapat tangga yang menghubungkan lantai dasar sampai lantai teratas, dinamakan Tangga Tapak Dara.



13



Di bagian luar gedung ini, kita dapat melihat Bale Bengong di keempat penjuru museum untuk peristirahatan para wisatawan. Selain itu, di bawah tangga masuk juga terdapat kolam berisi ikan hias. Di bagian paling luar, terdapat lapangan yang bisa digunakan untuk lari pagi. Museum ini dibuka setiap hari pukul 08.30-17.00 WITA, terkecuali hari besar Agama di Bali. Untuk masuk Anda harus membayar tiket masuk sebesar Rp 2.000,00 per orang untuk orang dewasa dan Rp 1.000,00 per orang untuk pengunjung anak-anak.



5. Pantai Pandawa Pantai Pandawa – Jika anda bertanya dimana sih tempat wisata yang paling populer? mana lagi kalo bukan BALI, pulau dewata ini menjadi tempat wisata favorit wisatawan mancanegara. Bali, bak tak ada habisnya. Ketika kawasan Pantai Kuta telah penuh oleh wisatawan domestik dan mancanegara pantai lain pun akan menjadi sasaran alternatif nya. Baru-baru ini, Bali membuka pantai baru yang terletak di desa Kutuh Kecamatan Kuta selatan , Kabupaten Badung – Bali. Pantai itu disebut dengan Pantai Pandawa. Pantai ini merupakan sebuah tempat yang tepat bagi Anda yang kurang menyukai keramaian saat liburan karena Pantai ini terletak di balik perbukitan. Pantai Pandawa terletak di daerah kisaran antara Nusa Dua dan Uluwatu. Pantai ini Kutuh, pantai pasir putih ini menjadi favorit wisatawan domestik saat liburan di Bali. Setelah pemerintah membuka akses jalan langsung menuju pantai ini, popularitas Pantai baru Pandawa melejit pesat mengimbangi pantai-pantai Bali lain yang sudah terkenal. Keindahan Pantai Pandawa Pantai Pandawa atau juga disebut dengan sang perawan yang ada di Bali Selatan, karena pantai ini masih sangat alami dengan air laut nya yang jernih. Air laut sejernih ini juga ditemukan di Objek wisata bali lain yakni Wisata Pulau Menjangan. Pasir putihnya yang halus nan lembut membuat mata anda akan terkesima melihat keindahan pantai ini. Bahkan saat ini, kebanyakan yang berkunjung ke pantai ini adalah para wisatawan domestik yang ingin melihat secara langsung pantai baru ini. Pantai Pandawa, kata pandawa jika diambil dari cerita mitologi mahabarata adalah merupakan 5 anak-anak pandu. Mengapa pantai ini disebut dengan pantai pandawa, karena pada salah satu sisi tebing dalam menuju pantai ini terdapat jejeran patung-patung dari para pandawa juga dewi kunti. Anda dapat berfoto disetiap patung ini bersama teman atau keluarga anda. Selain sebagai objek wisata, pantai ini juga bisa dimanfaatkan sebagai tempat berolah raga air. Ombak di pantai ini relatif cukup tenang, hamparan air laut ini tidak sampai menuju ke garis pantai. Selain para pengunjung, banyak para penduduk lokal yang membudidayakan rumput laut dikawasan pantai ini. Mereka sudah memulai pekerjaan tersebut sejak 30 tahun yang lalu jauh sebelum pantai ini populer. Karena Pantai pandawa telah menjadi objek wisata yang ramai dikunjungi, jadi di tempat ini sudah banyak terdapat wahana wisata. Sama halnya di pantai kuta, bagi anda para wisarawan 14



