Laporan Tahunan Lansia 2022 Fix [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN TAHUNAN PROGRAM LANSIA PUSKESMAS KARANG PULE TAHUN 2022



DINAS KESEHATAN KOTA MATARAM PUSKESMAS KARANG PULE



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan nasional yang disusun berdasarkan perencanaan, menyeluruh, terpadu, terarah dan berkesinambungan adalah upaya nyata untuk mewujudkan tujuan nasional bangsa Indonesia. Bidang Kesehatan adalah satu dari tiga aspek yang menjadi prioritas utama dalam pembangunan bangsa. Tiga aspek itu



adalah



kesehatan, ekonomi dan pendidikan. Maka bidang kesehatan sangat berpengaruh terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia. Pukesmas adalah ujung tombak dari pembangunan kesehatan Indonesia dengan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) yang di selenggarakannya. Puskesmas mampu menjangkau hingga pelosok daerah karena layanannya yang berbasis wilayah kerja di kecamatan. Sejak di terbitkannya Permenkes. No 44 tahun 2020 Puskesmas dituntut untuk memberikan pelayanan yang optimal berdasarkan standar baku yang telah di susun dalam Permenkes tersebut. Seluruh Puskesmas di Indonesia di tuntut agar terakreditasi Paripurna pada tahun 2020. Pada era ini tuntutan publik terhadap layanan kesehatan yang memuaskan atau “service excellent” menjadi semakin tinggi. Tidak terkecuali di Fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) salah satu nya Puskesmas. Maka dari itu setiap unit layanan yang ada di Puskesmas haruslah di kelola dengan baik dan diarahkan menuju service excellent. Termasuk pada UKM dan UKP di Puskesmas, sehingga pemanfaatan seluruh layanan yang ada di Puskesmas oleh masyarakat meningkat. Baik di Puskesmas, dan setiap unit dibawahnya yaitu Pustu, Poskeskel dan Posyandu. Meskipun saat ini secara kuantitas Puskesmas Karang Pule telah mengalami perkembangan yang baik, namun masih terdapat berbagai masalah dalam pelaksanaannya, yang secara langsung atau tidak mempengaruhi upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Beberapa kegiatan program belum mencapai hasil yang maksimal. Sebagaimana fungsi manajerial yang berjalan di Puskesmas Karang Pule termasuk perencanaan hingga evaluasi, maka diperlukan pencatatan khusus berkala dari wilayah kerja serta capaian-capaian program-program yang ada di Puskesmas.



Hal itu guna meninjau sudah sejauh mana dari program yang dilakukan oleh Puskesmas memberikan dampak positif bagi derajat kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya. Maka dalam upaya mengamati sejauh mana Puskesmas mampu menggerakkan semua sumber daya yang ada untuk menghasilkan capaian Program yang diharapkan, untuk itu harus dibuat laporan pelaksanaan kegiatan dalam rentang waktu satu tahun dalam bentuk Laporan Tahunan Puskesmas. Berdasarkan Laporan Tahunan tesebut program Puskesmas dapat dievaluasi sehingga diketahui berbagai hambatan, peluang dan kekuatan atau tantangan yang muncul dari pelaksanaan berbagai kegiatan dalam rentang waktu satu tahun. Disamping itu hal ini juga menjadi dasar untuk melakukan perencanaan program di tahun berikutnya. Dengan latarbelakang tersebut, puskesmas Karang Pule menyusun laporan tahun 2022 ini, yang memuat hasil pencapaian program selama tahun 202 02berdasarkan kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan diawal tahun. A. Tujuan 1. Tujuan Umum Untuk mengetahui hasil pencapaian program di Puskesmas Karang Pule baik yang bersifat wajib maupun pengembangan selama tahun 2022.



