Laporan Survei Perlintasan Sebidang Cibitung [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN SURVEI PERLINTASAN SEBIDANG CIBITUNG TEKNIK REKAYASA JALAN RAYA



Dosen Pembimbing : Sukma Rahadian, M.T TRANSDAR 3.1 Disusun oleh : 1. 2. 3. 4. 5. 6.



Ilham Ilahiyah Kari Indah Cahaya Permatasari Ratih Amini Rinondyo Damar Pangestu Yuli Handayani Zaim Fathur Rohman



DIV TRANSPORTASI DARAT SEKOLAH TINGGI TRANSPORTASI DARAT 2019/2020



KATA PENGANTAR



Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga kami dapat menyelesaikan laporan “SURVEI PERLINTASAN SEBIDANG CIBITUNG ”. Kami menyadari kegiatan survei merupakan salah satu kewajiban maupun tanggung jawab taruna Sekolah Tinggi Transportasi Darat dalam memperluas ilmu pengetahuan kami khususnya dalam mengidentifikasi jalan raya. Laporan survei ini merupakan salah satu syarat penilaian praktik lapangan dalam mata kuliah Teknik Rekayasa Jalan Raya. Adapun isi laporan survei ini dibuat untuk mempelajari dan memahami tentang informasi kondisi fisik jalan di perlintasan sebidang. Sebelumnya, dengan kerendahan hati kami mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Hindro Surahmat selaku Direktur Politeknik Transportasi Darat Indonesia STTD serta segenap jajarannya yang telah memberikan kemudahan-kemudahan baik berupa moral maupun material selama mengikuti pendidikan di Politeknik Transportasi Darat Indonesia STTD. 2. Ibu Dessy Angga Afrianti. selaku Ketua jurusan D IV Transportasi Darat. 3. Bapak Sukma Rahadian, MT selaku dosen mata kuliah Teknik rekayasa jalan yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam pelaksanaan bimbingan, pengarahan, dorongan dalam rangka penyelesaian penyusunan makalah ini. 4. Rekan-rekan yang telah mensukseskan survei. Kami berharap semoga laporan survei ini dapat membantu dan memberi informasi kepada pihak-pihak yang membutuhkan khususnya taruna program studi DIV Transportasi Darat Politeknik Transportasi Darat Indonesia STTD. Kami menyadari bahwa laporan survei ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak, dosen maupun rekan sekalian, sebagai bahan-bahan evaluasi untuk kami agar kedepannya menjadi lebih baik.



Penulis



BAB I PENDAHULUAN



A. LATAR BELAKANG Transportasi adalah suatu perpindahan orang atau barang dari suatu tempat ke tempat lain menggunakan suatu moda. Sistem transportasi memiliki sifat sistem jaringan di mana kinerja pelayanan transportasi sangat dipengaruhi oleh integrasi dan keterpaduan jaringan. Lalu lintas adalah gerak kendaraan dan orang di ruang lalu lintas jalan, sedangkan ruang lalu lintas jalan adalah prasarana untuk gerak pindah kendaraan, orang dan barang yang berupa jalan dan fasilitas pendukung. Perlintasan sebidang adalah perpotongan sebidang antara jalur kereta api dengan jalan. Isu yang menonjol pada perlintasan sebidang adalah tingginya angka kecelakaan lalu-lintas antara kendaraan dengan kereta api, terutama pada perlintasan yang tidak dijaga.



B. MAKSUD DAN TUJUAN Survei inventarisasi, traffic counting dan kecepatan pada perlintasan sebidang dilaksanakan dengan maksud untuk mengetahui : 1. Untuk mengetahui tata guna lahan di sekitar perlintasan sebidang yang diamati. 2. Untuk mengetahui hambatan berupa pedagang kaki lima , parkir kendaraan , bangunan atau ruko yang berada di jalan raya, khususnya sebelum perlintasan sebidang yang sering kali menimbulkan kemacetan. 3. Inventarisasi fasilitas jalan pada perlintasan seidang yang meliputi rambu, marka, penerangan jalan umum dan fasilitas lainnya. 4. Untuk mengetahui penampang melintang perlintasan sebidang secara langsung dan kapasitas jalan yang telah di lakukan survei. 5. Untuk mengetahui sejarah dan catatan kecelakaan pada perlintasan sebidang tersebut.



Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah:



1. Dapat mengetahui, memahami dan menerapkan survai inventarisasi, traffic counting dan kecepatan di perlintasan sebidang. 2. Untuk mengaplikasikan ilmu yang telah didapat dari mata kuliah Teknik rekayasa jalan raya pada kondisi jalan yang sebenarnya. 3. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Teknik rekayasa jalan raya.



C. RUANG LINGKUP Karena keterbatasan waktu dan tenaga pada saat pelaksanaan survei, maka dalam laporan ini Kami membatasi ruang lingkup wilayah survei dan juga pengambilan data. Adapun ruang lingkupnya adalah : 1. Pengukuran sederhana untuk mendapatkan data primer yaitu data geometrik jalan. Meliputi tipe jalan, jumlah lajur, lebar jalur lalu lintas, trotoar, marka, lebar median, lebar bahu jalan, dan rambu lalu lintas. 2. Inventarisasi dan identifikasi kondisi lalu lintas yang terdapat pada segmen jalan. Meliputi: pemanfaatan bahu jalan, trotoar, dan lingkungan di samping jalan yang mempengaruhi karakteristik lalu lintas. Contoh: pemanfaatan bahu jalan untuk PKL (Pedagang Kaki Lima) atau parkir dan bangunan-bangunan di pinggir jalan. 3. Penggambaran potongan melintang segmen jalan yang ditinjau. 4. Pencatatan hambatan samping yang terjadi di sepanjang segmen jalan. 5. Sejarah dari perlintasan sebidang



D. HASIL YANG DIHARAPKAN Hasil yang diharapkan dalam survey ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk memperoleh data inventaris pada perlintasan sebidang pada lokasi survey yaitu pada perlintasan sebidang, jalan Bosih raya. 2. Mengetahui fungsi tata guna lahan pada lokasi survei inventaris. 3. Ukuran kapasitas jalan pada perlintasan sebidang pada lokasi survey.



BAB II METODE PENELITIAN



A. PERSIAPAN Dalam tahap persiapan sebelum melaksanakan survey di lakukan briefing antara taruna dengan dosen bidang studi Karateristik dan survey Teknik Rekayasa Jalan Raya. Selain itu juga dilaksanakan briefing yang dipimpin oleh pimpinan proyek untuk mengkoordinasikan tugas masing-masing perseorangan, meliputi penentuan titik-titik survey maupun pelaksanaan teknis lain yang dianggap perlu selama melakukan survey. 1. Pendalaman Materi Sebelum pelaksanaan survey, dilakukan briefing terlebih dahulu, agar para taruna dalam pelaksanaan survey dapat lebih menguasai materi yang akan di terapkan di dalam survai inventarisasi jalan sehingga hasil yang di dapatkan nanti maksimal dan dapat dipertanggung jawabkan. 2. Peta Lokasi Peta dibutuhkan untuk memudahkan kita mengetahui lokasi yang akan kita survey. Hal ini bertujuan agar dapat ditentukan langsung dimana titik-titik Survey berada existing sekitar daerah tersebut.



3. Pembentukan Kelompok Dalam survey yang akan dilaksanakan, perlu di adakannya pembentukan kelompok, agar dapat ditentukan pembagian tugas masing-masing surveyor. Selain itu akan ditentukan pula kordinator masing-masing kelompok sehingga kordinator mempunyai tugas dan tanggungjawab kepada masing-masing anggotanya dalam pelaksanaan survey. Survei ini terdiri dari satu Pimpinan Proyek (Pimpro) dan beberapa kelompok. Kelompok yang telah dibentuk mempunyai tanggungjawab masing – masing sesuai dengan tugasnya. Tugas masing-masing personil adalah sebagai berikut : a.