asing anda dapat berjemur dibawah terik matahari di pesisir pantai. Anda juga bisa mengajak anak-anak anda untuk berenang di pinggiran pantai. Selain itu wahana yang paling seru adalah paralayang dari bukit timbis hingga pantai pandawa. Pantai ini juga sering digunakan sebagai tempat pengambilang acara syuting FTV untuk salah satu station TV swasta indonesia. Di kawasan ini juga terapat jasa penyewaan kano untuk anda yang ingin menjelajahi pantai ini menggunakan kano. Harganya pun cukup terjangkau sekitar Rp.15.000 untuk 1 buah kano, dan 1 buah kano tersebut bisa digunakan oleh 2 orang. Menuju Pantai Pandawa Bali Dari Air Port Ngurah Rai, jika anda langsung menuju ke pantai pandawa maka anda akan menempuh jarak sekitar 18 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 1 jam. Mengapa sangat lama? ya karena kawasan menuju objek wisata ini termasuk kawasan rawan kemacetan. Menuju ke pantai utama, anda akan melewati jalan beraspal yang agak sempit dan diapit oleh 2 buah tebing yang tinggi. Di sekitaran jalan ini berlandaskan tanah kapur yang semakin melengkapi keindahan pantai ini.



6. Pantai Kuta Pantai Kuta – Jangan bilang Anda sudah pernah ke Bali, jika belum mengunjungi Pantai Kuta. Tempat wisata yang satu ini sudah menjadi ikon wisata di bali. Pantai Kuta telah menjadi ikon wisata alam di Bali yang mendunia. Ombak pantai, sunset (suasana tenggelamnya matahari), hingga pasir putihnya mampu menghipnotis para wisatawan untuk berkunjung ke pantai ini. Pantai Kuta Bali, terletak di sebelah selatan pulau dewata. Tempat wisata menarik di Bali yang menjadi tujuan utama wisatawan untuk berkunjung ke bali. Tempat wisata pantai kuta di pulau bali sering dikunjungi dan menjadi tempat wisata favorit para wisatawan, itu sebabnya banyak terdapat banyak wisatawan yang ada di tempat ini baik siang maupun malam. Pantai Kuta Bali adalah sebuah tempat pariwisata yang terletak di sebelah selatan Denpasar, ibu kota Bali, Indonesia. Kuta terletak di Kabupaten Badung. Awalnya Kuta hanyalah sebuah desa yang tenang dengan ombak indahnya yang jauh dari hirup pikuk keramaian. Namun kini Kuta telah menjadi tujuan wisata favorit wisatawan domestik maupun mancanegara. Pantai Kuta Bali Keramaian Di Pantai Kuta Saat Pagi Hari Sebagai sebuah pantai yang sangat populer di bali, pantai ini tidak pernah sepi pengunjung meskipun itu malam hari. Pada pagi hari, wisatawan yang berkunjung ke pantai ini untuk menghirup udara segar ataupun sekedar jogging atau lari pagi. Jika pada siang hari, pantai kuta Bali akan digunakan sebagai tempat berjemur oleh para wisatawan asing dibawah teriknya matahari.



15



Namun pada sore hari, akan terjadi lonjakan pengunjung dari sebelumnya, di sore hari biasanya para wisatawan akan bermain bersama keluarga mereka di pesisir pantai menikmati pasir putih pantai kuta. Selain itu, dengan ombak pantai kuta bali yang relatif besar para wisatawan akan berselancar ria disana. Dan saat yang ditunggu-tunggu adalah sunset pantai ini. Kita akan menyaksikan detik-detik matahari tenggelam tepat ditengah lautan, ketika itu pemandangan disekitaran pantai ini akan menjadi sangat indah. Anda akan melihat bayangan dari para wisatawan seperti ‘siluet’ yang bergerak kesana kemari. Matahari telah tenggelam, waktunya malam tiba. Namun tidak di pantai kuta. Pantai ini masih menunjukan keaktifannya lewat tempat-tempat hiburan yang ada di sekitaran pantai ini. Bagi anda yang tidak terbiasa dengan ‘Kehidupan Malam’, anda akan merasa heran menyaksikan semarak ria di pantai ini. Pantai kuta memiliki pasir putih nan indah, sama seperti Pantai Pandawa yang baru-baru ini dibuka sebagai tempat pariwisata. Selain pantai, di kuta juga banyak terdapat kawasan penginapan, hotel, restorant yang akan mengakomodasi wisata anda ke pantai kuta bali. Bagi anda yang suka selancar, disana sudah disediakan jasa sewa papan selancar. Atau kalau anda ingin belajar pun anda bisa menyewa jasa pemandu dalam melakukan olah raga selancar ini. Selesai menikmati kawasan pantai yang indah, anda bisa melihat kawasan penagkaran penyu di sekitaran pantai. Dulunya di pantai ini adalah tempat penyu tinggal, namun karena perkembangan parawisata maka keberadaan penyu menjadi menurun. Oleh karena itu, pemerintah setempat mengembangkan tempat penangkaran penyu di pantai ini. Jika anda beruntung, anda bisa menyaksikan event pelepasan anak-anak penyu ke laut lepas. Anak-anak penyu ini sangat menggemaskan ketika mereka berlarian menuju laut yang akan menjadi tempat tinggalnya nanti.. Menuju Pantai Kuta Untuk ke kawasan pantai kuta, anda tidak akan di pungut biaya sedikitpun alias gratis. Namun apabila anda membawa kendaraan bermotor seperti mobil atau sepeda motor, anda akan dikenai biaya parkir saja. Menuju kawasan pantai ini, dari bandara internasional ngurah rai hanya membutuhkan waktu tempuh sekitar 10 menitan. Namun 10 menit itu akan dikurangi dengan waktu kemacetan.