2. Tujuan Khusus. a. Sebagai alat untuk mengevaluasi sejauh mana kegiatan berjalan sesuai dengan perencanaan dan seberapa besar masalah yang muncul memberi hambatan terhadap keberhasilan program. b. Hasil pencapaian menjadi landasan bagi penyusunan perencanaan program satu tahun berikutnya. c. Sebagai bahan penilaian kinerja program dan kinerja petugas Puskesmas Karang Pule.



BAB II GAMBARAN UMUM I.



Gambaran Umum Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok (Permenkes 43/2019 tentang Puskesmas). Puskesmas Karang Pule sebagai UPTD Dinas Kesehatan Kota Mataram memiliki luas wilayah seluruhnya mencapai ± 9,23777 Km² (927,777 Ha) dan merupakan 15,07 % dari seluruh luas wilayah Kota Mataram 61,3 Km². Puskesmas Karang Pule terletak di bagian Selatan Wilayah Kota Mataram ± 2 Km dari pantai barat pulau Lombok, yaitu pada koordinat – 8.612560, LS dan - 116.099149 BT. GAMBAR 1 PETA WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARANG PULE



I.1 Jumlah Penduduk Syarat pembangunan 1 unit puskesmas adalah berdasarkan konsep ke



wilayahan/administratif.



Puskesmas



sebagai



fasilitas



pelayanan



kesehatan



masyarakat dibangun berfungsi untuk melayani komunitas penduduk dalam satu wilayah administrative tingkat kecamatan. Puskesmas Karang Pule akan melayani 60.238 jiwa yang bermukim di 5 wilayah kelurahan seperti tersaji pada tabel I.1. Tabel I.1 Data JumlahPenduduk, Jumlah KK, danJumlah Rumah Berdasarkan Kelurahan Wilayah Kerja Puskesmas Karang Pule tahun 2021



II.



Keadaan Umum Kelurahan Table 2. Keadaan Umum Desa Wilayah Kerja Puskesmas Karang Pule No



Kelurahan



Lingkungan



Posyandu



1



Karang Pule



9



9



2



Jempong baru



11



11



3



Pagutan



10



10



4



Pagutan Timur



5



5



5



Pagutan Barat



7



8



41



42



Jumlah



BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN PROGRAM Upaya - upaya yang dilakukan dalam posyandu lansia antara lain : a. Upaya meningkatkan/promosi kesehatan : - Upaya meningkatkan kesehatan promotif pada dasarnya merupakan pencegahan primer. - Ada beberapa tindakan promosi kesehatan yaitu : 1. Hindari berat badan berlebihan. 2. Mengatur pola makan seimbang. 3. Hindari factor resiko degener ative. 4. Gerak badan teratur/berolahraga. 5. Memeriksakan kesehatan secara periodik. b. Peningkatan kesehatan dan kebugaran lanjut usia meliputi : 1. Pemberian pelayanan kesehatan melalui posyandu lanjut usia. 2. Penyuluhan tentang masalah kesehatan. 3. Olahraga. c. Peningkatan keterampilan lansia meliputi : 1. Demonstrasi keterampilan lansia membuat kerajinan. 2. Membuat kerajinan yang berpeluang untuk dipasarkan. 3. Latihan kesenian bagi lansia. d. Upaya pencegahan atau prepention : 1. Upaya pencegahan Primer (Primer Prepention) ditujukan kepada lansia yang sehat, mempunyai resiko akan tetapi belum menderita penyakit. 2. Upaya pencegahan Sekunder (Secondary Prepention) ditujukan kepada penderita tanpa gejala yang mengidap factor resiko. Upaya ini dilakukan sejak awal penyakit hingga awal timbulnya gejala atau keluhan. 3. Upaya pencegahan Tertier (Tertiary Prepention) ditujukan kepada penderita penyakit dan penderita cacat yang telah memperlihatkan gejala penyakit. Penyelenggaraan posyandu lansia dilaksanakan oleh kader kesehatan yang terlatih, tokoh dari pkk, tokoh masyarakat dibantu tenaga kesehatan dari puskesmas setempat baik seorang Dokter, Bidan atau Perawat.