Pimpro sebagai coordinator lapangan survei, membawahi semua ketua kelompok dan surveyor, diharapkan dapat mempersiapkan keperluan kelangsungan survei, mengatur kelancaran dan kesiapan pelaksanaan survei.



b.



Ketua Kelompok bertugas untuk mengumpulkan data hasil survey serta membantu tugas pimpro.



c.



Surveyor bertugas mengamati, mewawancarai, dan mencatat mengenai hasil inventarisasi ruas jalan dan simpang.



4. Pembuatan Formulir Pembuatan formulir dilaksanakan untuk memudahkan surveyor mencatat data primer yang didapat dari survai yang dilakukan secara langsung. Pembuatan formulir di kordinasikan oleh seorang kordinator survey sehingga data formulir dapat digunakan oleh masing-masing surveyor untuk mencatat hasil pengamatan dan pengukuran pada saat survai. (Formulir terlampir).



5. Pelaksanaan Survey Hari



: Senin



Tanggal



: 13 Januari 2020



Lokasi



: Perlintasan sebidang stasiun Cibitung



Dosen



: Sukma Rahadian, M.T



Penanggung Jawab



: Dessy Angga Afrianti, M.T



Pimpro (Koordinator)



: Winda Retnosari



Wakil Pimpro



: Risky Amanda



6. Peralatan yang Digunakan Untuk mendukung pelaksanaan survey agar dalam pelaksanaannya mendapatkan hasil dan data yang memuaskan, maka perlengkapan yang harus dibawa yaitu sebagai berikut : a. Alat-alat tulis (pensil, dan lain-lain) b. Clip board c. Walking Measure d. Formulir survey e. Kendaraan Operasional (Bus Besar STTD) f. Kamera digital



B. METODE PENGUMPULAN DATA Pengumpulan data mengenai karakteristik jalan beserta kelengkapannya dalam inventarisasi prasarana dilakukan dengan cara sebagai berikut : 1. Pengambilan data primer Pengambilan data secara primer yang didapatkan dari survey lapangan secara langsung dengan metode pengukuran dan pengamatan yang dilakukan pada jalan Bosih Raya Pengukuran jarak dengan menggunakan Walking measure (alat ukur). Perkiraan jarak dapat diukur langsung di lapangan dengan menggunakan walking measure, selanjutnya obyek yang diamati dicatat serta membuat sketsa jalan Bosih Raya. Pengukuran ini khususnya dilakukan kaitannya dengan : a. geometrik ruas dan perlintasan sebidang b. letak/posisi marka, rambu dan alat pemberi instruksi lalu lintas c. setting penerangan jalan umum yang diterapkan 2. Komputerisasi Data Pada tahap ini data primer yang di dapatkan dari survey secara langsung di lapangan akan di olah dan dimasukkan ke dalam komputer. 3. Analisis data Tahap akhir dari pengerjaan laporan ini adalah analisis data dimana data primer yang telah dikumpulkan dan dikompilasi akan di analisa sedemikian rupa sehingga laporan ini dapat tersaji dengan baik. Dalam pencatatan tersebut,yang harus didata, diukur dan diamati adalah: a. Surveyor mendata semua aset jalan maupun perlengkapan jalan yang ada (seperti ruas jalan, marka, informasi lalu lintas, rambu-rambu lalu lintas, sistem drainase, dll). b. Surveyor juga mendata tata guna lahan di bahu jalan. c. Mendata geometrik jalan dan perlintasan sebidang d. Mendata kondisi perlintasan sebidang pada saat itu. e. Mendata peta ruang jalan dan juga hambatan samping. f. Survai dilakukan dengan cara menyusuri jalan-jalan sesuai pembagian kelompok.



g. Survey



dilakukan



dengan



cara



melakukan



pengukuran



prasarana,



perlengkapan disekitar pelintasan sebidang, dan lain-lain yang berada di sekitar daerah studi. h. Sejarah perlintasan sebidang Cibitung Selain itu, dilakukan juga metode kepustakaan. Metode ini merupakan suatu metode kajian terhadap suatu teori dan literatur-literatur yang menjadi landasan berfikir dan berkaitan dengan penulisan laporan ini.