7. Karang Kurnia Karang kurnia adalah pusat oleh-oleh di pulau bali yang didirikan oleh I Gede Wireyasa. berawal dari studi bandingnya di toko oleh-oleh Ia mencoba berbisnis sendiri. Karang kurnia memiliki beberapa cabang, yaitu: 1. jalan cargo 99x denpasar bali 2. jalan gatot subroto xx denpasar bali



16



Di sini bisa ditemukan berbagai macam kerajinan dan oleh-oleh lainnya, seperti : lukisan, patung, pakaian anak dan dewasa, bed cover, pernak-pernik, batik, dll. Barang-barang tersebut tidak semuanya buatan bali melainkan banyak yang diambil dari pulau jawa seperti batik. pasar karang kurnia lebih murah dibanding pasar lain di bali. Dengan lahan parkir yang cukup luas dan suasana yang lumayan segar membuat pengunjung merasa nyaman.



8. Maha Dewi Mahadewi merupakan pusat oleh-oleh di kota Bali yang terletak di jalan Raya Batu Bulan, Batubulan, Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali. Selain menyediakan oleh-oleh khas Bali seperti pie susu, kacang disco, dodol, dll. Maha dewi juga terdapat rumah adat Bali.



9. Tari Barong Tari Barong – Bali memiliki banyak sekali karya seni yang mungkin semuanya telah mendunia. Salah satunya adalah seni tari yang memang gerakan seni tari di Bali sangat khas dan berbeda dengan seni tari lainnya di daerah-daerah di indonesia. Salah satu seni tari yang sudah sangat populer di kancah mancanegara adalah tari barong. Tari barong merupakan tarian yang menggambarkan pertarungan antara kebenaran (dharma) melawan kebatilan (adharma). Dalam tarian ini, wujub kebenaran diwakilkan oleh barong, sesosok binatang yang memiliki kaki empat, berbulu dan berwujud menyeramkan dan bertaring. Sedangkan wujud kebatikan diwakilkan oleh rangda, sosok yang sangat menyeramkan dengan taring panjang dan jari-jari kuku yang panjang dan tajam. Jenis-Jenis Tarian Barong Bali Tarian barong terdiri dari beberapa jenis seperti Barong ket, Barong Gajah, Barong Bangkal, Barong Asu, Barung Brutuk, dan juga barong-barongan. Namun dari sekian banyak jenis barong yang telah disebutkan diatas, jenis tari barong yang sering ditampilkan sebagai pertunjukkan adalah jenis barong ket atau Barong Ketket yang memiliki kostum dan tarian yang lengkap. Kostum atau pakaian dari Barong menggambarkan perpaduan antara bentuk singa, harimau dan lembu atau sapi. Di badannya dihiasi oleh bulu-bulu khas serta ornamen-ornamen dari kulit. Pemain yang memerankan barong berjumlah 2 orang. 1 Orang dibelakang bertindak sebagai kaki belakang barong dan memainkan ekornya, dan yang didepannya bertindak sebagai kaki barong bagian depan sekaligus menggenggam tapel atau topeng dari barong itu sendiri. Bentuk Barong Bali sekilas menyerupai Barongsai yang sering ditunjukkan di hari-hari raya besar cina seperti imlek. Namun bedanya terletak pada kostum dan alur cerita tarian barongnya. Barong bali lebih dominan menceritakan alur cerita Barong melawan Rangda. Dimana Barong adalah tokoh protagonis sedangkan Rangda adalah tokoh antagonisnya yang akhirnya akan dimenangkan oleh Barong. Tarian Barong juga dampingi oleh beberapa tokoh pendukung lain seperti kera, Dewi Kunti, Sadewa, serta para pengikut Rangda yang bersifat antagonis. 17