Penyelenggaraan posyandu lansia dilakukan dengan system 5 (lima) meja meliputi : a. Meja satu untuk pendaftaran. b. Meja dua untuk penimbangan. c. Meja tiga untuk pengisian kartu menuju sehat (KMS). d. Meja empat untuk penyuluhan. e. Meja lima untuk pelayanan kesehatan.



BAB IV CAPAIAN PROGRAM A. Pencapaian Program Jumlah posyandu lansia yang ada dipuskesmas Karang Pule berjumlah 16 posyandu masing - masing tersebar di 5 kelurahan, Kelurahan Karang Pule berjumlah 5 posyandu, Kelurahan Pagutan berjumlah 2 posyandu, Kelurahan Pagutan Barat berjumlah 2 posyandu, Kelurahan Pagutan Timur berjumlah 3 posyandu, Kelurahan Jempong Baru berjumlah 4 posyandu. Adapun pelaksanaan posyandu sudah terjadwal setiap bulannya sehingga para lansia bisa berkunjung dan memeriksakan diri setiap bulan sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. Berikut adalah hasil pencapaian program posyandu lansia diwilayah kerja UPTD Puskesmas Karang Pule tahun 2022. Nomor 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.



Bulan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Total



Jumlah Kunjungan 251 717 1053 1075 1048 1037 836 836 713 826 794 877 10.063



B. Permasalahan Berdasarkan dari table diatas dapat disimpulkan bahwa masih rendahnya kunjungan lansia pada tahun 2022, hal ini disebabkan karena masih rendahnya kesadaran dari masyarakat khususnya para lansia untuk memeriksakan diri dan mengikuti kegiatan posyandu yang diadakan tiap bulannya, selain itu perlu juga perhatian khusus dari instansi yang terkait mengenai sarana dan prasarana penunjang agar kegiatan ini bisa berjalan dengan lancar dan baik.



BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Posyandu lansia merupakan kegiatan masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan dalam menjaga dan meningkatkan derajat kesehatan mereka, memelihara kondisi kesehatan dan kemandirian serta melaksanakan diagnosa diri secara tepat. Tujuannya yaitu membina lansia dalam bidang kesehatan fisik dan meningkatkan kemampuan lansia untuk mengembangkan kegiatan kesehatan kegiatan lain sesuai dengan kebutuhan. 2. Lanjut usia adalah seorang yang sudah mencapai usia 60 tahun keatas, lanjut usia adalah kejadian yang pasti dialami semua orang, yang mana karena usianya pasti mengalami perubahan biologis, fisik, kejiwaan dan social. 3. Besarnya populasi lanjut usia serta pertumbuhan yang sangat tepat menimbulkan permasalahan, sehingga lanjut usia perlu mendapatkan perhatian yang serius dari semua sector untuk upaya peningkatan kesejahteraan lansia agar selama mungkin dapat hidup secara produktif sesuai dengan kemmpuannya sehingga dapat ikut serta berperan aktif dalam pembangunan. B. Saran 1. Dalam kegiatan posyandu lansia diperlukan peran serta dari keluarga untuk memotivasi agar para lansia tetap aktif dalam kegiatan posyandu yang diadakan rutin. 2. Masih rendahnya minat dari para lansia untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan posyandu lansia, mereka selalu beranggapan bahwa jika hanya pada sakit saja mereka baru akan melakukan pemeriksaan. Hal ini menuntut para petugas kesehatan dan kader posyandu untuk bekerja extra dalam memberikan pelayanan dan tetap berusaha memberikan motivasi agar para lansia tetap ikut serta dalam kegiatan. 3. Belum memiliki fasilitas yang memadai untuk melakukan kegiatan posyandu dan kegiatan diadakan dirumah warga maupun menumpang dirumah kader.