BAB III ANALISIS DATA A. ANALISIS HASIL SURVEY Data yang diperoleh pada perlintasan sebidang Cibitung jalan Bosih Raya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat 17111 1. A. GEOMETRI JALAN  Nama Perlintasa Sebidang  Jenis Perlintasan Sebidang  Lokasi Perlintasan Sebidang  Panjang Jalan  Lebar jalan  Tipe Jalan  Lebar Rel  Lebar trotoar kiri  Lebar trotoar kanan  Drainase kiri  Drainase kanan  Jarak antar lampu jalan  Jenis konstruksi perlintasan)  Model arus  Kondisi arus B.        



: perlintasan sebidang Cibitung : Perlintasan Sebidang Resmi : Bekasi Timur : 336 m :7m : 2 lajur 2 jalur tanpa pembatas (2/2UD) : 1067 cm :::::: aspal (didalam perlintasan) beton ( setelah : Arus bolak balik (dari 2 arah) : Ramai



KONDISI FISIK Gangguan samping : Sangat tinggi Rambu : Ada dengan kondis sedang Marka : Tidak Bagus Jalan berlubang : Ada Lampu Jalan : Tidak ada Zebra cross : Tidak Ada Fasilitas pejalan kaki : Tidak Ada APIL : Ada dengan kondisi tidak bagus ( salah satu APIIL tidak berfungsi dengan semestinya)  Pos Polisi :-



C. HAMBATAN  PKL : Ada banyak (terlalu dekat dengan ruas jalan raya sehingga dapat menimbulkan kemacetan pada jam-jam sibuk)  Parkir kendaraan : Ada Banyak (terlalu dekat dengan ruas jalan raya sehingga dapat menimbulkan kemacetan pada jam-jam sibuk)  Bangunan / ruko : Ada banyak  Shelter Ojol : disamping Jalan



Tabel Inventarisasi Perlintasan Sebidang Jalan Bosih Raya



Nama Perlintasan Sebidang Perlintasan Sebidang jalan Bosih Raya



Geometri Jalan            



Panjang jalan : 36,3 meter Lebar jalan : 7 meter Jumlah jalur : 2 Jumlah lajur : 2 Tipe jalan : 2/2 UD Median : Lebar trotoar kiri : Lebar trotoar kanan : Drainase kiri : Drainase kanan : Bahu Jalan : Lampu jalan: ada



Visualisasi



TABEL RAMBU PERSIMPANGAN SEBIDANG JALAN BOSIH RAYA CIBITUNG



RAMBU PERSIMPANGAN SEBIDANG JALAN BOSIH RAYA, CIBITUNG No



Rambu



Keterangan



1 APIIL yang terletak sebelah timur jalan. Dengan kondisi tidak berfungsi.



APIIL yang terletak sebelah barat 2



jalan. Dengan kondisi baik dan berfungsi.



3



Kondisi palang kereta di bagian Selatan jalan. Dengan kondisi baik dan berfungsi.



Kondisi pita… kurang baik. 4



Sebagian sudah pudar.



Tabel Letak Tata Guna Lahan Perlintasan Sebidang Cibitung (Hambatan Samping)



No. 1.



Jarak



Tata Guna Lahan pada ruas kanan jalan perlintasan sebidang jalan Bosih Raya, Cibitung



No. 1.



Jarak



Tata Guna Lahan pada ruas kiri jalan perlintasan sebidang jalan Bosih Raya, Cibitung



Geometrik Simpang Tiga Jl. Raya Cibarusah