Keistimewaan Tari Barong Bali Tari Barong Bali memiliki keistimewaan tersendiri seperti kentalnya aura magis serta unsurunsur mitologi yang begitu melekat. Ditambah dengan unsur-unsur komedi yang menambah keistimewaan tari barong bali ini. Unsur komedi sendiri disisipkan oleh tokoh-tokoh pendamping seperti sang kera yang menunjukkan gerakan-gerakan tertentu sehingga mengundang gelak tawa dari para penonton. Unsur mitologis dari Tarian Barong berasal dari tradisi pra-Hindu yang menganggap barong sebagai simbul kebaikan yang sangat disakralkan. Hal itu pula juga menambah unsur magis dalam tarian barong ini. Selain itu kostum dari barong tidak diperlakukan semena-mena karena sudah ada upacara khusus untuk itu. Biasanya setelah pertunjukan barong akan diselingi dengan tarian keris, tarian ini terlihat agak ekstrim karena para penarinya menusuk-nusukkan keris ke tubuh mereka sendiri. Tarian barong biasanya sering dipentaskan di beberapa sanggar seni di daerah batubulan. Anda dapat memilih paket wisata untuk dapat menonton tarian barong tersebut.



10.Sukowati Pasar Sukawati – Jika anda dari luar bali dan sedang berlibur di bali, pastinya anda akan memikirkan sebuah oleh-oleh untuk kerabat dekat atau teman-teman anda di rumah. Nah tempat yang sangat cocok untuk membelinya adalah Pasar Sukawati. Bicara belanja di Bali, maka tak lengkap rasanya bila tak membahas mengenai Pasar Seni Sukawati dan Guwang. Mengapa Sukawati dan Guwang? Pasar Sukawati adalah pasar Seni di bali yang sangat terkenal sampai ke penjuru dunia karena menjual pakaian-pakaian dan barangbarang seni khas Bali. Pasar seni Sukawati terdapat di Desa Sukawati Kabupaten Gianyar. Pasar sukawati ini berjarak sekitar 25 kilometer dari pusat kota denpasar dengan menempuh jarak sekitar 45 menit. Pasar ini tidak pernah sepi pengunjung disetiap harinya, selalu ada saja pengunjung baik itu pengunjung lokal maupun pengunjung luar bali dan luar negeri. Pusat Belanja Barang-Barang Tradisional Bali Di Pasar Sukawati anda akan menemukan banyak sekali pedagang-pedagang yang menjajakan barang-barang tradisional khas pulau bali mulai dari baju-baju khas bali, kamen, sendal, lukisan, guci, gantungan kunci dan masih banyak lagi yang dapat anda beli sebagai oleh-oleh khas pulau bali. Pasar sukawati terdiri dari 3 tempat yang berbeda yakni pasar sukawati satu, dua dan tiga. Ketiga tempat terletak tidak berjauhan, dan yang paling ramai biasanya di kunjungi adalah pasar sukawati satu. Jadi kami sarankan sebelum anda beranjak ke pasar sukawati dua dan tiga sebaiknya anda terlebih dahulu berkunjung ke pasar sukawati satu. Jam Buka Pasar Seni Sukawati Bali Pasar sukawati bali buka dari jam 6 pagi sampai dengan jam 6 sore. 18



Selayaknya pasar tradisional pada umumnya, di Pasar Sukawati bali juga terjadi tawar menawar antara penjual dan pembeli. Jika anda mahir dalam menawar barang, anda mungkin akan mendapatkan potongan harga hingga 50% dari harga biasa yang ditawarkan oleh pedagang. Sedikit tips bagi anda yang ingin mendapat potongan harga tersebut, sebaiknya anda berbelanja di pagi hari mulai dari jam 6 sampai dengan jam 10 pagi. Karena para pedagang disana memiliki kepercayaan bahwa pelanggan pertama yang datang membeli barang dagangan mereka adalah seorang penglaris yang nantinya akan membuat dagangan mereka ramai dikunjungi pelanggan lainnya. Jadi anda akan diberikan potongan harga serendah mungkin untuk pelanggan pertama. 11. Tanah Lot Wisata Tanah Lot Di Bali – Tanah lot adalah salah satu objek wisata pura di bali selatan yang sangat menawan. Banyak wisatawan asing maupun domestik datang ke pura ini untuk menikmati keindahan Pura Tanah Lot ini. Itu dikarenakan pura ini memiliki keunikan yaitu puranya berada di atas karang tepat di tengah laut. Pura yang berlokasi di desa braban kabupaten tabanan ini di bangun pada abad ke 16. Sejarah Di Bangunnya Pura Tanah Lot Sebelumnya ada seorang penyebar ajaran hindu dari pulau jawa, beliau bernama “Danghyang Niratha” dengan banyak pengikutnya. Beliau telah membangun banyak pura dibali, salah satunya adalah Pura Ponjok Batu. Suatu ketika beliau melihat sebuah sinar yang ia ikuti ke arah tenggara. Sampailah ia di sebuah tempat yang terdapat mata air dan sebuah batu karang yang besar berbentuk burung yang oleh masyarakat sekitar disebut gili beo yakni karang besar yang berbentuk burung. Disanalah Danghyang Niratha bersama para pengikutnya melakukan meditas untuk memuja dewa penguasa laut sembari menyebarkan ajaran agama hindu kepada masyarakat sekitar. Niat baik dari Danghyang Niratha ini tidak disambut baik oleh kepala desa beraban yaitu bendesa beraban sakti. Oleh kepala desa beraban bersama para antek-anteknya berniat untuk menyerang Danghyang Niratha beserta para pengikutnya yang sedang melakukan semedhi. Pura Tanah Lot Namun dengan kesaktian yang dimiliki oleh Danghyang Niratha, ia kemudian memindahkan batu karang yang besar itu ke tengah laut dan merubah selendangnya menjadi seekor ular yang amat berbisa untuk menjaga mereka. Melihat kehebatan yang dimiliki oleh Danghyang Niratha ini, bendesa beraban sakti kemudian memilih menjadi pengikut setia dari Danghyang Niratha. Kemudian di batu karang itulah Danghyang Niratha membangun sebuah pura yang sampai saat ini dikenal dengan pura tanah lot. Keunikan Pura Tanah Lot Sunset Pura Tanah Lot



19



Pura Tanah Lot memiliki ciri khas tersendiri yakni pura yang berada diatas karang dan karangnya berada di tengah laut. Otomatis pura ini berada ditengah laut, lah bagaimana cara orang-orang mau sembahyang kalau puranya ditengah laut? ya jadi orang-orang akan datang kepura ini ketika air laut surut dan pada saat itu pula jalan menuju pura ini akan terlihat. Namun ketika air laut itu pasang maka pura ini akan dikelilingi oleh air laut dengan ombak yang cukup besar. Jarak pura Tanah lot ke bibir pantai ketika pasang adalah sekitar 50 meter. Jika anda ingin berkunjung ke Pura ini ada baiknya anda datang di sore hari karena pada sore hari air laut disana akan surut jadi anda dapat masuk sampai ke pelataran pura tanah lot ini. Namun jika anda datang di pagi hari maka air laut disini kerap sekali pasang maka anda ataupun orang yang ingin bersembahyang disana tidak akan dapat menuju ke pura ini. Pura Tanah Lot Ada pengecualian bagi anda para wisatawan yang ingin berkunjung ke pura ini. Yakni bagi para wisatawan wanita yang sedang menstruasi atau datang bulan dilarang memasuk pelataran pura ini. Karena wanita yang sedang datang bulan dianggap masih kotor jadi ia tidak boleh masuk ke pura dengan anggapan bisa bisa mengotori kesucian pura tersebut. Namun tenang, diluar dari pura tanah lot anda bisa menyaksikan sumber mata air tawar dan juga ular suci milik Danghyang Niratha. Sumber Mata Air Tawar di pura ini sangat di sucikan, air suci ini disebut dengan tirta pembersihan. Yang menjadi unik dari sumber mata air ini adalah lokasi sumber airnya yang muncul di deburan air laut. Bagaimana bisa di dalam asinnya air laut terdapat sumber mata air tawar. Dengan menggunakan air tawar ini wistawan dapat membasuh muka atau bagian tubuh lainnya sembari mengucapkan doa. Konon Doa yang disampaikan akan benar-benar terkabul. Yang Dinanti Di Tanah Lot Apa yang dinanti oleh para wisataan di pura tanah lot? ketika hari menjelang petang matahari akan menutup dirinya. Disaat itulah keindahan dan ke eksotikan pura ini terlihat. Pancaran sinar matahari menjelang tenggelam bagaikan dilahap oleh lautan menjadikan pura ini nampak gelap dan yang terlihat hanyalah seluiet atau bayangan dari pura ini. Kesempatan inilah yang dinanti-nanti oleh para photografer handal untuk mengabadikan tempat ini dalam sebuah foto. Maka dari itu tak jarang ratusan bahkan ribuan wisatawan asing maupun domestik datang berbondong-bondong ke tempat ini hanya untuk melihat keindahan sunset di Pura ini. Akomodasi dan Fasilitas Pura ini terletak tidak jauh dari kota denpasar, kurang lebih sekitar 25 kilometer dari pusat kota denpasar dan atau 13 kilometer dari pusat kota tabanan. Anda bisa menyewa paket wista untuk kepura ini atau menyewa taksi atau rental mobil untuk dapat menikmati keindahan pura tanah lot ini. Dari tempat parkir menuju Pura banyak dijumpai art shop, kios-kios suvenir, jasa tattoo temporary, serta warung makan atau kedai minuman. Berbagai macam tipe penginapan juga 20



banyak tersedia di sekitar pura, mulai dari penginapan kelas melati hingga hotel berbintang. – Wisata Tanah Lot Di Bali.



21



BAB III PENUTUP



A. Simpulan Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut : 1. Objek wisata di pulau Bali memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan mancanegara maupun domestik. Hal tersebut yang membuat pulau Bali dijadikan sebagai tempat berlibur maupun sebagai tempat kunjungan Study Tour. 2. Pesona alam serta kebudayaan yang masih kental yang ada di pulau Bali membuat wawasan kita akan kebudayaan Nusantara bertambah. 3. Keunikan dan ciri khas tersendiri dari pulau Bali membuat Indonesia semakin terkenal di dunia luar serta menghasilkan devisa yang besar bagi Indonesia. 4. Dalam Study Tour ini kita dapat lebih memahami dan menghormati budayabudaya yang masih kental yang berada di Indonesia serta dapat mengembangkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa tanpa membeda-bedakan golongan, ras, budaya, dan agamanya. 5. Objek-objek wisata yang indah diantaranya Danau Bedugul, Istana Kepresidenan Tampak Siring, Museum Brajasandi, Pantai Pandawa, Pantai Kuta, Tari Barong, dan Tanah Lot. Dari semua objek yang dikunjungi tersebut kia bisa mengetahui sejarahnya. 6. Pusat perbelanjaan dan oleh-oleh seperti Joger, Karang Kurnia, dan Pasar Sukowati yang menyediakan oleh-oleh khas Bali seperti baju-baju, funiture, makanan khas Bali, dll.



B. Saran 



Bagi sekolah



1. Sekolah diharapkan mengadakan Study Tour setelah ulangan umum atau jauh-jauh hari sebelum ujian kenaikan kelas/UAS, agar tidak membebani siswa dalam mengerjakan karya tulis. 2. Sekolah diharapkan dapat menganjurkan kepada biro perjalanan agar menyusun jadwal perjalanan dengan cermat, agar peserta Study Tour dapat mengikuti Study Tour dengan teratur. 3. Sekolah sebaiknya dapat memberi keringanan biaya bagi siswa-siswi yang kurang mampu atau kesulitan biaya untuk mengikuti Study Tour sehingga tidak ada siswa-siswi yang tidak bisa mengikuti Study Tour karena kendala biaya. 22



4. Sekolah diharapkan memberi waktu yang lebih lama bagi siswa untuk mengerjakan karya tulis. 



Bagi guru pendamping



1. Sebaiknya lebih mengawasi, menasehati, dan melarang siswa melakukan tindakan berbahaya sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti murid tertinggal. 2. Diharapkan lebih mendisiplinkan para murid agar murid lebih dapat membawa diri untuk bersikap dalam bergaul. 3. Lebih memperhatikan kesehatan murid, khususnya keadaan murid yang kurang sehat selama perjalanan. 4. Diharapkan dapat menjadi orang tua dan teman bagi siswa-siswi selama Study Tour sehingga dapat lebih akrab. 5. Sebaiknya lebih tegas menindak siswa-siswi yang tidak taat dan mencemarkan nama baik sekolah. 6. Diharapkan lebih sigap menangani kejadian-kejadian di luar dugaan yang bersifat mengganggu program Study Tour. 



Bagi siswa



1. Siswa diharapkan tidak hanya memanfaatkan Study Tour sebagai sarana rekreasi, namun juga sebagai sarana belajar untuk menambah wawasan. 2. Siswa diharapkan tertib dan disiplin agar perjalanan Study Tour berjalan lancar. 3. Siswa diharapkan dapat menjaga sikap selama Study Tour, serta memperhatikan semua perintah atau peraturan dari biro tour, guru pembimbing dan tour guide demi keamanan pribadi. 4. Siswa diharapkan dapat menjaga barang-barang berharga dan pribadi masing-masing, agar tidak membebani guru pembimbing. 5. Siswa diharapkan ikut menjaga kebersihan dan kelestarian objek-objek wisata yang dikunjungi. 6. Siswa dianjurkan tidak bepergian seorang diri di objek-objek wisata maupun pada waktu bebas untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. 7. Selama Study Tour siswa diharapkan pandai-pandai menawar barang sebelum membeli, karena harga barang-barang di Bali relatif mahal. Harga barang yang dijual dipatok untuk wisatawan mancanegara.



23



DAFTAR PUSTAKA



Baliglory. “Bali Pulau Dewata”. Juli 2015. http://www.id.baliglory.com/2015/06/bali-pulaudewata.html Bali



utara



“Danau



Wisata.



Beratan



Bedugul



Bali”.



Desember



2014.



http://wisatabaliutara.com/2014/12/danau-beratan-bedugul-bali.html/ “Sejarah



Wordpress.



Joger”.



22



Maret



2011.



https://jogerbali.wordpress.com/2011/03/22/sejarah-joger/ Bali



“Sejarah



Berita.



Istana



Kepresidenan



Tampak



Sirih”.



9



April



2015.



http://beritabali.com/read/2015/04/09/201504090003/Sejarah-Istana-Kepresidenan-TampakSiring.htm “Museum



Arisudev.



Braja



Sandi”.



11



Oktober



2010.



https://arisudev.wordpress.com/2010/10/11/museum-bajra-sandi/ Bali



Utara



Wisata.



“Pantai



Pandawa



Pasir



Putih



di



Bali”.



Januari



2015.



http://wisatabaliutara.com/2015/01/pantai-pandawa-pasir-putih-di-bali-selatan.html/ Bali



Utara



Wisata.



“Pantai



Kuta



Ikon



Wisata



di



Bali”.



Januari



2015.



http://wisatabaliutara.com/2015/01/pantai-kuta-ikon-parawisata-di-bali.html/ Bali Utara Wisata. “Tari Barong Bali”. Februari 2016. http://wisatabaliutara.com/2016/02/taribarong-bali.html/ Bali



Utara



Wisata.



“Pasar



Seni



Sukawati



Bali”.



Mei



2015.



http://wisatabaliutara.com/2015/05/pasar-seni-sukawati-bali.html/ Bali Utara Wisata. “Wisata Tanah



Lot di Bali Selatan Dekat Pantai”. Desember 2014.



http://wisatabaliutara.com/2014/12/wisata-tanah-lot-di-bali-selatan-dekat-pantai.html/ Ilmuu



Khasanah.



Agustus



http://khasanahilmuu.blogspot.com/2013/08/makalah.html Pemandu wisata: I Nyoman Sudiranto



24



2013.



“Makalah”.



LAMPIRAN Danau Bedugul



Joger



25



Istana Kepresidenan Tampak Siring



Museum Braja Shandi



26



Pantai Pandawa



27



Pantai Kuta



Karang Kurnia



Tari Barong



28



Pasar Sukowati



29



Tanah Lot



30